Implementasi Pemberian Bantuan Hukum Kep
Implementasi Pemberian Bantuan Hukum Kep
Implementasi Pemberian Bantuan Hukum Kep
Vol 1, No 1, 2022
Abstrack
Supreme Court Circular Letter (SEMA) Number 10 of 2010 which is currently changed to
Supreme Court Regulation (PERMA) Number 1 of 2014 concerning Legal Aid Services to
underprivileged people in the Courts. By seeing this, the Jayapura Religious Court is
required to be as much as possible to implement the rule.. Therefore, this research will see
how the implementation that has been implemented by the Jayapura Religious Court and the
obstacles in implementing the regulation. The research used is qualitative research by
looking at a case study in the Court institution. Where the data is obtained through
observation, interviews, and documentation, which then the data will be analyzed using laws
and regulations. The results of the study suggest that in implementing the Regulation on the
provision of legal assistance to underprivileged people, it has not run optimally because
there are several obstacles faced by the Jayapura Religious Court, including first, budget
constraints that have not been accommodated by the entire poor in need. Second, public
knowledge related to the Legal Aid Post (POSBAKUM) in the Jayapura Religious Court is
still low. And the third, the lack of Legal Aid Institutions to manage Legal Aid Posts
(POSBAKUM) in the Field of Islamic Civil Affairs.
Abstrak
Surat Edaran Mahkamah Agung (SEMA) Nomor 10 Tahun 2010 yang saat ini diganti
menjadi Peraturan Mahkamah Agung (PERMA) Nomor 1 Tahun 2014 tentang Layanan
Bantuan Hukum terhadap masyarakat tidak mampu di Pengadilan. Pengadilan Agama
Jayapura dituntut untuk semaksimal mungkin dapat mengimplementasikan aturan tersebut.
Penelitian ini akan melihat bagaimana implementasi yang sudah diterapkan oleh Pengadilan
Agama Jayapura dan hambatan-hambatan dalam mengimplementasikan peraturan tersebut.
Penelitian yang digunakan ialah penelitian kualitatif dengan melihat suatu studi kasus
didalam lembaga Pengadilan. Datanya diperoleh melalui pengamatan langsung, wawancara,
dan dokumentasi yang kemudian dianalisis menggunkan Peraturan Perundang-undangan.
Hasil penelitian menunujukan bahwa dalam mengimplementasikan Peraturan mengenai
pemberian bantuan hukum bagi masyarakat tidak mampu belum berjalan maksimal karena
ada beberapa kendala yang dihadapi oleh Pengadilan Agama Jayapura, diantaranya pertama,
keterbatasan anggaran biaya yang belum terakomodir keseluruhan masyarakat miskin yang
membutuhkan. Kedua, pengetahuan masyarakat terkait Pos Bantuan Hukum (POSBAKUM)
yang ada di Pengadilan Agama Jayapura masih rendah. Dan yang ketiga, kurangnya Lembaga
Bantuan Hukum untuk mengelola Pos POSBAKUM dalam bidang keperdataan Islam.
39
Jurnal HUNILA: Jurnal Ilmu Hukum Dan Integerasi Peradilan
Vol 1, No 1, 2022
umum bagi semua orang tanpa adanya ini akhirnya banyak dijelaskan dan di
perbedaan di kalangan masyarakat.5 jabarkan kedalam setiap peraturan
Jika kita melihat undang-undang perundang-undangan masing-masing
Dasar 1945 dalam ayat 1 pasal 24 misalnya terkait jaminan mengenai
menerangkan bahwa fakir miskin dan kekuasaan hakim tercantum di UU Nomor
anak-anak terlantar di pelihara oleh 48 tahun 2009, terkait jaminan di peradilan
negara. Kalau kita mengacu kepada agama mengenai setiap masyarakat yang
undang-undang dasar 1945 tersebut maka berperkara berhak mendapkan bantuan
apapun yang terkait keberlangsungan hak hukum dijelaskan di dalam UU Nomor 7
ekonomi, budaya, sosial, politik serta Tahun 1989, selanjunya Undang-undang
hukum negara akan menjamin dan Nomor 1 tahun 2014 juga menjelaskan
mengurus semua kepentingan fakir setiap orang yang dihadapkan
miskin.6 Selanjunya atas dasar tersebut permasalahan hukum wajib mendapkan
tentunya para fakir miskin wajib bantuan hukum dari Pos bantuan hukum
mendapatkan bantuan hukum, pembelaan yang di bentuk oleh setiap pengadilan.8 Di
oleh advokat baik diluar dan dalam dalam Undang – undang Nomor 1 tahun
pengadilan serta dapat memperoleh jasa 2014 tersebut juga menjelaskan terkait
advokat sebagai pembela dihadapan pemberian bantuan hukum secara Cuma-
hukum. Kemudian juga penegasan Cuma ditingkat peradilan dari awal proses
Undang-undang dasar 1945 menjelaskan beracara putusan pengadilan.
