T1 - Nikmah Tuljanah - 887315374 - PDGK4102
T1 - Nikmah Tuljanah - 887315374 - PDGK4102
T1 - Nikmah Tuljanah - 887315374 - PDGK4102
Disusun oleh :
NAMA : NIKMAH TULJANAH
JURUSAN : PGSD
NIM : 887315374
Menurut pemahaman saya, IPS itu sebagai program pendidikan tidak hanya mengajarkan
konsep pengetahuan, tetapi juga membentuk siswa menjadi warga negara yang
bertanggung jawab dan sadar akan kewajibannya demi kesejahteraan bersama.
Pendidikan IPS juga menjadi suatu proses pembelajaran yang bertujuan untuk
mengembangkan kemampuan siswa dalam memahami, menganalisis, dan merespons
berbagai fenomena sosial, budaya, dan lingkungan di sekitar mereka. Proses
pembelajaran ini melibatkan integrasi dari berbagai disiplin ilmu sosial, seperti sejarah,
geografi, ekonomi, sosiologi, ilmu politik, dan atropologi. Tujuan utamanya adalah untuk
membekali siswa dengan pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai yang diperlukan
untuk menjadi warga negara yang aktif, bertanggung jawab, dan mampu berpartisipasi
dalam kehidupan sosial.
Metode pembelajaran yang masih monoton: Metode pembelajaran yang masih sering
digunakan adalah ceramah dan hafalan, yang kurang efektif dalam meningkatkan
pemahaman siswa. Metode pembelajaran yang lebih aktif, seperti diskusi, proyek
kelompok, dan studi kasus, masih jarang diterapkan.
3. Bagaimana menurut pendapat Saudara tentang hubungan pengertian dan isi dari
sosial studies menurut Barr, Bart dan shermis. Jelaskan dengan singkat!
Menurut pendapat saya, Barr, Bart, dan Shermis menunjukkan bahwa social studies
bukanlah sekadar mata pelajaran yang berisi kumpulan fakta, tetapi merupakan proses
pembelajaran yang kompleks yang bertujuan untuk mengembangkan individu yang utuh.
Isi dari social studies harus dipilih dan disajikan dengan cara yang mendukung pencapaian
tujuan tersebut. Menurut Barr, Bart, dan Shermis, sosial studies (ilmu sosial) adalah
pendekatan multidisipliner yang mengintegrasikan berbagai bidang ilmu, seperti sejarah,
geografi, ekonomi, dan sosiologi, untuk membantu siswa memahami masyarakat dan
lingkungan mereka. Hubungan antara pengertian dan isi dari sosial studies ini terletak pada
tujuan pendidikan untuk membekali siswa dengan pemahaman yang komprehensif tentang
dinamika sosial dan isu-isu kontemporer. Pengertian sosial studies menekankan pentingnya
keterhubungan antara disiplin ilmu, sementara isinya mencakup konsep, fakta, dan
keterampilan yang diperlukan untuk menganalisis serta berpartisipasi dalam masyarakat.
Secara singkat, pengertian sosial studies sebagai suatu disiplin yang holistik mendukung
isi kurikulum yang kaya dan relevan, yang bertujuan untuk mempersiapkan siswa menjadi
warga negara yang aktif dan bertanggung jawab.
4. Guna proses pembelajaran di tingkat persekolahan seluruh konsep yan menjadi
cakupan ruang lingkup IPS tidak dengan serta merta secara langsung dibelajarkan
kepada peserta didik. Pendekatan-pendekatan apa yang dikembangkan dalam
mengembangkan materi pembelajaran IPS?
Ruang lingkup IPS sangat luas dan kompleks. Membelajarkan semua konsep secara
langsung kepada peserta didik akan membebani mereka dan kurang efektif. Selain itu,
perkembangan kognitif peserta didik juga perlu diperhatikan. Oleh karena itu, perlu adanya
pendekatan-pendekatan tertentu dalam mengembangkan materi pembelajaran IPS. Berikut
beberapa pendekatan yang bisa diterapkan adalah:
1. Pendekatan Tematik:
o Menggabungkan beberapa konsep: Konsep-konsep IPS yang berbeda
digabungkan ke dalam satu tema besar. Misalnya, tema "Lingkungan Hidup"
dapat mencakup konsep geografi, ekonomi, dan sosiologi.
o Relevan dengan kehidupan: Tema yang dipilih relevan dengan kehidupan sehari-
hari peserta didik sehingga lebih mudah dipahami dan diingat.
o Memicu minat: Pendekatan tematik dapat memicu minat belajar peserta didik
karena pembelajaran menjadi lebih menarik dan bermakna.
2. Pendekatan Inkuiri:
o Belajar aktif: Peserta didik diajak untuk mencari tahu sendiri melalui berbagai
aktivitas seperti mengamati, bertanya, dan menyelidiki.
o Mengembangkan keterampilan berpikir kritis: Peserta didik dilatih untuk berpikir
kritis, menganalisis informasi, dan menarik kesimpulan.
o Membangun pengetahuan sendiri: Pengetahuan tidak hanya diberikan, tetapi
dibangun oleh peserta didik sendiri melalui proses penemuan.
3. Pendekatan Kontekstual:
o Menerapkan konsep dalam kehidupan nyata: Konsep-konsep IPS diajarkan dalam
konteks kehidupan nyata peserta didik. Misalnya, mempelajari tentang ekonomi
dengan menganalisis masalah ekonomi di lingkungan sekitar.
o Meningkatkan relevansi: Pembelajaran menjadi lebih relevan dan bermakna
karena peserta didik dapat melihat manfaat dari apa yang mereka pelajari.
o Memudahkan pemahaman: Konteks yang familiar membantu peserta didik
memahami konsep-konsep yang abstrak.
4. Pendekatan Berbasis Masalah:
o Mulai dari masalah: Pembelajaran dimulai dengan adanya masalah atau
permasalahan yang relevan dengan kehidupan peserta didik.
o Mencari solusi: Peserta didik diajak untuk mencari solusi atas masalah tersebut
dengan menggunakan pengetahuan dan keterampilan yang telah mereka miliki.
o Meningkatkan motivasi: Peserta didik termotivasi untuk belajar karena mereka
merasa bahwa pembelajaran memiliki tujuan yang jelas.
5. Pendekatan Kolaboratif:
o Belajar bersama: Peserta didik belajar dalam kelompok untuk menyelesaikan
tugas atau proyek bersama.
o Mengembangkan keterampilan sosial: Peserta didik belajar untuk berkomunikasi,
bekerja sama, dan menghargai perbedaan pendapat.
o Meningkatkan kemampuan pemecahan masalah: Melalui kerja sama, peserta
didik dapat menemukan solusi yang lebih baik untuk masalah yang kompleks.