Embriologi Rangka
Embriologi Rangka
Embriologi Rangka
dr. Octavia D W
FK Univ. Tarumanagara
2012
Nidasi
Lempeng prekordial
MESODERM
1. Chorda dorsalis (mesoderm axial)
induksi neural tube (nucleus pulposus)
2. Somit (mesoderm para-axial)
>dermatom (segmen kulit, kulit,
subcutis)
>myotom (otot rangka dan otot
batang tubuh)
>sclerotom (vertebra, tulang iga)
3. Nephrotom (mesoderm intermediat)
ginjal, epididimis, ductus deferens
4. Lempeng lateral
>lapisan parietal (somatopleura) :
dinding batang tubuh dgn pleura
dan
peritoneum parietale, sternum,
tulang
extremitas
>lapisan visceral
(viscero/splanchnopleura) :
pleura/peritoneum viscerale,
dinding usus
PERKEMBANGAN OTAK
Di cranial, neural tube beberapa kali
melengkung pada pertengahan minggu
ke 4 3 gelembung otak sederhana :
1.Otak depan (prosencephalon, forebrain)
2.Otak tengah (mesencephalon, midbrain)
3.Otak belakang (rhombencephalon,
hindbrain)
SUSUNAN RANGKA
Berkembang dari mesoderm pada mgg ke3
TENGKORAK
Dibagi menjadi 2 bagian :
Neurocranium batok pelindung sekitar otak
Viscerocranium kerangka wajah
Neurocranium
Dibagi dalam 2 bagian :
bagian membranosa terdiri atas tulang2 pipih
yg mengelilingi otak sebagai suatu kubah
bagian cartilaginosa / kondrocranium yg
membentuk tulang2 dasar tengkorak
Neurocranium Membranosa
Sisi2 & atap tengkorak berkembang dari mesenkim yg
mengalami pertulangan membranosa (ditandai dgn adanya
spikula tulang berbentuk seperti jarum)
Spikula secara progresif memancar dari pusat pertulangan
primer ke arah tepi
Dalam pertumbuhannya tulang membranosa
membesar melalui peletakan lapisan2 baru
di atas permukaan luar & diikuti penyerapan
osteoklastik dari arah dalam
Neurocranium Kartilaginosa/
Kondrocranium
Viscerocranium
Viscerocranium terutama dibentuk oleh 2 lengkung insang yg
pertama.
Lengkung pertama / lengkung mandibula :
1. cabang dorsal (processus maxillaris) os maxilla, os
zygomaticum & sebagian tulang temporal.
2. cabang ventral ( rawan Meckel / processus mandibularis)
os mandibula, malleus & incus (ujung dorsal).
Rawan Meckel menghilang kec pd lig. sphenomandibulare.
Lengkung insang ke2 / rawan Reichert stapes
Belum adanya rongga2 paranasal & ukuran
tulang2nya yg kecil wajah < neurocranium.
ANGGOTA BADAN
Tunas nampak pd permulaan minggu ke5 (bentuk seperti
dayung). Tunas tungkai < tunas lengan.
Tunas inti mesenkim (dari mesoderm somatik) &
diliputi lapisan ektoderm.
COLUMNA VERTEBRALIS
Mgg ke4, sel2 sclerotom migrasi ke medial mengelilingi
medula spinalis & korda dorsalis. Klmpk2 sclerotomnya
dipisahkan oleh daerah2 yg tidak begitu padat yg
mengandung arteriae intersegmentales
Korda dorsalis menghilang pada badan2 ruas, sisa2nya
berdegenerasi mukoid (nucleus pulposus), yg dikelilingi
serabut2 melingkar (annulus fibrosus disci intervertebralis)
discus intervertebralis
Notochord Myotome
Intersegmental
mesenchyme
Intervertebral
disc
Precartilaginous
Vertebral body
Artery
Nerve
Sclerotome
segment
Annulus
fibrosus
CACAD-CACAD BAWAAN
Achondroplasia
g3 pertulangan endokondral pd lempeng2 epifisial
tulang2 panjang kekerdilan, ke2 pasang anggota
badan sangat pendek, batang badan normal, ukuran
kepala normal / sedikit membesar & bagian tengah
wajah agak kurang berkembang.
