Soal B Indo VII New 23
Soal B Indo VII New 23
Soal B Indo VII New 23
Para binatang berkumpul di bawah pohon.Di satu cabang pohon Pak Burung Hantu sedang terlelap.
"Pak Burung Hantu!" seru Bu Kelinci. "Kami ingin berbicara denganmu!"
Pak Burung Hantu menguap. Matanya membuka sedikit, kemudian kembali terlelap.
Ujar Pak Luak, "Kita tunggu saja ia bangun. Nanti kita berkumpul di sini begitu matahari
terbenam."
Malam datang. Para binatang berkumpul di bawah pohon itu. Ternyata Pak Burung Hantu tak ada.
"Kita harus mencarinya," Kkata Pak Luak. la memegang sebuah kacamata. "Aku takut ia kembali
menabrak pohon. Nanti, siapa yang menemukannya lebih dahulu mintalah ia bersuara tiga kali. Dengan
begitu kita tahu di mana dia berada. Ayo, kita segera mencarinya!"
Bu Kelinci menemukan Pak Burung Hantu sedang mengajak bicara sebuah batang pohon yang
tergolek di atas tanah.
Ucap Pak Burung Hantu, "Bangun, Pak Luak. Ayo! Apa yang sedang kau lakukan di sini?"
Karena penglihatan jarak dekatnya sangat buruk, Pak Burung Hantu mengira batang pohon itu Pak
Luak.
21. Dari kutipan fabel diatas berikut ini yang merupakan ciri-ciri fabel
a. Fable mengambil tokoh para binatang
b. Tokoh para binatang bisa berbicara seperti manusia
c. Peristiwa terjadi didunia nyata
d. Watak tokoh para binatang digambarkan sebagai tokoh buruk
22. Perhatikan syair berikut;
Lelah diri mengikuti syahwat
Jalani hidup semakin berat
Jiwa semakin tak terawat
Kian hari hati pun berkarat
Berikut ini adalah ciri-ciri syair;
a. Bersajak a-a-a-a
b. Baris pertama merupakan sampiran, baris kedua merupakan isi
c. Bersajak abab
d. Semua baris adalah isi
23. Perhatikan pantun berikut;
Air surut memungut bayam,
Sayur diisi kedalam kantung;
Jangan diikuti tabiat ayam,
Bertelur sebiji riuh sekampung.
Ciri-ciri pantun antara lain . .
a. Bahasa yang digunakan berupa kiasan
b. Baris pertama dan ketiga merupakan sampiran
c. Bersajak a-b-a-b
d. Bersajak a-a-a-a
Simaklah ketiga puisi rakyat berikut (untuk soal nomer 24-25)
Syair;
Wahai ananda kekasih ibu,
bekerjalah engkau sepanjang waktu
bekerja keras janganlah malu
semoga Tuhan memberkahi hidupmu
Gurindam;
Barang siapa yang tidak memegang agama,
sekali-kali tidak boleh disebut nama.
Pantun;
Elok sepertinya kumbang jati,
dibawa pulang petang.
Tidak terkatakan besar hati,
melihat ibu sudah datang.
