Contoh Soal Logika Saintifikk Kelompok 3 (1)

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 41

2.

1 CONTOH SOAL MEMILIH GAMBAR YANG SAMA


1.

Jawaban: C. Gambar yang cocok adalah pohon dengan lingkaran (O) di bagian atas dan bawah,
serta tanda silang (X) di tengah
Pembahasan:
Mari kita analisis pola pada deretan pohon Natal di baris atas:
1. Pohon pertama memiliki tanda silang (X) di bagian atas dan bawah, serta lingkaran (O) di tengah.
2. Pohon kedua memiliki tanda silang (X) di bagian atas dan bawah, serta lingkaran (O) di tengah.
3. Pohon ketiga memiliki lingkaran (O) di bagian atas dan bawah, serta tanda silang (X) di tengah.
4. Pohon keempat kembali memiliki tanda silang (X) di bagian atas dan bawah, serta lingkaran (O) di
tengah.
Dapat kita simpulkan bahwa ada pola pengulangan:
- X - X - O (dua kali)
- O - O - X (sekali)
- X - X - O (sekali lagi)
Untuk melanjutkan pola ini, gambar yang cocok adalah pohon yang memiliki tanda lingkaran (O) di
bagian atas dan bawah, serta tanda silang (X) di tengah, mengulangi urutan yang sama.
Dengan demikian, jawaban yang benar adalah: C.
2.

Jawaban: A. Gambar yang cocok adalah gambar dengan segmentasi hitam di sisi kiri.
Sehingga jawaban yang benar adalah A.
Instruksi: Pilih gambar yang cocok untuk selanjutnya dari pilihan yang diberikan.
Pilihan Jawaban: A. B. C. D.
Pembahasan:
Mari kita analisis pola pada deretan gambar di baris atas.
Gambar Pertanyaan:
 Gambar pertama memiliki segmentasi hitam di sisi kiri.
 Gambar kedua memiliki segmentasi hitam di sisi kanan atas.
 Gambar ketiga memiliki segmentasi hitam di sisi kanan bawah.
 Gambar keempat memiliki segmentasi hitam di sisi kiri atas.
Untuk menemukan pola ini, mari kita lihat pergeseran posisi segmentasi hitam dari setiap gambar:
1. Segmentasi hitam berpindah dari kiri ke kanan atas.
2. Kemudian dari kanan atas ke kanan bawah.
3. Lalu dari kanan bawah ke kiri atas.
Dengan pola ini, kita dapat menyimpulkan bahwa gambar berikutnya akan memiliki segmentasi hitam
berpindah dari kiri atas ke kiri.

3.
Pembahasan: Semua simbol bergerak ke sisi terdekat di arah yang berlawanan dengan arah jarum jam.
Lingkaran putih bergerak ke luar dan ke dalam belah ketupat secara bergantian.
Tanda X bergerak ke dalam dan ke luar belah ketupat secara bergantian.

Lingkaran hitam bergerak ke dalam setelah dua tahap dan keluar pada tahap berikutnya.
Tanda - tidak pernah masuk ke dalam belah ketupat.

Jawaban: D
4.

A. B. C. D.

Jawaban yang benar adalah A

Pembahasan: pola ini mengikuti prinsip rotasi objek, di mana setiap elemen dalam gambar
berpindah berdasarkan urutan arah. Panah dan bunga bergerak mundur sesuai logika rotasi
berlawanan arah jarum jam. Sebaliknya, awan dan koin maju karena mereka mengikuti rotasi
searah jarum jam. Dengan memahami pola ini, kita bisa memastikan bahwa jawaban yang benar
adalah A.

5.

Jawaban : B
Pembahasan:
Dari soal tersebut, kita harus memilih gambar yang melanjutkan pola sesuai logika
posisi dan elemen-elemen di dalam gambar.
Analisis Pola:
Unsur Gambar: Setiap gambar terdiri dari sebuah segitiga dengan lingkaran hitam di
dalamnya dan sebuah lingkaran kosong di posisi dalam bagian atas, dan sebuah
lingkaran dengan coretan di posisi luar bagian bawah
Perubahan Posisi:
Semua bentuk – bentuk kecil mengikuti salah sisi segitiga secara berurutan. Bangun
segitiga bergerak searah jarum jam.
Langkah Penyelesaian:
A: Lingkaran hitam di dalamnya dan sebuah lingkaran kosong tidak pada tempat
seharusnya, ia berada di tengah tengan alas segitiga.
B: Lingkaran hitam di dalamnya dan sebuah lingkaran kosong serta dan sebuah
lingkaran dengan coretan di posisi luar bagian bawah, segitiga menghadap kearah
kiri, seusai dengan pola arah jarum jam.
C: Arah segitiga tidak melanjutkan pola arah jarum jam.
D: Lingkaran dengan coretan tidak berada di posisi yang tepat.
Jawaban:
Pilihan yang benar adalah B, karena Lingkaran hitam di dalamnya dan sebuah
lingkaran kosong serta dan sebuah lingkaran dengan coretan di posisi luar bagian
bawah, segitiga menghadap kearah kiri, seusai dengan pola arah jarum jam

6.
Jawaban: D
Pembahasan: didalam satu pola memiliki lima garis diagonal.

2.2 CONTOH SOAL BONGKAR PASANG


7.

Jawaban: 8
Gambar Pertanyaan:
Pilihan Jawaban: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8
Pilih gambar yang cocok untuk melengkapi pola pada kotak yang kosong.
Dalam tes kemampuan visual spasial ini, kita diminta untuk melengkapi pola yang ada. Setiap baris dalam
grid memiliki aturan tertentu yang harus diikuti, biasanya terkait dengan pola warna atau posisi.
Jika kita mengamati dengan cermat:
1. Setiap baris memiliki satu gambar dengan segmen hitam di posisi tertentu.
2. Segmen hitam bergerak mengikuti pola tertentu di setiap baris.
Mari kita analisis baris pertama hingga ketiga:
Baris pertama:
- Posisi segmen hitam (X) dari kiri ke kanan adalah:
1. [X] 2. [ ] 3. [ ]
Baris kedua:
- Posisi segmen hitam dari kiri ke kanan adalah:
1. [ ] 2. [X] 3. [ ]
Baris ketiga:
- Posisi segmen hitam dari kiri ke kanan adalah:
1. [ ] 2. [ ] 3. [X]

Terdapat pola bahwa segmen hitam bergerak dari kiri ke kanan secara diagonal. Oleh karena itu, gambar yang
melengkapi pola pada kotak kosong di baris terakhir adalah yang memiliki segmen hitam di posisi paling
kanan.
Jawaban yang benar adalah: 8
Dengan demikian, pilihan yang benar adalah gambar 8.
8.

