Kom Ra

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 57

DOKUMEN KOM

KURIKULUM RAUDHATUL ATHFAL NURUL JIHAD


TAHUN PELAJARAN 2023/2024

Disusun Oleh:
Tim Pengembang Kurikulum
RA NURUL JIHAD

HALAMAN SAMPUL

YAYASAN Al JIHADULMUTTAQIN
RAUDHATUL ATHFAL NURUL JIHAD
Alamat Komplek Permata Cimahi Blok M
BANDUNG BARAT
2023

i
YAYASAN ALJIHADULMUTTAQIN
RAUDHATUL ATHFAL (RA)
NURUL JIHAD
Komplek Permata Cimahi Blok M, Desa.Tanimulya,Kecamatan Ngamprah
Kabupaten Bandung Barat (022) 6623242, 081321191118 http://web.ranuruljihad.eduschool.id

SURAT KEPUTUSAN
KEPALA RA ……………………..
NOMOR : ……..

HALAMAN SK PENETAPAN KOM


TENTANG
PENETAPAN KURIKULUM RA ……………………
TAHUN PELAJARAN 2023/2024

Kepala Taman RA …………………… Bandung Barta Jawa Barat


Menimbang : a. Dalam rangka memperlancar proses pelaksanaan
Kurikulum Operasional Madrasah sebagai bentuk
Implementasi Kurikulum Merdeka dalam rangka
pemulihan pembelajaran di RA ............ Bandung Barat,
perlu dibentuk Tim Pengembang Kurikulum.
b. Untuk menjamin terpeliharanya tata tertib serta kelancaran
tugas Tim Pengembang Kurikulum Operasional Madrasah
perlu diatur dalam Surat Keputusan Kepala RA.
Mengingat : 1. Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan
Teknologi Republik Indonesia Nomor 262/M/2022 Tentang
Perubahan Atas Keputusan Menteri Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Nomor 56/M/2022
Tentang Pedoman Penerapan Kurikulum Dalam Rangka
Pemulihan Pembelajaran.
2. Kurikulum Operasional Madrasah (KOM) RA ............
Bandung Barat tahun pelajaran 2023/2024 Nomor
……………. yang telah disahkan pada tanggal
……………….Mei 2023.

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA RA ............ BANDUNG BARAT


TENTANG PENETAPAN KURIKULUM RA ............
BANDUNG BARAT TAHUN PELAJARAN 2023/2024.
Pertama : Menetapkan Susunan dan Tugas Tim Pengembang Kurikulum
Operasional Madrasah Tahun Pelajaran 2023/2024
sebagaimana pada Lampiran I Surat Keputusan ini.
Kedua : Menugaskan Tim Pengembang Kurikulum Operasional
Madrasah Tahun Pelajaran 2023/2024 untuk menyusun
Dokumen Kurikulum Operasional Madrasah (KOM)
RA ............ Bandung Barat sesuai Sistematika Susunan
Dokumen sebagaimana pada Lampiran II Surat Keputusan ini.

ii
Ketiga : Tim Pengembang Kurikulum Operasional Madrasah Tahun
Pelajaran 2023/2024 melaporkan hasil kajian Dokumen
Kurikulum Operasional Madrasah (KOM) kepada kepala
sekolah.
Keempat : Semua biaya yang timbul akibat pelaksanaan keputusan ini,
dibebankan pada anggaran yang sesuai dan apabila terdapat
kekeliruan dalam keputusan ini, akan direvisi sebagaiamana
mestinya.

Ditetapkan di : Bandung Barat


Pada tanggal : ……… Mei 2023

Kepala RA .........

.......................

Tembusan:
1. Penmad Bandung Barat
2. Arsip

iii
KOP SURAT RA

Nomor : ......./........................ Ngamprah,........Juli 2023


Lampiran : 1 (Satu) bundle
Perihal : Permohonan Pengesahan
Dokumen Kurikulum Madrasah RA ...............

Kepada Yth.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Bandung
Barat
Up. Kasi Pendidikan Madrasah
Di Tempat

Assalamu’alaikumwr. wb.

Sehubungan telah selesainya penyusunan dan pengembangan


kurikulum madrasah RA .................. Tahun Pelajaran
2023/2024, maka dengan ini kami mohon kiranya Bapak dapat
mengesahkan Dokumen Kurikulum dimaksud.
Sebagai bahan pertimbangan bersama ini kami sertakan
Dokumen Kurikulum RA .................. yang telah selesai kami
susun.
Demikian permohonan ini, atas berkenannya kami ucapkan
terimakasih.

Wasalamu’alaikumwr. wb.

