BJT Pdgk4505 Tugas 1

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 6

BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH

TUGAS 1

Nama Mahasiswa : HELDANIAH

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 859566673

Kode/Nama Mata Kuliah : PDGK4505 /PEMBARUAN DALAM PEMBELAJARAN DI


SD

Kode/Nama UT Daerah : 81/MAJENE

Masa Ujian : 2024/2025 Ganjil (2024.2)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN


TEKNOLOGI
UNIVERSITAS TERBUKA
1. Pada era ini terdapat perubahan dalam bidang pendidikan secara besar-besaran.
Dimana pendidikan kita yang masih terkesan berantakan dan ketimpangan, baik
secara kualitas, kuantitas, maupun kaitannya dengan efektivitas dan relevansi
pendidikan, bahkan ada yang menganggap pendidikan kita sangat kacau, tidak jelas
arah dan tujuannya. Pendidikan Nasional kita sekarang ini telah gagal dalam
membentuk nilainilai karakter bangsa terhadap peserta didik. Hal ini dikarenakan
orientasi pendidikan kita lebih berfokus pada ranah kognitif, itupun dikembangkan
tidak utuh, hanya pada ranah kognitif tingkat rendah.Dalam hal ini harus ada
perubahan atau inovasi dalam bidang pendidikan Pertanyaan: 1. Menurut saudara
apakah yang di maksud dengan inovasi pendidikan? 2. Upaya apakah yang dilakukan
oleh pemerintah dalam pembaharuan/inovasi dalam bidang pendidikan?
Jawaban:
1. Pengertian Inovasi Pendidikan
Inovasi pendidikan merujuk pada perubahan sistem pendidikan yang bertujuan
untuk meningkatkan kualitas pendidikan secara keseluruhan. Ini mencakup
pengenalan dan penerapan ide, metode, atau teknologi baru dalam konteks
pembelajaran. Inovasi bukan hanya sekadar menciptakan hal baru, tetapi juga
mencari cara yang lebih efektif dan relevan untuk menyampaikan pengetahuan
kepada peserta didik.
Tujuan utama dari inovasi pendidikan adalah untuk:
• Meningkatkan mutu lulusan.
• Meningkatkan efektivitas dan efisiensi metode pembelajaran.
• Memperluas akses pendidikan.
• Menyesuaikan pendidikan dengan kebutuhan masyarakat.
• Meningkatkan daya saing pendidikan di tingkat global
2. Upaya Pemerintah dalam Pembaharuan/Inovasi Pendidikan
Pemerintah Indonesia telah melakukan beberapa upaya untuk memperbarui dan
menginovasi sistem pendidikan, antara lain:
• Reformasi Kurikulum: Pemerintah secara berkala memperbarui kurikulum untuk
memastikan bahwa materi yang diajarkan relevan dengan perkembangan zaman dan
kebutuhan industri
• Pengembangan Teknologi Pendidikan: Integrasi teknologi dalam pembelajaran,
terutama selama pandemi COVID-19, menjadi fokus utama. Ini termasuk
penggunaan platform pembelajaran daring dan alat digital lainnya untuk mendukung
proses belajar mengajar
• Pelatihan Guru: Meningkatkan kompetensi guru melalui pelatihan dan workshop
agar mereka dapat menerapkan metode pengajaran yang lebih inovatif dan efektif
• Peningkatan Sarana dan Prasarana: Investasi dalam fasilitas pendidikan, seperti
laboratorium, ruang kelas modern, dan perpustakaan, untuk menciptakan
lingkungan belajar yang kondusif
• Keterlibatan Masyarakat: Menggalang dukungan dari masyarakat dalam proses
inovasi pendidikan, agar semua pihak merasa terlibat dan berkontribusi terhadap
perubahan yang terjadi.
Dengan langkah-langkah ini, diharapkan sistem pendidikan di Indonesia dapat lebih
adaptif, relevan, dan mampu memenuhi tantangan di masa depan.

