V5 Buku KIA Revisi 2024 Final
V5 Buku KIA Revisi 2024 Final
V5 Buku KIA Revisi 2024 Final
BKB dan PAUD. Gunakan dari masa kehamilan sampai anak berumur 6 tahun.
Nama Ibu
Nama
NIK
No. JKN
Fasilitas Kesehatan
Rujukan
Tempat/Tanggal Lahir
Pendidikan
Pekerjaan
Alamat Rumah
Telepon
Anak ke-
Golongan Darah
Pembiayaan Lain
Asuransi Lain
Nomor
Tanggal Berlaku
Primer
Puskesmas Domisili
306.874.3
Ind.
Riwayat Singkat Kesehatan Ibu Diisi oleh Tenaga Kesehatan
b
Usia Ibu
ISBN 978-623-301-149-5
Kehamilan ke-
Riwayat Keguguran
Daftar Isi
PERJALANAN IBU
Perjalanan Menjadi Seorang Ibu 3
Kehamilan 4
Melahirkan 21
Setelah Melahirkan 26
Menyusui 34
PERJALANAN ANAK
Perjalanan Menjadi
0 - 6 Bulan 39
6 - 12 Bulan 56
Seorang Ibu
12 - 24 Bulan 64
2 - 6 Tahun 71
INFORMASI UMUM 85 Selamat! Anda kini siap memasuki tahapan baru dalam
PENGUKURAN & PENCATATAN OLEH TENAGA KESEHATAN 95 kehidupan, menjadi Ibu.
Pencatatan Ibu 96 Nikmati perjalanan menuju proses melahirkan dengan panduan
Pencatatan Anak 121 dan tips yang diberikan di sini. Tak perlu ragu, tak perlu khawatir,
karena kami senantiasa mendampingi Ibu selama kehamilan
Hal-hal yang perlu dilakukan Kader dan Tenaga Kesehatan
Kader dan tenaga kesehatan membantu ibu untuk memahami isi dan cara penggunaan Buku KIA. hingga siap menyambut kehadiran sang buah hati.
3
KEHAMILAN KEHAMILAN
Masa 1000 HPK sangat penting, karena anak akan mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang
sangat pesat dan berdampak pada kualitas kesehatannya di masa akan datang. Saat bayi berada
dalam kandungan adalah masa pembentukan dan perkembangan organ-organ tubuh penting, seperti
otak, jantung, hati, ginjal, paru-paru, dan tulang. Perkembangan ini berlanjut setelah bayi dilahirkan
hingga dua tahun setelah kelahiran.
mencegah stunting. • Batasi konsumsi kopi, teh, dan minuman USG 2 kali Kelas ibu hamil
4 Lihat pencatatan dan pemeriksaan ibu hamil oleh tenaga kesehatan di halaman 96-108. 5
KEHAMILAN - TRIMESTER 1 KEHAMILAN - TRIMESTER 1
31
Masa Penting Pembentukan Bagian Tubuh Janin
30
beras, hingga 10 cm dan berat sekitar 28
mengurangi rasa mual. Agar zat besi diserap lebih baik dalam tubuh, TTD/MMS sebaiknya dikonsumsi bersama makanan atau minuman yang
Untuk mencegah kekurangan darah, TTD/MMS harus diminum setiap hari selama kehamilan. Sebaiknya pada malam hari sebelum tidur untuk
29
gram atau kira-kira sebesar jeruk nipis.
28
mengandung vitamin C seperti buah-buahan. Hindari minum TTD/MMS bersama teh, kopi, susu dan obat maag yang dapat menghambat
• Bagian tubuh bayi, termasuk otak,
mulai terbentuk.
27
26
YANG HARUS DILAKUKAN
25
• Periksa kehamilan ke dokter paling sedikit satu
24
kali, termasuk USG dan laboratorium lengkap.
23
• Makan dengan porsi lebih kecil tapi sering,
Pendamping menuliskan bulan dan tahun, serta berikan tanda ✔ (centang) pada kotak sesuai tanggal Anda minum.
22
yang terbagi dalam 3 kali makanan utama
Bulan ke-1 Bulan ke-3
sebesar biji beras sebesar jeruk nipis dan 2 kali makanan selingan (lihat tabel porsi
21
makan dan minum Ibu Hamil di bawah).
20
Selama 3 bulan pertama kehamilan, Ibu dan bayi • Minum Tablet Tambah Darah (TTD)/
19
Hubungan dengan Bumil
akan mengalami berbagai perubahan. Multivitamin setiap hari selama kehamilan.
18
• Kenali dan cek tanda bahaya (lihat halaman
17
YANG AKAN DIALAMI IBU 8). Jika mengalami tanda bahaya, segera
• Gejala mual, muntah dan mudah lelah. Pada pergi ke fasilitas pelayanan kesehatan.
16
masa ini juga rentan terjadi keguguran.
15
• Berat badan naik, yaitu sekitar 1-3 kg sesuai MENGAPA HARUS DILAKUKAN
14
dengan grafik peningkatan berat badan (lihat • Memastikan kesehatan ibu dan
13
halaman 108). perkembangan bayi.
12
• Agar dapat dirawat dengan segera jika
YANG AKAN DIALAMI BAYI
11
ditemukan kondisi yang membahayakan
• Pada masa ini, bayi akan tumbuh mulai dari ibu dan bayi.
10
panjang 0.64 cm atau kira-kira sebesar biji
9
8
Porsi Makan dan Minum Ibu Hamil Untuk Kebutuhan Sehari
7
Bahan Makanan 12 minggu pertama Keterangan per porsi
6
Nasi atau Makanan • 100 g atau 3/4 gelas nasi • 120 g atau 1/2 potong singkong
5
5 porsi • 125 g atau 3 buah jagung sedang • 70 g atau 3 iris roti putih
Pokok • 210 g atau 2 kentang sedang • 200 g atau 2 gelas mie basah
4
Protein Hewani • 50 g atau 1 potong sedang ikan
3
4 porsi • 55 g atau 1 butir telur Ayam
Ikan, Telur, Ayam dll.
2
Protein Nabati • 50 g atau 1 potong sedang tempe
4 porsi • 100 g atau 2 potong sedang tahu
1
Tempe, Tahu, dll.
Bulan/Tahun
Sayur-sayuran 4 porsi 100 g atau 1 mangkuk sayur matang tanpa kuah
11/2024
Contoh:
• 100 g atau 1 potong sedang pisang
Buah-buahan 4 porsi • 100-190 g atau 1 potong besar pepaya
penyerapan zat besi.
Nama Pendamping
5 g atau 1 sendok teh, bersumber dari pengolahan makanan seperti
kehamilan
menggoreng, menumis, santan, kemiri, mentega dan sumber lemak lainnya.
Minyak/Lemak 5 porsi
Usia
Minyak/lemak termasuk santan yang digunakan dalam pengolahan,
makanan digoreng, ditumis atau dimasak dengan santan.
Bulan ke
manis dan lain-lainnya
10
1
9
Batasi konsumsi garam paling banyak 1 sendok teh/hari dan minum air putih 8 - 12 gelas per hari.
Petugas kesehatan menjelaskan porsi makan disesuaikan dengan bahan lokal.
6 Lihat pencatatan dan pemeriksaan ibu hamil trimester 1 oleh tenaga kesehatan di halaman 99-101 . 7
KEHAMILAN - TRIMESTER 1 KEHAMILAN - TRIMESTER 1
Sakit saat kencing atau keluar Tidur telentang lebih dari 10 menit pada
keputihan atau gatal di daerah Minum minuman beralkohol
trimester 2 & 3, untuk menghindari
Mual dan muntah hebat. Perdarahan. kemaluan. dan jamu. Stres berlebihan.
kekurangan oksigen pada bayi.
Pada Trimester 1 ibu dapat melakukan latihan fisik, seperti pemanasan dan peregangan,
Jantung berdebar- debar atau nyeri
Diare berulang. di dada. Sulit tidur dan cemas berlebihan. senam panggul, pendinginan dan peregangan.
8 9
KEHAMILAN - TRIMESTER 1 & 2 KEHAMILAN - TRIMESTER 1 & 2
Beri tanda (✔) centang setiap periksa ke dokter dan cek kondisi mingguan Ibu. Jika mengalami kondisi di Cek kondisi mingguan Ibu dan beri tanda (✔) centang jika mengalami kondisi dalam di bawah ini,
bawah ini, segera periksa ke Puskesmas/Rumah Sakit. segera periksa ke Puskesmas/Rumah Sakit.
Pelayanan
Pemantauan Mingguan Pemantauan Mingguan
Kesehatan
Pemeriksaan Kelas ibu hamil Demam lebih dari Pusing/sakit Sulit tidur/ Risiko TB Gerakan bayi Nyeri perut hebat Keluar cairan dari Sakit saat kencing Diare berulang
kehamilan 2 hari kepala berat cemas berlebih Batuk lebih dari 2 Tidak ada atau jalan lahir Atau keluar
minggu atau Kurang dari 10x Sangat banyak keputihan atau
kontak serumah dalam 12 jam atau berbau gatal di
dengan setelah daerah kemaluan
Minggu
penderita TB minggu ke-24.
Kehamilan
6
TRIMESTER 1
10
11
12
13
14
15
16
17
TRIMESTER 2
18
19
20
21
22
23
24
10 11
KEHAMILAN - TRIMESTER 2 & 3 KEHAMILAN - TRIMESTER 2 & 3
Lembar Pemantauan Ibu Hamil (Diisi oleh ibu) Trimester II & III
Beri tanda (✔) centang setiap periksa ke dokter dan cek kondisi mingguan Ibu. Jika mengalami kondisi di Cek kondisi mingguan Ibu dan beri tanda (✔) centang jika mengalami kondisi dalam di bawah ini,
bawah ini, segera periksa ke Puskesmas/Rumah Sakit. segera periksa ke Puskesmas/Rumah Sakit.
Pelayanan
Pemantauan Mingguan Pemantauan Mingguan
Kesehatan
Pemeriksaan Kelas ibu hamil Demam lebih dari Pusing/sakit Sulit tidur/ Risiko TB Gerakan bayi Nyeri perut hebat Keluar cairan dari Sakit saat kencing Diare berulang
kehamilan 2 hari kepala berat cemas berlebih Batuk lebih dari 2 Tidak ada atau jalan lahir Atau keluar
minggu atau Kurang dari 10x Sangat banyak keputihan atau
kontak serumah dalam 12 jam atau berbau gatal di
dengan setelah minggu daerah kemaluan
Minggu
penderita TB ke-24.
Kehamilan
TRIMESTER 2
25
26
27
28
29
30
31
32
33
TRIMESTER 3
34
35
36
37
38
39
40
41
42
12 13
KEHAMILAN - TRIMESTER 1 KEHAMILAN - TRIMESTER 1
Dengan mengikuti kelas ibu hamil, ibu bisa bayi baru lahir, kebutuhan dan pemenuhan gizi
mempersiapkan tubuh dan mental untuk serta pelayanan kesehatan yang diterima.
kelancaran proses melahirkan. Selain itu juga
mendapatkan dukungan dari ibu-ibu lain, serta Untuk jadwal dan tempat pelaksanaan Kelas ibu
memperoleh informasi tentang kehamilan, proses hamil tanyakan pada petugas kesehatan, dan
melahirkan, perawatan masa nifas, perawatan minta suami mengikuti paling sedikit 1 kali.
Tanyakan pada petugas kesehatan jadwal dan tempat pelaksanaan Kelas Ibu Hamil.
Selama kehamilan Ibu dapat mengalami berbagai YANG HARUS DILAKUKAN Absensi Kehadiran Kelas Ibu Hamil (Diisi oleh ibu)
gejolak emosi, seperti mudah sedih, mudah Ibu tidak bisa menjalani kehamilan sendiri dan
marah, stres, cemas, dan depresi. Hal ini akan membutuhkan dukungan suami dan keluarga. No. Tanggal Tanggal, Nama & Paraf Kader
mempengaruhi kesehatan fisik dan emosi ibu Jaga kesehatan jiwa Ibu selama
hamil, serta perkembangan bayi dalam kehamilan dengan 1
kandungannya. • Tidur cukup
• Makan makanan bergizi 2
Kenali gejala gangguan kesehatan jiwa agar Ibu • Pergi ke Puskesmas atau fasilitas pelayanan
mendapat perawatan yang tepat, antara lain kesehatan untuk melakukan pemeriksaan 3
• Ketegangan mental, berupa kecemasan dan masalah kesehatan jiwa.
rasa khawatir yang berlebihan. • Suami atau keluarga mendampingi, serta 4
• Ketegangan fisik seperti gelisah, gemetar, memberi perhatian dan bantuan yang
5
tidak dapat rileks, ketegangan otot, dan dibutuhkan Ibu.
sakit kepala.
6
• Berdebar, berkeringat, sesak napas, kepala Kesehatan jiwa yang baik selama kehamilan
terasa ringan, serta keluhan tidak nyaman di adalah kunci untuk proses melahirkan yang
7
perut bagian atas sekitar ulu hati. sehat, dan awal yang baik bagi kesehatan fisik
• Merasa lelah berkepanjangan, tapi sulit maupun mental ibu dan bayi.
8
untuk tidur.
• Mudah tersinggung dan marah. 9
• Mengalami perubahan hubungan dengan suami.
14 15
KEHAMILAN - TRIMESTER 2 KEHAMILAN - TRIMESTER 2
16 17
KEHAMILAN - TRIMESTER 2 KEHAMILAN - TRIMESTER 3
Persiapan Melahirkan (Diisi oleh ibu) Usia Kehamilan 7-9 Bulan (Trimester 3)
Persiapan Menyambut Kehadiran Si Kecil
YANG HARUS DILAKUKAN
• Periksa kehamilan paling sedikit tiga kali dan
salah satunya harus oleh dokter, termasuk
pemeriksaan USG dan laboratorium.
• Makan dengan porsi lebih kecil tapi sering,
yang terbagi dalam 3 kali makanan utama
ditambah dengan 1-2 kali makanan kudapan
dalam sehari (lihat halaman 16) sama
dengan trimester 2.
• Minum Tablet Tambah Darah (TTD)/
Bulan ke-7 Bulan ke-9
sebesar pepaya sebesar semangka Multivitamin setiap hari selama kehamilan.
• Kenali dan cek tanda bahaya (lihat halaman
Selamat, Ibu sudah mencapai masa terakhir 20). Jika mengalami tanda bahaya, segera
kehamilan! Sebentar lagi ibu, ayah, dan keluarga pergi ke fasilitas pelayanan kesehatan.
akan bertemu dengan anggota keluarga baru. • Kenali tanda awal melahirkan dan tanda
bahaya pada melahirkan.
YANG AKAN DIALAMI IBU • Pelajari proses melahirkan.
