Aturan penulisan Hiragana
Aturan penulisan Hiragana
Aturan penulisan Hiragana
Sebelumnya sudah diperlihatkan video tutorial penulisan hiragana, pada video tersebut
dijelaskan tata cara penulisan hiragana yang sebenarnya, bisa dipelajari per goresan/guratan
nya, tapi sayang karna mau cepat-cepat selesai, banyak yang mengabaikan tatacara penulisan
yang ada di video.
Penulisan hiragana memiliki aturan guratan (stroke order) dasar, aturan ini harus benar-
benar diikuti, jangan menulis dengan aturan sendiri. Aturan penulisan ini nantinya akan
berpengaruh pada pembelajaran huruf yang lain terutama kanji. Pada dasarnya aturan guratan
tersebut dibuat untuk menjadikan lebih efisien dan rapih ketika menulis huruf-huruf jepang.
Berikut beberapa aturan guratan dasar untuk menulis huruf jepang:
1. Menulis dari atas ke bawah
Contoh
2. Menulis dari kiri ke kanan
Contoh
3. Garis curva (bengkok) yang melintang dengan arah putaran jarum jam
Contoh
4. Apabila bentuk seperti plus, maka dahulukan garis horizontal kemudian vertical
Contoh
Berikut adalah Hiragana chart beserta guratan nya
Hiragana bentuk ke 2
Apabila diperhatikan dari dua table huruf Hiragana diatas, maka akan ditemukan
beberapa perbedaan pada penulisan nya, seperti huruf KI, SA, NA, HU/FU, MU, YA, RA, RI. Hal
tersebut tidak menjadi masalah, dikarnakan style menulis nya saja. Kalian boleh menulis tipe
yang manapun, baik di table yang pertama atau yang kedua, asalkan tidak melenceng menjadi
bentuk atau huruf yang lain.
Setelah belajar 46 huruf sebelumnya maka akan dilanjutkan dengan materi, Dakuon,
handakuon dan youon. Materi ini masih tentang huruf hiragana, pasti ada pertanyaan, kok
huruf nya banyak? Tenang, Dakuon Handakuon dan Youon asal nya masih dari huruf hiragana
yang sebelumnya dipelajari, Cuma sedikit peneambahan tanda saja. Supaya lebih gampang
dipelajari, berikut akan dijelaskan satu persatu.
DAKUON
Dakuon adalah perubahan bunyi huruf pada baris huruf KA, SA, TA, HA menjadi GA, ZA,
DA, BA setelah penambahan tanda petik (“) yang diletakan disebelah kanan atas huruf
tersebut, tanda petik (“) dalam bahasa jepang disebut Dakuten atau Tenten
Untuk menulis huruf “Ji” dan “Zu” biasanya menggunakan huruf じ dan ず (dari
deret huruf S). kemudian untuk menulis huruf “Di” dan Du menjadi ぢ dan づ
HANDAKUON
Handakuon adalah perubahan bunyi huruf pada baris huruf HA menjadi PA setelah
penambahan tanda bulat (°) yang diletakan disebelah kanan atas huruf tersebut. Tanda
(°) dalam bahasa jepang disebut Handakuten atau Maru
Untuk menghafal Dakuon dan Handakuon tidak harus dihafal satu persatu, cukup hafal
barisan huruf KA, SA,TA,HA biasanya otomatis hafal dakuon dan handakuon, cukup hafal
perubahan nya saja BArisab huruf KA → GA, SA → ZA, TA → DA, HA → BA → PA
YOUON
Youon adalah penambahan huruf YA, YU, YO (や, ゆ, よ) kecil yang diletakan di kanan
bawah huruf yang berakhiran I (KI, SHI, CHI, NI, HI, MI, RI, GI, JI, BI, PI) sehingga menjadi
ucapan gabungan dengan huruf yang diikutinya.
Tabel hurufnya ada dibawah ini.
Sampai ke youon, berarti semua Huruf Hiragana sudah lengkap
SOKUON
Sokuon adalah tanda huruf TSU (つ) yang ditulis kecil diletakan diantara dua huruf lain
nya sebagai tanda bunyi ganda. Atau Tsu kecil ini sebagai pengganti huruf konsonan
yang ganda, (kecuali huruf N) seperti – KK-, –SS-, -PP-, -TT-, maka K,S,P,T yang pertama
diganti menjadi TSu kecil
Contoh :
GAKKI = がっき KITTE = きって ZASSHI = ざっし
CHOUON
Chouon adalah penambahan huruf hiragana あ, い, う, え, お pada huruf hiragana yang
diikutinya sehingga dibaca panjang.
Contoh :
OKAASAN = おかあさん maka huruf KA nya dibaca panjang
HIKOUKI = ひこうき maka huruf KO dibaca panjang dan U nya tidak usah diucapkan
OOKAMI = おおかみ maka huruf O nya dibaca panjang
SENSEI = せんせい maka huruf SE nya dibaca panjang dan I nya tidak usah diucapkan
PARTIKEL ATAU KATA BANTU
1. Partikel WA (は)
Partikel Wa ditulis menggunakan huruf HA (は) meskipun ditulisnya HA tapi untuk partikel ini
dibacanya WA. Fungsi nya sebagai penanda subjek atau topik kalimat, bisa juga memiliki arti
adalah. Contohnya:
わたし は ゆい です (Nama saya adalah yui)
Watashi wa yui desu
2. Partikel E (へ)
Partikel E ditulis menggunakan huruf HE (へ) patikel ini dibaca nya E meskipun tulisan nya
HE, tetapi tidak semua Huruf HE dibaca E, khusus untuk partikel saja, partikel ini memiliki arti
ke. Contohnya:
がっこう へ いきます (Pergi ke sekolah)
Gakkou e ikimasu
3. Partikel O (を)
Huruf WO (を) adalah huruf yang jarang digunakan dalam suatu kata bahasa jepang,
digunakan nya hanya untuk penggunaan partikel saja, meskipun ditulis nya menggunakan
huruf WO tapi di bacanya O
Contohnya :
おちゃ を のみます (Minum teh)
Ocha o nomimasu