Anne Azalia Fauziyyah_2306238151_ Tugas Audit.docx

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 5

Nama : Anne Azalia Fauziyyah

NPM : 2306238151
Kelas : AUDIT B
Dosen Pengampu : Dr.Muhammad Razikun, CPA
Tugas membuat makalah tentang audit

AUDIT UNTUK MEMBANGUN TRANSPARANSI DAN MRNINGKATKAN


AKUNTABILITAS DALAM ORGANISASI

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Audit adalah sebuah proses yang bertujuan untuk meninjau kembali data-data dalam
suatu laporan keuangan untuk memperoleh bukti audit suatu perusahaan dan
mengevaluasinya untuk mengetahui apakah kriteria audit terpenuhi. Kantor Akuntan
Publik (KAP) menjadi tujuan para perusahaan untuk menyerahkan laporan keuangannya
untuk diaudit yang dimana Kantor Akuntan Publik (KAP) menjadi pihak ketiga yang
menghubungkan perusahaan dengan pihak luar perusahaan yang berkepentingan. Hasil
audit yang dihasilkan dapat digunakan oleh pihak luar perusahaan yang terkait seperti
calon investor, investor dan pihak lain untuk menilai kinerja perusahaan serta berguna
untuk pengambilan keputusan yang berhubungan dengan perusahaan tersebut.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa pengertian dan fungsi utama audit?
2. Apa saja jenis-jenis audit yang umum digunakan?
3. Bagaimana pelaksanaan audit dapat meningkatkan transparansi dan akuntabilitas
organisasi?

1.3 Tujuan
1. Menjelaskan pengertian, fungsi, dan pentingnya audit dalam organisasi.
2. Mengidentifikasi jenis-jenis audit yang relevan dengan kebutuhan organisasi.
3. Menganalisis bagaimana audit dapat mendorong tranparansi dan akuntabilitas.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian dan Fungsi


Audit berasal dari kata “Audire” dalam bahasa latin yang berarti “mendengar”. Secara
umum, audit adalah proses independen untuk memeriksa laporan keuangan, sistem atau
proses operasional suatu entitas guna memastikan kepatuhan terhadap standar dan regulasi
yang berlaku. Dalam konteks organisasi, audit berfungsi untuk memberikan jaminan bahwa
laporan atau informasi yang disampaikan dapat dipercaya. Audit berfungsi untuk
mewujudkan tata kelola Usaha yang baik (good corporate governance), yaitu perusahaan
yang transparan, akuntabel, bertanggung jawab, independen, dan adil. Audit sangat penting
bagi Usaha karena dapat menjadi sarana yang dapat diandalkan untuk membantu menilai
kewajaran laporan keuangan, serta memberikan analisis dan penilaian terhadap perusahaan.