• Sering merasa lelah, tidak nyaman, dan sulit tidur. • Diskusikan dengan tenaga kesehatan
• Sering buang air kecil dan kakinya bengkak. metode KB yang akan dipilih.
Demi kelancaran proses melahirkan, persiapan harus dilakukan jauh-jauh hari, yaitu mulai trimester kedua. • Kenaikan berat badan sesuai dengan status • Pelajari pentingnya Inisiasi Menyusu Dini
Beri tanda (✔) centang hal-hal yang sudah Ibu lakukan di bawah ini.
gizi ibu sebelum hamil, yaitu sekitar 4 – 8 kg. (IMD) dan pemberian Air Susu Ibu (ASI).
• Ketahui hal-hal penting terkait perawatan
YANG AKAN DIALAMI BAYI bayi baru lahir.
□ Saya sudah menanyakan kepada bidan dan □ Saya sudah menyiapkan KTP, Kartu
• Perkembangan fungsi organ dan tubuh bayi
dokter tanggal perkiraan proses melahirkan, Keluarga, dan keperluan lainnya untuk ibu
memasuki tahap akhir dan bayi siap MENGAPA HARUS DILAKUKAN
Tanggal ....... Bulan ................... Tahun .......... dan bayi yang akan dilahirkan.
dilahirkan. • Agar ibu mendapatkan pemeriksaan
• Bayi akan tumbuh mulai dari panjang 40 cm menyeluruh, untuk dapat menentukan di
□ Saya sudah meminta suami atau keluarga □ Saya sudah menyiapkan lebih dari 1 orang
dan berat sekitar 1300 gram, atau kira-kira mana sebaiknya ibu melahirkan.
untuk mendampingi saat periksa kehamilan yang memiliki golongan darah sama dan
sebesar buah pepaya, hingga panjang paling • Agar ibu dan keluarga siap untuk
dan proses melahirkan. bersedia menjadi pendonor, jika diperlukan.
sedikit 48 cm dan berat sekitar 2500 – 3999 menghadapi proses kelahiran dan merawat
gram, atau kira-kira sebesar buah semangka bayi yang dilahirkan.
□ Saya sudah mempersiapkan tabungan atau □ Suami, keluarga dan masyarakat sudah
di akhir trimester 3.
dana cadangan untuk biaya proses menyiapkan kendaraan jika sewaktu-
melahirkan dan biaya lainnya. waktu diperlukan. Lihat pencatatan dan pemeriksaan ibu hamil trimester 3 oleh tenaga kesehatan di halaman 102-106. .
□ Saya sudah memperoleh Kartu JKN dan □ Saya dan keluarga sudah menyepakati
mendaftarkan diri ke kantor BPJS amanat proses melahirkan dalam stiker MITOS Minyak dan makanan pedas dapat mempercepat kelahiran.
18 19
KEHAMILAN - TRIMESTER 3 MELAHIRKAN
Masa yang dinanti-nanti telah tiba! Setelah melalui • Ibu dan bayi dirawat di puskesmas, Rumah
Gerakan bayi tidak ada/kurang dari 10 kali dalam 12 jam. Ketuban pecah namun tidak ada kontraksi.
masa kehamilan 9 bulan lebih, kini saatnya Sakit atau klinik bersalin paling sedikit 24 jam
mempersiapkan kelahiran si kecil dengan baik. setelah melahirkan normal.
• Lakukan perawatan Inisiasi Menyusu Dini
YANG AKAN DIALAMI (IMD) atau kontak kulit ke kulit antara ibu
• Ibu akan melahirkan idealnya pada usia dengan bayinya segera setelah melahirkan
kehamilan 38-40 minggu. sampai paling sedikit 1 jam.
• Ketika proses melahirkan dimulai, Ibu akan
mengalami pembukaan jalan lahir, keluarnya MENGAPA HARUS DILAKUKAN
lendir bercampur darah, merasakan mulas- • Melahirkan dilakukan di fasilitas pelayanan
mulas yang teratur, semakin sering dan kesehatan untuk mempercepat penanganan
semakin lama. yang tepat, jika terjadi masalah pada
saat melahirkan.
YANG HARUS DILAKUKAN • Kontak kulit ke kulit dengan bayi penting untuk
• Pergi ke Puskesmas atau fasilitas pelayanan menjaga kehangatan bayi, membangun ikatan
kesehatan sesuai dengan perencanaan kasih sayang antara ibu dan anak (bonding),
melahirkan, bila ibu merasakan tanda awal serta awal keberhasilan menyusui, dimana bayi
melahirkan. mendapat Air Susu Ibu pertama (Kolostrum)
• Siapkan pendamping proses melahirkan dan untuk menjaga kekebalan tubuhnya.
apa saja yang perlu dibawa ibu. • Ibu dan bayi tetap dirawat paling sedikit 24
• Ibu dan bayi dirawat dalam satu ruangan jika jam untuk pemantauan kesehatan dan
Nyeri perut hebat di antara kontraksi. Perdarahan hebat. Pusing/sakit kepala berat. kondisi keduanya baik. tanda bahaya.
20 Lihat pencatatan dan pemeriksaan persiapan ibu melahirkan oleh tenaga kesehatan di halaman 110-115. 21
MELAHIRKAN MELAHIRKAN
Keluar lendir bercampur darah dari jalan lahir atau Perut mulas-mulas yang teratur, timbulnya semakin Tali pusat atau tangan bayi keluar
keluar cairan ketuban dari jalan lahir. sering dan semakin lama. Ibu tidak kuat mengejan. Perdarahan lewat jalan lahir dari jalan lahir.
22 23
MELAHIRKAN MELAHIRKAN
□ Tanda-tanda akan bersalin didahului □ Jika terasa ingin buang air besar, segera
dengan mulas teratur, semakin lama beritahu petugas.
semakin kuat.
□ Untuk mengurangi rasa sakit ketika
□ Pada kehamilan pertama, biasanya bayi bersalin, tarik nafas melalui hidung dan Bayi yang baru lahir harus segera mendapatkan sehingga bisa meningkatkan daya tahan
baru lahir setelah 12 jam sejak mulas- keluarkan lewat mulut. Inisiasi Menyusu Dini (IMD) melalui kontak kulit tubuh dan ketahanan hidup bayi,
mulas. Pada kehamilan kedua dan ke kulit dengan ibunya dalam waktu 1 jam setelah • Meningkatkan kesehatan sistem pencernaan
berikutnya, biasanya bayi lahir lebih cepat □ Setelah bayi lahir, lakukan Inisiasi Menyusu kelahiran. Setelah menyusu pada jam pertama, bayi, sehingga mengurangi risiko diare
dibandingkan anak pertama. Dini (IMD) dengan cara kontak kulit ke kulit bayi biasanya akan tidur panjang dan menyusu pada bayi.
antara bayi dan ibunya segera setelah lagi jika lapar. • Menstimulasi produksi ASI dan
□ Ibu berhak memilih didampingi atau tidak, kelahiran dan berlangsung selama 1 jam. meningkatkan durasi menyusui.
dan siapa pendampingnya. Manfaat IMD pada ibu dan bayi adalah sebagai • Mengurangi pendarahan karena gerakan bayi
berikut: di atas perut ibu dapat membantu
□ Ibu berhak memilih posisi proses • Menciptakan rasa tenang dan nyaman pada menstimulasi kontraksi rahim.
melahirkan yang diinginkan, diskusikan ibu dan bayi melalui kontak kulit ke kulit. • Mempercepat proses pelepasan plasenta.
dengan petugas posisi yang aman. • Kandungan kolostrum dalam ASI
mengandung gizi dan antibodi dari ibu,
24 25
SETELAH MELAHIRKAN SETELAH MELAHIRKAN
Selamat, Ibu sudah melahirkan si kecil! Pada masa ini, • Periksa ke fasilitas pelayanan kesehatan, jika
ibu ayah dan keluarga perlu memperhatikan kesehatan dalam 2 minggu atau lebih setelah melahirkan, ibu
Nyeri ulu hati, mual muntah, sakit
ibu dan bayi, merasa mudah murung, sedih, depresi, dan gejala
kepala, pandangan kabur, kejang
gangguan jiwa lainnya.
dengan atau tanpa bengkak pada Payudara bengkak, merah
YANG AKAN DIALAMI • Dalam sehari, makan lebih banyak dan lebih sering,
kaki, tangan dan wajah. disertai rasa sakit. Perdarahan lewat jalan lahir.
• Masa pemulihan ibu setelah hamil dan melahirkan, terdiri dari 3 kali makanan utama dan 1-2 kali
dimana ibu akan mengalami banyak perubahan makanan kudapan, sesuai dengan anjuran porsi
fisik, hormonal, maupun emosional. makan (lihat tabel porsi makan dan minum Hal-hal yang Tidak Boleh Dilakukan oleh Ibu Setelah Melahirkan dan Selama Pemulihan.
• Kolostrum (ASI pertama) mulai keluar dengan Ibu Menyusui).
jumlah sekitar 5-10 ml pada hari pertama • Makan makanan beragam, terdiri dari makanan
kelahiran. Lalu ASI akan semakin bertambah pokok, lauk pauk, sayur dan buah, serta
jumlahnya dari hari ke hari, seiring dengan semakin cukup minum.
seringnya ibu menyusui bayinya. • Segera menemui tenaga kesehatan atau konselor
menyusui, jika mengalami masalah
YANG HARUS DILAKUKAN dalam menyusui.
• Ibu dan bayi periksa ke fasilitas pelayanan • Ayah dan keluarga berbagi peran pengasuhan
Membersihkan payudara dengan
kesehatan setidaknya 4 kali, yaitu serta membantu ibu merawat bayi dan menyusui,
alkohol/povidon iodine/obat
• 1 kali pada 6 – 48 jam seperti memijat dengan lembut punggung ibu. Mengikat perut terlalu kencang.
merah atau sabun karena bisa
• 1 kali pada 3 – 7 hari
terminum oleh bayi.
• 1 kali pada 8 – 28 hari MENGAPA HARUS DILAKUKAN
• 1 kali untuk ibu saja pada 29 – 42 hari • Untuk memantau kesehatan ibu setelah
• Konsumsi Tablet Tambah Darah (TTD) untuk melahirkan hingga 42 hari setelah melahirkan, Membuang ASI yang pertama
mencegah kekurangan darah (anemia). memeriksa adanya infeksi, perdarahan setelah keluar (kolostrum) karena sangat
• Kenali dan cek tanda bahaya setelah melahirkan, melahirkan, atau masalah kesehatan lainnya, berguna untuk kekebalan
dan segera ke fasilitas pelayanan kesehatan, jika • Memenuhi kebutuhan makan ibu, agar ibu tubuh anak. Menempelkan daun-daunan pada
merasakan tanda bahaya. dapat memberikan ASI kepada bayinya kemaluan karena akan
dengan sepenuhnya. Latihan fisik posisi telungkup. menimbulkan infeksi.
26 Lihat pencatatan dan pemeriksaan setelah ibu melahirkan oleh tenaga kesehatan di halaman 116-120. 27
28
Lembar Pemantauan Ibu Nifas (Diisi oleh ibu) A
Cek kondisi Ibu setiap hari dan beri tanda (✔) centang jika mengalami kondisi dalam kotak-kotak di bawah ini. Segera ke Puskesmas untuk periksa.
Tanggal,
Pemeriksa- Konsumsi Konsumsi Pemenuhan Masalah Demam Sakit Pandangan Nyeri ulu
Nama &
an nifas. vitamin A. tablet gizi sesuai kesehatan > 38ºC. kepala. kabur. hati.
Paraf
tambah kebutuhan. jiwa.
Kader/
darah.
Hari ke- Nakes
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
29
SETELAH MELAHIRKAN
30
Lembar Pemantauan Ibu Nifas (Diisi oleh ibu) B
Cek kondisi Ibu setiap hari dan beri tanda (✔) centang jika mengalami kondisi dalam kotak-kotak di bawah ini. Segera ke Puskesmas untuk periksa.
Tanggal,
Jantung Keluar Napas Payudara Gangguan Area Darah nifas Pendarahan Keputihan.
Nama &
berdebar. cairan dari pendek/ bengkak/ buang air kelamin berbau/ > 2 pemba-
Paraf
jalan lahir. terengah- nyeri/ada kecil. bengkak/ mengalir/ lut kurun 5
Kader/
engah. benjolan. nyeri/luka. perut nyeri. menit.
Hari ke- Nakes
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
31
SETELAH MELAHIRKAN
SETELAH MELAHIRKAN SETELAH MELAHIRKAN
Penanganan
• Dukungan keluarga, terutama suami, • Program kunjungan rumah oleh Pernyataan Paraf Ibu
sehingga tidak hanya bayinya saja yang tenaga kesehatan.
diperhatikan. • Melakukan konseling dengan
• Ada yang membantu mengasuh bayinya. tenaga kesehatan. Bersedia menggunakan KB pasca salin
• Mengajak bicara mengenai perasaannya. • Terapi dengan obat-obatan.
32 33
MENYUSUI MENYUSUI
Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental Ibu Setelah Melahirkan Cara Menyusui yang Benar
• Menyusui sesering mungkin atau semau • Apabila bayi sudah kenyang, tetapi
bayi (8-12 kali sehari atau lebih. payudara masih terasa penuh/kencang,
• Bila bayi tidur lebih dari 3 jam, bangunkan, maka payudara perlu diperah, dan ASI
lalu susui. disimpan. Hal ini bertujuan mencegah
• Susui sampai payudara terasa kosong, lalu mastitis dan menjaga pasokan ASI.
pindah ke payudara sisi yang lain.
Posisi Pelekatan
Menyusui bayi secara langsung dapat mempercepat proses pemulihan • Kepala dan badan bayi membentuk • Bayi dekat dengan payudara dengan mulut
ibu setelah melahirkan. garis lurus. terbuka lebar.
• Wajah bayi menghadap payudara, hidung • Dagu bayi menyentuh payudara.
berhadapan dengan puting susu. • Bagian areola di atas lebih banyak terlihat
Air susu ibu (ASI) mengandung semua gizi yang • Membantu mempercepat rahim kembali ke
• Badan bayi dekat ke tubuh ibu. dibanding di bawah mulut bayi.
dibutuhkan oleh bayi untuk tumbuh kembang ukuran semula.
• Ibu menggendong/mendekap badan bayi • Bibir bawah bayi memutar keluar (dower).
sehat serta menjaga daya tahan tubuhnya. Oleh • Mencegah perdarahan setelah melahirkan.
secara utuh.
karena itu, penting bagi Ibu untuk memberikan • Memperkuat ikatan dengan bayi, yang dapat
hanya ASI saja kepada bayi hingga usia 6 bulan, mengurangi rasa cemas dan perasaan takut Posisi Menyusui Bayi Kembar
kemudian dilanjutkan hingga usia 2 tahun. tidak bisa menjadi ibu yang baik, serta
menjaga kesehatan mental Ibu.
