ASKEP 4 Aspek

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 27

ASUHAN KEPERAWATAN

DENGAN KASUS BATU URETER


RUANG FLAMBOYAN RSUD dr.R. GOETENG
TAROENADIBRATA PURBALINGGA

DISUSUN OLEH :
INDAH NUR SAFITRI
1711020200

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN S1


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO
2019
DEFINISI

DEFINISI PENYAKIT BATU URETER :


Batu ureter adalah batu yang tidak normal di dalam saluran kemih
yang mengandung komponen kristal dan matriks organik tepatnya
pada saluran ureter.

DEFINISI GANGGUAN SISTEM ELIMINASI URINE :


Gangguan sistem eliminasi adalah suatu gangguan yang terjadi
karena disfungsi sistem eliminasi urine atau perkemihan atau
ketidakmampuan mengosongkan kandung kemih.

DEFINISI KEBUTUHAN ELIMINASI


Eliminasi adalah proses pembuangan sisa metabolisme tubuh baik
Add a footer
berupa urine atau feses. 2
FR
BATU URETER
Etiologi : Tanda dan gejala :
1) Sering menahan BAK 1) Nyeri yang menyebar ke paha dan
2) Kurang minum, sangat potensial genetalia
terjadi timbulnya pembentukan batu 2) Rasa ingin berkemih namun hanya
3) Kurang gerak, menyebabkan sedikit jumlahnya
penimbunan kalsium di plasma dan akan 3) Hematuria akibat aksi abrasi batu
meningkatkan pembentukan batu
4) Biasanya batu bisa keluar spontan
4) Iklim dengan diameter 0,5-1 cm

12/16/2019
FR
4

PATOFISIOLOGI
Supersaturasi elemen urine seperti kalsium, fosfat,
oksalat, dan faktor lainnya pendukung pembentuk
batu meliputi pH urine yang berubah menjadi asam,
jumlah solute dalam urine dan jumlah cairan urine.
Jika cairan masuk tidak adekuat maka penumpukan
atau pengendapan semakin bertambah dan
pengendapan ini semakin kompkleks dan menjadi
batu di ureter.

Add a footer
PATHWAY FR
Faktor intrinsik : usia, jenis Faktor ektrinsik : asupan air,
kelamin, gangguan metabolik temperatur,pekerjaan, aktivitas

Agregat kristal menempel


pada epitel saluran kemih
Pengendapan garam
mineral, perubahan pH
Membentuk batu yang cukup urine
besar untuk menyumbat
saluran kemih
presipitasi

Obstruksi saluran
kemih Presipitasi membentuk
inti batu Turun ke
ureter
Batu yang tidak terlalu besar
didorong oleh peristaltik otot
Menjadi kristal Batu ureter
sistem
FR
KASUS6

BATU URETER
Ny. S 22 tahun datang ke RSUD Purbalingga mengeluhkan nyeri pada pinggang sebelah kanan
dan menjalar ke perut kanan bawah dengan skala nyeri 7 dan terasa seperti ditusuk-tusuk. Mual
saat makan nyeri pada saat buang air kecil dan setelah buang air kecil. Selain itu, beliau
mengeluhkan merasakan nyeri atau ada sesuatu yang mengganjal pada perut bagian bawah
sebelah kanan, sakitnya sudah dirasakan kurang lebih 2 hari. Saat BAK jumlah urine yang
dikeluarkan hanya sedikit tapi sering. Ny.S mempunyai kebiasaan dari dulu menahan BAK dan
jarang sekali mengonsumsi mineral. Satu tahun yang lalu Ny. S pernah datang ke RS karena
adanya darah pada urine. TD : 140/80 mmHg, N : 95 x/menit, RR : 29 x/menit, S : 36,2 ℃.
FR
IDENTITAS PASIEN
Nama : N y. S
TTL : Gombong, 7 Oktober 1996
Umur : 2 2 Ta h u n
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Wa r g a N e g a r a : Indonesia
Pendidikan : S LT P
Status : Menikah
Pekerjaan : Tid a k b e k e r ja
Lama Bekerja : -
Alamat : G o m b o n g , RT / RW 5 / 1 , K e c a m a t a n B e l i k
PENGKAJIAN 4 ASPEK

