Kelas Mamalia

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 25

Disusun Oleh Kelompok 6 :

Anghellycha Melapa
Naftalia Tioho
Nadya B Payaman
Siti Ramlah A. Kasang
Ulfa Fikra Wahid Abdullah
Nursafitri
PENGERTIN MAMALIA

Istilah mamalia berasal dari bahasa


Latin Mammae yang berarti "susu".
Mamalia adalah suatu kelas dari
hewan bertulang belakang
(vertebrata) yang memiliki kelenjar
susu untuk menyusui anak yang baru
dilahirkan atau anak yang masih kecil.

Taksonomi mamalia dijelaskan


sebagai berikut:
Kingdom : Animalia
Sub-Kingdom : Metazoa
Filum : Chordata
Sub-Filum : Vertebrata
Kelas : Mamalia
CIRI-CIRI UMUM

Kelompok hewan mamalia memiliki ciri umum sebagai berikut:


 Ciri utamanya adalah mempunyai kelenjar susu (glanula mammae)
yang berfungsi untuk menyusui anaknya yang baru lahir.
 ubuh ditutupi oleh rambut, bergerak dengan dua pasang anggota
badan, berdarah panas yang jantungnya sudah terbagi atas empat
ruang secara sempurna.
 Memiliki daun telinga

 Kulitnya dilengkapi dengan berbagai macam kelenjar

 Rahangnya umumnya dilengkapi dengan gigi

 Mamalia memiliki tungkai yang sesuai untuk berjalan, memanjat,


menggali, berenang dan terbang, jarinya dilengkapi cakar, kuku atau
teracak.
 Perkembangbiakan dengan beranak atau melahirkan (vivipar) dan

bertelur (ovipar). Ordo monotrema merupakan satu-satunya mamalia


yang berkembangbiak dengan cara bertelur (ovipar).
 Bernapas dengan paru-paru

 Telah memiliki otot-otot diafragma


CIRI-CIRI KHUSUS
 Beberapa
 jenis mamalia mempunyai kelenjar
lain misalnya kelenjar bau dan kelenjar pipi.
 Memiliki kantung pada mamalia marsupialia.

 Memiliki alat gerak yang berupa dua pasang



tungkai, sepasang tungkai belakang dan
sepasang tangan, atau sepasang tungkai depan
yang menyerupai sirip, atau alat gerak yang
menyerupai sayap.
 Anggota gerak depan dapat bermodifikasi untuk

berlari, menggali lubang, berenang, dan
terbang.
 Pada jari-jarinya terdapat kuku, cakar, atau

tracak.
 Pada kulit terdapat banyak kelenjar minyak dan

kelenjar keringat.
KLASIFIKASI MAMALIA

1. Ordo Monotremata 2. Marsupialia atau


Diprotodontia

Platipus Kangguru

Ciri-ciri ordo Monotremata : Ciri-ciri Ordo Marsupialia antara lain :


•Adanya kelenjar susu, yang •Kantung (marsupium) ini umumnya dijumpai
pada betina menghasilkan susu pada hewan betina di bagian ventral tubuh
sebagai sumber makanan (Ventral berarti perut. Istilah ini dipakai untuk
anaknya, adanya rambut, dan menyatakan sisi depan/perut dari suatu bagian
tubuh yang endoterm atau tubuh, atau sisi yang lebih jauh dengan poros
"berdarah panas". (axis)) atau lipatan marsupial di sekeliling puting
•Otak mengatur sistem susu pada abdomen.
peredaran darah, termasuk •Umumnya ordo ini tidak memiliki plasenta
jantung yang beruang empat. sehingga telurnya dibuahi secara internal dan
•Monotremata tidak memilki mulai berkembang di dalam uterus. Selanjutnya
puting susu, namun tetap anak-anaknya akan dilahirkan dalam keadaan
memiliki kelenjar susu. prematur yang kemudian bergerak perlahan-
•Memiliki tulang tunggal pada lahan atau merambat ke kantung marsupium.
rahang bawahnya; dan memiliki •Kantung tersebut merupakan tempat yang
tiga tulang telinga tengah sangat dekat dengan putting.
3. Artiodactyla 4. Karnivora

Domba

Harimau

Ciri-ciri Ordo Artiodactyla Ciri-ciri ordo karnivora:


•Berkuku dan bertelapak a.Hewan ini memiliki taring yang berguna
genap untuk merobek daging hewan yang
•Kaki panjang beradaptasi dimangsanya.
untuk pergerakan cepat b.Kakinya memiliki cakar yang berguna
•Jari kaki Unguligrade, jari 3 untuk mencengkram mangsanya.
dan 4 selalu berkembang c.Mempunyai indra penglihat, penc[5]ium,
sama panjang, jari kaki pinggir dan pendengar yang baik.
telah tereduksi d.Memiliki racun (bisa) dan gigi taring yang
•Memiliki perut yang besar kuat seperti ular.
dan kompleks dengan 3 atau 4 e.Mempunyai gigi taring dan gigi geraham
ruangan yang tajam. Gigi taring yang besar. Gigi
•Mempunyai sepasang tanduk gerahamnya pun tajam yang berguna untuk
mengunyah daging dan tulang.
f.Jenis burung yang termasuk karnivora
seperti burung elang dan burung hantu
mempunyai cakar juga kuku yang tajam dan
kuat.
5. cetacea 6. chiroptera

Lumba-lumba
Kelelawar
Ciri-ciri ordo cetacea:
ciri-ciri umum yang terdapat pada Cetacea yaitu
mereka memiliki bentuk bagian tubuh yang
Kelelawar adalah Mamalia (Binatang
berbeda dengan kebanyakan mamalia yang lain.
Menyusui) yang dapat terbang, dan biasanya
Kebanyakan mamalia memiliki lubang hidung yang
tinggal di gua-gua atau pepohonan yang
menghadap ke depan, tetapi Cetacea memiliki
tinggi. Makanannya adalah buah-buahan,
lubang hidung diatas kepala. Lebih ke belakang,
tetapi ada juga kelompok Kelelawar yang
terdapat cekungan di samping kepala yang
memakan serangga dan menghisap madu.
merupakan posisi dari kuping namun tidak
Untuk mendapatkan makanan kelelawar
terdapat daun telinga. Cetacea memiliki leher
dilengkapi dengan sepasang sayap yang
yang pendek, tidak fleksibel dan pergerakan
fleksibel dan menyatu dengan kedua pasang
kepala yang terbatas. Di belakang kepala terdapat
kakainya.
lengan depan yang berbentuk seperti sirip tanpa
Sayap yang dimiliki kelelawar sangat lentur,
jari dan lengan. Bentuk seperti ikan yang terdapat
seperti kulit kelelawar itu sendiri dan
pada bagian tubuh Cetacea adalah sirip dorsal dan
membentang diantara tulang-tulang jari
sirip ekor (fluks). Sirip dorsal berguna untuk
kakinya sampai ke bagian lengannya. Paa
kestabilan dan pengaturan panas tubuh. Pada
bagian ibu jari dari kaki-kaki kelelawar
beberapa spesies, sirip dorsalnya kecil atau
terdapat cakar yang berfungsi untuk mendaki
bahkan tidak dijumpai sama sekali. Fluks
dibebatuan gua dan bergelantungan di pohon.
horizontal terdapat di ujung ekor dan ditunjang
hanya dibagian tengah oleh bagian akhir tulang
ekor (tulang belakang), dan bagian lainnya terdiri
7. edentata 8. insectivore
Armadillo

Celurut

Ciri-ciri ordo insectivore:


Ciri-ciri ordo edentata: Berukuran sangat kecil sampai kecil,
•Berbulu panjang. merupakan mamalia terestrial yang
•Gigi tidak berlapis email. hidup dilubang, dipohon atau
•Makan daun, buah dan amfibius,kaki pentadactyl, giginya
burung. mempunyai puncak yang tajam,
daerah olfaktori pada kepala lebih
panjang daripada pada daerah
kranial, tidak ada posorbital, tulang
air mata tidak melebar ke wajah, dan
biasanya mempunyai taju paroccipital
yang jelas.
9. Lagomorpha 10. Perissodactyla

