Cat

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 44

TEKNOLOGI BAHAN

KONSTRUKSI
RAHMI KAROLINA, ST, MT
PENDAHULUAN

Manusia gua menggunakan bahan-bahan berwarna yang ditemukan


di alam untuk menggambar keadaan saat itu di seputar dinding
batu.
Saat itu tujuan cat sebagai alat untuk menggambarkan dan
mendifinisikan obyek dan keadaan.

Campuran pada saat itu terdiri dari arang,kapur dan warna tanah
dan warna-warna yang dihasilkan alam.Mereka mencampurnkannya
dengan air, perekat dari pohon dan hewan dan adukan dari
Baru yang dapat dilunakan sebagai semen, untuk merekatkan
warna.Tentu saja hal tersebut tidak terlalu rumit,tetapi dapat tahan
lama,sehingga kita masih dapat mengamati coretan yang pernah
dibuat
sejak 600 tahu lalu.
Penggunaan pertama dari pengecatan sebelumnya seperti
yang kita tahu,yang dikatakan untuk menghias dan
memperindah, adalah oleh orang mesir dan orang timur
tengah.Seniman mendekorasi sisi dalam dari
pyramid,ornamen dan patung-patung.Pada umumnya pigment
yang dipakai adalah natural,sepeerti garam tembbaga,oker
dan vermilion(merah terang),untuk menghasilkan biru, orang
Mesir membakar pasir,soda dan tembaga.Warna hitam dibuat
dari tulang dan sisa pembakaran sampah.
Raja mesir firaun juga menyukai suka sekali dengan sepuhan
emas,yang pada masa itu lebih banya digunakan dan
melambangkan kekayaan.
Lalu orang cina,Jepang dan Amerika mengembangkan pigmen dan
bahan perekat, Minyak rami mentah diantaranya.Selanjutnya
muncul natural pigment,minyak sayuran,resin dari pohon dsb.Masa
itu orang yang pandai mengecat mendapat julukan seniman>Mereka
menyiapkan cat sendiri dari pigmen-pigmen dan bahan perekat.Satu
hal yang wajar masa itu bila artis cat mengecat dengan tangan dan
memperindah seluruh permukaan tembok dalam rumah.
Cat minyak muncul pada abad 15,pada awalnya Leo Battista Alberta
menggunakan cat minyak yang kental dan dapat diencerkan dengan
turpentine.Dan tidak terlalu lama digunakan juga diseluruh
Eropa.Mereka telah menemukan tipe cat yang revolusioner>Pada
saat itu di jajahan Amerika Serikat cat menjadi simbul
kemewahan.Hanya warga kaya yang berhak mencat rumah
mereka.Dan para artis cat terlebut menjadi titik awal evolusi cat
dimana dari pengalaman mereka ragam warna dikembangkan.
Warna pertama yang digiling muncul di Eropa selama abad ke
17. Pada abad 19, industri cat dan pernis bukan lagi bersifat
seni.Industri cat sudah menjadi bagian dari industri
kimia.Dengan kemajuan tersebut pabrik cat sudah dapat
membuat cat yang siap pakai.
Pada abad 20 kita sudah dapat menyaksikan perkembangan
yang luar biasa.Pengetahuan kimia telah menunjukan pada
kita bahan-bahan lain dan proses lain seperti pemasakan
minyak dengan resin alam,penemuat resin sintetis/resin
buatan yang mana acrylic termasuk didalamnya.
Defenisi Cat
Cat adalah suatu cairan encer / kental maupun pasta yang dilapisi
suatu permukaan akan membentuk suatu lapisan film kering yang
memberikan perlindungan ataupun keindahan.
MACAM MACAM CAT
cat waterbase : cat yang berbahan dasar air sehingga untuk
melarutkannya hanya membutuhkan air. Cat dengan bahan dasar air tidak
menghasilkan efek kimia yang tinggi dalam larutan cat sehingga cat ini
ramah lingkungan. contoh cat, cat tembok, cat genteng, cat lukis, dll.

