Resume Psikologi
Resume Psikologi
Resume Psikologi
Dosen Pengampu:
Drs. Mukhlis, M.Si
Disusun oleh:
Oka Panzuza Amin (22010085)
Pertumbuhan adalah perubahan secara psiologis sebagai hasil dari proses kematangan
funsi-fungsi fisik yang berlangsung secara normal pada anak yang sehta dalam perjalanan
waktu tertentu.Sedangkan perkembangan dapat diartikan sebagai fase atau periode
perjalanan kehidupan anak yang diwarnai dengan ciri khusus atau pola tingkah laku tertentu.
B. Tahap-tahap Perkembangan
C. Pinsip-prinsip Perkembangan
Dalam psikologi, hubungan prenatal dan postnatal saling terkait dalam membentuk
perkembangan individu. Faktor-faktor prenatal, seperti kondisi kesehatan ibu dan
lingkungan kehamilan, dapat memengaruhi kesehatan mental dan emosional anak.
Pengalaman postnatal, termasuk pengasuhan, ikatan emosional dengan orang tua, dan
stimulasi lingkungan, turut berkontribusi pada perkembangan psikologis anak setelah
kelahiran.
1
KELOMPOK 2
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN ANAK GENERASI MILENIAL
A. Pengertian Pertumbuhan
Pertumbuhan adalah suatu proses penambahan jumlah sel pada makhluk hidup atau suatu
penambahan dalam ukuran bentuk dan berat dan pertumbuhan itu ada batasnya.
C. Pengertian Perkembangan
Perkembangan memiliki arti perubahan secara kualitatif pada ranah jasmani dan rohani
manusia yang saling berkesinambungan menuju ke arah yang lebih baik atau ke arah yang
sempurna. Yang dimaksud perubahan fisik pada perkembangan manusia ialah mengacu pada
optimaliasasi fungsi-fungsi organ jasmaniah manusia, bukan pada pertumbuhan jasmaniah itu
sendiri. Sehingga dari sini dapat terlihat bahwa pertumbuhan dan perkembangan adalah sesuatu
yang berbeda tetapi saling berkesinambungan atau berhubungan.
Jadi dapat menyimpulkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan ada dua
yakni eksternal dan internal, dimana faktor yang mempengaruhi internal ada dua yakni Gen atau
keturunan, sifat dan tabiat. Dan yang kedua hormon cairan yang dapat menghambat pertumbuhan
tubuh. Adapun yang kedua adalah faktor eksternal dibagi menjadi empat yaitu makanan atau nutrisi,
suhu, cahaya dan air.
Ada beberapa teori yang sering digunakan dalam psikologi perkembangan antara lain
yaitu:Teori Perkembangan Kognitif PignetTeori ini berfokus pada perkembangan kognitif anak dari
masa bayi hingga dewasa muda. Teori Perkembangan Sosial EriksonTeori ini mengidentifikasi
delapan tahap perkembangan psikososial yang meliputi masa bayi hingga masa lanjut usia. Setiap
tahap terdiri dari konflik psikososial tertentu yang harus diatasi oleh individu untuk mencapai
keseimbangan psikologis yang optimal. Teori Perkembangan Moral Kohlberg Ada tiga
2
tingkatan perkembangan moral, masing-masing dengan dua tahapan lagi di dalamnya. Teori
sistem ekologi bronfrenbrenner Pada dasarnya, teori ini menyatakan bahwa manusia tidak
hanya dibentuk oleh keluarga dan lingkungan sekitarnya, tetapi juga oleh struktur sosial
yang lebih besar dan norma budaya.
F. Tugas-Tugas Perkembangan
Anak generasi milenialAnak generasi milenial adalah kelompok orang yang lahir
antara tahun 1981 sampai 1996. Mereka disebut juga sebagai Generasi Y, dan merupakan
kelompok yang tumbuh dewasa pada masa-masa ketika teknologi digital mulai
berkembang pesat, seperti internet, smartphone, social media, dan sejenisnya. Anak
generasi Z Anak generasi Z adalah mereka yang lahir antara pertengahan 1997-an hingga
awal 2010-an. Mereka merupakan generasi yang tumbuh dengan teknologi digital dan
internet yang sudah lumrah bagi kehidupan sehari-hari.