Acromegaly
hiperpituitarism bawaan (karena adenoma)
pertumbuhan menyeluruh yg cepat gigantism
(ditandai oleh tidak serasinya pembesaran muka,
tangan & kaki)
Acromegaly
Achondroplasia
Tengkorak
Dari cacad2 yg sangat berat (cranioschisis = tengkorak
yang terbelah) bersama2 dgn kelainan2 otak berat seperti
anencephali, sampai yg ringan.
Anak2 dgn cacad2 ringan pd
tengkorak dimana jaringan otak dan/
selaput otak menonjol keluar rongga
tengkorak (encephalocele
/craniomeningocele) sering dijumpai.
Kelompok cacad craniostenosis / craniosynostosis
(craniostosis) penutupan 1 sutura / lebih sebelum
waktunya.
Anggota badan
Amelia : Satu atau kedua anggota badan tidak ada
Meromelia : hanya terdapat tangan2 & kaki2 yg
dilekatkan pada badan oleh tulang kecil yg
bentuknya tidak teratur.
Micromelia : semua unsur anggota badan ada tetapi
sangat pendek
Hemimelia : tidak adanya sebagian / seluruh bagian distal
anggota gerak
Phocomelia : tidak adanya sebagian / seluruh bagian
proksimal anggota gerak
Hemimelia
Meromelia
Micromelia
Phocomelia
Polydactyly
Sirenomelia
Talipes equinovarus
Lobster claw
Columna vertebralis
Cleft vertebra/spina bifida/ruas yg terbelah : penyatuan yg tidak
sempurna / tidak bersatunya lengkung2 ruas, biasanya disertai medula
spinalis yang menonjol keluar melalui celah tersebut & nampak dari luar
Sindroma Klippel-Feil (cervical fusion syndrome) : jumlah vertebrae
cervicales yg kurang (memiliki leher yg pendek), sementara sisa
vertebrae yg lain bersatu / bentuknya abnormal, juga disertai batang
otak & cerebellum yg abnormal
Sindroma Klippel-Feil
SUSUNAN OTOT
SUSUNAN OTOT SERAT LINTANG
Susunan otot berkembang dr mesoderm dan somit
berdifferensiasi menjadi sclerotom & dermomyotom.
Sel2 myotom membelah & memanjang serta
berbentuk kumparan (myoblast) bersatu untuk
membentuk serabut2 otot yg panjang & berisi
banyak inti.
Proses serupa tjd pd dinding ventrolateral tubuh,
dimana lapisan mesoderm somatik membentuk otot
serat lintang untuk dinding tubuh & anggota bdn,
otot polos berasal dari lapisan mesoderm
splanchnic.
CACAD-CACAD BAWAAN
Omphalocele
Torticollis congenital
Lengkung pharynx
Rawan lengkung pharynx I terdiri atas processus maxillaris (dorsal) &
proc. mandibularis / rawan Meckel (ventral).
Proc. maxilaris & rawan Meckel mengalami penyusutan & menghilang,
kecuali 2 bagian kecil pada ujung dorsal & masing2 incus & malleus.
Mesenkim proc. maxillaris maxilla , os zygomaticus & sebagian os
temporalis.
Saraf : N. mandibularis (N.V3)
Otot2 : Otot2 pengunyah (M. temporalis, M. pterygoideus, M. masseter)
M. mylohyoideus
M. digastricus venter anterior
M. tensor veli palatini
M. tensor tympani
Susunan Rangka :
Cartilago Quadratus : incus
Cartilago Meckel : Malleus, Lig. sphenomandibulare,
sebagian mandibula
Lengkung pharynx II
Rawan lengkung kedua / lengkung hyoid (rawan Reichert)
Saraf : N. facialis
Otot2 : Otot2 mimik wajah (M. buccinator, M. auricularis,
M. frontalis, M. platysma, M. orbicularis oris &
M. orbiculari oculi)
M. digastricus venter posterior
M. stylohyoideus
M.
