8. Lampiran

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 25

LAMPIRAN

KURIKULUM SD NEGERI KAUMAN

Jalan : Jl. Pendidikan No.330 A


Desa/kelurahan : Kauman
Kecamatan : Wiradesa
Kabupaten : Pekalongan
Provinsi : Jawa Tengah
NPSN : 20323852
Email : [email protected]

PEMERINTAH KABUPATEN PEKALONGAN


DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
2024
PEMERINTAH KABUPATEN PEKALONAN
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SD NEGERI KAUMAN
Alamat : Jln. Pendidika No.330 A Kauman Kec. Wiradesa Kab. Pekalongan
Kode Pos : 51152

SURAT KEPUTUSAN
KEPALA SD NEGERI KAUMAN
KECAMATAN WIRADESA PEKALONGAN
NOMOR: 400.3.5.1 / 03 / 2024

PEMBENTUKAN TIM PENGEMBANG KURIKULUM


SD NEGERI KAUMAN
KECAMATAN WIRADESA
TAHUN 2024/2025

Kepala Sekolah Dasar Negeri Kauman Kecamatan Wiradesa Kabupaten Pekalongan


Provinsi Jawa Tengah.

Menimbang 1. Bahwa proses belajar mengajar merupakan inti proses


penyelenggaraan pendidikan pada satuan pendidikan, maka
untuk memperlancar proses belajar mengajar serta proses
bimbingan konseling SD Negeri Kauman , perlu Tim
Pengembang Kurikulum,
2. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimna yang
dimaksud pada nomor (1), maka perlu penetapan Keputusan
Kepala SD Negeri Kauman tentang Tim Pengembang
Kurikulum.
Mengingat 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 430;
2. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia Nomor 62 tahun 2014 tentang Kegiatan
Ekstrakurlikuler pada Pendidikan Dasar ., pada pasal 1
disebutkan bahwa Kegiatan Ekstrakurikuler adalah kegiatan
kurikuler yang dilakukan olehpeserta didik di luar jam belajar
kegiatan intrakurikuler dan kegiatan kokurikuler, di bawah
bimbingan dan pengawasan satuan pendidikan.Sedangkan
Pasal 2 menjelaskan bahwa Kegiatan Ekstrakurikuler
diselenggarakan dengan tujuan untuk mengembangkan
potensi, bakat, minat, kemampuan, kepribadian,
kerjasama,dan kemandirian peserta didik secara optimal
dalam rangka mendukungpencapaian tujuan pendidikan
nasional.
3. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik
Indonesia Nomor 18 Tahun 2016 Tentang Pengenalan
Lingkungan Sekolah bagi Siswa Baru
4. Peraturan Presiden Nomor 87 tahun 2017 tentang Penguatan
Pendidikan Karakter dijelaskan bahwa, bahwa Indonesia
sebagai bangsa yang berbudaya merupakan negara yang
menjunjung tinggi akhlak mulia, nilai-nilai luhur, kearifan, dan
budi pekerti, dalam rangka mewujudkan bangsa yang
berbudaya melalui penguatan nilai-nilai religius,jujur, toleran,
disiplin, bekerja keras, kreatif, mandiri,demokratis, rasa ingin
tahu, semangat kebangsaan,cinta tanah air, menghargai
prestasi, komunikatif,cinta damai, gemar membaca, peduli
lingkungan,peduli sosial, dan bertanggung jawab, perlu
penguatan pendidikan karakter, penguatan pendidikan
karakter merupakan tanggung jawab bersama keluarga,
satuan pendidikan, dan masyarakat.
5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia Nomor 1 Tahun 2021 Tentang Penerimaan Peserta
Didik Baru Pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah
Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah
Menengah Kejuruan
6. Permendikbud Ristek Nomor 16 Tahun 2022 Tentang Standar
Proses pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan
Dasar, Dan Jenjang Pendidikan Menengah;
7. Permendikbud ristek Nomor 21 Tahun 2022 Tentang Standar
Penilaian Pendidikan TK PAUD SD SMP SMA SMK Sederajat
(PAUD Dikdasmen);
9. Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan
Teknologi Nomor 7 Tahun 2022 Tentang Standar Isi Pada
Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, Dan
Jenjang Pendidikan Menengah (PAUD Dikdasmen)
10. Permendikbudristek no 16 tahun 2022 tentang Standar
Proses,
11. Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2024 tentang Standar
Pembiayaan pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan
Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah
12. Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2024 tentang Standar
Sarana dan Prasarana pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang
Pendidikan Dasar dan Jenjang Pendidikan Menengah
13. Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
Republik Indonesia Nomor 47 Tahun 2024 tentang Standar
Pengelolaan pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan
Dasar dan Jenjang Pendidikan Menengah
14. Keputusan Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen
Pendidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan
Teknologi Nomor 032/H/KR/2024 tentang Kompetensi dan
Tema Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila;
15. Keputusan Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen
Pendidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan
Teknologi Nomor 032/H/KR/2024 tentang capaian
pembelajaran pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang
Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah pada
Kurikulum Merdeka.
16. Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2024 tentang Kurikulum
pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan
Jenjang Pendidikan Menengah
Memperhatikan: 1. Surat edaran Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Nomor: 420.2/1705/2024 tentang Petunjuk penyusunan
KSPTahun Pelajaran 2024 -2025
2. Rapat guru dan komite sekolah tentang penyusunan
kurikulum Operasional SD Negeri Kauman Tahun Pelajaran
2024/2025

