Organ Reproduksi 2

Unduh sebagai ppt, pdf, atau txt
Unduh sebagai ppt, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 112

Terdiri dari

ORGANA GENITALIA EXTERNA dan INTERNA

 OG. Interna terletak dalam CAVUM PELVIS, kecuali pada pria


sebagian diluar cavum pelvis (pada perineum + inguinal)
 OG. Externa terletak diluar cavum pelvis pada PERINEUM
(Ginekologis) = TRIGONUM UROGENITALIA

ORGANA GENITALIA

 MASCULINA (=pria)
 FEMININA(=wanita)
CAVUM PELVIS ( Pelvis Minor)
Suatu rongga dalam pelvis (panggul)
Pelvis Minor :
Apertura pelvis superior (aditus pelvis )
Cavitas Pelvis
Apertura pelvis inferior (exitus pelvis )
Dengan batas-batas :
1. Superior  sebagai st. lubang (apertura pelvis Superior =
aditus pelvis)  cavum abdominis
2. Posterior  Os Sacum
3. Laterale  Os Coxae + m. obturator internus
4. Inferior  Diaphragma Pelvis + Diaphragma UG

Merupakan ruang melengkung (cekung ke ventral)


Panggul dibagi 4 bidang khayal :
1. Aditus Pelvis = PAP (pintu atas panggul
2. pnggul terlebar /terluas
3. Bidang panggul tersempit (mid pelvis)
4. Exitus pelvis = PBP (pintu bawah panggul
)

1. Aditus pelvis , dibentuk oleh :


• Promontorium
• ala ossis sacralis
• linea terminalis
• supra pubis
UKURAN –UKURAN PANGGUL :
 CONYUGATA VERA = UKURAN ANTERO-POSTERIOR ( 12,5 CM)
 UKURAN TRANSVERA = 13 – 14,5 CM )
 CONJUGATA OBSTETRICA = 10.6 CM

2. PANGGUL TERLEBAR / TERLUAS :


 UKURAN ANTEROPOSTERIOR = 12,75 – 13,5 CM

3. BIDANG PANGGUL TERSEMPIT ( MID PELVIS – BIDANG TENGAH )


BIDANG YANG TERBENTUK DARI :
A. APEX ARCUS PUBIS
B. SPINA ISCHIADICUS
C. UJUNG OS SACRUM
UKURAN YANG PENTING DISINI :
 ANTEROPOSTERIOR : 11,5 -12 CM
 TRANSVERSA : 10 – 10.5 CM
 POTONGAN SAGITAL, GARIS ANTARA ANTEROPOSTERIOR DG
POTONGAN TRANSVERSA

EXITUS PELVIS = PBP = OUTLET PELVIS=APERTURA


PELVIS INFERIOR
UKURAN PENTING :
A. POTONGAN ANTERO-POSTERIOR = 9.5 – 11.5 CM
B. POTONGAN TRANSVERSA = 10,5 – 11 CM
C. POTONGAN SAGITAL POSTERIOR = 10,5 -11 CM
Bagin yg menonjol pd panggul dpt jadi petunjuk utk menentukan
turunnya kepala fetus, hal ini terlihat pada bidang-bidang Hodge
:
H. I = Bidang yang sama dengan pintu atas panggul
H. II = Bidang sejajar H.I pinggir bawah symphisis pubis
H. III = Bidang sejajar H.I melalui spina ischiadica
H. IV = Bidang sejajar H.I setinggi ujung os sacrum
UKURAN PANGGUL LUAR :
Digunakan bila pelvimetri Rontgen sulit dilakukan, dg ini masih bisa
digunakan jenis,bentuk, ukuran-ukuran panggul bila di kombinasi dengan
pemeriksaan dalam :
1. Istantia spinarum ( 24 – 26 cm )
Jarak antara kedua spina iliacasuperior superior kiri dan kanan
2. Distantia cristarum ( 28 -30 cm )
jarak antara crista iliaca kanan dan kiri
3. Distantia intertrochanterica ( 31 – 32 cm )
antara trochanter mayor femoris kiri dan kanan
4. Distantia intertuberosum ( 10.5 cm )
jarak antaratuber ischii kanan dan kiri
5. Distantia obliqua externa
Jarak antra SIPS dan SIAS dextra dan dari spina iliaca post dextra ke
SIAS sinistra
KLASIFIKASI PANGGUL
MENURUT THOMAS berdasarkan bentuk PAP ( Aditus Pelvis )
a. Dolichophelic ( panjang )
Potongan ant-post > panjang pot transversa
b. Mesotipelic ( bundar )
Potongan transvera > potongan ant-post
c. Brachiphellic ( oval )
d. Plattipellic ( gepeng )
potongn transversa jauh lebih besar dari potongan ant-post