stapedius
Susunan Rangka : Stapes
Proc. stylohyoideus
ossis temporalis
Lig.
stylohyoideum
Cornu minus & bagian atas corpus
ossis hyoidei (ventral)
Lengkung pharynx IV
Saraf
: N. vagus ramus laryngeus superior
Otot-otot : M. cricothyroideus, M. levator veli palatini,
Mm. constrictor pharyngei
Susunan Rangka : Rawan-rawan larynx (thyroidea, cricoidea, arytenoidea,
epiglottica, corniculata dan cuneiformis)
Lengkung pharynx VI
Saraf
: N. vagus ramus laryngeus recurrens
Otot-otot : Otot-otot intrinsik larynx
Kantong pharynx I
membentuk sebuah divertikulum (recessus tubotympanicus) yg
bersentuhan dgn celah pharynx I (meatus acusticus externus)
Bag distalnya cavitas tympanica/cavum tympani sederhana, bagian
proksimalnya tuba auditiva
Kantong pharynx II
Epitel yg melapisi kantong berproliferasi & membentuk tunas yang
menembus ke dalam mesenkim & disusupi jaringan mesoderm
primordium dari tonsilla palatina.
Sisa kantong ini tetap ada sebagai fossa tonsilaris.
Kantong pharynx IV
Epitel sayap dorsal glandula parathyroidea superior
Kantong pharynx V
corpus ultimobranchialis, yg kelak tercakup ke dalam glandula
thyroidea.
Dewasa corpus ultimobranchialis menghasilkan
sel2 parafollicular/sel C glandula thyroidea
(mensekresikan calcitonin)
CACAD-CACAD BAWAAN
Lidah
Lengkung pharynx I 2 tonjolan lidah lateral & 1 tonjolan medial
(tuberculum impar)
Lengkung ke2, 3 & sbgn ke4 tonjolan medial ke2 (copula /
eminentia hypobranchialis)
Posterior lengkung ke4 tonjolan medial ke3 (epiglottis)
Aditus laryngis yang diapit oleh tonjolan-tonjolan arytenoid.
Tonjolan lateral tumbuh melebihi tuberculum impar & bersatu
2/3 bag. depan lidah / corpus linguae.
Tongue tie
(ankyloglossia)
lidah tidak bebas dari
dasar mulut (frenulum
hingga ujung lidah).
Wajah (Bibir)
Tonjol maxilla lateral & tonjol mandibula kaudal terhadap
stomodeum.
Prominentia frontonasalis batas atas stomodeum.
Di sisi kanan & kirinya terdapat lempeng hidung/plakoda nasal
(penebalan setempat ektoderm permukaan) membentuk tonjol
hidung lateral & medial membentuk lubang hidung.
Tonjolan maxilla terus bertambah besar dan tumbuh ke medial
sehingga mendesak tonjol hidung medial ke arah garis tengah.
Bibir atas dibentuk oleh kedua tonjol hidung medial dan kedua
tonjol maxilla. Bibir bawah dan rahang bawah dibentuk oleh tonjol
mandibula. Ala nasi (cuping hidung) dibentuk oleh tonjol hidung
lateral.
Tonjol maxilla dengan tonjol hidung lateral mulanya dipisahkan oleh
alur yang dalam (sulcus nasolacrimalis). Setelah kanalisasi,
terbentuk ductus nasolacrimalis dimana ujung atasnya melebar
(saccus lacrimalis) yang berjalan dari sudut medial mata ke meatus
inferior rongga hidung.
CACAD-CACAD BAWAAN
Gigi-geligi
Mgg ke6, lapisan dasar epitel yang melapisi rongga mulut,
membentuk bangunan berbentuk huruf C (lamina dentis) di sepanjang
rahang atas & bawah menghasilkan sejumlah tunas gigi (10 buah
pada tiap rahang) yang membentuk primordial unsur ektoderm gigigeligi.