2. Dalam pembaharuan pendidikan ada beberapa sasaran program yang terkait satu
dengan yang lain dan saling berhubungan erat, masing-masing mempunyai peran
yang sangat penting dan merupakan satu kesatuan yang utuh. Sebutkan dan jelaskan
masing-masing sasaran inovasi yang dimaksud?
Jawaban:
Dalam pembaharuan pendidikan, terdapat beberapa sasaran program inovasi yang
saling berhubungan dan memiliki peran penting dalam mencapai tujuan pendidikan
yang lebih baik. Berikut adalah penjelasan masing-masing sasaran inovasi tersebut:
Sasaran Inovasi Pendidikan
1. Guru
Guru merupakan sasaran utama dalam inovasi pendidikan. Mereka berperan sebagai
pendidik yang langsung berinteraksi dengan peserta didik. Inovasi yang dapat
dilakukan oleh guru mencakup:
• Rencana Pembelajaran: Menyusun rencana yang efektif untuk meningkatkan
proses belajar.
• Penerapan Pembelajaran: Menggunakan metode pengajaran yang inovatif dan
menarik.
• Komunikasi: Membangun hubungan baik dengan siswa dan rekan sejawat untuk
menciptakan lingkungan belajar yang mendukung
2. Peserta Didik
Peserta didik adalah objek utama dari proses pendidikan. Keberhasilan inovasi
pendidikan dapat diukur dari pencapaian peserta didik. Mereka perlu dilibatkan
dalam inovasi, misalnya dengan:
• Menerima dan menerapkan pembelajaran baru.
• Berpartisipasi dalam diskusi dan berbagi pengetahuan dengan teman sekelas
3. Kurikulum
Kurikulum berfungsi sebagai pedoman bagi guru dalam melaksanakan pembelajaran.
Setiap inovasi harus selaras dengan kurikulum agar tujuan pendidikan tercapai.
Inovasi kurikulum mencakup pengembangan kurikulum yang relevan dengan
kebutuhan zaman dan tantangan pendidikan saat ini.
4. Fasilitas Pendidikan
Fasilitas yang memadai sangat penting untuk mendukung proses belajar mengajar.
Inovasi dalam fasilitas dapat berupa:
• Pembangunan ruang baca, laboratorium, atau fasilitas olahraga.
• Penyediaan alat bantu belajar yang modern dan sesuai kebutuhan
5. Masyarakat
Masyarakat berperan sebagai lingkungan tempat peserta didik berkembang. Inovasi
pendidikan harus mempertimbangkan dampaknya terhadap masyarakat, karena
lulusan akan menjadi bagian dari komunitas tersebut. Keterlibatan masyarakat
dalam proses pendidikan juga penting untuk menciptakan sinergi antara sekolah dan
lingkungan sekitar.
Dengan memahami dan menerapkan sasaran-sasaran inovasi ini secara terpadu,
diharapkan kualitas pendidikan dapat meningkat secara signifikan, menjawab
tantangan zaman, serta memenuhi kebutuhan peserta didik dan masyarakat secara
keseluruhan.

3. Sebuah inovasi harus dapat dilaksanakan agar terjadi perubahan, namun dalam
penerapannya, sebuah
inovasi biasanya menghadapi berbagai hambatan dan sulit diterima oleh masyarakat.
Sebutkan danjelaskan 2 faktor pendukung dan penghambat dalam pembaruan
(inovasi) dibidang pendidikan?
Jawaban:
Inovasi dalam bidang pendidikan sering kali menghadapi berbagai tantangan dan
hambatan. Berikut adalah dua faktor pendukung dan penghambat yang berperan
dalam pembaruan pendidikan.

Faktor Pendukung
1. Keterlibatan Guru
Guru memainkan peran krusial dalam pelaksanaan inovasi pendidikan. Kepiawaian
dan kewibawaan guru sangat mempengaruhi keberhasilan proses belajar mengajar.
Jika guru dilibatkan dalam perencanaan dan pelaksanaan inovasi, mereka cenderung
lebih menerima perubahan tersebut. Keterlibatan ini menciptakan rasa memiliki
terhadap inovasi yang diperkenalkan, sehingga meningkatkan kemungkinan
keberhasilan implementasinya
2. Partisipasi Siswa
Siswa sebagai subjek utama dalam pendidikan juga berperan penting dalam inovasi.
Ketika siswa dilibatkan dalam proses perencanaan dan pelaksanaan inovasi, mereka
merasa lebih bertanggung jawab terhadap hasil belajar mereka. Ini dapat
mengurangi resistensi terhadap perubahan dan meningkatkan komitmen siswa
untuk mencapai tujuan pendidikan yang baru