Memutuskan
Menetapkan
Kesatu : Panitia Tim Pengembang Kurikulum SD Negeri Kauman
Kecamatan Wiradesa Tahun Pelajaran 2024/2025
Kedua : Panitia berserta Tim Pengembang Kurikulum melaporkan hasil
perumusan secara tertulis kepada Kepala Sekolah
Ketiga : Segala biaya yang timbul akibat pelaksanaan ini dibebankan
pada Anggaran Belanja Sekolah
Keempat : Apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam Surat
Keputusan ini akan diadakan pembetulan sebagaimana
mestinya.
Kelima : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan

Wiradesa, 2 Juli 2024


Kepala Sekolah

SIGIT HUDOYO, S.Pd.SD


NIP. 19660424 198806 1 001
Lampiran .I

TIM PENYUSUN KURIKULUM SEKOLAH


SD NEGERI KAUMAN
TAHUN PELAJARAN 2024/2025

Jabatan Jabatan dalam


No Nama
dalam Tim Dinas
1. Pembina Sukirno, S.Pd.SD., M.A.P. Pengawas Bina
2. Ketua Sigit Hudoyo,S.Pd.SD Kepala Sekolah
3. Anggota Kasdiyan,M.Si Ketua Komite Sekolah
4. Anggota Ertinna Guru Kelas
5. Anggota Buhgulul Marom, S.Pd. Guru Kelas
6. Anggota M.Rizal Haekal ,S.Pd.SD Guru Kelas
7. Anggota Rasmadi,S.Pd.SD Guru Kelas
8 Anggota Wisnu Gumilang,S.Pd Guru Mapel PJOK
Anggota Rofiatul Na’imah,S.Pd Guru Mapel PABP
9. Anggota Purnomo OPS
10. Anggota M.Rizal Penjaga Sekolah
11. Anggota Zaenab Tenaga Perpusi

Kauman , 2 Juli 2024


Kepala Sekolah,

SIGIT HUDOYO, S.Pd.SD


NIP. 19660424 198806 1 001
RINCIAN TUGAS TIM PENGEMBANG KURIKULUM
SD NEGERI KAUMAN KECAMATAN WIRADESA
TAHUN PELAJARAN 2024/2025

A. Mekanisme Penyusunan Kurikulum


1. Penyusunan Kurikulum SD Negeri Kauman melibatkan konselor dan nara
sumber ( Pengawas Bina Kepala Sekolah, Guru Kelas, Guru Mata Pelajaran,
dan Komite Sekolah pustakawan dan tenaga keamanan
2. Melaksanakan workshop penyusunan kurikulum dengan melibatkan
Pengawas bina sebagai narasumber kegiatan.
3. Mereviu dan merevisi Kurikulum Tahun Pelajaran 2024/2025 .
4. Finalisasi Kurikulum SD Negeri Kauman
5. Melaksanakan kegiatan pemantapan dan penilaian atau kajian kurikulum
dengan instrumen yang baku.
6. Tim Pengembang mendokumentasikan penyusunan kurikulum

B. Tugas Khusus
1. Narasumber
a. Memberikan pengarahan dalam kegiatan workshop penyusunan
kurikulum.
b. Memberikan pengarahan dalam mengevaluasi kurikulum Sekolah.
c. Membantu dan bekerja sama dengan Tim Pengembang Kurikulum.
2. Ketua
a. Membentuk dan menerbitkan Surat Keputusan Tim Pengembang
Kurikulum
b. Memberi petunjuk dan pengarahan tentang pelaksanaan penyusunan
kurikulum dan pengumpulan bukti fisik kepada Tim Pengembang
Kurikulum
c. Memonitor pelaksanaan penyusunan kurikulum.
d. Bersama-sama dengan sekretaris menyelesaikan penyusunan kurikulum.
e. Mengkoordinir pelaksanaan penyusunan kurikulum.
f. Membantu dan bekerja sama dengan Tim Pengembang Kurikulum.
g. Melaksanakan kegiatan pemantapan dan penilaian atau telaah kurikulum
dengan instrumen yang baku
3. Sekretaris
a. Membuat program kerja panitia dan membagi tugas Tim Pengembang
Kurikulum.
b. Bersama-sama dengan ketua menyelesaikan penyusunan kurikulum.
c. Mengarsipkan semua dokumen penyusunan kurikulum.
d. Membantu dan bekerja sama dengan Tim Pengembang Kuriku

4. Anggota
a. Mengumpulkan bukti fisik yang diperlukan, khususnya tentang pengisian
Kriteria kenaikan Kelas dan kelulusan
b. Ikut bertanggung jawab dalam penyusunan kurikulum.
c. Membantu dan bekerja sama dengan Tim Pengembang Kurikulum

Wiradesa, 2 Juli 2024


Kepala Sekolah

SIGIT HUDOYO, S.Pd.SD


NIP. 19660424 198806 1 001
PEMERINTAH KABUPATEN PEKALONGAN
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
KECAMATAN WIRADESA
SD NEGERI KAUMAN
Alamat : Jl. Raya Ketandan Wiradesa KM.2 Desa Wiradesa Kec. Wiradesa Kab. Pekalongan 51154

Wiradesa , 11 Juli 2024


Nomor : 400.3.5.1/002/ 2024
Hal : Undangan Rapat

Kepada Yth.
1. Pengawas SD Dabin 1 Korwil Kecamatan Wiradesa
2. Guru Kelas
3. Guru Mapel
4. Komite Sekolah
5. Tokoh Masyarakat
Di
tempat

Assalammu’alaikum wr,wb
Seiring rasa syukur kehadirat Alloh SWT, mengharap kehadiran bapak/ibu/sdr
besok;

Hari / tanggal : Jum’at 12, Juli 2024


Waktu : Pukul 09.00
Tempat : SD Negeri Kauman
Keperluan : Rapat Penetapan Finalisasi Dokumen Kurikulum Sekolah
Tahun Pelajaran 2024/2025

Demikian, atas kehadiran dan kerjasamanya kami ucapkan terima kasih.


