TR 7 - Iad Kel 6

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 23

IPA Dan Teknologi Bagi Kehidupan Manusia

Makalah

Disusun untuk Memenuhi Tugas Rutin Mata Kuliah Ilmu Alamiah Dasar

Dosen Pengampu

Prof. Dr. Murniaty Simorangkir, M.S.

KELOMPOK 6

Kelas Reguler C

Arlin Septia Basana Siagian 2233111017

Ratna Lolane Sianipar 2233111011

Muhammad Ali Hakim 2233311018

Rahma Hidayati 2233111039

PRODI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2024
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis sampaikan kepada Tuhan Yang Maha Esa, Allah SWT atas
limpahan berkah dan rahmat dari-Nya penulis dapat menyelesaikan tugas makalah yang
berjudul "IPA Dan Teknologi Bagi Kehidupan Manusia" pada mata kuliah Ilmu Alamiah
Dasar tepat pada waktu yang telah ditentukan. Dalam kesempatan ini, penulis turut
mengucapkan terima kasih kepada :

1. Ibu Prof. Dr. Murniaty Simorangkir, M.S. Selaku dosen pengampu mata kuliah Ilmu
Alamiah Dasar kelas Reguler C Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Stambuk
2023.
2. Orang tua tercinta yang senantiasa mendoakan dan memberikan motivasi dalam
menjalani kehidupan.
3. Rekan-rekan kelompok yang memberikan kontribusi dengan baik.
4. Rekan-rekan kelas Reguler C yang senantiasa memberikan arahan dan masukan
sebagai langkah dalam menyempurnakan makalah ini.

Penulis menyadari bahwa penyusunan makalah ini masih jauh dari kata sempurna, tetapi
dengan begitupun penulis mencoba untuk menjelaskan dan memaparkan materi dengan baik
melalui pengetahuan yang penulis dapat dari berbagai sumber yang bersangkutan. Besar
harapan penulis dengan terbentuknya makalah ini, akan memberikan tambahan wawasan
ilmu bagi semua pihak khususnya para pembaca. Jika terdapat kesalahan dalam penulisan
dan penyusunan makalah ini, penulis mohon maaf. Penulis senantiasa menunggu kritik serta
saran yang membangun agar dapat menjadi perbaikan untuk tugas makalah yang akan
datang.

Medan, September 2024

Kelompok 6

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................................. i

DAFTAR ISI ................................................................................................................. ii

BAB I PENDAHULUAN .............................................................................................. 1

1.1 Latar Belakang Masalah ...................................................................................... 1


1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................... 1
1.3 Tujuan ................................................................................................................ 2

BAB II PEMBAHASAN ............................................................................................... 3

2.1 Pengertian IPA dan Teknologi Bagi Kehidupan .................................................. 3


2.2 IPA sebagai dasar pengembangan teknologi ........................................................ 4
2.3 Peran IPA dan teknologi ..................................................................................... 5
2.4 Peradaban Manusia dan Perkembangan Teknologi .............................................. 8
2.5 Peranan Iptek Terhadap Kehidupan Manusia ....................................................... 10
2.6 IPA dan Teknologi Masa depan .......................................................................... 15

BAB III PENUTUP ..................................................................................................... 17

3.1 Kesimpulan ......................................................................................................... 17


3.2 Saran .................................................................................................................. 17

DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................... 18

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

IPA adalah tubuh dari pengetahuan yang dibentuk dari proses inquiri yang terus menerus
dan dilakukan orang yang bergerak dibidang sains. IPA dan Teknologi bagi Kehidupan
Manusia mencakup pemahaman mendalam tentang pengertian Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
dan teknologi serta bagaimana keduanya berkontribusi terhadap kehidupan manusia. IPA,
yang meliputi disiplin ilmu seperti fisika, kimia, dan biologi, memberikan landasan ilmiah
untuk memahami fenomena alam dan proses yang terjadi di sekitar kita. Sementara itu,
teknologi merupakan penerapan prinsip-prinsip ilmiah tersebut dalam bentuk alat dan sistem
yang dirancang untuk memudahkan kehidupan sehari-hari. Keterkaitan antara IPA dan
teknologi sangat erat, di mana IPA berfungsi sebagai dasar pengembangan teknologi,
memungkinkan inovasi yang dapat meningkatkan kualitas hidup manusia.

Dalam konteks peradaban manusia, setiap kemajuan teknologi selalu berakar pada
pengetahuan ilmiah yang telah berkembang sepanjang sejarah; mulai dari penemuan alat
sederhana oleh nenek moyang kita hingga inovasi canggih di era digital saat ini. Peran IPA
dan teknologi sangat signifikan dalam menghadapi tantangan global, seperti perubahan iklim,
krisis energi, dan kebutuhan akan inovasi berkelanjutan. Dalam hal ini, iptek tidak hanya
berkontribusi terhadap peningkatan kesehatan melalui penemuan medis dan vaksin, tetapi
juga memberikan solusi efisien dalam sektor pertanian, transportasi, dan komunikasi.
Menyongsong masa depan, penting bagi generasi mendatang untuk memahami hubungan
erat antara IPA dan teknologi agar dapat memanfaatkan iptek secara optimal demi
kemaslahatan umat manusia. Dengan demikian, penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi
akan menjadi kunci untuk menciptakan masyarakat yang lebih berkelanjutan dan mampu
beradaptasi dengan perubahan zaman.

1.2 Rumusan Masalah


1) Apa itu IPA dan Teknologi Bagi Kehidupan?
2) Bagaimana IPA sebagai dasar pengembangan teknologi?
3) Bagaimana Peran IPA dan teknologi?
4) Bagaimana Peradaban Manusia dan Perkembangan Teknologi?
5) Bagaimana Peranan Iptek Terhadap Kehidupan Manusia?

1
2

6) Bagaimana IPA dan Teknologi Masa depan?


