SPM 11 - Kompensasi Manajemen

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 12

KOMPENSASI

MANAJEMEN
(PEMBERIAN
INSENTIF KEPADA
MANAJEMEN)
1

KOMPENSASI MANAJEMEN

Latar Belakang
Kepuasan individu sangat dipengaruhi oleh insentif
positif atau negatif.
Pemberian penghargaan akan merangsang kepuasan
seseorang.
Hasil penelitian pemberian insentif:
1. Individu termotivasi oleh suatu penghargaan
pendapatan potensial dari pada suatu rasa takut
akan adanya hukuman.
2. Penghargaan pribadi bersifat relatif dan
situasional.
3. Sinyal-sinyal atau tindakan dari Manajemen
Senior kepada level di
bawahnya sangat
mendorong pentingnya SPM.
4. Individu sangat termotivasi dengan adanya
umpan balik atas kinerjanya.
5. Insentif tidak efektif jika periode antara tindakan2
pemberian

KARAKTERISTIK RENCANA PEMBERIAN


INSENTIF
Paket pemberian paket insentif secara total kepada
manajemen terdiri dari 3 (tiga) komponen, yaitu :
Saling mempunyai
1. Gaji
ketergantungan,
2. Tunjangan Pensiun dan Kesehatan
dan proporsinya
3. Kompensasi atau Insentif
berbeda
Paket tersebut diatas yang diberikan kepada Manajemen
pada perusahaan yang besar dan kecil berbeda, terutama
perusahaan pada industri yang sama akan bersaing
Manajer Garuda dengan Manajer Batavia.
Peraturan pasar modal dan perusahaan mengharuskan
agar rencana kompensasi harus disetujui oleh Pemegang
Saham melalui DEKOM sebelumnya baru ke RUPS.
Rencana pemberian insentif terdiri dari 2 macam, yaitu:
4. Rencana Insentif Jangka Pendek ini diberikan
dengan mempertimbangkan pencapaian kinerja dalam
tahun berjalan, yang diterima dalam bentuk :
a. Bonus Pool diberikan berdasarkan rumusan
profitabilitas
perusahaan secara keseluruhan,
kemudian ditetapkan %tasenya
terhadap total 3

KARAKTERISTIK RENCANA PEMBERIAN


INSENTIF

1) Formula bonus yang paling sederhana , dengan %tase


tertentu terhadap laba bersih :
Dana Bonus = X % x Laba Bersih.
2) Prosentase tertentu dari laba pada tingkat laba minimum
dapat dicapai :
Dana Bonus = X% x (Laba Bersih Total EPS Minimum)
3) Metode lain menghubungkan laba dengan modal yang
digunakan Bonus = %tase laba sebelum pajak dan bunga
atas
hutang jangka panjang {beban modal atas (total kekayaan
pemegang saham + hutang jangka panjang)}.
4) Sama dengan metode ke 3, tetapi ditekankan pada
pengertian modal = kekayaan pemegang saham.
5) Bonus diberikan berdasarkan %tase kenaikan laba dibandingkan
laba yang sebelumnya.
6) Bonus diberikan berdasarkan kemampuan memperoleh laba
relatif dibandingkan dengan kemampuan rata-rata laba industri.
b. Carryover adalah rencana insentif jangka pendek dengan
pengaturan agar setiap tahun dapat dibagi bonus, caranya
membentuk rekening khusus sehingga dapat ditentukan berapa
bonus yang dapat ditambahkan pada dana bonus (carryover) dan
berapa banyak yang dapat digunakan jika kegiatannya terlalu rendah.
4

KARAKTERISTIK RENCANA PEMBERIAN


INSENTIF

Kompensasi yang ditunda jumlah bonus dihitung


setiap tahun dan pembayarannya bisa saja
dilakukan beberapa kali sepanjang
periode
tertentu, contoh : pada tahun I pegawai hanya
menerima 20%, dan tahun ke II 20% kemudian tahun
III 20% dan seterusnya.
2. Rencana Insentif Jangka Panjang ini diberikan
dengan mempertimbangkan pertumbuhan nilai
saham perusahaan di pasar modal, karena
menunjukkan prestasi perusahaan dalam jangka
panjang. Tipe insentif ini meliputi :
a. Stock Options (opsi saham) bonus dalam
bentuk hak membeli sejumlah saham di masa depan
dengan harga yang disetujui
pada saat opsi
dilakukan, ini biasanya dibawah harga pasar saham
pada saat itu.
b. Phantom Stock (saham fantom) memberikan
saham sebagai
penghargaan kepada Manajer
untuk tujuan pembukuan atau secara akuntansi
saja, karena tidak mempunyai biaya transasksi.
c.

KARAKTERISTIK RENCANA PEMBERIAN


INSENTIF
d. Performance Shares (Saham Kinerja)
pemberian sejumlah saham karena kinerja
jangka panjang telah tercapai, biasanya
%tase dari pertumbuhan laba per lembar
saham pada periode 3 s/d 5 tahun.
e. Performance Units (Unit Kinerja)
penghargaan kinerja berupa uang atas
tercapainya target tertentu jangka
panjang,
ini merupakan gabungan antara stock
Appreciation Right dan Performance Shares.