Kepala RA ..................,

..............................

i
KOP SURAT RA

PENGESAHAN

Berdasarkan hasil telaah dan kajian Tim Pengembang Kurikulum Raudhatul


Athfal ...................., dengan memperhatikan pertimbangan dari Komite RA dan
rekomendasi Pengawas Madrasah maka dengan ini Kurikulum Operasional
Madrasah (KOM) RA ............ disahkan dan dinyatakan berlaku pada Tahun
Pelajaran 2023/2024, selanjutnya pada akhir tahun pelajaran akan dievaluasi
keterlaksanaan dan ketercapaiannya sebagai acuan pengembang kurikulum
pada tahun pelajaran berikutnya.

Bandung Barat, Juli 2023


Ketua Komite RA Kepala Madrasah

.................................. ...............................

Mengetahui

Kepala Kemenag Kab. Bandung Barat

..............................

ii
KOP SURAT RA

LEMBAR VALIDASI KTSP


TAHUN PELAJARAN 2023/2024

Setelah dilakukan validasi dengan instrumen validasi yang telah


disesuaikan dengan regulasi yang berlaku, maka Rancangan KOM :

Raudhatul Athfal (RA) : RA ..................


Alamat : Kp. .........................................
: Kec. Ngamprah Kab. Bandung Barat
Tahun Pelajaran : 2023/2024

dapat direkomendasikan untuk mendapat pengesahan sebagai pedoman


penyelenggaraan pendidikan di RA tersebut pada Tahun Pelajaran 2023/2024
sesuai dengan ketentuan peraturan perudangan yang berlaku.

Bandung Barat,...........Juli 2023


Pengawas RA,

(Nia Herningsih )

iii
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb. Bismillahirrahmanirrahim,

Alhamdulillah. Puji dan syukur senantiasa kita panjatkan kepada Tuhan


atas limpahan karunia kepada seluruh makhluk-Nya. Salawat serta Salam
semoga tetap tercurah atas junjungan Rasulullah Muhammad SAW.
Kurikulum Operasional Madrasah (KOM) RA .................... 2023/2024
adalah kurikulum operasional yang disusun dan dilaksanakan oleh
RA .................... yang secara khusus diberlakukan tahun pelajaran 2023/2024.
KOM mencerminkan merdeka belajar dan pengimplementasian Profil Pelajar
Pancasila Rahmatan Lil’alamiin. Kurikulum ini memuat karakteristik satuan
pendidikan, profil pembelajar, struktur kurikulum dan rancangan pembelajaran.
Ucapan terima kasih dan penghargaan kami sampaikan atas dukungan
pemikiran dari berbagai pihak yang telah membantu dan memberikan data,
informasi yang terkait dalam penyusunan Kurikulum Operasional
RA .................... Tahun Pelajaran 2023/2024 :
1. Kepala Kemenag Kabupaten Bandung Barat
2. Kasie Penmad Kabupaten Bandung Barat
3. Pengawas RA Kecamatan Ngamprah Kabupaten Bandung Barat
4. Pendidik dan Tenaga Kependidikan RA ....................
Dokumen Kurikulum Operasional RA .................... merupakan pedoman
bagi sekolah dalam menyelenggarakan pendidikan di satuan pendidikan
RA .................... . Seluruh kegiatan yang diselenggarakan yang menyangkut
kegiatan pembelajaran dan kegiatan unggulan, sumber daya guru dan tenaga
kependidikan di RA .................... berpedoman kepada kurikulum operasional di
satuan pendidikan. Selebihnya berharap dokumen kurikulum ini dapat menjadi
masukan bagi pengembangan kurikulum pada tahun pelajaran berikutnya.

Bandung Barat, ….. Mei 2023


TIM Penyusun Kurikulum

…………………………………..

iv
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL........................................................................................................i

HALAMAN SK PENETAPAN KOM.................................................................................ii

LEMBAR REKOMENDASI PENGAWAS.......................................................................iv

HALAMAN PENGESAHAN.............................................................................................v

KATA PENGANTAR.......................................................................................................vi

DAFTAR ISI...................................................................................................................vii

BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................1

A. Latar Belakang.............................................................................................1

B. Karakteristik Satuan Pendidikan..................................................................1

B.1 Profil Satuan Pendidikan.....................................................................2

B.2 Konteks Sosial dan Ekonomi..............................................................2

B.3 Konteks Budaya..................................................................................4

B.4 Pendidik dan Tenaga Kependidikan...................................................4

B.5 Peserta Didik.......................................................................................5

B.6 Kemitraan/Kerjasma...........................................................................6

C. Analisis Kebutuhan Sekolah.........................................................................6

D. Landasan Pengembangan Kurikulum..........................................................7

D.1 Landasan Yuridis................................................................................8

D.2 Landasan Sosiologis...........................................................................9

D.3 Landasan Pedagogis..........................................................................9