1.3 Tujuan
1) Untuk Mengetahui Pengertian IPA dan Teknologi Bagi Kehidupan.
2) Untuk Mengetahui IPA sebagai dasar pengembangan teknologi.
3) Untuk Mengetahui Peran IPA dan teknologi.
4) Untuk Mengetahui Peradaban Manusia dan Perkembangan Teknologi.
5) Untuk Mengetahui Peranan Iptek Terhadap Kehidupan Manusia.
6) Untuk Mengetahui IPA dan Teknologi Masa depan.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian IPA dan Teknologi Bagi Kehidupan

Dijelaskan oleh Fitriyati, Hidayat and Munzil, 2017 (dalam Mairina, V., dkk, 2021) Ilmu
pengetahuan alam (IPA) adalah ilmu yang mempelajari mengenai gejala alam berupa fakta,
konsep dan hukum yang telah teruji kebenarannya berdasarkan sebuah penelitian. Ilmu
pengetahuan alam merupakan ilmu yang mempelajari mengenai makluk hidup dan semua
proses kehidupannya. Ilmu alamiah atau sering disebut ilmu pengetahuan alam (natural
science) adalah ilmu yang mempelajari tentang pengungkapan rahasia dan gejala alam,
meliputi asal mula alam semesta dengan segala isinya, termasuk proses, mekanisme, sifat
benda maupun peristiwa yang terjadi. Pengetahuan yang diperoleh dari alam semesta ini
selanjutnya merupakan dasar dari pengembangan ilmu pengetahuan alam (IPA).

IPA adalah tubuh dari pengetahuan yang dibentuk dari proses inquiri yang terus menerus
dan dilakukan orang yang bergerak dibidang sains. Susanto, 2013 (dalam Lubis, N., Asriani,
D., & Saftina, S., 2023) mengemukakan bahwa IPA adalah usaha manusia dalam memahami
alam semesta melalui pengamatan yang tepat pada sasaran, serta menggunakan prosedur, dan
dijelaskan dengan penalaran sehingga mendapatkan suatu kesimpulan. IPA berhubungan
dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis, sehingga IPA bukan hanya
penguasaan kumpulan sistematis dan IPA bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan
yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep.

Secara etimologis, kata teknologi (technology) berasal dari bahasa Yunani techne yang
berarti seni, kerajinan atau keterampilan dan logia yang yang berarti kata, studi atau tubuh
ilmu pengetahuan. Secara terminologis, teknologi merupakan pengetahuan tentang membujat
sesuatu. Budiman, 2017 (dalam Salsabila, U., dkk, 2021). Teknologi juga merupakan seluruh
sarana yang menyediakan barang-barang untuk kenyamanan hidup manusia. sedangkan
menurut KBBI, teknologi merupakan suatu metode ilmiah yang digunakan untuk tujuan
praktis. Hariyanti & Wirapraja, 2017 (dalam Salsabila, U., dkk, 2021). Sedangkan secara
istilah, yaitu sesuatu yang memiliki fungsi dalam mengolah data, mencari data, serta
mengubah data dengan berbagai macam cara sehingga mendapatkan informasi yang
bermanfaat dan berkualitas. Hutahaean, 2015 (dalam Salsabila, U., dkk, 2021).

3
4

Pemahaman teknologi ini juga menjadikan kebiasaan baru bagi para peserta didik dan
pendidik dalam memberikan metode pembelajaran yang baik dan tepat hingg terbentuknya
proses pembelajaran yang berkualitas. Dari perspektif metodologis, penggunaan teknologi
membuat pembelajaran dikelas menjadi lebih menyenangkan dan lebih bisa diterima oleh
peserta didik. Dari segi media, penggunaan media teknologi semacam projektor, laptop,
android, dan lain-lain turut mendukung proses pembelajaran Siswa. Sehingga di zaman
sekarang teknologi sangat membantu pendidikan bukan hanya sekedar media social yang
hanya menyita waktu (Salsabila, U., dkk, 2023) Berkat teknologi, informasi-informasi
berkaitan ilmu pendidikan dapat menyebar luas dengan mudah dan cepat. Jika tidak adanya
teknologi dizaman ini mungkin pendidikan tidak akan berkembang pesat seperti halnya
zaman sekarang. Tetapi kita sebagai generasi yang akan mencerdaskan bangsa jangan sampai
menggantungkan semua aspek pendidikan dengan teknologi. Bisa juga kita mencari sebuah
informasi pendidikan melalui buku. Karna buku adalah sebuah sumber akar informasi dari
semua infromasi yang ada di platform internet.

2.2 IPA sebagai dasar pengembangan teknologi

Ilmu Pengetahuan Alam merupakan integrasi dari berbagai cabang disiplin ilmu alam
seperti biologi, fisika dan kimia. Ilmu Pengetahuan Alam disusun Berdasarkan Penemuan-
penemuan pasti oleh para ahli terdahulu maupun fenomena-fenomena analam yang terjadi.
IPA atau studi alam merupakan bagian dari kurikulum sekolah yang diturunkan dari isi
materi cabang-cabang ilmu alam: fisika, biologi dan kimia (dalam Uno, W. A. 2021).

Dalam hal ini, Ilmu Pengetahuan Alam atau disingkat menjadi IPA (Science) menurut
Carin & Sound (dalam Sidabutar Hudson, dkk.2024) mengatakan bahwa IPA merupakan
suatu sistem untuk memahami alam semesta melalui observasi dan eksperimen yang
terkontrol. Abruscato (dalam Sidabutar Hudson, dkk.2024) dalam bukunya yang berjudul
"Teaching Children Science" mendefinisikan tentang IPA sebagai pengetahuan yang
diperoleh lewat serangkaian proses yang sistematik guna mengungkap segala sesuatu yang
berkaitan dengan alam semesta. IPA juga dapat diartikan sebagai suatu pengetahuan yang
sistematis mengkaji tentang alam semesta, benda-benda yang ada di permukaan, di perut
bumi dan juga luar angkasa baik yang dapat diamati secara langsung maupun yang tidak
dapat amati oleh indera dikemukakan oleh Maidarly (dalam Arda, A. 2020).

Menurut S. R. Putra (dalam Mukti, H., Suastra, I. W., & Aryana, I. B. P.2022)
mengatakan bahwa pembelajaran IPA merupakan suatu proses transfer ilmu dua arah antara
5

guru (sebagai pemberi informasi) dan siswa (sebagai penerima informasi) dengan metode
tertentu (proses sains). Sedangkan menurut Kemendiknas, pembelajaran IPA adalah suatu
pendekatan yang menghubungkan atau menyatupadukan berbagai bidang kajian IPA menjadi
satu kesatuan bahasa. Berdasarkan penjelasan diatas maka dapat disimpulkan bahwa
pembelajaran IPA merupakan pendekatan yang mencoba menggabungkan antara berbagai
bidang kajian IPA yaitu fisika, kimia, dan biologi sehingga dalam pelaksanaannya tidak
terpisah-pisah lagi melainkan menjadi satu kesatuan.