Add a footer 8
1. ASPEK BIOLOGIS

DATA SUBJEKTIF
Pasien mengatakan sering merasa nyeri seperti ditusuk dengan nyeri 7 pada pinggang kanan dan menjalar ke perut bawah
kanan. Pasien mengatakan sering ingin BAK 5-8 kali/hari namun jumlahnya sedikit
DATA OBYEKTIF
• Pasien terlihat melindungi area nyeri
• Pasien terlihat lemas
• Saat di palpasi terdapat nyeri tekan pada area pinggang kanan dan perut bawah kanan
• Jumlah urine 400-600 ml/hari, warnanya keruh
• Perubahan pola berkemih, haluaran urine berkurang
• TD : 140/80 mmHg, N : 95 x/menit, RR : 29 x/menit, S : 36,2 ℃
2. ASPEK FISIK (AKTIFITAS & GERAK)

DATA SUBYEKTIF :
Pasien mengatakan saat sakit tidak bisa melakukan aktivitasnya sendiri. Pasien mengatakan tidak bisa buang air kecil
seperti biasanya.
DATA OBYEKTIF :
• Pasien terlihat dibantu saat ingin BAK di kamar mandi.
• Pasien terlihat dibantu saat bangun dari tempat tidur oleh keluarganya.
• Pasien terlihat menahan nyeri saat BAK.
3. ASPEK PSIKOLOGI (NYERI, HOSPITALISASI, SUPPORT
SISTEM, DLL)

DATA SUBYEKTIF :
• Pasien mengatakan tenang tenang saja dalam menghadapi penyakit tersebut.
• Pasien mengatakan bahwa dirinya ingin berbagi rasa dan bercerita.
• Pasien mengatakan sedikit bosan dan jenuh berada terlalu lama diruangan rawat inap tanpa melakukan aktivitas
apapun.
• Pasien mengatakan optimis sembuh.

DATA OBYEKTIF :
• Pasien terlihat releks dan banyak bercerita tentang perkembangan dirinya.
• Pasien terlihat percaya diri karena adanya dukungan secara psikis dari keluarga dan lingkungan sekitarnya.
4. ASPEK SOSIAL (HUBUNGAN & INTERAKSI SOSIAL DI
SEKITAR LINGKUNGAN)
DATA SUBYEKTIF :
Pasien mengatakan hubungannya dengan keluarga khususnya yang menunggunya selama dirawat di RS berjalan baik. Beliau
merasa bersyukur keluarganya sangat peduli kepadanya. Pasien mengatakan hubungannya dengan perawat dokter dan petugas
kesehatan lainnya berjalan baik, pasien merasa di layani dengan baik. Pasien mengatakan kurang nyaman saat nyeri.
P : nyeri saat BAK
Q : ditusuk
R : pinggang kanan dan perut bawah kanan
S:7
T : sering
Keterangan :
Skala 1-`3 = ringan
Skala 4-6 = sedang
Skala 7-10 = berat
DATA OBYEKTIF :
• Pasien terlihat nyaman dengan lingkunga sekitar selama beliau dirawat.
• Pasien terlihat mempunyai respon positif ketika berhadapan atau berdiskusi mengenai penyakit yang sedang ia alami.
• Pasien terlihat nyaman dan puas akan pelayanan RS.
• Pasien tidak segan meminta bantuan perawat saat ingin melakukan sesuatu.
FR
HASIL LAB DAN PENGOBATAN

DATA PENUNJANG PENGOBATAN :


LABORATORIUM :
• Inj. Cefriaxone 20mg
• Limfosit = 12,6 10^3/ul • Inj. Katerolac 30mg
• GDS: 170,3 mg/dl (+) • Inj. Ranitidin 20mg
FR
14

ASPEK SPIRITUAL
KESIMPULAN ASPEK HOPE
FR
15

ASPEK SPIRITUAL

 DATA SUBYEKTIF :
Pasien mengatakan sangat percaya dengan mukjizat Allah SWT yang selalu memberikan
kebaikan pada umatnya. Beliau mengatakan sangat mengutamakan aspek spiritual di dalam
kehidupannya.

 DATA OBYEKTIF:
Pasien terlihat tabah dan tawakal menghadapi sakit yang di deritanya.
Analisa Data FR

No Data Subyektif dan Obyektif Etiologi Problem

1. DS : Pasien mengatakan sering merasa nyeri seperti Agen injuri biologi Nyeri akut
ditusuk dengan nyeri 7 pada pinggang kanan dan
menjalar ke perut bawah kanan.
DO : Pasien terlihat melindungi area nyeri
Saat di palpasi terdapat nyeri tekan pada area
pinggang kanan dan perut bawah kanan
TD : 140/80 mmHg, N : 95 x/menit, RR : 29
x/menit, S : 36,2 ℃