3
KELOMPOK 3
Pertumbuhan adalah perubahan secara psiologis sebagai hasil dari proses kematangan funsi-
fungsi fisik yang berlangsung secara normal pada anak yang sehta dalam perjalanan waktu
tertentu.Sedangkan perkembangan dapat diartikan sebagai fase atau periode perjalanan kehidupan
anak yang diwarnai dengan ciri khusus atau pola tingkah laku tertentu.
Pertumbuhan dan perkembangan pada anak usia dini (Jahja, Yudrik, 2021) sangatlah penting
dalam proses pembentukan pribadi dan kehidupan anak di masa depan. Pada tahap ini, anak
mengalami peningkatan fisik, emosional, sosial dan kognitif. Dalam aspek fisik, anak usia dini
mengalami peningkatan berat badan, tinggi badan dan kemampuan motoriknya. Peningkatan fisik ini
berkaitan erat dengan masa tumbuh kembang anak. Sementara itu, aspek kognitif pada anak usia dini
juga berkembang pesat. Pada usia ini anak mulai mengenal kata-kata, angka-angka, serta warna dan
bentuk. Mereka juga mulai menunjukkan kemampuan kreativitas serta kemampuan menyelesaikan
masalah.
Pertumbuhan remaja cepat membawa pengaruh yang tidak sedikit terhadap sikap,
perilaku, kesehatan serta kepribadian remaja itu sendiri. Pada masa remaja ini dipenuhi
juga dengan berbagai perasaan yang tidak menentu, seperti perasaan cemas dan bimbang,
dimana harapan, tantangan, kesenangan dan kesengsaraan, semuanya harus dilalui dengan
perjuangan yang sangat berat menuju hari depn yang lebih baik dan dewasa yang
matang.Fase remaja merupakan fase perkembangan yang sangat penting dan sangat krusial
bagi remaja, diawali dengan matangnya organ-organ fisik atau kondisi seksualnya sehingga
ia mampu untuk berproduksi. Remaja dengan rentang umur 12-21 tahun merupakan salah
satu tahapan perkembangan yang sangat krusial dalam kehidupan manusia. Pada masa
perkembangan yang sangat krusial tersebut ada beberapa tugas perkembangan yang harus
dicapai oleh remaja antara lain menguasai kemampuan dalam membina hubungan dengan
teman sebaya.
4
KELOMPOK 4
5
KELOMPOK 5
Pertumbuhan fisik adalah perubahan-perubahan yang terjadi dan merupakan gejala primer
dalam pertumbuhan remaja. Perubahan-perubahan ini meliputi: perubahan ukuran tubuh, perubahan
proporsi tubuh, munculnya ciri-ciri kelamin yang utama (primer) dan ciri kelamin kedua
(sekunder). Penyebab perubahan pada masa remaja adalah disebabkan aktifnya kelenjar dalam
sistem endokrin. Kelenjar pituari yang terletak di dasar otak mengeluarkan dua macam hormon
yakni hormon pertumbuhan yang menyebabkan terjadinya perubahan ukuran tubuh dan hormon
gonadotropik yang merangsang gonadotropik agar mulai aktif bekerja.
6
KELOMPOK 6
Syamsul mengatakan perkembangan pada masa kanak-kanak yaitu 2-6 tahun. Krisi
yang terjadi adalah rasa peduli dan rasa bersalah. Kemudian anak-anak menunjukkan
kebolehannya dan keterampilan motoriknya serta cenderung tertarik berinteraksi sosial
dengan orang-orang di sekitarnya. perkembangan fisik motorik pada anak usia dini adalah
proses perkembangan yang beraturan, terjadi secara jelas dalam pembentukan tulang,
tumbuh dan berkembang dari gerakan-gerakan otot serta saraf sesuai dengan usianya yang
mempengaruhi keterampilan anak dalam bergerak.
Manusia terdiri dari fisik dan psikis, fisik merupakan tempat berkembangnya berbagai
perkembangan dalam diri manusia. Di dalam fisik selalu terjadi perkembangan kognitif,
sosial, moral, agama, dan bahasa. Fisik manusia berkembang dalam beberapa tahapan, yaitu
dimulai dari masa anak-anak, remaja, dewasa, dan usia lanjut.Pada usia sekolah,
perkembangan motorik anak lebih halus, lebih sempurna, dan terkoordinasi dengan baik,
seiring dengan bertambahnya berat dan kekuatan badan anak. Anak-anak terlihat sudah
mampu mengontrol dan mengoordinasikan gerakan anggota tubuhnya seperti menggerakkan
tangan dan kaki dengan baik.