IPA secara terpadu di sekolah diharapkan menjadi wahana bagi peserta didik untuk
mempelajari diri sendiri dan alam sekitar secara utuh. Dengan demikian, maka pembelajaran
IPA dilakukan melalui berbagai sumber belajar IPA dan untuk mencapai tujuan pembelajaran
IPA. Adapun tujuan pembelajaran IPA adalah menumbuhkan perilaku positif dan rasa
keingintahuan yang baik terhadap perkembangan IPTEK dan kebudayaan masyarakat,
memberdayakan kemampuan tiap-tiap peserta didik untuk mampu menyelidiki keadaan,
menyelesaikan permasalahan, dan memutuskan kebijakan, menciptakan IPA sebagai bahan
ajar kontekstual dan memiliki nilai kebermanfaatan. Merujuk pada tujuan tersebut di atas,
pembelajaran IPA harus menghantarkan peserta didik menguasai konsep-konsep IPA dan
keterkaitannya untuk dapat memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari yang sesuai
dengan sikap IPA. Peserta didik diharapkan tidak hanya sekedar tahu (knowing) dan hafal
(memorizing) tentang konsep-konsep IPA, tetapi harus mengerti dan paham (to understand)
terhadap konsep-konsep tersebut dan menghubungkan keterkaitan suatu konsep dengan
konsep lain. Dengan demikian, bahwa hasil teknologi dapat memberikan manfaat bagi
kehidupan manusia, seperti: Pertama. Kemudahan hidup, misalnya alat komunikasi dan
transportasi, alat informasi atau alat hitung (komputer), pemanfaatan sinar matahari untuk
listrik atau pemanas dan lain-lain. Kedua, pemerataan kenikmatan seperti media
elektronik, pencetakan dll.

2.3 Peran IPA dan teknologi

Berbagai penemuan dalam bidang IPA telah diaplikasikan dalam berbagai bentuk
teknologi yang bertujuan unutuk memudahkan hidup manusia. Pengunaan teknologi modern
telah dapat mempercepat laju Pembangunan dalam industri, ekonomi, kesehatan,
transportası, komunikasi, maupun kemakmuran dalam masyarakat.

1) Bidang Industri.
6

Dalam hal ini, dengan perkembangan teknologi yang pesat dan canggih telah
menciptakan berbagai mesin-mesin modern yang dapat munpermudah produksi sehingga
dapat menaikkan kuantitas suato produksi. Misalnya, penggunaan teknologi yang maju untuk
pengolahan minyak kelapa sawit yang dapat memperoleh hasil lebih banyak dibandingkan
dengan cara tradisional. Di samping itu, kemajuan teknologi juga dapat menaikkan kualitas
atau produksi. Dimana, semula manusia mengenal minyak bumi dengan bensin dan sekarang
mengenal yang premium karena, mempunyai nilai oktan yang lebih tinggi sehingga tidak
mudah merusak alat atau mesin yang mengunakan bahan bakara (dalam Sidabutar Hudson,
dkk.2024)

2) Bidang Kesehatan.

Dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dapat meningkatkan ilmu dan
fsilitas di bidang kedokteran sehingga berbagai masalah di bidang kedokteran dapat
dpecahkan. Misalnya, dengan bantuan mesin sinar X dokter dapat mendiagnosa penyakit apa
yang diderita oleh pasiennya sehingga dokter dapat memberikan obal yang sesuai. Selain itu,
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi juga telah meningkatkan kemajuan obat-
obatan dan mempermudah pemberantasan penyakit memular yang disebabkan oleh bakteri,
cacing, jamur, dan virus. Selain itu, IPA memiliki kaitan yang erat dengan kegiatan
praktikum (psikomotorik) dan juga mencari tahu (inkuiri) tentang gejala-gejala alam yang
bersifat universal. Aspek psikomotorik (keahlian) merupakan tindak lanjut dari aspek afektif
dan kognitif dikemukakan oleh Sudijono (dalam Dinatha, N. M. 2023).

3) Bidang Transportasi dan Komunikasi

Perkembangan teknologi juga dapat mengubah sistem transportasi dan komunikasi dalam
kehidupan manusia. Dengan adanya perkembangan teknologi setiap orang dapat membuat
sarana dan prasarana transportasi yang lebih canggih, misalnya, sepeda motor, mobil, kereta
api pesawat dan sebagainya. Dalam hal ini kualitas pelayanan sangan diperlukan menurut
Verma dan Awasthi (dalam Rohmadhon, M. R. 2024) mengatakan bahwa kualitas
pelayanan merupakan seberapa baik layanan perusahaan yang diberikan kepada pelanggan,
sehingga dapat memenuhi atau melampaui secara konsisten. Demikian pula dalam bidang
komunikası perkembangan teknologi telah menghasilkan alat-alat komunikasi yang semakin
canggih dan mempermudah komunikasi manusia seperti, radio, televisi, handphone, internet
dan sebagainya (dalam Sidabutar Hudson, dkk.2024)

4) Bidang Sumber Daya energi


7

Dalam perkembangan teknologi yang semakin cepat berkembang bahwa dapat dikatakan
menimbulkan adanya krisis energi dunia, hal ini menjadi bukti pentingnya alternatif energi
bagi manusia di belahan dunia mana pun. Di samping itu, eksploitasi terhadap energi yang
berasal dan fosil memiliki dampak langsung kepada lingkungan hidup yang memiliki
beberapa alasan, seperti: Persediaan energi fosil sangat terbatas dan tidak diperbaharui
sehingga suatu saat akan habis dan permintaan kebutuhan energi yang terus meningkat pesat,
khususnya masalah energi listrik dan krisis minyak bumi yang saat ini telah dirasakan.
Beberapa jemis sumber daya energi, yakni sebagai berikut:

a. Energi matahari. Dalam hal ini, energi matahari merupakan sumber energi yang tak
habis habis. Sebenarnya, matahari memiliki peran yang penting dalam kehidupan
karena dalam dunia ini energi matahari yang tersimpan dalam tumbuhan dan hewan.
Energi matahari juga dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi listrik saat ini
dengan menggunakan modul yang sering disebut panel surya yang dapat
menghasilkan energi listrik sampai 1 kW/m2 pada temperatur rata-rata 25oC. Namun,
kenyataanya jika dilihat di lapangan, pengaruh temperatur dari permukaan panel
surya akan berdampak pada jumlah energi listrik yang dihasilkan baik dari jenis
monocrystalline maupun polycrystalline (dalam Lubis, S., Siregar, M. A., &
Damanik, W. S. 2022).
b. Energi panas bumi. Energi panas bumi disebut juga energi geothermal. Sumber energi
panas berasal dari pemanasan batuan dan air bersama unsur-unsur lain yang
tersimpan di dalam kerak bumi. Untuk pemanfaatannya, perlu dilakukan kegiatan
penambangan berupa eksplorasi dan eksplostası yang berguna untuk mentransfer
energi panas tersebut ke permukaan dalam wujud uap panas, air panas, atau campuran
uap dan air, serta unsur-unsur lain yang dikandung panas bumi. Menurut Adistia, N.
A., dkk. 2020 mengatakan bahwa energi panas bumi juga dapat diartikan sebagai
energi yang diekstrak dari sistem hidrotermal yang merupakan sistem vulkanisme
serta pembentukkan gunung berapi pada perbatasan lempeng aktif. Indonesia sendiri
terletak pada pertemuan tiga lempeng aktif sehingga memungkinkan energi ini untuk
ditransfer ke permukaan bumi melalui sistem rekahan.
c. Energi angin. Angin adalah udara yang bergerak sejajar dengan permukaan bumi
yang bergerak dari daerah yang memiliki tekanan udara yang tinggi ke daerah yang
memiliki tekanan udara yang rendah. Angin memiliki besaran fisis yaitu arah dan
kecepatan yang mengakibatkan perbedaan tekanan udara. Menurut Suwarti (dalam
8

Sudarti, S. (2023) kecepatan angin adalah kecepatan dari udara yang bergerak secara
horizontal yang dipengaruhi oleh tinggi dari suatu daerah, keadaan geografi daerah,
topografi daerah, dan beometris daerah. Arah angin adalah arah dari mana angin
tersebut berhembus yang dinyatakan dalam direction degree. Energi angin dapat
diartikan sebagai salah satu energi pembangkit listrik tenaga angın yang
mengkonversikan energi angin menjadi energi listrik dengan menggunakan turbin
angin atau kincir angın.
d. Energi Biogas. Biogas adalah gas yang dihasilkan oleh bakteri pengurai melalui
proses pembusukan atau penguratan dari sisa-sisa jasad hidup, misalnya sampah
pertanian. Gas yang dihasilkan dari penguraian tersebut sebagian besar adalah methan
yang sangat mudah terbakar Untuk menghasilkan gas darı sisa-sisa jasad. Upaya yang
dilakukan untuk mengembangkan biomasa adalah mendorong pengelolaan industri
pertanian dan kehutanan sebagai sumber energi yang terintegrasi dengan
industrinya,mengintegrasikan pengembangan biomassa dengan kegiatan
ekonomi masyarakat, mendorong pabrikasi teknologi konversi energi biomassa
dan usaha penunjang, dan meningkatkan penelitian dan pengembangan
pemanfaatan limbah kota untuk energi (dalam Sihombing, G. 2020).
e. Energi biomassa. Biomassa adalah segala jasad hidup yang dapat digunakan untuk
menghasilkan energi bila dibakar, yaitu berupa sampah-sampah organik sesa produksi
pertanian (Sidabutar Hudson, dkk.2024). Adapun pendapat Adistia, N. A., dkk. 2020
bahwa biomassa adalah bahan organik yang berasal dari sisa metabolisme tumbuhan
atau hewan, maupun limbah yang dihasilkan.Material organik hidup seperti ini
biasanya mengandung air dengan kadar berkisar antara 80 – 90%. Setelah kering,
material organik memiliki kandungan senyawa hidrokarbon yang sangat
tinggi.Senyawa inilah yang sangat penting untuk menjadi potensi sumber energi.
f. Energi Zat Radioaktif. Zat radioaktif ialah suatu zat yang dapat memancarkan sinar
berdaya tembus tinggi Radiasi yang dipancarkan zat radioaktif dapat dibedakan atas
tiga jenis berdasarkan muatannya. Manfaat radioaktif dalam berbagai bidang
kehidupan telah dikembangkan untuk kepentingan kehidupan manusia diantaranya
adalah dalamm bidang Kesehatan, bidang kedokteran, bidang biologi, bidang
pertanian, bidang arkeolog, bidang kimia dan bidang hidrologi.
2.4 Peradaban Manusia dan Perkembangan Teknologi
9

Sebuah peradaban yang ideal memiliki pola komunikasi yang tersistem, dimana sistem
tersebut meliputi kondisi dari lingkungan yang sedang berkomunikasi. Segala proses
kegiatan dalam kehidupan sehari-hari dapat dimediasi dengan menggunakan sistem
komunikasi yang lebih canggih (Wiryany et al., 2022). Seiring perkembangan berbagai
bidang yang ada dalam kehidupan, pembelajaran juga ikut mengalami perkembangan yang
cukup signifikan, yang disebut sebagai revolusi pembelajaran. Berbagai terobosan dalam
pembelajaran telah ditemukan. Sebagian berasal dari guru-guru yang kompeten, sebagian
dari dunia bisnis, sebagian dari psikologi, olah raga dan teknik-teknik kepelatihan. Istilah
cybereducation pun muncul, sebagai salah satu bentuk pendidikan yang memanfaatkan peran
teknologi. “ini hal yang baru yang menyenangkan dalam lahan pendidikan, terutama bagi
pengajar, administrator, web designer, pengembang sistem dan semua pihak yang antusias
pada pengembangan internet untuk pegajaran (Nashihin & Ali., 2020).

Semakin pesat teknologi saat ini membuat hampir tidak ada bidang kehidupan manusia
yang bebas dari penggunaannya, baik secara langsung maupun secara tidak langsung. Seiring
arus globalisasi dengan tuntutan kebutuhan pertukaran informasi yang cepat, peranan
teknologi komunikasi menjadi sangat penting. Secara global teknologi informasi dan
komunikasi adalah semua aspek yang melibatkan teknologi, rekayasa, dan teknik
penegelolaan yang digunakan dalam pengendalian dan pemprosesan informasi serta
penggunaannya. Terdapat tiga komponen utama pembelajaran yang berbasis teknologi
informasi dan komunikasi yakni komputer, multimedia, dan telekomunikasi. Selain itu,
teknologi informasi dan komunikasi juga merupakan suatu kedaan yang tidak terpisahkan
yang mengandung pengertian luas tentang segala kegiatan yang terkait dengan pemrosesan,
manipulasi, pengelolaan, dan transfer informasi antar media. Penyesuaian ini membutuhkna
sebuah budaya untuk menuju multikulturalisme (Mustaqim et al., 2021).