cat solvenbase : jika waterbase dapat dilarutkan dengan air, maka cat
solbenbase dapat dilarutkan dengan sejenis minyak/tiner. Cat ini
dikategorikan sebagai cat yang tidak ramah lingkungan karena dapat
mengganggu kesehatan pernafasan manusia. karena itulah pemakaian
minyak dalam cat diminimalkan. Karena berbahaya, produsen cat
bangunan untuk hunian tidak lagi memproduksi cat jenis ini, dan cat ini
hanya diaplikasikan sebagai cat untuk keperluan industri, otomotif, dan
furniture.
cat mebel : sesuai namanya cat ini memang diperuntukan
untuk mebel atau furniture. Jenis cat ini juga bermacam-
macam tergantung bahan pembuat furniture apakah terbuat
dari kayu, besi, plastik. Aplikasi cat ini dilakukan dengan kuas
atau semprot.

cat auto re-finish : cat auto re-finish atau cat mobil, adalah cat
yang digunakan untuk mengecat mobil setelah cat dasar
ataupun cat pertama mengering. Untuk pengeringan cat
pertama berbeda dengan cat tembok pada umumnya.
Pengeringan dilakukan dengan pengeringan bersuhu tinggi
(sistem oven) guna memperoleh kualitas yang sempurna.
MACAM MACAM CAT
cat industri : yang termasuk dalam cat industri adalah cat yang digunakan sebagai
bahan pewarna (bahan baku) produksi barang-barang industri seperti tekstil,
kertas, ataupun plastik. Bentuk cat ini bisa berbentuk serbuk ataupun pastel.

coating : coating atau protective coating adalah cat yang berfungsi sebagai
pelindung atau pelapis. Fungsinya antara lain sebagai pelindung dari goresan, anti
asam, dan anti kadar garam yang tinggi. Cat ini diaplikasikan sebagai cat kapal
komersil, kapal selam, dan kapal pesiar yang bersinggungan dengan air laut.

cat otomotif : berbeda dengan cat auto re-finish yang diaplikasikan ke body
kendaraan, cat ini diperuntukan untuk mengecat seluruh bagian onderdil
kendaraan sepertti knalpot, mesin, hingga bingkai spion. Pelarut yang digunakan
berdaya kering tinggi sehingga mengahasilkan daya lekat cat yang kuat.
pengeringan cat dilakukan dengan sistem oven.
MACAM MACAM CAT
cat sintetis : adalah jenis cat besi yang paling umum dan
sering ditemui di pasaran.

cat alumunium : adalah cat yang memberikan efek kilau


keperak-perakan menyerupai alumunium. cat ini
menggunakan bahan sintetis resin yang mudah mengering

cat epoxy : adalah cat yang berkualitas lebih baik ketimbang


cat sintetis. memiliki kekuatan melindungi yang lebih baik.

cat duco : cat yang digunakan untuk mengecat mobil dengan


sistem semprot bertekanan tinggi.

cat efek : cat yang menghasilkan tampilan yang berbeda-beda.


CAT DLM KONSTRUKSI
Cat tembok, yaitu cat yang diaplikasikan pada tembok rumah baik interior
maupun eksterior. cat tembok juga bisa digunakan untuk mengecat bagian
langit-langit atau plafond rumah. cat tembok memiliki banyak ragam warna
sesuai dengan selera Anda. biasanya cat tembok memiliki bahan dasar air
atau water based.
Cat kayu, cat khusus untuk material yang terbuat dari kayu seperti pintu,
jendela, kusen dan list plang. Bahan pengencernya menggunakan thinner,
jenisnya ada yang mengkilat (gloss) dan tidak mengkilat (dof).
Cat politur, cat transparan khusus diaplikasikan pada kayu. Bahan
pengencernya ada yang menggunakan air ataupun thinner. Selain plitur, cat
kayu transparan lainnya adalah melamik, PU, dan NC.
Cat besi, untuk mengecat bahan yang terbuat dari metal seperti pagar besi,
teralis serta pintu, jendela dan kusen dari alumunium. Bahan pengencernya
menggunakan thinner.
Tujuan Pengecatan
Protection
Cat dengan tujuan utamanya memberikan proteksi biasanya coating
protective.
Memberikan perlindungan :
Corrosion, Memperlambat/ Menghentikan timbulnya karat
Weathering, Pengaruh cuaca udara luar
Chemical, Air dan lain-lain

Decoration
Tujuan utamanya ialah untuk memberikan Decorative Paint, berupa
kilap, warna dan texture.

