Presentasi Kasus Skizofrenia Tak Terinci (f20
Presentasi Kasus Skizofrenia Tak Terinci (f20
Presentasi Kasus Skizofrenia Tak Terinci (f20
IDENTITAS PASIEN
Nama
:Tn. S
: Indonesia
: Pepe Pasutan Rt.4 Trirenggo
Bantul
Tanggal Pemeriksaan : 06 Januari 2015
Keluhan Utama
Pasien datang sendiri ke rumah sakit untuk
bisikan
yang
mengejek-ngejeknya
mengatakan bahwa pasien gila. Bisikan
tersebut berganti-ganti suara, terkadang
suara laki-laki, perempuan, dan anak-anak.
Pasien hanya mendengar suara bisikanbisikan tersebut tanpa ada wujudnya.
Pasien mendengar bisikan-bisikan saat
sendirian dan akan tidur siang maupun
malam. Bila sedang mengobrol pasien tidak
pernah mendengar bisikan tersebut.
Genogram
Ayah
Ibu
Pasien
Keterangan :
=
pasien
Anak 7
th
Istri
Anak
1,5 th
200
4
Fungsi
Peran
20
10
2014/2
015
Riwayat Personal
Riwayat Kelahiran
SMA
Riwayat pekerjaan
Hubungan sosial
Hubungan sosial pasien dengan teman dan tetangga
sekitarnya baik. Setelah mengalami gangguan jiwa
pasien tidak mau bergaul lagi dan memilih tinggal
dirumah karena merasa diejek-ejek.
Status sosial-ekonomi
Pasien saat ini tidak bekerja. Kehidupan
ditanggung oleh ayah dan ibu pasien.
Riwayat khusus
Pengalaman militer : tidak ada
Urusan dengan polisi : tidak ada
pasien
Status Psikiatri
Pemeriksaan diakukan di RS Panembahan
No
Status Psikiatri
1 Kesadaran
Orientasi
Hasil
Kuantitatif : GCS = E4V5M6
Keterangan
pasien sadar penuh tanpa rangsang apapun dapat
diajak berkomunikasi
pasien dapat mengenal orang dengan baik
Waktu :
Baik
Tempat :
Baik
Situasi :
Baik
sepeda motor.
pasien dapat membedakan suasana di rumah
sakit dan tempat lain.
Sikap
Kooperatif
Ko
ope
rati
f :
Da
pat
diaj
ak
bic
ara
Perilaku motorik
5 Mood
6 Afek
disforik
terbatas
a. Bentuk pikiran: Non-realistik
b. Progresi pikir
Kuantitatif: cukup bicara
Kualitatif : relevan dan
koheren
Pikiran
c. Isi Pikir
waham menyalahkan diri
Hubungan Jiwa
Baik
Perhatian
10
Persepsi
Halusinasi :
-
Ilusi : (-)
11
Insight
Derajat 2
Diagnosa Banding
F 20.3 Skizofrenia tak terinci
F 20.4 Depresi pasca-skizofrenia
Diagnosis Multiaksial
AKSIS I (Gangguan jiwa, kondisi yang menjadi fokus
perhatian)
F20.3 Skizofrenia Tak Terinci
AKSIS II (Tipe/Gangguan kepribadian, retardasi mental)
Tidak ada
AKSIS III (Kondisi Medik Umum)
Tidak ada
AKSIS IV (Stressor Psikososial)
Tidak ada.
AKSIS V (Fungsi Sosial)
GAF 70-61 : Beberapa gejala ringan dan menetap,
disabilitas ringan dalam fungsi, secara umum masih baik.
Penatalaksanaan
Farmakologis :
- Haloperidol 2x2,5 mg
- Chlorpromazin 1x50 mg
- Trihexyphenidyl 2x2 mg
Nonfarmakologis : psikoterapi
Psikoterapi
Terapi interpersonal
Berfokus pada konteks sosial dan hubungan pasien dengan orang
lain.
Memberikan
kesempatan
kepada
pasien
untuk
mengungkapkan isi hati dan keinginannya supaya pasien merasa
lega.
Terapi kognitif-behavioral
Berfokus pada mengoreksi pikiran-pikiran negatif, perasaaan
bersalah yang tidak rasional dan rasa pesimis pasien. Dapat juga
dengan memberikan nasehat dan pengertian kepada pasien
mengenai penyakitnya dan cara menghadapinya agar pasien
mengetahui kondisi dirinya.
Sosioterapi
Memberikan penjelasan kepada keluarga pasien dan orang sekitar
agar memberi dukungan kepada pasien. Dukungan moral dan
suasana kondusif sehingga membantu proses penyembuhan.
FAKTOR PREMORBID
NO.
INDIKATOR
PADA PASIEN
PROGNOSIS
1.
Faktor kepribadian
Introvert
Buruk
2.
Faktor genetik
Tidak Ada
Baik
3.
Pola asuh
Baik
Baik
4.
Faktor organik
Tidak Ada
Baik
5.
Dukungan keluarga
Baik
Baik
6.
Sosioekonomi
Kurang
Buruk
7.
Faktor pencetus
Ada
Baik
8.
Status perkawinan
Sudah menikah
Baik
9.
Kegiatan spiritual
Ada
Baik
FAKTOR MORBID
NO.
INDIKATOR
PADA PASIEN
PROGNOSIS
1.
Perjalanan penyakit
Kronis
Buruk
2.
Jenis penyakit
Psikotik
Buruk
3.
Respon terhadap
terapi
Buruk
Buruk
4.
Riwayat disiplin
minum obat
Buruk
Buruk
5.
Riwayat disiplin
kontrol
Kurang
Buruk
6.
Riwayat
peningkatan gejala
Ada
Buruk
7.
Beraktivitas
Kurang
Buruk