BAB II VISI MISI DAN TUJUAN PENDIDIKAN............................................................11

A. Tujuan Pendidikan Nasional.......................................................................11

B. Visi Satuan Pendidikan..............................................................................11

C. Misi Satuan Pendidikan..............................................................................12

D. Tujuan Satuan Pendidikan.........................................................................13

BAB III PENGORGANISASIAN PEMBELAJARAN.....................................................16

A. Intrakurikuler...............................................................................................16

v
B. Kokurikuler: Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Rahmatan
Lil’alamiin....................................................................................................16

C. Ekstrakurikuler............................................................................................18

D. Aktualisasi Budaya Sekolah / Profil Pelajar Pancasila Rahmatan Lil’alamiin


...................................................................................................................19

E. Pengaturan Waktu Belajar.........................................................................21

F. Kalender Pendidikan..................................................................................22

BAB IV PERENCANAAN PEMBELAJARAN...............................................................27

A. Rencana Pembelajaran..............................................................................27

B. Pelaksanaan Pembelajaran.......................................................................29

C. Asesmen Pembelajaran.............................................................................31

BAB V PENDAMPINGAN, EVALUASI, DAN PENGEMBANGAN PROFESIONAL. . .33

A. Pendapingan..............................................................................................33

B. Evaluasi......................................................................................................34

C. Pengembangan Profesional.......................................................................35

BAB VI PENUTUP.......................................................................................................37

DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................38

LAMPIRAN....................................................................................................................39

A. Contoh Modul Ajar......................................................................................40

B. SK Tim Pengembang Kurikulum................................................................42

vi
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Tujuan Sistem Pendidikan Nasional sebagaimana dalam Undang-Undang


Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional adalah untuk
mengembangkan potensi pelajar agar menjadi manusia yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,
kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung
jawab. Dimana ada sistem pendidikan, disitu terdapat kurikulum sebagai sebuah
rancangan pendidikan mempunyai kedudukan yang sangat strategis dalam
seluruh aspek kegiatan pendidikan.

Kurikulum berisi seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan,


isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan
nasional serta kesesuaian dengan dengan kondisi sekolah, potensi / karakteristik
daerah, sosial budaya masyarakat setempat, dan peserta didik. Oleh sebab itu
Kurikulum Operasional Madrasah (KOM) RA .................... disusun untuk
memungkinkan penyesuaian program pendidikan dengan kebutuhan dan potensi
yang ada di daerah dengan beberapa alasan :

1. Sebagai pedoman dalam mengembangkan kurikulum


2. Sebagai pedoman mengevaluasi program sekolah
3. Sebagai acuan untuk perencanaan program selanjutnya
4. Sebagai bahan informasi untuk para pemangku kepentingan (stakeholder)

B. Karakteristik Satuan Pendidikan

Untuk mendapatkan gambaran umum mengenai kondisi dan


karakteristik RA .................... maka disampaikan hasil analisis konteks
RA .................... pada tahun pelajaran 2023-2024. Berikut adalah hasil analisis
konteks tersebut :

vii
B.1 Profil Satuan Pendidikan

RA .................... sejak tahun ………, merupakan salah satu satuan


pendidikan Usia Dini yang berada di …….. sehingga
………………………………... RA .................... memberikan pelayanan pada
anak usia dini secara utuh/menyeluruh yang mencakup layanan gizi dan
kesehatan, pendidikan dan pengasuhan, dan perlindungan, untuk
mengoptimalkan semua aspek perkembangan anak.

Selain itu RA .................... juga memberikan fasilitas kepada masing-


masing anak sesuai minat bakat dan ketertarikan anak. Oleh karenanya kami
menambahkan kegiatan Pengembangan Diri yang bisa diikuti oleh semua
peserta didik. RA .................... berpotensi melahirkan generasi unggul yang
sehat, cerdas, kreatif dan berakhlaqul karimah. Berikut ini adalah profil satuan
pendidikan :

RA ................... merupakan RA yang terletak di lingkungan ................dan dekat


dengan lingkungan pendidikan.
1. Alamat : ………………
Desa : ………………………….
Kecamatan : Ngamprah
Kabupaten : Bandung Barat
Provinsi : Jawa Barat
No Tlp : ........................
Kode Pos : 40552

2. Jumlah Ruang Kelas : 6 Ruang

3. Peta Lokasi

Gambar 2
Peta Lokasi RA …………………….

HASIL SRCEEN SHOT PETA

viii
Status Satuan Lembaga RA …………………..

a. Identitas
1. Stastus Satuan Lembaga RA : Swasta
2. Nama Lembaga : RA …………..
3. Alamat Lengkap : ……………….

