Askep Adul
Askep Adul
Askep Adul
Disusun Sebagai Salah Satu Syarat dalam Menyelesaikan Program Profesi Ners
Stase Keperawatan Jiwa
OLEH :
ABDULLAH, S.Kep
23.300.0361
Disusun Sebagai Salah Satu Syarat dalam Menyelesaikan Program Profesi Ners
Stase Keperawatan Jiwa
OLEH :
ABDULLAH, S.Kep
23.300.0361
Mengetahui,
Preseptor Akademik Preseptor Klinik
A. PENGKAJIAN
I. IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. I
Umur : 40 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Tidak Bekerja
Agama : Islam
Status perkawinan : Belum Kawin
Tanggal masuk RSJ : Senin, 24 juni 2024
Tanggal pengkajian : Selasa, 25 juni 2024
No. RM : 01.02.xx
DX. Medis : F.20.3 Skezofrenia Tak Terinci (undifferentiated)
Sumber data : Pasien dan Rekam Medik
Alamat : Sungai Alang
V. PEMERIKSAAN FISIK
1. Tanda-tanda vital : TD : 123/80 mmHg , N : 86 x/m , P : 22 x/m, Suhu : 36,7°C
2. Ukur : TB : 168 cm , BB : 55 kg
3. Keluhan fisik : Tidak Ada
VI. PSIKOSOSIAL
1. Genogram :
Keterangan :
= Klien
= Laki-laki
= Perempuan
40
= Umur klien
= Meninggal
2. Konsep Diri
Citra tubuh : Pasien mengatakan menyukai seluruh bagian tubuhnya
Identitas : Pasien mengatakan merasa senang sebagai anak laki-laki berumur
40 tahun
Peran : Pasien tidak bekerja
Ideal diri : Pasien berharap dirinya cepat sembuh dari penyakitnya
Harga diri : Pasien mengatakan dirinya suka pujian atas kerja kerasnya
Masalah keperawatan :
3. Hubungan Sosial
Orang yang berarti : Pasien mengatakan orang yang sangat berarti adalah
orang tuanya
Peran serta dalam kegiatan kelompok/masyarakat : Akhir-akhir ini pasien su-
dah merasa sangat baik. Tetapi, Pasien mengatakan sering mendengar seseo-
rang menyuruhnya untuk melempar-lempar barang yang ada disekitarnya.
klien mendengar bisikan itu pada saat dia sedang sendiri, kurang lebih 1 hari
1-2 kali.
Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain : Pasien selalu mengurung
diri di kamar dan kurang komunikatif. Pasien mengatakan lebih suka tidur,
dan jika ada masalah lebih sering memendamnya sendiri.
Masalah keperawatan : 1. Gangguan Sensori Persepsi : Halusinasi
Pendengaran
2. Resiko Prilaku Kekerasan
3. Isolasi Sosial
4. Spiritual
Nilai dan keyakinan : Pasien beragama islam dan meyakini adanya Tuhan
Kegiatan ibadah : Pasien mengatakan jarang sholat 5 waktu
Masalah keperawatan :
1. Penampilan
Tidak rapi
Penggunaan pakaian tidak sesuai
Cara berpakaian tidak seperti biasanya
Jelaskan : Rambut terlihat Rapi, dan bersih tidak ada ketombe, Badan Nampak
bersih, Penggunaan pakaian sesuai, baju dipakai di badan dan celana di bagian
badan bawah/kaki. Kuku tangan dan kaki terlihat bersih dan pendek.
Masalah keperawatan :
2. Pembicaraan
Cepat
Keras
Gagap
Inkoherensi
Apatis
Lambat
Membisu
Tidak mampu memulai pembicaraan
Jelaskan : Pada saat pengkajian pasien sulit berkonsentrasi
Masalah Keperawatan :
3. Aktifitas motorik
Lesu
Tegang
Gelisah
Agitasi
Tik
Grimasem
Tremor
Kompulsif
Jelaskan : Pada saat pengkajian, pasien terlihat lesu
Masalah Keperawatan : -
4. Alam perasaan
Sedih
Ketakutan
Putus asa
Kuatir
Gembira berlebihan
Jelaskan : Pasien mengatakan sering mendengar seseorang menyuruhnya memukul
adiknya, klien mendengar bisikan itu pada saat dia sedang sendiri, kurang lebih 1
hari 1-2 kali. Pasien mengatakam merasakan ketakutan jika suara tersebut ada.
Masalah Keperawatan : Gangguan sensori persepsi : Halusinasi pendengaran
5. Afek
Datar
Tumpul
Labil
Tidak sesuai
Jelaskan : Pasien mengatakan dirinya ketakutan ketika terdengar suara yang
menyuruhnya untuk memukul adiknya, akan tetapi pada saat pengkajian pasien
terlihat tidak takut.
