Peradaban Islam pada masa Bani Umayyah dan Bani Abbasiyah mengalami perkembangan pesat, namun akhirnya runtuh akibat lemahnya kepemimpinan dan campur tangan kekuatan luar. Bani Umayyah memerintah dari tahun 661-750 M dengan sistem monarki turun-temurun, sementara Bani Abbasiyah berkuasa dari tahun 750-1258 M dengan Baghdad sebagai pusatnya.
0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
54 tayangan10 halaman
Peradaban Islam pada masa Bani Umayyah dan Bani Abbasiyah mengalami perkembangan pesat, namun akhirnya runtuh akibat lemahnya kepemimpinan dan campur tangan kekuatan luar. Bani Umayyah memerintah dari tahun 661-750 M dengan sistem monarki turun-temurun, sementara Bani Abbasiyah berkuasa dari tahun 750-1258 M dengan Baghdad sebagai pusatnya.
Peradaban Islam pada masa Bani Umayyah dan Bani Abbasiyah mengalami perkembangan pesat, namun akhirnya runtuh akibat lemahnya kepemimpinan dan campur tangan kekuatan luar. Bani Umayyah memerintah dari tahun 661-750 M dengan sistem monarki turun-temurun, sementara Bani Abbasiyah berkuasa dari tahun 750-1258 M dengan Baghdad sebagai pusatnya.
Peradaban Islam pada masa Bani Umayyah dan Bani Abbasiyah mengalami perkembangan pesat, namun akhirnya runtuh akibat lemahnya kepemimpinan dan campur tangan kekuatan luar. Bani Umayyah memerintah dari tahun 661-750 M dengan sistem monarki turun-temurun, sementara Bani Abbasiyah berkuasa dari tahun 750-1258 M dengan Baghdad sebagai pusatnya.
Unduh sebagai PPTX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 10
PERADABAN ISLAM
BANI UMAYYAH DAN BANI ABBASIYAH
Disusun oleh: M. RIZAL (D03218017) M. MIFTACHUS SURUR B (D03218018) M. AYYUBAN AJI PRASOJO (D03218009)
Dosen Pengampu : Drs. Taufiq Subty, M.Pd.I
A. Peradaban Islam Pada Masa Bani Umayyah Kelahiran Dinasti Umayyah Nama daulah Umayyah berasal dari nama Umayyah Ibn ‘Abdi Syams Ibn ‘Abdi Manaf, yaitu salah seorang dari pemimpin kabilah Quraisy pada zaman jahiliyah. Bani Umayyah baru masuk agama Islam setelah mereka tidak menemukan jalan lain selain memasukinya, yaitu ketika Nabi Muhammad bersama beribu-ribu pengikutnya yang benar-benar percaya terhadap kerasulan dan kepemimpinan beliau menyerbu masuk ke dalam kota Makkah. Memasuki tahun ke 40 H/660 M, banyak sekali pertikaian politik dikalangan ummat Islam, puncaknya adalah ketika terbunuhnya Khalifah Ali bin Abi Thalib oleh Ibnu Muljam. Bani Umayyah atau Kekhalifahan Umayyah adalah kekhalifahan Islam pertama setelah masa Khulafaur Rasyidin yang memerintah dari tahun 661 M sampai 750 M dengan Damaskus sebagai pusat pemerintahannya. Nama dinasti ini dirujuk kepada Umayyah bin 'Abd asy-Syams, kakek buyut dari Muawiyah bin Abu Sufyan. Sistem pemerintahannya monarkhi berbentk Kekhalifahan. BENTUK PEMERINTAHAN BANI UMAYYAH Setelah Muawiyah memindahkan pusat pemerintahan dari kota Madinah ke Damaskus, maka pemerintahan Muawiyah berubah bentuk dari Theo-Demokrasi menjadi Manarchi (kerajaan/dinasti) hal ini berlaku semenjak ia mengangkat putranya Yazid sebagai putra mahkota. Kebajikan yang dilakukan oleh Muawiyah ini dipangaruhi oleh tradisi yang terdapat dibekas wilayah kerajaan Bizantium yang sudah lama dikuasai oleh Muawiyah, semenjak dia diangkat menjadi