Namun ternyata, pemberian ASI lewat menyusui
tidak hanya bermanfaat bagi kesehatan si kecil, Dapatkan layanan konseling menyusui secara
tapi juga ibu. Apa saja manfaat menyusui bagi gratis di Puskesmas.
ibu?
34 35
MENYUSUI MENYUSUI
Cara Memerah dan Menyimpan ASI Porsi Makan dan Minum Ibu Menyusui
• Cuci bersih dengan sabun • Buang air dari cangkir ketika Untuk Kebutuhan Sehari
cangkir/gelas kecil yang akan digunakan.
akan digunakan untuk • Untuk memerah kolostrum
wadah. atau ASI pada hari-hari Ibu Menyusui
• Tuangkan air mendidih ke pertama gunakan wadah Bahan Makanan Keterangan per porsi
0 - 12 Bulan
dalam cangkir dan diamkan berupa sendok karena akan
beberapa menit untuk sulit mengumpulkan
membunuh sebagian besar dalam cangkir. Nasi atau Makanan 6 porsi • 100 g atau ¾ gelas nasi
kuman.
Pokok • 125 g atau 3 buah jagung ukuran sedang
• 210 g atau 2 kentang ukuran sedang
• Letakkan ibu jari di atas memastikan ASI keluar semua.
• 120 g atau 1 ½ potong singkong
puting dan areola payudara, • Perah satu payudara • 70 g atau 3 iris roti putih
sedangkan jari telunjuk dan setidaknya 3-5 menit,
• 200 g atau 2 gelas mie basah
jari tengah di bawahnya, di kemudian perah sisi lainnya,
seberang ibu jari. lalu ulangi kedua sisi. Ibu
• Tekan payudara di belakang dapat berganti tangan
puting dan areola diantara jika lelah.
ibu jari dan jari telunjuk. • Waktu untuk memerah ASI Protein Hewani 4 porsi • 50 g atau 1 potong sedang ikan
• Tekan dan lepaskan sampai sekitar 20-30 menit. Ikan, Telur, Ayam
dan Lainnya • 55 g atau 1 butir telur Ayam
ASI mulai menetes. Tekan
areola dari samping, untuk
< 25 ºC 6 - 8 jam Gula 2 porsi 10 g atau 1 sendok makan bersumber dari kue-kue manis,
minum teh manis dan lain-lainnya
Kulkas < 4 ºC 48 - 72 jam (2 - 3 hari)
Freezer pada Lemari Es 2 Pintu -20 ºC s/d -18 ºC 3 - 6 bulan Minum Air Putih: 14 gelas/hari di 6 bulan pertama dan 12 gelas/hari pada 6 bulan kedua.
Catatan Simpan ASI Perah sebanyak 15-60ml per wadah untuk menghindari ASI Perah terbuang karena tidak habis diminum oleh bayi. Konsultasikan porsi makan kepada tenaga kesehatan, perhatikan Indeks Massa Tubuh.
Hindari ASI Perah mengalami perubahan suhu yang terlalu ekstrem.
36 37
0 - 6 BULAN 0 - 6 BULAN
Ibu, dukung pertumbuhan bayi Anda dengan memberinya hanya ASI saja
hingga berusia 6 bulan.
Si kecil siap menjalani kehidupan baru di luar usia (lihat halaman 124).
rahim Ibu. Masa ini adalah masa sangat penting • Sering ajak anak berkomunikasi dan bermain
dalam pertumbuhannya. untuk merangsang perkembangan sesuai
usianya (lihat halaman 54 & 55).
YANG AKAN DIALAMI • Pastikan bayi istirahat yang cukup. Perilaku Menyusu Bayi
Bayi akan mengalami pertumbuhan dan • Cek kesehatan bayi secara rutin. Frekuensi bayi menyusu meningkat sejalan SATU MINGGU
perkembangan yang pesat, ditandai dengan dengan semakin banyaknya ASI yang keluar dan • Ukuran dan volume lambung bayi sebesar
penambahan berat badan dan panjang badan MENGAPA HARUS DILAKUKAN bertambahnya ukuran lambung. Berikut adalah telur ayam
yang cepat. • Meningkatkan ikatan antara ibu dan bayi. perilaku menyusu bayi baru lahir • Frekuensi menyusu rata-rata sekitar 8 kali
• Bayi mendapat gizi cukup selama proses dalam 24 jam.
YANG HARUS DILAKUKAN menyusui dan mencegah masalah gizi, HARI PERTAMA • Interval menyusu mungkin lebih lama karena
• Beri hanya ASI saja sampai usia 6 bulan. seperti stunting. • Ukuran dan volume lambung bayi kapasitas lambung bertambah.
• Jangan tambahkan air putih, makanan, • Mendukung perkembangan otak bayi, agar sebesar kelereng.
minuman, obat, vitamin atau mineral, kecuali terbentuk sempurna dan meningkatkan • Bayi menyusu sebanyak 5-12 kali dalam 24 SATU BULAN
dianjurkan dokter atau tenaga kesehatan. kemampuan belajarnya. jam pertama. Namun ini juga tergantung • Ukuran dan volume lambung bayi sebesar
• Susui semau bayi dan hindari penggunaan • Imunisasi dasar melindungi bayi dari pada tipe bayi, kontak kulit ke kulit, dan rawat telur bebek
botol susu atau dot. penyakit-penyakit yang dapat mengakibatkan gabung bersama ibunya. • Frekuensi menyusu rata-rata 8-12 kali dalam
• Temui tenaga kesehatan atau konselor kematian. 24 jam.
menyusui, jika ibu mengalami masalah HARI KE-2 SAMPAI HARI KE-3
dalam menyusui bayi. • Ukuran dan volume lambung bayi sebesar Selama menyusui, ibu harus selalu berada di
• Timbang berat badan, ukur panjang badan Pindai kode QR untuk bola pingpong dekat bayi agar dapat merespon saat bayi
dan cek perkembangan bayi tiap bulan di mendapatkan layanan • Frekuensi menyusu meningkat menjadi 10-12 menunjukkan tanda lapar, tanggap dan mulai
Posyandu atau fasilitas kesehatan lainnya. konsultasi online. kali, tapi masih belum stabil. lebih banyak bergerak, memutar kepala,
• Dapatkan imunisasi dasar lengkap sesuai mengisap jari dan mengecap mulut.
38 39
0 - 6 BULAN 0 - 6 BULAN
Bayi Baru Lahir (0 - 28 Hari) Tanda Bahaya Pada Bayi Umur 0 - 28 Hari
Satu bulan pertama kehidupan merupakan masa pada bayi baru lahir. Jika ada tanda bahaya,
penting untuk mendukung kelangsungan hidup bayi. segera ke fasilitas pelayanan kesehatan.
• Pastikan bayi mendapat imunisasi hepatitis B Demam/panas tinggi. Diare. Dingin.
YANG AKAN DIALAMI (HB0) sebelum 24 jam, skrining Hipotiroid
• Bayi akan mengalami perubahan yang cepat, Kongenital (SHK) 48 - 72 jam setelah lahir,
dari lingkungan yang terlindungi di dalam dan skrining Penyakit Jantung Bawaan (PJB)
rahim ke dunia luar. kritis 24-48 jam setelah lahir.
• Orang tua atau pengasuh berperan penting • Tetap berikan ASI saja selama 6 bulan, dan
dalam mendukung pertumbuhan dan dilanjutkan hingga bayi berusia 2 tahun.
perkembangan bayi pada masa awal kehidupan • Tips pola tidur bayi yang sehat
• Pola tidur bayi sampai dengan 16 jam • Sebaiknya bayi tidur terlentang.
dalam sehari. • Gunakan alas yang rata. Kejang. Kulit dan mata kuning. Lemah.
• Jauhkan benda yang dapat menutupi kepala.
YANG HARUS DILAKUKAN • Gunakan kelambu.
• Pastikan bayi mendapat pemeriksaan dan
pelayanan kesehatan oleh tenaga kesehatan : MENGAPA HARUS DILAKUKAN
• 0-6 jam setelah lahir • Dua pertiga kematian balita di Indonesia
• 6-48 jam setelah lahir terjadi di usia 1-28 hari pertama.
• 3-7 hari setelah lahir • Pemeriksaan dan pelayanan kesehatan
• 8-28 hari setelah lahir dilakukan untuk memantau kesehatan bayi
Menangis atau merintih terus
• Susui bayi dengan penuh kasih sayang, secara menyeluruh, agar dapat segera
menerus. Muntah-muntah Sesak napas.
dekap dengan hangat, dan jalin hubungan dilakukan penanganan apabila ditemukan
kasih sayang dengan menatap dan adanya infeksi atau kondisi yang
mengajaknya bicara. membahayakan bayi.
• Jaga bayi tetap hangat dan jaga kebersihan • Menjalin kedekatan dengan bayi penting
selama merawat bayi. untuk pertumbuhan dan perkembangannya
• Cek kesehatan bayi dan kenali tanda bahaya yang terbaik.
Beri tanda ✔ (centang) jika si kecil sudah mendapat pemeriksaan dan pelayanan kesehatan oleh
tenaga kesehatan di Puskesmas pada: Tali pusat kemerahan sampai Tinja bayi saat buang air besar
dinding perut, berbau bernanah. Tidak mau menyusu. berwarna pucat.
0 - 6 jam 6 - 48 jam Hari 3 - 7 Hari 8 - 28
setelah lahir. setelah lahir. setelah lahir. setelah lahir.
Sunat pada bayi perempuan tidak mempunyai manfaat terhadap kesehatan dan berisiko
Tanyakan kepada bidan/dokter/Perawat untuk penjelasan lebih lanjut terkait perawatan bayi baru lahir.
tinggi bagi kesehatan bayi saat ini maupun masa yang akan datang.
Cek kondisi bayi setiap hari dan beri tanda (✔) centang jika mengalami kondisi dalam kotak-kotak di bawah ini. Segera ke Puskesmas untuk periksa.
Sesak napas/napas Aktivitas tampak Warna kulit tampak Hisapan bayi Kejang. Mata Suhu tubuh panas >
cepat/dada tertarik lemah/tidak biru/memar di lemah/tidak mendelik/tangan 38,5ºC/dingin 36,5 -
ke dalam. bergerak/menangis/ sekitar mulut/ bergerak. Muntah menari/mulut 37,5ºC.
merintih. tangan/kaki. susu/cairan hijau. mencucu/menangis Tanggal,
Kencing < 6x/hari. melengking. Nama &
Warna kencing Paraf
kurang pekat. Kader/
Hari ke- Nakes
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
Cek kondisi bayi setiap hari dan beri tanda (✔) centang jika mengalami kondisi dalam kotak-kotak di bawah ini. Segera ke Puskesmas untuk periksa.
BAB > 48 jam Jumlah air kencing Tali pusat Mata merah/ada Kulit ada bintil-bintil Belum dapat
setelah lahir/tidak sedikit/tidak kemerahan di kotoran/bernanah. isi air/nanah. imunisasi Hepatitis
ada anus/BAB kencing selama 6 sekitar/bernanah/ BO/BCG.
keluar dari sekitar jam, warna kuning berbau. Tanggal,
anus/BAB seperti pekat, kecoklatan, Nama &
dempul/BAB lebih atau warna lainnya. Paraf
sering dan lebih Kader/
Hari ke- encer. Nakes
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
45
0 - 6 BULAN
0 - 6 BULAN 0 - 6 BULAN
Perawatan Bayi Umur 0 - 28 Hari (Diisi oleh ibu) Warna Tinja (Diisi oleh ibu)
Setelah ibu membaca dan memahami informasi, tandai hal-hal berikut ini.
Periksa warna tinja bayi setiap hari hingga berumur 4 bulan, dan catat warna tinja saat berumur 2
Perawatan Metode Kanguru untuk Bayi Kecil
minggu, 1 bulan dan 1-4 bulan.
Bayi kecil atau bayi prematur (< 37 minggu), bayi berat lahir rendah (< 2500 gram) akan mendapatkan
perawatan di Puskemas, Rumah Sakit atau Klinik Bersalin hingga kondisinya stabil dan diperbolehkan pulang Jika menemukan warna tinja lebih pucat mendekati nomor 1 sampai 3, segera bawa bayi ke dokter,
ke rumah. Pelajari perawatan metode kanguru untuk menjaga kehangatan dan meningkatkan asupan ASI. karena ada kemungkinan bayi menderita sumbatan kandung empedu (Atresia Bilier).
Posisi bayi pada perawatan metode kanguru. Ayah bergantian untuk perawatan Perawatan metode kanguru saat Perhatikan warna tinja bayi sampai berumur 4 bulan. Jika mata bayi masih kuning atau urin berwarna
metode kanguru. ibu beraktivitas.
kuning keruh setelah usia 2 minggu, segera bawa bayi ke dokter.
46 47
0 - 6 BULAN 0 - 6 BULAN
Pola Asuh Bayi Baru Lahir Sampai Usia 18 Bulan Pengukuran Lingkar Lengan Atas (LiLA)
Anak usia 6-59 bulan diukur LiLA di Posyandu atau fasilitas kesehatan terdekat, dengan tujuan untuk
skrining, deteksi dini dan rujukan masalah pertumbuhan balita. Di fasyankes akan dilakukan
konfirmasi pengukuran Berat Badan, Panjang Badan atau Tinggi Badan dan Indeks Massa Tubuh oleh
tenaga kesehatan.
• Pengukuran LiLA dilakukan di lengan yang • Jika hasil pengukuran LiLA menunjukkan Gizi
tidak terlalu aktif dalam berkegiatan. Kurang atau Gizi Buruk, harus dilakukan
• Pengukuran LiLA dilakukan oleh orang tua/ pemeriksaan lanjutan oleh tenaga kesehatan
pengasuh terlatih di rumah atau oleh kader/ untuk menentukan penanganan yang tepat.
tenaga kesehatan terlatih setiap bulan
secara rutin di posyandu.
• Pengasuhan anak yang dilakukan dengan • Ajak anak bermain menggunakan permainan
penuh kasih sayang, akan menimbulkan rasa yang menstimulasi fisik, motorik dan
aman, bahagia dan percaya. kemampuan berpikir.
• Tangisan menunjukkan bahwa bayi • Bayi usia 4-12 bulan perlu tidur 12-16 jam
membutuhkan bantuan. Jangan biarkan bayi sehari (termasuk tidur siang).
menangis lama karena akan membuat stres. • Bayi/Anak berusia <18 bulan tidak
• Berikan ASI dengan penuh kasih sayang, menggunakan gawai kecuali dalam bentuk
dekaplah anak dengan hangat dan jalinlah video-chatting (video-call) dengan
hubungan kasih sayang sambil menatap dan didampingi orang tua.
mengajak bicara bayi. Perasaan yang tidak • Penggunaan gawai berlebih berdampak
menyenangkan pada ibu akan dirasakan oleh keterlambatan bicara dan bahasa, kurangnya
bayi dan berdampak rasa tidak nyaman pada interaksi, gampang marah/ledakan emosi
saat menyusu. (tantrum), gangguan kognitif (kurangnya
kecerdasan).
