Kelompok 5 - Interviewing Candidates

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 19

KELOMPOK 5

“ INTERVIEWING CANDIDAT ”
Efa Lestari : 46113120034
Anaking K. Gautama: 46114110002
Debrina Melati : 46114110069
Rika Rahmawati : 46114110146
INTERVIEWING CANDIDAT
 Interviewing Candidat atau biasa disebut
wawancara kerja. Wawancara kerja yang banyak
kita ketahui yaitu jenis tahapan dalam seleksi
kerja yang melibatkan percakapan antara
pelamar atau pencari kerja dengan pihak
perwakilan dari perusahaan yang
memperkerjakan untuk melihat apakah calon
pekerja tersebut merupakan kandidat yang tepat
atau tidak.
PENGERTIAN
 Wawancara adalah alat yang paling efektif untuk
membantu mengumpulkan informasi penting
dalam pekerjaan atau konseling (Elliott, 1985).

 Menurut (Gorden, 1987) wawancara atau


konseling merupakan metode pengumpulan
informasi dengan menggunakan metode yang
bervariasi untuk mencari tahu kepribadian
seseorang.
Lanjutan
 Dalam sebuah penelitian menunjukkan bahwa metode
wawancara CCI menghasilkan perubahan dalam konseli
yang disebabkan oleh karakteristik intrinsik dari metode
itu sendiri (Gudbjorg Vilhjalmsdottir Ph.D.).

 Penelitian lain juga menunjukkan level korespondensi


terendah terjadi ketika interview dilakukan untuk
perekrutan dengan perkiraan pertanyaan kurang dari 8
SI dan 8 BDI yang memiliki konsistensi internal masing-
masing lebih rendah dan probing tidak diperbolehkan.
TANGGUNG JAWAB INTERVIEWER

 Dalam proses wawancara ataupun


interview calon karyawan, interviewer
mempunyai tanggung jawab dimana ia
harus dapat memastikan kesesuaian profil
kandidat dengan kriteria yang ditetapkan,
memberikan rekomendasi sesuai atau
tidaknya kandidat untuk menerima posisi
atau jabatan dalam perusahaan tersebut,
serta memilih kandidat terbaik.
DEFINISI BEI
 Behavioral Event Interview adalah teknik
Interview dengan menggali informasi
mengenai perilaku seseorang yang pernah
dilakukannya secara nyata.

 BEI akan mendorong individu tersebut


untuk bercerita secara logis mengenai
pengalaman yang berupa perilaku-perilaku
yang pernah dilakukan.
PROSES WAWANCARA
 Pre : sebelum dilakukannya sebuah wawancara, interviewer harus ;
 - Pelajari Job & Person Profile.
 - Pahami CV kandidat.
 - Siapkan pertanyaan yang akan diajukan.
 - Siapkan diri (kondisi tertentu).

 During : pada saat dilakukannya sebuah wawancara, interviewer harus ;


 - Bangun suasana kondusif
 - Terapkan teknik wawancara.
 - Lakukan dengan aktif.
 - Lakukan pencatatan.

 After : setelah dilakukannya wawancara, maka interviewer harus ;


