Askep Adul

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 21

ASUHAN KEPERAWATAN JIWA

PADA TN. I DENGAN HALUSINASI PENDENGARAN DI RUANG INTENSIF PRIA


DI RUMAH SAKIT JIWA SAMBANG LIHUM

Disusun Sebagai Salah Satu Syarat dalam Menyelesaikan Program Profesi Ners
Stase Keperawatan Jiwa

OLEH :

ABDULLAH, S.Kep
23.300.0361

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS


UNIVERSITAS CAHAYA BANGSA
TAHUN 2023/2024
LEMBAR PENGESAHAN
ASUHAN KEPERAWATAN JIWA
PADA TN. I DENGAN HALUSINASI PENDENGARAN DI RUANG INTENSIF PRIA
DI RUMAH SAKIT JIWA SAMBANG LIHUM

Disusun Sebagai Salah Satu Syarat dalam Menyelesaikan Program Profesi Ners
Stase Keperawatan Jiwa

OLEH :

ABDULLAH, S.Kep
23.300.0361

Banjar, Juli 2024

Mengetahui,
Preseptor Akademik Preseptor Klinik

(M. Saputra, S.Kep., Ns., MM) (Norhayah, S.Kep., Ns )


PENGKAJIAN KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA

A. PENGKAJIAN
I. IDENTITAS PASIEN

Nama : Tn. I
Umur : 40 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Tidak Bekerja
Agama : Islam
Status perkawinan : Belum Kawin
Tanggal masuk RSJ : Senin, 24 juni 2024
Tanggal pengkajian : Selasa, 25 juni 2024
No. RM : 01.02.xx
DX. Medis : F.20.3 Skezofrenia Tak Terinci (undifferentiated)
Sumber data : Pasien dan Rekam Medik
Alamat : Sungai Alang

II. ALASAN MASUK


Pasien masuk pada tanggal 24 Juni 2024, menurut keluarga, pasien mulai
keluyuran sejak ±1 minggu. Ada mendengar bisikan, pasien sempat ingin memukul
adiknya.
Masalah keperawatan: Riwayat perilaku kekerasan, halusinasi pendengaran,

III. KELUHAN/ KEADAAN PASIEN SAAT INI


Pada saat pengkajian pada tangga 25 Juni 2024, pasien mengatakan bahwa dia
mendengar sesuatu atau mendengar seseorang menyuruh memukul adiknya,
sehingga pasien selalu melakukan hal hal tersebut.

IV. FAKTOR PREDISPOSISI

1. Pernah mengalami gangguan jiwa di masa lalu ?


□ Ya
□ Tidak
Jelaskan :
2. Pengobatan sebelumnya ?
□ Berhasil
□ Kurang berhasil
□ Tidak berhasil
3. Trauma Usia Pelaku Korban
Saksi
□ Aniaya fisik ............ ............ ............. ..........
□ Aniaya seksual ............ ............ ............. ..........
□ Penolakan ............ ............ ............. ..........
□ Kekerasan dlm keluarga ............ ............ ............. ..........
□ Tindakan kriminal ............ ............ ............. ..........
Jelaskan No. 1, 2, 3 :
1. Pasien mengatakan sudah pernah mengalami gangguan jiwa sebelumnya
2. Pasien mengatakan sudah pernah menjalani pengobatan, ini yang kedua kali
untuknya
3. Sebelum pasien masuk rumah sakit keluarga pasien mengatakan pasien sempat
ingin memukul adiknya
Masalah keperawatan: regimen teraupetik tidak efektif b/d putus obat
Anggota keluarga yang gangguan jiwa ?
□ Ada
□ Tidak ada
Kalau ada :
Hubungan keluarga :
Gejala :
Riwayat pengobatan :
Jelaskan : Pasien mengatakan di dalam keluarganya tidak ada yang mengalami
gangguan jiwa
4. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan ?
Masalah Keperawatan : -

V. PEMERIKSAAN FISIK
1. Tanda-tanda vital : TD : 123/80 mmHg , N : 86 x/m , P : 22 x/m, Suhu : 36,7°C
2. Ukur : TB : 168 cm , BB : 55 kg
3. Keluhan fisik : Tidak Ada
VI. PSIKOSOSIAL

1. Genogram :

Keterangan :