48 Lihat pencatatan dan pemeriksaan bayi oleh tenaga kesehatan di halaman 128. 49
0 - 6 BULAN 0 - 6 BULAN
1 1
Demam/panas tinggi. Diare. Kejang.
2 2
3 3
4 4
5 5
6 6
7 7
8 8
9 9
10 10
11 11
12 12
13 13
14 14
18 18
19 19
20 20
21 21
22 22
23 23
24 24
25 25
26 26
27 27
28 28
29 29
50 51
0 - 6 BULAN 0 - 6 BULAN
Tanggal,
Nama &
Bawa bayi anda setiap bulan ke
Kader/
Nakes
Manfaat Imunisasi
Paraf
Posyandu/Puskesmas/Fasilitas BCG Mencegah penyakit TBC.
Kesehatan untuk mendapat pelayanan: Mencegah polio yang menyebabkan lumpuh layu pada
Polio
tungkai dan atau lengan.
Cek kondisi bayi setiap minggu dan beri tanda (✔) centang jika mengalami kondisi dalam kotak-kotak di bawah ini. Segera ke Puskesmas untuk periksa.
• Pemantauan pertumbuhan
Berat badan
pertumbuh-
Mencegah penyakit difteri yang menyebabkan
Tidak mau
tidak naik
dan perkembangan. penyumbatan jalan nafas, pertusis atau batuk rejan
makan/
minum.
DPT-HB-Hib
sesuai
(batuk 100 hari), tetanus hepatitis B, dan pneumonia dan
• Ibu/Ayah/Keluarga mengikuti kelas
meningitis (radang selaput otak) karena bakteri Hib.
an.
Ibu Balita. Mencegah penyakit pneumonia akibat bakteri
PCV
• Imunisasi (lihat halaman 124-125). pneumokokus.
susu/cairan
bayi lemah/
Lembar Pemantauan Mingguan Bayi 29 Hari - 3 Bulan (Diisi oleh ibu)
Kencing <
bergerak.
Hisapan
(Rotavirus) kematian.
kencing
6x/hari.
Muntah
kurang
Warna
pekat.
hijau.
tidak
menangis/
bergerak/
stimulasi dalam suasana aman, nyaman berbagai suara, bunyi, atau nyanyian.
dan menyenangkan. • Gantung benda berwarna, berbunyi.
• Meraih, meraba, pegang mainan,
tangan/kaki.
angkat kepala.
di sekitar
kecoklatan,
atau warna
jam, warna
Jumlah air
selama 6
Beri tanda ✔ (centang) pada kolom Ya/Tidak. Jika anak belum bisa melakukan
kencing
kencing
lainnya.
kuning
pekat,
lahap/diare
cekung/
disertai
dengan
dengan
darah.
encer,
mata
(mimisan/
berdarah/
kopi/BAB
muntah
hitam).
tanda
gusi
dalam.
hidung
cuping
Sesak
dada
52 53
0 - 6 BULAN 0 - 6 BULAN
Tanggal,
Nama &
Bawa bayi anda setiap bulan ke Posyandu/ Lakukan perawatan gigi. Cara membersihkan
Kader/
Nakes
Paraf
Puskesmas/Fasilitas Kesehatan untuk mendapat gigi bayi:
pelayanan: 1. Gendong atau pangku anak dengan
• Pemantauan pertumbuhan dan satu tangan.
Cek kondisi bayi setiap bulan dan beri tanda ✔ (centang) jika mengalami kondisi dalam kotak-kotak di bawah ini. Segera ke Puskesmas untuk periksa.
Berat badan
pertumbuh-
Tidak mau
tidak naik
perkembangan. 2. Bersihkan gusi anak secara perlahan dengan
makan/
minum.
sesuai
• Ibu/Ayah/Keluarga mengikuti kelas Ibu Balita. kain atau lap basah yang dilingkarkan pada
an.
• Imunisasi (lihat halaman 124-125). jari telunjuk ibu.
susu/cairan
bayi lemah/
Kencing <
bergerak.
kencing
6x/hari.
Muntah
kurang
Warna
pekat.
hijau.
tidak
menangis/
bergerak/
merintih.
mulut/
Beri tanda ✔ (centang) pada kolom Ya/Tidak. Jika anak belum bisa melakukan
salah satu dari hal berikut ini, segera bawa ke Puskesmas.
sedikit/tidak
kecoklatan,
atau warna
jam, warna
Jumlah air
selama 6
kencing
kencing
lainnya.
kuning
pekat,
lahap/diare
BAB lebih
cekung/
disertai
dengan
dengan
darah.
encer,
mata
3 Bayi bayi bisa mempertahankan posisi kepala tetap tegak dan stabil?
pendarahan
38,5ºC/ada
Suhu tubuh
(mimisan/
berdarah/
kopi/BAB
panas >
muntah
hitam)
tanda
dalam.
hidung
cuping
Sesak
10 Bayi tersenyum ketika melihat mainan/gambar yang menarik saat bermain sendiri?
54 55
6 - 12 BULAN 6 - 12 BULAN
MPASI 6 - 12 Bulan
6 - 12 Bulan 1 Air Susu Ibu
(ASI)
2 Makanan Pokok
Cegah Stunting dengan MPASI Kaya Protein Hewani
5 Daging-dagingan 6 Telur
Di usia 6-12 bulan bayi berkembang semakin Posyandu atau fasilitas pelayanan kesehatan.
pesat secara fisik dan mental, sehingga • Pastikan bayi mendapat vitamin A kapsul biru
membutuhkan gizi lengkap terutama yang kaya 1 kali setahun untuk daya tahan tubuhnya.
protein hewani. • Dapatkan Pemeriksaan Kesehatan Anak 7 Buah dan Sayuran Kaya Vitamin A 8 Buah dan Sayuran Lainnya
Terintegrasi (PKAT) di usia 6-7 bulan.
YANG AKAN DIALAMI • Dapatkan imunisasi dasar lengkap sesuai
• Bayi mendapatkan pengalaman makan usia (lihat halaman 124).
pertama kalinya dan beradaptasi dengan • Ajari bayi makan sendiri dengan sendok dan
berbagai tekstur makanan sesuai usia. minum sendiri dengan gelas.
• Bayi mulai tumbuh gigi disertai diare dan demam. • Ajari bayi duduk, memegang benda kecil
• Bayi mulai berbalik dari posisi telentang ke dengan 2 jari, serta berdiri dan berjalan
Di usia 6 hingga 12 bulan, makanan yang Ibu bisa memulai dengan makanan bertekstur
telungkup atau tengkurap dan menjaga dengan berpegangan.
diberikan pada bayi harus mengandung sumber lunak dan lembut, seperti bubur pisang campur
kepala tetap tegak. • Ajak bayi main Cilukba dan bicara
gizi lengkap, yang dibutuhkan untuk tumbuh apel dan pir, bubur sup daging kacang merah atau
• Meraih benda di sekitarnya, menirukan bunyi, sesering mungkin.
kembang terbaik. puding kentang ayam dan telur. Kemudian,
dan tersenyum melihat hal-hal yang menarik. • Cek kesehatan bayi dan kenali tanda bahaya.
lanjutkan dengan makanan yang bertekstur lebih
• Bayi menjelajah lingkungannya dengan Segera ke fasilitas kesehatan jika bayi sakit
Perkenalkan makanan satu per satu sambil kasar tapi tetap lembut di usia 9-11 bulan, seperti
merangkak di usia 8-9 bulan. atau mengalami tanda bahaya.
memperhatikan apakah anak memiliki alergi sup daging cincang, nasi tim ikan kembung telur
terhadap makanan tertentu. Pastikan cara puyuh, dan tim bubur manado daging dan udang.
YANG HARUS DILAKUKAN MENGAPA HARUS DILAKUKAN
memasak makanan direbus atau dikukus, serta
• Berikan MPASI yang kaya protein hewani. • Mencegah stunting dan penyakit infeksi.
hindari makanan yang digoreng, mengandung
• Latih bayi menyenangi suasana makan dan • Memastikan anak bisa bicara bahasa, Pindai kode QR untuk
bahan pengawat dan tinggi gula dan garam.
ibu perlu peka terhadap respons bayi. bersosialisasi dan mandiri (lihat mendapatkan resep MPASI
• Berikan ASI hingga usia 2 tahun atau lebih. halaman 62-63). anak usia 6-12 bulan
• Cek perkembangan bayi tiap bulan di
56 Lihat pencatatan dan pemeriksaan bayi dan balita oleh tenaga kesehatan di halaman 130-154. 57
6 - 12 BULAN 6 - 12 BULAN
58 59
6 - 12 BULAN 6 - 12 BULAN
Tanggal,
Nama &
Kader
Paraf
Bubur Sup Daging Kacang Merah Resep untuk 3 porsi
Bahan
• 50 g (6 sdm) nasi Bumbu Halus
Cek kondisi bayi setiap bulan dan beri tanda ✔ (centang) jika mengalami kondisi dalam kotak-kotak di bawah ini. Segera ke Puskesmas untuk periksa.
Berat badan
pertumbuh-
• 30 g (3 sdm) daging • 2 siung bawang merah
Tidak mau
tidak naik
ayam cincang • 2 siung bawang putih
makan/
minum.
sesuai
• 25 g (1/2 butir)
telur ayam Buah
an.
• 10 g (1 sdm) buncis 100 g (2 buah) jeruk diambil
• 10 g (1 sdm) wortel sarinya
susu/cairan
bayi lemah/
• 10 g (1 sdm)
Kencing <
bergerak.
kacang merah
Hisapan
kencing
6x/hari.
Muntah
kurang
Warna
• 10 g (1 batang)
pekat.
hijau.
tidak
“bawang daun
• 1 batang seledri
• 300 ml kaldu ayam
lemah/tidak
• 2.5 g (1/2 sdt) minyak
menangis/
bergerak/
untuk menumis
merintih.
Aktivitas
tampak
Cara Membuat
1. Didihkan air kaldu ayam, masukkan kacang 4. Masukkan nasi, buncis, dan wortel.
tangan/kaki.
biru/memar
Warna kulit
merah dan masak sampai empuk. 5. Tambahkan kocokan telur, aduk merata dan
di sekitar
tampak
mulut/
2. Tumis bumbu halus sampai harum, masak sampai matang.
masukkan daging ayam cincang, lalu masak 6. Haluskan bubur sampai mencapai tekstur
sampai berubah warna. yang diinginkan, lalu sajikan.
sedikit/tidak
kecoklatan,
atau warna
jam, warna
Jumlah air
3. Masukkan tumisan daging ayam ke dalam air
selama 6
kencing
kencing
lainnya.
kaldu, masak sampai daging empuk.
kuning
pekat,
Resep MPASI 9 - 12 Bulan
haus minum
sering/lebih
lahap/diare
BAB lebih
Nasi Tim Ikan Kembung Telur Puyuh Resep untuk 3 porsi
cekung/
disertai
dengan
dengan
darah.
encer,
mata
Bahan
• 115 g (12 sdm) nasi belimbing) kaldu ayam
putih • 50 g (1/2 potong)
pendarahan
38,5ºC/ada
Suhu tubuh
• 30 g (1 potong kecil) pepaya, haluskan
(mimisan/
berdarah/
kopi/BAB
ikan kembung segar,
panas >
muntah
hitam).
haluskan Buah
tanda
gusi
• 30 g (3 butir) 180 g (1 potong besar)
telur puyuh semangka
• 15 g (1 potong
grok/mengi.
besar) wortel
bunyi grok-
• 10 g (1 buah
dengan
sedang) tomat
Batuk
• 7.5 g (1.5 sdt)
minyak kelapa
• 75 cc (1/3 gelas
tertarik ke
kembang
kempis/
napas/
dalam.
hidung
cuping
Sesak
dada
Cara Membuat 3. Masukkan wortel dan tomat, tim
1. Masukkan nasi, ikan kembung, telur puyuh, hingga matang.
dan minyak kelapa ke dalam mangkok tim. 4. Angkat, sajikan dengan saus pepaya.
Bulan ke-
10
11
6
9
2. Tambahkan air kaldu.
60 61
6 - 12 BULAN 6 - 12 BULAN
Perawatan Bayi Umur 6 - 9 Bulan (Diisi oleh ibu) Perawatan Bayi Umur 9 - 12 Bulan (Diisi oleh ibu)
Pelayanan Kesehatan Manfaat Imunisasi Pelayanan Kesehatan Manfaat Imunisasi
Bawa bayi anda setiap bulan ke Posyandu/ Campak-Rubella mencegah penularan penyakit Bawa bayi anda setiap bulan ke Posyandu/ JE Mencegah anak dari penyakit radang otak.
Puskesmas/Fasilitas Kesehatan untuk mendapat yang dapat mengakibatkan masalah radang paru, Puskesmas/Fasilitas Kesehatan untuk mendapat
Perawatan Gigi
pelayanan: radang otak dan kebutaan. pelayanan:
Lanjutkan perawatan gigi bayi anda dengan:
• Pemantauan pertumbuhan • Pemantauan pertumbuhan dan perkembangan.
• Perhatikan tumbuhnya gigi, pada usia 9 bulan
dan perkembangan. Manfaat Vitamin A • Ibu/Ayah/Keluarga mengikuti kelas Ibu Balita.
adanya gigi seri 8 buah, gigi geraham 4 buah.
• Ibu/Ayah/Keluarga mengikuti kelas Ibu Balita. Vitamin A untuk meningkatkan kesehatan mata • Kapsul Vitamin A (bulan Februari atau
• Bersihkan gigi anak dengan menggunakan
• Kapsul Vitamin A (bulan Februari atau Agustus). dan pertumbuhan anak. Agustus).
kasa yang diberi air hangat dengan sedikit
• Imunisasi (lihat halaman 124-125). • Imunisasi (lihat halaman 124-125).
pasta gigi anak.
Perawatan Gigi
Perhatikan tumbuhnya 4 gigi seri rahang atas dan
rahang bawah. Pantau Tumbuh Kembang Bayi Anda
Pantau Tumbuh Kembang Bayi Anda Dukung tumbuh kembang si kecil sesuai perkem- • Bacakan dongeng pada saat mengenalkan
bangan anak seusianya dengan melakukan dan menyuruh menunjuk.