2.2 Jenis- Jenis


1. Audit Laporan Keuangan
Merupakan audit yang dilakukan oleh independen terhadap laporan keuangan yang
disajikan oleh kliennya, untuk menentukan apakah laporan keuangan auditee telah disusun
sesuai prinsip-prinsip berterima umum (PABU).
2. Audit kepatuhan
Audit kepatuhan bertujuan menentukan kepatuhan suatu entitas terhadap hukum,
peraturan, kebijakan, prosedur dan rencana. Audit ini bisa dilakukan oleh auditor internal atau
eksternal, dan penerima laporan audit ialah manajemen perusahaan dan pemerintah.
3.Audit Internal
Audit internal dilakukan oleh auditor perusahaan. Penerima laporan hasil audit
internal adalah manajemen perusahaan. Tujuan audit internal yaitu:
a) Menilai jika ada kendala laporan keuangan.
b) Menentukan tingkat kepatuhan suatu entitas terhadap peraturan, kebijakan, dan prosedur.
c) Menilai pengendalian internal perusahaan.
d) Menilai efektivitas dan efisiensi penggunaan sumber daya.
4). Audit Operasional (Manajemen)
Audit operasional bisa dilakukan oleh auditor eksternal maupun internal. Perusahaan
merupakan penerima pelaporan audit. Tujuan dari operasi audit adalah untuk membantu.
Manajemen organisasi yang diaudit untuk dapat memperbaiki efektivitas, efisiensi dan
ekonomi operasi organisasinya.
2.3 Pelaksanaan Audit dalam Meningkatkan Transparansi dan Akuntabilitas
Pelaksanaan audit yang berkualitas memainkan peran krusial dalam meningkatkan
transparansi dan akuntabilitas organisasi. Berikut adalah uraian lebih mendalam tentang
kontribusi audit terhadap kedua aspek tersebut:
1. Pengungkapan Informasi yang Akurat
Audit memungkinkan organisasi untuk menyajikan informasi yang jelas,
akurat, dan dapat dipercaya kepada para pemangku kepentingan. Dengan adanya
laporan yang tervalidasi oleh auditor independen, organisasi dapat meminimalkan
risiko kesalahan dan manipulasi data.
2. Memperkuat Sistem Pengendalian Internal
Audit secara langsung mendorong penguatan sistem pengendalian internal
dengan mengidentifikasi kelemahan atau potensi risiko yang ada. Perbaikan ini
meningkatkan efisiensi operasional serta memastikan keandalan data dan laporan
yang dihasilkan.
3. Kepatuhan terhadap Regulasi dan Standar
Dengan melakukan audit, organisasi dapat memastikan bahwa semua proses
dan operasionalnya sesuai dengan peraturan dan standar yang berlaku. Hal ini
menciptakan rasa tanggung jawab hukum dan moral di seluruh tingkat manajemen.
4. Meningkatkan Akuntabilitas Manajemen
Temuan audit memberikan wawasan objektif mengenai kinerja manajemen.
Dengan adanya rekomendasi dari hasil audit, manajemen memiliki dasar yang jelas
untuk bertanggung jawab atas keberhasilan maupun kegagalan dalam mencapai tujuan
organisasi.
5. Membangun Kepercayaan dengan Pemangku Kepentingan
Hasil audit yang transparan menjadi bukti nyata komitmen organisasi terhadap
keterbukaan dan kejujuran. Kepercayaan yang terbangun dari para pemangku
kepentingan, termasuk investor, karyawan, pelanggan, dan masyarakat umum, dapat
meningkatkan reputasi organisasi secara keseluruhan.
6. Meningkatkan Efisiensi dan Efektivitas Operasional
Selain mendeteksi kesalahan, audit sering kali mengidentifikasi area-area yang
dapat dioptimalkan. Hal ini membantu organisasi mencapai tujuan strategisnya
dengan cara yang lebih efisien.
Dengan kata lain, audit tidak hanya sebagai alat untuk mengukur kepatuhan, tetapi
juga menjadi sarana strategis untuk mendorong budaya transparansi dan akuntabilitas di
seluruh aspek organisasi.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Audit merupakan bagian integral dari tata kelola organisasi yang baik. Dengan
berbagai jenis dan proses yang sistematis, audit tidak hanya memastikan kepatuhan terhadap
aturan dan regulasi tetapi juga mendorong efisiensi operasional serta kepercayaan publik.
Dalam dunia bisnis yang kompetitif, audit adalah alat yang tak tergantikan untuk
menciptakan transparansi dan akuntabilitas.

3.2 Saran
Untuk memaksimalkan manfaat audit, organisasi perlu:
1. Menjamin independensi dan kompetensi auditor yang terlibat.
2. Memberikan perhatian serius terhadap temuan dan rekomendasi yang dihasilkan dari
audit.
3. Mengintegrasikan audit sebagai bagian dari budaya organisasi untuk perbaikan
berkelanjutan.

DAFTAR PUSTAKA
Handoyo, L. (2022). BAB I PENDAHULUAN : 1.1 Latar Belakang Audit. E-Journal
Universitas Atma Jaya Yogyakarta, 9.
Saputri, M. (2023). 2.1 Audit. Respository STEI, 18.

Note :
Tulisan ini merupakan ringkasan mata kuliah Audit Vokasi UI, Dosen
pengampu:Dr.Muhammad Razikun, CPA

Anda mungkin juga menyukai