Indication
Dipergunakan untuk menunjukkan tanda tanda tertentu.
Bahan Baku Cat
Mutu dari suatu cat tergantung pada komposisi dari bahan baku yang dipergunakan, menyangkut
jenis dan persentasi pemakaiannya

- Resin
Sifat / mutu cat sangat bergantung pada jenis resin yang digunakan, fungsinya membentuk lapisan
film dan memberikan daya lekat.

- Pigment
Colour
Memberikan warna dan daya tutup pada cat
Titanium Dioxide : White
Iron Oxide : Yellow, red
Aluminium paste : Aluminium / silver

Extender
Memberikan sifat fisik ataupun kimia tertentu dan membantu memberikan ketebalan lapisan cat.

- Additive
Fungsinya untuk memperbaiki sifat-sifat tertentu dari cat.

Fungsi Dan Kegunaan Cat

Cat sejatinya adalah cairan pelapis di atas permukaan bagian-bagian


bangunan. Fungsinya, melindungi bagian bangunan yang dicat, sekaligus
meningkatkan keindahannya. Lapisan cat membuat permukaan bagian
bangunan mudah dibersihkan, karena kotoran yang menempel tidak
diserap.
Untuk eksterior atau bagian luar bangunan, cat lebih bersifat melindungi,
Cat eksterior umumnya berbahan dasar 100% acrylic. Karena untuk
kegunaan ruang luar, maka kualitas cat harus bisa diandalkan. Untuk itu cat
harus tahan terhadap sinar matahari, hujan, perubahan suhu dan cuaca
ekstrim, kelembaban dan jamur, sekaligus memperindah bangunan dengan
warna-warnanya yang elok, banyak pilihannya dan awet (tidak lekas pudar).
Pilihlah cat yang kuat dan tahan lama, dalam arti bisa berinteraksi dengan
kondisi cuaca yang berubah-ubah. Sebaiknya belilah cat dengan merek yang
sudah dikenal memiliki komitmen untuk memnghasilkan poduk berkualitas.
Hal ini tampak dari perkembangan produk barunya dari waktu ke waktu.
CAT TEMBOK
Dahulu untuk mencapai tujuan tersebut, cat diproduksi dengan beberapa bahan kimia
berbahaya, di antaranya chrome dan lead (timbal atau timah hitam), agar warna cat lebih
mengkilap dan cerah, serta cat menjadi lebih kuat. Sayangnya bahan-bahan ini sangat
berbahaya bagi kesehatan kita.
Timbal dapat terserap tubuh manusia melalui udara, air, tanah, makanan dan produk-
produk konsumen. Racun karsinogenik (menimbulkan kanker) ini dapat mengganggu sistem
saraf pusat, yang membuat orang sulit tidur, kehilangan konsentrasi, kesulitan belajar dan
gangguan pendengaran serta kejang-kejang. Gangguan pada perut mengakibatkan
kehilangan nafsu makan, muntah, lemah dan lesu. Gangguan pada orang dewasa
menyerang kulit, jantung, tulang, usus, ginjal, hati, janin dan sistem reproduksi.
Namun kini kemajuan teknologi telah menghasilkan berbagai cat yang ramah lingkungan
dan aman bagi kesehatan, dengan pilihan jenis dan merk yang lebih beragam, termasuk cat
eksterior untuk dinding, kayu dan logam. Bahkan kini ada cat kayu dan besi berbahan dasar
air.
Produk ini juga tidak mengandung logam berat yang berbahaya bagi manusia seperti timbal,
sehingga aman termasuk bagi aplikatornya. Waktu pengeringannya pun lebih optimal,
sempurna, kuat dan anti karat. Tapi yang terpenting, cat ini bebas chrome hexavalent dan
lead, bahan kimia berbahaya yang jelas-jelas harus kita jauhi, tanpa mengurangi kualitas
catnya.
Cat yang ramah lingkungan pun tak kalah tangguh akan serangan sinar matahari, hujan,
perubahan suhu dan cuaca ekstrim, kelembaban dan jamur. Sifat gloss atau kilapnya, tinggi
dan tahan lama, juga cepat kering dan tidak menguning, anti mengelupas, serta anti karat.
Pilihan warnanya lebih luas dan menarik, cocok untuk pintu, jendela, pagar, perabotan dan
sebagainya.
CAT BESI
PRE DECO
Selain cat yang khusus dan berkualitas, teknik pengecatan
eksterior harus diperhatikan pula. Perhatikan kondisi
permukaan bangunan terlebih dahulu, baik dinding, pintu,
jendela dan pagar. Baik buruknya hasil pengecatan otomatis
akan tergantung pada kondisi atau material pembuat dinding,
pintu, jendela atau pagar tersebut. Hal ini akan mempengaruhi
proses pengeringan cat yang lebih indah dan merata.
Ingatlah, dalam melakukan pengecatan kita juga harus
memperhatikan tahapan yang benar. Pertama, pemberian cat
dasar terlebih dahulu. Dan kedua, mempersiapkan permukaan
dinding sebelum dilakukan pengecatan.
Jenis Cat
Jenis-jenis dan tipe cat adalah sangat banyak dan beragam,
untuk mengklasifikasikannya bisa dari bermacam-macam
mulai dari bahan penyusunnya sampai kegunaannya.