Segera permukaan dalam tunas2 tersebut berinvaginasi &
menimbulkan apa yang dinamakan tingkat cupu (tudung)
perkembangan gigi.
Cupu : 1 lapis luar (epitel gigi luar)
1 lapis dlm (epitel gigi dlm)
1 buah inti jar. jarang bergelombang (reticulum stellatum)
Mesenkim yg terletak pada lekukan tersebut membentuk papilla
dentis (kelak membentuk pulpa gigi).
Sel2 mesenkim papilla yg berdampingan dengan epitel gigi dalam
berdifferensiasi menjadi odontoblas (kelak membentuk dentin).
TELINGA
Dewasa berperan
keseimbangan
untuk
pendengaran
maupun
Telinga dalam
Gelembung telinga
Petunjuk pertama : ditemukan penebalan ektoderm
permukaan (lempeng telinga) pada kedua2 sisi
rhombencephalon berinvaginasi dgn cepat &
membentuk gelembung telinga / gelembung
pendengaran (otokista)
Selanjutnya, tiap gelembung terbagi menjadi :
unsur ventral membentuk sacculus & ductus cochlearis
unsur dorsal membentuk utriculus, ductus semicirculares &
ductus endolymphaticus
Telinga tengah
Tulang-tulang pendengaran
Telinga luar
Daun telinga
Daun telinga 6 buah mesenkim yang berproliferasi, yang
terletak pada ujung dorsal lengkung pharynx I & II serta
mengelilingi celah pharynx I.
Tonjol2 ini, tiga buah pada tiap sisi liang telinga luar
bersatu & berangsur2 membentuk daun telinga tetap.
Awal terletak dalam daerah leher bawah, tetapi bergerak
naik ke sisi kepala setinggi mata karena perkembangan
mandibula
CACAD-CACAD BAWAAN
Tuli bawaan
tuna rungu & tuna wicara
disebabkan perkembangan abnormal labyrinthus
membranaceus & labyrinthus osseus, cacad tulang2
pendengaran serta gendang telinga.
Paling berat cavitas tympanica & liang telinga luar
tidak ada.
Dapat bersifat herediter atau tidak (faktor2 lingkungan,
Virus rubella pada minggu ke7 ke8 kerusakan hebat
organ Corti, poliomyelitis, erythroblastosis fetalis,
diabetes, hypotiroidism & toxoplasmosis)
MATA
Lensa
Sel2 dinding belakang gelembung lensa, memanjang ke
arah depan dan membentuk serabut2 panjang yang
berangsur2 mengisi rongga gelembung lensa sampai
mencapai dinding depan gelembung lensa.
Pertumbuhan lensa tidak berakhir pada tingkat ini, tetapi
serabut2 lensa yang baru (sekunder) terus ditambahkan
kepada inti yang di tengah.
CACAD-CACAD BAWAAN
Coloboma iridis :
Celah yang terbentuk karena tidak menutupnya fissura
choroidea. Biasanya hanya terletak di iris, tetapi dapat
meluas ke dalam corpus ciliare, retina, choroidea &
nervus opticus.
Katarak bawaan :
lensa menjadi keruh sewaktu kehidupan dalam rahim.
Ibu yg menderita rubella antara kehamilan mgg ke4 &
ke7 anaknya sering menderita katarak; tetapi setelah
mgg kehamilan ke-7, lensa terhindar dari kerusakan,
tetapi sering tuli akibat differensiasi cochlea yang tidak
sempurna.
Microphthalmia :
seluruh mata terlalu kecil dan volume bola mata berkurang
sampai 2/3 dari normal.
akibat infeksi intrauterin seperti CMV atau toxoplamosis.
Anophthalmia :
mata seluruhnya tidak ada dan tidak dapat ditemukan
sisa-sisa bola mata kecuali dengan pemeriksaan
histologik, biasanya disertai cacad lain yang berat pada
tengkorak dan otak.