MENURUT CADWELL, MALLOY :


a. Gynecoid
b. Android
c. Antropoid
d. Platypelloid
PERINEUM
Suatu area di inferior Pelvis yang dibentuk oleh otot-otot
Diaphragma Pelvis (di ventral + dorsal) + Diaphragama UG
(diventral)

Bentuk “belah ketupat” dengan sudut-sudut :


Ventral : Symphysis Pubis
Dorsal : Ujung coccygeus
Lateral : Tuber Ischiadicum
Terdiri :
1. TRIGONUM UG (diventral)  Tempat OG. Externa
2. TRIGONUM ANALIS (didorsal)  Tempat ANUS

Trigonum UG = PERINEUM ginekologis


ORGAN GENITALIA MASCULINA
Terdiri dari :
A. OG. EXTERNA : 1. SCROTUM
2. PENIS
B. OG. INTERNA : 3. TESTIS
4. Saluran – Saluran Genitalia
- ductuli efferentes
- ductus epididymis
- ductus deferens
- ductus ejaculatorius
5. Kelenjar – Kelenjar Genitalia
- Glandula Prostata
- Glandula Bulbo urethralis
- Vesicula Seminalis
SCROTUM 1 (2)
St. Kantong kulit
Terdapat SEPTUM SCROTI  sehingga terdapat 2 rongga (kiri +
kanan)  CAVUM SCROTI
Terletak pada Trigonum UG
Berisi : Testis + Epididymis + Funiculus spermaticus (bagian caudal)
Lapisan – lapisan (dari luar ke dalam)

 Kulit
 Tunica Dartos (lapisan otot polos)
 Fascia Spermatica externa
 Lamina Cremasterica (lapisan fascia + m. cremaster)
 Fascia Spermatica interna
SCROTUM 2 (2)

Scrotum  dapat berkerut sehingga menjadi lebih kecil  oleh


Tunica Dartos

Scrotum  dapat tertarik naik mendekati badan (pada Trigonum


UG)  oleh m.cremasterica

Scrotum  dapat berisi usus = Hernia Inguinalis


PENIS, bagian-bagian 1(5)

Bagian – bagian utama PENIS :


GLANS PENIS Panjang ± 13 cm (erectio)
CORPUS PENIS
RADIX PENIS

Bagian lain, terdapat :


Orificium Urethrae Externum (pada GLANS PENIS)
Urethra pars cavernosum
Collum glandis
Corona glandis
Preputium
Frenulum Preputii

sist.genit/prwt/fkuh/jil/des.05 29
PENIS, letak 2(5)
Letak PENIS :

Diventral scrotum, dibawah Arcus pubicum


Bagian Radix Penis melekat pada Trigonum UG (ditutupi
scrotum)

Glans + Corpus PENIS  bebas bergerak (pars mobilis)


RADIX PENIS
Tidak dapat bergerak (pars fixa)
Terdapat 2 crus Penis (Ramus puboischiadicum,
m.ischiocavernosus) sedangkan 1 bulbus Penis ( besar,
pada linea mediana, m. bulbocavernosus, isi urethra pars
cavernosa)
PENIS, struktur 3(5)

Terdiri/dibentuk :
 2 Corpus Cavernosum Penis, membentuk
Corpus Penis
Crus Penis dari Radix Penis
 1 Corpus Cavernosum Urethrae (= corpus spongiosum penis)
Glans Penis ( ujung yg membesar)
Corpus Penis
Bulbus Penis dari radix Penis

Corpus Cavernosum
 Suatu jaringan erectil
 Berisi pembuluh darah
 Dibentuk/dibungkus oleh jaringan ikat = TUNICA ALBUGINEA

sist.genit/prwt/fkuh/jil/des.05 33
PENIS , Pembungkus 4(5)

Dari Luar kedalam

1. Kulit
2. Fascia Penis Superficialis
3. Fascia Penis Profunda

Diantara pembungkus terdapat arteri & vena untuk vaskularisasi


penis

Sistem vena penis terutama terletak pada pembungkusnya


PENIS , Fiksasi 5(5)