Jawaban: G
Gambar menunjukkan sebuah pola teka-teki pengenalan. Bagian atas gambar berisi serangkaian bentuk
yang diatur dalam grid, dan bagian bawah berisi delapan opsi berlabel A hingga H. Tugasnya adalah untuk
mengidentifikasi opsi dari A hingga H yang cocok dengan pola atau menyelesaikan urutan yang
ditunjukkan di bagian atas gambar.
- Bagian atas gambar berisi:
1. Sebuah baris dengan empat kotak, masing-masing dengan sebuah kotak hitam kecil di sudut kanan
bawah.
2. Sebuah baris dengan tiga lingkaran.
3. Sebuah baris dengan tiga segitiga.
4. Sebuah baris dengan dua bentuk yang terlihat seperti kombinasi dari sebuah persegi panjang dan
setengah lingkaran.
- Bagian bawah gambar berisi:
- A. Sebuah segitiga di dalam persegi panjang dengan setengah lingkaran di sebelah kanan.
- B. Sebuah lingkaran di dalam persegi panjang dengan setengah lingkaran di sebelah kanan.
- C. Sebuah kotak hitam di dalam persegi panjang dengan setengah lingkaran di sebelah kanan.
- D. Sebuah segitiga di dalam persegi panjang dengan setengah lingkaran di sebelah kanan.
- E. Sebuah oval di dalam persegi panjang dengan setengah lingkaran di sebelah kanan.
- F. Sebuah lingkaran di dalam persegi panjang dengan setengah lingkaran di sebelah kanan.
- G. Sebuah kotak dengan sebuah kotak hitam kecil di sudut kanan bawah di dalam persegi panjang
dengan setengah lingkaran di sebelah kanan.
- H. Dua segitiga yang saling berpotongan di dalam persegi panjang dengan setengah lingkaran di sebelah
kanan.
Mari kita coba mencari tahu pola yang benar. Sebagai panduan, coba fokus pada bentuk dan posisi dari
bagian pertama (atas) dan bandingkan dengan opsi yang ada di bagian kedua (bawah). Apakah ada pola
atau urutan tertentu yang bisa kamu temukan?
Bisa jadi jawaban yang benar adalah G, karena bentuk kotak dengan kotak hitam kecil di sudut kanan
bawah terlihat mirip dengan pola dari bagian atas gambar.

9.

Pembahasan: Untuk mengerjakan contoh soal kedua ini, kamu harus memperhatikan secara teliti setiap
serpihannya. Di mana pada soal di atas diperlihatkan bahwa jumlah serpihan sebanyak 4 buah dan semua
serpihan tersebut memiliki bentuk seperti seperempat lingkaran. Dengan demikian, jika keempat serpihan
tersebut digabungkan akan menghasilkan bentuk sebuah lingkaran yang utuh.
Jawaban: B

10.

A.
B.

C.

D.

Jawaban A

Pembahasan: potongan A sesuai karena jika potongan-potongan tersebut disatukan kembali,


mereka akan membentuk bangun ruang segitiga. Hal ini dapat dilihat dari pola potongan
yang dirancang untuk membentuk sisi-sisi segitiga pada dimensi ruang. Setiap potongan
bangun datar memiliki sudut dan sisi yang melengkapi satu sama lain, sehingga ketika
digabung, hasilnya adalah bangun ruang segitiga.

11.

Jawaban : A
Pembahasan:
Soal ini meminta kita untuk menemukan kombinasi bangun dari pilihan A, B, C,
atau D yang dapat disusun menjadi bangun utama, yaitu sebuah jajargenjang.
Analisis:
Perhatikan bentuk jajargenjang: Bangun ini memiliki dua pasang sisi yang sejajar
dan panjangnya sama.
Periksa pilihan jawaban:
A: Terdiri dari dua segitiga siku-siku sama besar. Jika disatukan, secara bertolak
belakang akan membuat suatu jajargenjang.
B: Terdiri dari satu segitiga dan satu persegi. Keduanya tidak dapat membentuk
jajargenjang karena segitiga tidak memiliki sisi yang cukup panjang untuk
sejajar dengan persegi.
C: Terdiri dari segitiga siku-siku dan trapesium. Keduanya tidak dapat membentuk
jajargenjang karena jika distukan mereka membentuk bentuk baru yang memiliki
5 sisi, sedangkan jajargenjang hanya memiliki 4 sisi.
D: Terdiri dari satu segitiga dan satu persegi. Sama seperti opsi B, ini tidak
membentuk jajargenjang.
Jawaban:
A adalah jawaban yang benar, karena dua segitiga siku-siku dapat disusun menjadi
jajargenjang.

12.
Jawaban: B

Pembahasan: jawaban A salah karena belah ketupat tidak berwarna hitam dan
jajargenjang bersebelahan tidak berwarna putih, jawaban C salah karena love tidak
berwaarna putih, jawaban D dan E susunan tidak beraturan.
13.

Jawaban: B
Pembahasan: Karena segilima membesar dan berwarna hitam, kemudian segilima
keluar sejajar dengan segi lima hiotam yang membesar dan persegi dipasangkan ke
segilima hitam yang besar

2.3 MEMILIH BENTUK 2D MENJADI 3D


14.

Jawaban: Pola D
Gambar ini menunjukkan sebuah kubus 3D di bagian atas dan empat pola 2D di bagian bawah yang diberi
label A, B, C, dan D. Tugasnya adalah menentukan pola 2D mana yang dapat dilipat menjadi kubus 3D
yang ditunjukkan di bagian atas. Pola-pola 2D ini terdiri dari beberapa kotak yang di dalamnya terdapat
segitiga hitam dan putih yang membentuk pola tertentu.
Untuk menentukan pola 2D mana yang dapat dilipat menjadi kubus 3D yang ditunjukkan, kita harus
mencocokkan pola segitiga hitam dan putih pada kubus 3D dengan pola pada setiap pola 2D.
1. Pola A: Tidak cocok karena pola segitiga hitam dan putih tidak sesuai dengan kubus 3D.
2. Pola B: Tidak cocok karena pola segitiga hitam dan putih tidak sesuai dengan kubus 3D.
3. Pola C: Tidak cocok karena pola segitiga hitam dan putih tidak sesuai dengan kubus 3D.
4. Pola D: Cocok karena pola segitiga hitam dan putih sesuai dengan kubus 3D.
Jadi, jawaban yang benar adalah Pola D.
15.