 - Mempelajari lebih lanjut data wawancara.
 - Membuat penilaian dan rekomendasi.
ETIKA INTERVIEW
 1. Kesetaraan
 2. Keadilan
 3. Kerahasiaan
 4. Objektifitas
TUJUAN INTERVIEW
 Tujuan dari interview adalah untuk
mengetahui apa sebenarnya yang
dilakukan orang dalam berbagai situasi
kritis yang mereka hadapi.
HAL-HAL TEKNIK INTERVIEW
BEHAVIOR
 Pertama teknik untuk menggali keadaan yang
dialami dan dilakukan kandidat di masa lalu untuk
memprediksi kesuksesan / kegagalan di masa yang
akan datang.
 Kedua berdasarkan prinsip Past Behaviour adalah
predictor terkuat untuk future behavior
seseorang.
 Ketiga menggali keterampilan, karakter dan
pilihan-pilihan individu berdasarkan pengalaman
masa lalu individu dan menggambarkan pemikiran
yang melatarbelakangi tingkah laku atau
pengambilan keputusan.
KELEBIHAN BEI
 BEI merupakan cara yang efektif untuk mengidentifikasi
kompetensi yang diharapkan dibandingkan dengan metode lain
(survey, sistem pakar, observasi, panel).
 Mempunyai tingkat kepresisian yang tinggi tentang bagaimana
kompetensi diungkapkan.
 Metode BEI dapat dengan tepat memperlihatkan bagaimana
seorang pekerja bertindak dalam menghadapi suatu masalah.
 Bebas dari perbedaan rasial, jenis kelamin, dan kultur.
 Dapat memberikan gambaran yang spesifik tentang tingkat
laku kerja yang efektif maupun yang tidak efektif yang
merupakan masukan yang sangat berharga bagi sistem seleksi
dan pelatihan yang dikembangkan perusahaan.
KELEMAHAN BEI
 Waktu dan biaya Waktu yang lama dan
biaya mahal.
 Pe-Interview harus ahli.
 Kehilangan beberapa aspek kerja.
 Tidak praktis untuk menganalisis pekerjaan
yang banyak.
Teknik Pengumpulan Data
 Wawancara, adalah percakapan dengan maksud tertentu.
Percakapan itu dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara
(interviewer) yang mengajukan pertanyaan dan terwawancara
(Interviewee) yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu
(Moleong, 2011, p. 186)

 Observasi, adalah berperan serta sebagai pengamat. Yang


dimaksud dengan pengamatan jenis pengamatan. Misal peneliti
berada di sudut ruangan untuk melihat dan mencatat
bagaimana ini bahwa dalam teknik tersebut peneliti sebagai
pengamat tidak sebagai pemeran serta, tetapi melakukan
fungsi subjek yang diteliti menggunakan waktu kerjanya di
kantor ataupun cara bekerjanya (Tohirin, 2012, p. 62).
Populasi dan Sampel
 Kumpulan individu atau obyek penelitian yang
memiliki kualitas-kualitas serta ciri-ciri yang
telah ditetapkan. Berdasarkan kualitas dan ciri
tersebut. Populasi dipahami sebagai
sekelompok individu atau obyek pengamatan
yang minimal memiliki satu persamaan
karakteristik (Suharsimi, 2002). Populasi dan
sampel diambil dari karyawan baru PT EXA
MITRA SOLUSI.
Tehnik Pengambilan Data
 Teknik pengambilan sampel pada penelitian
ini menggunakan teknik purposive sampling
yaitu teknik penentuan sampel dengan
pertimbangan tertentu.
 Dengan karakteristik sampel yaitu terdiri
dari laki-laki dan perempuan usia 22 – 30
tahun dengan tingkatan pendidikan D3 dan
S1.
Metode dan Desain Penelitian
 Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian
ini yaitu dengan metode Penelitian deskriptif.
Metode ini suatu bentuk penelitian yang ditujukan
untuk mendeskripsikan fenomena-fenomena yang
ada, baik fenomena alamiah maupun fenomena
buatan manusia. Fenomena itu bisa berupa bentuk,
aktivitas, karakteristik, perubahan, hubungan,
kesamaan, dan perbedaan antara fenomena yang
satu dengan fenomena lainnya (Sukmadinata,
2006:72).
 Dalam penelitian deskriptif tidak ada
perlakuan yang diberikan atau dikendalikan
serta tidak ada uji hipotesis sebagaimana
yang terdapat pada penelitian eksperiman.
Penelitian deskriptif ini bertujuan untuk
mengetahui apakah metode wawancara
BEI mempengaruhi efektifitas dalam
proses seleksi karyawan di PT.EXA MITRA
SOLUSI.
Definisi Operasional
KESIMPULAN
 Wawancara merupakan metode pengumpulan data
dengen jalan tanya jawab sepihak yang dikerjakan
dengan sistematik, dan berlandaskan kepada tujuan
penyelidikan (Hadi, 1993). Yang dimaksud sepihak
disini, yaitu menerangkan perbedaan tingkat
kepentingan antara kedua belah pihak.

 Dasar Wawancara :
- Pembicaraan terarah
- Bertujuan jelas
- Interaksi antara pewawancara dan yang
diwawancarai

Anda mungkin juga menyukai