Masalah keperawatan : Gangguan sensori persepsi : Halusinasi pendengaran
6. Interaksi selama wawancara
Bermusuhan
Tidak kooperatif
Mudah tersinggung
Kontak mata kurang (-)
Defensif
Curiga
Jelaskan : Pada saat pengkajian pasien banyak diam dan kontak mata kurang
dan kurang berkomunikasi.
Masalah Keperawatan : Isolasi sosial : menarik diri
7. Halusinasi :
Pendengaran
Penglihatan
Perabaan
Pengecapan
Penghidu
Jelaskan : Pasien mengatakan sering mendengar seseorang menyuruhnya untuk
memukul adiknya. klien mendengar bisikan itu pada saat dia sedang sendiri,
kurang lebih 1 hari 1-2 kali.
Obsesi
Phobia
Hipokondria
Depersonalisasi
Ide yang terkait
Pikiran magis
Jelaskan : Pasien mengatakan sering mendengar seseorang menyuruhnya untuk
memukul adiknya. klien mendengar bisikan itu pada saat dia sedang sendiri,
kurang lebih 1 hari 1-2 kali.
9. Waham :
Agama
Somatik
Kebesaran
Curiga
Nihilistik
Sisip pikir
Siar pikir
Kontrol pikir
Jelaskan :
Masalah keperawatan : -
10. Arus pikir
Sirkumstansial
Tangensial
Kehilangan asosiasi
Flight of idea
Blocking
Pengulangan pembicaraan/perseverasi
Jelaskan : Pasien Mampu berbicara tanpa berbelit-belit sesuai dengan apa yang
ditanyakan saat pengkajian
Masalah keperawatan : -
11. Tingkat kesadaran
Bingung
Sedasi
Stupor
Disorientasi waktu
Disorientasi orang
Disorientasi tempat
Jelaskan : Tingkat kesadaran pasien composmetis, pasien mampu
mengatakan berada diRumah Sakit Jiwa Sambang Lihum dan mampu
mengenali orang disekitarnya
Masalah Keperawatan : –
12. Memori
Mudah beralih
Tidak mampu berkonsentrasi
Tidak mampu berhitung sederhana
Jelaskan : Pasien mampu berkonsentrasi dengan berhitung
Masalah keperawatan : -
Gangguan ringan
Gangguan bermakna
Jelaskan : Kemampuan peniliaian pasien tidak ada gangguan seperti
pasien mengetahui harus mencuci tangan dulu sebelum makan.
Masalah Keperawatan :-
1. Makan
Bantuan minimal Bantuan total
Jelaskan : Pasien mampu makan secara mandiri tanpa bantuan orang lain
2. BAB / BAK
Bantuan minimal Bantuan total
Jelaskan : Pasien mampu BAB/BAK mandiri tanpa bantuan orang lain dan tidak
ada keluhan saat BAB/BAK.
Masalah Keperawatan :-
3. Mandi
Bantuan minimal Bantuan total
Jelaskan : Pasien mampu mandi secara mandiri tanpa bantuan orang lain
4. Berpakaian / berhias
Bantuan minimal Bantuan total
Jelaskan : Pasien mampu berpakaian secara mandiri tanpa bantuan orang lain
Jelaskan : Kegiatan sebelum tidur : pasien mengatakan pada saat malam selalu susah
tidur karena gangguan orang yang menyuruh membuang-buang barang kadang
muncul
Masalah Keperawatan : Gangguan sensori persepsi : Halusinasi pendengaran
6. Penggunaan Obat
Perawatan Lanjutan
Sistem Pendukung
Belanja Ya Tidak
Transportasi Ya Tidak
Lain – lain Ya Tidak
Jelaskan : Pasien mengatakan dirinya mampu berbelanja ke warung, mampu
menggunakan transfortasi seperti sepeda motor dan bekerja
Masalah Keperawatan :-
Adaptif Maladaptif
Bicara dengan orang lain Minum alkohol
Mampu menyelesaikan masalah Reaksi lambat/ berlebih
Teknik relokasi Bekerja berlebihan
Aktivitas konstruktif Menghindar
Olah raga Mencederai diri
Jelaskan : Pasien kurang komunikatif, bisa berbicara namun lebih banyak diam,
respon berbicara lambat, tatapan mata kurang
Masalah Keperawatan : 1) Koping individu tidak efektif
2) Isolasi sosial : menarik diri
1. Masalah dengan dukungan kelompok: Pasien cendrung berdiam diri dan hanya
berbicara ketika diajak bicara
2. Masalah yang berhubungan dengan lingkungan: Pasien mengatakan dirinya
selalu mendengar ada seseorang menyuruhnya untuk membuang-buang barang
3. Masalah dengan pendidikan: Pasien mengatakan tidak ada bermasalah dengan
pendidikan
4. Masalah dengan pekerjaan: -
5. Masalah dengan perumahan: Pasien mengatakan lebih suka tidur, dan jika ada
masalah lebih sering memendamnya sendiri
6. Masalah dengan ekonomi
7. Masalah dengan pelayanan kesehatan: Tidak ada masalah dalam pelayanan
Kesehatan
8. Masalah lainnya: Tidak Ada
Hari/ Diagnosa
Implementasi Evaluasi
Tgl Keperawatan PARAF
Selasa, Gangguan SP 1 S:
25 Juni sensori persepsi : 1. Membina hubungan 1. Pasien menjelaskan kalau
2024 Halusinasi saling percaya dia merasa takut dengan
Pendengaran 2. Pasien dapat apa yang dia dengar.