Perkembangan fisik seorang anak dapat dibagi menjadi empat tahap utama. Dua tahap pertama
menunjukkan pertumbuhan yang cepat, dan dua tahap berikutnya menunjukkan pertumbuhan yang
lambat. Tinggi badan seseorang meningkat dengan cepat selama enam bulan pasca lahir dan selama
periode pralahir. Cenderung pada akhir tahun pertama kehidupan setelah kelahiran melambat dan
menjadi stabil sampai usia remaja (8-12 tahun). Perkembangan motorik adalah perubahan yang
terjadi secara bertahap pada kontrol dan kemampuan untuk melakukan gerakan yang
diperoleh melalui interaksi antara faktor kematangan (maturation) dan latihan atau
pengalaman selama kehidupan. Perubahan dan gerakan yang dilakukan oleh anak dapat
diamati.
7
KELOMPOK 7
REMAJA
B. Pengertiam Emosi
Defenisi”emosi” berasal dari kata “emetus” atau “emouere” bermakna “to still up”
yakni suatu dorongan terhadap sesuatu yang lain.1Emosi adalah setiap rangkaian kegiatan
pikiran atau perasaan, nafsu serta setiap kondisi mental yang hebat atau meluap-luap. L. A.
Sroufe mendefenisikan emosi (emotions) adalah reaksi subjektif terhadap pengalaman
yang diasosiasikan dengan perubahan fisiologi atau tingkah laku.2 Menurut Kamus Besar
Bahasa Indonesia emosi ialah berupa luapan perasaan yang berkembang dan akan surut
dalam waktu singka
C. Perkembangan Sosial-Emosional Pada Masa Kanak-Kanak Awal
Banyak keluarga dan pendidik anak usia dini menekankan pentingnyaperkembangan sosial
selama masa kanak-kanak awal atau tahuntahun prasekolah. Aspek-aspek perkembangan sosial-
emosional anak-anak prasekolah dapat menjadi bagian integral dari perkembangan area lainnya,
seperti perkembangan aspek kognitif dan perkembangan motorik. 1. Elemen-elemen sosial dari
bermain dan implikasinya pada pendidika, 2. Otonomi dan inisiatif yang berkembang, serta
implikasinya pada pendidikan.
Pada masa remaja terjadi ketegangan emosi yang bersifat khas sehingga masa ini disebut
masa badai dan topan (storm and stress), masa yang menggambarkan keadaan emosi remaja
yang tidak menentu, tidak stabil dan meledak-ledak. Meningginya emosi terutama karena
remaja mendapat tejanasocial dan menghadapi kondisi baru, karena selama masa kanak-kanak
mereka kurang mempersiapkan diri untuk menghadapi keadaan-keadaan itu.
Interaksi sosial dengan orang lain sudah dimulai sejak masa bayi dengancara yang sangat
sederhana. Pada tahun pertama kehidupan, interaksi sosial anak sangat terbatas, yang utama
adalah dengan ibu dan pengasuhnya. Interaksi tersebut dilakukan melalui pandangan mata,
pendengaran dan bau badan. Kepedulian terhadap lingkungan hampir tidak ada lagi.
8
Kelompok 8
PERKEMBANGAN INTELEKTUAL/KOGNITIF ANAK USIA DINI, ANAK SD
DAN REMAJA
A. Pengertian Perkembangan Intelektual/Kognitif
Intelektual adalah kemampuan yang dibawa sejak lahir yang memungkinkan seseorang berbuat
sesuatu dengan cara tertentu atau kemampuan yang bersifat umum untuk mengadakan penyesuaian
terhadap suatu situasi. Intelektualitas adalah kemampuan jiwa atau psikis yang relatif menetap dalam
proses berpikir untuk membuat hubungan-hubungan tanggapan, serta kemampuan memahami,
menganalisis, mensintesiskan, dan mengevaluasi. Intelektual berfungsi dalam pembentukan konsep
yang dilakukan melalui pengindraan pengamatan, tanggapan, ingatan, dan berpikir.Perkembangan
intelektual, kecerdasan atau untuk ranah psikologi atau pendidikan di istilahkan dengan perkembangan
kognitif, adalah suatu pengetahuan yang menganalisis aktivitas psikis atau cara kerja keahlian berpikir
abstrak individu. Perkembangan intelektual berhubungan dengan kemampuan kognitif seseorang, yaitu
kemampuan berpikir dan memecahkan masalah. Aspek kognitif juga dipengaruhi oleh perkembangan
sel saraf pusat di otak.