Jika cat diklasifikasikan dari pembawa/pelarutnya, cat dibagi


menjadi dua bagian besar, yaitu cat basis air (water-based)
dan cat basis solvent (solvent-based). Untuk pengklasifikasian
dari jenis binder/film formernya misalnya jika cat tersebut
memakai resin epoksi maka cat tersebut digolongkan
dinamakan cat epoksi, jika memakai binder alkyd dinamakan
cat alkyd, jika memakai binder melamine dinamakan cat
melamine, begitu seterusnya.
Anti Weather Coating | Cat Tahan Cuaca
Untuk melindungi material besi atau kayu terhadap cuaca Hujan, Panas matahari adalah
cat Finish Coating yang tahan terhadap cuaca atau umumnya disebut Anti Weathering
Coating. Cat Tahan Cuaca ini mempunyai resin yang tahan terhadap air hujan asam ringan
(HCl ringan) dan Ultra Violet dari Matahari. Resin yang cocok untuk cat ini adalah
Polyurethane Resin System.Resin Polyurethane ini terdiri dari cua component utama yaitu
Base dan Hardener (Curing Agent).
a) Acrylic
Cat tahan cuaca (akrilik) berbasis air tersusun dari partikel-partikel yang menyebar
dalam elmusi polimer akrilik. Cat dari bahan berbasis Acrylic tahan terhadap cuaca jadi
sangat di rekomendasikan untuk pengecatan exterior. Di pakai untuk jenis media beton dan
metal (termasuk aluminium).

sifat jenis bahan cat acrylic

- Tahan cuaca
- Pengering yang cepat
- Memiliki daya rekat baikkilap dan daya tahan yang baik
- Tidak tahan pelarut tertentu

