Rangkuman Ipas Bab 8

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 3

RANGKUMAN IPAS BAB 8

PERUBAHAN KONDISI ALAM

1. Perubahan Bumi

Bumi selalu mengalami perubahan yang bisa terjadi secara alami dan tanpa peran
manusia. Penyebabnya yaitu faktor alam atau peristiwa alam. Peristiwa alam terjadi bukan
terjadi bukan karena pengaruh kegiatan manusia sehingga tidak mampu dicegah terjadinya.
Beberapa peristiwa alam yang paling sering terjadi dan berbahaya adalah gempa bumi,
gunung meletus, dan gelombang tsunami. Peristiwa alam bisa terjadi karena aktivitas yang
ada di dalam bumi sehingga tidak dapat dilihat oleh manusia hanya dengan mata. Atau bisa
juga karena aktivitas yang terjadi di bagian luar bumi dan terdapat tanda-tanda yang bisa
diamati seperti gunung meletus, angin puting beliung, dan badai. Peristiwa alam dapat terjadi
di darat, laut, maupun udara. Penyebabnya pun bisa berbeda-beda. Peristiwa alam bisa
menjadi suatu bencana jika menimbulkan kerugian bagi manusia seperti kerusakan dan
korban jiwa.

a. Kerusakan Lingkungan

Berbagai kegiatan manusia dapat menyebabkan perubahan lingkungan. Kegiatan


manusia tersebut didasari oleh kebutuhan untuk tetap hidup. Misalnya, manusia
membutuhkan kayu untuk membangun rumah sehingga menebang pohon di hutan. Jika tidak
ada penanaman kembali, lama kelamaan hutan akan gundul.

1) Manusia dan Sampah


Beberapa sampah mengandung bahan yang membutuhkan waktu lama untuk terurai,
contohnya plastik. Plastik akan tetap menjadi sampah untuk waktu yang lama.
Sampah plastik yang tidak dikelola dengan baik, misalnya dibuang ke sungai akan
mencemari lingkungan. Sehingga air sungai tidak bisa dimanfaatkan karena
mengandung mikroplastik. Mikroplastik dapat menjadi tempat menempelnya bahan
berbahaya lainnya
2) Sampah
Menurut Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, sampah yang ada di
Indonesia berupa 57% sampah organik (sisa makanan, kayu ranting daun), 16%
sampah plastik, 10% sampah kertas, dan sampah lainnya sebesar 17%. Sampah
organik adalah sampah yang berasal dari sisa makhluk hidup dan cenderung lebih bisa
terurai. Pengolahan sampah organik bisa dilakukan dengan cara membuat kompos.
Kompos dapat berfungsi untuk menyuburkan tanah. Sampah plastik merupakan
komposisi sampah terbanyak kedua setelah sampah organik. Penggunaan plastik
sudah menjadi bagian dari kehidupan manusia. Mulai dari pembuatan perlengkapan
rumah tangga sampai kendaraan. Plastik banyak digunakan karena dikenal sebagai
bahan yang tidak mudah rusak dan ringan.
3) Pengelolaan Sampah dengan 3R
Pengelolaan sampah harus meninggalkan pandangan lama, yaitu kumpul-angkut-
buang. Muncul pendekatan lain dalam mengatasi masalah lingkungan karena sampah.
Prinsip 3R yang terdiri atas:
- Reduce : mengurangi sampah.
- Reuse : memanfaatkan kembali barang yang masih bisa digunakan.
- Recycle : sampah untuk dilakukan daur ulang sehingga menjadi sesuatu yang
lebih bernilai.
2. Permasalahan Lingkungan

Manusia selalu bergantung dengan sumber daya alam yang ada di Bumi. Bumi
menyediakan makanan dan bahan lain untuk kebutuhan manusia sehingga bisa bertahan
hidup. Sumber daya alam yang disediakan Bumi meliputi air, udara, tanah, tumbuhan, hewan,
sinar matahari, dan masih banyak lagi.

1) Interaksi Manusia dan Lingkungan

Setiap hari, manusia berinteraksi dengan lingkungan untuk memenuhi kebutuhan


dasarnya. Interaksi tersebut memiliki dua sisi, yaitu interaksi positif dan interaksi negatif.
Interaksi positif yang dihasilkan, yaitu adanya konservasi. Konservasi adalah pengelolaan
sumber daya alam dan pemanfaatannya secara bijaksana agar menjamin ketersediaan sumber
daya alam tersebut.

Interaksi negatif antara lingkungan dan kebutuhan hidup manusia, misalnya pada
penggunaan kayu yang tumbuh di hutan. Kayu banyak digunakan untuk kebutuhan papan,
yaitu untuk membangun rumah atau membuat peralatan rumah tangga. Orang akan menebang
pepohonan di hutan untuk mengambil dan memanfaatkan kayunya.

Namun, dilakukan dengan membakar tanaman lain yang tidak digunakan sehingga terjadi
kebakaran hutan. Hal tersebut menimbulkan interaksi negatif antara lingkungan dan
kebutuhan hidup manusia.
2) Deforestasi
Deforestasi bisa dikatakan sebagai penggundulan hutan. Pohon ditebang secara
besarbesaran untuk diambil kayunya. Selain itu, bisa juga bertujuan untuk pembukaan
lahan tanpa izin, misalnya pertanian atau perkebunan.
Deforestasi menghancurkan banyak pohon. Padahal, pohon berfungsi sebagai
penghasil utama oksigen untuk bernapas. Pohon juga yang menyeimbangkan jumlah
oksigen dan karbon dioksida di udara. Jika pohon terus-menerus ditebang habis,
jumlah oksigen di udara akan berkurang.
Hutan berperan untuk melindungi dan menyimpan sumber air. Hutan dapat
memurnikan air secara alami. Selain itu, hutan dapat mencegah terjadinya banjir saat
terjadi hujan. Tanpa hutan, sumber air akan sulit dan rawan terjadi banjir saat hujan.

Anda mungkin juga menyukai