Dukung tumbuh kembang si kecil sesuai perkem- dan benda sekitar.
stimulasi dalam suasana aman, nyaman • Pegang mainan dengan 2 tangan.
bangan anak seusianya dengan melakukan • Cilukba, melihat cermin.
dan menyenangkan. • Memasukan benda kecil ke dalam wadah.
stimulasi dalam suasana aman, nyaman • Tunjuk dan sebutkan nama gambar
• Menyusun balok.
dan menyenangkan. • Bacakan dongeng. Stimulasi bayi pada rentang usia • Sembunyikan dan cari mainan.
• Pegang mainan dengan 2 tangan. 9 - 12 bulan dengan:
Stimulasi bayi pada rentang usia • Memegang pensil dan mencoret-coret kertas.
• Masukkan benda kecil ke dalam wadah. • Berbicara dengan boneka.
6 - 9 bulan dengan: • Duduk, merangkak, berdiri berpegangan.
• Sembunyikan dan cari mainan. • Menunjuk dan mengucapkan orang/benda/
• Peluk, senyum, bicara, panggil namanya. • Berjalan mundur, jinjit.
• Mainan yang mengapung di air. organ tubuh yang sudah dikenal.
• Bersalaman, tepuk tangan, melambai ke • Memukul-mukul.
orang lain. • Duduk, merangkak, berdiri berpegangan.
• Kenalkan/tunjuk nama orang (papa/mama)
Beri tanda ✔ (centang) pada kolom Ya/Tidak. Jika anak belum bisa melakukan
salah satu dari hal berikut ini, segera bawa ke Puskesmas.
Beri tanda ✔ (centang) pada kolom Ya/Tidak. Jika anak belum bisa melakukan
salah satu dari hal berikut ini, segera bawa ke Puskesmas. No. Penanda Perkembangan Anak Ya Tidak
8 Bayi mencari mainan/benda yang dijatuhkan? 9 Bayi mengeksplorasi sekitar, ingin tahu, ingin menyentuh apa saja?
9 Bayi bermain tepuk tangan/Cilukba 10 Bayi bereaksi terhadap suara yang perlahan atau bisikan?
10 Bayi bergembira dengan melempar benda? 11 Bayi senang diajak bermain Cilukba?
11 Bayi bergembira dengan melempar benda? 13 Bayi mengenal anggota keluarga, takut pada orang yang belum dikenal?
62 63
12 - 24 BULAN 12 - 24 BULAN
Beri makanan yang kaya protein hewani, seperti telur, ikan dan daging.
Memasuki usia 1 tahun ke atas, kebutuhan energi • makanan dan minuman yang tinggi
Memasuki usia 1 tahun ke atas, kemampuan fisik, mencoret-coret di kertas, menyebut bagian dan protein si kecil semakin bertambah. Ibu perlu kandungan gulanya atau terbuat dari
mental, dan sosial anak semakin berkembang. tubuhnya, dan bergerak bebas dalam mendukungnya dengan memberi kecukupan gizi, pemanis buatan, seperti minuman kemasan
pengawasan. terutama protein hewani yang mengandung asam dan kalengan.
YANG AKAN DIALAMI • Ajak anak membersihkan meja dan menyapu, amino esensial untuk mendukung pertumbuhan • makanan yang banyak mengandung MSG
• Anak telah makan makanan keluarga, mulai membereskan mainan, bernyanyi, dan otak dan sel-sel tubuh lainnya. dan bahan pengawet, seperti
belajar berjalan dan berkata-kata. bermain dengan teman. makanan instan.
• 70% kebutuhan gizi anak dipenuhi dari MPASI. • Bacakan cerita buat anak, dan bimbing anak Kemampuan makan anak juga membaik dan si
Namun ASI masih tetap dibutuhkan karena untuk mematuhi aturan permainan. kecil sudah mulai bisa makan makanan yang Karena si kecil sudah mulai bisa makan nasi dan
menyumbang 30% kebutuhan gizi anak. • Dapatkan imunisasi lanjutan (lihat halaman 124). dimakan oleh ibu dan anggota keluarga lainnya. daging yang diiris-iris. beberapa resep MPASI
• Cek kesehatan anak secara rutin dan segera Di rentang usia ini, anak sudah tahu apa yang ia yang bisa ibu siapkan antara lain nasi sup telur
YANG HARUS DILAKUKAN ke fasilitas kesehatan, jika anak sakit atau suka dan tidak suka, serta mulai memilih-milih puyuh bola ayam, nasi ikan kuah kuning, sup telur
• Timbang, ukur dan cek perkembangan anak ditemukan tanda bahaya. makanan. Frekuensi makan si kecil biasanya 3-4 puyuh ikan air tawar labu kuning, dan nugget
setiap bulan. • Pastikan anak mendapatkan suplementasi kali dalam sehari, yaitu 3-4 kali makanan utama tempe ayam sayuran.
• Penuhi kecukupan gizi anak dengan vitamin A kapsul merah dan obat cacing dan 1-2x makanan selingan/camilan di antara
pemberian MPASI yang kaya protein hewani sebanyak 2 kali dalam setahun. waktu makan utama.
(lihat halaman 56).
• Berikan makanan beragam dan menarik. MENGAPA HARUS DILAKUKAN Berikan menu makanan yang lengkap, bervariasi,
• Tetap berikan ASI hingga usia 2 tahun. Stunting paling banyak terjadi di kelompok usia dan bergizi seimbang, selain ASI. Hindari
• Hindari pemberian makanan atau jajanan ini. Tetap lanjutkan pemantauan tumbuh pemberian jenis makanan dan minuman seperti
yang rendah gizi, tinggi gula dan garam, kembang anak di Posyandu atau fasilitas berikut Pindai kode QR untuk
berpengawet dan berpemanis. kesehatan lainnya untuk memastikan anak • susu atau yoghurt rendah lemak. mendapatkan resep MPASI
• Ajari anak untuk belajar makan sendiri. memiliki kondisi yang sehat, status gizi dan • minuman bersoda. anak usia 12 - 24 bulan
• Ajari anak berjalan di undakan/tangga, perkembangan terbaik sesuai usianya. • makanan yang terlalu asam dan pedas.
64 Lihat pencatatan dan pemeriksaan bayi dan balita oleh tenaga kesehatan di halaman 130-154. 65
66
Lembar Pemantauan Bulanan Bayi 12 - 24 Bulan (Diisi oleh ibu)
Cek kondisi bayi setiap bulan dan beri tanda ✔ (centang) jika mengalami kondisi dalam kotak-kotak di bawah ini. Segera ke Puskesmas untuk periksa.
12 - 24 BULAN
Sesak Batuk Suhu tubuh BAB lebih Jumlah air Warna kulit Aktivitas Hisapan Tidak mau
napas/ dengan panas > sering/lebih kencing tampak tampak bayi lemah/ makan/
cuping bunyi grok- 38,5ºC/ada encer, sedikit/tidak biru/memar lemah/tidak tidak minum.
hidung grok/mengi. tanda dengan kencing di sekitar bergerak/ bergerak. Berat badan
kembang pendarahan mata selama 6 mulut/ menangis/ Muntah tidak naik
kempis/ (mimisan/ cekung/ jam, warna tangan/kaki. merintih. susu/cairan sesuai
dada gusi haus minum kuning hijau. pertumbuh-
tertarik ke berdarah/ dengan pekat, Kencing < an.
dalam. muntah lahap/diare kecoklatan, 6x/hari. Tanggal,
kopi/BAB disertai atau warna Warna Nama &
hitam). darah. lainnya. kencing Paraf
kurang Kader/
Bulan ke- pekat. Nakes
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
67
12 - 24 BULAN
12 - 24 BULAN 12 - 24 BULAN
Perawatan Anak Bayi 12 - 18 Bulan (Diisi oleh ibu) Perawatan Anak Bayi 18 - 24 Bulan (Diisi oleh ibu)
Pelayanan Kesehatan Manfaat Imunisasi Lanjutan Pelayanan Kesehatan Perawatan Gigi
Bawa anak anda setiap bulan ke Posyandu/ Pengulangan Imunisasi dasar untuk Bawa anak anda setiap bulan ke Posyandu/ Lanjutkan perawatan gigi anak anda. Perhatikan
Puskesmas/Fasilitas Kesehatan untuk mendapat mempertahankan tingkat kekebalan dan untuk Puskesmas/Fasilitas Kesehatan untuk mendapat tumbuhnya gigi, pada usia 24 bulan adanya gigi
pelayanan: memperpanjang masa perlindungan anak yang pelayanan: susu berjumlah 20 buah. Gosok giginya setelah
• Pemantauan pertumbuhan sudah mendapatkan Imunisasi dasar. • Pemantauan pertumbuhan sarapan dan sebelum tidur dengan sikat gigi kecil
dan perkembangan. dan perkembangan. khusus anak yang berbulu lembut, pakai pasta
• Ibu/Ayah/Keluarga mengikuti kelas Ibu Balita. Manfaat Obat Cacing • Ibu/Ayah/Keluarga mengikuti kelas Ibu Balita. gigi mengandung fluor cukup selapis tipis (1/2
• Kapsul Vitamin A (bulan Februari atau Untuk pencegahan dan pengobatan infeksi • Kapsul Vitamin A (bulan Februari atau biji kacang polong).
Agustus). cacingan sehingga dampak cacingan pada tubuh Agustus).
• Obat cacing. dapat dicegah. • Obat cacing.
• Imunisasi (lihat halaman 124-125). • Imunisasi (lihat halaman 124-125).
Perawatan Gigi
Perhatikan tumbuhnya gigi, pada usia 18 bulan
adanya gigi susu berjumlah 16 buah.
Pantau Tumbuh Kembang Bayi Anda
Dukung tumbuh kembang si kecil sesuai perkem- • Perintah sederhana, membantu pekerjaan.
Pantau Tumbuh Kembang Bayi Anda bangan anak seusianya dengan melakukan • Melepas baju, rapikan mainan.
Dukung tumbuh kembang si kecil sesuai perkem- • Bermain air, meniup, menendang bola. stimulasi dalam suasana aman, nyaman • Makan bersama dengan sendok garpu.
bangan anak seusianya dengan melakukan • Bercerita tentang gambar di buku. dan menyenangkan. • Menyusun balok, memasang puzzle,
stimulasi dalam suasana aman, nyaman • Menyebutkan nama benda, menyanyi. menggambar, membentuk lilin.
Stimulasi bayi pada rentang usia • Buat rumah-rumahan, petak umpet.
dan menyenangkan. • Main telpon-telponan, menyatakan keinginan.
18 - 24 bulan dengan: • Berjalan, berlari, melompat.
• Bermain dengan teman sebaya, petak umpet.
Stimulasi bayi pada rentang usia • Bicara, bertanya, bercerita, bernyanyi. • Berdiri satu kaki, naik turun tangga.
• Merapikan mainan, membuka baju.
12 - 18 bulan dengan: • Tanya jawab, main telpon-telponan. • Melempar, menangkap, menendang bola.
• Makan bersama.
• Berjalan mundur, naik tangga. • Merangkai manik besar.
• Tangkap dan lempar bola.
• Menyusun balok atau puzzle, menggambar.
Beri tanda ✔ (centang) pada kolom Ya/Tidak. Jika anak belum bisa melakukan
salah satu dari hal berikut ini, segera bawa ke Puskesmas.
Beri tanda ✔ (centang) pada kolom Ya/Tidak. Jika anak belum bisa melakukan
No. Penanda Perkembangan Anak Ya Tidak
salah satu dari hal berikut ini, segera bawa ke Puskesmas.
1 Anak bisa berdiri sendiri tanpa berpegangan 30 detik?
No. Penanda Perkembangan Anak Ya Tidak
2 Anak bisa berjalan tanpa terhuyung-huyung?
1 Anak bisa berdiri sendiri tanpa berpegangan?
2 Anak bisa membungkuk memungut mainan kemudian berdiri kembali? 3 Anak bisa menumpuk 4 buah kubus?
3 Anak bisa berjalan mundur lima langkah? 4 Anak bisa memungut benda kecil dengan ibu jari dan jari telunjuk?
4 Anak bisa memanggil ayah dengan kata ”papa”, memanggil ibu dengan kata ”mama”?
5 Anak bisa menggelindingkan bola ke arah sasaran?
5 Anak bisa menumpuk dua kubus?
6 Anak bisa menyebut 3 – 6 kata yang mempunyai arti?
6 Anak bisa memasukkan kubus di kotak?
Anak bisa menunjuk apa yang diinginkan tanpa menangis/merengek, anak bisa 7 Anak bisa membantu/menirukan pekerjaan rumah tanggal?
7
mengeluarkan suara yang menyenangkan atau menarik tangan ibu?
8 Anak bisa memperlihatkan rasa cemburu/bersaing? 8 Anak bisa memegang cangkir sendiri, belajar makan-minum sendiri?
68 69
12 - 24 BULAN 2 - 6 TAHUN
70 Lihat pencatatan dan pemeriksaan bayi dan balita oleh tenaga kesehatan di halaman 130-154. 71
2 - 6 TAHUN 2 - 6 TAHUN
Cegah Diare dan Dehidrasi pada Balita Pola Asuh Anak Umur 1,5 - 3 Tahun
Pemenuhan gizi balita usia 2 hingga 6 tahun Berikut adalah tindakan pencegahan dehidrasi • Selalu menghargai dan mengakui • Penggunaan gawai pada anak berusia
merupakan salah satu upaya, agar si kecil yang dapat Ibu lakukan jika anak mengalami diare. kemampuan anak. 18-24 bulan:
memiliki tanda anak sehat. Ibu bisa 1. Memberikan ASI lebih sering dan lebih lama • Mendorong anak bergerak bebas, hindari • Hanya memilih konten program yang
mendukungnya dengan: dari biasanya. larangan-larangan yang tidak perlu, namun berkualitas untuk anak, batasi tidak lebih
• Memberikan gizi seimbang, terdiri dari 2. Memberikan oralit sampai diare berhenti orang tua harus melindunginya dari bahaya. dari 1 jam per hari.
makanan pokok, lauk hewani dan nabati, untuk mencegah dehidrasi. • Mengajak anak bermain dan berbicara • Hendaknya dimainkan bersama orang tua
dilengkapi dengan sayur dan buah-buahan. 3. Memberikan obat zinc sehari sekali selama dengan kalimat pendek-pendek yang penuh arti. sehingga anak dapat mengetahui cara
• Mengutamakan kebersihan makanan 10 hari berturut-turut untuk mengurangi • Mendorong anak bermain dengan anak lain. terbaik untuk menggunakannya.
yang diberikan. tingkat keparahan diare. • Melatih sopan santun dan disiplin secara • Hindarkan anak menggunakan gawai
• Mencukupi kebutuhan cairan untuk anak. 4. Memberikan air minum atau mineral, dan sederhana. sendirian tanpa pendampingan orang tua.