Jawaban: B
Gambar ini menunjukkan sebuah soal yang meminta untuk mengubah bentuk 2D menjadi 3D. Pada
bagian atas gambar terdapat sebuah jaring-jaring (net) dari sebuah prisma segi enam dengan pola hitam
dan putih. Di bagian bawah gambar terdapat lima pilihan jawaban (A, B, C, D, dan E) yang menunjukkan
berbagai kemungkinan bentuk 3D yang dapat dihasilkan dari jaring-jaring tersebut.
Untuk menentukan jawaban yang benar, kita perlu membayangkan bagaimana jaring-jaring tersebut akan
dilipat menjadi bentuk 3D dan mencocokkannya dengan salah satu dari lima pilihan yang diberikan.
Jawaban yang benar adalah B.
1. Jaring-jaring tersebut terdiri dari enam sisi persegi panjang yang akan membentuk sisi-sisi prisma segi
enam.
2. Pada jaring-jaring tersebut, terdapat dua segitiga hitam yang berseberangan.
3. Ketika jaring-jaring tersebut dilipat, dua segitiga hitam tersebut akan bertemu di tengah-tengah sisi
prisma, membentuk pola seperti pada pilihan B.

16. Soal: Perhatikan jaring-jaring kubus di atas. Jika jaring-jaring tersebut dilipat membentuk bangun
ruang, manakah di antara pilihan A dan B yang merupakan bentuk 3D yang tepat?
Pembahasan:
1. Mari kita analisis jaring-jaring yang diberikan:
- Terdapat 6 persegi dengan ukuran yang sama
- Sisi 4 berada di tengah dan dikelilingi oleh sisi 1, 2, 3, 5, dan 6
- Sisi 4 akan menjadi alas kubus
2. Proses pelipatan:
- Sisi 1 dan 2 akan membentuk dinding depan dan belakang
- Sisi 3 dan 5 akan membentuk dinding kiri dan kanan
- Sisi 6 akan membentuk tutup kubus
- Sisi 4 menjadi alas kubus
3. Analisis pilihan jawaban:
Pilihan A:
- Memiliki perspektif yang tidak tepat
- Sudut yang terbentuk antara sisi atas dan sisi samping terlalu lancip
- Tidak menggambarkan kubus yang sebenarnya
Pilihan B:
- Memiliki perspektif yang tepat
- Sudut yang terbentuk antara sisi-sisinya sesuai dengan karakteristik kubus
- Menggambarkan bentuk kubus dengan proporsi yang benar
4. Jawaban yang tepat:
Pilihan B adalah jawaban yang benar karena:
- Menunjukkan perspektif 3D yang tepat untuk sebuah kubus
- Sudut-sudut yang terbentuk sesuai dengan sifat kubus
- Proporsi antara sisi depan, samping, dan atas sesuai dengan bentuk kubus yang sebenarnya

3. Bagaimana bentuk 2 dimensi dari kubus berikut?


17.

A.

B.

C.

D.

Jawaban: D
Pembahasan: posisi gambar pada jaring-jaring kubus dapat dianalisis berdasarkan hubungan
geometris antar sisi ketika kubus dilipat. Gambar matahari akan berada tepat di sebelah gambar
titik, sedangkan sisi lainnya kosong pada deretan pertama. Pada deretan kedua, dua kotak pertama
tetap kosong, dan kotak ketiga diisi oleh panah yang mengarah ke kiri. Hubungan ini
mencerminkan susunan logis posisi gambar saat jaring dilipat menjadi kubus. Dengan demikian,
jawaban yang paling sesuai adalah D.

18.
A. B. C. D.

Jawaban A
Pembahasan: ketika jaring-jaring ini dilipat menjadi kubus, setiap tanda akan menempati posisi
tertentu sesuai logika hubungan antar sisi. Dalam hal ini, tanda berupa lingkaran kecil akan berada
di sisi atas kubus, sementara tanda dengan dua lingkaran akan berada di sisi samping kiri. Dua
tanda lainnya tidak terlihat setelah kubus terbentuk karena berada di sisi yang tersembunyi. Proses
ini mengikuti aturan pelipatan kubus di mana setiap sisi terhubung dengan pola yang logis.
Berdasarkan analisis ini, jawaban yang benar adalah A.

19.

Jawaban : C
Pembahasan :
Dari gambar yang diberikan, kita diminta menentukan bangun ruang yang bisa
dibentuk dari jaring-jaring yang terlihat.
Analisis Jaring-Jaring:
Perhatikan bentuk jaring-jaring:
Jaring-jaring terdiri dari 4 segitiga sama kaki di ujung dan 1 persegi yang
menyambung di tengah.
Ini menunjukkan bahwa bangun ruang yang dihasilkan memiliki empat sisi
berbentuk segitiga, serta sisi alas berbentuk persegi.
Bangun ruang yang sesuai:
Bentuk ini jelas merupakan limas segiempat, di mana alas berbentuk persegi dan
sisi-sisi tegaknya berbentuk segitiga.
Periksa opsi jawaban:
A: Limas segiempat (salah).
B: Kubus (salah).
C: Limas segiempat (benar).
D: Prisma segitiga (salah).
Jawaban:
C adalah jawaban yang benar, karena jaring-jaring tersebut membentuk limas
segiempat

20.

Jawaban: D
Pembahasan: sesuai dengan jarring-jaring kubus ttitik tiga sejajardengan pola kotak

21.

Jawaban: D
Pembahasan: sesuai jaring-jaring kubus, segitiga bergaris berada dibawah belah ketupat
dan dibalik segitiga bergaris adalah kotak kosong.
2.4 CONTOH SOAL HUBUNGAN GAMBAR
22.

Jawaban: E
Gambar menunjukkan sebuah urutan transformasi bentuk dengan panah yang mengindikasikan perubahan
dari satu bentuk ke bentuk lainnya. Urutan ini dimulai dengan bentuk "Y" yang berubah menjadi bentuk
">", dan kemudian bentuk "Z" berubah menjadi tanda panah yang mengarah ke kanan. Di bawah
transformasi ini, ada lima opsi yang diberi label A, B, C, D, dan E, yang menunjukkan berbagai bentuk
yang berbeda. Tugasnya adalah menentukan opsi (A, B, C, D, atau E) yang benar-benar mengikuti pola
transformasi yang ditunjukkan di atas.
Pola transformasi yang ditunjukkan adalah:
1. Y → >
2. Z → ?
Untuk menentukan opsi yang benar, mari kita analisis pola transformasi yang diberikan:
- Bentuk "Y" berubah menjadi bentuk ">", yang merupakan bentuk yang sangat berbeda namun tetap
memiliki kesamaan dalam segi simetri.
- Bentuk "Z" seharusnya berubah menjadi bentuk yang mirip dengan pola panah atau menunjukkan arah
yang sama.
Analisis opsi:
1. A: Tidak cocok, bentuknya tidak menyerupai transformasi yang diharapkan.
2. B: Tidak cocok, bentuknya tidak menyerupai transformasi yang diharapkan.
3. C: Tidak cocok, bentuknya tidak menyerupai transformasi yang diharapkan.
4. D: Tidak cocok, bentuknya tidak menyerupai transformasi yang diharapkan.
5. E: Cocok, karena bentuknya berupa panah yang mengarah ke kanan, sesuai dengan transformasi dari
bentuk "Z".
Jadi, pilihan yang benar adalah E. Pola bentuk "Z" diubah menjadi tanda panah yang mengarah ke kanan
sesuai dengan transformasi yang diharapkan.
23.

