BAB II PKL Jalan New
BAB II PKL Jalan New
BAB II PKL Jalan New
PROFIL PERUSAHAAN
PENINGKATAN JALAN
TANJUNG - MARAU
Health, Safety, and Environment (HSE) adalah sistem yang mengatur dan
menjamin kesehatan, keselamatan, dan pengelolaan lingkungan di tempat kerja.
Adapun tangung jawab bagian Health Safey Environment (HSE) adalah sebagai
berikut :
a. Mengidentifikasi sumber atau potensi bahaya di tempat kerja.
b. Menyelenggarakan dan memelihara penerapan K3.
c. Memastikan seluruh bagian perusahaan memahami prosedur
K3 danpatuh terhadap prosedur tersebut.
d. Memastikan APD dan safety sign telah digunakan dan dipasang
sebagaimana mestinya.
4. Inspector
Inpektor bertanggung jawab kepada Supervision Engineer (SE) dan
berkedudukan di lokasi dimana kontrkator bekerja. CI bertanggung jawab
terutama atas pengendalian kegiatan yang berhubungan dengan aspek design,
pengukuran volune bahan dan pekerjaan sebagai dasar pembayaran prestasi
pekerjaan. Adapun tangung jawab bagian Inspector adalah sebagai berikut :
a. Bertanggung jawab kepada Supervision Engineer/Chief Inspector untuk
mengawasi kualitas kontruksi dan memastikan berdasarkan basis harian
bahwa pekerjaan dilaksanakan sesuai dengan dokumen kontrak,
spesifikasi, gambar-gambar kerja yang sudah disahkan oleh Supervision
Engineer.
b. Mengawasi semua pengambilan contoh material dan pengadaan
transportasi ke laboratorium untuk di tes, setelah di tes Inspector harus
menginformasikan kepada kontraktor tentang hasil pengujian dan setiap
perbaikan yang dibutuhkan.
c. Membuat catatan harian tentang aktivitas kontraktor dan engineer
dengan format laporan standar dan memberitahukan kontraktor secara
tertulis terhadap penyimpangan-penyimpangan yang dilakukannya.
d. Mengagambarkan kemajuan harian yang dicapai kontraktor pada grafik
(chart) yang telah disetujui.
e. Membantu Supervision Engineer dalam membuat laporan dan serah
terima sementara serta pemeriksaan kualitas di lapangan.
f. Memonitor dan melaporkan setiap kejadian (kecelakaan, kebakaran dan
lain-lain) serta ketidak beresan di lapangan kepada Supervisi Engineer.
5. Surveyor
Surveyor adalah seseorang yang bertugas melakukan teknik riset seperti
memeriksa, mengawasi, dan mengamati suatu hal di berbagai bidang. Adapun
tangung jawab bagian Surveyor adalah sebagai berikut :
a. Bertanggung jawab terhadap semua pengukuran kuantitas dan pekerjaan
sementara serta membuat catatan untuk pengukuran perhitungan
kunatitas dan sertifikasi pembayaran untuk memastikan kontraktor
dibayar sesuai dengan kontrak.
b. Mengawasi untuk survei teknik lapangan yang dilakukan kontraktor
untuk memastikan pengukuran dengan akurat telah mewakili kunatitas
untuk pembayaran sertifikasi bulanan atau untuk pembayaran akhir
(final).
c. Membantu dan berhubungan dengan tim supervisi dalam semua hal yang
berhubungan dengan pengukuran kuantitas.
d. Menyelesaikan atau memeriksa perhitungan kuantitas kontraktor.
e. Mencatat rencana kemajuan yang terbaru dan membantu Supervisi
Engineer/Quantity Engineer dalam penyerahan data fisik dan keuangan
(finansial) pada waktu yang diperlukan.
f. Membuat laporan harian untuk kemajuan pekerjaan, terdiri dari cuaca,
material yang datang (masuk) perubahan bentuk dan ukuran dari
pekerjaan yang telah diselesaikan, pengukuran di lapangan dan
kejadian- kejadian khusus.
g. Membuat catatan lengkap dengan peralatan, tenaga kerja.
h. Dan material yang digunakan dalam setiap pekerjaan yang merupakan
atau mungkin akan menjadi pekerjaan tambahan.
i. Membantu Supervisi Engineer dalam melaksanakan dan melaporkan
serah terima pekerjaan sementara (PHO).