Gubernur oleh Umur Ibn Khatab di Suriah. Setelah Muawiyah meninggal dunia orangorang keterunan Umayyah mengangkat Yazid bin Muawiyah menjadi Khalifah sebagai pengganti ayahnya. semenjak itu sistim pemerintahan Bani umayyah memakai sistim turun-temurun sampai kepada Khalifah Marwan bin Muhammad. Marwan bin Muhammad tewas dalam pertempuran melawan pasukan Abdul Abbas As-Safah dari Bani Abas pada tahun 750 M. dengan demikian berakhir Dinasti Bani Umayyah dan diganti oleh Dinasti Bani Abbas setelah memerintah lebih kurang 90 tahun SEBAB RUNTUH NYA BANI UMAYYAH. penyebab utama jatuhnya Bani Umayyah, ialah munculnya kekuatan baru yang dipelopori oleh keturunan Al-Abbas bin Abdil Muththalib, sebagai saingan bagi Bani Umayyah dalam soal khalifah, selain itu faktor lainnya adalah kurang cakapnya pemimpin setelah Khalifah Hisyam, mereka rata-rata suka hidup bermewah-mewahan. PERADABAN ISLAM PADA MASA BANI ABBASYIAH. Sejarah Berdirinya Dinasti Abbasiyah Pemerintahan dinasti Abbasiyah dinisbatkan kepada Al- Abbas, paman Rasulullah, sementara Khalifah pertama dari pemerintahan ini adalah Abdullah Ash- Sahffah bin Muhammad bin Ali Bin Abdulah bin Abbas bin Abdul Muthalib.Pada tahun 132 H/750 M, oleh Abul abbas Ash- saffah,dan sekaligus sebagai khalifah pertama.Selama lima Abad dari tahun 132-656 H ( 750 M- 1258 M).Kemenangan pemikiran yang pernah dikumandangkan oleh Bani Hasyim (Alawiyun) setelah meninggalnya Rasulullah dengan mengatakan bahwa yang berhak untuk berkuasa adalah keturunana Rasulullah dan anak-anaknya. Sebelum berdirinya Dinasti Abbasiyah terdapat tiga poros utama yang merupakan pusat kegiatan, antara satu dengan yang lain memiliki kedudukan tersendiri dalam memainkan peranya untuk menegakan kekuasaan keluarga besar paman Rasulullah, Abbas bin Abdul Muthalib.Dari nama Al- Abbas paman Rasulullah inilah nama ini di sandarkan pada tiga tempat pusat kegiatan, yaitu Humaimah, Kufah,dan khurasan. BENTUK PEMERINTAHAN BANI ABBASYIAH. Selama dinasti Abbasiyah berkuasa, pola pemerintahan yang di terpkan sebagai berikut: 1. Para Khalifah tetap dari keturunan Arab, sedang para menteri, panglima, Gubernur dan para pegawai lainnya dipilih dari keturunan Persia dan mawali. 2. Kota Baghdad digunakan sebagai ibu kota negara, yang menjadi pusat kegiatan politik, ekonomisosial dan kebudayaan. 3. Ilmu pengetahuan dipandang sebagai suatu yang sangat penting dan mulia. 4. Kebebasan berfikir sebagai HAM diakui sepenuhnya. 5. Para menteri turunan Persia diberi kekuasaan penuh untuk menjalankan tugasnya dalam pemerintah SEBAB RUNTUH NYA BANI ABBASIYAH. Terdapat beberapa faktor runtuhnya bani Abbasiyah, diantaranya: masuknya dominasi kekuatan luar ke dalam pusat pemerintahan Bagdad, sehingga menjadikan posisi khalifah sebagai boneka. lemahnya semangat patriotism negara, Pada periode kedua (950-1050 M), banyak wilayah yang dipimpin oleh para gubernur melepaskan diri dari pusat Bagdad. mendirikan dinasti-dinasti kecil secara mandiri. kesulitan ekonomi, dikarenakan banyaknya wilayah yang melepaskan diri dari kekuasaan Abbasiyah, ketidak jelasan sistem pergantian khalifah. Dinasti ini tidak mempunyai ketentuan mengenai mekanisme penggantian khalifah. TERIMA KASIH