Jika: - A adalah persegi dengan sisi 8 cm


- B adalah persegi panjang dengan panjang 12 cm dan lebar 8 cm
- C adalah lingkaran dengan jari-jari 4 cm
- D adalah segitiga sama kaki dengan alas 8 cm dan tinggi 8 cm
Tentukan:
1. Hubungan luas bangun A dan B
2. Hubungan keliling bangun A dan C
3. Hubungan luas bangun C dan D
Pembahasan:
1. Hubungan luas bangun A dan B
- Luas persegi A = s × s = 8 × 8 = 64 cm²
- Luas persegi panjang B = p × l = 12 × 8 = 96 cm²
- Maka luas B = 1,5 × luas A
2. Hubungan keliling bangun A dan C
- Keliling persegi A = 4 × s = 4 × 8 = 32 cm
- Keliling lingkaran C = 2 × π × r = 2 × 3,14 × 4 = 25,12 cm
- Maka keliling A > keliling C
3. Hubungan luas bangun C dan D
- Luas lingkaran C = π × r² = 3,14 × 4² = 50,24 cm²
- Luas segitiga D = ½ × a × t = ½ × 8 × 8 = 32 cm²
- Maka luas C > luas D
Dari hasil perhitungan di atas, dapat disimpulkan bahwa:
- Persegi panjang B memiliki luas 1,5 kali lebih besar dari persegi A
- Keliling persegi A lebih besar dari keliling lingkaran C
- Luas lingkaran C lebih besar dari luas segitiga D

24.

Soal:
Perhatikan gambar di atas. Jika:
- P adalah trapesium dengan panjang sisi sejajar 10 cm dan 6 cm, tinggi 6 cm
- Q adalah jajar genjang dengan alas 10 cm dan tinggi 6 cm
- R adalah belah ketupat dengan diagonal 8 cm dan 6 cm
- S adalah layang-layang dengan diagonal 14 cm dan 8 cm
Tentukan:
1. Hubungan luas bangun P dan Q
2. Hubungan luas bangun R dan S
3. Perbandingan luas bangun P, Q, R, dan S
Pembahasan:
1. Hubungan luas bangun P dan Q
- Luas trapesium P = ½ × (a + c) × t = ½ × (10 + 6) × 6 = 48 cm²
- Luas jajar genjang Q = a × t = 10 × 6 = 60 cm²
- Maka luas Q > luas P, dengan selisih 12 cm²
2. Hubungan luas bangun R dan S
- Luas belah ketupat R = ½ × d₁ × d₂ = ½ × 8 × 6 = 24 cm²
- Luas layang-layang S = ½ × d₁ × d₂ = ½ × 14 × 8 = 56 cm²
- Maka luas S lebih dari 2 kali luas R
3. Perbandingan luas bangun P, Q, R, dan S
- Luas P : Q : R : S = 48 : 60 : 24 : 56
- Jika disederhanakan = 12 : 15 : 6 : 14
Dari hasil perhitungan di atas, dapat disimpulkan bahwa:
- Luas jajar genjang Q lebih besar dari luas trapesium P
- Luas layang-layang S lebih dari dua kali luas belah ketupat R
- Urutan luas dari terkecil ke terbesar adalah R, P, S, Q
25.

A. B. C. D.

Jawaban: D

Penbahasan: hubungan gambar ditentukan berdasarkan pola arsiran yang terlihat pada gambar
pertama (belah ketupat). Pada gambar pertama, belah ketupat pertama tidak memiliki arsiran,
sedangkan belah ketupat kedua diarsir namun tidak penuh. Pola ini menunjukkan bahwa setiap
bagian bangun diarsir sebagian dengan pola tertentu. Ketika pola ini diterapkan pada gambar
kedua, yaitu segitiga, pola arsiran yang sama digunakan: satu bagian segitiga tetap tanpa arsiran,
sedangkan bagian lainnya diarsir tetapi tidak penuh. Opsi D adalah gambar segitiga yang sesuai
dengan pola arsiran ini, menjadikannya jawaban yang benar.
26.

A. B. C. D.

Jawaban: B

Pembahasan: Perhatikan huruf A pada gambar pertama. Huruf “A” pada gambar sebelumnya
terlihat tipis dan kecil, sementara pada gambar berikutnya, huruf “A” menjadi lebih besar dan
tebal. Jika diminta untuk mencari hubungan gambar, pola yang sama diterapkan pada gambar
bulan. Gambar bulan mengikuti pola yang sama, yaitu bertambah besar dan tebal pada bagian
arsiran. Berdasarkan pola ini, jawaban yang benar adalah B karena bulan pada gambar tersebut
mengalami perubahan yang sama, yaitu membesar dan menebal.

27.
A B C D

Jawaban : C
Pembahasan:
Dari soal tersebut, kita harus memilih gambar yang melanjutkan pola sesuai logika
posisi dan elemen-elemen di dalam gambar.
Analisis Pola:
Unsur Gambar: terdapat 3 jenis gambar utama, yakni, dua garis, lingkaran dengan
3 titik diluar, dan segilima dengan dua garis di dalamnya. Setiap jenis gambar utama
memiliki 3 tampilan sesuai dengan arahnya.
Hubungan Gambar:
Gambar dua garis sudah lengkap terdapat 3 gambar dua garis pada gambar tersebut,
lingkaran dengan 3 titik diluar sudah lengkap terdapat 3 gambar, dan segilima
dengan dua garis di dalamnya hanya memiliki 2 gambar saja. Jadi, kita perlu
mencari gambar segilima yang sesuai pada gambar tersebut.
Langkah Penyelesaian:
A: Segilima dengan lingkaran bertitik tiga tidak sesuai dengan gambar utama..
B: Segilima dengan dua garis di dalamnya kurang sesuai karena bentuk garisnya
sejajar.
C: Segilima dengan dua garis di dalamnya dengan garis agak miring melancip
sesuai dengan gambar utama hanya diubah arahnya saja.
D: Segilima dengan isian yang kompleks, namun tidak sesuai dengan bentuk utama
yang sedang dicari.
Jawaban:
Pilihan yang benar adalah C, karena Segilima dengan dua garis di dalamnya dengan
garis agak miring melancip sesuai dengan gambar utama hanya diubah arahnya saja

28.

Jawaban: B
Pembahasan: Karena dilihat dari pola baris pertama yaitu setelah hitam pasti putih contohnya
baris ketiga yaitu gambar pertama seperempat lingkaran berwarna hitam kemudian gambar kedua
seperempat lingkaran berwarna putih, berputar sesuai jarum jam.

