Teori Himpunan
Teori Himpunan
Teori Himpunan
PERKEMBANGAN TEORI
HIMPUNAN
1. Pengertian Teori
Himpunan
Himpunan A
Jika himpunan A sama
Himpunan A dan B merupakan bagian dari
dengan himpunan B,
dikatakan sama jika himpunan B, jika
maka himpunan A
elemen dari himpunan elemen himpunan A
subset himpunan B.
A dan B tersebut sama. merupakan elemen
himpunan B.
Jika himpunan A
merupakan himpunan
bagian dari B, dan ada Himpunan tediri dari Himpunan yang tidak
sedikitnya satu elemen satu elemen maupun mempunyai anggota
B yang bukan tidak mempunyai disebut himpunan
merupakan elemen elemen. kosong.
himpunan A maka A
adalah proper subset B.
Selain itu Georg Cantor juga menyatakan teorema :
“ For any set M there exist sets larger than A , in
particular the set of all subsets of A is largerthan
A”
Hal ini sama dengan himpunan bagian dari
setiap himpunan yang terdiri dari n elemen, maka
himpunan bagian = 2n. Selain itu terdapat teorema
yang menyatakan himpunan kosong merupakan
himpunan bagian dari semua himpunan.
Pada tahun 1885, Cantor memperluas teori tipe order
sehingga angka- angka ordinal hanya menjadi kasus
khusus dari tipe order. Pada tahun 1891, beliau
menerbitkan sebuah kertas yang berisi "argumen
diagonal" untuk keberadaan sebuah himpunan
terhitung.