B. Perkembangan Intelektual/Kognitif pada Anak Usia Dini
Perkembangan intelektual pada anak usia dini merupakan proses penting yang melibatkan
pertumbuhan kognitif, bahasa, dan kemampuan sosial. Pada usia ini, anak mulai mengembangkan
keterampilan berpikir, memahami konsep-konsep dasar, dan menyerap informasi dari lingkungannya
dengan cepat. Stimulasi yang tepat, interaksi sosial yang positif, dan pengalaman belajar yang
memadai sangat penting untuk mendukung perkembangan intelektual anak pada tahap ini.
C. Perkembangan Intelektual/Kognitif pada Anak SD
Perkembangan intelektual dan kognitif pada anak Sekolah Dasar (SD) merupakan periode di
mana mereka mulai mengasah keterampilan intelektual yang lebih kompleks. Beberapa aspek
utamanya adalah:Pengembangan Kemampuan Berpikir Abstrak, Peningkatan Kemampuan Bahasa,
Kemampuan Berhitung yang Lebih Lanjut, Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis, Pengembangan
Keterampilan Sosial dan Emosional,Kemampuan Berpikir Logis, Pengembangan Keterampilan
Matematika, Kemampuan Memecahkan Masalah,Pengembangan Kreativitas.
D. Perkembangan Intelektual/Kognitif pada Anak Remaja
Pada masa remaja, perkembangan intelektual dan kognitif sangat signifikan. Remaja mulai
mengembangkan kemampuan berpikir abstrak, analitis, dan kritis. Mereka juga mampu
mempertimbangkan perspektif orang lain secara lebih kompleks serta menghadapi masalah yang lebih
kompleks juga. Perkembangan intelektual pada remaja mencakup pertumbuhan dalam berpikir
abstrak, analitis, dan kritis. Mereka mulai mampu memahami konsep yang lebih kompleks dan
mengeksplorasi ide-ide baru secara mandiri. Kemampuan berpikir kritis mereka juga meningkat,
memungkinkan mereka untuk mengevaluasi informasi.
9
KELOMPOK 9
PERKEMBANGAN BAHASA PADA ANAK USIA DINI, ANAK SD DAN
REMAJA
A. Perkembangan bahasa pada anak usia dini
Yayang mengemukakan beberapa tahapan perkembangan bahasa pada anak
menurut beberapa ahli, yaitu:Lundsteen, membagi perkembangan bahasa dalam 3 tahap,
yaitu: Tahap pralinguistik Pada usia 0-3 bulan, bunyinya di dalam dan berasal dari
tenggorok. Pada usia 3-12 bulan, banyak memakai bibir dan langit-langit, misalnya ma, da,
ba. Tahap Protolinguitik. Pada usia 12 bulan-2 tahun, anak sudah mengerti dan
menunjukkan alat-alat tubuh. Ia mulai berbicara beberapa patah kata (kosa katanya dapat
mencapai 200-300). Tahap Linguistik. Pada usia 2-6 tahun atau lebih, pada tahap ini ia
mulai belajar tata bahasa dan perkembangan kosa katanya mencapai 3000 buah.
C. Perkembangan bahasa pada anak SD
10
Kelompok 10
PERKEMBANGAN KEPRIBADIAN DAN KEMANDIRIAN PADA
AUD, SD DAN, REMAJA
Pengembangan karakter kepribadian penting sekali dilakukan ketika anak dalam masa-masa usia
dini. Sigmund Freud menyebutkan bahwa kepribadian sebagian besar dibentuk pada usia lima tahun.