1. Radix penis di fiksasi pada Trigonum UG oleh


M. Ischiocavernosus + M. Bulbocavernosus
Fascia Perinei
2. Ligamentum Suspensorium Penis
3. Ligamentum Fundiforme Penis

2 + 3  ke symphysis pubis
TESTIS 1 (3)
Bentuk Ovoid agak gepeng, ± P x L x T = 4 x 2,5 X 3 cm
Bagian-bagiannya :
– Extremitas Superior
– Extremitas Inferior
– Margo anterior
– Margo posterior  terdapat mediastinum testis (terdapat rete
testis)
Letak  - dalam cavum scroti
- Testis kiri lebih rendah daripada kanan

sist.genit/prwt/fkuh/jil/des.05 41
TESTIS 2 (3)
Struktur
– Dibentuk oleh jaringan ikat  TUNICA ALBUGINEA
– Dibungkus oleh TUNICA VAGINALIS td Lamina Visceralis dan
Parietalis (diantaranya terdapat rongga)
– Bagian dalamnya TUNICA VASCULOSA  Lapisan pembuluh
darah

Dari mediastinum testis (pada margo posterior)  keluar


ductuli efferentes

Di dorso cranial testis terdapat ujung FUNICULUS


SPERMATICUS  sehingga testis tergantung dalam cavum
scroti
TESTIS 3 (3)
Testis dapat bergerak  naik turun  oleh kontraksi
m.cremasterica pada Funiculus Spermaticus

Pada rongga antara lamina visceralis + parietalis TUNICA


VAGINALIS bisa terdapat :
– cairan  HYDROCELE
– Darah  HEMATOCELE

CRYPTORCHISMUS  Testis yg tidak turun ke scrotum,


bisa tertinggal/terletak : - cavum Abdominis
- cavum Pelvis
- canalis inguinalis

sist.genit/prwt/fkuh/jil/des.05 44
DUCTULI EFFERENTES + DUCTUS
EPIDIDYMIS
DUCTULI EFFERENTES  - 12-14 saluran keluar dari Rete
testis (pada Mediastinum
Testis) dalam scrotum
- Bergabung jd satu ductus
epididymis
DUCTUS EPIDIDYMIS
– suatu saluran berkelok-kelok di dalam scrotum
– Sepanjang Margo posterior testis (dari ext. Sup  inf)
– Panjang ± 6m ( bila dibentangkan )
– Tempat reservoir Sperma
– Terdiri : CAPUT, CORPUS , CAUDA EPIDIDYMIS
– SPERMATOCELE  pelebaran epididymis, berisi cairan
DUCTUS DEFERENS 1(2)

Saluran muscular ± 50 - 60 cm

Lanjutan dari cauda ductus epididymis

Terletak dari cavum scroti  canalis inguinalis  cavum pelvis

pada cavum pelvis :


– mulai dari Anulus Inguinalis Internus  kemudian dibelakang
Vesica Urinaria + prostat
– Terletak medial Vesicula seminalis
– Ujungnya btk kantong = Ampulla Ductus Deferens  bersama
ductus excretorius VESICULA SEMINALIS bentuk saluran
= Ductus ejaculatorius

Pada canalis inguianlis + cavum scroti  Ductus Deferens


terdapat dalam suatu bungkusan (struktur lain) = FUNICULUS
SPERMATICUS
DUCTUS EJACULATORIUS

Saluran pendek ± 2,5 cm

Gabungan ductus deferens + ductus excretorius Vesicula


Seminalis

Terletak dorsal Collum Vesicae

Tembus Glandula Prostata

Bermuara dikiri+kanan pada Colliculus Seminalis  didalam


Urethra pars Prostatica
FUNICULUS SPERMATICUS 1(2)

Suatu kumpulan struktur (ISI) yang dibungkus menjadi satu.