Tetapi dengan semakin berkembangnya teknologi informasi dan komunikasi ini, hal ini
sangat berpengaruh terhadap perubahan system sosial, system politik dan system
komunikasi. Pada saat ini system komunikasi yang terbentuk sangat terbuka dimana masing-
masing individu dapat menggunakannya, dan menyampaikan segala pandangannya ke
sebuah media tanpa dibatasi. Sedangkan pada saat teknologi belum berkembang semuanya
masih terbatasi. Kenyataanya fenomena yang terjadi sekarang beberapa teknologi informasi
dan komunikasi awalnya bertujuan agar mampu memudahkan masyarakat dalam
berkomunikasi atau mencari informasi. Namun, ada hal besar dibalik itu semua adalah arus
informasi mengubah sistem dan struktur di masyarakat Indonesia baik di pedesaan dan di
10

perkotaan. Dalam kasus penyebaran informasi dimana facebook yang gtergolong media
sosial digunakan sebagai sumber utama dalam menyusun berita (Setiyaningsih et al., 2020).

Seiring dengan perkembangan zaman, media massa mempunyai peran yang sangat
strategis dalam suatu Negara, termasuk di Indonesia. Teknologi informasi dan komunikasi
telah mengarahkan masyarakat untuk selalu membutuhkan informasi tentang segala hal
dalam kehidupannya. Hal ini ditunjukan dengan dengan meningkatnya pengguna alat-alat
informasi dan komunikasi.

Situasi dan kondisi yang dihadapi saat ini tentu sangat berbeda dengan masa silam. Saat
ini umat manusia telah paham dan menguasai IPTEK dalam kehidupannya. Cara hidup yang
kurang dilandasi dengan suatu perangkat yang jelas dan mapan tentu tidak mungkin untuk
dipertahankan jika tidak ingin menjadi budak dari IPTEK itu sendiri, dan jika tidak ingin
menjadi manusia yang bermasa depan tanpa arah. Maka, penguasaan ilmu pengetahuan
secara canggih dengan kemampuan predikatnya dapat membantu manusia untuk mengelola
pola kehidupan dalam meraih indahnya masa depan. Hal yang dipertaruhkan sebagai
generasi penerus masa depan maka harus siap melatih skill guna melanjutkan kepemimpinan
yang arif dan bijaksana dalam mengelola kehidupan sebagai bangsa yang besar dan
terhormat (Fadli, 2021).

Dengan demikian, sangat diperlukannya sarana untuk meregenerasi dan mendidik calon
ilmuwan menjadi arif dan bijaksana. Diperlukannya juga adanya inovasi baru yang
mendasari perkembangan IPTEK agar kehadirannya lebih berimplikasi positif. Berdasarkan
hipotesa para pakar, bahwa keilmuan yang dapat dijadikan tonggak aksiologis dalam
mengarahkan perkembangan IPTEK secara positif untuk kepentingan umat manusia dan
lingkungannya adalah filsafat dan ilmu pengetahuan. Karena, filsafat dan ilmu pengetahuan
merupakan fondasi pijakan dalam berpikir untuk menentukan arah yang lebih baik dalam
menghadapi tantangan zaman dipola kehidupan manusia yang baru.

2.5 Peranan Iptek Terhadap Kehidupan Manusia


1) Peranan Terhadap Kebutuhan Primer Manusia

Ilmu merupakan pengetahuan yang membantu manusia dalam mencapai tujuan hidupnya.
Peradapan manusia sangat bergantung pada ilmu dan teknologi. Dalam kehidupan manusia
tidak terlepas dari ilmu pengetahuan dan teknologi. Peranannya terhadap kebutuhan primer
manusia, yakni:
11

a) Pangan
Dampak yang ditimbulkan oleh kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi pada
kebutuhan pangan berupa dampak positif dan dampak negatif. Dampak positif antara
lain: ditemukannya bibit unggul dengan memanfaatkan sinar zat radioaktif yang dapat
mengadakan mutasi gen; digunakannya mekanisasi pertanian untuk memanen hasil
produksi sehingga hasilnya ebih besar dibandingkan dengan menggunakan tenaga
manusia; serta pemberantasan hama dan membunuh kuman-kuman pembusuk
menggunakan radiasi yang bersumber dari tenaga nuklir. Sedangkan, dampak
negatifnya antara lain: pemakaian pestisida, ternyata tidak saja dapat memberantas
hama tanaman, tetapi juga dapat membunuh hewan ternak, dapat meracuni hasil
panen dan bahkan dapat meracuni manusia itu sendiri.
b) Sandang
Dampak yang ditimbulkan oleh kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi pada
Rebutuhan sandang berupa dampak positif dan dampak negatif. Dampak positif
Antara lain: menggunakan serat sintesis untuk membuat tekstil dalam waktu singkat
dengan jumlah yang banyak tanpa harus menunggu terlalu lama hasil serat tanaman,
serta perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah dapat dibuat intan sintetis,
berdasarkan dari struktur intan mengubah struktur heksagonal dari karbon grafit
menjadi struktur tetragonal dari intan. Sedangkan, dampak negatifnya antara lain:
pemakaian serat sintetis, jika sudah menjadi sampah tidak dapat dihancurkan oleh
bakteri-bakteri pembusuk, namun, apabila dibakar akan menyebabkan menipisnya
lapisan ozon dan dapat mencemarkan tanah sehingga mengurangi kesuburan tanah.
c) Papan
Penerapan teknologi modern, maka manusia mampu membangun rumah dan gedung,
sehingga tidak membutuhkan lahan yang luas untuk membangun pemukiman.
Disamping itu, manusia akan berusaha memanfaatkan lautan dan antariksa sebesar-
besarnya, melalui pulau-pulau buatan.