Siclopia / Synophthalmia
Coloboma iridis
Katarak bawaan
Microphthalmia
Anophthalmia
Synophthalmia
SUSUNAN KULIT
Kulit
lapisan luar/epidermis ektoderm permukaan
lapisan dalam/dermis mesoderm yang mendasarinya
Epidermis
Awal mudigah diliputi selapis tunggal sel2 ektoderm.
Permulaan bulan kedua epitel membelah & meletakkan
selapis sel gepeng (periderm/epitrichium) pada
permukaannya.
Proliferasi terbentuk lapisan ketiga (lapisan tengah).
Dermis/Corium
Berasal dari mesoderm somatik membentuk susunan
papilla yg tidak teratur (papilla dermis) yg menonjol ke
dalam epidermis. Papillae mengandung sebuah kapiler
kecil / sebuah alat ujung saraf sensorik.
Lapisan dermis yg lebih dalam (subcutis/hipodermis/fascia
superficialis/tela subcutanea) mengandung jaringan
lemak/adiposa dalam jumlah besar.
Waktu lahir, kulit diliputi oleh vernix caseosa (dibentuk oleh
sekresi kelenjar lemak dan sel-sel epidermis yang
berdegenerasi serta rambut) yang melindungi kulit terhadap
pengaruh penyamakan cairan amnion.
Kulit bayi baru lahir dapat memperlihatkan berbagai derajat
pertandukan.
Ichthyosis kulit tampak bersisik (pertandukan yg ber>)
Rambut
Proliferasi epidermis padat yang menembus dermis di bawahnya.
Pd ujung2 bawahnya, tunas2 rambut berinvaginasi yang segera
terisi oleh mesoderm & di dalamnya berkembang pembuluh darah &
ujung2 saraf sel2 yg terletak di tengah2 tunas rambut membentuk
kumparan & mengalami pertandukan batang rambut sedangkan
sel-sel tepi menjadi kuboid sarung rambut epitel.
Mesenkim sarung akar dermis dan
sebuah otot polos kecil yg melekat pd
sarung akar dermis (M. erector pilli).
Proliferasi sel2 epitel yg terus
berlangsung mendorong rambut ke atas
& akhir bulan ke-3 rambut2 pertama
(lanugo) tampak di daerah alis mata &
bibir atas.
Lanugo dilepaskan pada waktu lahir &
kelak diganti oleh rambut yg kasar dari
folikel2 rambut baru.
Kelenjar susu
Petunjuk pertama adanya kelenjar susu penebalan epidermis yang
menyerupai pita, garis / rigi puting susu (terbentang pada tiap2 sisi
tubuh dr pangkal lengan hingga daerah paha).
Sekalipun segera menghilang setelah pembentukkannya, sebagian
kecil dari garis ini tetap ada di daerah dada & menembus mesenkim
yang mendasarinya membentuk 16-24 buah tunas membentuk
tonjolan2 tunas yg kecil & padat.
Akhir kehidupan sebelum lahir, epitel tunas berongga ductus
lactiferi sedangkan tonjolan-tonjolan tunas saluran2 kecil & alveoli
kelenjar susu.
Ductus lactiferi pada mulanya bermuara ke dalam sebuah lubang
epitel kecil berubah menjadi puting susu segera setelah lahir
karena proliferasi mesenkim.
JANTUNG
Keseluruhan sistem kardiovaskuler berasal dari
mesoderm
Sistem pembuluh darah mudigah mulai tampak
pada pertengahan minggu ke 3
Mula-mula di kedua sisi embrio lalu menyebar ke
arah kepala sehingga berbentuk tapal kuda
mengelilingi lempeng saraf.
Bagian sentral anterior kelompok ini berupa
daerah kardiogenik yang kelak membentuk
rongga perikardium
Hari ke
20 Terbentuk heart tube
22 Mulai dibentuk cardiac loop
24 Jantung pindah dari daerah kepala ke leher
37 Apex jantung setinggi vert Th I
44 Apex jantung setinggi vert Th V
Neonatus : Apex jantung di daerah sela iga 3-4
Dewasa : Apex jantung di daerah sela iga 5
SISTEM PERNAPASAN
SALURAN CERNA
SALURAN CERNA
1. Usus bagian kepala/faring menjadi rongga
mulut dan hidung kantong faring.
