Askep SC Fix

Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 19

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny.

E
DENGAN POST OPERASI SECTIO CAESAREA
DI RUANG NIFAS RSUD BENDAN KOTA PEKALONGAN

FORMAT PENGKAJIAN
KEPERAWATAN MATERNITAS

Tanggal masuk : 21 November 2016 Jam masuk : 14.30 WIB


Ruang/Kelas : Nifas / II Kamar No. : II
Pengkajian tanggal : 22 November 2016 Jam : 14.30 WIB

A. IDENTITAS
Nama pasien : Ny. E
Umur : 31 Tahun
Suku/Bangsa : Jawa / Indonesia
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT
Alamat : Kergon, Pekalongan
Status perkawinan : Menikah
Diagnosa medis : P2A0 P SC d/i KPD Re SC
No. Register : 45332
Lama menikah : 6 Tahun

B. STATUS KESEHATAN SAAT INI


1. Keluhan utama :
Klien mengeluh nyeri
2. Alasan kunjungan ke rumah sakit:
Ny. E mengatakan pada tanggal 21 November 2016 pukul 07.00 WIB.
Memeriksakan kehamilannya ke bidan dekat rumahnya, atas rujukan dari bidan
tersebut klien dirujuk ke RSUD Bendan Kota Pekalongan. Pada hari Senin jam 14.30
WIB, klien datang melalui IGD, dan didiagnosa oleh dokter untuk operasi SC atas
1
indikasi KPD dan CPD. Ny.E melahirkan anak keduanya secara operasi SC pada
tanggal 21 November 2016 jam 15.00 dengan berat bayi 3150 gr, panjang bayi 49 cm
dan berjenis kelamin laki-laki. Pada saat pengkajian, didapatkan data sebagai berikut:
DS : Klien mengatakan nyeri pada organ abdomen bagian bawah, nyeri seperti
tersayat-sayat, nyeri bertambah apabila badan digerakan. DO : P= luka insisi, Q=nyeri
seperti tersayat-sayat, R=nyeri pada area abdomen bagian bawah,S= skala 4, T= nyeri
bertambah apabila badan digerakan. Klien tampak lemas

C. RIWAYAT KEPERAWATAN
1. Riwayat Obstetri
Menarche : usia 14 th
Lama haid : 5 hari
Siklus haid : 28 hari
Jumlah : 3x ganti pembalut
Keluhan : -
a. Riwayat Kehamilan, persalinan, nifas yang lalu :
No Umur Jenis Kondisi Kehamilan Persalinan Nifas
Kelamin saat ini
1 5 th Perempuan Sehat Umur Lahir secara Menyusu
kehamilan operasi SC, ibu, namun
9 bulan 7 ditolong oleh diberikan
hari, tidak Dokter di makanan
ada RSUD, tidak juga selain
masalah ada masalah ASI. Tidak
selama dalam ada masalah
kehamilan persalinan, selama dan
. Berat bayi setelah
lahir 3200 gr proses
persalian

2
b. Genogram:

X X X X

3
1

Ket: : : Laki-laki
: Perempuan
X : Meninggal
: Pasien
: Tinggal serumah
DS : Klien mengatakan dalam keluarga tidak ada tidak ada riwayat penyakit
keturunan. Baik itu DM maupun hipertensi
c. Riwayat Persalinan Sekarang
Jenis persalinan : Operasi SC
Penolong : dr Sp.Og dan perawat
Tempat :Ruang IBS RSUD Bendan
Proses dan lama persalinan : Melalui operasi SC
Masalah persalinan : Ketuban Pecah Dini
dan Panggul Sempit (CPD)
Kondisi bayi : Jenis kelamin laki-laki PB 49 cm,
BB 3150 gr, LK 36 cm, LD 35 cm,
tidak ada kelainan
d. Rencana Perawatan bayi : ( √ ) sendiri ( ) orang tua ( ) lain-lain
Kesanggupan dan pengetahuan ibu tentang :
1) Breast Care : Baik, krn sudagh pengalaman pada anak
pertama
2) Perineal care : Tidak bermasalah krn melahirkan secara
operasi SC
3) Nutrisi : Klien memahami kebutuhan gizi untuk ibu
nifas