4. Kecamatan : Ngamprah
Kabupaten : Bandung Barat
Propinsi : Jawa Barat
Kode Pos : .................
No.Telepon : ......................
5. Nama Yayasan : …………………………..
6. Status Sekolah : ......................
6. No SK Kelembagaan : ......................
7. NSM : ......................
8. NIS / NPSN : ......................
9. Tahun didirikan/beroperasi : ......................
10. Status Tanah : ......................
11. Luas Tanah : ......................
12. Nama Kepala Sekolah : .......................I
14. No.SK Kepala Sekolah : ......................
15. Masa Kerja Kepala Sekolah : ......................
16. Status akreditasi : ......................
17. No dan SK Akreditasi : ......................

b. Data Guru dan Siswa


1. Jumlah Guru & Karyawan

Status L P Jumlah
1. Guru PNS - - -
2. Guru Tetap Yayasan - - -
Jumlah - - -

ix
2. Perkembangan sekolah 4 tahun terakhir

Siswa
Tahun Pelajaran
Laki-Laki Perempuan Total
2021/2022
2020/2021
2022/2023

3. Rombongan Belajar

Kelompok Kelompok B Jumlah


A

* Pelaksanaan KBM Pagi (07.30 – 11.00)

B.2 Konteks Sosial dan Ekonomi

Kondisi masyarakat lingkungan sekolah sebagai masyarakat yang relatif


memiliki wawasan yang memadai. Mayoritas penduduk berprofesi sebagai
wiraswasta, pedagang, sebagai PNS, dan karyawan swasta maupun peternak
ikan hias. Ada juga disekitar sekolah industri kecil seperti konveksi dan kuliner.

Dengan demikian kondisi sosial Orang Tua peserta didik rata-rata


menengah kebawah, namun tingkat kepedulian cukup terhadap pendidikan.
Kondisi Ekonomi yang demikian itu menimbulkan dampak bagi perkembangan
pendidikan di RA .................... .

Penduduk sekitar lingkungan sekolah mayoritas beragama islam, ada juga


beberapa agama Kristen dan Katolik sebagai agama minoritas. Meskipun
demikian, masyarakat hidup berdampingan rukun, damai, sejahtera.
RA .................... dekat dengan lingkungan perkotaan, sehingga masalah
sampah adalah salah satu masalah bersama.

Sekolah meyakini bahwa lingkungan belajar yang aman, nyaman, dan


kondusif dapat mendukung berkembangnya pengetahuan, mengasah

x
keterampilan, serta membentuk sikap belajar yang baik dari siswa. Lingkungan
Sekolah dirancang sesuai dengan tujuan pendidikan yang dapat dimanfaatkan
siswa sebagai sumber belajar. Pendampingan aktif dari guru-guru dilakukan saat
siswa berinteraksi untuk memastikan proses sosialisasi siswa berjalan sesuai
yang diharapkan.

RA .................... meyakini bahwa literasi merupakan kebutuhan dasar


dalam belajar dan berkomunikasi. Keterampilan ini akan berkembang maksimal
apabila siswa berada dalam lingkungan belajar yang literat (literate environment).
Untuk mewujudkan hal ini, sekolah memperkaya lingkungannya dengan berbagai
perangkat literasi yang dapat ditemukan siswa di dalam maupun di luar kelas.
Lingkungan sekolah memiliki beragam permainan tradisional, sarpras APE dan
tanaman mulai dari tanaman buah, hias, dan apotek hidup yang dapat
dimanfaatkan sebagai sumber belajar peserta didik.

B.3 Konteks Budaya

Lingkungan
……………………………………………………………….RA .................... memiliki
peluang berkembang cukup besar karena letak geografisnya yang strategis.
Lokasi sekolah berada di kawasan yang mudah dijangkau angkutan umum dan
keadaan lingkungan yang tenang dan nyaman. Dibalik itu semua ancaman yang
bersumber dari pergeseran nilai budaya yakni adanya kecenderungan sikap
hidup metropolis yang mulai melanda kehidupan peserta didik, menirukan
perilaku masyarakat yang tidak jelas latar belakangnya.

Oleh karena itu, kegiatan pembentukan budi pekerti dan melestarikan seni
budaya tradisional sangat dioptimalkan melalui kegiatan pengembangan diri.
Menyikapi kondisi ini, RA .................... melakukan upaya nyata berupa
peningkatan mutu pendidik dan tenaga kependidikan, melengkapi sarana dan
prasarana, menjalin kerja sama yang harmonis dengan orang tua peserta
didik/wali peserta didik dan mengadakan kegiatan pengembangan diri dengan
mempertimbangkan kebutuhan peserta didik dan masyarakat.