= Klien

- - - - - - = Klien tinggal bersama ayah

= Laki-laki

= Perempuan
40
= Umur klien

= Meninggal

Jelaskan : Pasien mengatakan ia tinggal satu rumah dengan ibunya , pasien


seorang yang kedua dari dua seudaranya
Masalah Keperawatan : –

2. Konsep Diri
 Citra tubuh : Pasien mengatakan menyukai seluruh bagian tubuhnya
 Identitas : Pasien mengatakan merasa senang sebagai anak laki-laki berumur
40 tahun
 Peran : Pasien tidak bekerja
 Ideal diri : Pasien berharap dirinya cepat sembuh dari penyakitnya
 Harga diri : Pasien mengatakan dirinya suka pujian atas kerja kerasnya
Masalah keperawatan :
3. Hubungan Sosial
 Orang yang berarti : Pasien mengatakan orang yang sangat berarti adalah
orang tuanya
 Peran serta dalam kegiatan kelompok/masyarakat : Akhir-akhir ini pasien su-
dah merasa sangat baik. Tetapi, Pasien mengatakan sering mendengar seseo-
rang menyuruhnya untuk melempar-lempar barang yang ada disekitarnya.
klien mendengar bisikan itu pada saat dia sedang sendiri, kurang lebih 1 hari
1-2 kali.
 Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain : Pasien selalu mengurung
diri di kamar dan kurang komunikatif. Pasien mengatakan lebih suka tidur,
dan jika ada masalah lebih sering memendamnya sendiri.
Masalah keperawatan : 1. Gangguan Sensori Persepsi : Halusinasi
Pendengaran
2. Resiko Prilaku Kekerasan
3. Isolasi Sosial
4. Spiritual
 Nilai dan keyakinan : Pasien beragama islam dan meyakini adanya Tuhan
 Kegiatan ibadah : Pasien mengatakan jarang sholat 5 waktu
Masalah keperawatan :

VII. STATUS MENTAL

1. Penampilan

 Tidak rapi
 Penggunaan pakaian tidak sesuai
 Cara berpakaian tidak seperti biasanya
Jelaskan : Rambut terlihat Rapi, dan bersih tidak ada ketombe, Badan Nampak
bersih, Penggunaan pakaian sesuai, baju dipakai di badan dan celana di bagian
badan bawah/kaki. Kuku tangan dan kaki terlihat bersih dan pendek.
Masalah keperawatan :
2. Pembicaraan
 Cepat
 Keras
 Gagap
 Inkoherensi
 Apatis
 Lambat
 Membisu
 Tidak mampu memulai pembicaraan
Jelaskan : Pada saat pengkajian pasien sulit berkonsentrasi
Masalah Keperawatan :
3. Aktifitas motorik
 Lesu
 Tegang
 Gelisah
 Agitasi
 Tik
 Grimasem
 Tremor
 Kompulsif
Jelaskan : Pada saat pengkajian, pasien terlihat lesu
Masalah Keperawatan : -
4. Alam perasaan
 Sedih
 Ketakutan
 Putus asa
 Kuatir
 Gembira berlebihan
Jelaskan : Pasien mengatakan sering mendengar seseorang menyuruhnya memukul
adiknya, klien mendengar bisikan itu pada saat dia sedang sendiri, kurang lebih 1
hari 1-2 kali. Pasien mengatakam merasakan ketakutan jika suara tersebut ada.
Masalah Keperawatan : Gangguan sensori persepsi : Halusinasi pendengaran
5. Afek
 Datar
 Tumpul
 Labil
 Tidak sesuai
Jelaskan : Pasien mengatakan dirinya ketakutan ketika terdengar suara yang
menyuruhnya untuk memukul adiknya, akan tetapi pada saat pengkajian pasien
terlihat tidak takut.
Masalah keperawatan : Gangguan sensori persepsi : Halusinasi pendengaran
6. Interaksi selama wawancara
 Bermusuhan
 Tidak kooperatif
 Mudah tersinggung
 Kontak mata kurang (-)
 Defensif
 Curiga
Jelaskan : Pada saat pengkajian pasien banyak diam dan kontak mata kurang
dan kurang berkomunikasi.
Masalah Keperawatan : Isolasi sosial : menarik diri
7. Halusinasi :
 Pendengaran
 Penglihatan
 Perabaan
 Pengecapan
 Penghidu
Jelaskan : Pasien mengatakan sering mendengar seseorang menyuruhnya untuk
memukul adiknya. klien mendengar bisikan itu pada saat dia sedang sendiri,
kurang lebih 1 hari 1-2 kali.