3
4) Senam nifas : Klien tidak mengikuti senam nifas, karena
post Op
5) KB : Klien belum memutuskan akan mengikuti KB
6) Menyusui : ASI klien lancar dan sudah keluar sejak
Trimester III
2. Riwayat Keluarga Berencana
a. Metode KB yang pernah digunakan : pil
b. Lama penggunaan : 2 bulan
c. Alasan dilepas : ingin punya anak lagi
d. Keluhan :-
e. Rencana KB yang akan datang : belum tahu
3. Riwayat Kesehatan
Ny.E mengatakan bahwa dulu ia tidak pernah menderita penyakit keturunan
seperti DM dan Hipertensi. Klien mengatakan pernah menjalani operasi
sebelumnya. Yakni waktu kelahiran anak pertamanya melalui operasi SC.
4. Riwayat penyakit keluarga
( - ) Penyakit diabetes mellitus
( - ) Penyakit jantung
( - ) Penyakit hipertensi
( - ) Penyakit lainnya: Sebutkan
5. Riwayat Lingkungan
a. Kebersihan : Lingkungan rumah dan sekitar cukup bersih
b. Bahaya : Lingkungan tempat tinggal klien tidak ada
bahaya yang mengancam kesehatan
6. Aspek Psikososial Kultural
a. Konsep Diri
1) Ideal diri : .Klien adalah serorang istri dan ibu bagi anak anaknya.
2) Gambaran diri : Klien merasa sehat dan tidak ada masalah dengan
Tubuhnya
3) Identitas diri : Kilen merupakan ibu rumah tangga
4) Harga diri : Suami dan keluarga menyayangi klien
b. Dukungan
1) Keluarga : Dukungan Suami dan keluarga cukup baik

4
2) Lingkungan : .Lingkungan sekitar baik, banyak tetangga yang
menengok kilen selama dirawat di RS.
c. Pengalaman melahirkan dan perawatan anak sebelumnya
Klien melahirka anak pertama dengan cara operasi SC, tidak ada masalah
dengan perawatan anak.
d. Breastfeeding
Klien senantiasa memeberikan ASI utk anaknya baik pada anak pertama dulu
dan anak kedua sekarang. ASI keluar lancar.
e. Koping terhadap masalah
Klien terbiasa memecahkan suatu masalah dengan cara bermusyawarah dengan
keluarga.
f. Faktor Budaya
1) Teknologi
a) Klien menggunakan HP untuk berkomunikasi dengan keluarganya
b) Klien terbiasa periksa di Bidan setempat, namun untuk persalianan harus
dilakukan di RS untuk mendapatkan pelayanan yang baik dan tepat karena
harus dengan operasi SC.
2) Agama dan falsafah hidup
a) Klien beragama islam, dan senantiasa beribadah sesuai keyakinannya.
Klien selalu berdoa supaya diberikan jalan yang terbaik dalam proses
perawatannya.
b) Klien jika merasa sakit senantiasa berobat di fasilitas kesehatan terdekat.
3) Faktor Sosial dan Keterikatan kekeluargaan
a) Klien memiliki 2 anak, tinggal seumah dengan suami.
b) Hubungan klien dengan keluarga cukup harmonis
c) Pengambilan keputusan dalam anggota keluarga dilakukan dengan
musyawarah kekeluargaan.
d) Keluarga klien terbiasa jalan-jalan setiap hari minggu
e) Klien aktif dikegiatan PKK dilingkungan rumah.
4) Faktor nilai budaya dan gaya hidup
a) Klien dan keluarga menggunakan bahasa jawa
b) Klien senantiasa menjaga kebersihan diri, dan lingkunangnya
c) Klien mempunyai kebiasaan makan sayur dan buah-buahan

5
5) Faktor ekonomi
Sumber biaya perawatan kilen berasal dari tabungan keluarga
6) Faktor kesiapan
Klien berpendidikan SMA, suami DIII
g. Kebutuhan Dasar Khusus
1) Pola Nutrisi Metabolik
Saat hamil Setelah melahirkan
Makan pagi habis 1 porsi (Nasi+lauk) Habis 1 porsi
Makan Siang habis 1 porsi (Nasi+lauk) (nasi+Lauk)
Makan Malam habis 1 porsi (Nasi+lauk) Habis 1 porsi
Kudapan Roti kering (nasi+Lauk)
Minum ± 8 gelas sehari Habis 1 porsi
(nasi+Lauk)
Roti
± 5 gelas sehari
Masalah/keluhan : Tidak ada
2) Pola Eliminasi
Selama hamil
BAK BAB
Frekuensi : 3-4x sehari Frekuensi : 1x sehari
Jumlah urine : Jumlah Feses :
Warna : kuning Warna : kuning
Bau : khas urine Konsistensi : lunak
Setelah melahirkan
BAK BAB
Frekuensi : terpasang kateter Frekuensi : belum pernah
Jumlah urine : Jumlah Feses :
Warna : kuning Warna :
Bau : khas urine Konsistensi :
Masalah/keluhan : tidak ada Masalah/keluhan : tidak ada

