Kurikulum Mulok - Atp Gabung
Kurikulum Mulok - Atp Gabung
Kurikulum Mulok - Atp Gabung
Disusun Oleh:
TIM PENYUSUN KURIKULUM
MUATAN LOKAL BUDAYA DAN BAHASA MELAYU PESISIR
DINAS PENDIDIKAN KAB. SERDANG BEDAGAI
2022
Kata pengantar
Puji syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat dan
hidayahNya, sehingga Kabupaten Serdang Bedagai khususnya telah memiliki Pedoman
penyelenggaraan pembelajaran Mata Pelajaran Muatan Lokal Budaya Melayu sebagaimana
yang diamanatkan UU No. 20 Tahun 2003. Yang menjadi acuan dasar oleh setiap
penyelenggara dan satuan pendidikan yang antara lain meliputi kriteria minimal berbagai aspek
yang terkait dengan penyelengaraan pembelajaran Mata Pelajaran Muatan Lokal agar dapat
meningkatkan pembelajaran yang bermutu.
Berdasarkan Peaturan Pemerintah No.19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan menegaskan bahwa Standar Nasional Pendidikan adalah kriteria minimal tentang
sistem pendidikan di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republiik Indonesia. Standar
tersebut meliputi Standar Isi, Standar Kompetensi Lulusan, Standar Proses, Standar Tenaga
Pendidik dan Tenaga Kepndidikan, Standar Saraana dan Prasarana, Standar Peengelolaan,
Standar Pembiayaan, dan Standar Penilaian Pendidikan. Selanjutnya Peraturan Menteri
Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nomor 7 Tahun 2022 tentang Standar Isi pada
pendidikan anak usia dini, jenjang pendidikan dasar, dan jenjang pendidikan menengah sebagai
acuan dalam pelaksanaan pembelajaran di setiap tingkat dan jenjang prndidkan dasar dan
menengah. Muatan wajib yang dimuat dalam kurikulum Pendidikan Dasar dan Pendidikan
Menengah yang meliputi: a. pendidikan agama; b. pendidikan Pancasila; c. pendidikan
kewarganegaraan; d. bahasa; e. matematika f. ilmu pengetahuan alam; g. ilmu pengetahuan
sosial; h. seni dan budaya; i. pendidikan jasmani dan olahraga; j. keterampilan/kejuruan; dan
k. muatan lokal.
Mata Pelajaran Muatan Lokal yang menjadi bagian dari kurikulum perlu
dikembangkan agar dapat menjadi kekuatan dalam mengembangkan ciri khas kearifan lokal
dan potensi sumber daya daerah khususnya Kabupaten Serdang Bedagai.. Muatan lokal
sebagaimana dimaksud dirumuskan oleh pemerintah daerah sesuai dengan kewenangannya.(Pasal
3)
Kepada semua pihak yang telah memberikan kontribusinya dalam penyusunan
Capaian Pembelajaran Mata Pelajaran Muatan Lokal Bahasa Daerah Melayu Pesisir ini,
Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai melalui Dinas Pendidikan menyampakan terima kasih
yang sebesar-besarnya. Semoga panduan ini dapat digunakan sebagai acuan guru-guru dalam
pelaksanaan pembelajaran Muatan Lokal Budaya Melayu Pesisir jenjang Pendidikan Dasar.
Amanat Pasal 32 Ayat 2 UUD 1945, yang menyatakan bahwa negara menghormati dan
memelihara bahasa daerah sebagai kekayaan budaya nasional. Selain itu, upaya ini juga
didasarkan pada Undang-undang Nomor 24 Tahun 2009 (UU 24/2009) pada Pasal 41 (1)
yang menyatakan Pemerintah wajib mengembangkan, membina, dan melindungi bahasa dan
sastra Indonesia agar tetap memenuhi kedudukan dan fungsinya dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, sesuai dengan perkembangan zaman dan Pasal 42
(1) menyatakan Pemerintah daerah wajib mengembangkan, membina, dan melindungi
bahasa dan sastra daerah agar tetap memenuhi kedudukan dan fungsinya dalam kehidupan
bermasyarakat sesuai dengan perkembangan zaman dan agar tetap menjadi bagian dari
kekayaan budaya Indonesia.serta Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2014 (PP 57/2014)
pasal 6 ayat ke-1 menyatakan Bahasa Daerah berfungsi sebagai : a. pembentuk kepribadian
suku bangsa; b. peneguh jati diri kedaerahan; dan c. sarana pengungkapan serta
pengembangan sastra dan budaya daerah dalam bingkai ke-Indonesiaan. Ayat ke-2 Selain
berfungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bahasa Daerah dapat berfungsi sebagai: a.
sarana komunikasi dalam keluarga dan masyarakat daerah; b. bahasa Media Massa lokal ; c.
sarana pendukung Bahasa Indonesia; dan d. sumber Pengembangan Bahasa Indonesia.