Masalah Keperawatan : Gangguan sensori persepsi : Halusinasi pendengaran


8. Isi pikir

 Obsesi
 Phobia
 Hipokondria
 Depersonalisasi
 Ide yang terkait
 Pikiran magis
Jelaskan : Pasien mengatakan sering mendengar seseorang menyuruhnya untuk
memukul adiknya. klien mendengar bisikan itu pada saat dia sedang sendiri,
kurang lebih 1 hari 1-2 kali.

Masalah Keperawatan : Gangguan sensori persepsi : Halusinasi pendengaran

9. Waham :

 Agama
 Somatik
 Kebesaran
 Curiga
 Nihilistik
 Sisip pikir
 Siar pikir
 Kontrol pikir
Jelaskan :
Masalah keperawatan : -
10. Arus pikir

 Sirkumstansial
 Tangensial
 Kehilangan asosiasi
 Flight of idea
 Blocking
 Pengulangan pembicaraan/perseverasi
Jelaskan : Pasien Mampu berbicara tanpa berbelit-belit sesuai dengan apa yang
ditanyakan saat pengkajian
Masalah keperawatan : -
11. Tingkat kesadaran

 Bingung
 Sedasi
 Stupor
 Disorientasi waktu
 Disorientasi orang
 Disorientasi tempat
Jelaskan : Tingkat kesadaran pasien composmetis, pasien mampu
mengatakan berada diRumah Sakit Jiwa Sambang Lihum dan mampu
mengenali orang disekitarnya
Masalah Keperawatan : –

12. Memori

 Gangguan daya ingat jangka panjang


 Gangguan daya ingat jangka pendek
 Gangguan daya ingat saat ini
 Konfabulasi
Jelaskan :
a. Daya ingat jangka panjang : Pasien mampu mengingat kapan terakhir ia
sekolah.
b. Daya ingat jangka pendek pasien : Pasien mampu mengingat makan dengan
lauk ikan dan sayur saat makan pagi.
c. Daya ingat saat ini : Pasien mampu mengingat saat ini sedang berbincang-
bincang dengan perawat dan topik yang dibicarakan
Masalah keperawatan : -

13. Tingkat konsentrasi dan berhitung

 Mudah beralih
 Tidak mampu berkonsentrasi
 Tidak mampu berhitung sederhana
Jelaskan : Pasien mampu berkonsentrasi dengan berhitung
Masalah keperawatan : -

14. Kemampuan penilaian

 Gangguan ringan
 Gangguan bermakna
Jelaskan : Kemampuan peniliaian pasien tidak ada gangguan seperti
pasien mengetahui harus mencuci tangan dulu sebelum makan.
Masalah Keperawatan :-

15. Daya Tilik Diri

 Mengingkari penyakit yang diderita


 Menyalahkan hal-hal diluar dirinya
Jelaskan : Pasien mengatakan kalau dirinya tidak gila namun hanya sedang
sakit saja
Masalah Keperawatan : Koping individu tidak efektif

VIII. KEBUTUHAN PERSIAPAN PULANG

1. Makan
Bantuan minimal Bantuan total
Jelaskan : Pasien mampu makan secara mandiri tanpa bantuan orang lain

2. BAB / BAK
Bantuan minimal Bantuan total
Jelaskan : Pasien mampu BAB/BAK mandiri tanpa bantuan orang lain dan tidak
ada keluhan saat BAB/BAK.
Masalah Keperawatan :-

3. Mandi
Bantuan minimal Bantuan total
Jelaskan : Pasien mampu mandi secara mandiri tanpa bantuan orang lain

4. Berpakaian / berhias
Bantuan minimal Bantuan total
Jelaskan : Pasien mampu berpakaian secara mandiri tanpa bantuan orang lain

5. Istirahat dan tidur


 Tidur siang lama : 13 : 00 s/d 15 : 00

 Tidur malam lama : 23 : 00 s/d 06: 00

 Kegiatan sebelum / sesudah tidur

Jelaskan : Kegiatan sebelum tidur : pasien mengatakan pada saat malam selalu susah
tidur karena gangguan orang yang menyuruh membuang-buang barang kadang
muncul
Masalah Keperawatan : Gangguan sensori persepsi : Halusinasi pendengaran