Wassalammu’alaikum wr.wb

Kepala Sekolah,

SIGIT HUDOYO, S.Pd.SD


NIP. 19660424 198806 1 001

Tembusan Yth:
1. Korwil Kecamatan Wiradesa
2. Kepala Desa Kauman
DAFTAR HADIR RAPAT

Hari / tanggal : Jum’at 12, Juli 2024


Waktu : Pukul 09.00
Tempat : SD Negeri Kauman
Keperluan : Rapat Penetapan Finalisasi Dokumen Kurikulum Sekolah
Tahun Pelajaran 2024/2025

NO NAMA JABATAN TANDA TANGAN


Sukirno, S.Pd.SD., M.A.P. Pengawas Bina 1.
1
Sigit Hudoyo,S.Pd.SD Kepala Sekolah 2.
2
Ertinna, S.Pd.SD. Guru 3.
3
Bughulul Marom , S.Pd. Guru 4.
4
M.Rizal Haekal,S.Pd.SD Guru 5.
5
Rofiatul Na’imah ,S.Pd.I Guru 6.
6
Wisnu Gumilang, S.Pd. Guru 7.
7
Rasmadi, S.Pd. Guru 8.
8
OPS
9 Purnomo 9.

M.Rizal Penjaga Sekolah 10.


10
Zaenab Tenaga Perpus 11
11

Kepala Sekolah,

SIGIT HUDOYO,S.Pd.SD
NIP. 19660424 I98806 1 001
PEMERINTAH KABUPATEN PEKALONGAN
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
KECAMATAN WIRADESA
SD NEGERI KAUMAN
Alamat : Jl. Pendidikan No.330 A Ds.Kauman Kec. Wiradesa Kab. Pekalongan 51154

BERITA ACARA
Nomor: 400.3.5.1 / 003 /024

TENTANG PENETAPAN DOKUMEN KURIKULUM SEKOLAH SD NEGERI KAUMAN


TAHUN PELAJARAN 2024/2025

Pada hari ini Jum’at tanggal dua belas bulan Juli tahun dua ribu dua puluh tempat
Tim Pengembang Kurikulum Sekolah SD Negeri Kauman , Kecamatan Wiradesa
Kabupaten Pekalongan Provinsi Jawa Tengah telah melaksanakan kegiatan
Penetapan Finalisasi Dokumen Kurikulum Sekolah Tahun Pelajaran 2024/2025
bertempat di SD Negeri Kauman yang dihadiri Pengawas SD, Kepala Sekolah, Guru
Kelas, Guru Mapel, dan Komite Sekolah, daftar hadir terlampir
Demikian Berita Acara ini dibuat pada hari dan tanggal tersebut diatas dalam
3 (tiga ) rangkap, masing-masing disampaikan kepada;
1. 1 (satu)rangkap untuk Korwil Kecamatan Wiradesa
2. 1 (satu)rangkap untuk Pengawas SD Dabin
3. 1 (satu) rangkap untuk arsip Sekolah

Nama Jabatan Tanda tangan


Sigit Hudoyo,S.Pd.SD Kepala Sekolah/Penanggungjawab ……………………

Ertinna,S.Pd.SD Ketua Tim Pengembang ……………………

Kasdiyan,M.Si Ketua Komite Sekolah ……………………


NOTULEN RAPAT

Hari / tanggal : Jum;at 12 Juli 2024


Waktu : Pukul 09.00
Tempat : SD Negeri Kauman
Keperluan : Rapat Penetapan Finalisasi Dokumen Kurikulum
Satuan Pendidikan Tahun Pelajaran 2024/2025
Nara Sumber : 1.Pengawas SD Dabin Kecamatan Wiradesa
2.Kepala SD Negeri Kauman
3. Komite Sekolah

A. ACARA RAPAT
1. Pebukaan
2. Sambutan Kepala Sekolah
3. Pengarahan Pengawas Bina Dabin 1
4. Penetapan Finalisasi Dokumen Kurikulum Sekolah
5. Lain-lain
6. Penutup
B. KESIMPULAN HASIL RAPAT
1. Acara dibuka pada pukul 08.30. dengan bacaan basmallah
2. Sambutan Kepala Sekolah
Ucapan selamat datang dan terima kasih kepada tamu undangan, kepala
sekolah menginformasikan tentang tugas yang harus segera dilaksanakan
dalam pengembangan sekolah yang telah di sepakati dan dirumuskan pada
kurikulumnya operasional sekolah.Sesuai agenda kerja bulan Juli sudah
masuk semester 1 tahun pelajaran 2024/2025 , .
3. Pengarahan Pengawas Bina
Sekolah segera mempersiapkan diri terkait PPDB da menyiapkan segala
sesuatu untuk kepentingan pembelajaran sekolah, tahun pelajaran
2024/2025 kelas I,II,III,IV,V dan VI sudah diberlakukan Kurikulum Merdeka.
4. Penetapan Finalisasi Kurikulu Operasional dihadiri dan ditandatangani oleh
pengawas Bina Dabin I , Kepala Sekolah, guru, komite sekolah dan
disaksikan oleh tokoh masyarakat.
5. Lain-lain diisi dengan tanya jawab.
6. Penutup. Acara ditutup dengan bacaan Hamdallah pada pukul11.30

Notulis

Rofiatul Na’imah, S.Pd.I


CAPAIAN PEMBELAJARAN (CP) KURIKULUM MERDEKA

CAPAIAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI


A. Rasional
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti adalah pendidikan yang
memberikan pengetahuan dan membentuk sikap, kepribadian, dan
keterampilan peserta didik dalam mengamalkan ajaran agama Islam.
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti merupakan salah satu mata
pelajaran wajib dalam Kurikulum Merdeka sebagai perwujudan unsur pokok
agama (iman, Islam, dan ihsan). Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
diarahkan untuk menyiapkan peserta didik agar memiliki pemahaman dan
menerapkan dasar-dasar agama Islam pada kehidupan sehari-hari dalam
wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia, meliputi (1) kecenderungan
kepada kebaikan (al- ḥanīfiyyah); (2) akhlak mulia (makārim al-akhlāq); (3)
sikap toleransi (al-samḥah); dan (4) kasih sayang untuk alam semesta
(raḥmat li al-ālamīn). Keempat hal tersebut tergambarkan melalui elemen Al-
Qur’an Hadis, akidah, akhlak, fikih, dan sejarah peradaban Islam.
Mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti menjadi
pedoman bagi peserta didik dalam melaksanakan ajaran Islam dan
menerapkan akhlak mulia dalam kehidupan sehari- hari. Dengan memahami
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti, peserta didik mampu menghadapi
tantangan yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari sehingga dapat
mengoptimalkan potensi dirinya.
Ruang lingkup Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti mencakup
hubungan manusia dengan Allah Swt. (ḥabl min Allāh), sesama manusia
(ḥabl min al-nās), dan lingkungan alam (ḥabl min al-ālam). Untuk itu, perlu
pendekatan beragam yang berpihak pada peserta didik.
Muatan materi pada Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti terdiri
atas lima elemen, yaitu Al-Qur’an Hadis, akidah, akhlak, fikih, dan sejarah
peradaban Islam. Melalui muatan materi tersebut, pembelajaran Pendidikan
Agama Islam dan Budi Pekerti dapat berkontribusi dan menguatkan
terbentuknya profil pelajar Pancasila yang memiliki kompetensi global dan
berperilaku sesuai nilai-nilai Pancasila.
B. Tujuan
Mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti bertujuan
untuk membimbing peserta didik agar
1. Beriman, bertakwa kepada Allah Swt., dan berakhlak mulia
2. Menjadi pribadi yang memahami dengan baik prinsip prinsip agama Islam
terkait akidah berdasar ahl al-sunnah wa al-jamā‘ah, syariat, akhlak
mulia, dan perkembangan sejarah peradaban Islam
3. Mampu menerapkan prinsip-prinsip Islam dalam berpikir sehingga dapat
menyimpulkan sesuatu dan mengambil keputusan dengan benar, tepat,
dan arif
4. Mampu bernalar kritis dalam menganalisis perbedaan pendapat sehingga
berperilaku moderat ( wasaṭiyyah)
5. Menyayangi lingkungan alam dan menumbuhkan rasa tanggung jawab
sebagai khalifah di muka bumi; dan
6. Menjunjung tinggi nilai persatuan dan kesatuan sehingga dapat
menguatkan persaudaraan kemanusiaan ( ukhuwwah basyariyyah),
persaudaraan seagama ( ukhuwwah Islāmiyyah), dan persaudaraan
setanah air ( ukhuwwah waṭaniyyah).
C. Karakteristik
Mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti sebagai satu
kesatuan sistem pembelajaran bertujuan untuk membangun dan
mengembangkan peserta didik menjadi hamba Allah Swt. yang berakhlak
mulia berdasarkan pemahaman yang benar dari bangunan ilmu yang terdiri
atas Al-Qur’an Hadis, akidah, akhlak, fikih, dan sejarah peradaban Islam.
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti mencakup elemen yang
meliputi (1) Al-Qur’an Hadis, (2) akidah, (3) akhlak, (4) fikih, dan (5) sejarah
peradaban Islam.
Elemen dan deskripsi elemen mata pelajaran Pendidikan Agama
Islam dan Budi Pekerti adalah sebagai berikut.
Elemen Deskripsi
Al-Qur’an Hadis Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
menekankan pemahaman Al- Qur’an dan hadis
secara tekstual dan kontekstual yang
teraktualisasikan sebagai nilai kehidupan.
Akidah Akidah berkaitan dengan prinsip keyakinan yang
akan mengantarkan peserta didik dalam
memahami iman kepada Allah, para malaikat,
kitab-kitab Allah, nabi dan rasul, hari akhir
Elemen Deskripsi
serta qadā’ dan qadr. Keimanan ini menjadi
landasan dalam melakukanamal saleh dan
berakhlak mulia.
Akhlak Akhlak merupakan buah dari iman dan ilmu yang
mewarnai keseluruhan elemen dalam Pendidikan
Agama Islam dan Budi Pekerti. Akhlak juga
menjadi ukuran kesempurnaan manusia dalam
kehidupan pribadi dan sosial. Elemen akhlak
dikelompokkan dalam perilaku baik ( maḥmūdah)
dan perilaku tercela ( mażmūmah). Pemahaman ini
dapat mendorong peserta didik untuk berusaha
memilih dan melatih diri
(riyāḍah), disiplin (tahżīb), dan upaya sungguh-
sungguh dalam mengendalikan diri ( mujāhadah)
supaya berperilaku baik terhadap Allah Swt., diri
sendiri, sesame manusia, dan lingkungan alam.
Fikih Fikih merupakan interpretasi atas syariat yang
memberikan pemahaman tentang hukum yang
berkaitan dengan perbuatan mukalaf yang
mencakup hubungan kepada Allah Swt. Dan sesama
manusia.
Sejarah Peradaban Sejarah Peradaban Islam menekankan pada
Islam kemampuan memahami sejarah untuk menjadi
ibrah, teladan, dan inspirasi generasi penerus
bangsa dalam menyikapi dan menyelesaikan
berbagai permasalahan dalammembangun
peradaban.
1.2 .CAPAIAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA
A. Rasional
Pancasila dalam kedudukannya sebagai dasar negara, pandangan hidup,
dan ideologi negara harus diinternalisasikan dalam kehidupan berbangsa
dan bernegara melalui pendidikan untuk membentuk warga negara yang
mencintai bangsa dan negara Indonesia. Pendidikan
menumbuhkembangkan kompetensi pengetahuan, sikap, dan keterampilan
peserta didik dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Kompetensi tersebut membutuhkan pembelajaran dan praktik baik yang
menghubungkan antara peserta didik dan lingkungan sekitar.
Pancasila dalam kedudukannya sebagai dasar negara, pandangan hidup,
dan ideologi negara harus diinternalisasikan dalam kehidupan berbangsa
dan bernegara melalui pendidikan untuk membentuk warga negara yang
mencintai bangsa dan negara Indonesia.
Pendidikan Pancasila adalah mata pelajaran yang berisi muatan pendidikan
Pancasila dan pendidikan kewarganegaraan yang bertujuan membentuk
peserta didik menjadi warga negara yang cerdas, amanah, jujur, dan
bertanggung jawab. Pendidikan Pancasila merupakan salah satu mata
pelajaran yang mewujudkan profil pelajar Pancasila, diaplikasikan melalui
praktik belajar kewarganegaraan berdasarkan Pancasila, Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, semangat Bhinneka Tunggal
Ika, dan komitmen Negara Kesatuan Republik Indonesia.
B. Tujuan

Mata pelajaran Pendidikan Pancasila bertujuan untuk membentuk peserta


didik yang:
1. berakhlak mulia dengan didasari keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan
Yang Maha Esa melalui sikap mencintai sesama manusia, lingkungan, dan
negara untuk mewujudkan persatuan, demokrasi, dan keadilan sosial
dengan menanamkan penyadaran, keteladanan, dan pembiasaan;
2. memahami makna dan nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara,
pandangan hidup, dan ideologi negara, serta mempraktikkan nilai-nilai
Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara;
3. mematuhi konstitusi dan norma yang berlaku serta menyelaraskan
perwujudan hak dan kewajibannya dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara di masyarakat global;
4. memahami jati diri sebagai bagian dari bangsa Indonesia yang berbineka
dan berupaya untuk mewujudkan persatuan dan kesatuan dalam bingkai
Bhinneka Tunggal Ika, serta bersikap adil dan menghargai perbedaan SARA,
status sosial-ekonomi, jenis kelamin, dan penyandang disabilitas; dan
5. mempertahankan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia dan
berperan aktif dalam menciptakan perdamaian dunia.
C. Karakteristik
Karakteristik mata pelajaran Pendidikan Pancasila adalah
1. menumbuhkembangkan wawasan kebangsaan dan karakter berPancasila;
2. menumbuhkan kesadaran untuk melaksanakan Undang- Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945 serta menjaga ketertiban dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara;
3. menciptakan keselarasan, mencegah konflik, dan mewujudkan persatuan
dan kesatuan dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika;
4. menjaga lingkungan dan mempertahankan keutuhan wilayah Negara
Kesatuan Republik Indonesia; dan
mengembangkan praktik belajar kewarganegaraan yang berlandaskan
Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945,
Bhinneka Tunggal Ika, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Pendidikan Pancasila berisi elemen Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan Negara
Kesatuan Republik Indonesia.
Elemen dan deskripsi elemen mata pelajaran Pendidikan Pancasila adalah
sebagai berikut.
Elemen Deskripsi
Pancasila Memahami sejarah kelahiran, perumusan, dan
penetapan Pancasila, dan kedudukannya sebagai
dasar negara, pandangan hidup bangsa dan
ideologi negara, serta makna, nilai, dan
hubungan sila-sila Pancasila sebagai suatu
kesatuan yang utuh; memahami bendera, lagu
kebangsaan, dan bahasa Indonesia; memahami
hubungan Pancasila dengan Undang- Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945,
Bhinneka Tunggal Ika, dan Negara Kesatuan
Republik Indonesia; menerapkan cara berpikir dan
berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila
dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara, dan menunjukkan sikapbangga
sebagai anak Indonesia.
Undang-Undang Mematuhi peraturan dan norma yang berlaku;
Dasar Negara menjalankan hak dan kewajiban; menunjukkan
Republik perilaku demokratis dalam perumusan peraturan;
Indonesia Tahun dan memahami periodisasi pemberlakuan undang-
1945 undang dasardi Indonesia serta perubahan
Undang- Undang Dasar Negara RepublikIndonesia
Tahun 1945.
Bhinneka Menunjukkan rasa bangga terhadap jati diri
Tunggal Ika sebagai bangsa Indonesia; memahami Bhinneka
Tunggal Ika sebagai modal sosial untuk
membangun keselarasan dan memberikan solusi
yang berkeadilan; menjaga, melestarikan,
memanfaatkan, dan mengembangkan tradisi,
kearifan lokal, dan budayadalam masyarakat
global.
Negara Kesatuan Mengkaji karakteristik lingkungan tempat tinggal
Republik Indonesia dan sekitarnya; memahami bentuk negara,
bentuk pemerintahan, sistem pemerintahan, dan
lembaga-lembaga negara dalam mewujudkan
pembangunan nasional berdasarkan Pancasila;
melaksanakan praktik demokrasi dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara;
memahami sistem pertahanan dan keamanan
negara, peran Indonesia dalam hubungan
antarbangsa dan negara, dan solusi terkait
ancaman, tantangan, hambatan, dan gangguan
(ATHG) sebagai wujud bela negara.

A. Capaian Pembelajaran
1. Fase A (Umumnya untuk Kelas I dan II SD )
Pada fase ini, peserta didik mengidentifikasi dan menghargai identitas dirinya
sesuai dengan jenis kelamin, hobi, bahasa, serta agama dan kepercayaan di
lingkungan rumah dan sekolah; mengenal karakteristik lingkungan tempat
tinggal dan sekolah sebagai bagian dari wilayah Negara Kesatuan Republik
Indonesia; mengenal bendera negara, lagu kebangsaan, simbol dan sila-sila
Pancasila dalam lambang negara Garuda Pancasila; mematuhi aturan di
lingkungan keluarga dan menceritakannya; mengenal para perumus
Pancasila dan menerapkan nilai-nilai Pancasila; dan mempraktikkan sikap
dan perilaku menjaga lingkungan tempat tinggal dan sekolah.
Capaian Pembelajaran setiap elemen mata pelajaran Pendidikan
Pancasila adalah sebagai berikut.
Elemen Capaian Pembelajaran
Pancasila Peserta didik mengenal bendera negara, lagu
kebangsaan, simbol dan sila-sila Pancasila dalam
lambang negara Garuda Pancasila, dan
menerapkan nilai- nilai Pancasila di lingkungan
keluarga; mengenal para perumus
Pancasila.
Undang- Peserta didik mengenal aturan di lingkungan
Undang Dasar keluarga; menceritakan contoh sikap mematuhi
Negara aturan di lingkungan keluarga; dan menunjukkan
Republik perilaku mematuhi aturan di
Indonesia lingkungan keluarga.
Tahun 1945
Bhinneka Peserta didik mengidentifikasi dan menghargai
Tunggal Ika identitas dirinya sesuai dengan jenis kelamin, hobi,
bahasa, serta agama dan kepercayaan di
lingkungan rumah
dan sekolah.

Negara Kesatuan Peserta didik mengenal karakteristik lingkungan


Republik tempat tinggal dan sekolah, sebagai
Indonesia bagian dari wilayah Negara Kesatuan Republik
Indonesia; mempraktikkan sikap dan perilaku
menjaga lingkungan tempat tinggal dan sekolah;
menceritakan bentuk kerja sama dalam
keberagaman di lingkungan
tempat tinggal dan sekolah
2. Fase B (Umumnya untuk Kelas III dan IV SD/MI/Program Paket A)
Pada fase ini, peserta didik menghargai perbedaan identitas diri,
keluarga, dan teman-temannya; bangga menjadi anak Indonesia yang
memiliki bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan; mengidentifikasi
lingkungan tempat tinggal sebagai bagian dari wilayah Negara Kesatuan
Republik Indonesia; menunjukkan sikap kerja sama dalam berbagai
bentuk keberagaman yang terikat persatuan dan kesatuan;
melaksanakan aturan, hak dan kewajiban sebagai anggota keluarga,
warga sekolah, dan lingkungan tempat tinggal; dan menerapkan makna
sila-sila Pancasila dan meneladani karakter para perumus Pancasila.
Capaian Pembelajaran setiap elemen mata pelajaran Pendidikan
Pancasila adalah sebagai berikut.
Elemen Capaian Pembelajaran
Pancasila Peserta didik menunjukkan makna sila-sila
Pancasila, dan penerapannya dalam
kehidupan sehari-hari; mengenal karakter
para perumus Pancasila; menunjukkan
sikap bangga menjadi anak Indonesia yang
memiliki bahasa Indonesia sebagai bahasa
persatuan di lingkungan keluarga, sekolah,
dan
masyarakat.
Elemen Capaian Pembelajaran
Undang-Undang Peserta didik mengidentifikasi dan
Dasar Negara melaksanakan aturan di sekolah dan
Republik Indonesia lingkungan tempat tinggal;mengidentifikasi
Tahun 1945 dan melaksanakan hak dan kewajiban
sebagai anggota keluarga dansebagai
warga sekolah.
Bhinneka Tunggal Ika Peserta didik membedakan dan
menghargai identitas diri, keluarga, dan
teman-temannya sesuai budaya, suku
bangsa, bahasa, agama dan
kepercayaannya di lingkungan rumah,
sekolah, dan masyarakat.
Negara Kesatuan Peserta didik mengidentifikasi lingkungan
Republik Indonesia tempat tinggal (RT, RW, desa atau
kelurahan, dan kecamatan) sebagai bagian
dari wilayah Negara Kesatuan Republik
Indonesia; menunjukkan sikap kerja sama
dalam berbagai bentuk keberagaman suku
bangsa, sosial, dan budaya di Indonesia
yang terikat persatuan dan kesatuan di
lingkungantempat tinggal dan sekolah.

3. Fase C (Umumnya untuk Kelas V dan VI SD/MI/Program Paket A)


Pada fase ini, peserta didik memahami kronologi sejarah kelahiran
Pancasila dan meneladani sikap para perumus Pancasila; memahami
hubungan sila-sila Pancasila sebagai suatu kesatuan yang utuh dan
makna nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara, pandangan hidup,
dan ideologi negara; mengidentifikasi bentuk-bentuk norma, hak, dan
kewajiban; mempraktikkan musyawarah membuat kesepakatan dan
aturan bersama; menghormati, menjaga dan melestarikan
keberagaman budaya dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika; mengenal
wilayahnya dalam konteks kabupaten/kota, provinsi sebagai bagian
dari wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia; dan menjaga
persatuan dan kesatuan di lingkungan sekolah dan sekitar sebagai
wujud bela negara.
Capaian Pembelajaran setiap elemen mata pelajaran Pendidikan
Pancasila adalah sebagai berikut.
Elemen Capaian Pembelajaran
Pancasila Peserta didik memahami kronologi sejarah
kelahiran Pancasila; meneladani sikap para
perumus Pancasila dan menerapkan di
lingkungan masyarakat; menghubungkan sila-
sila dalam Pancasila sebagai suatu kesatuan
yang utuh, menguraikan makna nilai-nilai
Pancasila sebagai dasar negara, pandangan
hidup, danideologi bangsa dan negara
Undang-Undang Peserta didik menyajikan hasil identifikasi
Dasar Negara bentuk-bentuk norma, hak, dan kewajiban
Republik Indonesia dalam kedudukannya sebagai anggota
Tahun 1945 keluarga, warga sekolah, dan warga negara;
mempraktikkan dalam kehidupan sehari-hari;
melaksanakan praktik musyawarah untuk
membuat kesepakatan dan aturan bersama,
serta menerapkannya dalam lingkungan
keluarga dan sekolah.
Bhinneka Tunggal Peserta didik menyajikan hasil identifikasi
Ika sikap menghormati, menjaga, dan
melestarikan keberagaman budaya dalam
bingkai Bhinneka Tunggal Ika di lingkungan
rumah, sekolah, dan
masyarakat.
Negara Kesatuan Peserta didik mengenal wilayahnya dalam
Republik Indonesia konteks kabupaten/kota, provinsi sebagai
bagian dari wilayah Negara Kesatuan
Republik Indonesia; menunjukkan perilaku
gotong royong untuk menjaga persatuan di
lingkungan sekolah dan sekitarsebagai wujud
bela negara.
ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN
SD/MI/PAKET A

MATA PELAJARAN : MATEMATIKA

TIKA FASE :B

PENYUSUN :

INSTANSI : SD NEGERI KAUMAN


ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN

ELEMEN DAN CAPAIAN TUJUAN PEMBELAJARAN ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN


PEMBELAJARAN
Bilangan  Membaca, menulis, menentukan nilai 1. Membaca, menulis, menentukan nilai
Pada akhir fase B, peserta didik menunjukkan tempat, membandingkan, mengurutkan, tempat, membandingkan, mengurutkan,
menggunakan nilai tempat bilangan menggunakan nilai tempat bilangan cacah
pemahaman dan intuisi bilangan (number
cacah sampai 10.000. sampai 10.000.
sense) pada bilangan cacah sampai 10.000. 2. Melakukan penyelesaian masalah berkaitan
 Melakukan penyelesaian masalah
Mereka dapat membaca, menulis, berkaitan dengan uang menggunakan dengan uang menggunakan ribuan sebagai
menentukan nilai tempat, membandingkan, ribuan sebagai satuan. satuan.
mengurutkan, menggunakan nilai tempat,  Melakukan operasi penjumlahan dan 3. Melakukan operasi penjumlahan dan
melakukan komposisi dan dekomposisi pengurangan bilangan cacah sampai pengurangan bilangan cacah sampai 1.000.
bilangan tersebut. Mereka juga dapat 1.000. 4. Melakukan operasi perkalian dan
 Melakukan operasi perkalian dan pembagian bilangan cacah sampai 100
menyelesaikan masalah berkaitan dengan
pembagian bilangan cacah sampai 100 menggunakan benda- benda konkret,
uang menggunakan ribuan sebagai gambar dan simbol matematika
menggunakan benda- benda konkret,
satuan.peserta didik dapat melakukan operasi gambar dan simbol matematika 5. Melakukan penyelesaian masalah berkaitan
penjumlahan dan pengurangan bilangan  Melakukan penyelesaian masalah dengan kelipatan dan faktor.
cacah sampai berkaitan dengan kelipatan dan faktor. 6. Membandingkan dan mengurutkan antar-
1.000. Mereka dapat melakukan operasi  Membandingkan dan mengurutkan pecahan dengan pembilang satu (misalnya,
antar- pecahan dengan pembilang satu 1/2 , 1/3 , 1/4 ) dan antar-pecahan
perkalian dan pembagian bilangan cacah
(misalnya, 1/2 , 1/3 , 1/4 ) dan antar- dengan penyebut yang sama (misalnya, 2/8
sampai 100 menggunakan benda-benda , 4/8 , 7/8 ).
pecahan dengan penyebut yang sama
konkret, gambar dan simbol matematika. 7. Mengenali pecahan senilai menggunakan
(misalnya, 2/8 , 4/8 , 7/8 ).
Mereka juga dapat menyelesaikan masalah gambar dan simbol matematika
 Mengenali pecahan senilai menggunakan
berkaitan dengan kelipatan dan faktor. gambar dan simbol matematika 8. Menunjukkan pemahaman dan intuisi
Peserta didik dapat membandingkan dan bilangan (number sense) pada bilangan
 Menunjukkan pemahaman dan intuisi
mengurutkan antar-pecahan dengan desimal.
bilangan (number sense) pada bilangan
desimal. 9. Menghitung pecahan desimal persepuluhan
pembilang satu (misalnya, 1/2 , 1/3 , 1/4 ) dan perseratusan
dan antar-pecahan dengan penyebut yang  Menghitung pecahan desimal
10. Menghubungkan pecahan desimal
sama (misalnya, 2/8 , 4/8 , 7/8 ). Mereka persepuluhan dan perseratusan
perseratusan dengan konsep persen.
 Menghubungkan pecahan desimal
dapat mengenali pecahan senilai
perseratusan dengan konsep persen.
menggunakan gambar dan simbol
matematika. Peserta didik menunjukkan
pemahaman dan intuisi bilangan (number
sense) pada bilangan desimal. Mereka dapat
menyatakan pecahan desimal persepuluhan
dan perseratusan, serta menghubungkan
pecahan desimal perseratusan dengan konsep
persen.

Aljabar ● Mengisi nilai yang belum diketahui 1. Mengisi nilai yang belum
Aljabar Pada akhir Fase B, peserta didik dalam sebuah kalimat matematika diketahui dalam sebuah kalimat
dapat mengisi yang berkaitan dengan matematika yang berkaitan
dengan

ELEMEN DAN CAPAIAN TUJUAN PEMBELAJARAN ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN


PEMBELAJARAN
nilai yang belum diketahui dalam sebuah penjumlahan dan pengurangan pada penjumlahan dan pengurangan pada
kalimat matematika yang berkaitan dengan bilangan cacah sampai 100 menentukan bilangan cacah sampai 100 menentukan
penjumlahan dan pengurangan pada bilangan berbagai bentuk penjumlahan dan berbagai bentuk penjumlahan dan
pengurangan dengan hasil tertentu pengurangan dengan hasil tertentu
cacah sampai 100 (contoh: 10 + ... = 19, 19 -
● Mengidentifikasi, meniru, dan 2. Mengidentifikasi, meniru, dan
… = 10 ). mengembangkan pola gambar atau obyek
mengembangkan pola gambar atau obyek
Peserta didik dapat mengidentifikasi, meniru, sederhana dan pola bilangan membesar dan
sederhana dan pola bilangan membesar
dan mengembangkan pola gambar atau obyek mengecil yang melibatkan penjumlahan dan
dan mengecil yang melibatkan
sederhana dan pola bilangan membesar dan pengurangan pada bilangan cacah sampai
penjumlahan dan pengurangan pada 100
mengecil yang melibatkan penjumlahan dan
bilangan cacah sampai 100
pengurangan pada bilangan cacah sampai
100.
Pengukuran ● Mengukur panjang dan berat benda 1. Mengukur panjang dan berat benda
Pada akhir Fase B, peserta didik dapat menggunakan satuan baku. menggunakan satuan baku.
● Menentukan hubungan antar-satuan 2. Menentukan hubungan antar-satuan baku
mengukur panjang dan berat benda
baku panjang (cm, m). panjang (cm, m).
menggunakan satuan baku. Mereka dapat
● Mengukur dan mengestimasi luas dan 3. Mengukur dan mengestimasi luas dan
menentukan hubungan antar-satuan baku volume menggunakan satuan tidak baku volume menggunakan satuan tidak baku
panjang (cm, m). Mereka dapat mengukur dan satuan baku berupa bilangan cacah. dan satuan baku berupa bilangan cacah.
dan mengestimasi luas dan volume
menggunakan satuan tidak baku dan satuan
baku berupa bilangan cacah.
Geometri ● Mendeskripsikan ciri berbagai bentuk 1. Mendeskripsikan ciri berbagai bentuk
Pada akhir Fase B, peserta didik dapat bangun datar (segiempat, segitiga, segi bangun datar (segiempat, segitiga, segi
banyak). banyak).
mendeskripsikan ciri berbagai bentuk bangun
● Menyusun (komposisi) dan 2. Menyusun (komposisi) dan mengurai
datar (segiempat, segitiga, segi banyak). (dekomposisi) berbagai bangun datar
mengurai (dekomposisi)
Mereka dapat menyusun (komposisi) dan
berbagai bangun datar
mengurai (dekomposisi) berbagai bangun
datar dengan lebih dari satu cara jika
memungkinkan.
Analisis Data dan Peluang ● Mengurutkan, membandingkan, 1. Mengurutkan, membandingkan,
Pada akhir fase B, peserta didik dapat menyajikan, menganalisis dan menyajikan, menganalisis dan
menginterpretasi data dalam bentuk menginterpretasi data dalam bentuk tabel.
mengurutkan, membandingkan, menyajikan,
2. Mengurutkan, membandingkan,
menganalisis dan menginterpretasi data tabel.
menyajikan, menganalisis dan
dalam bentuk tabel, diagram gambar, ● Mengurutkan, membandingkan, menginterpretasi data dalam bentuk
piktogram, dan diagram batang (skala satu menyajikan, menganalisis dan diagram gambar,
satuan). menginterpretasi data dalam bentuk
diagram gambar,

ELEMEN DAN CAPAIAN TUJUAN PEMBELAJARAN ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN


PEMBELAJARAN
● Mengurutkan,membandingkan, 3. Mengurutkan, membandingkan, menyajikan,
menyajikan menganalisis dan menganalisis dan menginterpretasi data dalam
menginterpretasi data dalam bentuk bentuk piktogram.
4. Mengurutkan, membandingkan, menyajikan,
piktogram.
menganalisis dan menginterpretasi data dalam
● Mengurutkan, membandingkan, bentuk diagram batang (skala satu satuan).
menyajikan, menganalisis dan
menginterpretasi data dalam bentuk
diagram batang (skala satu satuan).

Anda mungkin juga menyukai