Referat Komplikasi Hidrokelektomi
Referat Komplikasi Hidrokelektomi
Referat Komplikasi Hidrokelektomi
PEMBIMBING
Disusun Oleh
Muhammad Ilham Zidny
1910221034
SMF Ilmu Bedah RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo
Fakultas Kedokteran Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta
OUTLINE
ANATOMI
HIDROKELEKTOMI KOMPLIKASI KESIMPULAN
TESTIS HIDROKEL
HIDROKELEKTOMI
&
SKROTUM
2
ANATOMI TESTIS
DEFINISI
Hidrokel adalah penumpukan cairan yang berlebihan di
dalam tunika vaginalis antara lapisan tunika vaginalis
parietal dan viseral (Purnomo, 2016).
Dalam keadaan yang normal, cairan yang berada di dalam
rongga tunika vaginalis memang ada dan berada dalam
keseimbangan antara produksi dan reabsorbsi oleh
sistem limfatik di sekitarnya.
HIDROKEL
(2) belum sempurnanya sistem limfatik di daerah Kelainan pada testis itu bisa berupa suatu tumor, infeksi,
skrotum dalam melakukan absorbsi cairan hidrokel. atau trauma pada testis/ epididimis (Purnomo, 2016).
HIDROKEL
GAMBARAN KLINIS
Keluhan adanya benjolan di kantong skrotum yang
tidak nyeri.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan adanya benjolan di
kantong skrotum
Pada pemeriksaan penerawangan menunjukkan
adanya transiluminasi
KLASIFIKASI
Menurut letak kantong hidrokel terhadap testis, secara
klinis dapat dibedakan beberapa macam hidrokel, yaitu
(1) hidrokel testis
(2) hidrokel funikulus
(3) hidrokel komunikan
Sumber : (Purnomo, 2016)
HIDROKEL
PENATALAKSANAAN
Tindakan untuk mengatasi cairan hidrokel adalah
dengan aspirasi dan operasi. Hidrokel pada bayi biasanya ditunggu hingga anak
mencapai usia 1 tahun dengan harapan setelah
Aspirasi cairan hidrokel tidak dianjurkan karena prosesus vaginalis menutup, hidrokel akan sembuh
selain angka kekambuhannya tinggi, kadang kala dapat sendiri (Purnomo, 2016).
menimbulkan penyulit berupa infeksi.
HIDROKEL
PENYULIT
Jika dibiarkan, hidrokel yang cukup besar mudah Hidrokel yang besar dapat menekan pembuluh darah
mengalami trauma, menyebabkan ruptur, nyeri, pyokel, yang menuju ke testis sehingga menimbulkan atrofi
infeksi, hematokel, dan penurunan infertilitas (Dagur, testis (Purnomo, 2016).
et al., 2016).
HIDROKELEKTOMI
APPROACH
INDIKASI
Pendekatan inguinal
(1) hidrokel yang besar sehingga dapat menekan
pembuluh darah Pendekatan skrotal
TEKNIK EKSISI
Pada teknik ini, dinding kantong hidrokel dipotong
Namun tepi luka dinding hidrokel yang telah dieksisi
dijahit bersamaan namun tidak dilakukan
penjahitan kebelakang testis (eversi) seperti teknik
Jaboulay
Infeksi adalah komplikasi yang dapat terjadi pada pasca operasi hidrokelektomi. Bagian daerah pasca operasi dapat
menjadi portal of entry dari mikroba. Diperkirakan bahwa 14% dari pasien yang menjalani prosedur hidrokelektomi
mengalami infeksi pasca operasi (Onol, et al., 2009). Penanganan luka yang baik dan pemberian antibiotik yang
cukup dapat mencegah terjadinya infeksi pasca operasi.
KOMPLIKASI
HIDROKELEKTOMI
Komplikasi pada pembedahan skrotum hidrokelektomi lebih berpotensi terjadi pada pasien-pasien tertentu seperti
pasien dengan kondisi immunocompromised (menderita diabetes mellitus, penggunaan steroid jangka panjang,
leukimia, menjalani kemoterapi, terinfeksi HIV), menjalani prosedur operasi bilateral, dan skor ASA (American
Society of Anesthesiologist) yang tinggi (Swartz, et al., 2007).
KESIMPULAN
Dagur, G. et al., 2016. Classifying Hydroceles of the Pelvis and Groin: An Overview of Etiology, Secondary Complications, Evaluation, and Management.
Karger, 10(1), pp. 1-14.
Kumar, V., Abbas, A. K. & Aster, J. C., 2013. Robbins Basic Pathology. 9 ed. Philadelphia: Elsevier.
McAninch, J. W. & Lue, T. F., 2013. Smith & Tanagho's General Urology. 18 ed. New York: McGraw-Hill.
Onol, S. et al., 2009. A novel pull-through technique for the surgical management of idiopathic hydrocele. AUA Journals, 181(3), pp. 1201-1205.
Paulsen, F. & Waschke, J., 2011. Sobotta Atlas of Human Anatomy. 15 ed. Munich: Elsevier.
Swartz, M. A., Morgan, T. M. & Krieger, J. N., 2007. Complications of Scrotal Surgery for Benign Conditions. Elsevier, 4(69), pp. 616-619.