Organ lain : lidah, sinus paranasalis, tuba
auditiva, telinga tengah, organ branchiogenik,
dan kelenjar tiroid
2. Usus depan (fore gut) membentuk faring,
esophagus, lambung, bagian atas duodenum
Organ lain, trachea, bronchus, paru-paru, hati
dan pankreas
Fore Gut
Terbentuk tonjolan diverticulum tracheobronchial
pada batas antara pharynx dan foregut.
Esophagus
Cacad bawaan :
atresia esophagus
fistula esophagotrachealis
Penyebab:
penyimpangan septum esophagotracheale
dorongan mekanik foregut ke depan
Akibat atresia :
Gaster
Foregut melebar terbentuk gaster
Gaster mengalami rotasi berdasar:
Sumbu memanjang dan Sumbu anteroposterior
Rotasi sumbu memanjang: 90 searah jarum jam
N. vagus kanan menjadi ke dinding belakang
N. vagus kiri menjadi ke dinding depan
terbentuk bursa omentalis
Rotasi sumbu anteroposterior :
mesogastrium terdorong kekiri
Akibatnya :
pylorus berada di kanan dan cardia di kiri
CACAD BAWAAN :
Stenosis pylorus paling sering
Terjadi penebalan m. sphincter pylori terutama otot
circularis dan sedikit yang longitudinalis
Akibatnya terjadi sumbatan muntah (pylorospasme)
Kadang : atresia pylorus
Duodenum
Cacad bawaan
Atresia vesica fellea dan bile duct
Bentuk ganda vesica fellea
Pankreas
Cacad bawaan
*Annular pancreas (berbentuk cincin)
tunas ventrale bag. kanan bergeser normal tapi
yang kiri bergeser berlawanan mengelilingi
duodenum bisa terjepit.
*Jaringan pancreas heterotrophic :
bisa ditemukan dimana saja, sering di mucosa
gaster dan diverticulum ilei
Mid Gut
Midgut berhubungan dengan yolk sac melalui
ductus vitellinus (tangkai yolk sac)
Batas midgut foregut:
pada muara ductus choledochus di duodenum
Batas midgut - hindgut:
pada batas bagian proximal dan bagian distal
colon transversum
Usus dan mesenteriumnya cepat memanjang
membentuk primary intestinal loop pada
ujungnya ada ductus vitellinus yolk sac
Cacad bawaan
1. Diverticulum ilei Meckeli
2-4% individu ductus vitellinus tidak menutup
sempurna kantong kecil di ileum 60-90 cm
sebelum muara ileum pada cecum
Jika ductus tetap utuh terjadi hubungan
antara umbilicus ileum : fistula umbilicalis
(fistula vitellinus)
2. Kista vitellinus (enterocystoma) pada kedua
ujungnya ductus vitellinus menutup tapi di
tengahnya tetap terbuka berupa kista
Hind Gut
Bagian akhir dari hindgut bermuara pada cloaca
(rongga yang dilapisi entoderm yang
berhubungan dengan ektoderm permukaan)
Daerah pertemuannya membrana cloacalis
Pada perkembangannya terbentuk septum
urorectale di antara allantois hindgut cloaca
Cloaca terbagi dua :
1. Sinus urogenitalis primitif di depan
2. Canalis anorectalis di belakang
Cacad bawaan :
1. Anus imperforatus, atresia ani (paling sering)
Canalis analis buntu pada membrana analis
Pada yang berat ada lapisan tebal antara
rectum dan bagian luar tubuh lubang anus
tidak terbentuk : atresia recti (ampulla recti)
2. Fistula recti bersama anus imperforatus
Terbentuk fistula antara rectum dengan :
* vagina fistula rectovaginalis
* vesica urinaria fistula rectovesicalis
* urethra fistula urorectalis
SISTEM UROGENITAL
Di daerah leher, mesoderm intermediat
