Pert.9 Stabilitas Aliran Filtrasi
Pert.9 Stabilitas Aliran Filtrasi
Pert.9 Stabilitas Aliran Filtrasi
2
Tubuh bendungan / pondasinya diharapkan mampu mempertahankan
diri terhadap gaya-gaya yang ditimbulkan oleh adanya air filtrasi yang
mengalir melalui celah-celah antara butiran-butiran tanah pembentuk
tubuh bendungan dan pondasi tersebut.
3
(1) Formasi Garis Depresi
Formasi garis-garis depresi pada zona kedap air suatu bendungan dapat
diperoleh dengan metode CASA-GRANDE
(B 2 C0 A 0 ) garis depresi
B2 0,3 B y0
a a
1 cos
h B1
y C0
E y 0 h 2 d2 d
d
A0
1 2
x y0
a0
A 2
Pondasi kedap air
4
Persamaan parabola untuk garis depresi (garis B2-Co-Ao) :
y 2 - y 20
X y 2y 0 x y 0 .......... ....(2)
2
.......... ....(1) atau
2 y0
dan y0 h2 d2 - d .......... ..(3)
5
Garis parabola (B2 CO Ao) bukanlah garis depresi yang sesungguhnya
penyesuaian gbr (B C A) :
garis depresi y0
a a
(B-C-A) 1 cos
B2
B C0 a
B1 a
E
e C
AA 0
Pondasi kedap air
Pada titik permulaan, garis depresi berpotongan tegak lurus dengan lereng
udik bendungan, dan dengan demikian titik C0 dipindahkan ke titik C
sepanjang A
6
Panjang garis a tergantung dari kemiringan lereng hilir bendungan,
dimana air filtras tersembul keluar dan dihitung dengan rumus sbb :
yo a
a a dan C .........................(4)
1 - cos a a
dimana a : jarak AC (periksa gambar 5.2)
a : jarak C0C
: sudut kemiringan leher hilir bendungan
Bila 30, maka :
2 2
d d h
a - ........................(5)
cos cos sin
7
bidang
A singgung B
x
a
h h y
a y0
a
d d
Gambar 5.3.
a0
Beberapa cara
3 3
a y 0 ( h 2 d 2 d)
60 90) 4 4
untuk
( 90) memperoleh
C
bidang D harga a sesuai
singgung
dengan sudut
x x
singgungnya ()
h
h y y
a y0
y0
d
d a
1
90 180) a a0 ( h 2 d 2 d)
2
( 180)
8
60 180
0,4
0,3
Bidang vertikal
a
C
0,2 a a
0,1
0,0
30 60 90 120 150 180
a
Gambar 5.4. Hubungan antara sudut bidang singgung ( ) dengan
a a
0,3l 15,60
B2
B
h 27,00 m
y0 d 180 - 00'
1 52,00
y0
d 0,31 2 28,60 d 5,37
2
2 13,00
a=1
batas 3 3
2 2
10
permukaan A III = 0,65 F
,651 1
D 90 1,0
Bidang
batas permukaan Nf = 2,65 Permukaan air di
singgung Garis potensial
kedap air meru- hilir bangunan
potensial dengan harga nol
pakan trayektori
aliran terendah
i permukaan
aliran l rembesan
daerah dapat
ditembusi
A
tanah dasar 0
pondasi yang 2
4
tidak dapat 6
ditembusi 8 h
gradien rembesan i 2
l
11
h
12
Referensi 2 :
Contoh jaringan trayektori aliran filtrasi pada pondasi bendungan
a) Apabila angka K tubuh bendungan sama dengan angka K
pondasinya, (Ke = Kf)
10
9
h
8 7
Ke I 6
h
5 4
II 3
2 1
III
Lapisan pondasi
Kf IV
lulus air
13
b) Apabila angka Ke Kf trayektori aliran filtrasi diperbesar secara
proporsional dengan mengalikan perbedaan dari kedua angka K
tersebut
10
9
8
7 Np = 10
I 6
Ke II 5 Nf = 15
4
1 III
V 1
X 2
Kf
XV
Kf = 5Ke Kh = Kv
Kf
1 34(0,674)Kf/Ke 5, tan1 3,370 2 tan-1 3,37 7330'
Ke
14
(3) Kapasitas Aliran Flitrasi
15
(1) Kapasitas filtrasi (melalui tubuh dan pondasi bendungan)
Rumus :
N
Qf r K H L .(6)
Np
Dimana :
Qf = kapasitas aliran filtrasi (kapasitas rembesan)
Nr = angka pembagi dan garis trayektori aliran filtrasi
Np = angka pembagi dan garis equi-potensial
K = Koefisien filtrasi
H = Tinggi tekanan air total
L = Panjang propil melintang tubuh bendungan
16
Harga K :
Bila Kv Kn, maka :
K Kh Kv .(7)
dimana :
17
Contoh :
13
Qf x 10 -8 x 42 x 333 0,13 x 10 -2 m 3 /dt 112m 3 /dt
7
18
EL. 192,00 m
2
1
h
3
4
5
Garis aliran filtrasi 7
6
H = 42 m 10
9
h2
11
12
13
1
2
EL. 150,00 m 3
4 5 6 7
Garis equipotensial
Gambar 5.11. Contoh jaringan trayektori filtrasi pada zone kedap air
bendungan tiral
19
(2) Memperkirakan kapasitas filtrasi dengan rumus empiris sbb :
Qf q B (8)
dan
qKi A (9)
dimana :
20
Sebagai contoh perhitungan (periksa gbr 13), apabila diumpamakan telah diketahui
data-data sebagai berikut:
i,A dan B dapat diukur langsung pada gbr 13 dan disusun seperti yang tertera
pada tabel 1.
Dari tabel 1 tersebut akan diperoleh kapasitas filtrasi sebagai berikut :
21
Tabel 1
Tabel perhitungan untuk menentukan volume air filtrasi yang
melalui tubuh bendungan.
Catatan :
Sesungguhnya, garis-garis pembagian disesuaikan dengan
perubahan potongan melintang dari masing-masing blok.
22