xi
B.4 Pendidik dan Tenaga Kependidikan

RA .................... memiliki tenaga pendidik dan kependidikan yang


sebagian besar ditunjang dengan tingkat pendidikan yang sesuai dengan tugas
yang diampu. Tenaga pendidik dan kependidikan berjumlah …………………..
orang yang terdiri dari 1 orang Kepala Sekolah, …………… guru kelas yang
memiliki kulifikasi S1, ………….orang guru dan 1 orang tenaga administrasi
(operator sekolah). Adapun karakteristik Tenaga pendidik dan tenaga
kependikan secara rinci di lihat pada tabel berikut :

No Nama / NIP Kualifikasi Jabatan


1 S1 Kepala TK
2 S1 Operator
3 S1 Guru
4 S1 Pendamping Ekstrakurikuler
5 S1
6
… … … …

B.5 Peserta Didik

Setiap anak adalah unik. Mereka memiliki kemampuan dan pengalaman


belajar yang tidak sama. Sebagian siswa memiliki potensi di area akademik,
namun tidak sedikit juga siswa yang masih perlu dikembangkan kemampuan
sosial dan emosional mereka. Siswa memiliki potensi dan minat yang berbeda.
Sekolah memfasilitasi kebutuhan mereka dengan menyiapkan program
pengembangan potensi dan minat mereka. Dengan demikian, program yang
dirancang memerhatikan aspek mengembangkan semua dimensi sehingga tidak
hanya kemampuan akademik, tetapi juga fisik, emosional, spiritual, 4K (Kritis,
Kreatif, Komunikatif, Kolaborasi), aspek kecerdasan lainnya secara holistik dan
seimbang melalui Pembelajaran berbasis projek untuk pengembangan soft skills,
karakter dan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Rahmatan Lil’alamiin
(P5) sebagai payung besar.

No Kelas Jenis Kelamin Jumlah Total


L
1 A
P
2 L

xii
P
L
3
P
L
JUMLAH
P

B.6 Kemitraan/Kerjasma

Berbagai pihak yang berhubungan dengan pelaksanaan program kegiatan


RA .................... dicoba untuk dilibatkan secara aktif dan partisipatif untuk
mendukung tercapainya tujuan yang ditetapkan. Sekolah menjalin kemitraan baik
dengan pemerintah daerah, swasta, maupun dengan wali murid. Kemitraan
terkait dengan pemerintahan diwujudkan dengan:

1. Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten


Bandung Barat, sebagai lembaga perlindungan anak di Kabupaten
Bandung Barat guna melakukan pendampingan program sekolah ramah
anak.
2. Dinas Arsip dan Perpustakaan Kabuaten Bandung Barat, sebagai
lembaga perpustakaan daerah guna melakukan pendampingan program
literasi
3. Puskesmas Ngamprah, sebagai lembaga kesehatan guna melakukan
pendampingan program UKS, pemeriksaan DDTK, penyuluhan
kesehatan, dan pemberian vitamin.
4. Narasumber dari ahli profesi orang tua.
5. Narasumber …………………...

C. Analisis Kebutuhan Sekolah

Berdasarkan karakteristik lingkungan sekolah, dikembangkan menjadi


analisis kebutuhan sekolah untuk mengetahui arah kebijakan dan kurkulum
operasional satuan Pendidikan RA .................... . Berikut adalah hasil analisis
kebutuhan sekolah :

No Aspek Hasil Analisis


1 Peserta 1. Peserta didik mampu memenuhi Profil Pelajar

xiii
Didik Pancasila Rahmatan Lil’alamiin yang mampu
menjalankan ajaran agama yang dianutnya, mampu
menerapkan sikap toleransi beragama.
2. Peserta didik yang mampu beradaptasi dengan segala
potensi yang dimiliki oleh lingkungan RA ....................
3. Peserta didik yang mampu menjadi bagian solusi
pemasalahan lingkungan dan sosial (sampah dan
sosial)
4. Peserta didik mampu mengambil peran dalam upaya
pelestarian dan perlindungan lingkungan dan budaya.
2 Guru dan 1. Profil guru yang dibutuhkan untuk mewujudkan profil
Tendik
peserta didik tersebut adalah :
• Guru yang memiliki kompetensi pedagogic,
kepribadian, social, dan profesional
• Guru yang mampu menjadi teladan dalam sikap
toleransi, pelestarian budaya dan lingkungan,
memiliki ketrampilan dalam memanfaatkan potensi
local.
2. Guru dan tenaga kependidikan perlu mendapatkan
peningkatan profesionalitas melalui beberapa kegiatan
pelatihan, FGD, seminar, workshop dan sejenisnya.
3. Pendampingan ekstrakurikuler memerlukan pendam-
pingan ahli dalam kegiatan ekstrakurikuler.
3 Sarpras 1. Sarana dan prasarana yang tersedi di RA ....................
terbatas.
2. Sekolah perlu menjaga kemitraan untuk dapat berjalan
aktif.