Komponen cat Acrylic


Pigmen
Materi kering berbentuk bubuk yang tidak larut dan tetap tersuspensi ketika di campur dengan
elmusi polimer akrilik. Jenis pigmen bisa organik, non organik, alami, dan sintetis. Pigmen hanya
memiliki sedikit atau sama sekali tidak memiliki afinitas (kesamaan struktur maupun karakter)
dengan permukaan tempat pigmen itu diaplikasikan.
- Sarana
Gabungan antara air dan polimer akrilik yang menciptakan emulsi polimer. Setelah air
meninggalkan sistem melalui penguapan atau penyerapan, cat akan mengering dan menciptakan
lapisan stabil yang mengikat partikel-partikel pigmen.
pengikat Polimer akrilik tanpa air, Pengikat memberikan karakteristik penanganan dan ketahanan
cat.
- Defenisi
Polimer adalah rantai kimia panjang yang tersusun dari molekul-molekul yang lebih kecil dan
serigkali identik. Jika tersusun sepenuhnya, polimer memiliki potensi semakin bertambah
kekuatan dan stabilitasnya karena mempertahankan struktur yang sangat teratur. Hasil akhir
lapisan cat akrilik, tersusun dari struktur polimer stabil yang mengikat pigmen pada tempatnya.
- Elmusi
Capuran antara air dan polimer akrilik. Elmusi adalah campuran stabil dari komponen-komponen
yang secara normal tidak bercampur baik. (misalnya air dan minyak bisa dicampur, tapi masih
akan berpindah dan memisahkan diri). Pengelmusi kimia ditambahkan utuk memaksa air dan
polimer aklirik untuk membentuk capuran yang stabil, hingga menguap atau terserap.
Contoh merk cat yang berbahan Acrylic
Dulux Weathershield Pro-Exterior
Cat ini 100% berbahan Acrylic. Bahan ini mampu mencegah efek
negatif perubahan cuaca. Hanya saja, dalam penggunaannya, harus
diikuti dengan cara yang tepat. Seperti: dinding harus kering dan
bebas debu-kotoran. Setelah itu, baru pengecatan bisa digelar.
Dengan pengerjaan yang tepat, masalah retak rambut, cat
terkelupas, dinding lembap, atau warna pudar, bisa diminimalkan.
Keunggulan lain dari cat itu: memiliki teknologi colour lock untuk
mencegah warna dinding luar rumah tidak cepat pudar akibat sinar
ultraviolet. Begitu juga dengan dirt guard-nya nan cekatan
mencegah kotoran tiada lekat di dinding, juga membuat kotoran
mudah tersapu air di musim hujan. Dan yang ketiga: fungus guard
yang melindungi dari serangan jamur-lumut selama lima tahun.

Mowilex Elastomeric Wall Coating


Cat ini digunakan untuk melapisi retak-retak rambut di
dinding eksterior. Cat ini 100% berbahan Acrylic.

b) Alkyd
Cat alkid sangat tahan dalam keadaan berbagai cuaca yang
memiliki basis minyak. Sebuah cat yang tahan lama dan
mudah dibersihkan, namun membutuhkan roh mineral untuk
menghapus.Alkyd adalah jenis cat yang mempunyai gloss
tinggi yang digunakan untuk eksterior dan interior,cat jenis ini
kuat dan tahan terhadap cuaca dan jamur. Jenis cat ini dapat
dipergunakan untuk permukaan kayu dan besi. Cat jenis ini
akan membersihkan hasil yang terlihat mengkilap. Biasanya
dicampur dengan minyak cat atau thinner untuk mengatur
kekentalan cat.
Contoh cat yang berbahan alkyd

