Salah satu sifat mekanik bahan yang penting adalah kekerasan. Untuk mengetahui nilai kekerasan dari suatu bahan, dilakukan pengujian kekerasan menurut suatu metode tertentu 1. Untuk memperoleh harga kekerasan suatu logam.
2. Untuk mengetahui perubahan suatu sifat dan perubahan
suatu kekerasan dari logam setelah di Heat Treatment.
3. Untuk mengetahui kekerasan baja terhadap kecepatan
pendinginan.
4. Untuk mengetahui perbedaan kekerasan yang
disebabkan oleh media pendingin. Kekerasan suatu bahan pada umumnya, menyatakan terhadap
deformasi dan untuk logam dengan sifat tersebut merupakan
ukuran ketahanannya terhadap deformasi plastik atau deformasi permanen. apabila yang menyatakan kekerasan sebagai ukuran terhadap lekukan dan ada pula yang mengartikan kekerasan sebagai ukuran kemudahan dan kuantitas khusus yang menunjukkan sesuatu mengenai kekuatan dan perlakuan panas dari suatu logam. 1. Kekerasan goresan ( Stracht Hardness ) 2. Kekerasan Lekukan ( Identation Hardness ) 3. Kekerasan Pantulan ( Rebound ) atau kekerasan dinamik ( Dinamic Hardness ) Pengujian dengan metode ini dilakukan dengan memberikan penekanan kepermukaan suatu speciment uji. Penekanan ini dilakukan dengan menggunakan suatu penekan (indentor) berbentuk bola 1. Menentukan besar beban sesuai jenis dan ketebalan bahan. 2. Memasang indentor pada dudukannya. 3. pecimen uji diletakkan pada landasan dengan posisi penampang tegak lurus terhadap indentor. 4. Menaikkan landasan sampai specimen dan indentor bersinggungan. 5. Melakukan penekanan sampai beban yang telah ditentukan. 6. Pemberian holding time selama a) 15 detik untuk besi dan baja. b) 30 detik untuk tembaga dan paduannya. c) Beberapa menit untuk timah timbel dan paduannya. 7. Menghilangkan beban dari specimen. 8. Menghitung diameter bekas indentasi. 9. Menghitung nilai kekerasan sesuai rumus 1.4. Rumus penghitungan pengujian metoda Brinell: sumber gambar : www.wikipedia.com (dengan sedikit modifikasi)
Dimana : BHN = Brinell Hardness Number
P = Beban yang diberikan (kgf) D = Diameter indentor (mm) d = Diameter lekukan rata-rata hasil indentasi Demo Pengukuran Kekerasan Dengan Mesin Brinell Manual 1.4. Rumus penghitungan pengujian metoda Brinell: sumber gambar : www.wikipedia.com (dengan sedikit modifikasi)
Dimana : BHN = Brinell Hardness Number
P = Beban yang diberikan (kgf) D = Diameter indentor (mm) d = Diameter lekukan rata-rata hasil indentasi Contoh tabel kekerasan Brinell dari beberapa material
Timbal 5 HB
Alumanium murni 15 HB
Tembaga 35 HB
Alumanium keras 75 HB
Mild steel 120 HB
Stainless steel yang digunakan 200 HB
Baja st 70 215 HB
Baja temper 400 HB
Baja perkakas yang dikeraskan 600 – 900 HB
Pengujian ini merupakan proses pengujian yang biasa dilakukan karena pengujian tarik dapat menunjukkan perilaku bahan selama proses pembebanan. Pada uji tarik , benda uji diberi beban gaya tarik , yang bertambah secara kontinyu, bersamaan dengan itu dilakukan pengamatan terhadap perpanjangan yang dialami benda uji. Dari uji tarik, banyak sifat- sifat yang bisa kita ketahui dibandingkan dengan pengujian lain. Dari hasil penarikan material hingga material tersebut putus, kita dapat mengetahui data yaitu berupa tegangan tarik versus pertambahan panjang dari material yang kita uji.
Gambaran singkat uji tarik dan
tegangan yang terjadi Langkah pengujian kekuatan tarik sebagai berikut : a. Menyiapkan kertas milimeter block dan letakkan kertas tersebut pada plotter. b. Benda uji mulai mendapat beban tarik dengan menggunakan tenaga hidrolik diawali 0 kg hingga benda putus pada beban maksimum yang dapat ditahan benda tersebut. c. Benda uji yang sudah putus lalu diukur berapa besar Gambar 22. Mesin penampang dan panjang benda uji setelah putus. uji tarik. d. Gaya atau beban yang maksimum ditandai dengan Keterangan putusnya benda uji terdapat pada layar digital dan dicatat gambar : sebagai data. 1. Batang hidrolik e. Hasil diagram terdapat pada kertas milimeter block yang 2. Ragum atas ada pada meja plotter. 3. Pembacaan f. Hal terakhir yaitu menghitung kekuatan tarik, kekuatan skala luluh, perpanjangan, reduksi penampang dari data yang telah 4. Dudukan ragum didapat dengan menggunakan persamaan yang ada. 5. Ragum bawah 6. Meja plotter Demo Pengujian Material Uji Tarik Kelebihan dari pengujian Brinnel adalah bisa menguji hampir semua jenis logam, dapat menguji material yang permukaan nya luas, dan bebas menentukan besarnya gaya penekan.
Tujuan pengujian tarik adalah untuk mengetahui sifat
mekanis dari suatu logam terhadap tarikan dimana sifat mekanis tersebut antara lain meliputi batas lumer, kekuatan tarik, kekenyalan, Panjang, dan pengecilan luas penampang.