FILOSOFI PEMBERIAN INSENTIF /KOMPENSASI KEPADA


MANAJER UNIT BISNIS
PEMBAYARAN TETAP
Merekrut orang yang baik
Membayar mereka dengan baik
Mengharapkan kinerja yang baik
PEMBAYARAN BERDASARKAN KINERJA
Merekrut orang yang baik
Mengharapkan kinerja yang baik
Membayar mereka dengan baik jika
kinerja benar-benar baik
7

PEMBERIAN INSENTIF MANAJER UNIT BISNIS

Ada beberapa pilihan paket kompensasi yang dapat diberikan


kepada Manajer Unit Bisnis, ini meliputi :
1. Jenis Insentif (Kompensasi)
a. Penghargaan keuangan, yang terdiri dari :
1) Peningkatan Gaji
2) Bonus
3) Manfaat
4) Fasilitas
b. Penghargaan sosial dan psikologi, yang terdiri dari :
1) Kemungkinan promosi
2) Peningkatan tanggungjawab
3) Peningkatan otonomi
4) Menempatkan pada wilayah geografis yang lebih
baik
5) Pengakuan
2. Ukuran Relatif Bonus terhadap Gaji
a. Batas atas
b. Batas bawah
8

PEMBERIAN INSENTIF MANAJER UNIT BISNIS


3. Bonus didasarkan kepada :
a. Laba unit usaha
b. Laba perusahaan
c. Kombinasi laba unit usaha dan laba perusahaan
4. Kriteria Kinerja, ini terdiri dari :
a. Kriteria Keuangan, yang meliputi :
1) Kontribusi margin
2) Laba langsung unit usaha
3) Laba unit usaha yang bisa dikendalikan
4) Laba usaha sebelum pajak
5) Laba bersih
6) Tingkat pengembalian investasi (ROI)
7) EVA (Residual Income)
b. Periode Waktu :
1) Kinerja keuangan tahunan
2) Kinerja keuangan multi tahun
9

PEMBERIAN INSENTIF MANAJER UNIT BISNIS


4. c. Bobot Relatif yang diberikan berdasarkan kriteria
keuangan
dan non keuangan
d. Tolok ukur (pengukur perbandingan :
1) Anggaran Laba
2) Kinerja masa lalu
3) Kinerja pesaing
5. Pendekatan Penentuan Bonus, yang terdiri dari :
a. Berdasarkan rumus
b. Subyektif
c. Kombinasi (gabungan) berdasarkan rumus dan
subyektif
6. Bentuk Pembayaran Bonus, yang terdiri dari :
a. Tunai
b. Saham
c. Opsi Saham
d. Saham Fantom
e. Saham Kinerja
10

HUBUNGAN KEAGENAN (PRINCIPLE-AGENT) DAN


INSENTIF KEPADA MANAJEMEN
Pemberian insentif (kompensasi) tidak terlepas dengan
paradigma
hubungan antara principle-agent.
Konsep Agency Theory (teori keagenan) adalah hubungan
antara prinsipal (principle) yang menyewa pihak lain yaitu
(agent) untuk melaksanakan pekerjaan jasa.
Bentuk hubungan keagenan terdiri dari :
1. Ada kesepakatan antara Prinsipal secara Eksternal
(Pemilik
Perusahaan/ Pemegang Saham suatu
perusahaan) menyewa
CEO untuk menjadi Agen
mereka untuk mengelola
perusahaan dengan
menjaga kepentingan terbaik perusahaan.
2. Ada kesepakatan antara Prinsipal secara Internal (CEO)
menyewa Manajer pada suatu Unit Bisnis atau
Divisi sebagai
Agen, untuk mengelola suatu unit
organisasi yang telah
didesentralisasi dengan
harapan dapat memotivasi Agen agar
produktif sama
halnya jika ia sebagai pemilik
11

PT. X telah memutuskan untuk mengadopsi


rencana insentif jangka pendek dengan
menggunakan kompensasi yang ditunda
kepada semua anggota perusahaan.
Menurut ketentuan, bonus tertentu akan dispread (disebar) selama 4 tahun.
Perusahaan baru berdiri pada tahun 2001
tetapi mengalami kerugian sebesar Rp. 100
juta, sehingga pada tahun 1 tidak diberikan
bonus. Baru pada tahun 2002 bonus
ditentukan sebesar 25% dari laba bersih.
Informasi perolehan laba perusahaan sejak
tahun 2002 s/d 2005 adalah sebagai berikut:
2002 laba Rp. 250 juta, 2003 laba Rp. 300
juta, dan 2004 laba Rp. 200 juta serta 2005
laba Rp. 500 juta. Saudara diminta
menghitung bonus yang dibagikan oleh
perusahaan kepada anggota perusahaan
sejak tahun 2001 s/d 2005.
12

Anda mungkin juga menyukai