6. Ketua Pelaksana
Seseorang yang melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan di lapangan,
apakah sesuai dengan ketentuan yang telah disepakati agar dapat memberikan
laporan kepada pimpinan proyek, dimana tugas dan wewenang Ketua
Pelaksanaan Lapangan sebagai berikut:
a. Bertanggung jawab atas pengelolaan proyek konstruksi dari awal hingga
selesai. Ini melibatkan perencanaan, pengorganisasian, pengawasan, dan
pengendalian semua aktivitas proyek.
b. Bertanggung jawab untuk mengoordinasikan semua tim yang terlibat
dalam proyek, termasuk tim konstruksi, subkontraktor, dan pemasok. Ini
harus memastikan bahwa semua tim bekerja secara efisien dan sesuai
dengan jadwal proyek.
c. Bertanggung jawab untuk mengawasi semua aktivitas konstruksi di
lapangan, harus memastikan bahwa pekerjaan dilakukan sesuai dengan
rencana, spesifikasi, dan standar kualitas yang ditetapkan.
d. Mengelola sumber daya proyek, termasuk tenaga kerja, peralatan, dan
bahan, harus memastikan bahwa sumber daya yang diperlukan tersedia
secara tepat waktu dan efisien digunakan.
7. Quantity Engineer
Quantity Engineer adalah seorang professional di bidang kontruksi yang
bertanggung jawab untuk menghitung, mengestimasi, dan mengelola jumlah
bahan, pekerjaan, dan biaya yang diperlukan untuk proyek kontruksi. Mereka
mempermainkan peran penting dalam memastikan bahwa proyek kontruksi
berjalan sesuai dengan anggaran dan waktu yang telah ditetapkan. Adapun
tugas dan wewenang Quantity Engineer sebagai berikut:
a. Menghitung perkiraan biaya keseluruhan proyek kontruksi, termasuk
biaya bahan, tenaga kerja dan peralatan.
b. Mengukur dan menghitung jumlah bahan yang diperlukan.
c. Memantau pengeluaran untuk memastikan bahwa proyek sesuai dengan
anggaran yang telah ditetapkan.
d. Memberikan rekomendasi tentang jenis bahan yang paling cocok untuk
proyek dengan pertimbangan efesiensi biaya dan kualitas.
e. Menyusun laporan dokumentasi, dan catatan yang akurat tentang semua
aspek kuantitas proyek.
f. Bekerjasama dengan berbagai pihak terkait proyek, seperti arsitek,
insinyu dan manajer proyek
8. Quality Engineer
Quality Engineer adalah seseorang yang bertugas menjamin pelaksanaan
pekerjaan kontraktor dilapangan sesuai dengan ketentuan yang ada dan cara
pengukuran kuantitas hasil pekerjaan kontraktor sesuai dengan ketentuan
dalam dokumen kontrak, dimana tugas dan wewenang Quality Engineer
sebagai berikut:
a. Mengikuti peteujuk teknis dan nasehat dari site engineer dalam
melaksanakan tugas-tugasnya.
b. Melakukan pengawasan dilapangan pada semua lokasi pekerjaan
konstruksi yang sedang dilaksanakan.
c. Membuat laporan kuantitas bahan yang digunakan secara periodik
sesuaidengan kebutuhan proyek.
d. Melaksanakan pengecekan mutu dari bahan-bahan yang dipergunakan
dalamproyek.
e. Merekomendasikan kepada pemilik proyek terhadap suatu mutu dan
kelayakan pemakaian suatu komponen dalam konstruksi proyek.
9. Logistik
Dalam struktur organisasi kontraktor, fungsi logistik memiliki peran penting
dalam menjamin kelancaran dan efisiensi operasional proyek konstruksi.