29.

Jawaban: D
Pembahasan: karena jawaban D keterbalikan dengan gambar no. 4 dan ditambah titik 1 karena
gambar 1 sampi 4 itu ada pembedanya berupa tambahan pola

2.5 CONTOH SOAL PENCERMINAN


30.

Jawaban: A. jajar genjang miring ke kiri


Gambar ini menunjukkan soal tes kemampuan visual spasial yang melibatkan pencerminan bentuk. Untuk
menyelesaikannya, kita harus menentukan hasil pencerminan dari jajar genjang di bagian atas gambar. Di
bawah ini adalah lima pilihan jawaban yang mungkin:

1. A: Jajar genjang miring ke kiri.


2. B: Jajar genjang miring ke kanan.
3. C: Persegi panjang.
4. D: Jajar genjang miring ke kiri dengan sudut lebih kecil.
5. E: Jajar genjang miring ke kanan dengan sudut lebih besar.
Untuk menentukan jawaban yang benar, mari kita bayangkan proses pencerminan jajar genjang ini:
- Jika kita mencerminkan jajar genjang ini secara horizontal (ke kiri atau kanan), kita akan melihat
bentuknya berubah arah tetapi tetap mempertahankan bentuk dasarnya.
- Jika kita mencerminkan jajar genjang secara vertikal (ke atas atau bawah), kita akan melihat perubahan
bentuk yang mirip, tetapi dengan orientasi yang berbeda.
Melihat pola segitiga yang dicerminkan menjadi segitiga terbalik di bagian atas gambar, kita dapat
menyimpulkan bahwa proses pencerminan yang diharapkan adalah pencerminan horizontal. Dengan
demikian, jajar genjang yang miring ke kanan di bagian atas gambar akan berubah menjadi jajar genjang
yang miring ke kiri.
31.

Soal 1:
Segitiga A dengan titik koordinat A(3,-2), B(5,-2), dan C(4,-4) dicerminkan terhadap sumbu Y. Tentukan
koordinat bayangan segitiga tersebut!
Pembahasan:
1. Pada pencerminan terhadap sumbu Y:
- Koordinat x akan berubah menjadi -x
- Koordinat y tetap
2. Maka koordinat bayangannya adalah:
- A(3,-2) → A'(-3,-2)
- B(5,-2) → B'(-5,-2)
- C(4,-4) → C'(-4,-4)
Soal 2:
Sebuah persegi panjang B dengan titik koordinat P(2,3), Q(5,3), R(5,1), dan S(2,1) dicerminkan terhadap
sumbu X. Tentukan koordinat bayangan persegi panjang tersebut!
Pembahasan:
1. Pada pencerminan terhadap sumbu X:
- Koordinat x tetap
- Koordinat y akan berubah menjadi -y
2. Maka koordinat bayangannya adalah:
- P(2,3) → P'(2,-3)
- Q(5,3) → Q'(5,-3)
- R(5,1) → R'(5,-1)
- S(2,1) → S'(2,-1)
Pada gambar di atas:
- Segitiga biru (A) dan persegi panjang biru (B) merupakan bangun asli
- Segitiga merah (A') dan persegi panjang merah (B') merupakan bayangan hasil pencerminan terhadap
sumbu Y
- Garis vertikal merupakan sumbu Y
- Garis horizontal merupakan sumbu X
32. Manakah pencerminan yang benar dari gambar berikut?

A. B. C. D.

Jawaban: A

Pembahasan: jawaban A sesuai karena setelah mobil dengan mahkota dicerminkan, posisi mobil
dan mahkota akan menghadap ke arah cermin. Dalam pencerminan, objek akan berbalik arah,
sehingga mobil yang awalnya menghadap kanan akan menghadap kiri setelah dicerminkan. Posisi
mahkota yang berada di belakang mobil juga tetap berada di belakang setelah pencerminan, karena
mahkota mengikuti pola yang sama.
Namun, perlu diingat bahwa dalam soal ini, sangat penting untuk mengetahui bagian mana yang
merupakan bagian depan dan belakang mobil, mengingat mobil dan mahkota hampir simetris.
Mahkota yang terlihat di belakang mobil akan tetap berada di belakang setelah pencerminan,
meskipun orientasi mobil berbalik. Dengan analisis ini, jawaban yang benar adalah A.
33. Manakah pencerminan yang benar dari gambar berikut?
A. b. c. D.

Jawaban: A
Pembahasan: jawaban A sesuai karena A adalah hasil pencerminan dari kubus utama. Meskipun
tiga kubus tersebut ditumpuk secara tidak beraturan, pencerminan tetap mengikuti pola yang
konsisten. Setelah dicerminkan, kubus yang berada di bagian atas dan bawah akan menghadap ke
kiri, sedangkan kubus yang berada di tengah akan menghadap ke kanan. Begitu pula dengan
gambar bawang putih pada kubus pertama dan ketiga, gambar tersebut akan berbalik ke arah kiri
dengan posisi yang tetap, bukan terbalik ke bawah atau ke samping. Proses ini mencerminkan
prinsip dasar pencerminan, di mana objek akan berbalik tetapi tetap mempertahankan orientasi
relatif antar bagian-bagiannya. Dengan demikian, jawaban yang benar adalah A.

34.

Jawaban :
Pembahasan :
Jika kita perhatikan pola pada gambar-gambar awal, terlihat adanya pencerminan
terhadap garis vertikal. Setiap gambar sebelah kiri garis vertikal merupakan
pencerminan dari gambar sebelah kanannya.
Menerapkan Pola :
A: Jika kita cerminkan gambar petir pada opsi D terhadap garis vertikal, hasilnya
akan sama persis dengan gambar A. Ini menunjukkan bahwa gambar A adalah
gambar asli
B: Setelah dicerminkan. arah petir menukik ke bawah mengahadap ke arah kiri. Hal
ini dikarenakan gambar asli berbentuk menukik kebawah menghadap ke
cermin, maka arah nya saling berkebalikan.
C: Arah petir menukik keatas tidak sesuai dengan gambar asli.
D: Arah petir menukik kebawah dengan posisi petik agag serong, hal ini tidak
mencerminkan posisi gambar asli petir tersebut, dimana gambar asli
menunjukkan posisi petir berada di posisi horizontal.
Jawaban :
Berdasarkan pola pencerminan yang telah kita identifikasi, gambar pada opsi B merupakan
hasil pencerminan yang tepat

35.