Awal perkembangan kepribadian berpengaruh besar dalam pembentukan kepribadian dan terus
mempengaruhi perilaku di kemudian hari. Sementara, Erikson dengan teori perkembangan psiko-
sosial, mengambil dasar dari teori psikoanalitik Sigmund Freud, namun Erik Erikson tidak
sependapat dengan Freud yang mengatakan bahwa reaksi masa dewasa adalah hasil dari
pengalaman-pengalaman masa kanak-kanak, khususnya di usia 5 sampai 6 tahun
awal.Perkembangan Kepribadian anak SD,Anak SD senang bermain, bergerak, bekerja dengan
kelompok, dan melakukan sesuatu hal secara langsung atau nyata. Ketika anak senang bermain maka
sebagai guru harus bisa merancang suatu model pembelajaran yang menyenangkan terutama untuk
kelas rendah yaitu kelas 1 sampai kelas 3 SD. Sedangkan untuk anak yang aktif bergerak sebagai
pendidik membuat model pembelajaran yang berupa keterampilan.
Menyatakan bahwa tahap perkembangan kepribadian yang pertama dimulai sejak usia dini. Pada
usia ini anak sudah mulai mengenali dirinya sendiri. Pada fase pertama ini kepribadian orang
dibedakan menjadi dua bagian. Unsur dasar yang dimaksud adalah unsur dasar kepribadian (basic
personality structure) dan capital personality.Berangkat dari definsi dan penjelasan tersebut, maka
dapat disimpulkan bahwa kemandirian pada diri anak adalah suatu kemampuan yang dimiliki dan
dilakukan oleh anak tanpa ingin bergantung dengan orang lain, mempunyai rasa percaya diri dan
disiplin, serta bertanggung jawab dalam menyelesaikan tugasnya dan dilakukan atas kesadaran dari
dirinya sendiri.
Kemandirian pada remaja adalah tugas perkembangan pada masa remaja yang sangat penting
sebagai bekal untuk tahap perkembangan berikutnya. Induvidu yang memiliki kemandirian yang
optimal akan memperlihatkan kemampuannya dalam mengambil keputusan, mampu bertanggung
jawab, mampu merencanakan masa depan serta memiliki kepercayaan diri yang baik terlebih
kemampuan yang dimiliki.Remaja yang memilki kemandirian yang optimal akan memperlihatkan
perilaku yang eksploratif, mampu mengambil keputusan serta memiliki percaya diri yang baik
11
KELOMPOK 11
SD DAN REMAJA
Bakat adalah kemampuan alamiah untuk memperoleh pengetahuan dan keterampilan, baik yang
bersifat umum maupun yang bersifat khusus. Bakat umum apabilakemampuan yang berupa potensi
itu bersifat umum, misalnya bakat intelektual umum, sedangkan bakat khusus apabila kemampuan
yang berupa potensi itu bersifat khusus, misalnya bakat akademik, bakat kinestetik, bakat seni, atau
bakat sosial.kreativitas adalah suatu kemampuan untuk menciptakan hasil yang sifatnya baru,
inovatif, belum ada sebelumnya, menarik, aneh, dan berguna bagi masyarakat. Kreativitas
berhubungan dengan inteligensi,seseorangyangkreatif biasanya memiliki inteligensi yang cukup
tinggi. Kreativitas juga berkenaan dengankepribadian. Seorang yang kreatif memiliki ciri-ciri
kepribadian tertentu, seperti mandiri, bertanggung jawab, bekerja keras, motivasi tinggi, optimis,
punya rasa ingin tahu yang besar, percaya diri, dan kaya akan pemikiran.
1. Kebebasan: orang tua percaya untuk memberikan kebebasan kepada anak dan tidak
bersikap otoriter.
2. Respek: orang tua menghormati anaknya sebagai individu, percaya akan kemampuan
anak mereka, dan menghargai keunikan anak mereka.
3. Kedekatan emosi yang sedang: perasaan disayangi dan diterima tetapi tidak terlalu
tergantung kepada orang tua akan menimbulkan keberanian anak untuk menentukan
pendapatnya.
4. Prestasi bukan angka: orang tua anak kreatif menghargai prestasi anak, tetapi mereka
tidak terlalu menekankan mencapai angka atau nilai tinggi, atau mencapai peringkat
tertinggi.