Terletak dari Cavum Scroti  melalui Canalis Inguinalis 


Cavum Abdominis

Dari Extremitas Superior Testis pada ujung Cauda


epididymis  Anulus Inguinalis Internus

Pembungkus Fun. Sperm, terdiri dari :


1. Fascia Spermatica Externus
2. Fascia + M. Cremasterica
3. Fascia Spermatica Internus

sist.genit/prwt/fkuh/jil/des.05 53
FUNICULUS SPERMATICUS 2(2)

Isi Funiculus Spermaticus, terdiri :

1. Ductus Deferens
2. A. Testicularis
3. A. Cremasterica
4. A. Deferensialis
5. Plexus Venosus Pampiniformis → varicocele
6. Pembuluh Lymphe
7. Ramus Genitalis N. Genitofemoralis
8. Syaraf Otonom
9. Processus Vaginalis Peritonei → hydrocele
VESICULA SEMINALIS

Suatu kantong yang lobular, ± 5 cm

Terletak dorsal Vesica Urinaria dan Gld. Prostata (bagian


superior)

Ductus excretoriusnya + ductus deferens  ductus


ejaculatorius

Menghasilkan cairan SEMEN


GLANDULA BULBOURETHRALIS (=Gld. Cowperi)

Suatu kelenjar berbentuk dan sebesar kacang

Ada 2 buah (kiri+kanan)

Terletak : - dibawah Gld. Prostata


- diatas diaphragma UG

Ductus excretoriusnya  tembus diaphragma UG  muara


pada Urethra pars cavernosa (pada bulbus penis)
GLANDULA PROSTATA
Kelenjar genitalia terbesar dan terutama pada pria

Ukurannya ± P x L = 3 x 4 cm, Ant_Post = 2,5 cm

Berbentuk piramida terbalik

Letaknya :
– Dibawah Vesica Urinaria
– Diatas diaphragma UG
– Diventral Rectum
– Didorsal Spatium Retzii
Dibungkus Fascia Prostatica

Ditengahnya, ditembus/terletak URETHRA PARS PROSTATICA

Penghasil utama cairan SEMEN


ORGANA GENITALIA FEMININA
Terdiri dari :

A. OG. EXTERNA : 1. VULVA

B. OG. INTERNA : 2. VAGINA


3. UTERUS
4. TUBA FALLOPI
5. OVARIUM
VULVA

Terdiri dari :
1. MONS PUBIS
2. LABIUM MAJUS
3. LABIUM MINUS
4. VESTIBULUM VAGINAE
5. CLITORIS
6. BULBUS VESTIBULI
7. GLD. VESTIBULARIS MAJUS
8. GLD. VESTIBULARIS MINUS

Vulva terletak pada TRIGONUM UG ( Perineum Ginekologis)

Letaknya miring, cranioventral  caudodorsal


MONS PUBIS

Penonjolan kulit pada Symphysis Pubis

Pada Orang Dewasa tumbuh rambut

Banyak jaringan lemak

Disebut pula MONS VENERIS


LABIUM MAJUS

Suatu lipatan kulit berambut

Homolog dengan SCROTUM

Terletak kiri kanan dibawah Mons Pubis

Celah diantaranya  RIMA PUDENDI

Labium Majus  ujung ventral + dorsal bertemu 


COMMISURA LABIORUM (anterior + posterior)

Terdapat ujung canalis inguinalis, berisi Lig. Teres Uteri


LABIUM MINUS

Suatu lipatan kulit tanpa rambut

Terletak diprofunda (sisi dalam)/ditutupi Labium majus

Celah diantaranya  VESTIBULUM VAGINAE

Ujung ventral + dorsal bertemu  FRENULUM (Frenulum


Clitoridis dan Frenulum labiorum pudendi)
VESTIBULUM VAGINAE

Suatu celah antara Labium minus kiri & kanan

Padanya terdapat muara (dari ventral ke dorsal) :


1. Orificium Urethrae Externum (OUE)  dibawah Clitoris
2. Muara Gld.Paraurethralis Skene  kiri kanan OUE
(homolog gld. Prostat pria)
3. Orificium Vaginae
4. Muara Gld.Vestibularis Majus Bartholini  dikiri kanan
caudal Orificium Vaginae.

Bagian Caudal/dorsal Vestibulum Vaginae terdapat


cekungan FOSSA NAVICULARIS
CLITORIS 1(2)

Homolog dengan PENIS PRIA

Panjang ± 2,5 cm (erectio)

Terletak pada Commisura labiorum anterior dibawah


Symphysis Pubis

Dibentuk oleh :
– 2 CORPUS CAVERNOSUM  CORPUS CLITORIDIS
– 1 Pars intermedia BULBUS VESTIBULI  GLANS
CLITORIDIS

dibungkus oleh struktur sama dengan Penis


CLITORIS 2(2)

Bagian – bagiannya :
1. Glans Clitoridis
2. Corpus Clitoridis
3. Crus Clitoridis
4. Frenulum Clitoridis
5. Preputium Clitoridis