bahwasanya pemberian bantuan hukum Dari uraian semua diatas untuk
adalah suatu tugas dan amanah negara merealisasikan aturan bantuan hukum
dalam memberikan hak-hak kepada fakir kepada masayarakat tidak mampu (fakir
miskin. miskin) maka indonesia mengeluarkan
Undang-undang dasar 1945 juga peraturan Undang-undang Nomor 1 tahun
menerangkan dalam pasal 28 bahwa setiap 2014 perubahan atas Surat Edaran
orang berhak mendapakan jaminan, (SEMA) Nomor 10 tahun 2010 tentang
kepastian hukum yang adil, perlindungan pelayanan bantuan hukum. Undang-
serta perlakuan yang sama di muka undang tersebut diharapkan dapat
hukum.7 Dengan muculnya jaminan negara mengakses para pencari keadilan bagi
orang yang ekonominya tidak mampu.9
Dalam pengamatan di Pengadilan Agama
5
Lihat pasal 27 UUD 1945, Yang
menunujukan bahwa masyarakat miskin
berbunyi “Segala warga negara bersamaan mengalami kendala dalam masalah
kedudukannya di dalam hukum dan pemerintahan finansial terkait biaya yang dibutuhkan
dan wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu dalam berperkara dan ditambah lagi
dengan tidak ada kecualiny. ongkos transportasi ke kantor Pengadilan.
6
Pasal 34 Ayat 1 undang-Undang Dasar
1945, Yang Berbunyi Negara wajib memelihara
Pengadilan Agama Jayapura adalah salah
Anak-Anak terlantar dan Fakir Miskin. satu pengadilan yang tentunya
7
Pasal 28 Ayat 1 Undang-undang Dasar
1945, menegaskan mengenai setiap manusisa
berhak mendapatkan hak untuk hidup, hak
8
kemerdekaan hati dan nuraninya, hak untuk tidak Abdul Manan, Penemuan Hukum Oleh
disiksa, hak beragama, hak untuk diakui sebagai Hakim Dalam Praktek Hukum Acara Di Peradilan
pribadi di muka hukum, hak untuk tidak Agama, (Jurnal Hukum Peradilan, Vol.2, No.2,
diperbudak, hak untuk tidak dituntuk terhadap Tahun 2013), Hlm.189-202.
9
hukum yang berlaku surut adalah hak asasi BAB 1 Pendahuluan Lampiran B SEMA
manusia yang tidak dapat dikurangi dalam keadaan No 10 tahun 2010 Tentang Pelayanan Bantuan
apapun. Hukum.
41
Jurnal HUNILA: Jurnal Ilmu Hukum Dan Integerasi Peradilan
Vol 1, No 1, 2022
10
Lexy J. Moleong, Metodologi
Penelitian Kualitatif, (Bandung: Rosda Karya,
2005) Hlm.4.
11 13
Suharsimi Arikunto, Prosedur Suharsimi Arikunto, Prosedur
Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta:
Bineka Cipta, 2010) Hlm.81. Rineka Cipta, 2006) hlm.129.
12 14
Suharsimi Arikunto, Prosedur Jhony Ibrahim, Teori Dan Metodologi
Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: Penelitian Hukum Normatif, (Surabaya:
Rineka Cipta, 2006) hlm.12. Bayumedia Publishing, 2005), Hlm.132.
42
Jurnal HUNILA: Jurnal Ilmu Hukum Dan Integerasi Peradilan
Vol 1, No 1, 2022
43
Jurnal HUNILA: Jurnal Ilmu Hukum Dan Integerasi Peradilan
Vol 1, No 1, 2022
pelayanan bagi masyarkat tidak mampu syarat dan ketentuan juga dihadapkan
terkait bantuan hukum.23 Dalam Perma bahwa setiap lembaga tersebut memiliki
tersebut juga dijelaskan bahwa bantuan sekertariat dan memiliki izin perizinan dari
hukum diberikan secara Cuma-Cuma dari Kemenkumham. Oleh karena itu dari
awal proses berperkara hingga semua syarat dan ketentuan semua tersebut
memperoleh putusan tetap. Penjelasan diatas menerangkan bahwa jika Pengadilan
bantuan hukum dalam Perma Tersebut Agama mendirikan Posbakum diwilyahnya
mempunyai tujuan yaitu 24 peningkatan maka harus memperhatikan syarat dan
akses keadailan, membantu masyarakat ketentuan yang berlaku sesuai PERMA
tidak mampu secara finansial dan kurang Nomor 1 tahun 2014.
