Lp Cedera Kepala 2024
Lp Cedera Kepala 2024
Lp Cedera Kepala 2024
DOSEN PEMBIMBING
ERNAWATI.,S.KEP.,NS.,M.KEP
Di Susun Oleh:
Nama : Supian Sauri
Nim : 144012333
Laporan Pendahuluan Praktik klinik medikal bedah dengan kasus Cedera Kepala Di
Ruang Bedah Umum RSUD Ulin Banjarmasin yang dilakukan oleh:
Sebagai salah satu syarat dalam pemenuhan tugas praktik klinik medikal bedah Yang
dilaksanakan pada tanggal 9 Desember 2024- 14 Febuari 2025 yang telah di setejui
dan disahkan pada:
hari:
tanggal:
Banjarmasin, 9 Desember 2024
Mengetahui
Pembimbing Akademik Pembimbing Lahan Mahasiswa
D. Patofisiologi
Cedera kepala disebabkan karena adanya daya atau kekuatan yang
mendadak di kepala. Ada tiga mekanisme dalam trauma kepala yaitu akselerasi,
deselerasi, dan deformitas. Akselerasi, yaitu jika benda bergerak membentur
kepala yang diam misalnya pada orang yang diam kemudian dipukul atau
terlempar batu. Deselerasi, yaitu jika kepala yang bergerak membentur benda
diam, misalnya pada saat kepala terbentur. Deformitas, adalah perubahan atau
kerusakan pada bagian tubuh yang terjadi akibat trauma, misalnya adanya
fraktur kepala, kompresi, ketegangan atau pemotongan pada jaringan otak.
Pada saat terjadinya deselerasi ada kemungkinan terjadi rotasi kepala
sehingga dapat menambah kerusakan. Mekanisme cedera kepala dapat
mengakibatkan kerusakan pada daerah dekat benturan (coup) dan kerusakan
pada daerah yang berlawanan dengan benturan (kontra coup) (Morton, 2012)
E. Pathway
Trauma kepala, jatuh,kecelakaan,dll Luka terbuka
(perdarahan intracranial)
Penatalaksanaan :
Darah membentuk masa/hematoma
Kramiotomy
Metabolisme anaerob Gg. Aliran darah dan oksigen ke otak Fungsi Otak menurun
Reflek Menelan
Pelepasan mediator nyeri
Kerusakan
Neuromotorik Anoreksia
Nyeri Akut
G. Penataklasanaan
1. Keperawatan
a. Observasi 24 jam
b. Jika pasien masih muntah sementara dipuasakan terlebih dahulu.
Makanan atau cairan, pada trauma ringan bila muntah-muntah, hanya
cairan infus dextrose 5%, amnifusin, aminofel (18 jam pertama dari
terjadinya kecelakaan), 2-3 hari kemudian diberikan makanan lunak
c. Berikan terapi intravena bila ada indikasi
d. Pada anak diistirahatkan atau tirah baring
2. Medis
a. Obat-obatan
1) Dexamethason/kalmethason sebagai pengobatan anti edema
serebral, dosis sesuai dengan berat ringannya trauma.
2) Pengobatan anti edema dengan larutan hipertonis yaitu mannitol
20% atau glukosa 40% atau gliserol 10
3) Antibiotika yang mengandung barrier darah otak (penisillin) atau
untuk infeksi anaerob diberikan metronidasol
4) Pembedahan bila ada indikasi (hematom epidural besar, hematom
sub dural, cedera kepala terbuka, fraktur impresi >1 diplo)
5) Lakukan pemeriksaan angiografi serebral, lumbal fungsi, CT Scan
dan MRI (Satynagara, 2010)
H. Pencegahaan
1. Menggunakan helm ketika mengendarai sepeda atau sepeda motor
2. Menggunakan sabuk pengaman sebagai pengendara ataupun penumpang
mobil
3. Mencegah jatuh dengan mengenakan alas kaki yang sesuai, memperhatikan
jalan, menghindari lantai yang licin, serta berhati-hati ketika melakukan
kegiatan yang berisiko tinggi
4. Memakai peralatan pengaman yang benar dan berkualitas baik saat
melakukan olahraga yang berisiko mengakibatkan cedera kepala
5. Menghindari konsumsi alkohol dan obat terlarang yang membuat seseorang
rentan mengalami cedera karena terlibat kecelakaan