Glans Clitoridis ditutupi FRENULUM CLITORIDIS

CRUS CLITORIDIS ( = Radix Clitoridis )


– Melekat pada Ramus puboischiadicum
– Ditutupi M. Ischiocavernosus
BULBUS VESTIBULI

Homolog dengan BULBUS PENIS PRIA

Sepasang kantong jaringan erectil di kiri kanan Orificium


Vaginae, dalam Labium Minus

Ke ventral dilateral OUE  bersatu di bawah clitoris  PARS


INTERMEDIA  Glans Clitoridis

Ditutupi M. Bulbocavernosus

Ujung caudalnya  terdapat Gld. Bartholini (homolog


dengan Gld. Bulbourethralis pria)
VAGINA 1(3)
Suatu saluran fibromuscular ± 8 – 10 cm

BUKAN saluran terbuka  rapat pada posisi ANT – POST 


sehingga terdapat DINDING ANT – POST

Dinding Anterior > pendek terhadap Dinding Posterior

Mucosa :
– Lipatan horizontal = RUGAE VAGINALIS
– Lipatan longitudinal = COLUMNA RUGARUM (ant + post)

LETAK :
1. Dalam Cavum Pelvis
2. Sejajar Aditus Pelvis
3. Dorsal Urethra + Vesica Urinaria
4. Diventral Rectum
5. Dicaudal cervix Uteri
VAGINA 2(3)

Ujung CAUDAL VAGINA

– Suatu lubang = ORIFICIUM VAGINAE, pada Nullipara 


HYMEN

– Bermuara pada Vestibulum Vaginae

– Dikelilingi otot-otot dari


 Diaphragma Pelvis
 Diaphragma UG
Membentuk M. SPHINCTER VAGINAE
VAGINA 3(3)

Ujung CRANIAL VAGINA

– Terdapat tonjolan Cervix Uteri  PORTIO VAGINALIS

– Sekeliling Portio  berupa Kantong  FORNIX


VAGINAE (ant, post, lat)

– FORNIX POSTERIOR :
 Paling luas / besar
 Berhadapan langsung dengan SPATIUM
RECTOUTERINA ( = Cavum Douglasi )
UTERUS 1(4)

Suatu Organ muscular, seperti buah “PEER”

Ukuran P x L x T = 7,5 x 5 x 3-4 cm

LETAK

– Dalam cavum pelvis


– Dicranial Vagina
– Didorsal Vesica Urinaria (bagian Corpus Uteri) 
SPATIUM VESICO UTERINA
– Dicranial Vesica Urinaria (bagian Fundus Uteri)
– Diventral Rectum  SPATIUM RECTOUTERINA ( =
Cavum Douglasi )
UTERUS 2(4)

Posisi Uterus :
 ANTEVERSI = bentuk sudut antara CERVIX UTERI
terhadap VAGINA
 ANTEFLEXI = bentuk sudut antara CERVIX UTERI
terhadap CORPUS UTERI
 Posisi anteflexi-anteversi, sesuai sumbu/lengkung
cavum pelvis

Permukaan :
 Facies Vesicalis (diventral)
 Facies Intestinalis (didorsal)

Lapisan dinding (dari luar ke dalam)


1. PERIMETRIUM
2. MYOMETRIUM
3. ENDOMETRIUM
UTERUS 3(4)

Bagian-bagian:
Terdiri dari FUNDUS, CORPUS, ISTHMUS dan CERVIX UTERI

Struktur dalam, terdapat :


– Cavum Uteri (dalam Corpus + Fundus)
– Canalis Cervicis (dalam Cervix)
– Orificium Uteri Internum
– Orificium Uteri Externum
– Orificium Tubae Uterina

Pembagian CERVIX UTERI :


– PORTIO VAGINALIS = bagian yang menonjol ke Vagina
– PORTIO SUPRA VAGINALIS = bagian cranial cervix /
diatas Portio Vaginalis
UTERUS 4(4)

FIKSASI UTERUS, terdiri 3 kelompok :


A. OTOT  Diaphragma Pelvis

B. LIGAMENTUM
1. Ligamentum Latum (parametrium)
2. Ligamentum Teres Uteri ( = Lig. Rotundum )
3. Ligamentum Cardinale ( = Lig. Cervicale Laterale )
4. Ligamentum Pubocervicale
5. Ligamentum Sacrouterina