Add a footer
FR
Analisa
17 Data
No Data Subyektif dan Obyektif Etiologi Problem
2. Ds : Pasien mengatakan sulit untuk mengeluarkan Obstruksi anatomik Gangguan eliminasi urine
urine.
DO : Saat diperkusi terdengar suara dulnes pada
abdomen kuadran III dan IV
Saat dipalpasi perut kanan bawah terasa keras
Haluaran urine berkurang
3. Ds : Pasien mengatakn sering mendapatkan dorongan Uretritis atrofik Inkontinensia urine dorongan
untuk berkemih, tapi jumlahnya sedikit.Pasien
mengatakan tidak mampu mencapai toilet pada
waktunya untuk berkemih. Pasien mengatakan
anyang-anyangan. Pasien mengatakan saat malam
hari sering terbangun untuk BAK.
DO : Pasien terlihat terpasang daueur kateter
Urine 400-600 ml/hari, warnanya keuh
BAK 5-8 kali/hari
Add a footer
INTERVENSI
NO Data Analisa Tujuan/Kriteria Hasil/Indikator NOC
FR
Rencana Tindakan
18 NIC
Setelah dilakukan tindakan keperawatan 2x24 jam
diharapkan nyeri berkurang dengan kriteria hasil (kontrol
nyeri,1605 NOC) :

Indikator Awal Target


1. DS : Pasien  Mengenali kapan nyeri terjadi 3 2 • Kaji nyeri secara
mengatakan sering  Menggunakan tindakan pengurangan 3 2 komprehensif
merasa nyeri seperti (nyeri) tanpa analgetik • Observasi reaksi non verbal
ditusuk dengan  Menggunakan analgetik yang 4 3 dan ketidaknyamanan
nyeri 7 pada direkomendasikan • Kaji pengalaman nyeri masa
pinggang kanan dan  Melaporkan perubahan terhadap gejala 4 2 lampau
menjalar ke perut nyeri pada profesional kesehatan • Ajarkan penggunaan teknik
bawah kanan.  Mengenali apa yang terkait dengan gejala 4 2 relaksasi dan distraksi
nyeri • Berikan massage untuk
Keterangan : mengurangi nyeri
1 = tidak pernah menunjukkan • Kontrol lingkungan yang
2 = jarang menunjukkan mempengaruhi
3 = kadang-kadang menunjukkan • Monitor TTV
Add a footer
4 = sering menunjukkan
5 = secara konsisten menunjukkan
NO Data Analisa Tujuan/Kriteria Hasil/Indikator NOC
FR
Rencana Tindakan
NIC
19 Setelah dilakukan tindakan keperawatan 2x24 jam
diharapkan nyeri berkurang dengan kriteria hasil (kontrol
nyeri,1605 NOC) :

Indikator Awal Target

DO : Pasien terlihat
melindungi area
nyeri
Saat di palpasi
terdapat nyeri tekan
pada area pinggang
kanan dan perut
bawah kanan
TD : 100/80 mmHg,
N : 72 x/menit, RR :
20 x/menit, S : 36,2

Add a footer
FR
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1) 1) Nyeri akut b.d. Agen injuri biologi
2) 2) Inkontinensia urine dorongan b.d. Uretritis atrofik
3) 3) Gangguan eliminasi urine b.d. Obstruksi anatomik

Add a footer
NO HARI/TGL IMPLEMENTASI RESPON
1. SELASA • Mengkaji keluhan pasien DS : Pasien mengatakan sering
23 April 2019 • Mengobservasi keadaan umum dan monitor TTV merasa nyeri seperti ditusuk
PUKUL • Memberikan terapi obat dengan skala nyeri 7 pada
08.00 WIB • Monitor status nyeri dan pola berkemih pinggang kanan dan menjalar ke
• Melakukan pemeriksaan fisik terhadap pasien perut bawah kanan.
• Menginstruksi pasien agar istirahat cukup sebelum op DO : Pasien terlihat melindungi
dilaksanakan area nyeri
• Mengajarkan teknik non farmakologi, nafas dalam, Pasien terlihat memejamkan
relaksasi, kompres hangat/dingin mata saat dilakukan tindakan
keperawatan
Saat di palpasi terdapat nyeri
tekan pada area pinggang kanan
dan perut bawah kanan
TD : 110/70 mmHg, N : 90
x/menit, RR : 26 x/menit, S :
36,5 ℃
Pasien terlihat gelisah