6
3. Pola Personal Hygiene
Saat hamil Setelah melahirkan
Mandi 2x sehari Di washlap
Gosok gigi 2x sehari 2x sehari
Cuci rambut 2 hari sekali Belum pernah
Potong kuku 7 hari sekali Belum pernah
Ganti pakaian 2x sehari 2x sehari
Masalah/Keluhan : masih dibantu oleh keluarga
h. Pola istirahat dan tidur
Tidak ada masalah dalam pola tidur klien selama hamil dan setelah melahirkan.
i. Pola aktifitas dan latihan
Selama dirawat dirumah sakit dalam melakukan aktivitas dibantu oleh keluarganya
dan petugas kesehatan
DO : aktivitas klien tampak dibantu keluarga

D. PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan umum : Baik
Kesadaran : ComposMentis
Tekanan darah : 110/70 mmHg
Suhu : 36,2 o C
Nadi : 82x/mnt
Rr : 20x/mnt
BB sekarang : 44 kg
BB saat hamil : 50 kg
TB : 148cm
1. Kepala dan muka
Inspeksi : Rambut tampak bersih, tampak kusut, hitam, lurus
Palpasi : Tidak ada luka, rambut tidak rontok. Tampak pucat
2. Mata
Inspeksi : konjungtiva pucat, Sklera tidak ikterik, pupil isokor,
3. Telinga
Inspeksi : Daun telinga simetris antara kanan dan kiri, tidak terdapat lesi.
Palpasi : tidak terdapat polip, tidak ada nyeri tekan
4. Hidung
7
Inspeksi : Bentuk hidung simetris, lubang hidung bersih dan masih ada
bulu hidung,tidak terlihat cuping hidung.
5. Mulut dan tenggorokan
Inspeksi : Bibir sedikit kering, lidah kotor, tidak ada stomatitis, tidak ada
tonsil, dan tidak tampak bendungan vena jugularis.
6. Kulit
Inspeksi : Tidak ada lesi
Palpasi : Turgor kulit baik
7. Dada/jantung/paru
Inspeksi : simetris kanan dan kiri, pengembangan dada sama antara kanan
dan kiri
Auskulatsi : Terdengar bunyi vesikuler di kedua paru, suara jantung normal
(BJ I, BJ II) dengan irama sama.
Palpasi : Taktil fremitus sama
Perkusi : suara pekusi resonan bagian paru, pekak bagian jantung.
8. Payudara
Inspeksi : payudara membesar, puting susu menonjol, aerola hiperpigmentasi
Palpasi : sudah keluar air susu
9. Perut(Abdomen)
Inspeksi : terlihat adanya strie, tampak ada luka bekas operasi
Auskultasi : Bising usus 15x/menit
Palpasi : Turgor kulit baik, uterus pertengahan pusar dan simpisis pubis
10. Genitalia
Inspeksi : Terpasang kateter hari ke-2
11. Extremitas atas
Inspeksi : Terpasang infus pada tangan kanan Gelatin 20 tpm, tidak
tampak adanya edema
Kekuaatan otot : Masih baik(mampu menahan tekanan yang diberikan).
Ekstremitas bawah
Inspeksi : kedua kaki tidak tampak edema, tidak tampak varises
Kekuatan otot : Masih baik(mampu menahan tekanan yang diberikan).
12. Kulit
Inspeksi : Kulit tidak lembap, tidak kering

