Amphibi Kuliah Iain
Amphibi Kuliah Iain
Amphibi Kuliah Iain
Kingdom: Animalia
Class: Amphibia
Phylum: Chordata
Subphylum: Vertebrata
Subclass: Lissamphibia
(amphibios: “dou
Orders:
•Anura (frogs)
•Caudata (salamanders)
•Gymnophiona (caecilians)
Sistematika Amphibia
• Dibedakan atas karakter-karakter anatomis,
fisiologis, biokimia molekular, perilaku, atau
ekologi
• extant Amphibian terbagi atas 3 bangsa
(ordo):
– Gymnophiona/Caecilian-Sesilia/Apoda
– Caudata/Urodela/Salamander
– Anura/Salienta/Toad-Frog
Manfaat Amphibia bagi Manusia
• Indikator keadaan lingkungan
• Pengendali hama secara biologis
• Salah satu mata rantai ekologis
• Sumber protein hewani bagi beberapa kalangan
• Bahan percobaan laboratorium
• “Teman hidup” yang potensial
• Bahan perekat
• Sintesa zat-zat yang terkandung dalam tubuhnya, misal
bufotanin
• Dimanfaatkan untuk racun pada senjata (misal racun dari
katak famili Dendrobatidae)
Gymnophiona (caecilians) Chart Title
167 species Caudates
9%
Cecilia
3%
Anura
88%
Ichthyophis kohtaoensis
Caudata (salamanders)
559 species •Anura (frogs)
5,420 species
Plethodon shermani
•Tropical Distribution
Gymnophiona
•6 Families
Caecilia sp
2) Ichthyophiidae (Fish Caecilians)
38 spesies ( 23%)
– Sesilia khas Asia Tenggara,
termasuk sub benua India.
– Panjang tubuh sampai 0,5
dengan ekor pendek
– Mulut tidak tersembunyi di
bawah moncong
– Mempunyai sejumlah sisik di Ichthyophis kohtaoensis
tubuh. Rahang dengan dua
set otot.
– Telur diletakkan di tanah
lembab, larva menetap di air
sampai metamorfosis tiba.
Induk betina kemungkinan
menjaga telurnya.
– Dua genera; Caudacaecilia (5
species), Ichthyopis (34
species
3) Typhlonectidae (Aquatic
Caecilians)
14 spesies (8%)
Typhlonectes sp
4) Rhinatrematidae (Beaked
Caecilians)
9 spesies ( 5%)
– Dianggap sebagai Sesilia paling
primitif.
– Terdapat di Amerika Selatan.
– Berukuran kecil, 0,3 m, ekor
pendek.
– Mempunyai struktur mulut seperti
“paruh”
– Telur diletakan di tanah. Larva Epicrionops
mempunyai insang luar, hidup di
genangan air sampai
bermetamorfosis menjadi hewan
dewasa.
– Dua genera: Epicrionops dan
Rhinatrema
Rhinatrema
5) Scolecomorphidae (Tropical Caecilians)
6 spesies (4%)
Crotaphatrema
6) Uraeotyphlidae (Indian Caecilians)
5 spesies (3%)
• Costal pasific
• Semi aqutik
• Tidak punya operculum
• Bagian abdomen berwarna
kuning
Rhyacotriton kezeri
8) Dicamptodontidae (Giant
Salamanders)
• 4 spesies ( 0,7%)
• Penyeban di Costal dan Kanada
• Teresterial sejati dengan panjang
20 cm
• Masa larva 2-5 tahun
Dicamptodon ensatus
9) Amphiumidae (Amphiumas)
3 spesies (0,5%)
• Berbentuk seperti belut
• Salamander Amerika Utara yang
bersifat neoteny permanent
• Tungkai depan dan belakang
berikut dengan pergelangannya
sangat tereduksi dan tidak jelas
terlihat pada tubuhnya yang
silindris tebal
• Bersifat akuatis Amphiuma tridactylum
• Punya perilaku kawin yang unik,
poligamy
• Terdiri dari 3 spesies, Amphiuma
tridactylum, A. means dan A.
pholeter.
10) Cryptobranchidae
(Hellbenders)
3 spesies ( 0,5)
Cryptobranchus
alleganiensis
Anura ( 29 famili )
•Global Distribution
• Amphibia tidak berekor
• Ekstremitas depan pendek,
ekstremitas belakang panjang dan
berotot (memungkinkan melompat
dengan jarak 2-10 kali panjang
tubuh)
• Kepala pipih lebar dengan mulut
besar
• Tengkorak kehilangan banyak
element tulang (lacrimal, jugal, supra-
dan basioccipital dll)
• Premaxillae dan maxilla mempunyai
gigi
• Lidah besar dan melekat pada bagian
ujungnya.
• Fertilisasi eksternal, di mana posisi kawin dinamakan
dengan amplexus
• Perkembangan tidak langsung, di mana terdapat fase
larva. Pengecualian bisa terjadi dengan perkembangan
secara langsung dan ovoviviparity pada saluran ekstra
urinary.
1) Leptodactylidae (Southern
Frogs)
1283 spesies ( 24%)
• Neotropik dan sub tropik
• Jantan menjaga telur
• Sarang berupa busa
• vivipar
Eleutherodactylus coqui
2) Hylidae (Tree Frogs)
835 spesies ( 15%)
Distribusi: Eurasi dan Amerika
Ukuran tubuh 18-140 mm
Tubuh ramping, tidak punya tulang
rusuk
Aplexus axillary, perkembangan
tidak langsung
Contoh: Hyla cinerea dan H.
crepitans
Agalychnis callidryas
3) Ranidae (True Frogs)
799 spesies ( 14,75%)
Bufo asper
5) Microhylidae (Narrow-mouthed
Frogs)
449 spesies ( 8%)
• Merupakan katak dengan ciri-ciri
kepala agak
• meruncing,
• ●beberapa spesies memiliki tubuh
seperti segitiga.
• ●Hidup pada lantai hutan sampai
daerah
• genangan air di perkampungan. Gastrophryne carolinensis
• ●Merupakan kelompok katak yang
paling banyak
• spesiesnya di Indonesia.
6) Rhacophoridae (Asian Tree
Frogs)
288 spesies ( 5%)
• Africa, India, SE Asia
• Ukuran tubuh 15-120 mm
• Tidak punya tulang rusuk
dengan ujung jari membentuk
piringan yang sangat leba
• Bertelur di dalam massa
busa yang digantung di
dahan pohon
• Contoh: Nyctixalus pictus,
Polypedates spp.,
Rhacophorus spp.
Aschapidae