5. Menghargai kreativitas: anak yang kreatif memperoleh banyak dorongan dari orang tua
untuk melakukan hal-hal yang kreatif.
C. Cara Yang Dapat Dilakukan Pendidik Dalam Mengembangkan Bakat Dan Kreativitas Para
Peserta Didik Khusus AUD Anak SD Dan Remaja
1. Untuk mengetahui potensi diri Pasti ada cukup banyak orang yang terlambat atau sama sekali
tidak mengetahui dengan baik bakat-bakat yang dimilikinya.
2. Untuk Merencanakan Masa Depan Masa depan perlu direncanakan, yang dalam pemilihan
sasaran dengan segala tuntutannya-harus dkaitkan dengan sumber daya yang ada.
3. Untuk Menentukan Tugas Atau Kegiatan Orang mau sukses dalam tugas atau kegiatan yang
diikutinya. Oleh karena itu, penentuan atas pemilihan tugas dan kegiatan yang akan kita
laksanakan sebaiknya dikaitkan dengan bakat atau kemampuan yang kita miliki. Hal ini pasti
membawa keuntungan bagi kita karena kita lebih reaktif didalamny, dan hasilnya pun dapat lebih
12
optimal, dibandingkan dengan kalau kita mengejakannya tanpa ditopag oleh bakat dan minat yang
cukup.
KELOMPOK 12
FASE-FASE PENYESUAIAN DIRI ANAK USIA DINI, ANAK SD DAN REMAJA
Penyesuaian diri adalah usaha manusia untuk mencapai keharmonisan pada diri sendiri
dan lingkungannya. Selain itu juga, seseorang dikatakan memiliki kemampuan penyesuaian
diri yang baik jika mampu melakukan respon-respon yang matang, efisien, memuaskan dan
sehat. Dikatakan efisien apabila mampu melakukan respon dengan mengeluarkan tenaga dan
waktu sehemat mungkin. Dikatakan sehat apabila respon-respon yang dilakukannya dengan
hakikat individu, lembaga atau kelompok antar individu dan hubungan antar individu dan
ciptaannya berjalan dengan baik.
B. Fase-Fase Penyesuaian Diri Anak Usia Dini
Berikut ini Hurlock mengatakan beberapa aspek penyesuaian diri:
Penampilan yang nyata Perilaku sosial per orangan yang dinilai berdasarkan standar
kelompoknya, misal memenuhi harapan atau target kelompok Penyesuaian terhadap
berbagai kelompok Anak dapat menempatkan atau menyesuaikan diri dengan baik terhadap
kelompoknya Memiliki sikap sosial Anak yang dinilai sebagai orang yang dapat
menyesuaikan diri dengan baik secara sosial harus menunjukkan sikap yang menyenangkan
terhadap orang lain dan keikutsertaan dalam bersosial serta perannya dalam kelompok sosial
itu sendiri.Kepuasan pribadi Anak harus merasa puas terhadap kontak sosialnya dan
peranannya dalam keadaan sosialnya, sebagai pemimpin atau sebagai anggota.
C. Fase-Fase Penyesuaian Diri Anak SD
Proses ini melibatkan berbagai keterampilan, seperti:Kemampuan untuk mengikuti
aturan dan norma, Kemampuan untuk menyelesaikan tugas dan pekerjaan, Kemampuan
untuk membangun dan memelihara hubungan dengan teman sebaya, Kemampuan untuk
mengelola emosi dan stres.Kemampuan untuk berkomunikasi secara efektif,Anak SD
melalui berbagai fase dalam proses penyesuaian diri mereka.
D. Fase-Fase Penyesuaian Diri Remaja
Pada masa remaja, individu mengalami berbagai perubahan fisik, emosional, sosial dan
kognitif yang signifikan. Penyesuaian diri menjadi salah satu aspek penting dalam
perkembang remaja, dimana mereka berusaha untuk beradaptasi dengan semua perubahan
dan tuntutan yang mereka hadapi.Proses Penyesuaian Diri Remaja: Masa Awal Remaja
(Usia 12-15 Tahun), Masa Pertengahan Remaja (Usia 16-18 Tahun), Masa Akhir Remaja
(Usia 19-21 Tahun).
13