Adapun tugas dan tanggung jawab logistik dalam struktur kontraktor adalah
sebagai berikut :
a. Bertanggung jawab untuk mengidentifikasi, mengamankan, dan
mengaturpengadaan bahan bangunan, peralatan, dan perlengkapan yang
diperlukan untuk proyek, harus memastikan bahwa semua bahan dan
peralatan tersedia secara tepat waktu dan sesuai dengan spesifikasi yang
ditentukan.
b. Bertanggung jawab atas pengelolaan gudang atau tempat penyimpanan
untuk menyimpan bahan, peralatan, dan perlengkapan, harus mengatur
penataan gudang yang efisien, memantau stok, dan mengatur distribusi
bahan danperalatan ke lokasi proyek.
c. Mengatur transportasi bahan, peralatan, dan tenaga kerja ke lokasi
proyek, harus merencanakan rute yang efisien, mengkoordinasikan
jadwal pengiriman, dan memastikan bahwa semua barang tiba dengan
aman dan tepat waktu.
d. Bertanggung jawab untuk mengelola persediaan bahan dan peralatan.
Logistik harus memantau stok, mengatur pengiriman ulang, dan
memastikan bahwa persediaan selalu tersedia dalam jumlah yang cukup
untuk memenuhi kebutuhan proyek.
10. Drafter
Dalam struktur organisasi kontraktor, drafter memiliki peran penting dalam
menghasilkan gambar teknis dan desain detail yang diperlukan untuk proyek
kontruksi. Adapun beberapa tugas dan tanggung jawab drafter dalam struktur
kontraktor adalah sebagai berikut :
a. Bertanggung jawab untuk menghasilkan gambar teknis yang rinci dan
akurat berdasarkan rencana dan spesifikasi proyek. Mereka
menggunakan perangkat lunak desain dan peralatan khusus untuk
membuat gambar arsitektur, struktur, dan instalasi yang diperlukan.
b. Bekerja sama dengan tim desain untuk menghasilkan desain detail yang
sesuai dengan persyaratan proyek. Mereka menginterpretasikan rencana
konseptual dan menghasilkan gambar teknis yang memberikan
informasi rinci tentang dimensi, material, dan spesifikasi lainnya.
c. Selama tahap perubahan dan revisi proyek, drafter bertanggung jawab
untuk memperbarui dan merevisi gambar teknis sesuai dengan
perubahan yang diperlukan. Mereka memastikan bahwa semua gambar
terkini dan sesuaidengan rencana terbaru.
d. Drafter bekerja sama dengan kepala pelaksana, manajer proyek, dan tim
lainnya dalam proyek konstruksi. Mereka berkomunikasi secara teratur
untuk memastikan bahwa gambar teknis telah disiapkan sesuai dengan
jadwal proyek dan memenuhi kebutuhan tim.
11. Admintek
Dalam struktur organisasi kontraktor, admintek atau administrasi teknis
memiliki peran penting dalam mendukung kelancaran operasional dan
administrasi proyek konstruksi. Adapun beberapa tugas dan tanggung jawab
admintek dalam struktur kontraktor adalah sebagai berikut :
a. Bertanggung jawab untuk mengelola dokumen proyek, termasuk kontrak,
surat-menyurat, laporan, dan dokumen lainnya, harus memastikan
bahwa dokumen-dokumen tersebut tersimpan dengan baik, mudah
diakses, dan terorganisir dengan baik.
b. Admintek berperan dalam koordinasi administrasi antara tim proyek,
manajemen, dan pihak eksternal, memfasilitasi komunikasi dan
pertukaran informasi yang diperlukan untuk kelancaran proyek.
c. Membantu dalam pengaturan dan penjadwalan pertemuan proyek, baik
internal maupun eksternal, harus merencanakan jadwal, mengirim
undangan, dan memastikan bahwa semua pihak terkait hadir dalam
pertemuan yang relevan.
d. Bertanggung jawab untuk mengelola dan mengorganisir data proyek.
= Jalur Perintah
= Jalur Konsultasi