6. Penggunaan Obat

Bantuan Minimal Bantuan Total

7. Pemeliharaan kesehatan Ya Tidak

Perawatan Lanjutan
Sistem Pendukung 

8. Aktivitas di dalam rumah

Mempersiapkan makanan  Ya Tidak


Menjaga kerapihan rumah  Ya Tidak
Mencuci pakaian  Ya Tidak
Pengaturan keuangan Ya Tidak

9. Aktivitas di luar rumah

Belanja Ya Tidak
Transportasi  Ya Tidak
Lain – lain Ya Tidak

Jelaskan : Pasien mengatakan dirinya mampu berbelanja ke warung, mampu
menggunakan transfortasi seperti sepeda motor dan bekerja
Masalah Keperawatan :-

IX. MEKANISME KOPING

Adaptif Maladaptif
Bicara dengan orang lain Minum alkohol
Mampu menyelesaikan masalah Reaksi lambat/ berlebih

Teknik relokasi Bekerja berlebihan
Aktivitas konstruktif Menghindar
Olah raga Mencederai diri

Jelaskan : Pasien kurang komunikatif, bisa berbicara namun lebih banyak diam,
respon berbicara lambat, tatapan mata kurang
Masalah Keperawatan : 1) Koping individu tidak efektif
2) Isolasi sosial : menarik diri

X. MASALAH PSIKOSOSIAL DAN LINGKUNGAN

1. Masalah dengan dukungan kelompok: Pasien cendrung berdiam diri dan hanya
berbicara ketika diajak bicara
2. Masalah yang berhubungan dengan lingkungan: Pasien mengatakan dirinya
selalu mendengar ada seseorang menyuruhnya untuk membuang-buang barang
3. Masalah dengan pendidikan: Pasien mengatakan tidak ada bermasalah dengan
pendidikan
4. Masalah dengan pekerjaan: -
5. Masalah dengan perumahan: Pasien mengatakan lebih suka tidur, dan jika ada
masalah lebih sering memendamnya sendiri
6. Masalah dengan ekonomi
7. Masalah dengan pelayanan kesehatan: Tidak ada masalah dalam pelayanan
Kesehatan
8. Masalah lainnya: Tidak Ada

XI. KURANG PENGETAHUAN TENTANG

 Penyakit Jiwa : Pasien mengatakan tidak mengetahui tentang penyakit/ ganguan


jiwa pada dirinya
 Faktor Presipitasi : Pasien mengatakan mungkin akibat ibunya meninggal dan
perceraian dirinya
 Koping : Pasien mengatakan, apabila mendengar sesuatu kadang masih suka
mengikuti apa yang didengar.
 Sistem pendukung : Dalam pengambilan keputusan biasnya diri sendir, tetapi saat
sakit ayahnya yang mengambil segala keputusan.
 Penyakit fisik : Pasien mengatakan sering meras pusing
 Obat-obatan : Pasien mengatakan sudah sering minum obat, tetapi kadang-
kadang lupa untuk meminum rutinya,
 Lain-lainnya
Masalah keperawatan : 1. Isolasi sosial : menarik diri

2. Gangguan sensori persepsi : Halusinasi pendengaran

3. regimen teraupetik tidak efektif: putus obat


XII. ASPEK MEDIS

Diagnosis Medik : F.20.3


Terapi Medik :
No Nama Obat Indikasi Kontra Indikasi Efek Samping
Untuk mengatasi Bisa meningkatkan Insomnia, cemas,
Resperidone skizofernia akut gula darah, meski sakit kepala, lelah,
1
2 mg dan kronik. pasien tidak pusing, konstipasi,
menderita diabetes. dispepsia.
Untuk mengobati Hati-hati bagi
Pusing, mengantuk,
gangguan penderita gangguan
Haloperidol 5 masalah tidur,
2 skizofrenia, jantung dan
mg cemas, sulit buang
mengurangi gangguan pembuluh
air kecil
halusinasi darah
Mengatasi
Obat ini tidak boleh
penyakit Kekeringana pada
diberikan kepada
parkinson dan mulut,
Trihexyphenidy orang yang memiliki
3 gejala sindrom mual,sambelit,
l 2 mg riwayat hipersensitif
ekstrapiramidal muntah dan pusing
pada obat
(pada pasien dan ruam.
Trihexyphenidyl
skizofrenia)
XIII. DAFTAR MASALAH KEPERAWATAN
1. Halusinasi : Pendengaran
2. Resiko Perilaku Kekerasan