Anak harus minum sedikitnya 5 - 7 gelas air makanan berkuah seperti sayur dan sup. • Memberi anak permainan yang sederhana.
setiap hari. • Anak 1-2 tahun perlu tidur 11-14 jam sehari
Segera bawa balita ke fasilitas pelayanan (termasuk tidur siang).
Pengolahan dan penyajian makanan yang tidak kesehatan dan minta bantuan tenaga kesehatan,
bersih dan sehat dapat membuat anak rentan jika kondisinya tidak membaik.
terkena diare. Ibu harus dapat mengenali tanda Bawa anak ke Posyandu/Fasilitas Kesehatan setiap bulan untuk memantau pertumbuhan,
dan gejala diare, karena diare dapat perkembangan (sesuai jadwal), pelayanan imunisasi, vitamin A dan obat cacing.
menyebabkan dehidrasi yang membahayakan
kesehatan dan jiwa si kecil.
72 73
74
Lembar Pemantauan Bulanan Anak 2 - 6 Tahun (Diisi oleh ibu) A
2 - 6 TAHUN
Cek kondisi bayi setiap bulan dan beri tanda ✔ (centang) jika mengalami kondisi dalam kotak-kotak di bawah ini. Segera ke Puskesmas untuk periksa.
Sesak Batuk Suhu tubuh BAB lebih Jumlah air Warna kulit Aktivitas Hisapan Tidak mau
napas/ dengan panas > sering/lebih kencing tampak tampak bayi lemah/ makan/
cuping bunyi grok- 38,5ºC/ada encer, sedikit/tidak biru/memar lemah/tidak tidak minum.
hidung grok/mengi. tanda dengan kencing di sekitar bergerak/ bergerak. Berat badan
kembang pendarahan mata selama 6 mulut/ menangis/ Muntah tidak naik
kempis/ (mimisan/ cekung/ jam, warna tangan/kaki. merintih. susu/cairan sesuai
dada gusi haus minum kuning hijau. pertumbuh-
tertarik ke berdarah/ dengan pekat, Kencing < an.
dalam. muntah lahap/diare kecoklatan, 6x/hari. Tanggal,
kopi/BAB disertai atau warna Warna Nama &
hitam). darah. lainnya. kencing Paraf
kurang Kader/
Bulan ke- pekat. Nakes
24
25
26
2 TAHUN
27
28
29
30
31
32
2 TAHUN
33
34
35
36
37
38
39
40
41
3 TAHUN
42
43
44
45
46
47
75
2 - 6 TAHUN
76
Lembar Pemantauan Bulanan Anak 2 - 6 Tahun (Diisi oleh ibu) B
2 - 6 TAHUN
Cek kondisi bayi setiap bulan dan beri tanda ✔ (centang) jika mengalami kondisi dalam kotak-kotak di bawah ini. Segera ke Puskesmas untuk periksa.
Sesak Batuk Suhu tubuh BAB lebih Jumlah air Warna kulit Aktivitas Hisapan Tidak mau
napas/ dengan panas > sering/lebih kencing tampak tampak bayi lemah/ makan/
cuping bunyi grok- 38,5ºC/ada encer, sedikit/tidak biru/memar lemah/tidak tidak minum.
hidung grok/mengi. tanda dengan kencing di sekitar bergerak/ bergerak. Berat badan
kembang pendarahan mata selama 6 mulut/ menangis/ Muntah tidak naik
kempis/ (mimisan/ cekung/ jam, warna tangan/kaki. merintih. susu/cairan sesuai
dada gusi haus minum kuning hijau. pertumbuhan
tertarik ke berdarah/ dengan pekat, Kencing <
dalam. muntah lahap/diare kecoklatan, 6x/hari. Tanggal,
kopi/BAB disertai atau warna Warna Nama &
hitam). darah. lainnya. kencing Paraf
kurang Kader/
Bulan ke- pekat. Nakes
48
49
50
4 TAHUN
51
52
53
54
55
56
4 TAHUN
57
58
59
60
61
62
63
64
65
5 TAHUN
66
67
68
69
70
71
77
2 - 6 TAHUN
2 - 6 TAHUN 2 - 6 TAHUN
Pemenuhan Gizi dan Perawatan Anak 2 - 5 Tahun Perawatan Anak Umur 2 - 3 Tahun (Diisi oleh ibu)
Penuhi Gizi Balita dengan Makanan Keluarga yang Bervariasi Pelayanan Kesehatan • Kapsul Vitamin A (Februari atau Agustus).
Makanan pokok, lauk-pauk, minyak, sayur dan buah. Bawa anak anda setiap bulan ke Posyandu/ • Obat cacing.
Puskesmas/Fasilitas Kesehatan untuk mendapat
pelayanan: Perawatan Gigi
• Pemantauan pertumbuhan dan Lanjutkan perawatan gigi dengan mengingatkan
perkembangan. anak menyikat gigi setelah makan dan sebelum
• Ibu/Ayah/Keluarga mengikuti kelas Ibu Balita. tidur.
• Hindari anak dari makan makanan manis 8 Anak bisa makan nasi sendiri tanpa banyak tumpah?
yang bersifat lengket di antara
waktu makan. 9 Anak bisa melepas pakaiannya sendiri?
• Teratur menyikat gigi sebelum tidur.
78 79
2 - 6 TAHUN 2 - 6 TAHUN
Pola Asuh Anak Umur 3 - 6 Tahun Perawatan Anak Umur 3 - 4 Tahun (Diisi oleh ibu)
Pelayanan Kesehatan • Kapsul Vitamin A (Februari atau Agustus).
Bawa anak anda setiap bulan ke Posyandu/ • Obat cacing.
Puskesmas/Fasilitas Kesehatan untuk mendapat
pelayanan: Perawatan Gigi
• Pemantauan pertumbuhan dan Lanjutkan perawatan gigi dengan mengingatkan
perkembangan. anak menyikat gigi setelah makan dan
• Ibu/Ayah/Keluarga mengikuti kelas Ibu Balita. sebelum tidur.
Bawa anak ke Posyandu/Fasilitas Kesehatan setiap bulan untuk memantau pertumbuhan, 12 Anak bisa mengenakan sepatu sendiri?
perkembangan (sesuai jadwal), pelayanan imunisasi, vitamin A dan obat cacing.
13 Anak bisa mengenakan celana panjang, kemeja, baju?
80 81
2 - 6 TAHUN 2 - 6 TAHUN
Perawatan Anak Umur 4 - 5 Tahun (Diisi oleh ibu) Perawatan Anak Umur 5 - 6 Tahun (Diisi oleh ibu)
Pelayanan Kesehatan • Kapsul Vitamin A (Februari atau Agustus). Pelayanan Kesehatan Perawatan Gigi
Bawa anak anda setiap bulan ke Posyandu/ • Obat cacing. Bawa anak anda setiap bulan ke Posyandu/ Lanjutkan perawatan gigi anak anda dengan:
Puskesmas/Fasilitas Kesehatan untuk mendapat Puskesmas/Fasilitas Kesehatan untuk mendapat • Gigi susu sudah tumbuh semua: 20 buah,
pelayanan: Perawatan Gigi pelayanan: mulai tumbuh 2 gigi geraham tetap, rahang
• Pemantauan pertumbuhan dan Lanjutkan perawatan gigi dengan mengingatkan • Pemantauan pertumbuhan dan bawah pertama kiri dan kanan.
perkembangan. anak menyikat gigi setelah makan dan sebelum perkembangan. • Periksakan gigi anak secara rutin setiap 3-6
• Ibu/Ayah/Keluarga mengikuti kelas Ibu Balita. tidur. • Ibu/Ayah/Keluarga mengikuti kelas Ibu Balita. bulan sekali ke dokter gigi atau perawat gigi di
• Obat cacing. Puskesmas atau fasilitas kesehatan lainnya.
Pantau Tumbuh Kembang Anak Anda
Dukung tumbuh kembang si kecil sesuai perkem- • Main bola, lompat tali.
Pantau Tumbuh Kembang Anak Anda
bangan anak seusianya dengan melakukan • Latih untuk dapat mengikuti Dukung tumbuh kembang si kecil sesuai perkem- • Makan dengan sendok garpu,
stimulasi dalam suasana aman, nyaman aturan permainan. bangan anak seusianya dengan melakukan masak-masakan.
dan menyenangkan. • Kenalkan nama-nama hari. stimulasi dalam suasana aman, nyaman • Menggunting, menempel, menjahit.
• Menyebut angka berurutan. dan menyenangkan. • Menyusun balok, memasang puzzle,
Stimulasi bayi pada rentang usia • Mengajak anak sikat gigi bersama dan menggambar, mewarna, menulis nama.
4 - 5 tahun dengan: Stimulasi bayi pada rentang usia • Mengingat, menghafal, mengerti
melatih sikat gigi sendiri.
• Bermain peran, anak diminta 5 - 6 tahun dengan: aturan dan urutan.
• Melatih memakai pakaian sendiri.
bercerita pengalaman. • Mengenal nama, fungsi benda-benda. • Membandingkan besar kecil, banyak sedikit.
• Menguatkan kepercayaan diri anak.
• Menggambar orang, mengenal huruf. • Bacakan buku, tanya jawab, bercerita. • Menghitung, konsep satu dan setengah.
• Menonton TV didampingi maksimal • Mengenal angka, huruf, simbol, jam,
1 jam, menyanyi. hari dan tanggal.
Beri tanda ✔ (centang) pada kolom Ya/Tidak. Jika anak belum bisa melakukan
• Cuci tangan, cebok, berpakaian, • Memanjat, merayap, sepeda roda 3, ayunan.
salah satu dari hal berikut ini, segera bawa ke Puskesmas.
rapikan mainan. • Bermain berjualan, bertukang, dan mengukur.
• Melempar, menangkap, berlari, melompat.
No. Penanda Perkembangan Anak Ya Tidak
1 Anak bisa berdiri 1 kaki 6 detik Beri tanda ✔ (centang) pada kolom Ya/Tidak. Jika anak belum bisa melakukan
2 Anak bisa melompat-lompat 1 kaki salah satu dari hal berikut ini, segera bawa ke Puskesmas.
3 Anak bisa menari
No. Penanda Perkembangan Anak Ya Tidak
4 Anak bisa menggambar tanda silang 1 Anak bisa berjalan lurus?
5 Anak bisa menggambar lingkaran 2 Anak bisa berdiri dengan 1 kaki selama 11 detik?
6 Anak bisa menggambar orang dengan 3 bagian tubuh 3 Anak bisa menggambar dengan 6 bagian, menggambar orang lengkap?
4 Anak bisa menangkap bola kecil dengan kedua tangan?
7 Anak bisa mengancing baju atau pakaian boneka
5 Anak bisa menggambar segi empat?
8 Anak bisa menyebut nama lengkap tanpa dibantu
6 Anak bisa mengerti arti lawan kata?
9 Anak bisa senang menyebut kata-kata baru 7 Anak bisa mengerti pembicaraan yang menggunakan 7 kata atau lebih?
10 Anak bisa senang bertanya tentang sesuatu 8 Anak bisa menjawab pertanyaan tentang benda terbuat dari apa dan kegunaannya?
9 Anak bisa mengenal angka, bisa menghitung angka 5 -10?
11 Anak bisa menjawab pertanyaan dengan kata-kata yang benar
10 Anak bisa mengenal warna-warni?
12 Anak bisa bicara yang mudah dimengerti
11 Anak bisa mengungkapkan simpati?
13 Anak bisa bisa membandingkan/membedakan sesuatu dari ukuran dan bentuknya
12 Anak bisa mengikuti aturan permainan?
14 Anak bisa menyebut angka, menghitung jari 13 Anak bisa berpakaian sendiri tanpa dibantu?
82 83
2 - 6 TAHUN INFORMASI UMUM
Orang tua yang sehat mental mampu mengatasi 3. Memahami dan Mengelola Stres
stres, memberi aturan yang jelas pada anak, Pengasuhan
paham kebutuhan anak, serta mau memperbaiki Ketika orang tua merasa tidak mampu
hubungan kembali setelah melepas emosi menghadapi tantangan saat mengasuh
berlebihan. Anak yang dibesarkan oleh orang tua anak, seperti anak sulit makan, berat badan
yang sehat mental akan lebih mudah untuk fokus anak kurang, atau perilaku anak tidak sesuai,
belajar dan berteman. maka akan timbul stres pengasuhan.
84 85
INFORMASI UMUM INFORMASI UMUM
Basahi seluruh tangan dengan air bersih. Gosok sabun secara merata. Ke telapak punggung, dan sela-sela jari
mengalir. tangan.
Perawatan Anak Sakit
Setiap orang tua pasti khawatir jika anaknya jatuh • Memberi asupan gizi lebih banyak
sakit. Namun, Ibu harus tetap tenang dan Caranya bisa dengan menambah porsi ASI
memastikan kebutuhan gizi si kecil tetap atau makanan minuman yang diberikan, atau
tercukupi selama sakit. menambah variasi makanan untuk
menambah asupan gizinya.
Saat anak sakit, daya tahan tubuhnya akan • Memberi asupan gizi lebih sering
melemah, sehingga ia membutuhkan lebih Caranya dengan memberi makan lebih sering
banyak zat gizi untuk memperbaiki sel-sel tubuh dari biasanya. Misalnya, jika anak biasa
Telapak kanan di atas tangan kiri Bersihkan bagian bawah kuku. Bilas tangan dengan air bersih Keringkan tangan dengan
dan telapak kiri di atas punggung mengalir. handuk/tisue atau keringkan yang rusak, serta memulihkan energinya. Oleh makan 3-4 kali dalam sehari, tambahkan 1-2
tangan kanan. dengan diangin-anginkan. karena itu, yang harus Ibu lakukan saat merawat kali lagi, namun dengan porsi yang tidak
anak yang sedang sakit adalah membuat anak terlalu kenyang.
86 87
INFORMASI UMUM INFORMASI UMUM
88 89
INFORMASI UMUM INFORMASI UMUM
Perlindungan Anak
Bagaimana melindungi anak dari kekerasan fisik, psikis, dan kejahatan seksual? Kesehatan Lingkungan (Diisi oleh keluarga)
Baca dan pahami hal-hal di bawah ini. Jika ada yang tidak dimengerti, tanyakan pada kader.
90 91
INFORMASI UMUM INFORMASI UMUM
92 93
INFORMASI UMUM PENGUKURAN & PENCATATAN OLEH TENAGA KESEHATAN
Obat-obatan
Pengukuran & Pencatatan
Buku KIA
Buku pedoman untuk
ibu hamil/bersalin/
Obat sehari-hari dan
obat-obatan rutin,
vitamin, serta
oleh Tenaga Kesehatan
nifas dan pedoman
bayi dan balita.
perlengkapan
pendukungnya.