Kelinci
Zebra

CIRI-CIRI
Kelinci Sumatra (Nesolagus netscheri), juga
dikenal dengan nama Kelinci Sumatra telinga Ciri-ciri ordo
pendek atau Kelinci belang Sumatra, adalah jenis Perissodactyla:
kelinci liar yang hanya dapat ditemukan di hutan a.Memiliki telapak dengan
tropis di pegunungan Bukit Barisan di pulau
Sumatra, Indonesia. Populasi kelinci Sumatra jari-jari berjumlah ganjil
mengalami penurunan yang signifikan yang b.Berjalan dengan ujung
diakibatkan oleh perambahan hutan yang agresif jari
di pulau Sumatra.
Berukuran sekitar 40 cm panjangnya, kelinci
c.Bersifat herbivore
Sumatra memiliki garis-garis kecoklatan, dengan d.Tidak memiliki kantung
ekor berwarna merah, dan bawah perutnya empedu
berwarna putih. Biasanya tinggal di hutan e.Kepala bertanduk
dengan ketinggian 600-1400 meter dari
permukaan laut. Kelinci ini merupakan hewan f.Kulit berambut jarang
nokturnal, dengan menempati bekas atau liang dan tebal
hewan lain. Makanannya adalah pucuk daun g.Penyebaran di Amerika
muda dan tanaman yang berukuran pendek,
namun kelinci hutan yang ditangkarkan
Selatan dan Tengah, Afrika
memakan biji-bijian dan buah-buahan. dan Asia Selatan
Gajah

Orang hutan
11. Primata 12. Probosoidea
Pada umumnya setiap melahirkan Tubuh besar, mempunyai proboscis
hanya satu anak, tangan dan kaki dengan dua lubang hidung, dapat
berjari lima, berkuku dan dapat untuk untuk memegang. Kepala besar, leher
memegang. Salah satu contoh species pendek, telinga lebar, gigi seri atas
dari ordo ini yaitu simpanse dengan dua buah yang tumbuh panjang, kaki
ciri-ciri sbb: lurus seperti tiang, berat badan
sekitar 300-350kg, dan umur dapat
Simpanse (sering disingkat dalam
mencapai 50 tahun.
Bahasa Inggris, chimp) adalah nama Salah satu contoh species dari ordo ini
umum dari 2 spesies kera dalam yaitu gajah sumatra dengan ciri-ciri
genus Pan. Simpanse adalah hewan sbb:
yang sering ditemui di hutan tropis. Gajah sumatera secara umum
Biasanya kulitnya berwarna hitam mempunyai ciri badan lebih gemuk
kecoklatan, dan berbulu hitam. dan lebar. Pada ujung belalai memiliki
satu bibir. Berbeda dengan Gajah
Simpanse yang paling dikenal adalah
Afrika, Gajah Sumatera memiliki 5
dari golongan Pan troglodytes, yang kuku pada kaki depan dan 4 kuku di
habitat terbanyaknya adalah di kaki belakang. Berat gajah sumatera
daerah Afrika Barat, dan Afrika dewasa mencapai 3.500-5000
13. Rodentia: 14. Sirenia

Duyung

Berang-berang

Ciri-ciri ordo Rodentia:


Berukuran kecil sampai besar, kaki Ciri-ciri ordo Sirenia:
dengan 5 jari, terdapat sebuah gigi seri
atas yang besar, terkorak daerah wajah Tubuh lebih membulat
tidak berlubang-lubang, dan tidak dibandingkn duyung, serta bulu
terdapat keping postorbital pada manatees lebih tebal
Tikus rumah (Rattus rattus) adalah hewan dibandingkan duyung. Pada
pengerat biasa yang mudah dijumpai di moncong tumbuh rambut atau
rumah-rumah dengan ekor yang panjang
seperti kumis putih. . Sapi laut
dan pandai memanjat serta melompat.
Hewan ini termasuk dalam subsuku biasanya suka hidup di perairan
Murinae dan berasal dari Asia. Namun dangkal dekat pantai. Ukuran
demikian, ia lalu menyebar ke Eropa tubuhnya bisa sepanjang 7,6
melalui perdagangan sejak awal meter dan warnanya kelabu
penanggalan modern dan betul-betul kecokelatan dengan pola polka
menyebar pada abad ke-6. Selanjutnya ia dot samar.
menyebar ke seluruh penjuru dunia. Tikus
rumah pada masa kini cenderung
tersebar di daerah yang lebih hangat
karena di daerah dingin kalah bersaing
Babi hutan

Kuda
15. Herbivora 16. Omnivora

Ciri-ciri ordo Herbivora:


Ciri-ciri ordo Omnivora:
a.Hanya memiliki gigi
Susunan giginya memiliki tiga
geraham saja sebagai alat
macam, yaitu ada gigi geraham
pencerna makanan
untuk mengunyah makanan, gigi
b.Dalam suatu ekosistem
taring untuk mengoyak makanan
dikenal sebagai konsumen
dan gigi seri untuk memotong
pertama, karena ia sebagai
makanan.
pemakan produsen (tumbuhan
hijau)
17. Scandentia 18. Tringgiling

Tringgiling
Tupai

Ciri-ciri ordo Scandentia:


Hidup di hutan-hutan yang terbuka dan
perkebunan, terutama di tempat dengan
banyak pohon kecil. Tupai kekes aktif pada
siang hari (diurnal), terutama di waktu Ciri-ciri ordo Pholidota:
pagi.Sepintas, perilakunya serupa dan sukar Trenggiling biasa (Manis javanica
dibedakan dari bajing kelapa. Apalagi kedua
syn. Paramanis javanica) adalah
jenis hewan ini memiliki ukuran tubuh yang
hampir sama dan relung ekologis (ecological wakil dari ordo Pholidota yang
niche) yang bertumpang tindih. Agak masih ditemukan di Asia
pemalu, tupai kekes senang mencari Tenggara. Hewan ini memakan
makanan di pohon-pohon kecil atau perdu
yang terbuka atau setengah terbuka. serangga dan terutama semut
Makanannya terutama aneka serangga dan dan rayap. Trenggiling hidup di
buah-buahan. Mungkin juga memakan hutan hujan tropis dataran
hewan-hewan kecil lain. Sering pula
rendah. Trenggiling kadang juga
mengunjungi pohon-pohon yang mati, untuk
mencari serangga di balik kulit kayunya yang dikenal sebagai anteater.
mengering.
19. Dermoptera

Lemur

Ciri-ciri ordo Dermoptera:


Berukuran kecil sampai medium, kaki-kakinya menyokong satu
lipatan otot yang melebar di daerah lateral diantara kaki muka
dan kaki belakang dari leher sampai ekor, giginya mempunyai
puncak yang tajam, tengkorak lebar dan gepeng, terdapat
sebuah postorbital bar yang tidak sempurna, tulang lachrymal
tidak melebar samapi ke muka, tidak terdapat taju paroksiputal,
dan hanya terdapat di asia tenggra. Salah satu contoh species
dari ordo ini yaitu kubung pelanduk sunda dengan ciri-ciri sbb:
Kubung pelanduk Sunda hidup menyebar di kawasan Indochina
dan paparan Sunda dengan Malaysia sebagai pusat penyebaran
hingga ke Jawa, Kalimantan, dan pulau-pulau kecil di sekitarnya.
SISTEM
REPRODUKSI

Bertelur ( ovivar ) Melahirkan ( vivipar )


Ovivar adalah cara Vivipara adalah cara
berkembangbiak hewan berkembangbiak pada
dengan cara bertelur hewan dengan cara
yang menetas diluar melahirkan anak.
tubuh induknya .
SISTEM
SARAF

Sistem saraf pada mamalia, secara


general memiliki tingkat perkembangan
yang lebih tinggi dari kelas lain. Serebrum
berukuran lebih besar jika dibandingkan
keseluruhan bagian otak. Serebellum juga
berukuran lebih besar dan berlobus lateral
2 buah. Lobus optikus ada 4 buah, setiap
bagian lateralnya dibagi oleh alur
transversal menjadi lobus anterior dan
posterior. Otak (Encephalon) terdiri dari
beberapa bagian yang hampir sama
dengan vertebrata yang lain, seperti
prosencephalon, lobus opticus, cerebellum
dan medulla oblongata.
SISTEM
PENCERNAAN
Sistem pencernaan terdiri dari
kelenjar pencernaan dan organ
pencernaan. Kelenjar
pencernaannya terdiri dari 4
pasang kelenjar ludah: paratiroid,
infaorbital, submaksilari, dan
sublingual. Terdapat kantung
empedu dengan saluran empedu
dan saluran getah pancreas yang
bermuara dalam duodenum.
Sekum (caecum) berdinding tipis,
panjangnya kira-kira 50 cm,
mempunyai appendiks
vermiformis (umbai cacing) yang
bentuknya seperti jari. Sedangkan
organ pencernaannnya terdiri dari
mulut, kerongkongan, ventriculus,
duodenum, ileum, rectum, dan
anus.
SISTEM PERNAPASAN PADA
MAMALIA