Jawaban : C
Pembahasan :
Jika kita perhatikan pola pada gambar-gambar awal, terlihat adanya pencerminan
terhadap garis vertikal. Setiap gambar sebelah kiri garis vertikal merupakan
pencerminan dari gambar sebelah kanannya.
Menerapkan Pola :
A: Arah Panah menukik keatas tidak sesuai dengan gambar asli.
B: Arah Panah menukik keatas tidak sesuai dengan gambar asli.
C: Setelah dicerminkan, arah panah menukik ke bawah mengahadap ke arah kanan.
Hal ini dikarenakan gambar asli berbentuk menukik kebawah kiri menghadap ke
cermin, maka arah nya saling berkebalikan
D: Jika kita cerminkan gambar panah pada opsi ini terhadap garis vertikal, hasilnya
akan sama persis dengan gambar. Ini menunjukkan bahwa gambar D adalah
gambar asli.
Jawaban :
Berdasarkan pola pencerminan yang telah kita identifikasi, gambar pada opsi C merupakan
hasil pencerminan yang tepat

36. Jawaban: C
Pembahasan: jawaban A dan D salah pada garis pertama, jawaban B salah pada garis ke 2,
jawaban E salah pada garis ke 4.

37.
Jawaban: A
Pembahasan: salah satu sifat pencerminan yaitu geometri yang dicerminkan saling
berhadapan, disini jawaban yang saling berhadapan adalah A,B,C, dan E. jawaban B
salah karena garis dititik puncak adalah lingkaran, jawaban C lingkaran kedua yang ada
dibawah berwarna hitam, sedangkan E hanya memiliki 2 garis miring.
2.6 CONTOH SOAL MEMILIH GAMBAR IDENTIC
38.

Jawaban: D
Gambar ini menunjukkan sebuah soal tes kemampuan visual spasial di mana terdapat sebuah
kotak besar yang terdiri dari beberapa kotak kecil dengan pola garis di dalamnya. Salah satu kotak kecil di
dalam kotak besar tersebut memiliki tanda tanya, yang menunjukkan bahwa pola garis di kotak tersebut
harus diisi dengan salah satu dari lima pilihan yang ada di bawahnya (A, B, C, D, E). Pilihan-pilihan
tersebut juga berupa kotak kecil dengan pola garis yang berbeda-beda.
Untuk menyelesaikan soal ini, kita perlu mengenali pola dan mencocokkannya dengan opsi yang
sesuai.
Mari kita analisis masing-masing pilihan:
- Pilihan A: Memiliki pola garis yang tampaknya tidak sesuai dengan pola di kotak besar.
- Pilihan B: Pola garis ini tampaknya tidak cocok dengan pola di kotak besar.
- Pilihan C: Pola garis ini juga tidak sesuai dengan pola di kotak besar.
- Pilihan D: Pola garis ini tampaknya cocok dengan pola di kotak besar.
- Pilihan E: Pola garis ini tidak sesuai dengan pola di kotak besar.Dengan mencocokkan pola, kita dapat
melihat bahwa pilihan D adalah yang paling sesuai dengan pola di kotak besar.
39.
Soal 1:
Perhatikan gambar A, B, dan C di atas. Manakah dua gambar yang identik?
Pembahasan Soal 1:
- Mari kita analisis setiap gambar:
1. Gambar A: Memiliki persegi, lingkaran di tengah, dan garis diagonal dari kiri atas ke kanan bawah
2. Gambar B: Memiliki persegi, lingkaran di tengah, tapi garis diagonalnya dari kanan atas ke kiri bawah
3. Gambar C: Memiliki persegi, lingkaran di tengah, dan garis diagonal dari kiri atas ke kanan bawah
Jawaban: Gambar A dan C adalah identik
- Penjelasan:
- Kedua gambar memiliki bentuk dan ukuran yang sama
- Posisi dan arah garis diagonal sama (dari kiri atas ke kanan bawah)
- Ukuran dan posisi lingkaran tengah sama
Soal 2:
Perhatikan gambar D, E, dan F di atas. Manakah dua gambar yang identik?
Pembahasan Soal 2:
- Mari kita analisis setiap gambar:
1. Gambar D: Memiliki segitiga, lingkaran di posisi y=15, dan garis vertikal di tengah
2. Gambar E: Memiliki segitiga, lingkaran di posisi y=15, dan garis vertikal di tengah
3. Gambar F: Memiliki segitiga, lingkaran di posisi y=20, dan garis vertikal di tengah
Jawaban: Gambar D dan E adalah identik
- Penjelasan:
- Kedua gambar memiliki bentuk dan ukuran yang sama
- Posisi lingkaran sama (pada y=15)
- Garis vertikal memiliki posisi dan panjang yang sama
- Gambar F berbeda karena posisi lingkarannya lebih rendah (y=20)
Tips mengerjakan soal gambar identik:
1. Perhatikan bentuk dasar setiap gambar
2. Periksa ukuran setiap komponen
3. Perhatikan posisi dan orientasi setiap elemen
4. Bandingkan detail-detail kecil seperti:
- Arah garis
- Posisi bentuk-bentuk geometris
- Sudut dan kemiringan
5. Jangan terkecoh dengan gambar yang mirip tapi memiliki perbedaan kecil

40. Manakah gambar yang identik?

A. B. C. D.

Jawaban: C

Pembahasan: pilihan C identik dengan gambar utama karena memiliki semua karakteristik yang
sama meskipun gambar sudah diputar 90 derajat. Pada gambar utama, terdapat pola dengan bintang
besar di atas, diikuti oleh bintang sedang di bawahnya, dan bintang kecil di bawah bintang sedang.
Ketika gambar ini diputar sebesar 90 derajat, posisi bintang besar akan berada di sebelah kiri,
bintang sedang di bawahnya, dan bintang kecil berada di sebelah kanan bintang sedang. Pola ini
diikuti dengan tepat pada pilihan C, menjadikannya jawaban yang benar.
41.

Jawaban : D
Pembahasan :
Dari soal tersebut, kita harus memilih gambar yang melanjutkan pola sesuai logika
posisi dan elemen-elemen di dalam gambar.
Analisis Pola:
Unsur Gambar: Setiap gambar terdiri dari sebuah Persegi yang di dalamnya terdapat
segitiga hitam, belah ketupat dengan titik dan lingkaran dengan titik. Pada urutan
utamanya dalam persegi, segitiga, belah ketupat, lingkaran, ruang kosong.
Perubahan Posisi:
Persegi dapat berubah arahnya beserta denga isi di dalamnya tanpa merubah bentuk
dan urutan.
Langkah Penyelesaian:
A: Lingkaran hitam tidak terdapat titiknya.
B: Komponen bentuk dalam persegi sudah tepat, tetapi urutan komponennya tidak
sesuai dengan gambar asli.
C: Tidak terdapat titik pada belah ketupat.
D: Didalam persegi terdapat komponen yang sama dan urutan bentuk yang sama
pula, hanya saja persegi tersebut diputar 180o
Jawaban:
Pilihan yang benar adalah D, gambar ini identic dengan gambar asli dan sesuai
dengan komponen di dalamnya serta urutannya.
42.

