Dasar Dasar Konveksi

Unduh sebagai ppt, pdf, atau txt
Unduh sebagai ppt, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 18

Aliran laminer ,fluida bergerak

dalam lapisan-lapisan dengan


masing-masing partikel fluida
mengikuti lintasan yang lancar.
Partikel fluida dalam masing-masing
lapisan tetap ada dalam urutan yang
teratur tanpa saling mendahului.
Aliran turbulen, lintasan msing-
masing partikel berbentuk sig-sig
serta tidak teratur.
Dasar-dasar Lapisan batas
Bila fluida mengalir sepanjang suatu permukaan,
gerakan partikel-partikel di dekat permukaan
diperlambat oleh gaya-gaya viskos. Partikel-
partikel fluida yang berbatasan dengan permukaan
melengket pada permukaan itu dan mempunyai
kec. Nol.
Jarak dari tepi depan sampai titik dimana lapisan
batas menjadi turbulen disebut panjang kritik xc.
Jarak ini biasanya disebutkan sebagai suatu
besaran tanpa dimensi yang disebut bilangan
Reynolds. Titik peralihan bergantung pada kontur
permukaan, kekasaran permukaan, tingkat
gangguan, perpindahan panas.
Bila alirannya tenang dan tidak terjadi gangguan
maka aliran laminar dapat bertahan di lapisan
batas pada bilangan Reynolds 5x 106. jika
permukaannya kasar (sengaja diberi gangguan),
maka aliran dapat menjadi turbulen pada
bilangan Reynolds serendah 8 x 104.
Aliran melewati pelat datar menjadi turbulen
pada jarak dari tepi-depan xc dimana bilangan
Reynolds lokal
u..xc/ kurang lebih sama dengan 5 x 105.
Modulus Nusselt.
Gabungan koefisien perpindahan panas
konveksi c, panjang L dan konduktivitas
termal fluida kf disebut modulus Nosselt
atau bilangan Nusselt (nusselt number)
Laju perpindahan panas perluas satuan
adalah :

cL
Nu
kf
Laju perpindahan panas perluas satuan adalah :

q Ts T~
kf h o (Ts T~ )
A St
Untuk pipa yang dipanaskan oleh fuida yang mengalir

cD
Nu
k

V .D p
Rd

LAPISAN BATAS LAMINAR PADA PELAT DATAR

Tebal lapisan batas hidrodinamik menjadi

5x
. . Re x . .U x . /
Re x
Gaya geser luas satuan s menjadi (tegangan geser)

U
s 0,332 . / Re
qc x
Geseran dinding didekat tepi depan adalah amat besar menurun
dengan meningkatnya dan tepi depan.
Koefisien gesek atau hambat local

s
Cfx 2
0,644 / Re x
. / 2.g

Keefisien Gesek rata-rata.

U m . .L
cf 1,33 /

Hubungan antara lapisan batas termal dan hidrodinamik adalah kira-kira

th / Pr 0 , 33
Laju total perpindahan panas dari sebuah pelat dengan lebar b dan panjang L,
yang diperoleh dengan mengintegrasikan g

q 0,664 k Re l . Pr 3 b T T
1 1
2

Re l .L / v

Koefisien perpindahan panas konveksi lokalnya adalah

q k
hcx 0,332 Re x . Pr 3
1 1
2

A(Ts T ) x
dan bilagan nusselt lokal yang bersangkutan adalah

hcx .x 1
Nu x
1
0,332. Re x . Pr 3
2

k
Bilangan Nusselt rata-rata

_ 1
Nu L 0,664 Re L . Pr
1
2 3

koefisien perpindahan panas rata-rata


c = 2 hc (x = l)
Konveksi alamiah adalah perpindahan kalor yang disebabkan oleh
perubahan tekanan fluida karena kerja dari luar.
Atau dimana fluida bergerak karena adanya gaya apung yang
disebabkan oleh perubahan densitas.

Perpindahan panas konveksi bebas terjadi bilamana sebuah


benda ditempatkan dalam suatu fluida yang suhunya lebih tinggi atau
lebih rendah daripada benda tersebut.
Jika gerakan fluida itu disebabkan hanya oleh perbedaan
kerapatan yang diakibatkan oleh gradien suhu, tanpa dibantu pompa
atau kipas.
Konveksi bebas merupakan mekanisme aliran panas yang utama
pada pemanas ruangan/yang menggunakan uap-air, dinding gedung-
gedung, atau badan manusia yang tidak bergerak dalam atmosfer
lengang (diam).
Contoh konveksi bebas :
Peralatan penyejuk udara ruangan
Kerugian panas dari pipa yang mengalirkan uap-air atau fluida yang
dipanaskan.
Untuk pesawat terbang, terdapat komponen-komponen seperti pada
turbin ga dan rain jet pada helikopter.
Penentuan Harga Knduktivitas Permukaan-Satuan
Bidang datar dan silinder vertikal
Harga lokal koefisien perpindahan panas untuk konfeksi bebas
laminar dari sebuah bidang datar atau silinder
Vertikal isotermal pada jarak x dari tepi depan adalah :

