Impetigo Bulosa

Unduh sebagai ppt, pdf, atau txt
Unduh sebagai ppt, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 24

Oleh :

Luh Putu Widhyapsari Jayanti


Pembimbing :
Dr. Nyoman Suryawati, Sp.KK, M.Kes
Perhatian terhadap Infeksi Staphylococcus
aureus meningkat

S. aureus infeksi kulit impetigo bulosa

Impetigo >> anak-anak (2-5 th), laki2 =


perempuan

Impetigo bulosa 30% dari impetigo, >> bayi


Definisi :
Impetigo kelainan pada kulit akibat infeksi
bakteri yang terletak superfisialis (terbatas pada
epidermis)
Impetigo bulosa disebabkan oleh S.aureus
Insiden :
- Impetigo 10% dari masalah kulit pd anak2,
>> anak usia 2-5 th, laki2 = perempuan
- Inggris anak 4 th (2,8%), anak 5-15 th
(1,6% )
- Impetigo bulosa 30% dari impetigo, >> bayi
Etiologi :
Staphylococcus aureus faga grup 2 tipe 71 dan 55

Patogenesis :
Trauma minor S. aureus masuk exfoliatin toxin A
memotong desmoglein 1 merusak adesi sel-sel
keratinosit
Faktor resiko :
- Higienitas yang kurang
- Menurunnya daya tahan tubuh (kekurangan gizi, anemia,
penyakit kronik, neoplasma ganas, dan diabetes melitus)
- Telah ada penyakit lain di kulit yang menyebabkan
kerusakan epidermis sehingga memudahkan terjadinya
infeksi (misalnya : insect bites, dermatitis atopi, varisela, dll)
- Kontak langsung dengan seseorang yang menderita
impetigo
= Menggunakan barang-barang, seperti handuk, dan
pakaian bersama-sama dengan seseorang yang menderita
impetigo
- Kondisi lingkungan yang sesak
- Berpartisipasi dengan olahraga yang mengandung kontak
antar kulit, seperti sepak bola
- Cuaca yang hangat dan lembap
Gejala Klinis :
- >> bayi, anak-anak
- Predileksi : ketiak, dada, punggung
- Kelainan kulit : kulit (makula) eritema, bula,
bula hipopion, bila bula pecah collarete &
dasar eritema
Effloresensi :
Bula multipel, berbentuk bulat, berbatas tegas,
berukuran > 0,5 cm, berdinding kendor, berisi
cairan seropurulen, diatas kulit eritema, jaringan
sekitarnya normal/eritema, beberapa tampak
erosi dengan collarete dan dasar yang eritema
Diagnosis :
- Anamnesis
- Pemeriksaan fisik
- Pemeriksaan penunjang :
1. Pengecatan gram
bakteri kokus gram positif, yang berpola
seperti rantai (chain) atau berkelompok
(cluster), neutrofil
2. Pemeriksaan histopatologi
bula subkorneal atau pd lapisan granulosum,
yang di dalamnya berisi sel-sel akantolitik,
beberapa neutrofil, dan bakteri kokus gram
positif.
3. Kultur
Diagnosis Banding :
Dermatitis kontak
Bula karena gigitan serangga
Bullous fixed drug reaction
SSSS
Luka bakar
Pemphigus vulgaris
Eritema multiformis
Dermatitis Herpetiformis

