Kemasan Steril
Kemasan Steril
Kemasan Steril
*
*Berdasarkan pertimbangan tentang kondisi
penutupan dalam Farmakope Indonesia,
penyimpan obat dikelompokkan:
WADAH
DOSIS GANDA
(MULTIPLE DOSE)
GELAS PLASTIK
*
Wadah gelas : peleburan senyawa organik yang
didinginkan tanpa mengalami kristalisasi.
Umum terbuat dari Kalsium Natrium silikat
Wadah plastik : polimer organik yg merupakan gabungan
dari beberapa molekul kecil (monomer). Polimerisasi :
penggabungan bbrp monomer.
Penutup karet : polimer yg pada suhu kamar dapat
menjadi lentur dua kali panjang awalnya dan dpt kembali
semula dan inert
*Wadah gelas
• Tipe I (gelas borosilikat) : daya tahan kimia 10 x > baik,
seperti pemuaian termal rendah (tahan pemanasan a/
pendinginan tiba-tiba).
• Tipe II (gelas Natrium kalsium modifikasi)
• Tipe III (gelas Natrium kalsium)
Tipe I (gelas borosilikat)
Daya tahan cukup tinggi, tahan terhadap
produk alkali, krn kandungan Al2O3 yang
tinggi
Digunakan u/ vial, ampul badan alat
suntik (syringe), infus set, alat suntik
sekali pakai.
*Wadah gelas
Tipe II (gelas Natrium kalsium modifikasi) – treated
sodaline glass
Bagian dalamnya dibebaskan dari alkali (dealkalisasi)
untuk memperoleh daya tahan kimia yang baik. Dengan
perlakuan sulfur (SO2) H2SO4, klorin atau HCl kemudian
dipanaskan. Tujuan mengurangi jumlah Na+ sehingga tak
bereaksi dg produk & meningkatkan stabilitas sediaan.
Tipe I dan II, disterilkankan dg kering maupun basah.
*Wadah gelas
Tipe III (gelas Natrium kalsium )
disterilkan terlebih dahulu (dg panas
kering) sebelum diisi produk steril
secara aseptik. Tidak diautoclave
(wadah kosong maupun isi) karena
bagian dalam akan rusak dan melepaskan
alkali. Untuk injeksi volume kecil.
*Wadah gelas
* Asam : tidak kuat krn pertukaran ion H2 dan
ion Na+ dari gelas
*Wadah gelas
Cara Pembuatan wadah gelas
• Cara peleburan
Bahan dilelehkan pada tungku pemanas pada suhu
1500oC, kemudian dimasukkan alat cetak.
Wadah tiup
Digunakan mesin tiup individual, pencetakan pada suhu
diatas 500oC, dilakukan peniupan sampai diperoleh
ketebalan tertentu, kemudian dilakukan pendinginan
sampai suhu penguatan (annealing).
Tipe I , II sterilisasi kering atau dengan cara uap
untuk sediaan yang dibuat aseptik. Atau setelah diisi
bhn berkahsiat disterilkan di autoclave
*
2. Polivinilklorida (PVC) : mrp gabungan
dari vinil dan mono kloro etana.
*
* Metode sterilisasi : dengan autoclave 121oC
*
Kegunaan :
* Tutup vial dari karet (Uji tenaga u/ menembus dgn
jarum hipodermik, dan kemampuan menutup
kembali)
*
Untuk sediaan parenteral :
* Pengisi Karbon, Ca Al silikat, Ba sulfat, talk, ZnO dan silika
* Pewarna : Karbon (abu-abu, hitam) TiO2 (putih), Fe+Cr2O3
(kuning, merah hijau) Ftalosin+ultramarin (biru)
Perhatian
* Bahan pembantu dalam formulasi seperti : benzil alkohol,
klorbutanol, metil paraben dapat terabsorbsi pada karet alam,
neopren atau karet butil
Persyaratan Ideal
* Inert secara kimia
* Tidak mengasorbsi dan diabsorbsi obat
* Dapat ditembus jarum suntik, terutama u/ tutup vial
* Fleksibel, lentur dan elastik