KELOMPOK_SOSIAL
KELOMPOK_SOSIAL
KELOMPOK_SOSIAL
Kelas : 1-E
Nim : 240240208
KELOMPOK SOSIAL
Manusia adalah makhluk individu yang tidak dapat melepaskan diri dari hubungan
dengan manusia lain. Sebagai akibat dari hubungan yang terjadi di antara individu-individu
(manusia) kemudian lahirlah kelompok-kelompok sosial (social group) yang dilandasi oleh
kesamaan-kesamaan kepentingan bersama.
Kelompok sosial adalah kumpulan orang yang memiliki kesadaran bersama dan saling
berinteraksi. Mereka hidup bersama, tergantung satu sama lain, dan saling menolong.
Hubungan ini melibatkan interaksi timbal balik yang mempengaruhi perilaku anggota
kelompok.
1. Terdapat dorongan atau motif yang sama antar individu satu dengan yang lain
2. Terdapat akibat-akibat interaksi yang berlainan terhadap individu satu dengan
yang lain berdasarkan rasa dan kecakapan yang berbeda-beda antara individu
yang terlibat di dalamnya.
3. Adanya penegasan dan pembentukan struktur atau organisasi kelompok yang
jelas dan terdiri dari peranan-peranan dan kedudukan masing-masing
4. Adanya peneguhan norma pedoman tingkah laku anggota kelompok yang
mengatur interaksi dalam kegiatan anggota kelompok untuk mencapai tujuan
yang ada.
5. Berlangsungnya suatu kepentingan.
6. Adanya pergerakan yang dinamik.
a. Setiap anggota kelompok tersebut harus sadar bahwa dia merupakan sebagian dari
kelompok yang bersangkutan.
b. Ada hubungan timbal balik antara anggota yang satu dengan anggota lainnya.
c. Terdapat suatu faktor yang dimiliki bersama oleh anggota-anggota kelompok itu,
sehingga hubungan antara mereka bertambah erat. Faktor tadi dapat merupakan
nasib yang sama, kepentingan yang sama, tujuan yang sama, ideologi politik yang
sama dan lain-lain
Jika interaksi sosial terjadi secara tidak langsung, berjauhan, dan sifatnya
kurang kekeluargaan. Hubungan yang terjadi biasanya bersifat lebih objektif.
Misalnya, partai politik, perhimpunan serikat kerja dan lain-lain.
3. Kelompok Formal
Pada kelompok ini ditandai dengan adanya peraturan atau Anggaran Dasar
(AD), Anggaran Rumah Tangga (ART) yang ada. Anggotanya diangkat oleh
organisasi. Contoh dari kelompok ini adalah semua perkumpulan yang memiliki
AD/ART.
4. Kelompok Informal
Merupakan suatu kelompok yang tumbuh dari proses interaksi, daya tarik, dan
kebutuhan-kebutuhan seseorang. Keanggotan kelompok biasanya tidak teratur dan
keanggotaan ditentukan oleh daya tarik bersama dari individu dan kelompok.
Misalnya, kelompok arisan dan sebagainya.
Suatu individu merupakan kelompok kecil dari suatu kelompok sosial atas
dasar usia, keluarga, kekerabatan, seks, pekerjaan, hal tersebut memberikan kedudukan
prestise tertentu/sesuai adat istiadat. Dengan kata lain keanggotaan dalam masyarakat
tidak selalu gratis.
J.A.A. Van Doorn membedakan kelompok formal dan informal. Formal group
ialah kelompok yang mempunyai peraturan tegas dan sengaja diciptakan oleh
anggota-anggotanya untuk mengatur hubungan antara sesama, contohnya, organisasi.
Informal group tidak mempunyai struktur dan organisasi tertentu atau yang pasti.
Kelompok-kelompok tersebut biasanya terbentuk karena pertemuan-pertemuan yang
berulang kali, yang menjadi dasar pertemuan, kepentingan-kepentingan dan
pengalaman-pengalaman yang sama, contohnya, klik (clique).
Membership group merupakan suatu kelompok di mana setiap orang secara fisik
menjadi anggota kelompok tersebut. Reference group ialah kelompok-kelompok sosial
yang menjadi acuan bagi seseorang (bukan anggota kelompok tersebut) untuk membentuk
pribadi dan perilakunya.
Bergabung dengan sebuah kelompok merupakan sesuatu yang murni dari diri
sendiri atau juga secara kebetulan. Misalnya, seseorang terlahir dalam keluarga
tertentu. Namun, ada juga yang merupakan sebuah pilihan. Dua faktor utama yang
tampaknya mengarahkan pilihan tersebut adalah kedekatan dan kesamaan.
1. Kedekatan
lebih suka berhubungan dengan orang yang memiliki kesamaan dengan dirinya.
Kesamaan yang dimaksud adalah kesamaan minat, kepercayaan, nilai, usia, tingkat
intelejensi, atau karakter-karakter personal lain. Kesamaan juga merupakan faktor
utama dalam memilih calon pasangan untuk membentuk kelompok sosial yang disebut
keluarga.