XIV. POHON MASALAH


Pohon Masalah :
Akibat : Resiko perilaku kekerasan

Masalah utama : Gangguan sensori persepsi : Halusinasi

Penyebab : Regiment teraupetik tidak efektif


XV. ANALISA DATA

No Data Fokus Masalah


1 Ds:
Pasien mengatakan sering mendengar seseorang
menyuruhnya untuk memukul adik dan melempar-
lempar barang yang ada disekitarnya. klien
mendengar bisikan itu pada saat dia sedang sendiri, Halusinasi :
kurang lebih 1 hari 1-2 kali. pendengaran
Do:
Pasien sering marah-marah sendiri.
Pasien senang tidur dan jarang berinteraksi.
Regiment teraupetik tidak efektif
2 Faktor Resiko
- Pasien mengatakan sering mendengar seseorang
menyuruhnya untuk memukul adik dan melempar-
lempar barang yang ada disekitarnya. klien
mendengar bisikan itu pada saat dia sedang sendiri,
Resiko Perilaku
kurang lebih 1 hari 1-2 kali.
Kekerasan
(halusinasi), serta klien mengatakan bahwa dia ingin
marah ketika suara itu membisikinya.
- Kontak mata Kurang

XVI. DIAGNOSA KEPERAWATAN


1. Gangguan Sensori Persepsi : Halusinasi pendengaran )
2. Resiko perilaku kekerasan
XVII. INTERVENSI KEPERAWATAN

Diagnosa Tujuan Umum


No Kriteria Hasil Intervensi
Keperawatan Dan Khusus
1 Gangguan SP 1 Setelah 1x SP 1
sensori Umum : pertemuan pasien 1. Bina hubungan saling
persepsi : Untuk mengenal mampu percaya
Halusinasi halusinasi mengindentifikasi 2. Identifikasi halusinasi :
Pendengaran pendengaran halusinasi, mendiskusikan isi,
Khusus : mengetahui cara ferkuensi , waktu terjadi,
1. Pasien dapat mengontrol situasi pencetus, perasaan
membina halusinasi dengan dan respon
hubungan saling cara menghardik 3. Jelaskan cara mengontrol
percaya dan halusinasi : menghardik,
2. Pasien dapt memasukannya obat, bercakap-cakap,
mengindentifikasi ke dalam jadwal dan melakukan kegiatan
halusinasi ( isi, harian. 4. Latih cara mengontrol
ferkuensi , waktu halusinasi dengan cara
terjadi, situasi menghardik
pencentus, 5. Masukan pada jadwal
perasaan dan harian pasien untuk
respon ) cara ,menghardik
3. Menjelaskan cara
mengontrol
halusinasi dengan
cara menghardik,
obat, bercakap-
cakap dan dan
melakukan
kegiatan.
4. Melatih cara
mengontrol
halusinasi dengan
cara menghardik
SP 2 Setelah 2x SP 2
1. Evaluasi kegiatan pertemuan klien 1. Evaluasi cara
menghardik beri mampu menghardik. Beri pujian
pujian mengenali 2. Jelaskan pentingnya
2. Jelaskan halusinasi dengan penggunaan obat pada
pentingnya cara berdiskusi pasien gangguan obat
penggunaan obat tentang isi ( halusinasi)
pada pasien halusinasi, waktu, 3. Jelaskan jika obat tidak
gangguan jiwa frekuansi terjadi, diminum sesuai dengan
(halusinasi ) dan mampu program
3. Jelaskan jika obat menggontrol 4. Jelaskan akibat putus
tidak di minum halusinsi. obat
sesuai dengan 5. Masukan pada jadwal
program kegiatan
4. Jelaskan akibat
putus obat
SP 3 Setelah 3x SP 3
1. Evaluasi kegiatan pertemuan pasien 1. Evaluasi kegiatan latihan
latihan menghardik mampu menghardik dan obat.
dan obat. Beri mengepaluasi Beri pujian
pujian cara mengontrol 2. Latih cara mengontrol
2. Latih cara halusinasi dengan halusinasi dengan
mengontrol cara bercakap-cakap ketika
halusinasi dengan menghardik,obat halusinasi muncul
bercakap-cakap dan melatih cara 3. Masukan pada jadwal
ketika halusinasi mengontrol harian untuk latihan cara
muncul halusinasi dengan menghardik, minum obat
3. Masukkan pada cara bercakap- dan bercakap-cakap
jadwal harian cakap
untuk latihan cara
menghardik,
minum obat,dan
bercakap-cakap
XVIII. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN

Hari/ Diagnosa
Implementasi Evaluasi
Tgl Keperawatan PARAF
Selasa, Gangguan SP 1 S:
25 Juni sensori persepsi : 1. Membina hubungan 1. Pasien menjelaskan kalau
2024 Halusinasi saling percaya dia merasa takut dengan
Pendengaran 2. Pasien dapat apa yang dia dengar.
mengindentifikasi 2. Pasien mengatakan bahwa
halusinasi : dia mendengar seseorang
mendiskusikan isi, menyuruhnya untuk
ferkuensi , waktu membuang-buang sesuatu
terjadi, situasi 3. Pasien mengatakan waktu
pencentus, perasaan dan gangguan nya muncul
respon pada saat pagi hari dan
3. Menjelaskan cara sewaktu malam
mengontrol halusinasi O :
dengan cara 1. Pasien tampak
menghardik, obat, mencontohkan cara
bercakap-cakap dan dan mengontrol halusinasi
melakukan kegiatan. dengan cara menghardik
4. Melatih cara 2. Mampu mengulangi 3 cara
mengontrol halusinasi mengontrol halusinasi
dengan cara lainya yaitu : minum obat
menghardik teratur, bercakap-
5. Memasukan pada cakap,dan melakukan
jadwal kegiatan untuk kegiatan harian
cara menghardik. 3. TTV :
- TD : 120/80 mmHg
- N : 79 x/m
- RR : 22 x/m
-T : 36,8ᵒC
- SpO2 : 99%
A : Gangguan sensori
persepsi : Halusinasi
Pendengaran
P : Lanjutkan SP2
Rabu, SP 2 S:
26 Juni 1. Mengevaluasi kegiatan 1. Pasien mengatakan
2024 menghardik. Beri pujian mengontrol halusinasi
2. Menjelaskan pentingnya dengan menghardik dan
penggunaan obat pada mampu mencontohkan
pasien gangguan jiwa cara mengontrol
(halusinasi ) halusinasi dengan
3. Menjelaskan jika obat menghardik
tidak di minum sesuai 2. Pasien mengatakan jika
dengan program ia putus obat maka dia
4. Menjelaskan akibat tidak akan sembuh.
putus obat O:
5. Memasukan pada jadwal 1. Pasien tampak mampu
kegiatan mencontohkan cara
mengontrol halusinasi
dengan cara menghardik
2. Pasien nampak mampu
untuk menjelaskan
akibat jika putus obat
3. TTV :
- TD : 117/90 mmHg
- N : 82 x/m
- RR : 20 x/m
-T : 36,9ᵒC
- SpO2 : 99%
A : Gangguan sensori
persepsi : Halusinasi
Pendengaran
P : Lanjutkan SP3
kamis, SP 3 S:
27 Juni 1. Mengevaluasi kegiatan Pasien mengatakan cara
2024 latihan menghardik dan mengontrol halusinasi dengan
obat. Beri pujian menghardik dan yang ke dua
2. Melataih cara dengan meminum obat secara
mengontrol halusinasi teratur,dan yang ketiga klien
dengan bercakap-cakap mengatakan jika mendengar
ketika halusinasi muncul halusinasi maka klien akan
3. Memasukan pada jadwal mencari teman untuk
kegiatan harian untuk bercakap-cakap
latihan menghardik, O :
minum obat,dan 1. Klien tampak mampu
bercakap-cakap menyebutkan dan
mempraktikkan 2 cara
mengontrol halusinasi
dengan cara bercakap-
cakap

2. TTV :

- TD : 130/80 mmHg
- N : 88 x/m
- RR : 20 x/m
-T : 36,6ᵒC
- SpO2 : 99%
A : Gangguan sensori
persepsi : Halusinasi
Pendengaran
P pasien: Intervensi
dilanjutkan diruang tenang
P perawat: mendelegasikan
lanjutan perawatan kepada
perawat diruang tenang.

Anda mungkin juga menyukai