24. Perbedaan antara syair, gurindam, dan pantun antara lain ….
a. Tiap baris terdiri atas 8 sampai 12 suku kata
b. Bersajak a-b-a-b
c. Pada gurindam tiap bait terdiri dari 10-14 suku kata
d. Pada gurindam baris pertama berisi soal, masalah/perjanjian
25. Persamaan antara syair, dan pantun antara lain ….
a. Keduanya merupakan puisi rakyat
b. Setiap bait terdiri dari 4 baris
c. Bersajak a-b-a-b
d. Semua baris adalah isi
Untuk soal nomer 26-30 menjodohkan
No Pernyataan jawaban
26 buku yang berisi cerita berdasarkan fakta dan kenyataan. a. Fabel
27 buku yang berisi cerita berdasarkan rekayasa atau rekaan, b. Buku Fiksi
mengandung unsur imajinatif
28 Wahai muda kenali dirimu c. Gurindam
Ialah perahu tamsil hidupmu
Tiadalah berapa lama hidupmu
Keahirat jua kekal hidupmu
29 Ikan nila dimakan berang-berang d. Buku Non-fiksi
Katak hijau melompat kekiri
Jika berada dirantau orang
Baik-baik membawa diri
30 Berisi cerita fiksi berupa dongeng yang menggambarkan budi e. Pantun
pekerti manusiayang diibaratkan pada binatang
f. Legenda
g. Syair
Pada suatu hari tikus kota pergi ke desa mengunjungi kawannya di desa. Temannya ini kasar dan ceroboh, tapi
bagaimanapun ia menyukai temannya dari kota itu dan menyambutnya dengan sukacita. Kacang, buncis, keju,
dan roti, semuanya ia sajikan. Tikus kota sedikit mengangkat moncongnya melihat sajian itu dan berkata,
"Aku tak habis pikir, kawan, bagaimana bisa kau bertahan dengan makanan murahan seperti ini? Tapi tentu
saja kau tidak bisa mengharap yang lebih bagus lagi. Mari ikut aku dan akan kutunjukkan padamu bagaimana
aku hidup. Setelah seminggu hidup di kota kau akan merasa aneh sendiri dan sukar menyesuaikan diri dengan
cara hidup di desa".
"Kau harus membawanya kembali!" Erza berteriak kalang kabut. Aku gugup. Bingung. Tak tau apa
yang harus kuperbuat, sedangkan manusia dengan wajah setengah kera itu memandang sekeliling. Manusia
purba itu menemukanku ketika aku memasuki dimensi alpha. Tanpa kusadari ia mengikutiku. Manusia purba
itu akan mati jika tidak kembali dalam waktu 12 jam.
"Aku harus membawa dia kembali!" teriakku.
Erza menghempaskan tubuhnya pada meja kontrol laboratorium dengan kesal. Ardi berteriak
lantang "Jangan main-main Don!" Ardi menatapku dengan tajam. "Padahal.." Erza tercekat, "Aku tahu Er kita
tinggal punya waktu 8 jam". Aku terus berusaha meyakinkan sabahat- sahabatku.
“Jika kamu mengembalikan manusia purba melebihi 8 jam, berarti tamat riwayatmu." Kembali Erza
dan Ardi menatapku tajam.
Aku mengotak-atik komputer Luminaku dengan cepat. Aku memutuskan untuk tetap
mengembalikan manusia purba itu. "Sistem oke!"
Manusia purba itu harus hidup. Setiap mahkluk berhak untuk hidup. Aku yang membawanya, aku
juga yang harus mengembalikannya. Orang tuaku tak pernah mengajarkanku untuk melarikan diri sesulit
apapun masalah yang kuhadapi.
Ku klik tombol 'run' pada layar monitor Lumina di depanku dan diikuti gelombang biru mirip
Aurora memenuhi ruangan. Pagar Asteroid terbuka lebar, memberikan ruang cukup untuk kulewati bersama
manusia purba itu. Ruangan penuh asap dengan pohon pohon yang meranggas. Hampir 8 jam, manusia purba
tetap memegang tanganku. Kurang 10 menit aku lepaskan tangan manusia purba. Kujabat erat dan aku lari
menuju lorong dimensi alpha. Kurang 10 menit lagi waktu yang tersisa dan aku masih di lorong dimensi
alpha. Aku berpikir ini takdir akhir hidupku. Tiba-tiba kudengar teriakan keras dan goncangan hebat. Aku
terlemapar kembali ke laboratoriumku.
Alarm berbunyi. Gelombang dimensi alpha semakin mengecil.
Badanku lemas seakan rontok semua sendiku. Aku menengadah dan kulihat sahabat-sahabatku
mengelilingiku. Semua alat di laboratorium ini pecah berantakan. Tinggal laptop Luminaku yang masih
menyala.
"Ardi maafkan aku! Maaf telah merusak labolatorium untuk penelitian ini," kataku mengiba.
"Gak apa-apa asalkan dirimu bisa selamat," Ardi memelukku dengan erat. Kulihat Erza membawa
air minum untukku. Tidak menyangka aku bisa berhasil dikembalikan dan hidup lagi secara biasa. Manusia
purba itu juga berhasil kembali ke habitatnya pada 500 tahun sebelum masehi. Aku dapat melihatnya dengan
jelas di layar laptop. Manusia purba itu tersenyum sambil melambaikan tangan ke arahku.
Uraikan isi cerita fantasi dengan bahasa sendiri denga menjawab pertanyaan- pertanyaan di bawah ini!
35. Pesan apa yang akan disampaikan penulis melalui cerita tersebut ?