memahami bagaimana proses beracara di
peradilan, kemudian pemberian layanan Selanjunya bantuan hukum diberikan
terbaik kepada para pencari keadilan. kepada masyarakat yang dalam hal ini
masyarakat yang tidak dapat membayar
Pemberi bantuan hukum di Pos jasa advokat yang diutamakan kepada
Bakum menurut perma No 1 tahun 2014 kaum wanita dan penyandang disabilitas,
juga harus dilakukan oleh advokat yang baik sebagai penggugat/pemohon maupun
mempunyai kompeten dibidannya. tergugat/termohon yang memenuhi syarat
Pemberian bantuan hukum bagi sesuai yang ditentukan oleh Pasal 20
masyarakat yang kurang mampu SEMA No 10 tahun 2004. Syarat yang
diimplementasikan melalui badan harus dipenuhi oleh masyarakat yang ingin
pengadilan seperti Pengadilan Agama mengajukan permohonan pemberian jasa
yang bekerja sama dengan lembaga profesi dari Pos Bantuan Hukum antara lain: surat
seperti advokat, pos bantuan hukum unsur keterangan tidak mampu membayar jasa
Perguruan Tinggi, bantuan hukum dari advokat yang ditandatangi pemohon
LSM yang sudah terdaftar di mengetahui Pengadilan Agama, surat
Kemenkumham (Kementerian Hukum dan keterangan tidak mampu dari kelurahan,
Hak Asasi Manusia).25 Jika kita melihat serta memiliki surat keterangan atas
peraturan Mahkamah Agung tersebut kepunyaan jaminan sosial seperti BPJS,
hanya 3 lembaga yang dapat mengelola Keluarga harapan, dan bantuan langsung
Posbakum di Pengadilan yaitu Lembaga tunai.
Bantuan Hukum di Perguruan tinggi,
Lembaga Swadaya Masyarakat dan 2. Implementasi Pemberian Bantuan
Organisasi Profesi Advokat. Kemudian Hukum Bagi Masyarakat Tidak
Mampu Melalui Posbakum Di
Pengadilan Agama Kota Jayapura
23
Lalu Muhammad Taufik,
Implementation Of Legal Asistance For The Poor Ketentuan dalam pelaksanaan
In The Religion Court Mataram, ( Jurnal IUS, Vol. bantuan hukum di wilayah Pengadilan
V, No. 3, Tahun 2017), Hlm.463-480. Agama Jayapura diatur didalam Undang-
24
Pasal 2 Perma Nomor 1 Tahun 2014 undang No.50 tahun 2009 perubahan atas
tentang hal-hal terkait tujuan layanan hukum bagi UU No. 7 Tahun 1989 tentang Peradilan
masyarakat tidak mampu di Pengadilan.
agama dan UU No. 48 tahun 2009 tentang
25
Pasal 11 Keputusan Ketua Muda Urusan kekuasaan kehakiman. Didalam peraturan
Lingkungan Peradilan Agama dan Sekretaris tersebut dapat di kesimpulkan bahwasanya
Mahkamah Agung RI Nomor : 04/TUADA- setiap orang atau masyarakat yang
AG/II/2011, Nomor 020/SEK/SK/II/2011 tentang perperkara di Pengadilan Agama berhak
Petunjuk Pelaksanaan SEMA RI No 10 Tahun
2010 tentang Pelayanan Bantuan Hukum.
mendapatkan bantuan hukum dan negara
45
Jurnal HUNILA: Jurnal Ilmu Hukum Dan Integerasi Peradilan
Vol 1, No 1, 2022
30
Ridwan Mansyur, Keterbukaan
31
Informasi Di Peradilan Dalam Rangka Sekertaris Pengadilan, Wawancara,
Implementasi Integrasi Dan Kepastian Hukum, (Kota Jayapura, Tahun 2019)
32
(Jurnal Hukum Peradilan, Vol.4, No.1, Tahun Petugas POSBAKUM, Wawancara,
2015), Hlm.83-100. (Kota Jayapura, Tahun 2019)
47
Jurnal HUNILA: Jurnal Ilmu Hukum Dan Integerasi Peradilan
Vol 1, No 1, 2022
50