21
NO HARI/TGL IMPLEMENTASI RESPON

1. RABU, 24 April 2019 • Mengukur vital sign DS : Pasien mengatakan jarang


PUKUL • Mengkaji nyeri secara komperhensif merasa nyeri yang seperti
10.15 WIB • Mengobservasi reaksi nonverbal dan ketidaknyamanan ditusuk dengan skala nyeri 4
• Menggunakan komunikasi terapeutik untuk mengetahui pada pinggang kanan dan
pengalaman nyeri menjalar ke perut bawah kanan.
• Kolaborasi untuk pemerian obat analgetik Pasien mengatakan dapat
• Menjelaskan tentang penyakitnya tanda dan gejala mengontrol nyeri dengan teknik
• Mendiskusikan perubahan gaya hidup untuk mencegah nafas dalam dan kompres hangat
komplikasi pada area nyeri.
• Mengevaluasi tentang proses penyakit apakah sudah jelas DO : Pasien terlihat lebih tenang
atau belum Pasien terlihat terbuka dengan
keadaannya
Pasien terlihat tidak melindungi
area nyeri
Saat di palpasi terdapat nyeri
tekan pada area pinggang kanan
dan perut bawah kanan
TD : 100/80 mmHg, N : 87 22
EVALUASI ( S O A P )
NO HARI/TG CATATAN PERKEMBANGAN (SOAP) PARAF
L
1. RABU, 23 S : Pasien mengatakan sering nyeri saat BAK seperti ditusuk dengan skala nyeri 7 pada
APRIL pinggang kanan dan menjalar ke perut kanan bawah. Pasien mengatakn sulit BAK
2019 O : Pasien terlihat melindungi area nyeri
PUKUL Pasien terlihat memejamkan mata saat dilakukan tindakan keperawatan
11.30 WIB Saat di palpasi terdapat nyeri tekan pada area pinggang kanan dan perut bawah kanan
TD : 110/70 mmHg, N : 80 x/menit, RR : 20 x/menit, S : 36,5 ℃
Pasien terlihat gelisah
A : masalah nyeri akut b.d. Agen injuri biologi teratasi sebagian
P : lanjut intervensi (kontrol nyeri)
• Memberikan terapi obat
• Menginstruksi pasien agar istirahat cukup sebelum op dilaksanakan
• Mengajarkan teknik non farmakologi, nafas dalam, relaksasi, kompres
hangat/dingin
EVALUASI ( S O A P )
NO HARI/TGL CATATAN PERKEMBANGAN (SOAP) PARAF
1. KAMIS, 24 S : Pasien mengatakan frekuensi nyeri saat BAK berkurang dengan skala nyeri 4 pada
APRIL 2019 pinggang kanan dan perut kanan bawah. Pasien mengatakan dapat mengontrol nyeri
PUKUL dengan teknik nafas dalam dan kompres hangat pada area nyeri.
13.20 WIB O : Pasien terlihat lebih tenang
Pasien terlihat terbuka dengan keadaannya
Pasien terlihat tidak melindungi area nyeri
TD : 100/80 mmHg, N : 82 x/menit, RR : 20 x/menit, S : 36 ℃
A : nyeri akut b.d. Agen injuri biologi (masalah teratasi sebagian)
P : lanjutkan intervensi
VI. EVALUASI (NANDA)
Nama : Ny. S Umur : 22 Tahun Ruang : Menur Dx Medis : Batu Ureter

TGL EVALUASI (NANDA) TTD


PERAWAT
Setelah dilakukan tindakan keperawatan 2x24 jam diharapkan nyeri berkurang dengan kriteria
hasil (kontrol nyeri, 1605 NOC) :
24 Indikator (NOC-NANDA) Data Awal Target Pencapaian
April Pasien
2019 H1: .... H2: .... H3: ....

 Mengenali kapan nyeri terjadi 3 3 2


 Menggunakan tindakan pengurangan (nyeri) tanpa 3 3 2
analgetik
 Menggunakan analgetik yang direkomendasikan 4 4 3
 Melaporkan perubahan terhadap gejala nyeri pada
profesional kesehatan 4 4 2
 Mengenali apa yang terkait dengan gejala nyeri
4 4 2
Keterangan :
1 = tidak pernah menunjukkan
2 = jarang menunjukkan
3 = kadang-kadang menunjukkan
KOMPLIKASI

1) Perdarahan
2) Infeksi yang menyebar ke seluruh tubuh melalui darah atau bakteremia

Prognosis

1) Terlau banyak mengkonsumsi makanan yang mengandung protein dan terlalu sedikit
mengkonsumsi makanan berserat
2) Pernah mengalami beberapa infeksi yang berhubungan dengan saluran kemih
3) Pernah menjalani operasi sistem sistem pencernaan
4) Rutin mengkonsumso suplemen yang mengandung kalsium
5) Mengonsumsi obat-`obatan aspirin, antasida, diuretik
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai