Hukum I Mendel
Hukum I Mendel
Hukum I Mendel
OLEH KELOMPOK 10
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Genetika adalah salah satu cabang ilmu biologi yang mengkaji tentang
materi genetik, struktur, reproduksi, ekspresi, perubahan, dan rekombinasi,
keberadaan dalam populasi, serta perekayasaannya. Dalam bidang genetika
dikenal istilah genetika mendel. Konsepsi genetika mendel adalah hukum
pemisahan Mendel (Mendel’s laws segregation), hukum pilihan bebas Mendel
(Mendel’s laws of independent assortment), Populasi Mendel (Mendelian
population), dan gen-gen Mendel (Mendelian genes). Contoh penjelasan
simbolik persilangan yang dikemukakan J.G. Mendel yaitu persilangan
monohibrid. Persilangan monohibrida adalah dasar untuk ilmu genetika
Mendel.
Rumusan Masalah
1. Bagaimanakah fenotip yang muncul pada F1 dan F2 pada persilangan lalat
Drosophila melanogaster strain ♂e ><♀N beserta resiproknya?
2. Bagaimana rasio F1 dan F2 pada persilangan lalat Drosophila melanogaster
strain ♂e ><♀N berserta resiproknya?
3. Apakah fenomena yang muncul pada persilangan Drosophila melanogaster
strain ♂e ><♀N berserta resiproknya sesuai dengan Hukum I Mendel?
Tujuan
1. Untuk mengetahui fenotip yang muncul pada F1 dan F2 pada persilangan lalat
Drosophila melanogaster strain ♂e><♀N beserta resiproknya
2. Untuk mengetahui rasio F1 dan F2 pada persilangan lalat Drosophila
melanogaster strain ♂e><♀N berserta resiproknya
3. Untuk mengetahui kesesuaian fenomena yang muncul pada persilangan
Drosophila melanogaster strain ♂e><♀N berserta resiproknya sesuai dengan
Hukum I Mendel
Kegunaan
1. Memberikan pemahaman yang lebih mendalam mengenai mata kuliah
Genetika I, khususnya pada materi mengenai Hukum I Mendel.
2. Memberikan informasi mengenai fenomena Hukum I Mendel pada persilangan
Drosophila melanogaster strain ♂e><♀N berserta resiproknya.
3. Memberikan informasi mengenai strain yang muncul pada persilangan
Drosophila melanogaster strain ♂e><♀N berserta resiproknya.
4. Memberikan informasi mengenai keturunan F1 pada persilangan Drosophila
melanogaster strain ♂e><♀N berserta resiproknya.
5. Memberikan informasi mengenai keturunan F2 pada persilangan Drosophila
melanogaster strain ♂e><♀N berserta resiproknya.
Asumsi Penelitian
Hukum Pemisahan Mendel mempunyai dua alela yang sama (homozigot), alel
dominan diberi simbol huruf besar sedang alel resesif huruf kecil. Genotip adalah
komposisi faktor keturunan (tidak tampak secara fisik). Fenotip adalah sifat
yang tampak pada keturunan. Pada hibrida atau polihibrida berlaku prinsip
berpasangan secara bebas. Ratio Fenotip (F2) pada persilangan monohibrid
adalah 3: 1 (Hukum Dominasi penuh).
Kerangka Konseptual
Karakter-
karakter yang
Ciri-ciri yang berbeda di
berlawanan wariskan secara
Sifat yang ditentukan oleh Fenomena hukum
terdapat pada bebas satu sama Mendel I pada
gen-gen yang lain
setiap makhluk diwariskan oleh persilangan
hidup Drosophila Analisis
induk jantan dan Kesimpulan
dikendalikan oleh melanogaster data
induk betina
gen yang berdiri kepada strain N♀ >< e♂
sendiri. keturunannya beserta
Rasio fenotip resiproknya
melalui gamet. pada persilangan
dihibrid adalah
3:1
Hipotesis Penelitian
1. Fenotip F1 yang muncul pada persilangan Drosophila melanogaster strain N♀
>< e♂ beserta resiproknya menghasilkan keturunan N♀ dan N♂ (normal
100%)
2. Rasio F2 yang muncul pada persilangan Drosophila melanogaster strain N♀
>< e♂ beserta resiproknya menghasilkan rasio 3:1 dengan 75% anakan normal
dan 25% anakan ebony
BAB III
METODE PENELITIAN
Rancangan Penelitian
1. Penelitian ini dilakukan secara deskriptif observatif, dimana pengamatan
dilakukan secara langsung pada hasil F1 dan F2 hasil persilangan Drosophila
melanogaster stain e♂ >< N♀ beserta resiproknya.
2. Melakukan delapan kali ulangan untuk persilangan parental dan delapan kali
ulangan untuk persilangan F1. Pengamatan dilakukan pada masing-masing
strain hasil F1 maupun F2 serta menganalisis fenomena yang terjadi.
Waktu dan Tempat Penelitian
1. Waktu pelaksanaan proyek : Dimulai pada bulan Januari-April 2018
2. Tempat : gedung O5 Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam Universitas Negeri Malang lantai 3 ruang Genetika 310
Variabel Penelitian
1. Variable bebas : persilangan Drosophila melanogaster stain e♂ >< N♀ dan
persilangan Drosophila melanogaster stain N♂ >< e♀
2. Variable kontrol : jenis lalat buah yang digunakan adalah Drosophila
melanogaster
3. Variable terikat : rasio F2 yang muncul dari persilangan F1
Populasi dan Sampel
Populasi yang digunakan adalah seluruh populasi Drosophila melanogaster
dengan sampel Drosophila melanogaster strain normal (N) dan strain ebony (e)
yang disediakan oleh laboratorium.
Instrumen Penelitian
Alat:
- Bak plastik- Blender - Botol selai - Cutter
- Gelas plastik - Gunting - Kain kasa - Kertas label
- Kertas pupasi - Kompor gas - Mikroskop stereo - Panci
- Pengaduk kayu - Pisau - Plastik - Selang
- Selang ampul - Spon - Timbangan - Plastik ½ kg
Bahan:
- Drosophila melanogaster strain N, dan strain e - Air
- Pisang rajamala - Gula merah
- Tape singkong - Alkohol 70%
- Fermipan
Prosedur Kerja
Menyilangkan Drosophila
Menyilangkan F1 dengan melanogaster strain N
sesamanya dengan strain ebony
BAB IV
DATA DAN ANALISIS DATA
Data Pengamatan F1
Hari ke - Jumlah
Persilangan Ulangan Botol Fenotip
1 2 3 4 5 6 7
A N 7 50 18 13 17 8 6 119
B N 12 8 9 4 15 4 3 55
e♂ >< N♀ 1
C N 0 0 0 0 0 0 0 0
D N 0 0 0 0 0 0 0 0
Data Pengamatan F1
Hari ke - Jumlah
Persilangan Ulangan Botol Fenotip
1 2 3 4 5 6 7
A N 5 7 11 6 5 10 7 51
B N 1 4 3
e♂ >< N♀ 3
C N
D N
Data Pengamatan F1
Hari ke - Jumlah
Persilangan Ulangan Botol Fenotip
1 2 3 4 5 6 7
A N 5 36 23 13 7 6 5 95
B N 7 7 12 6 5 9 6 52
N♂ >< e♀ 1
C N 0 0 0 0 0 0 0 0
D N 0 0 0 0 0 0 0 0
Data Pengamatan F2
Hari ke - Jumlah
Persilangan Ulangan Botol Fenotip
1 2 3 4 5 6 7
N 36
F1♂ >< F1♀ 1 A
e 4
Analisis Data
✘ Rekonstruksi kromosom e♂ >< N♀
P1 : e ♂ >< N♀ P2 : N♂ >< N♀
Genotipe : e e >< e+ e+ Genotip : e+ e >< e+ e
Gamet : e ; e+ Gamet : e+ e ; e+ e
F1 : e+ e F2
(N heterozigot) ♂ e+ e
♀
dengan rasio 100%
e+ e+ e+ e+ e
e e+ e ee
e e+ e ee