Komplikasi
Glomerulonefritis akut
Selulitis
Limfangitis
Bakterimia, yang dapat menyebabkan
timbulnya osteomielitis, septic arthtritis,
pneumonitis, dan septikemia
Penatalaksanaan :
1. Topikal
- Neomisin-basitrasin
- Mupirosin
- Asam fusidat
Bula dipecahkan cairan antiseptik atau antibiotik topikal
2. Sistemik
- Amoksisilin
Dewasa : 3 x 250-500 mg/hari, setelah makan
Anak2 : 3 x 7,5-25 mg/kgBB/hari
- Kloksasilin
Dewasa : 4 x 250-500 mg/ hari, sebelum makan
Anak2 : 4 x 10-25 mg/kgBB/hari
- Eritromisin
Dosis : 4 x 250-500 mg/hari, sebelum makan.
Anak-anak : 4 x 12,5-50 mg/kgBB/hari
Prognosis
Bila pengobatan teratur baik
Identitas Pasien
Nama : Bayi Kadek Yatni
Umur : 15 hari
Jenis kelamin : Perempuan
Alamat : Jln Singosari Gang
Perkutut 34 A, Denpasar
Suku : Bali
Bangsa : Indonesia
Agama : Hindu
Telepon : 085737321764
Tanggal pemeriksaan : 15 Desember 2010
Anamnesis
Keluhan utama : Timbul gelembung berisi cairan berwarna
kuning
Perjalanan penyakit :
- Muncul gelembung berisi cairan berwarna kuning pada kulitnya
sejak 10 hari yang lalu
- Gelembung muncul di daerah ketiak kiri, dada, punggung dan
paha kirinya
- Sebelum gelembung-gelembung itu muncul, mata pasien
dikatakan merah dan keluar sekret (kira-kira satu hari sebelum
timbul gelembung-gelembung)
- Riwayat panas badan (-)
Riwayat penyakit sebelumnya : (-)
Riwayat pengobatan : (-)
Riwayat penyakit keluarga : keluhan yg sama (-), atopi (-)
Riwayat sosial : pasien tinggal di rumah kontrakan dg udara
cukup lembap & panas
Pemeriksaan Fisik
Status present :
KU : Baik
Nadi : 120 kali per menit
Respirasi : 24 kali per menit
Suhu aksila : 36,5o C
Berat badan : 3,6 kg
Status general :
Kepala : Normochepali
Mata : Anemia (-/-), Ikterus (-/-)
Thorax : Cor : S1S2 tunggal reguler, murmur (-)
Pulmo : Ves +/+, Rh -/-, Wh -/-
Abdomen : Distensi (-) , Bising usus (+)
Ekstremitas : Akral hangat (+), Oedem (-)
Status dermatologi :
Lokasi :
Ketiak kiri, dada, punggung, dan paha kiri
Effloresensi :
Bula multipel, berbentuk bulat, berbatas tegas, berukuran 0,3-0,5 cm, berdinding
kendor, berisi cairan seropurulen, dan kulit disekitarnya eritema. Tampak
beberapa erosi dengan colarette dipinggirnya dan dasar yang eritema, beberapa
ditutupi krusta berwarna kuning kecoklatan.
Stigmata atopik : tidak ada
Mukosa : dalam batas normal
Rambut : dalam batas normal
Kuku : dalam batas normal
Kelenjar getah bening : dalam batas normal
Saraf : dalam batas normal
Diagnosis Banding
- Impetigo bulosa
- Eritema Multiformis Tipe Vesikobulosa
- Pemphigus Vulgaris
- Dermatitis Herpetiformis

Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan gram dengan sediaan yang diambil dari
lesi di kulit dan sekret mata. Dari pengecatan gram
ditemukan bakteri staphylococcus pada sediaan yang
diambil dari lesi di kulit.
Resume
Pasien bayi perempuan, 15 hari, Hindu, Bali, datang ke poliklinik kulit dan kelamin RSUP
Sanglah diantar oleh orang tuanya dikeluhkan muncul gelembung berisi cairan
berwarna kuning pada kulitnya sejak 10 hari yang lalu. Gelembung ini muncul di daerah
ketiak kiri, dada, punggung dan paha kirinya. Awalnya, gelembung muncul pada bagian
ketiak kiri, kemudian menyebar ke bagian paha kiri, dada, dan punggung pasien. Orang
tua pasien mengatakan selama gelembung-gelembung itu muncul pasien tidak terlihat
gelisah atau rewel. Sebelum gelembung-gelembung itu muncul, mata pasien dikatakan
merah dan keluar sekret. Hal itu terjadi kira-kira satu hari sebelum timbul gelembung-
gelembung. Namun, orang tua pasien menyangkal adanya riwayat panas badan pada
pasien.
Pemeriksaan fisik :
Status present : dalam batas normal
Status general : dalam batas normal
Status dermatologi :
Lokasi :
Ketiak kiri, dada, punggung, dan paha kiri.
Effloresensi :
Bula multipel, berbentuk bulat, berbatas tegas, berukuran 0,3-0,5 cm, berdinding
kendor, berisi cairan seropurulen, dan kulit disekitarnya eritema. Tampak beberapa
erosi dengan colarette dipinggirnya dan dasar yang eritema, beberapa ditutupi krusta
berwarna kuning kecoklatan.
Dilakukan pemeriksaan gram dari lesi di kulit dan sekret mata, dan ditemukan hasil
yang positif untuk bakteri staphylococcus dari lesi di kulit
Diagnosis Kerja
Impetigo bulosa
Penatalaksanaan
- Pengobatan sistemik :
Amoksisilin syrup drop 3 x sendok
- Pengobatan topikal :
Mupirosin krim 2 x/hari
Konsul mata
Kontrol 5 hari lagi
KIE :
Orang tua pasien harus selalu menjaga kebersihan tubuh pasien dengan
cara mengelap tubuhnya dengan air bersih secara teratur tiap hari
Jaga agar tubuh pasien tidak terlalu lembap oleh keringat dengan
menjaga agar pakaian pasien tetap kering dan bersih
Orang tua pasien agar merawat lesi pada kulit pasien dengan memberi
krim antibiotik secara teratur 2 x/hari, dan minum obat yang diberikan
secara teratur.
Kasus Teori
Anamnesis & pemeriksaan fisik Gambaran klinis :
Keluhan : Kulit eritema, bula, bula hipopion (bula
muncul gelembung berisi cairan berdinding kendor, berisi cairan
berwarna kuning pada kulitnya sejak 10 seropurulen)
hari, di ketiak kiri, dada, punggung dan Bula pecah erosi dg collarete di
paha kirinya pinggirnya & dasar eritema
Gambaran klinis : Predileksi : ketiak, dada, punggung
lokasi pada ketiak kiri, dada, punggung,
dada, dan paha kiri. Efloresensi berupa
bula multipel, berbentuk bulat, berbatas
tegas, berukuran 0,3-0,5 cm, berdinding
kendor, berisi cairan seropurulen, dan
kulit disekitarnya eritema. Tampak
beberapa erosi dengan colarette
dipinggirnya dan dasar yang eritema,
beberapa ditutupi krusta berwarna
kuning kecoklatan
Kasus Teori
Diagnosis Banding
-Eritema multiformis tipe vesikobulosa - Eritema multiformis tipe vesikobulosa
-pemphigus vulgaris Penyebab : alergi terhadap obat
-dermatitis herpetiformis sistemik, bakteri, virus, sinar matahari,
hawa dingin
>> anak-anak, dewasa muda, dewasa
makula, papul, dan urtika yang
kemudian timbul lesi vesikobulosa di
tengahnya
- pemphigus vulgaris
Penyebab : autoimun
>>usia pertengahan (dekade ke-4 dan
ke-5), namun bisa juga mengenai semua
umur, termasuk anak-anak
bula multipel diatas kulit yang normal,
berisi cairan serus -seropurulen.
Dinding bula mula-mula tegang, lalu
dengan cepat menjadi kendor dan
mudah pecah sehingga timbul erosi
yang cenderung meluas, eksudatif,
kemudian mengering menjadi krusta.
Kasus Teori
- dermatitis herpetiformis
Penyebab : belum diketahui penyebabnya
(faktor imunologis)
Gambaran : makula eritema, urtika,
ukuran beberapa sentimeter
Dalam waktu singkat, pada makula
tersebut akan muncul vesikel atau bula
berdinding tegang, tidak mudah pecah,
berisi cairan jernih, tanda nikolsky sign
negatif. Penyebaran lesi cenderung
bilateral dan simetris. Sebelum timbulnya
erupsi kulit, didahului dengan rasa gatal
dan terbakar
Predileksi : kulit kepala, skapula,
punggung, bokong, paha, siku, lutut, dan
bagian ekstensor tangan
Kasus Teori
Pemeriksaan penunjang : Pengecatan gram
Pengecatan gram staphylococcus Pemeriksaan Histopatologi
(+) Kultur

Pengobatan : Pengobatan :
Amoksisilin 3 x sendok Topikal : neomisin-basitrasin,
Mupirosin krim 2x/hari as.fusidat, mupirocin
Sistemik :
Amoksisilin (Bayi : 20-30
mg/kgBB/hari)
Kloksasilin
Eritromisin
Pasien bayi perempuan, 15 hari, Hindu, Bali, datang ke poliklinik kulit dan kelamin RSUP
Sanglah diantar oleh orang tuanya dikeluhkan muncul gelembung berisi cairan
berwarna kuning pada kulitnya sejak 10 hari yang lalu. Gelembung ini muncul di daerah
ketiak kiri, dada, punggung dan paha kirinya. Awalnya, gelembung muncul pada bagian
ketiak kiri, kemudian menyebar ke bagian paha kiri, dada, dan punggung pasien.
Dari pemeriksaan fisik didapatkan status dermatologi sebagai berikut : lokasi pada
ketiak kiri, dada, punggung, dada, dan paha kiri. Efloresensi berupa bula multipel,
berbentuk bulat, berbatas tegas, berukuran 0,3-0,5 cm, berdinding kendor, berisi cairan
seropurulen, dan kulit disekitarnya eritema. Tampak beberapa erosi dengan colarette
dipinggirnya dan dasar yang eritema, beberapa ditutupi krusta berwarna kuning
kecoklatan
Pemeriksaan penunjang : pengecatan gram yang diambil dari lesi pada kulit dan sekret
mata adanya bakteri staphylococcus impetigo bulosa
Pengobatan : antibiotik amoksisilin 3 x sendok, krim mupirosin 2x/sehari
KIE : orang tua pasien agar senantiasa menjaga kebersihan tubuh pasien dan mematuhi
pengobatan yang diberikan
Prognosis : baik

Anda mungkin juga menyukai