2) Peranan Terhadap Pendayagunaan Sumber Daya Alam

Pengetahuan dan teknologi memiliki peranan terhadap pendayagunaan sumber daya alam
seperti:

a) Minyak Bumi
12

Semua mesin kendaraan dan mesin pabrik menggunakan minyak bumi sebagai bahan
bakarnya. Namun, perlu disadari bahwa minyak bumi merupakan sumber daya alam
yang tidak dapat diperbaharui. Hasil pembakaran minyak bumi berupa gas-gas
oksida, antara lain CO2 dan CO. CO₂ berguna untuk fotosintesis (pembentukan zat
gula atau pati pada daun hijau dengan bantuan sinar matahari), sedangkan CO sangat
beracun.
Gas ini dapat meracuni sel darah merah, sehingga tidak dapat berfungsi lagi dalam
pengangkut oksigen dalam jaringan tubuh. Namun yang lebih berbahaya adalah gas
yang mengandung Pb (timah hitam) dan Hg (air raksa). Keracunan gas tersebut
sangat sukar diobati karena logam-logam tersebut mengendap dalam tubuh. Biasanya
logam tersebut dipakai sebagai campuran bensin agar bensin mudah dibakar. Unsur
lain yang berbahaya yakni arsen dan belerang.
b) Batu bara
Pembangkit tenaga listrik, mesin uap, bahkan sampai rumah tangga banyak
menggunakan batu bara, meski sedikit demi sedikit tergeser oleh minyak bumi.
Namun, dengan adanya kemajuan teknologi, menyebabkan bahan tersebut dapat
didaur ulang.
c) Air
Dengan berkembangnya teknologi, air dapat menjangkau seluruh wilayah. Air sangat
besar manfaatnya bagi kehidupan manusia, tidak hanya untuk diminum, tetapi juga
bisa sebagai sarana transportasi, wisata, olahraga dan menjadi sumber pembangkit
listrik yang mempunyai peranan besar pada kehidupan sehari-hari.
Air merupakan sumber daya alam yang dapat diperbaharui. Namun, karena ulah
manusia itu sendiri, pembersihan itu tidak selalu dapat sempurna, sehingga lambat
laun, air bersih semakin lama semakin menurun jumlah dan kualitasnya.
d) Tanah
Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, sehingga manusia mampu
menentukan jenis tanah, unsur-unsur yang diperlukan tanaman sehinga dapat
memberikan pupuk yang paling tepat. Namun, jika tanah dibiarkan dalam keadaan
kosong dan terkena erosi terus menerus, sehingga kesuburannya hilang.
e) Hutan dan Hewan
Hutan dan hewan merupakan sumber daya yang dapat diperbaharui. Namun,
teknologi modern mengakibatkan sumber daya tersebut menjadi tidak lagi dapat
13

diperbaharui yang disebabkan karena penebangan hutan secara liar yang dapat
menimbulkan erosi ataupun penangkapan ikan memakai pukat harimau yang
mengancam populasi ikan.

3) Peranan Terhadap Kehidupan Manusia

Ilmu pengetahuan dan teknologi memiliki peranan terhadap kehidupan manusia pada
berbagai bidang, seperti:

a) Komunikasi dan Informasi


Dampak positif pengetahuan dan teknologi pada bidang komunikasi dan informasi
yakni: (1) manusia dapat menciptakan telegram (pertengahan abad 20); (2) penemuan
telepon oleh Graham Bell tahun 1876; (3) Penemuan pesawat radio oleh Marconi
tahun 1896; (4) penemuan televise; (5) penemuan computer, (6) penemuan satelit;
dan (7) penemuan mesin cetak pada awal abad ke-15.
b) Transportasi
Diterapkan ilmu pengetahuan dan teknologi modern, maka manusia dapat membuat
sarana transportasi, misalnya: sepeda motor, mobil, bus, kereta api, kapal laut,
pesawat terbang. Sarana transportasi tersebut sangat efektif dan efisien dibandingkan
memakai alat transportasi pada zaman dahulu, misalnya kuda, kereta kuda atau kapal
layar. Namun, dampak negatif yang timbul dari kemajuan transportasi, antara lain:
timbulnya polusi udara dan polusi suara, serta berkurangnya lahan pertanian yang
produktif karena dipakai lahan jasa transportasi.
c) Kesehatan
Di bidang kesehatan, ilmu pengetahuan dan teknologi dapat meningkatkan ilmu dan
fasilitas di bidang kedokteran, meningkatkan teknologi obat-obatan dan memberantas
penyakit menular. Namun, ilmu pengetahuan dan teknologi dapat membawa
pengaruh buruk bagi kesehatan manusia, seperti timbulnya penyakit kanker yang
berasal dari kemajuan pengetahuan itu sendiri.
d) Sosial dan Budaya
Sebagai akibat adanya kemajuan teknologi yakni: meningkatnya rasa percaya diri
kemajuan ekonomi di negara-negara berkembang, serta persaingan yang kuat di
berbagai aspek kehidupan sebagai hasil globalisasi, yang dapat melahirkan
e) Pendidikan
14

Pengetahuan dan teknologi mempunyai peranan yang penting dalam pendidikan,


antara lain: munculnya media massa, khususnya media elektronik sebagai sumber
ilmu dan pusat pendidikan; munculnya metode-metode pembelajaran yang baru, yang
memudahkan siswa dan guru dalam proses pembelajaran; serta proses pembelajaran
tidak harus mempertemukan siswa dengan guru, tetapi bisa juga menggunakan media
daring.
f) Ekonomi dan Industri
Di bidang ekonomi teknologi berkembang pesat, kemajuan teknologi dapat dirasakan
manfaat positifnya antara lain: pertumbuhan ekonomi yang semakin tinggi, terjadinya
industrialisasi, produktivitas dunia industri semakin meningkat, maupun mudahnya
kegiatan jual beli, bahkan penjual dan pembeli tidak perlu bertatap muka untuk
bertransaksi.
2.6 IPA dan Teknologi Masa depan

Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dan Teknologi masa depan adalah bagaimana mencari
dan mengembangkan sumber energi nonkonvensional, seperti pemanfaatan energi matahari,
energi panas bumi, energi angin, dan energi biogas.

1) Energi Matahari

Energi matahari merupakan salah satu sebagai sumber energi alternatif yang potensial
dikembangkan menjadi unit Pembangkit Listrik Tenaga Surya. Panel surya menggunakan
energi cahaya matahari sebagai sumber energi kemudian diubah menjadi energi listrik.
Energi surya digunakan sebagai sumber energi alternatif yang memungkinkan karena
menghasilkan banyak energi yang sangat besar dan jangka waktu lama (Almanda, Bhaskara
2018).