Mamalia bernapas
menggunakan paru-paru. Gas
oksigen masuk ke dalam tubuh
melalui lubang hidung → faring
→ laring → trakea → bronkus →
paru-paru. Kemudian gas O2
dari paru-paru diangkut darah
ke jantung. Dari jantung, gas
115%;">O2 diedarkan ke
seluruh jaringan tubuh oleh
darah. Dari jaringan tubuh, gas
CO2 diangkut menuju jantung →
paru-paru, dan keluar melalui
organ-organ yang sama pula.
SISTEM SIRKULASI

Jantung berbilik empat pada mamalia


mempunyai dua atria dan dua ventrikel
yang terpisah sempurna. Terdapat
sirkulasi ganda (sirkuit sistemik dan
pulmoner). Pengiriman oksigen keseluruh
tubuh akan semakin meningkat karena
tidak ada pencampuran darah yang kaya
akan oksigen dengan yang miskin
oksigen, jadi lebih smpurna dai reptile.
Sebaai hewan endotermik, mamalia
memerlukan lebih banyak oksigen per
gram bobot tubuhnya dibandingkan
dengan vertebrata lain dengan ukuran
tubuh yang sama.
SISTEM
SKELETAL

Skeleton sebagian besar


terdiri atas tulang keras dan
tulang rawan pada permukaan
sambungan-sambungan dan
pada bagian tertentu.
Disamping tulang rawan
terdapat tulang membrane
dan kadang-kadang terdapat
tendon yang berisi sel-sel
tulang yang terkenal sebagai
ossmoidus. Sebagai contoh
yang terkenal adalah patella
(tulang tempurung lutut),
tulang mata kaki (kemiri).
SISTEM EKRESI

Ginjal berbentuk seperti biji kacang, ruang


median ginjal yang disebut pelvis renalis
berhubungan dengan kandung kemih melalui
ureter. Dari kandung kemih mengeluarkan uretra
yang akan mengeluarkan urin. Mamalia dominan
sdah memiiki saluran yang terpisah, tidak seperti
hewan vertebrata lain yang menggunakan
kloaka. Mamalia memiliki saluran pembuangan
sisa pencernaan melalui anus, urin melalui uretra
dan saluran reproduksi melalui vagina dan penis.
SISTEM SENSORI

Mempunyai telinga luar (Pinnae).


Gelombang suara disalurkan melalui
meatus auditori eksternal ke membrane
timpani. Telinga tengah mengandung 3
buah osikel auditori, yaitu malleus, inkus,
dan stapes. Konklea agak berkelok. Mata
tidak mengandung pekten (seperti yang
terdapat pada burung). Disbanding
dengan vertebrata yang lebih rendah,
maka pada kelinci membrane olfaktori
lebih luas, organ pembau lebih efektif,
karena membrane olfaktori itu lebih luas.
Hal itu disebabkan papan-papan tulang
dalam rongga hidung bergulung-gulung
membentuk kurva.
SISTEM
OTOT

Bila dibandingkan dengan


vertebrata rendah, mamalia
memiliki Musculus segmen pada
vertebrae dan costae lebih
sedikit dan sehubungan dengan
pekerjaan yang lebih banyak
pada kepala, leher, dan
ekstremitas berkembang baik.
anggota tubuh terproyeksi
kearah ventral tidak seperti
Amphibia dan Reptilia
MANFAAT MAMALIA
 Manusia dapat memenuhi kebutuhan dengan
memakan daging sapi, kambing, kerbau, unta
atau babi.
 Kulit sapi dan kambing merupakan bahan baku
sandang, baik pakaian maupun sapatu.
 gajah dapat digunakan untuk mengangkut
batang pohon atau balok kayu yang besar.
 Anjing atau sipanse telah dijadikan bahan
penilitian untuk eksplorasi angkasa luar..
 Bermanfaat untuk penelitian dibidang
kesehatan.
 Kemampuan indra penciuman anjing juga
dimanfaatkan pihak kepolisian untuk
menangani masalah criminal misalnya
pembunuhan atau perampokan.
 Mamalia memiliki peran yang penting dalam
kelestarian ekosistem hutan.
 secara ekologis, mamalia juga memiliki peran
dalam bidang kesehatan, ekonomi, serta

Anda mungkin juga menyukai