8
Palpasi : Turgor kulit baik, elastis

E. PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Laboratorium
Tanggal : 21 November 2016
Hasil Satuan Nilai Normal
DARAH LENGKAP
 Hemoglobin 9.1 gr/dl 13.0 - 18.0
 Hematokrit 28.1 % 39.0 - 54.0
 Leukosit 11.41 10ˆ3/ul 4.0 - 10.0
 Trombosit 236 10ˆ3/ul 150 - 500
 Eritrosit 3.4 10ˆ6/ul 4.4 - 6.0
INDEX ERITROSIT
- MCV 83.1 Fl 79.0 - 99.0
- MCH 26.9 Pg 27.0 – 31.0
- MCHC 32.4 g/dl 33.0 – 37.0
- RDW-CV 13.5 % 11.5 – 14.5
- RDW-SD 40 fl 33 – 47
- PDW 13.1 fl 9.0 – 13.0
- MPV 11.2 fl 7.9 – 11.1
- P-LCR 34.2 % 15.0 – 25.0
HITUNG JENIS
- Eosinofil 0.90 %
- Basofil 0.20 %
- Neutrofil 73.10 %
- Limfosit 20.20 %
- Monosit 5.60 %
Golongan Darah A
KOAGULASI
- PT (Waktu Protrombin) 7.3 Detik
- APTT 30.4 Detik
- INR 0.63 Detik

9
SEROLOGI
HbsAg Negatif Negatif

2. Foto rontgen
Tidak ada
3. USG
Hasil: tampak janin 1 intra uterin. Presentasi kepala Puki, FM (+), FHM (+),
FHR 140. Biometri janin BPD: 8,8 AC: 33,4 FL: 7,37
4. Terapi
Infus RL 30 tpm
Injeksi Ceftriaxon 2x1 gr
Injeksi Ketorolac 3x1 amp
Cefadroxil 2x500 mg
Asam mefenamat 3x 500mg
5. Diit
TKTP

F. RINGKASAN RIWAYAT KEPERAWATAN.


1. Data Subjektif (DS)
a. Klien mengeluh lemas
b. Klien mengeluh nyeri pada abdomen bagian bawah, nyeri seperti tersayat-sayat,
nyeri bertambah apabila badan digerakan
c. Klien mengatakan setelah melahirkan susah beraktivitas, karena sakit pada
daerah jahitannya semakin sakit jika untuk beraktivitas
2. Data Objektif (DO)
a. Klien tampak menahan nyeri. P= luka insisi, Q=nyeri seperti tersayat-sayat,
R=nyeri pada area perut bagian bawah,S= skala 4, T= nyeri bertambah apabila
badan digerakan
b. Aktivitas klien tampak dibantu keluarga
c. Klien tampak lemas, konjuntiva pucat, Hematokrit 28,1%, Limfosit 20,20
103/ul, Hb 9,1 g/dl, leukosit 11,41 103/ul, eritrosit 3,4 106/ul
d. Tanda tanda vital RR= 20, N=82 x/mnt, S=36,2°C, TD= 110/70 mmhg
e. Tampak terpasang kateter dan terlihat luka post operasi tertutup kassa.

10
G. ANALISA DATA
Nama : Ny.E No. RM : 45332
Umur : 31 Tahun Diagnosa Medis : P2A0 P SC d/i KPD Re SC

No. Pengelompokkan Data Etiologi Problem


1 DS : Klien mengeluh nyeri Terputusnya Nyeri akut
DO : Klien tampak menahan kontinuitas
nyeri dan meringis jaringan sekunder
mengusap perutnya akibat pembedahan
P= luka insisi, Q=nyeri (SC)
seperti tertusuk-tusuk,
R= nyeri pada area
perut bagian bawah, S=
skala 4, T= nyeri
bertambah apabila
badan digerakan
2 DS: Klien mengatakan Nyeri pada luka Gangguan mobilitas
merasa lemas. insisi fisik
Klien mengatakan
setelah melahirkan susah
beraktivitas, karena sakit
pada daerah jahitannya
semakin sakit jika untuk
beraktivitas
DO: Klien terlihat lemas,
aktivitas dibantu
keluarga, TD 110/70
mmhg, Hb 9.1 g/dl, N=
82 x/mnt
Klien tampak menahan
nyeri dan meringis
mengusap perutnya

11
H. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri akut berhubungan dengan terputusnya kontinuitas jaringan sekunder akibat
pembedahan (SC)
2. Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan nyeri pada luka insisi.