Listrik dapat timbul dari cahaya Matahari bila energi matahari itu dapat mempengaruhi
atom. Atom itu terdiri dari inti atom dan kulit atom. Inti atom terdiri dari proton yang
bermuatan listrik positif dan neutron yang tidak bermuatan listrik, sedangkan kulit atom
terdiri dari elektron yang bermuatan listrik negatif dan bergerak mengelilingi inti atom itu.
Untuk memperoleh aliran listrik dari matahari seperti cara diatas telah digunakan pada satelit
komunikasi, misalnya satelit palapa. Energy listrik dapat disimpan dalam accumulator, yang
setiap saat dapat dimanfaatkan kembali, Pada saat ini orang telah merintis kendaraan (mobil)
yang menggunakan energy listrik yang tersimpan dalam accumulator. Mobil itu dengan
sendirinya tidak menimbulkan polusi suara dan gas seperti mobil yang saat ini dipakai.
15

2) Energi Panas Bumi

Energi geothermal atau energi panas adalah energi yang berasal dari inti bumi. bai bumi
merupakan bahan yang terdiri dari berbagai jenis logam dan batu yang berbentuk cair yang
bahan yang terdiri di Dengan menggunakan Ilmu Alarmiahi Cergi geothermal dapat
digunaksuhuntinis atteraan manusia. Saat ini panas bumi (geothermal) mulai menjatur per
untuk kesejahtena energi yang dihasilkan dapat dikonversi menjadi energi listrik, selain
bebas polusi.

3) Energi Angin

Udara yang bergerak disebut angin dan dapat terjadi karena perbedaan tekanan disuatu
tempat dengan tempat yang lain. Selama terjadi perbedaan suhu di permukaan bumi, maka
akan terjadi angin. Pemanfaatan angin merupakan salah satu cara menghemat energi yang
berasal dari minyak bumi. Energy angin dapat dimanfaatkan untuk diubah menjadi energy
listrik yang prinsipnya sangat sederhana, yaitu angin "di tangkap oleh baling-baling atau
katakanlah rotor bersayap. Energi putaran (Energi Mekanis) diteruskan untuk memutar
generator pembangkit listrik.

4) Energi Pasang Surut

Energi pasang surut adalah energy yang bersumber dari tenaga yang ditimbulkan oleh
daya tarik antara bumi dengan bulan. Karena adanya daya tarik menarik antara bumi yang
berhadapan dengan bulan akan tertarik sedangkan bagian yang lain tidak. Yang tertarik itu
mengakibatkan air laut menjadi pasang. Karena Bumi mengadakan rotasi selama 24 jam
sekali putar, maka waktu pasangya juga 24 jam sekali. Di daerah pasang surut yaitu daerah
pantai dipasang semacam bendungan air. Air laut yang pasang akan masuk ke dalam
bendungan itu melalui pintu-pintu air yang dapat diatur pembukaannya. Demikian pula pada
saat air surut, air dari bendungan itu mengalir kembali ke laut melalui pintu-pintu itu lagi.
Pada pintu-pintu air itu dipasang turbin air untuk menggerakan generator listrik.

5) Energi Biogas

Biogas adalah gas yang dihasilkan dari sisa-sisa makhluk yang diuraikan oleh mikroba
melalui proses penguraian. Menurut Hasanudin, dkk. (2022), sampah organik memiliki
potensi untukdirubah menjadi biogas yang bisa digunakan sebagai energi terbarukan.
Biogas sangat berpotensi untuk digunakan sebagai pengganti bahan bakar memasak dan
16

apabila dibuat dalam skala besar atau industri dapat digunakan sebagai energi
pembangkit listrik.

Sebagai bahan dasar proses penguraian adalah sisa-sisa makhluk berupa sampah
pertanian, yaitu batang pohon jagung, jerami, sisa ampas kelapa atau tumbuhan lain. Sebagai
bahan yang mengandung mikroba pengurai digunakan kotoran sapi. Kemudian, kedua bahan
itu diberi air lalu diaduk. Agar proses penguraian berjalan cepat, maka sampah organic itu
dapat dipotong-potong. Proses penguraian berjalan optimal pada suhu 35-37 °C.

6) Energi Biomassa

Energi biomassa merupakan salah satu jenis energi alyernatif yang melibatkan beberapa
unsur dalam energi baru terbarukan, (Wijayanti, M. D. (2023). Biomasa adalah segala jasad
makhluk hidup yang digunakan untuk menghasilkan energi bila dibakar, yaitu berupa
sampah-sampah organic sebagai sisa-sisa produk pertanian. Pengambilan biomasa prinsipnya
adalah membakar biomasa itu dalam tungku pembakar. Panas yang timbul digunakan untuk
mendidihkan air, dan dari air mendidih itu timbul uap yang dapat digunakan untuk
menggerakan turbin uap. Turbin uap dapat menggerakan generator listrik. Energi listrik dapat
didistribusikan untuk berbagai macam keperluan.
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Dalam makalah ini, telah dijelaskan bahwa Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dan teknologi
memiliki peran yang sangat vital dalam kehidupan manusia. IPA, sebagai disiplin ilmu yang
mempelajari fenomena alam, memberikan landasan teoritis yang kuat untuk pengembangan
teknologi. Melalui pemahaman mendalam tentang prinsip-prinsip ilmiah, berbagai inovasi
teknologi dapat diciptakan, yang tidak hanya meningkatkan efisiensi dan produktivitas, tetapi
juga berkontribusi pada kemajuan peradaban manusia secara keseluruhan. Perkembangan
teknologi yang didasarkan pada penemuan-penemuan ilmiah telah membawa dampak positif
yang signifikan, mulai dari sektor kesehatan, transportasi, hingga komunikasi, yang
semuanya berkontribusi pada peningkatan kualitas hidup. Namun, seiring dengan kemajuan
tersebut, tantangan baru juga muncul, seperti isu etika dan dampak lingkungan yang harus
dihadapi. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mengedepankan pendidikan IPA yang
berkualitas dan mendorong kolaborasi antara ilmuwan, teknolog, dan pembuat kebijakan
untuk menciptakan solusi inovatif yang berkelanjutan.