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional Pasal 37 menyatakan kurikulum pendidikan dasar dan menengah wajib memuat
Muatan Lokal. Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nomor 7
Tahun 2022 tentang Standar Isi pada pendidikan anak usia dini, jenjang pendidikan dasar,
dan jenjang pendidikan menengah, selain memuat beberapa mata pelajaran, juga terdapat
mata pelajaran Muatan Lokal yang wajib diberikan pada semua tingkat satuan pendidikan.
Selanjutnya Perda No 7 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Pendididkan pasal 12
bagian ( f ) menyatakan guru dalam melaksanakan tugas berkewajiban menyerahkan dan
melaporkan perangkat pembelajaran berupa silabus, rancana pelaksanaan pembelajaran, program
evaluasi dan sistem penilaian, program perbaikan dan pengayaan, program muatan lokal (khusus
yang mengajar), refleksi hasil tatap muka dan portopolio kepada kepala sekolah/madrasah atau
wakil kepala sekolah/madrasah bidang kurikulum dan pengawas sekolah/madrasah untuk disetujui.
Berdasarkan Permendikbud nomor 79 tahun 2014, pengembangan muatan lokal perlu
memperhatikan beberapa prinsip sebagai berikut. 1. Kesesuaian dengan Perkembangan
Peserta Didik Penyelenggaraan dan pemilihan materi muatan lokal hendaknya
memperhatikan perkembangan fisik maupun psikis dari peserta didik. 2. Keutuhan
Kompetensi Substansi kurikulum muatan lokal mencakup keseluruhan dimensi sikap,
pengetahuan, dan keterampilan yang tercermin dalam muatan lokal bahasa, seni budaya,
prakarya, pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan, serta teknologi. 3. Keterkaitan dengan
Potensi dan Keunikan Daerah Pengembangan kurikulum muatan lokal mengacu pada potensi
dan keunikan daerah. 4. Fleksibilitas dalam Jenis, Bentuk, dan Pengaturan Waktu
Penyelenggaraan Jenis muatan lokal yang dipilih oleh satuan pendidikan dan pengaturan
waktunya bersifat fleksibel sesuai dengan kondisi dan karakteristik satuan pendidikan. 5.
Kebermanfaatan untuk Kepentingan Nasional dan Menghadapi Tantangan Global Penetapan
muatan lokal berorientasi pada upaya pengenalan, pelestarian, dan pengembangan potensi
daerah untuk kepentingan nasional dan menghadapi tantangan global. Untuk mendukung
pencapaian tujuan tersebut pengembangan kompetensi peserta didik disesuaikan dengan
potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik serta tuntutan lingkungan.
Mata Pelajaran Muatan Lokal Budaya dan Bahasa Melayu Pesisir (BBMP) merupakan
salah satu upaya untuk memenuhi tuntutan lingkungan peserta didik sebagaimana dimaksud di
atas. Pembelajaran mata pelajaran Muatan Lokal Budaya dan Bahasa Melayu Pesisir (BBMP)
akan memperluas cakrawala pemikiran para siswa tingkat SD dan SMP yang berada di
Kabupaten Serdang Bedagai.
Materi yang akan diajarkan dalam Muatan lokal Budaya dan Bahasa Melayu Pesisir untuk
jenjang SD dan SMP adalah Mendongeng, Pantun, Pidato, Bergurau, dan Senandung. Dengan
alokasi waktu (hanya 2 jam pelajaran) yang tersedia untuk mata pelajaran muatan lokal di setiap
jenjang pendidikan.