I. INTERVENSI KEPERAWATAN
Nama : Ny.E No. RM : 45332
Umur : 31 Tahun Diagnosa Medis : P2A0 P SC d/i KPD Re
SC
Tgl/ jam No.Dx Rencana
tujuan dan Intervensi Rasional Paraf
kriteria hasil
22/10 1 Setelah 1. Pantau 1. Peningkatan
2016 dilakukan TTV nyeri dapat
tindakan meningkatkan
Jam keperawatan nilai tanda-tanda
16.00 selama 1x 24 vital.
jam, diharapkan 2. Berikan 2. Posisi yang
klien dapat posisi yang nyaman dapat
mengontrol nyaman menurunkan
nyeri atau nyeri ketegangan
hilang. Dengan sehingga dapat
Kriteria hasil : mengeluarkan
Klien hormon
melaporkan endorphine
sudah tidak sebagai anestesi
merasakan natural dari
nyeri lagi, klien tubuh.
tampak rileks, 3. Ajarkan 3. Distraksi dapat
tidak tampak klien mengalihkan
menahan nyeri manajemen konsentrasi atau
jika bergerak, nyeri fokus klien
skala 0-1, TTV dengan terhadap rasa

12
dalam rentang teknik sakit. Sedangkan
normal. distraksi relaksasi dapat
atau menstimulus
relaksasi. tubuh untuk
mengeluarkan
hormon
endorphine.
4. Berikan 4. Lingkungan
lingkungan yang nyaman
yang dapat
nyaman. menurunkan
ketegangan yang
dapat
meningkatkan
vasokontriksi
pembuluh darah.
5. Anjurkan 5. Aktivitas berat
klien untuk dapat
mengurangi meningkatkan
aktivitas tingkat nyeri.
yang
berlebihan.
6. Kolaborasi, 6. Obat analgesik
berikan dapat
obat menurunkan
analgesic nyeri

22/11/2016 2. Setelah 1. Bina 1. Menciptakan


Jam dilakukan hubungan hubungan saling
16.30 tindakan saling percaya antara
keperawatan percaya pasien dan
selama 1x24 dengan perawat.
jam di harapkan klien dan

13
pasien dapat keluarga
menunjukkan 2. Bantu 2. Mempertahankan
peningkatan pasien kekuatan otot
mobilitas latihan dan mobilisasi.
dengan kriteria gerak aktif
hasil klien 3. Obsevasi 3. Untuk
menunjukkan TTV mengetahui
dapat kondisi pasien
mengubah dan mengetahui
posisi (duduk, perkembangan
berdiri, miring pasien serta
kanan, miring menentukan
kiri) dapat tindakan
berjalan sendiri selanjutnya.
ke kamar 4. Kolaborasi 4. Memberi terapi
mandi, dengan secara tepat,
menggendong fisioterapi yang diharapkan
bayi, menyusui dalam dapat
bayi. program mempercepat
latihan. proses
penyembuhan
pasien.

14
J. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Nama : Ny.E No. RM : 45332
Umur : 31 Tahun Diagnosa Medis : P2A0 P SC d/i KPD Re SC

Tgl/ jam No. Implementasi Respon Klien Paraf


Dx
22/10/13 1-2 Menanyakan S : klien mengatakan nyeri
14.00 keluhan klien P : nyeri luka jahitan muncul
ketika bergerak dan kadang
spontan, Q : seperti tersayat, R :
abdomen, S : 4 , T : timbul saat
bergerak/ berganti posisi.
O: Klien tampak meringis sambil
kesakitan

16.00 1 Mengukur S : klien mengatakan bersedia


tanda-tanda vital diukur ttv
klien O : TD 110/70 mmHg, N 88 x/mnt,
Suhu 37ºC, Rr 20 x/mnt

16.00 1 Mengajarkan S : klien mengatakan bersedia


dan untuk diajarkan nafas dalam
menganjurkan O : Klien dapat mengikuti arahan,
klien tentang dan dapat mempraktikan nafas
napas dalam dalam dengan benar
sebagai
mengontrol
nyeri

17.00 1 Memberikan S : klien mengatakan bersedia


posisi yang diubah posisinya
nyaman O : klien dalam posisi tidur dengan
kepala lebih tinggi

15
19.00 2 Menganjurkan S : klien bersedia belajar
klien untuk menggerak-gerakan kaki
belajar O : klien nampak berusaha
menggerak- menggerak-gerakan kaki, kaki
gerakan kaki sudah dapat bergerak

23/10/13 1 Memberikan S : klien bersedia dirapikan tempat


16.00 posisi nyaman tidurnya
bagi klien O : klien nampak rileks dan
dengan nyaman
merapikan
tempat tidurnya

16.30 1 Menanyakan S : klien mengatakan masih nyeri


keluhan klien P : nyeri luka jahitan muncul
ketika diam lalu akan bergerak,
Q : nyeri terasa seperti teriris
dan seperti di remas pada daerah
perut, R : nyeri terasa pada luka
jahitan yang terdapat pada
abdomen, S : skala 3, T : timbul
saat bergerak/ berganti posisi.
O : klien berbicara dengan tenang