D. Landasan Pengembangan Kurikulum

Berdasar hal diatas maka proses pengembangan dan penyusunan


Kurikulum RA .................... Tahun Pelajaran 2023-2024 dilakukan dengan
melaksanakan proses analisa kondisi lingkungan lokal dan global. Dari proses

xiv
ini dapat jabarkan bahwa Kurikulum RA .................... Tahun Pelajaran 2023-
2024 dikembangkan dan disusun dengan memperhatikan landasarn berikut :

D.1 Landasan Yuridis

1. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;


2. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional;
3. Peraturan Pemerintah RI Nomor 4 Tahun 2022 Perubahan Atas Peraturan
Pemerintah Nomor 57 Tahun 2021 Tentang Standar Nasional Pendidikan
4. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor
15 Tahun 2018 tentang Pemenuhan Beban Kerja Guru, Kepala Sekolah,
dan Pengawas Sekolah
5. KMA. 792 Tahun 2018. Tentang Implementasi Kurikulum Raudlatul Athfal
(RA).
6. SK Dirjen Pendis Kemenag RI Nomor: 2761 Tahun 2019 Tentang Petunjuk
Taknis Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Raudlatul Athfal
7. SK Dirjen Pendis Kemenag RI Nomor: 2762 Tahun 2019 Tentang Petunjuk
Taknis Penyusunan Rencan Pembelajaran Raudlatul Athfal
8. SK Dirjen Pendis Kemenag RI Nomor: 2763 Tahun 2019 Tentang Petunjuk
Taknis Pengembangan Pembelajaran Agama Islam Raudlatul Athfal.
9. SK Dirjen Pendis Kemenag RI Nomor: 2764 Tahun 2019 Tentang Petunjuk
Taknis Pengembangan Bahan Ajar di Raudlatul Athfal
10. SK Dirjen Pendis Kemenag RI Nomor: 2765 Tahun 2019 Tentang Petunjuk
Taknis Strategi Pembelajaran di Raudlatul Athfal
11. SK Dirjen Pendis Kemenag RI Nomor: 2766 Tahun 2019 Tentang Petunjuk
Taknis Penilaian Perkembangan anak Raudlatul Athfal
12. SK Dirjen Pendis Kemenag RI Nomor: 2767 Tahun 2019 Tentang Petunjuk
Teknis Deteksi dini tumbuh kembang anak Raudlatul Athfal.
13. SK Dirjen Pendis Kemenag RI Nomor: 2768 Tahun 2019 Tentang Petunjuk
Taknis Pendidikan Inkulsif di Raudlatul Athfal.
14. SK Dirjen Pendis Kemenag RI Nomor: 2769 Tahun 2019 Tentang Petunjuk
Taknis Pemberdayaan Orang Tua di Raudlatul Athfal.
15. Keputusan Dirjen Pendis Nomor 3331 Tahun 2021 Tentang Standar
Tingkat Pencapaian Perkembangan Anak (STPPA)

xv
16. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor
1 Tahun 2021 Tentang Penerimaan Peserta Didik Baru Pada Taman
Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah
Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan.
17. Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik
Indonesia Nomor 5 Tahun 2022 Tentang Standar Kompetensi Lulusan
Pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang
Pendidikan Menengah
18. Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik
Indonesia Nomor 7 Tahun 2022 Tentang Standar Isi Pada Pendidikan Anak
Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah
19. Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik
Indonesia Nomor 21 Tahun 2022 Tentang Standar Penilaian Pendidikan
Pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang
Pendidikan Menengah
20. Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik
Indonesia Nomor 16 Tahun 2022 Tentang Standar Proses Pada
Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, Dan Jenjang
Pendidikan Menengah
21. Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi
Republik Indonesia Nomor 262/M/2022 Tentang Perubahan Atas
Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Nomor
56/M/2022 Tentang Pedoman Penerapan Kurikulum Dalam Rangka
Pemulihan Pembelajaran
22. KMA No 347 tahun 2021 tentang Implementasi Kurikulum Merdeka

D.2 Landasan Filosofis (Al-Qur’an dan Hadist)