Primptop -88
Cat berbahan Acrylic yang berfungsi sebagai primer sekaligus top coat,
sangat praktis dan efisien untuk pengecatan baru maupun pengecatan
ulang. Fungsi anti karat bekerja dengan baik pada proses pengecatan ulang
yang tidak memungkinkan untuk menggunakan meni besi konvensional
Penggunaan
Konstruksi baja
Pagar dan teralis besi
Tangga besi
Kuda-kuda rangka baja
Talang besi
Barang-barang dari besi atau baja lainnya
Masalah dalam pengecatan dan
solusinya
Blistering (menggelembung)
Penyebab :
Cat bermutu tinggi mempunyai lapisan cat yang rapat dan
plastis, sehingga terdapat air atau cairan lain yang tertahan
dibawahnya dapat mengakibatkan menggelembungnya
lapisan cat tersebut. Pengecatan pada permukaan yang basah
akan mengakibatkan berkurangnya daya lekat lapisan cat,
sehingga kemungkinan terjadinya gelembung-gelembung akan
lebih besar. Solvent dapat tertahan dibawah lapisan cat bila
pengecatan dilakukan sekaligus tebal dan langsung terkena
sinar martahari. Lapisan cat paling atas akan mengering lebih
cepat, sedangkan lapisan bawah masih mengandung banyak
solvent yang akan menguap. Uap solvent tersebut akan
terjebak dibawah lapisan yang telah kering dan mendesak
lapisan tersebut sehingga terjadi gelembung.
Pencegahan :
1. Permukaan yang baru dicuci dengan air atau kena air hujan harus
dibiarkan kering sempurna
2. Interval antar lapisan diusahakan cukup lama untuk memberi
kesempatan pada lapisan sebelumnya kering sebelum diberi lapisan
berikutnya. Setiap lapisan cat diusahakan setipis mungkin agar
pengeringan lebih sempurna.
3. Hindarkan pengecatan waktu cuaca buruk (hujan, mendung atau
lembab) atau pada permukaan yang langsung terkena sinar
matahari.
Perbaikan :
Jika terlalu banyak gelembung yang terbentuk, maka lapisan cat
harus dikerok seluruhnya. Bersihkan permukaan, kemudian berilah
lapisan cat dasar bilamana diperlukan sebelum dilapisi cat akhir. Bila
gelembung yang terjadi sedikit, maka perbaikan hanya pada bagian
yang menggelembung saja.
Gloss trouble (kilap yang tidak merata)
Penyebab :
1. Penggunaan pengencer yang tidak sesuai dengan cat yang
dipakai
2. Pada penggunaan alat penyemprot jarak penyemprot terlalu jauh.
Pencegahan :
1. Gunakan pengencer yang sesuai dengan cat yang dipakai
2. Ukur jarak alat penyemprot dengan media yang di cat sesuai
tehnik penyemprotan yang benar.
Perbaikan :
Biarkan permukaan cat hingga kering dan keras sempurna. Gosok
permukaan dengan kertas gosok halus hingga lapisan permukaan cat
halus dan rata, selanjutnya ulangi proses pengecatan kembali.
Pinhole (lubang kecil-kecil pada permukaan)
Penyebab :
1. Tekanan cairan pada waktu penyemprotan terlalu tinggi
2. Jarak penyemprotan yang terlalu dekat
3. Menggunakan pengencer yang tidak sesuai.
Pencegahan :
1. Ukur tekanan cairan sesuai dengan tehnik penyemprotan yang
benar
2. Ukur jarak alat semprot dengan bahan yang di cat dengan benar
3. Gunakan pengencer yang sesuai dengan jenis cat yang dipakai
juga perhatikan jumlahnya.
Perbaikan :
Biarkan permukaan yang di cat kering dan keras sempurna. Gosok
permukaan dengan kertas ghosok halus sampai lubang-lubang yang
terbentuk hilang atau merata, kemudian lakukan pengecatan ulang
sesuai petunjuk yang benar.
Bittines (berbintik)
Penyebab :
1. Debu atau kotoran dari udara, kuas atau alat penyemprot yang kurang
bersih melekat pada permukaan cat
2. Tehnik pengecatan dengan alat penyemprot yang tidak benar
sehingga debu cat yang kering menempel pada lapisan cat yang masih
basah
3. Waktu pengadukan cat dalam kaleng, lapisan kering pada permukaan