Jawaban: B
Pembahasan:
Dari soal tersebut, kita harus memilih gambar yang menunjukkan bahwa pilihan
gambar kita identic dengan gambar asli.
Analisis Bentuk:
Unsur Gambar: terdapat segidelapan dengan tepi dan ditengahnya terdapat 2 garis
putus – putus yang saling memotong. Pada sudut terkecil jaraknya satu sisi dan pada
sudut besar jaraknya 2 sisi.
Langkah Penyelesaian:
A: Segidelapan ini memiliki 2 garis memotong, tetapi jarak sisi pada sudut besarnya
3 sisi sehingga tidak identic dengan gambar asli.
B: Segidelapan pada opsi ini sangat identik, hanya arahnya diubah 180o dengan tepi
dan ditengahnya terdapat 2 garis putus – putus yang saling memotong. Pada
sudut terkecil jaraknya satu sisi dan pada sudut besar jaraknya 2 sisi.
C: Segidelapan ini memliki 2 garis memotong yang membagi sudut sama besar.
D: Gambar ini identik dengan gambar pada opsi A hanya saja arahnya saling
berhadapan.
Jawaban:
Opsi B benar, karena Segidelapan pada opsi ini sangat identik, hanya arahnya diubah
180o
43.

Jawaban: A
Pembahasan: baris ketiga memiliki pola yaitu memiliki dua ujung garis.

44.

Gambar ini menunjukkan empat kotak yang masing-masing terdiri dari grid 5x5 dengan beberapa kotak
diwarnai hitam. Setiap kotak diberi label A, B, C, dan D. Tugasnya adalah memilih gambar yang identik
dalam tes kemampuan visual spasial.
Mari kita perhatikan dengan seksama:
 Kotak A memiliki pola kotak hitam di posisi yang tampaknya acak di sepanjang tepi dan sudut
grid.
 Kotak B menunjukkan garis vertikal dari kotak hitam dengan beberapa kotak hitam tambahan di
sekitarnya.
 Kotak C memiliki pola garis horizontal dari kotak hitam di bagian atas, dengan beberapa kotak
hitam di sepanjang tepi vertikal kiri grid.
 Kotak D menunjukkan garis vertikal dari kotak hitam dengan kotak hitam di bagian sudut bawah
kanan.
Untuk menentukan gambar yang identik, kita harus mencari pola yang benar-benar sama di antara kotak-
kotak tersebut. Dalam hal ini, kita dapat mencocokkan garis dan posisi kotak hitam satu per satu.
Dari analisis, jawaban yang benar adalah Kotak B, karena menunjukkan garis vertikal dengan tambahan
kotak hitam di sekitar yang sesuai dengan pola di bagian atas gambar.
2.7 contoh soal menghitung jumlah kubus
45.

Jawaban: 14
Gambar ini menunjukkan sebuah struktur yang terdiri dari beberapa kubus kecil yang disusun membentuk
bentuk tiga dimensi. Mari kita hitung jumlah kubus dalam gambar tersebut dengan mengikuti langkah-
langkah berikut:
1. Baris pertama (paling bawah) terdiri dari 6 kubus (3 kubus merah di depan dan 3 kubus hijau di
belakang).
2. Baris kedua terdiri dari 5 kubus (2 kubus merah di depan, 2 kubus kuning di tengah, dan 1 kubus hijau
di belakang).
3. Baris ketiga terdiri dari 3 kubus (1 kubus merah di depan, 1 kubus kuning di tengah, dan 1 kubus hijau
di belakang).
Jumlah total kubus adalah:
6 (baris pertama) + 5 (baris kedua) + 3 (baris ketiga) = 14 kubus.
Jadi, jawaban yang benar adalah 14

46. Pertanyaan
Berapakah jumlah kubus satuan pada bangun di bawah ini ...
a. 25 kubus satuan
b. 64 kubus satuan
c. 125 kubus satuan
d. 216 kubus satuan
Pembahasan
Jumlah kubus satuan pada bangun di atas sama dengan volume kubus tersebut.

Berdasarkan gambar, diketahui panjang rusuk kubus adalah 5 kubus satuan.


Maka, volume kubus tersebut:

Sehingga, jumlah kubus satuan pada bangun di atas adalah 125 kubus satuan.
Jadi, jawaban yang tepat adalah C.

47. Berapa jumlah kubus dari gambar berikut?

A. 15

B. 21

C. 28

D. 35

Jawaban: D
Pembahasan: jumlah total kubus adalah 21. Hal ini dapat dihitung dengan memperhatikan kubus
yang terlihat dan yang tidak terlihat. Beberapa kubus yang tersembunyi berada di bawah kubus
yang ditumpuk di atasnya. Karena kubus tidak dapat ditumpuk secara melayang, bisa dipastikan
bahwa ada 6 kubus tambahan yang posisinya berada di bawah 6 kubus yang sedang ditopang oleh
kubus lainnya. Dengan demikian, jumlah total kubus yang terlihat dan tersembunyi adalah 21.
Berdasarkan perhitungan ini, jawaban yang benar adalah D.

48.

Berapa jumlah kubus pada tumpukkan di samping?


A. 20
B. 14
C. 16
D. 18

Jawaban : B
Pembahasan :
Untuk mengetahui jumlah seluruh kubus pada gambar, kita perlu menghitung satu
per satu kubus yang tampak.
Cara Menghitung:
Hitung kubus pada bagian horizontal: Ada 5 baris kubus secara horizontal sebanyak
1 baris.
Hitung kubus pada bagian vertikal: Ada 5 baris kubus secara vertical sebanyak 1
kolom.
Hitung kubus pada bagian depan: terdapat 4 kubus yang ada di bagian depan
sebanyak 1 baris
Jumlahkan :
Total kubus = Kubus horizontal + Kubus vertical + Kubus depan
Total kubus = (5x1) + (5x1) + (4x1)
Total kubus = 5 + 5 + 4
Total kubus = 14
Jadi, jumlah seluruh kubus pada gambar adalah 14 kubus.
Jawaban :
Jawaban yang tepat adalah opsi B. Dengan menghitung jumlah kubus pada setiap
bagian dan kemudian menjumlahkannya, kita dapat mengetahui total jumlah kubus
pada gambar tersebut.

49.

Berapa jumlah kubus pada tumpukkan di samping?