membentuk kelompok sel bersegmen : nephrotome
Nephrotome tumbuh ke lateralis membentuk
lumen saluran nephron (nephric tubules)
Sistem GINJAL
Unit excretorius dari kranial samapai kaudal terbentuk
3 sistem ginjal yang berbeda :
Pronephros : paling awal dan paling sederhana di C
menghilang akhir mgg 4
Mesonephros : dari bag
bawah C, Th sampai
bagian atas L
selanjutnya akan diganti
oleh
Metanephros mrpkn
ginjal permanen, dari
segmen L bagian
bawah dan S
Metanephros
Saluran excresinya terbentuk dari blastema
metanephrica
Collecting system: terbentuk tunas ureter
tonjolan pada ductus mesonephricus dekat cloaca
menembus masuk ke blastema metanephrica
Ujungnya melebar pelvis primitif calix major
et minor
VU dan uretra
Minggu 4-7 :
Cloaca oleh septum urorectalis
(anterior)
\
(posterior)
sinus urogenital primitif
canalis anorectalis
Septum ke arah dan bersatu dengan membrana cloacalis
membentuk centrum tendineum perinei primitif
Membrana cloacalis terbagi menjadi :
membrana urogenitalis
membrana analis
CACAD BAWAAN :
1. Congenital cystic renal (ginjal kistik bawaan) terjadi akibat
saluran pengumpul tidak berkembang normal
2. Ginjal Pelvis dan Ginjal Tapal Kuda (horse shoe kidney) ginjal
tetap berada di pelvis.
Jika extremitas inferiornya bersatu horse shoe kidney (ren
unguiformis)
3. Agnesis renalis tunas ureter degenerasi dini
4. Ureter kembar dan ureter ektopik terjadi akibat pembelahan
dini dari tunas ureter
Jarang ureter yang satu masuk ke VU dan yang satu lagi ke
vagina/urethra/vestibulum
5. Kista, fistula & sinus urachus rongga allantois meluas dari VU
ke umbilicus lumen tetap terbuka : fistula urachi yang jika
terlokalisir kista. Jika bag bawahnya punya rongga sinus
urachi
Sistem GENITAL
TESTIS
Kromosom Y mempengaruhi tali kelamin primitif
berproliferasi minggu 6-8 menembus medulla gonad
membentuk tali-tali testis atau tali-tali medulla (testis
cords) ke arah hilus membentuk jala : rete testis
Tali testis terpisah dari epitel permukaan oleh lapisan
padat jaringan fibrosa (=tunica albuginea) yang lalu akan
membentuk capsula testis
Pada bulan ke 4 tali testis berbentuk tapal kuda yang
menyempit dekat rete testis membentuk tubulus rectus
Lengkungan tapal kuda
berkelok menjadi
tubulus contortus
OVARIUM
Tidak ada kromosom Y tali kelamin primitif terputusputus sel2 tidak teratur mengandung gugus sel benih
primordial HILANG diganti stroma vaskular medula
ovarium
Epitel permukaan gonad tetap tebal terus berproliferasi
membentuk tali cortical (pada bln ke 4) terpecah
jadi kelompok sel terisolasi yang dikelilingi sel-sel benih
primitif jadi
oogonia dikelilingi
sel follicular (dr
epitel permukaan)
Tingkat indeferen
Minggu ke 6 :
* ductus mesonephros Wolff
* ductus paramesonephros
(Mller) // ductus Wolff
Duktus GENITALIS
GENITALIA EXTERNA
Tingkat indeferen
SAAT LAHIR
Arteria dan vena umbilicalis menutup. Sisa lig
teres hepatis
Ductus venosus menutupm sisa lig venosum
Arantii
Ductus arteriosus menutup, sisa lig arteriosum
Foramen ovale menutup karena tek atrium kiri
Allantois menutup. Sisanya sebagai sisa
urachus/chorda urachi.
Ductus vitellinus juga menutup