C. LIPATAN PERITONEUM
1. Plica Vesicouterina
2. Plica Rectovaginalis
TUBA FALLOPI ( = Tuba Uterina, Salphinx )

Saluran muscular, ± 10 cm

Dibungkus bagian Lig. Latum  MESOSALPHINX

Melintang dari OVARIUM  UTERUS (pada batas Fundus -


Corpus)

Bagian-bagian (medial ke lateral) :


1. PARS UTERINA  dalam dinding Uterus, ostium tubae
uterina
2. ISTHMUS TUBAE  paling sempit
3. AMPULLA TUBAE  paling lebar, tempat Fertilisasi
4. INFUNDIBULUM
– Ujung terminal / lat yang bebas
– Menutupi Extremitas Superior Ovarium
– Terdapat Fimbria Ovarica
– Terdapat Ostium Tubae Abdominalis
OVARIUM
Homolog dengan TESTIS pria

Bentuk oval – gepeng; P x L x T = ± 4 x 2 x 1 cm

Terletak pada FOSSA OVARICA  dinding lat cavum pelvis

Bagian-bagian :
– Extremitas Superior + Inferior
– Margo liber (ant) + mesovarica (post)
– Facies lateralis + medialis
– Hilus Ovarii

FIKSASI :
– Lig. Suspensorium Ovarica (pada Ext. Sup)
– Lig. Ovarii Proprium (pada Ext. Inf)
– Mesovarium (pada Margo post)
KELENJAR MAMMAE ( PAYUDARA )

 Payudara (mammae, susu) adalah kelenjar yang


terletak di bawah kulit di atas otot dada.
 Fungsi dari payudara adalah memproduksi susu
dan untuk nutrisi bayi.
 Ada sepasang kelenjar payudara, yang beratnya
kurang lebih 200 gram,
 saat hamil 600 gram dan saat menyusui 800 gram.
 Pada payudara terdapat tiga bagian utama, yaitu :
- Korpus (badan), yaitu bagian yang membesar.
- Areola, yaitu bagian yang kehitaman di tengah.
- Papilla atau puting, yaitu bagian yang
menonjol di puncak payudara.
Korpus :

 Alveolus, yaitu unit terkecil yang memproduksi susu.


 Bagian dari alveolus adalah sel Aciner, jaringan lemak,
sel plasma, sel otot polos dan pembuluh darah.

 Lobulus, yaitu kumpulan dari alveolus.

 Lobus, yaitu beberapa lobulus yang berkumpul menjadi


15-20 lobus pada tiap payudara.

 ASI dsalurkan dari alveolus ke dalam saluran kecil


(duktulus), kemudian beberapa duktulus bergabung
membentuk saluran yang lebih besar (duktus laktiferus).
Areola

 Sinus laktiferus, yaitu saluran di bawah areola yang


besar melebar,
 akhirnya memusat ke dalam puting dan bermuara ke
luar.
 Di dalam dinding alveolus maupun saluran-saluran
terdapat otot polos yang bila berkontraksi dapat
memompa ASI keluar.

Papilla

 Bentuk puting ada empat, yaitu bentuk yang normal,


pendek/ datar, panjang dan terbenam (inverted).
Kelenjar mamma
 Merupakan modifikasi dari kel. Keringat besar
yang berasal dari kulit
 Tiap glandula terdiri dari 15 – 20 lobus dan
dipisahkan oleh septa
 Melekat pada fascia superficialis
 terletak setinggi iga ke 2 sampai iga 6/7
 didalamnya terdapat kel. Alveoli yg mengalirkan
secresinya melalui ductus
 beberapa ductus bergabung sehingga membesar
di sebut ampula ( sinus lactiferus ) dan berakhir dg
ductus lactiferus
Perdarahan :
1. A. axillaris
2. A. intercostalis
3. A. thoracica interna

Sistem Vena :
Sistem Vena merupakan anastomosis disekeliling Papilla
mammaria dan diteruskan ke V. axillaris dan V. thoracica
interna

Persarafan :
Mendapatkan persarafan dari cabang anterior dan lateral
N. cutaneus inter costalis 4, 5 dan 6
Kelenjar Lympe :
1. Mempunyai 2 truncus yang mengalir ke Nodus
Lymphaticus kelompok pectoral
2. Pada sisi medial gld mamma disebelahnya
3. Bagian atas enuju nodus apicalis axillaris dan n.
subclavicularis
4. Caudal menuju dinidng abdomen

Anda mungkin juga menyukai