A. 24
B. 23
C. 26
D. 25

Jawaban : A
Pembahasan:
Untuk mengetahui jumlah seluruh kubus pada gambar, kita perlu menghitung satu
per satu kubus yang tampak.
Cara Menghitung:
Hitung kubus pada bagian kanan: Ada 9 kubus.
Hitung kubus pada bagian tegak: Ada 5 kubus yang ditumpuk tegak.
Hitung kubus pada bagian depan: 9 kubus.
Hitung kubus tambahan yang berada di tengah : 1 kubus
Jumlahkan :
Total kubus = Kubus kanan + Kubus tegak + Kubus depan + Kubus tambahan
Total kubus = 9 + 5 + 9 + 1
Total kubus = 24
Jadi, jumlah seluruh kubus pada gambar adalah 24 kubus.
Jawaban :
Jawaban yang tepat adalah opsi A. Dengan menghitung jumlah kubus pada setiap bagian
dan kemudian menjumlahkannya, kita dapat mengetahui total jumlah kubus pada gambar
tersebut
50.

Berapa jumlah kubus yang ada diatas?


a. 10
b. 14
c. 20
d. 16

Pembahasan:
Untuk mengetahui jumlah seluruh kubus pada gambar, kita perlu menghitung satu
per satu kubus yang tampak.
Cara Menghitung:
Hitung kubus pada bagian kanan: Ada 10 kubus.
Hitung kubus pada bagian depan: Ada 4 kubus .
Hitung kubus pada bagian kanan: 6 kubus.
Total ada 20 kubus
Jawaban: A
BIOGRAFI KELOMPOK 3 LOGIKA SAINTIFIK

Alvita Rizki Maula, lahir di Cirebon, 21 September 2003, Saya


anak ke 1 dari 2 bersaudara. Hobi saya Menyanyi dan membuat
sebuah cerita fiksi di salah satu aplikasi platform untuk membaca
novel. Alamat rumah saya ada di desa Bugo RT.01/RW.02 Kec.
Welahan, Kab. Jepara. Saat ini saya sedang menjalani pendidkan S1
Pendidikan Guru sekolah Dasar di Universitas Muria Kudus. Tentu
saja dalam menjalani dunia perkuliahan ini tidak begitu mudah,
banyak hal dan rintangan yang telah saya lalui. Setelah melewati itu
semua, saya mendapat sebuah pengalaman dan pembelajaran baru.
Seperti pengalaman mengajar anak-anak, membuat media
pembelajaran dan lain-lainnya. Menjadi seorang guru merupakan salah satu cita-cita yang selalu
saya impikan. Mungkin jalan untuk menjadi guru tidak lah mudah, tapi saya akan selalu
berusaha dan terus belajar agar cita-cita saya menjadi guru bisa teruwujud. Di semester 7 saya
mendapatkan mata kuliah Logika Saintifik dan saya mendapatkan tugas membuat soal tes visual
spasial yang sering digunakan pada saat tes CPNS, saya harap dengan soal ini dapat membantu
dan mengembangkan kemampuan siswa, mahasiswa, serta Masyarakat umum untuk
mengembangkan kemampuan visual spasial

Muhammad Zidan Fakihani, lahir di Demak, 11 Juli 2003, Saya


anak ke 3 dari 3 bersaudara. Hobi saya Olahraga. Alamat rumah
saya ada di desa Gajah RT.03/RW.04 Kec. Gajah, Kab. Demak.
Saat ini saya sedang menjalani pendidkan S1 Pendidikan Guru
sekolah Dasar di Universitas Muria Kudus. Dimana saat semester
7 mahasiswa sudah saatnya menata apa yang menjadi tujuannya
selanjutnya, tidak mudah menjalani kuliah selama ini, akan tetapi
ditempat saya duduk dibangku kuliah banyak sekali pengalaman
yamg sudah saya alami dimulai dari menjadi mahasiswa baru saat
wabah covid 19 dan berlanjut menjalani magang dan KKN yang
menjadikan pola pikir saya lebih berkembang hingga saat ini. Di semester 7 saya mendapatkan
mata kuliah Logika Saintifik dan saya mendapatkan tugas membuat soal tes visual spasial
yang sering digunakan pada saat tes CPNS, saya harap dengan soal ini dapat membantu dan
mengembangkan kemampuan siswa, mahasiswa, serta Masyarakat umum untuk
mengembangkan kemampuan visual spasial
Zuhairina Firdaus, Lahir di Jepara pada 9 Januari 2002. Saya anak
ke 1 dari 3 Bersaudara. Alamat rumah saya di Desa Kuanyar RT 04
/ RW 03, Kec. Mayong, Kab. Jepara. Saat ini, saya adalah
mahasiswa semester 7 di Universitas Muria Kudus, jurusan
Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD). Selain fokus pada
perkuliahan, saya juga berusaha memanfaatkan waktu untuk
mengembangkan diri melalui berbagai kegiatan yang mendukung
bidang pendidikan. Saya percaya bahwa setiap pengalaman, baik di
dalam maupun luar kelas, adalah kesempatan untuk terus belajar
dan berkembang.

Moh. Hadanil Atqo, Lahir di Pati, pada 9 April 2001, Saya anak
ke 1 dari 2 Bersaudara, Alamat rumah saya di Desa Ngemplak
Kidul, Kec. Margoyoso, Kab. Pati. Saya juga mempunyai hobi yaitu
Videography dan fotography. Saat ini, saya adalah mahasiswa
semester 7 di Universitas Muria Kudus, jurusan Pendidikan Guru
Sekolah Dasar (PGSD). Selain fokus pada perkuliahan, saya juga
berusaha memanfaatkan waktu untuk mengembangkan diri melalui
berbagai kegiatan yang mendukung bidang pendidikan. Saya
percaya bahwa setiap pengalaman, baik di dalam maupun luar
kelas, adalah kesempatan untuk terus belajar dan berkembang.

Wido Rahayu Gondo Arum, lahir di Kabupaten Pati 7 februari


2003. Saat ini saya berkuliah di salah satu Universitas yang ada di
Kabupaten Kudus yaitu Universitas Muria Kudus Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan Program studi Pendidikan Guru
Sekolah Dasar, di semester saat ini saya sedang menjalani semester
7. Dimana saat semester 7 mahasiswa sudah saatnya menata apa
yang menjadi tujuannya selanjutnya, tidak mudah menjalani kuliah
selama ini, akan tetapi ditempat saya duduk dibangku kuliah banyak
sekali pengalaman yamg sudah saya alami dimulai dari menjadi
mahasiswa baru saat wabah covid 19 dan berlanjut menjalani
magang dan KKN yang menjadikan pola pikir saya lebih
berkembang hingga saat ini. Di semester 7 saya mendapatkan mata
kuliah Logika Saintifik dan saya mendapatkan tugas membuat soal
tes visual spasial yang sering digunakan pada saat tes CPNS, saya
harap dengan soal ini dapat membantu dan mengembangkan
kemampuan siswa, mahasiswa, serta Masyarakat umum untuk
mengembangkan kemampuan visual spasial.

Anda mungkin juga menyukai