Landasan filosofis dalam pengembangan kurikulum menentukan


kualitas peserta didik yang akan dicapai kurikulum, sumber dan isi dari
kurikulum, proses pembelajaran, posisi peserta didik, penilaian hasil
belajar, hubungan peserta didik dengan masyarakat dan lingkungan alam
di sekitarnya.
Kurikulum RA dikembangkan dengan landasan filosofis yang

xvi
memberikan dasar bagi pengembangan seluruh potensi peserta didik
menjadi manusia Indonesia berkualitas yang tercantum dalam tujuan
pendidikan nasional.
Pada dasarnya tidak ada satupun filosofi pendidikan yang dapat
digunakan secara spesifik untuk pengembangan kurikulum yang dapat
menghasilkan manusia yang berkualitas. Berdasarkan hal tersebut,
Kurikulum RA dikembangkan menggunakan filosofi sebagai berikut:
1. Pendidikan berakar pada budaya bangsa untuk membangun kehidupan
bangsa masa kini dan masa mendatang. Pandangan ini menjadikan
Kurikulum RA dikembangkan berdasarkan budaya bangsa Indonesia yang
beragam, diarahkan untuk membangun kehidupan masa kini, dan untuk
membangun dasar bagi kehidupan bangsa yang lebih baik di masa depan.
Mempersiapkan peserta didik untuk kehidupan masa depan selalu menjadi
kepedulian kurikulum, hal ini mengandung makna bahwa kurikulum adalah
rancangan pendidikan untuk mempersiapkan kehidupan generasi muda
bangsa.
Dengan demikian, tugas mempersiapkan generasi muda bangsa menjadi
tugas utama suatu kurikulum. Untuk mempersiapkan kehidupan masa kini
dan masa depan peserta didik, Kurikulum RA mengembangkan
pengalaman belajar yang memberikan kesempatan luas bagi peserta didik
untuk menguasai kompetensi yang diperlukan bagi kehidupan di masa kini
dan masa depan, dan pada waktu bersamaan tetap mengembangkan
kemampuan mereka sebagai pewaris budaya bangsa dan orang yang
peduli terhadap permasalahan masyarakat dan bangsa masa kini.
2. Peserta didik adalah pewaris budaya bangsa yang kreatif. Menurut
pandangan filosofi ini, prestasi bangsa di berbagai bidang kehidupan di
masa lampau adalah sesuatu yang harus termuat dalam isi kurikulum untuk
dipelajari peserta didik. Proses pendidikan adalah suatu proses yang
memberi kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan potensi
dirinya menjadi kemampuan berpikir rasional dan kecemerlangan akademik
dengan memberikan makna terhadap apa yang dilihat, didengar, dibaca,
dipelajari dari warisan budaya berdasarkan makna yang ditentukan oleh
lensa budayanya dan sesuai dengan tingkat kematangan psikologis serta
kematangan fisik peserta didik. Selain mengembangkan kemampuan

xvi
i
berpikir rasional dan cemerlang dalam akademik, Kurikulum RA
memposisikan keunggulan budaya tersebut dipelajari untuk menimbulkan
rasa bangga, diaplikasikan dan dimanifestasikan dalam kehidupan pribadi,
dalam interaksi sosial di masyarakat sekitarnya, dan dalam kehidupan
berbangsa masa kini.

xvi
ii
3. Pendidikan ditujukan untuk mengembangkan kecerdasan intelektual dan
kecemerlangan akademik melalui pendidikan disiplin ilmu. Filosofi ini
menentukan bahwa isi kurikulum adalah disiplin ilmu dan pembelajaran adalah
pembelajaran disiplin ilmu (essentialism). Filosofi ini bertujuan untuk
mengembangkan kemampuan intelektual dan kecemerlangan akademik.
4. Pendidikan untuk membangun kehidupan masa kini dan masa depan yang
lebih baik dari masa lalu dengan berbagai kemampuan intelektual, kemampuan
berkomunikasi, sikap sosial, kepedulian, dan berpartisipasi untuk membangun
kehidupan masyarakat dan bangsa yang lebih baik (experimentalism and
social reconstructivism). Dengan filosofi ini, Kurikulum RA bermaksud untuk
mengembangkan potensi peserta didik menjadi kemampuan dalam berpikir
reflektif bagi penyelesaian masalah sosial di masyarakat, dan untuk
membangun kehidupan masyarakat demokratis yang lebih baik.
Dengan demikian, Kurikulum RA menggunakan filosofi sebagaimana di
atas dalam mengembangkan kehidupan individu peserta didik dalam
beragama, seni, kreativitas, berkomunikasi, nilai dan berbagai dimensi
inteligensi yang sesuai dengan diri seorang peserta didik dan diperlukan
masyarakat, bangsa dan umat manusia.

5. Landasan filosofis pendidikan Islam memberikan rambu- rambu yang


seharusnya dilaksanakan dalam pendidikan Islam. Filosofis pendidikan Islam
merupakan kerangka landasan yang sangat fundamental bagi sistem
pendidikan dan para pendidik. Ilmu pendidikan Islam hakikatnya bersumber
dari filosofi tentang Tuhan dan hal tersebut dapat melatih perasaan para
peserta didik dengan berbagai cara

sehingga dalam sikap hidup, tindakan, keputusan dan pendekatan terhadap


segala jenis pendidikan, mereka dipengaruhi oleh nilai spiritural dan sadar
akan nilai etisreligiusitasnya. Menurut Abdurrahman an-Nahlawi, “Pendidikan
mengantarkan manusia pada perilaku dan perbuatan manusia yang
berpedoman pada tuntunan Allah”.