Faktor Penghambat
1. Resistensi Terhadap Perubahan
Salah satu hambatan utama dalam penerapan inovasi pendidikan adalah resistensi
dari para guru dan siswa. Jika mereka merasa bahwa inovasi tersebut tidak relevan
atau mengganggu rutinitas yang ada, penolakan dapat terjadi. Hal ini sering kali
disebabkan oleh kurangnya komunikasi dan keterlibatan mereka dalam proses
inovasi.
2. Keterbatasan Fasilitas
Fasilitas pendidikan yang tidak memadai juga menjadi penghambat signifikan dalam
pelaksanaan inovasi. Tanpa sarana dan prasarana yang memadai, seperti ruang kelas
yang cukup, alat belajar, dan teknologi informasi, implementasi inovasi sulit
dilakukan secara efektif. Keterbatasan ini dapat mengurangi kualitas pembelajaran
dan memperlambat proses perubahan yang diharapkan.
Dengan memahami faktor-faktor ini, pihak-pihak terkait dapat merancang strategi
yang lebih efektif untuk mendukung inovasi dalam pendidikan, serta mengatasi
hambatan yang mungkin muncul selama proses tersebut.

4. Pada tahun 2018 terdapat isu yang menarik terkait globalisasi dan desentralisasi
dalam pendidikan. Globalisasi dan desentralisasi memiliki dinamika serta makna
mendasar yang menjadi satu bagian yang tidak terpisahkan. Dari sudut pandang
seorang pendidik bagaimanakah globalisasi dan desentralisasi dalam pendidikan
tersebut?
Jawaban:
Globalisasi dan desentralisasi dalam pendidikan adalah dua fenomena yang saling
terkait dan memiliki dampak signifikan terhadap sistem pendidikan di seluruh dunia,
termasuk di Indonesia. Dari sudut pandang seorang pendidik, berikut adalah analisis
mengenai dinamika dan makna kedua konsep tersebut.
Globalisasi dalam Pendidikan
Definisi dan Dampak:
Globalisasi merujuk pada proses integrasi internasional yang terjadi melalui
pertukaran ide, produk, dan budaya. Dalam konteks pendidikan, globalisasi
membawa tantangan dan peluang baru. Pendidikan harus mampu menghasilkan
sumber daya manusia yang siap bersaing di tingkat global. Hal ini mengharuskan
kurikulum untuk beradaptasi dengan kebutuhan pasar global dan perkembangan
teknologi informasi.
Perubahan yang Terjadi:
1. Komersialisasi Pendidikan: Pendidikan semakin dipandang sebagai komoditas, di
mana lembaga pendidikan berusaha menarik siswa dengan menawarkan program-
program yang menarik.
2. Pengaruh Teknologi: Kemajuan teknologi, seperti internet, memfasilitasi
pembelajaran jarak jauh dan akses informasi yang lebih luas, tetapi juga dapat
mengurangi interaksi sosial di antara siswa.
3. Kualitas Sumber Daya Manusia: Pendidikan harus berfokus pada pengembangan
kompetensi yang relevan dengan kebutuhan industri global untuk meningkatkan
daya saing bangsa
Desentralisasi dalam Pendidikan
Definisi dan Tujuan:
Desentralisasi pendidikan adalah proses di mana wewenang pengelolaan pendidikan
dialihkan dari pemerintah pusat ke pemerintah daerah atau lembaga pendidikan itu sendiri.
Tujuan utamanya adalah untuk meningkatkan efisiensi dan relevansi pendidikan sesuai
dengan kebutuhan lokal.