Pemantauan Kesehatan Ibu dan Tumbuh Kembang Anak
Peralatan Bertahan
Benda Khusus Bayi
Hidup
dan Balita
Pisau, gunting, peluit,
Pakaian, selimut, popok,
pisau serba guna,
topi, kaos kaki, dan
senter, korek/
mainan secukupnya.
pemantik api.
Makanan dan
Benda Khusus Ibu Minuman
Kain panjang, pakaian Makanan instan, air
lengkap dan perlengkapan mineral, roti, dan
lain secukupnya. makanan praktis untuk
dibawa di dalam tas.
94 95
PENGUKURAN & PENCATATAN OLEH TENAGA KESEHATAN PENGUKURAN & PENCATATAN OLEH TENAGA KESEHATAN
I II III
HPHT/Trimester 12 Minggu
13 - 28 Minggu Diatas 28 Minggu
Pertama
Kunjungan ke- 1 2 3 4 5 6
Tanggal periksa
Tempat periksa
Catatan Pemeriksaan
Berat Badan
Tinggi Badan
Tekanan Darah Pastikan ibu hamil mendapatkan pelayanan pemeriksaan kehamilan yang meliputi;
Tinggi Rahim □ Penimbangan berat badan dan pengukuran □ Skrining status imunisasi Tetanus dan
tinggi badan pemberian imunisasi bila diperlukan
Letak dan Denyut Jantung • Ukur tinggi badan Ibu untuk menentukan Stat Interval Minimual Masa Perlindungan
bayi status gizi dan risiko proses melahirkan us Pemberian
Status dan Imunisasi • Pantau kenaikan berat badan sesuai T1 Langkah awal pembentukan kekebalan tubuh terhadap
penyakit Tetanus
Tetanus dengan grafik peningkatan berat badan
T2 1 bulan setelah T1 3 tahun
□ Ukur tekanan darah
Konseling T3 6 bulan setelah T2 5 tahun
Tujuannya untuk mengetahui ada/tidaknya
T4 12 bulan setelah T3 10 tahun
Skrining Dokter
Hipertensi atau tekanan darah |
T5 12 bulan setelah T4 Lebih dari 25 tahun
≥140/90 mmHg.
Tablet Tambah Darah □ Pengukuran Lingkar Lengan Atas (LiLA) □ Skrining Kesehatan Jiwa
Tujuannya untuk mengetahui ada/tidaknya □ Tata laksana/penanganan kasus
Tes Lab Hemoglobin (Hb) risiko kurang energi kronis jika LiLA <23,5 cm. Apabila ditemukan masalah, segera ditangani
□ Ukur tinggi Fundus Uteri/tinggi rahim atau dirujuk
Tes Golongan Darah □ Pemeriksaan presentasi bayi dan denyut □ Temu wicara/konseling
jantung bayi
Tes Lab Protein Urine
Dilakukan pada saat ibu melakukan
Tujuannya untuk melihat kelainan letak bayi
pemeriksaan kehamilan
atau masalah lain
Tes Lab Gula Darah □ Beri tablet tambah darah (TTD) atau suplemen □ Periksa Laboratorium:
kesehatan multivitamin dan mineral untuk ibu □ Pemeriksaan Kadan Hemoglobin
USG hamil (MMS) setiap hari selama kehamilan □ Protein Urin
Periksa kandungan TTD dan MMS sedikitnya
□ Triple Eliminasi: HIV, Sifilis, Hepatitis B
Tripel Eliminasi (H/S/Hep B) berisi 30 - 60 mg zat besi dan 400 microgram
asam folat. □ Pemeriksaan lain sesuai indikasi
Tata Laksana Kasus □ Pemeriksaan Ultrasonografi (USG)
96 Lihat edukasi untuk ibu hamil di halaman 4-20. Lihat edukasi untuk ibu hamil di halaman 4-20. 97
PENGUKURAN & PENCATATAN OLEH TENAGA KESEHATAN PENGUKURAN & PENCATATAN OLEH TENAGA KESEHATAN
98 Lihat edukasi untuk ibu hamil di halaman 4-20. Lihat edukasi untuk ibu hamil pada masa trimester 1 di halaman 6-8. 99
PENGUKURAN & PENCATATAN OLEH TENAGA KESEHATAN PENGUKURAN & PENCATATAN OLEH TENAGA KESEHATAN
Tanggal Periksa,
Keluhan, Pemeriksaan, Tindakan dan Saran Tanggal Kembali
Stamp dan Paraf
Hemoglobin g/dL
Tripel Eliminasi
Kesimpulan
Rekomendasi
100 Lihat edukasi untuk ibu hamil pada masa trimester 1 di halaman 6-8. 101
PENGUKURAN & PENCATATAN OLEH TENAGA KESEHATAN PENGUKURAN & PENCATATAN OLEH TENAGA KESEHATAN
Kesimpulan
( )
Konsep : Anamnesa dan pemeriksaan dokter umum mengenai risiko kehamilan saat ini normal/
kehamilan bermasalah.
Pemeriksaan Fisik
Keadaan Umum
Konjungtiva Anemia Tidak Anemia
Sklera Ikterik Tidak Ikterik
Kulit Normal Tidak normal
Leher Normal Tidak normal
Gigi Mulut Normal Tidak normal
THT Normal Tidak normal
Dada Jantung Normal Tidak normal
Paru Normal Tidak normal
Perut Normal Tidak normal
Tungkai Normal Tidak normal
Pemeriksaan Laboratorium Tanggal / / 20
USG Trimester III Pemeriksaan Hasil Rencana Tindak Lanjut
Hemoglobin g/dL
USG Trimester III telah dilakukan: Ya/tidak*
Protein Urin Mg/dL
• Bila ya, Umur Kehamilan saat ini berdasarkan USG Trimester I: ............. minggu.
Urin Reduksi Negatif/+ 1/+2/+3/+4
• Bila tidak dan haid teratur, umur kehamilan saat ini berdasarkan HPHT: ............. minggu.
Umur Kehamilan berdasarkan biometri bayi USG Trimester III: ............. minggu. Skrining Kesehatan Jiwa Tanggal / / 20
Apakah terdapat selisih 3 minggu atau lebih diantara UK USG Trimester I/HPHT
Skrining Kesehatan Jiwa Ya Tidak
dengan UK USG Trimester III: Ya/tidak*
Tindak Lanjut Hasil Skrining Kesehatan Jiwa Edukasi Konseling
Jumlah bayi Tunggal/kembar*
Perlu Rujukan Ya Tidak
Letak bayi Intrauterin/extrauterin/tidak dapat ditentukan*
Lingkari jawaban yang sesuai.
BPD: ............. cm, sesuai: ............. minggu Pilihan Rencana Kontrasepsi Konseling
HC: ............. cm, sesuai: ............. minggu
Biometri bayi AC: ............. cm, sesuai: ............. minggu AKDR Pil Suntik Steril Kebutuhan konseling Ya Tidak
FL: ............. cm, sesuai: ............. minggu MAL Implan Belum memilih
EFW/TBJ: ............. gram, sesuai: ............. minggu
Penjelasan
Kecurigaan Temuan
Ya/tidak*, Sebutkan ............................................................................................................
Abnormal Kesimpulan: Rekomendasi Tempat Proses Melahirkan: FKTP/FKRTL (coret salah satu).
Proses melahirkan dapat dilakukan di FKTP atau rujuk ke FKRTL.
• DJJ: Denyut Jantung bayi, SDP: Ujuran, BPD: Biparietal Diameter/jarak tuluang parietal kepala, HC: Head Circumference/lingkar dada, AG:
Abdominal Circumference/lingkar perut, PL: Femur Length/panjang tulang paha, EFW: Estimates Fetal Weight, TBU: Taksiran Berat bayi. BPD Biparietal Diameter AC Abdominal Circumferential SDP Cairan Ketuban
• *: Lingkari pilihan yang sesuai. HC Head Circumferential FL Femur Length Single Deepest Pocket Cairan
MAL Metode Amenore Laktasi Ketuban
104 Lihat edukasi untuk ibu hamil pada masa trimester 3 di halaman 19-20. Lihat edukasi untuk ibu hamil pada masa trimester 3 di halaman 19-20. 105
PENGUKURAN & PENCATATAN OLEH TENAGA KESEHATAN PENGUKURAN & PENCATATAN OLEH TENAGA KESEHATAN
Tanggal Periksa,
Keluhan, Pemeriksaan, Tindakan dan Saran Tanggal Kembali
TFU
DJJ
Grafik Evaluasi Kehamilan
Minggu Kehamilan
Tanda BB Pra-kehamilan IMT Pra-kehamilan Rekomendasi Peningkatan Berat Badan
<18,5 12,5 - 18 kg
25 - 29,9 7 - 11,5 kg
> 30 5 - 9 kg
109
PENGUKURAN & PENCATATAN OLEH TENAGA KESEHATAN
PENGUKURAN & PENCATATAN OLEH TENAGA KESEHATAN PENGUKURAN & PENCATATAN OLEH TENAGA KESEHATAN
2. HP
Anak ke
3. HP
Berat Lahir gram
Metode kontrasepsi setelah melahirkan yang dipilih:
Panjang Badan cm
Untuk sumbangan darah (golongan darah) Rhesus Dibantu oleh:
Lingkar Kepala cm
1. HP
Jenis Kelamin Laki-laki/Perempuan/Tidak bisa ditentukan*
2. HP
Kondisi Bayi Saat Lahir**
3. HP
Keterangan Tambahan
( ) ( ) ( )
110 Lihat edukasi untuk ibu melahirkan di halaman 21-25. Lihat edukasi untuk ibu melahirkan di halaman 21-25. 111
PENGUKURAN & PENCATATAN OLEH TENAGA KESEHATAN
KETERANGAN LAHIR
No.
Mengesahkan
Yang bertandatangan di bawah ini, menerangkan bahwa; Fasilitas Kesehatan
Pada hari ini Tanggal Pukul
Alamat
Diberi Nama
( )
NIK
Nama Ayah
NIK
Pekerjaan
Alamat RW/RW
Kecamatan Kab./Kota
Tanggal 20
( ) ( ) ( )
GUNTING DI SINI
112 113
PENGUKURAN & PENCATATAN OLEH TENAGA KESEHATAN
KETERANGAN LAHIR G P A
No.
Pada Hari Tanggal Pukul
Alamat
NIK
Nama Ayah
NIK
Pekerjaan
Alamat RW/RW
Kecamatan Kab./Kota
Tanggal 20
( ) ( ) ( )
GUNTING DI SINI
Kesimpulan
116 Lihat edukasi untuk ibu setelah melahirkan di halaman 26-33. Lihat edukasi untuk ibu setelah melahirkan di halaman 26-33. 117
PENGUKURAN & PENCATATAN OLEH TENAGA KESEHATAN PENGUKURAN & PENCATATAN OLEH TENAGA KESEHATAN
Rujukan Balik
Tgl/Bln/Th
Diagnosis Akhir
Resume (hasil pemeriksaan dan tatalaksana di FKRTL):
Anjuran
Rekomendasi tempat proses melahirkan: FKTP/FKRTL (coret salah satu)
Rujukan
Resume hasil pemeriksaan dan tatalaksana yang telah dilakukan di FKTP, diagnosis akhir
alasan dan alasan dirujuk ke FKRTL:
Rujukan Balik
Tgl/Bln/Th
Diagnosis Akhir
Resume (hasil pemeriksaan dan tatalaksana di FKRTL):
Anjuran
Rekomendasi tempat proses melahirkan: FKTP/FKRTL (coret salah satu)
118 119
PENGUKURAN & PENCATATAN OLEH TENAGA KESEHATAN PENGUKURAN & PENCATATAN OLEH TENAGA KESEHATAN
Tripel Eliminasi Tripel Eliminasi Tripel Eliminasi Tripel Eliminasi Makanan Rumah
2 - 3 sdm
H H H H (1/2 mangkok ukuran 250 ml)
S S S S
Jumlah 1/2 - 3/4 mangkok
Hep B Hep B Hep B Hep B
setiap kali (ukuran 250 ml)
makan
Masalah Masalah Masalah Masalah (di atas 6 3/4 - 1 mangkok
bulan) (ukuran 250 ml)
1 mangkok
(ukuran 250 ml)
Makanan Utama
Dirujuk ke** Dirujuk ke** Dirujuk ke** Dirujuk ke** Frekuensi (3x/hari)
Makan Makanan Selingan
(2x/hari)
Bulan Tahun
Nama Tenaga Nama Tenaga Nama Tenaga Nama Tenaga Vitamin A dan Obat Cacing
Kesehatan Kesehatan Kesehatan Kesehatan 6 - 11 1-2 2-3 3-4 4-5 5-6
122 Lihat edukasi untuk bayi baru lahir di halaman 39-48. Lihat edukasi untuk bayi/anak di halaman 39-84. 123
124
Imunisasi Dasar Bayi dan Baduta
PCV3
PCV2
PCV 1
No Batch:
No Batch:
No Batch:
No Batch:
No Batch:
No Batch:
No Batch:
No Batch:
No Batch:
No Batch:
No Batch:
No Batch:
No Batch:
No Batch:
No Batch:
No Batch:
No Batch:
No Batch:
No Batch:
No Batch:
No Batch:
*Japanese
Polio tetes 1
Jenis Vaksin
Polio Tetes 4
Polio Tetes 3
Polio Tetes 2
DPT-HB-Hib 3
DPT-HB-Hib 2
DPT-HB-Hib 1
(MR) Lanjutan
Campak Rubella
Rotavirus (RV)1*
Encephalitis (JE)
Rotavirus (RV) 3*
Rotavirus (RV)2 *
DPT-HB-Hib Lanjutan
Hepatitis B (<24 Jam)
Usia Pemberian Imunisasi bayi dan baduta yang belum lengkap (Imunisasi Kejar)
7
8
Bulan
Usia yang masih diperbolehkan untuk melengkapi Imunisasi Bayi dan Baduta (Bawah Dua Tahun)
10
11
125
PENGUKURAN & PENCATATAN OLEH TENAGA KESEHATAN
126
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
Nama
Bulan
Pemeriksaan
Tanggal
Berlubang
Bersih
PENGUKURAN & PENCATATAN OLEH TENAGA KESEHATAN
Plak
Sedang
Risiko Gigi Berlubang
Rendah
Diisi oleh Tenaga Kesehatan
BB/TB
Tindakan
1 2 3 3
4 5 6 6
7 8 9 9
10 11 12 12
13 14 15 15
16 17 18 18
19 20 21 21
22 23 24 24
25 26 27 27
28 29 30 30
31 32 33 33
34 35 36 36
37 38 39 39
Diisi oleh Tenaga Kesehatan
40 41 42 42
43 44 45 45
46 47 48 48
49 50 51 51
52 53 54 54
55 56 57 57
58 59 60 60
Cara Mengisi SK Berat Badan GB Gizi Buruk P Pendek RGL Risiko Gizi Lebih Dm Perkembangan PKAT Tidak ada
sangat Kurang meragukan masalah/Tindak
• Ibu/kader/guru PAUD mengisi kolom GK Gizi Kurang N Normal GL Gizi Lebih lanjut/Rujuk
kuning dengan L (lengkap)/ Berat badan Dp Perkembangan
K GN Gizi Normal Ti Tinggi Ds Perkembangan
Kurang curiga adanya Tindakan
TL (tidak lengkap). sesuai usia
O Obesitas Mi Mikrosefali penyimpangan Stimulasi di rumah/
Risiko Berat
Lihat edukasi untuk bayi/anak di halaman 39-84.