16.45 2 Menanyakan S : klien mengatakan sudah bisa


kemampuan duduk di bed, tapi masih sakit kalau
gerak klien untuk berjalan.
O : klien terduduk di bed

17.00 1 Menganjurkan S : Klien bersedia


klien untuk O : klien nampak sedang tidak
melakukan nafas nyeri
dalam ketika

16
nyeri

17.30 1-2 Mengukur S : klien bersedia untuk diukur ttv


tanda-tanda vital O : TD 100/60 mmHg, N 80x, suhu
klien 36’C, Rr 22 x/mnt

17.40 1 Memberikan S : klien mengatakan bersedia


injeksi obat diinjeksi obat.
ketorolac 30mg O : obat masuk dan tidak alergi
dan obat oral
asam mefenamat
500mg

24/10/12 1-2 Mengobservasi S: klien mengatakan bersedia


16.00 keadaan klien, diukur TTV
mengukur TTV O: TD 120/70 mmHg, S 37ºc, N
90x/ menit, RR 20x/menit

16.00 1 Mengobservasi S: klien mengatakan nyerinya


nyeri klien masih sedikit terasa
O: skala nyeri 1-2, ekspresi nampak
rileks

16.15 2 Menanyakan S : klien mengatakan sudah bisa


kemampuan berjalan-jalan disekitar ruangan
gerak klien O : infus dan DC terlihat sudah
tidak terpasang

17.00 1 Memberikan S : klien mengatakan bersedia


injeksi obat diinjeksi obat.
ketorolac 30mg O : obat masuk dan tidak alergi
dan obat oral
asam mefenamat

17
500mg

K. EVALUASI KEPERAWATAN
Nama : Ny.E No. RM : 45332
Umur : 31 Tahun Diagnosa Medis : P2A0 P SC d/i KPD Re SC

Tgl/ No Evaluasi Keperawatan Paraf


jam Dx
23/11 1 S :Klien mengatakan nyeri P : nyeri luka jahitan post SC, Q
2016 : seperti teriris, R : abdomen, S : 4 , T : timbul saat
Jam bergerak/ berganti posisi.
19.00 O: Klien tampak meringis sambil mengusap-usap perutnya
A : Masalah nyeri belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
a. Observasi skala nyeri
b. Anjurkan teknik nafas dalam
c. Kolaborasi pemberian obat untuk nyeri

2 S :Klien mengatakan susah beraktivitas, karena sakit pada


daerah jahitannya semakin sakit jika untuk beraktivitas.
O : Klien nampak lemas
A : Masalah mobilitas fisik belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
a. Anjurkan klien berganti posisi tidur setiap 1 jam sekali
b. Belajar menggerak-gerakkan kakinya

23/11 1 S : Klien mengatakan masih nyeri tapi sudah berkurang.P:


2016 nyeri luka jahitan, Q : seperti teriris, R : abdomen, S : 2 ,
Jam T : timbul saat bergerak/ berganti posisi.
19.00 O : Klien terlihat lebih rileks daripada kemarin
A : Masalah nyeri teratasi sebagian

18
P : Lanjutkan intervensi
a. observasi skala nyeri
b. anjurkan teknik nafas dalam
c. kolaborasi pemberian obat
untuk nyeri
2
S : Klien mengatakansudah bisa duduk tapi masih belum
kuat untuk berjalan
O : klien nampak terduduk di bed
A : masalah mobilitas fisik belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
a. anjurkan klien belajar berdiri
b. belajar berjalan secara bertahap
24/11 1
2016 S : klien mengatakan sedikit terasa nyeri
Jam P : nyeri luka jahitan muncul ketika bergerak, Q :
19.00 senut-senut, R : abdomen, S : 0-1 , T : hilang timbul
O: Klien terlihat rileks
A : masalah nyeri teratasi
P : pertahankan intervensi
a. observasi skala nyeri
b. anjurkan teknik nafas dalam
c. kolaborasi pemberian obat untuk nyeri
2
S :Klien mengatakansudah bisa berjalan-jalan di sekitar
ruangan
O : Klien nampak rileks
A : Masalah mobilitas fisik teratasi
P : Pertahankan kondisi klien

19

Anda mungkin juga menyukai