B. Tujuan
1. Menjadi penutur aktif bahasa daerah dan mempelajari bahasa daerah dengan
menyenangkan
2. Menjaga kelangsungan hidup bahasa dan sastra daerah dengan penuh suka cita
3. Menciptakan ruang kreativitas dan kemerdekaan untuk mempertahankan bahasa
daerahnya
4. Menemukan fungsi dan ranah baru dari sebuah bahasa dan sastra daerah
5. Menciptakan pantun dan berpantun dengan berbagai jenis pantun sesuai situasi.
6. Bersenandung sesuai konteks (kehidupan sehari-hari)
7. Melestarikan budaya dan berkarakter dengan berdongeng.
8. Melestarikan budaya melalui tari tarian daerah melayu
C. Ruang Lingkup
Bahan kajian mata pelajaran Muatan Lokal Budaya dan Bahasa Melayu Pesisir disesuaikan
dengan tingkat perkembangan peserta didik yang mencakup perkembangan pengetahuan dan
cara berpikir, emosional, dan sosial peserta didik serta bakat minat dan kesenangan peserta
didik. Pelaksanaan kegiatan pembelajaran diatur sedemikian rupa agar tidak memberatkan
peserta didik dan tidak mengganggu penguasaan pada kurikulum nasional. Guru diberi
kebebasan untuk memilih materi yang akan diajarkan kepada peserta didik.
Selain itu, mengingat keterbatasan waktu dan menyesuaikan dengan usia serta kemampuan
peserta didik, ruang lingkup mata pelajaran Muatan Lokal Budaya dan Bahasa Melayu Pesisir
untuk tingkat SD dan SMP adalah sebagai berikut :
D. Subtansi dan Muatan Kurikulum Muatan Lokal Budaya dan Bahasa Melayu Pesisir
1. Mendongeng
2. Pantun
3. Pidato
4. Senandung
5. Bergurau
6. Tarian
7. Permainan
8. Adat Istiadat
E. Alur Tujuan pembelajaran Muatan Lokal Budaya dan Bahasa Melayu Pesisir
Materi : Bergurau
Siswa
meniru
kan
karakte
r tokoh
yang
ada
dalam
cerita
bergura
u
(berbua
l, laga
bongak
)
Contoh Materi : 2 JP
KHOKHA PANDE
Dua batina nang sudah omak-omak bakombukh tontang kokha ukhang enen. Kadua
batina ka, mayobutkan kalobihan kokha nyia nan ditambat di tiang dapokh.
Batina 1: Kokha kai enen jang, indak tasobutkan lai pande nya jang. Pantang Nampak nyia
kode nan babukak, lanjakh di boli nyia lah sagala kasaya dapokh kai.
Batina 2: iyoo, tau len aku. Osah mu len jang
Batina 1: (Tabonak) Takonang atiku, mangapa pulak tau ko ?
Batina 2: Kokha kai mangobakhkan di aku.
ANGGO TAKOJUT
Ulong : oiii jang, tain malam tanampakku anggo di gakhotak panjang kampong
tongah !
Andak : oyaa mak, indak ke takojut ko manengok anggo en ?
Ulong : indak pala baya nyatiku, kuagak anggo en ja nan takojut manengok aku
Andak : Angka bagen nyimu jang ?
Ulong : mamuteh kupandang khoman mukanya, malumpat-lumpat pula lai
tambahnya
ATP : SENANDUNG MELAYU PESISIR KELAS TINGGI
Menjawab
pertanyaan
tentang isi
senandung yang
didengar atau
yang dilisankan
Siswa menyimak
tayangan video
yang disajikan
oleh guru.
Siswa
bersenandung
dengan lafal dan
intonasi yang
benar.
Modul
Ajar
ATP : Pantun
https://
youtu.be/
zQVPqUOYLbk
siswa
menjelaskan
ciri-ciri pantun
ATP : TARIAN
2. Membaca menjelaskan Jenis Membaca jenis menjelaskan arti tertulis 2x35 Modul
arti dan tarian tarian dan makna dari meni Ajar
Merefleksikan makna dari tradisio tradisional jenis tarian t
tarian melayu jenis tarian nal melayu serdang tradisonal
yang ada di tradisonal melayu Bedagai dan Serdang
Serdang Serdang Serdang menenmukan Bedagai yang
Bedagai Bedagai yang Bedagai nilai moral yang ada di dalam
ada di dalam terkandung di teks
teks dalam bacaan
tersebut
ATP : Mendongeng
3.Mengaplikasik
an Pesan moral
yang
terkandung
dalam donggeng
budaya melayu.