mengindentifikasi 2. Pasien mengatakan bahwa
halusinasi : dia mendengar seseorang
mendiskusikan isi, menyuruhnya untuk
ferkuensi , waktu membuang-buang sesuatu
terjadi, situasi 3. Pasien mengatakan waktu
pencentus, perasaan dan gangguan nya muncul
respon pada saat pagi hari dan
3. Menjelaskan cara sewaktu malam
mengontrol halusinasi O :
dengan cara 1. Pasien tampak
menghardik, obat, mencontohkan cara
bercakap-cakap dan dan mengontrol halusinasi
melakukan kegiatan. dengan cara menghardik
4. Melatih cara 2. Mampu mengulangi 3 cara
mengontrol halusinasi mengontrol halusinasi
dengan cara lainya yaitu : minum obat
menghardik teratur, bercakap-
5. Memasukan pada cakap,dan melakukan
jadwal kegiatan untuk kegiatan harian
cara menghardik. 3. TTV :
- TD : 120/80 mmHg
- N : 79 x/m
- RR : 22 x/m
-T : 36,8ᵒC
- SpO2 : 99%
A : Gangguan sensori
persepsi : Halusinasi
Pendengaran
P : Lanjutkan SP2
Rabu, SP 2 S:
26 Juni 1. Mengevaluasi kegiatan 1. Pasien mengatakan
2024 menghardik. Beri pujian mengontrol halusinasi
2. Menjelaskan pentingnya dengan menghardik dan
penggunaan obat pada mampu mencontohkan
pasien gangguan jiwa cara mengontrol
(halusinasi ) halusinasi dengan
3. Menjelaskan jika obat menghardik
tidak di minum sesuai 2. Pasien mengatakan jika
dengan program ia putus obat maka dia
4. Menjelaskan akibat tidak akan sembuh.
putus obat O:
5. Memasukan pada jadwal 1. Pasien tampak mampu
kegiatan mencontohkan cara
mengontrol halusinasi
dengan cara menghardik
2. Pasien nampak mampu
untuk menjelaskan
akibat jika putus obat
3. TTV :
- TD : 117/90 mmHg
- N : 82 x/m
- RR : 20 x/m
-T : 36,9ᵒC
- SpO2 : 99%
A : Gangguan sensori
persepsi : Halusinasi
Pendengaran
P : Lanjutkan SP3
kamis, SP 3 S:
27 Juni 1. Mengevaluasi kegiatan Pasien mengatakan cara
2024 latihan menghardik dan mengontrol halusinasi dengan
obat. Beri pujian menghardik dan yang ke dua
2. Melataih cara dengan meminum obat secara
mengontrol halusinasi teratur,dan yang ketiga klien
dengan bercakap-cakap mengatakan jika mendengar
ketika halusinasi muncul halusinasi maka klien akan
3. Memasukan pada jadwal mencari teman untuk
kegiatan harian untuk bercakap-cakap
latihan menghardik, O :
minum obat,dan 1. Klien tampak mampu
bercakap-cakap menyebutkan dan
mempraktikkan 2 cara
mengontrol halusinasi
dengan cara bercakap-
cakap
2. TTV :
- TD : 130/80 mmHg
- N : 88 x/m
- RR : 20 x/m
-T : 36,6ᵒC
- SpO2 : 99%
A : Gangguan sensori
persepsi : Halusinasi
Pendengaran
P pasien: Intervensi
dilanjutkan diruang tenang
P perawat: mendelegasikan
lanjutan perawatan kepada
perawat diruang tenang.