3.2 Saran

Saran yang dapat diberikan adalah perlunya peningkatan pendidikan IPA di semua
jenjang, agar generasi mendatang lebih siap menghadapi tantangan dan memanfaatkan
teknologi secara bijak. Selain itu, kolaborasi antara ilmuwan, insinyur, dan pembuat
kebijakan sangat diperlukan untuk menciptakan solusi inovatif yang berkelanjutan. Dengan
demikian, kita dapat memastikan bahwa IPA dan teknologi tidak hanya bermanfaat bagi
kehidupan saat ini, tetapi juga bagi masa depan yang lebih baik.

17
DAFTAR ISI

Adistia, N. A., Nurdiansyah, R. A., Fariko, J., Vincent, V., & Simatupang, J. W. (2020).
Potensi energi panas bumi, angin, dan biomassa menjadi energi listrik di Indonesia.
TESLA: Jurnal Teknik Elektro, 22(2), 105-116.

Almanda, Deni, and Doddy Bhaskara. (2018). “Studi Pemilihan Sistem Pendingin Pada
Panel Surya Menggunakan Water Cooler, Air Mineral Dan Air Laut.” RESISTOR
(elektRonika kEndali telekomunikaSI Tenaga liSTrik kOmputeR) 1 (2): 43.

Arda, A. (2020). Profil Kemampuan Kognitif Mahasiswa Tadris Ipa Iain Palu Pada Mata
Kuliah Konsep Dasar Ipa. Koordinat Jurnal MIPA, 1(1), 33-37.

Dinatha, N. M. (2023). Profil Pengetahuan Mahasiswa Program Studi Pendidikan IPA


Terhadap Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) di Laboratorium Pada Mata Kuliah
Praktikum Kimia. Jurnal Medika Usada, 6(1), 19-25.

Fadli, M. R. (2021). Hubungan filsafat dengan ilmu pengetahuan dan relevansinya di era
revolusi industri 4.0 (Society 5.0). Jurnal Filsafat, 31(1), 130-161.

Hasanudin, U., Nurdin, S. U., Indraningtyas, L., & Fadhallah, E. G. (2021). “Pelatihan
Pemanfaatan Sampah Organik menjadi Biogas dan Pupuk Cair”.

Lubis, N., Asriani, D., & Saftina, S. (2023). Pentingnya peranan IPA dalam kehidupan
sehari-hari. Jurnal Adam: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 2(1), 119-123.

Lubis, S., Siregar, M. A., & Damanik, W. S. (2022). Uji Eksperimental Kemampuan Lemari
Pembeku Terhadap Beban Pendingin Menggunakan Energi Matahari. Media Mesin:
Majalah Teknik Mesin, 23(1), 52-58.

Mairina, V., Firman, F., & Desyandri, D. (2021). Peningkatan hasil belajar siswa dalam
pembelajaran ilmu pengetahuan alam dengan pendekatan keterampilan proses di
sekolah dasar. JRTI (Jurnal Riset Tindakan Indonesia), 6(1), 34-39.

Mukti, H., Suastra, I. W., & Aryana, I. B. P. (2022). Integrasi Etnosains dalam pembelajaran
IPA. JPGI (Jurnal Penelit. Guru Indonesia)., vol. 7, no. 2, pp. 356–362.

Mustaqim, M., Setiyaningsih, L. A., & Fahmi, M. H. (2021). Organizational Culture Dalam
Membangun Komunikasi Pendidikan Berbasis Multikulturalisme dan Teknologi.
ETTISAL: Journal of Communication, 6(1), 83-98.

18
19

Nashihin, H., Baroroh, A., & Ali, A. (2020). Implikasi hukum teknologi informasi dalam
perkembangan teknologi pendidikan islam (Telaah atas Hukum Moore, Hukum
Metcalfe, dan Hukum Coase). At Turots: Jurnal Pendidikan Islam, 2(2 Desember),
136-147.

Rohmadhon, M. R. (2024). Analisis Kualitas Pelayanan Pada Pengguna Transportasi Bus


Transjakarta. Neraca: Jurnal Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi, 2(10), 258-280.

Salsabila, U. H., Insani, A. P. S., Mustofa, H., Kalma, M. E. Z., & Wibisono, M. I. (2023).
Teknologi Pendidikan: Pemanfaatan teknologi dalam pendidikan pasca Pandemi.
Jurnal Dimensi Pendidikan Dan Pembelajaran, 11(1), 79-88.

Salsabila, U. H., Wati, R. R., Masturoh, S., & Rohmah, A. N. (2021). Peran teknologi
pendidikan dalam internalisasi nilai-nilai pendidikan islam di masa pandemi. Jurnal
Pendidikan Indonesia, 2(01), 127-137.

Setiyaningsih, L. A., Fahmi, M. H., & Sawidodo, F. (2020). Media Referensi Berbasis
Teknologi Facebook Bagi Wartawan Dalam Menyusun Berita. Jurnal Spektrum
Komunikasi, 8(2), 159-176.

Sidabutar Hudson, dkk. 2024. Ilmu Alamiah Dasar. Medan: Cattleya Darmaya Fortuna

Sihombing, G. (2020). Transformator Energi, Potensi Dan Pengujian Model Energi. Jurnal
Syntax Transformation, 1(09), 612-618.

Sudarti, S. (2023). Analisis potensi energi angin sebagai pembangkit enegi listrik tenaga
angin di daerah Banyuwangi kota menggunakan database online-BMKG. Jurnal
Surya Energy, 6(1), 9-16.

Syekha, A. F., & Fadliondi, F. (2024). Analisis Perbandingan Reflektor Cermin Cekung Dari
Kaca Puzzle Dan Alumunium Foil Terhadap Daya Output Pembangkit Listrik Tenaga
Surya. Prosiding Semnastek.

Uno, W. A. (2021). Pengembangan teknologi pendidikan IPA berbasis multimedia dalam


meningkatkan minat belajar siswa. Cv. Cahaya Arsh Publisher & Printing.

Wijayanti, M. D. (2023). Energi Biomassa. Bumi Aksara.


20

Wiryany, D., Natasha, S., & Kurniawan, R. (2022). Perkembangan Teknologi Informasi dan
Komunikasi terhadap Perubahan Sistem Komunikasi Indonesia. Jurnal Nomosleca,
8(2), 242-252.

Anda mungkin juga menyukai