5
Tulis hasil pengukuran LiLA atau berikan tanda x pada kotak yang sesuai.
Usia Gizi Buruk Gizi Kurang Gizi Baik Usia Gizi Buruk Gizi Kurang Gizi Baik
Bulan <11,5 cm 11,5 - 12,4 cm ≥ 12,5 cm Bulan <11,5 cm 11,5 - 12,4 cm ≥ 12,5 cm
6 34
7 35
8 36
9 37
10 38
11 39
12 40
13 41
14 42
15 43
16 44
17 45
18 46
19 47
20 48
21 49
23 50
24 51
25 52
26 53
27 54
28 55
29 56
30 57
31 58
32 59
33 60
KMS
LAKI-LAKI
KARTU MENUJU SEHAT
Petugas kesehatan memastikan ploting hasil penimbangan dan menatalaksana segera sesuai
LAKI-LAKI PEREMPUAN
Umur Berat Badan (Kg) Panjang Badan (cm) Berat Badan (Kg) Panjang Badan (cm)
Grafik BB mengikuti garis pertumbuhan atau kenaikan BB sama dengan KBM (Kenaikan BB paling sedikit) atau lebih
2 4,3 - 6,3 54,4 - 60,4 3,9 - 5,8 53,0 - 59,1
Timbanglah anak Anda setiap bulan. Anak sehat, tambah umur, tambah berat, tambah pandai.
4 5,6 - 7,8 59,7 - 66,0 5,0 - 7,3 57,8 - 64,3
Rujuk bila berat badan anak tidak naik (T) atau di bawah garis merah atau di atas garis orange.
6 6,4 - 8,8 63,3 - 69,8 5,7 - 8,2 61,2 - 68,0
Nama Posyandu
7 6,7 - 9,2 64,8 - 71,3 6,0 - 8,6 62,7 - 69,6
Kader kesehatan melalukan ploting hasil penimbangan, KIE kepada ibu dan rujukan ke
13 7,9 - 11,0 72,1 - 79,3 7,2 - 10,4 70,0 - 77,8
petugas kesehatan.
Tidak Naik (T)
23 9,5 - 13,4 81,0 - 89,9 8,9 - 12,8 79,2 - 88,7
Nama Anak
Naik (N)
24 9,7 - 13,6 81,7 - 90,9 9,0 - 13,0 80,0 - 89,6
130 131
132
Pengisian oleh kader dan didampingi oleh tenaga kesehatan
KMS
KARTU MENUJU SEHAT
LAKI-LAKI
Kartu Menuju Sehat untuk Laki-Laki 2 - 5 Tahun
Timbanglah anak Anda setiap bulan. Anak sehat, tambah umur, tambah berat, tambah pandai.
KBM digunakan bila ada keraguan menginterpretasikan arah kurva pertumbuhan.
Rujuk bila berat badan anak tidak naik (T) atau di bawah garis merah atau di atas garis orange.
Naik (N) Grafik BB mengikuti garis pertumbuhan atau kenaikan BB sama dengan KBM (Kenaikan BB paling sedikit) atau lebih
Tidak Naik (T) Grafik BB mendatar atau menurun memotong garis pertumbuhan di bawahnya atau kenaikan BB kurang dari KBM.
Kader kesehatan melalukan ploting hasil penimbangan, KIE kepada ibu dan rujukan ke Petugas kesehatan memastikan ploting hasil penimbangan dan menatalaksana segera
petugas kesehatan. sesuai Permenkes Nomor 2 Tahun 2020 tentang Standar Antropometri Anak.
Tenaga Kesehatan memploting hasil pengukuran dan menatalaksana segera sesuai Orang tua dan kader kesehatan memantau
133
Permenkes Standar Antropometri Anak dan Pedoman Pelaksanaan SDIDTK. pertumbuhan dan perkembangan anak sesuai umur
PENGUKURAN & PENCATATAN OLEH TENAGA KESEHATAN - LAKI-LAKI
134
Pengisian oleh kader dan didampingi oleh tenaga kesehatan
Tenaga Kesehatan memploting hasil pengukuran dan menatalaksana segera sesuai Orang tua dan kader kesehatan memantau
Permenkes Standar Antropometri Anak dan Pedoman Pelaksanaan SDIDTK. pertumbuhan dan perkembangan anak sesuai umur
Tenaga Kesehatan memploting hasil pengukuran dan menatalaksana segera sesuai Orang tua dan kader kesehatan memantau
Permenkes Standar Antropometri Anak dan Pedoman Pelaksanaan SDIDTK. pertumbuhan dan perkembangan anak sesuai umur
135
PENGUKURAN & PENCATATAN OLEH TENAGA KESEHATAN - LAKI-LAKI
Pengisian oleh kader dan didampingi oleh tenaga kesehatan
136
Grafik Tinggi Badan Menurut Umur Anak Laki-Laki 2 - 5 Tahun
PENGUKURAN & PENCATATAN OLEH TENAGA KESEHATAN - LAKI-LAKI
Tenaga Kesehatan memploting hasil pengukuran dan menatalaksana segera sesuai Orang tua dan kader kesehatan memantau
Permenkes Standar Antropometri Anak dan Pedoman Pelaksanaan SDIDTK. pertumbuhan dan perkembangan anak sesuai umur
Tenaga Kesehatan memploting hasil pengukuran dan menatalaksana segera sesuai Orang tua dan kader kesehatan memantau
137
Permenkes Standar Antropometri Anak dan Pedoman Pelaksanaan SDIDTK. pertumbuhan dan perkembangan anak sesuai umur
PENGUKURAN & PENCATATAN OLEH TENAGA KESEHATAN - LAKI-LAKI
138
Pengisian oleh kader dan didampingi oleh tenaga kesehatan
Tenaga Kesehatan memploting hasil pengukuran dan menatalaksana segera sesuai Orang tua dan kader kesehatan memantau
Permenkes Standar Antropometri Anak dan Pedoman Pelaksanaan SDIDTK. pertumbuhan dan perkembangan anak sesuai umur
< -3 SD
> + 3 SD
-2 SD sampai dengan +1 SD
-3 SD sampai dengan <- 2 SD
Obesitas (obese)
Gizi baik (normal)
Gizi kurang (wasted)
Tenaga Kesehatan memploting hasil pengukuran dan menatalaksana segera sesuai Orang tua dan kader kesehatan memantau
Permenkes Standar Antropometri Anak dan Pedoman Pelaksanaan SDIDTK. pertumbuhan dan perkembangan anak sesuai umur
139
PENGUKURAN & PENCATATAN OLEH TENAGA KESEHATAN - LAKI-LAKI
Pengisian oleh kader dan didampingi oleh tenaga kesehatan
140
Grafik Indeks Massa Tubuh Menurut Umur Anak Laki-Laki 2 - 5 Tahun
< -3 SD
> + 3 SD
-2 SD sampai dengan +1 SD
-3 SD sampai dengan <- 2 SD
Obesitas (obese)
Gizi baik (normal)
PENGUKURAN & PENCATATAN OLEH TENAGA KESEHATAN - LAKI-LAKI
Tenaga Kesehatan memploting hasil pengukuran dan menatalaksana segera sesuai Orang tua dan kader kesehatan memantau
Permenkes Standar Antropometri Anak dan Pedoman Pelaksanaan SDIDTK. pertumbuhan dan perkembangan anak sesuai umur
141
PENGUKURAN & PENCATATAN OLEH TENAGA KESEHATAN - LAKI-LAKI
142
Tanggal Periksa,
Stamp dan Paraf
Status tumbuh kembang anak pada saat pemeriksaan, sesuai hasil ploting pada lembar kurva pertumbuhan
Tanggal Kembali
Diisi oleh Tenaga Kesehatan
PEREMPUAN
Kartu Menuju Sehat untuk Perempuan 0 - 2 Tahun
Timbanglah anak Anda setiap bulan. Anak sehat, tambah umur, tambah berat, tambah pandai.
KBM digunakan bila ada keraguan menginterpretasikan arah kurva pertumbuhan.
Rujuk bila berat badan anak tidak naik (T) atau di bawah garis merah atau di atas garis orange.
Naik (N) Grafik BB mengikuti garis pertumbuhan atau kenaikan BB sama dengan KBM (Kenaikan BB paling sedikit) atau lebih
Tidak Naik (T) Grafik BB mendatar atau menurun memotong garis pertumbuhan di bawahnya atau kenaikan BB kurang dari KBM.
Kader kesehatan melalukan ploting hasil penimbangan, KIE kepada ibu dan rujukan ke Petugas kesehatan memastikan ploting hasil penimbangan dan menatalaksana segera
143
petugas kesehatan. sesuai Permenkes Nomor 2 Tahun 2020 tentang Standar Antropometri Anak.
PENGUKURAN & PENCATATAN OLEH TENAGA KESEHATAN - PEREMPUAN
144
Pengisian oleh kader dan didampingi oleh tenaga kesehatan
KMS
KARTU MENUJU SEHAT
PEREMPUAN
Kartu Menuju Sehat untuk Perempuan 2 - 5 Tahun
Timbanglah anak Anda setiap bulan. Anak sehat, tambah umur, tambah berat, tambah pandai.
KBM digunakan bila ada keraguan menginterpretasikan arah kurva pertumbuhan.
Rujuk bila berat badan anak tidak naik (T) atau di bawah garis merah atau di atas garis orange.
Naik (N) Grafik BB mengikuti garis pertumbuhan atau kenaikan BB sama dengan KBM (Kenaikan BB paling sedikit) atau lebih
Tidak Naik (T) Grafik BB mendatar atau menurun memotong garis pertumbuhan di bawahnya atau kenaikan BB kurang dari KBM.
Kader kesehatan melalukan ploting hasil penimbangan, KIE kepada ibu dan rujukan ke Petugas kesehatan memastikan ploting hasil penimbangan dan menatalaksana segera
petugas kesehatan. sesuai Permenkes Nomor 2 Tahun 2020 tentang Standar Antropometri Anak.
Tenaga Kesehatan memploting hasil pengukuran dan menatalaksana segera sesuai Orang tua dan kader kesehatan memantau
145
Permenkes Standar Antropometri Anak dan Pedoman Pelaksanaan SDIDTK. pertumbuhan dan perkembangan anak sesuai umur
PENGUKURAN & PENCATATAN OLEH TENAGA KESEHATAN - PEREMPUAN
146
Pengisian oleh kader dan didampingi oleh tenaga kesehatan
Tenaga Kesehatan memploting hasil pengukuran dan menatalaksana segera sesuai Orang tua dan kader kesehatan memantau
Permenkes Standar Antropometri Anak dan Pedoman Pelaksanaan SDIDTK. pertumbuhan dan perkembangan anak sesuai umur
Tenaga Kesehatan memploting hasil pengukuran dan menatalaksana segera sesuai Orang tua dan kader kesehatan memantau
Permenkes Standar Antropometri Anak dan Pedoman Pelaksanaan SDIDTK. pertumbuhan dan perkembangan anak sesuai umur
147
PENGUKURAN & PENCATATAN OLEH TENAGA KESEHATAN - PEREMPUAN
Pengisian oleh kader dan didampingi oleh tenaga kesehatan
148
Grafik Tinggi Badan Menurut Umur Anak Perempuan 2 - 5 Tahun
PENGUKURAN & PENCATATAN OLEH TENAGA KESEHATAN - PEREMPUAN
Tenaga Kesehatan memploting hasil pengukuran dan menatalaksana segera sesuai Orang tua dan kader kesehatan memantau
Permenkes Standar Antropometri Anak dan Pedoman Pelaksanaan SDIDTK. pertumbuhan dan perkembangan anak sesuai umur
Tenaga Kesehatan memploting hasil pengukuran dan menatalaksana segera sesuai Orang tua dan kader kesehatan memantau
149
Permenkes Standar Antropometri Anak dan Pedoman Pelaksanaan SDIDTK. pertumbuhan dan perkembangan anak sesuai umur
PENGUKURAN & PENCATATAN OLEH TENAGA KESEHATAN - PEREMPUAN
150
Pengisian oleh kader dan didampingi oleh tenaga kesehatan
Tenaga Kesehatan memploting hasil pengukuran dan menatalaksana segera sesuai Orang tua dan kader kesehatan memantau
Permenkes Standar Antropometri Anak dan Pedoman Pelaksanaan SDIDTK. pertumbuhan dan perkembangan anak sesuai umur
< -3 SD
> + 3 SD
-2 SD sampai dengan +1 SD
-3 SD sampai dengan <- 2 SD
Obesitas (obese)
Gizi baik (normal)
Gizi kurang (wasted)
Tenaga Kesehatan memploting hasil pengukuran dan menatalaksana segera sesuai Orang tua dan kader kesehatan memantau
Permenkes Standar Antropometri Anak dan Pedoman Pelaksanaan SDIDTK. pertumbuhan dan perkembangan anak sesuai umur
151
PENGUKURAN & PENCATATAN OLEH TENAGA KESEHATAN - PEREMPUAN
Pengisian oleh kader dan didampingi oleh tenaga kesehatan
152
Grafik Indeks Massa Tubuh Menurut Umur Anak Perempuan 2 - 5 Tahun
< -3 SD
> + 3 SD
-2 SD sampai dengan +1 SD
-3 SD sampai dengan <- 2 SD
Obesitas (obese)
Gizi baik (normal)
Gizi kurang (wasted)
PENGUKURAN & PENCATATAN OLEH TENAGA KESEHATAN - PEREMPUAN
Tenaga Kesehatan memploting hasil pengukuran dan menatalaksana segera sesuai Orang tua dan kader kesehatan memantau
Permenkes Standar Antropometri Anak dan Pedoman Pelaksanaan SDIDTK. pertumbuhan dan perkembangan anak sesuai umur
153
PENGUKURAN & PENCATATAN OLEH TENAGA KESEHATAN - PEREMPUAN
PENGUKURAN & PENCATATAN OLEH TENAGA KESEHATAN
119 110
NOMOR LAINNYA
113 117
Grafik Indeks Massa Tubuh Menurut Umur 5 - 6 Tahun
Konseling Menyusui
https://telekonseling-pmba-kemenkes.com
154 155