1. Peningkatan Kualitas: Desentralisasi memberikan keleluasaan kepada kepala


sekolah untuk mengelola lembaganya dengan lebih efektif, memungkinkan inovasi
dalam metode pengajaran dan manajemen.
2. Partisipasi Masyarakat: Dengan desentralisasi, masyarakat lokal dapat lebih terlibat
dalam pengambilan keputusan terkait pendidikan, meningkatkan akuntabilitas dan
transparansi
3. Pengembangan Kapasitas Lokal: Desentralisasi memungkinkan daerah untuk
menyesuaikan program pendidikan dengan kondisi sosial dan ekonomi setempat,
sehingga lebih relevan bagi masyarakat.
Hubungan Antara Globalisasi dan Desentralisasi
Kedua fenomena ini menciptakan dinamika interkonektivitas yang kompleks.
Globalisasi mendorong lembaga pendidikan untuk beradaptasi dengan standar
internasional, sementara desentralisasi memberikan fleksibilitas untuk
menyesuaikan kebijakan dengan kebutuhan lokal. Hal ini menciptakan tantangan
bagi pendidik untuk menemukan keseimbangan antara memenuhi tuntutan global
dan tetap relevan secara lokal.Dalam konteks ini, pendidik perlu:
• Mengembangkan kurikulum yang responsif terhadap kedua aspek tersebut.
• Memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.
• Melibatkan masyarakat dalam proses pendidikan untuk memastikan bahwa
kebijakan yang diambil sesuai dengan kebutuhan lokal.
Dengan memahami hubungan antara globalisasi dan desentralisasi, pendidik dapat
lebih efektif dalam merespons tantangan yang muncul dalam era modern ini.
5. Salah satu cita-cita yang Townsend katakan tentang sekolah masa depan adalah tentang
sekolah yang berbasis sangat luas. Terkait dengan sekolah dengan basis yang luas,
bagaimanakah keterkaitan antara sekolah dengan basis yang luas dengan pembaharuan
pendidikan dan pembelajaran tersebut?
Jawaban:
Sekolah berbasis luas, seperti yang diungkapkan oleh Townsend, berfokus pada integrasi
berbagai aspek kehidupan dalam pendidikan, tidak hanya terbatas pada kurikulum
akademis. Konsep ini berkaitan erat dengan pembaharuan pendidikan yang bertujuan untuk
menciptakan lingkungan belajar yang holistik dan relevan dengan kebutuhan masyarakat
saat ini.
Keterkaitan Sekolah Berbasis Luas dengan Pembaharuan Pendidikan
1. Pendekatan Holistik dalam Pembelajaran
Sekolah berbasis luas mengintegrasikan berbagai disiplin ilmu dan keterampilan,
mendukung pendekatan interdisipliner. Hal ini sejalan dengan pembaharuan pendidikan
yang mendorong penggunaan metode pengajaran yang lebih inovatif, seperti pembelajaran
berbasis proyek dan teknologi. Dengan demikian, siswa tidak hanya belajar teori tetapi juga
bagaimana menerapkannya dalam konteks nyata
2. Pengembangan Keterampilan Abad 21
Sekolah berbasis luas berfokus pada pengembangan keterampilan abad 21, seperti
keterampilan berpikir kritis, kolaborasi, dan komunikasi. Pembaharuan pendidikan
mendukung pengembangan keterampilan ini melalui kurikulum yang relevan dan proses
belajar yang aktif
3. Pemberdayaan Komunitas
Sekolah berbasis luas mendorong partisipasi aktif dari orang tua dan masyarakat dalam
proses pendidikan. Ini menciptakan sinergi antara sekolah dan komunitas, yang merupakan
bagian penting dari pembaharuan pendidikan untuk memastikan bahwa pendidikan dapat
memenuhi kebutuhan lokal dan global
4. Otonomi Sekolah
Dengan memberikan otonomi kepada sekolah untuk mengelola sumber daya dan membuat
keputusan, sekolah berbasis luas dapat beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan
kebutuhan pendidikan. Ini merupakan bagian dari manajemen berbasis sekolah (MBS) yang
mendukung pembaharuan pendidikan melalui desentralisasi dan pemberdayaan
Kesimpulan
Keterkaitan antara sekolah berbasis luas dengan pembaharuan pendidikan terletak pada
upaya untuk menciptakan lingkungan belajar yang lebih inklusif dan relevan. Melalui
pendekatan holistik, pengembangan keterampilan abad 21, pemberdayaan komunitas, dan
otonomi sekolah, konsep ini berkontribusi signifikan terhadap kualitas pendidikan yang lebih
baik di masa depan.

Anda mungkin juga menyukai