k
hcx 0,41 Pr Gr 4
1

x
Harga rata-rata koefisien perpindahan panas untuk suatu tinggi L diperoleh
dengan mengintegrasikan serta membaginya dengan L
L
1 k
Gr1 Pr 4
1
hc
L hcxdx 0,555
0 L
Untuk sebuah bidang datar vertikal yang terendam dalam logam cair (Pr <
0,03), bilangan nusselt rata-rata dalam aliran laminar ialah :

hC .L
0,13 Grl Pr 3 0,59 Gr Pr 4
1 1
Nu L
k

Gr . g . T T
3
2 L
2
Pelat Horisontal
Untuk pelat bujur sangkar dengan permukaan yang lebih panas daripada
zat sekitarnya serta menghadap keatas atau permukaan yang lebih dingin
daripada zat sekitarnya serta menghadap ke bawah (permukaan panas
diatas atau dingin dibawah.

hC .L
0,14 GrL . Pr 3
1
Nu l turbulen, GrL dari 2 x 107 sampai 3 x 1010
k
dalam daerah laminar, Grl 105 sampai 2 x 107 adalah

0,27 GrL . Pr 2
hc .L 14
Nu L
k
Untuk pelat horizontal yang berbentuk lingkaran dan yang didinginkan serta
menghadap ke bawah didalam logam cair

Nu D
hD D
k

0,26 GrD . Pr 2 0 , 35

Silinder Horizontal, Bola dan Kerucut


Persamaan untuk koefisien perpindahan panas rata-rata dari kawat
atau pipa horizontal tunggal dalam konveksi bebas

Nu D 0,53 GrD . Pr
1
4

persamaan ini berlaku untuk bilangan Prandtl yang lebih besar daripada 0,5
dan bilangan Grashof dari 103 sampai 109.

Untuk logam air dalam aliran laminar, persamaan untuk silinder horizontal :

Nu D 0,53 GrD . Pr
1
4

Untuk konveksi bebas ke atau dari bola yang bergaris tengah D

Nu D 2 0,45 GrD . Pr
1
4
Konveksi bebas dalam ruang tertutup
Rumus-rumus empirik guna menghitung perpindahan panas konveksi bebas
dalam ruang udara tertutup dimana dinding vertikal dapat dinyatakan dalam
bentuk :

1
_ 1 L 9
Nu 0,18Gr 4
untuk 2000 Gr 20.000

1
_
L 1 9
Nu 0,065Gr 3 untuk 20.000 Gr 11x10 6

2 g T1 T2 3
Gr
2
Dimana :
T1 dan T2 adalah suhu dinding-dinding pada kedua sisi ruang tertutup dan
Tebal ruang udara, dan L = tinggi ruang udara
Untuk bilangan Grashof dibawah 2000, perpindahan panasnya pada
hakekatnya konduksi semata-mata, sehingga untuk daerah ini Nu S 1,0
.
Untuk konveksi bebas didalam rongga yang berbentuk bola dengan garis
tengah D :

GrD.Pr C n

104-109 0,59

109 1012 0,13 1/3


KONVEKSI BOLA SILINDER, PIRINGAN DAN
BOLA YANG BERPUTAR
Konveksi dari sebuah silinder horisontal berputar yang dipanaskan telah
diteliti oleh Anderson dan Saunders. Turbulensi mulai muncul pada bilangan
reynolds kecepatan keliling kritik, Re . .D 2 / v
sebesar kurang lebih 50, dimana adalah kecepatan putar
dalam rad/s
Bilangan nusselt rata-rata bagi silinder horizontal yang berputar
didalam udara diatas kecepatan kritik dapat dinyatakan dalam
persamaan empirik:

Nu D
h.D
k
2

0,11 0,5 Re GrD Pr
0 , 35

lapisan batas pada piringan tersebut adalah laminar dan tebalnya seragam pada
bilangan reynolds putar D2/v dibawah kurang lebih 106. pada bilangan reynolds
yang lebih tinggi alirannya menjadi turbulen dan lapisan batasnya menebal seiring
dengan bertambahnya jari-jari
Bilangan nusselt rata-rata untuk seluas jaringan yang berputar di udara
1
hc.D .r0 2
2

Nu D 0,35
untuk ReD < 5 x 105
k v
1. Taksirlah perpindahan-kalor dari bola lampu-pijar 40 watt pada
127oC ke udara diam pada 27oC. Anggaplah Bola lampu itu suatu
bola dengan diameter 50 mm. Berapa persen rugi-kalor karena konveksi
bebas.

2. Berapakah beban kalor yang dibankitkan oleh tungku plat


ukuran 1,0 m kali 0,8 m didalam sebuah restoran? Suhu plat
134oC dan suhu ruang 20oC

Anda mungkin juga menyukai