cat tercampur.
Pencegahan :
1. Bersihkan alat-alat pengecatan dengan baik sebelum dan sesudah
dipakai
2. Aduk cat dengan hati-hati dan bila perlu disaring terlebih dahulu
setelah dilakukan pengenceran
Perbaikan :
Biarkan lapisan cat mengering dan mengeras sempurna. Gosok
permukaan yang berbintik dengan kertas gosok halus. Setelah
dibersihkan dari debu bekas gosokan ulangi kembali proses pengecatan.
Floating (warna tidak merata)
Penyebab :
Pengadukan cat yang kurang sempurna sehingga warna dasar
cat kurang menyatu dan mengambang.
Pencegahan :
Pastikan adukan cat betul-betul sempurna (menjadi satu
warna yang homogen) sebelum cat digunakan
Perbaikan :
Biarkan cat mengering sempurna. Amplas bagian-bagian yang
terlihat belang dan kemudian lakukan pengecatan ulang.
Sagging (lapisan cat menurun pada beberapa tempat)
Pada kasus ini cat sebelum kering meluncur turun sehingga ketebalan
lapisan antara bidang atas dan bawah menjadi tidak sama
Penyebab :
1. Mutu cat itu sendiri kurang baik dan hanya bisa diperbaiki dari pabrik
yang bersangkutan
2. Cat terlalu encer
3. Pengecatan yang tidak merata.
Pencegahan :
1. Pergunakan cat dengan mutu standard atau baik
2. Encerkan cat sesuai dengan petunjuk yang dianjurkan
3. Lakukan pengecatan dengan ketebalan yang merata dan selang waktu
antar lapisan cukup (lapisan sebelumnya telah kering). Sebaiknya
pengecatan tidak dilakukan secara langsung tebal, usahakan setiap lapis
tipis-tipis saja.
Perbaikan :
Biarkan lapisan cat mengering sempurna. Ratakan bagian-bagian yang
menurun dengan kertas gosok, kemudian lakukanpengecatan ulang.
Flaking (cat mengelupas)
Penyebab :
1. Jenis cat yang dipergunakan bersifat makin lama makin keras, sehingga tidak dapat
mengikuti pergerakan permukaan yang di cat (mis.: kayu)
2. Pengecatan dilakukan diatas lapisan cat lama yang sudah mengapur, sehimngga daya
lekat cat berkurang
3. Pengecatan dilakukan pada permukaan yang kotor atau bermunyak
4. Menggunakan dempul/ plamir yang berkualitas rendah, sehingga pada waktu diberi
lapisan cat dempul/ plamir tersebut terangkat
5. Pengecatan dilakukan pada permukaan cat lama yang bermutu rendah dimana daya
lekatnya tidak baik, sehingga pada waktu diberi lapisan cat baru yang bermutu tinggi
lapisan cat lama tertarik dan terkelupas
6. Penggunaan cat dasar yang tidak sesuai dengan system pengecatan akhir.
Pencegahan :
1. Permukaan yang akan di cat harus bersih dan kering
2. Kerok lapisan cat lama yang sudah rusak atau bermutu rendah
3. Hindarkan pemakaian dempul/ plamir yang terlalu tebal pada seluruh permukaan,
terutama untuk exterior
4. Gunakan cat dasar yang dianjurkan untuk system pengecatan yang digunakan.
Perbaikan :
Lapisan cat yang terkelupas dikerok sampai dasar permukaan, kemudian bersihkan
permukaan. Bilamana dirasa perlu beri lapisan cat dasar sebelum dilapisi cat akhir.
Brushmarks (garis-garis bekas kuas)
Penyebab :
Cat tidak mengalir rata saat dilapiskan, bisa dikarenakan teknik
pengecatan yang tidak benar seperti pelapisan cat yang kurang teliti
sehingga menjadikan ketebalan yang tidak merata, pengnceran yang
kurang atau kuas dijalankan pada saat lapisan cat mulai mengering
Menggunakan kuas yang kotor atau bulu-bulu kuas telah
menggumpal.
Pencegahan :
1. Lakukan pengnceran yang benar dan gunakan pengencer yang
sesuai
2. Lapiskan cat dengan cepat tetapi merata. Jangan melapis ulang
pada lapisan cat yang mulai mengering
3. Pakai kuas bermutu baik dan bersih
Perbaikan :
Setelah cat kering sempurna, gosoklah dengan kertas gosok
kemudian ulangi pengecatan.

Anda mungkin juga menyukai