1
“Wahai orang-orang yang beriman, apabila dikatakan kepadamu, berilah
kelapangan di dalam majelis-majelis, maka lapangkanlah. Niscaya Allah Swt.
akan memberi kelapangan untukmu. Apabila dikatakan, berdirilah kamu, maka
berdirilah. Niscaya Allah Swt. akan mengangkat (derajat) orang-orang yang
beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat. Allah
Swt. Maha teliti apa yang kamu kerjakan.” (Surah al-Mujadalah/58: 11)

Kurikulum menurut Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem


Pendidikan Nasional (UU Sisdiknas), Bab I Pasal I poin 19 adalah seperangkat
rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara
yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran
untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Amanat yang tertuang dalam UU
Sisdiknas tersebut juga ditegaskan bahwa kurikulum dikembangkan dengan
prinsip keragaman agar memungkinkan penyesuaian program pendidikan
pada satuan pendidikan dengan kondisi dan kekhasan potensi yang ada di
daerah dan peserta didik. Pendidikan bagi anak adalah pemberian upaya
untuk menstimulasi, membimbing, dan mengasuh serta pemberian kegiatan
pembelajaran yang akan menghasilkan kemampuan dan keterampilan pada
anak.
D.3 Landasan Sosiologis
Sekolah, sebagai suatu lembaga pendidikan yang bertanggung jawab terhadap
proses belajar siswa, memiliki tujuan yang mulia dalam mengembangkan pendidikan
anak – anak Indonesia di lingkungannya. Sebagai bangsa Indonesia, pendidikan yang
mereka dapatkan berlandaskan pada agama dan nilai – nilai luhur yang dianut oleh
bangsa serta tidak melupakan akar budaya dalam perjalanan belajar mereka. Siswa
Indonesia diharapkan menjadi warga negara yang mandiri dan bertanggung jawab,
menghargai kebhinekaan, mengedepankan berpikir positif dan kritis, serta mampu
berkolaborasi. Hal tersebut bertujuan untuk melahirkan generasi pelurus yang
tangguh.

D.3 Landasan Pedagogis

Raudhatul Athfal (RA) adalah suatu lembaga yang terdiri atas siswa yang
memiliki karakteristik unik, mereka masih memahami cara berpikir konkret. Landasan
pedagogis merupakan landasan yang digunakan untuk mengubah perilaku sesorang
untuk menjadi lebih baik dengan bimbingan orang yang lebih dewasa kepada orang

2
yang sedang belajar. Landasan pegagogis yang dilakukan dalam pembelajaran di
RA .................... berupa pembelajaran abad 21, yaitu pembelajaran yang
memanfatkaan teknologi yang dapat diperoleh secara cepat dan tepat dalam dunia
pendidikan dan pembelajaran, yaitu pembelajaran yang lebih menekankan peserta
didik untuk belajar secara aktif yang sesuai dengan tema.

Pengalaman belajar yang beragam dan kontekstual akan membantu siswa


memahami konsep yang diberikan. Belajar bagi siswa harus menyenangkan,
bermakna, sekaligus menantang. Kesempatan untuk bereksplorasi membantu siswa
menumbuhkan rasa ingin tahu. Keberhasilan proses belajar setiap siswa akan tercapai
dengan dukungan dari semua pihak. Manajemen sekolah yang responsif, guru yang
memahami kebutuhan siswa, serta dukungan positif dari orang tua akan membantu
setiap anak memaksimalkan potensinya.

3
BAB II
VISI MISI DAN TUJUAN PENDIDIKAN

Analisis karakteristik satuan Pendidikan dan analisis kebutuhan digunakan


sebagai arah perumusan visi, misi, dan tujuan RA .................... . Tidak hanya itu saja,
perumusan tersebut juga berangkat dari Profil Pelajar Pancasila Rahmatan Lil’alamiin.
Berikut adalah visi, misi, dan tujuan RA .................... :

A. Tujuan Pendidikan Nasional

Tujuan Pendidikan Nasional adalah berkembangnya potensi peserta didik agar


menjadi manusia yang: beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara
yang demokratis serta bertanggung jawab.

Tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan dasar dirumuskan mengacu


kepada tujuan umum pendidikan berikut : tujuan pendidikan dasar adalah meletakkan
dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk
hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.

Lebih lanjut dijabarkan dalam Profil Pelajar Pancasila Rahmatan Lil’alamiin.


Profil Pelajar Pancasila Rahmatan Lil’alamiin adalah profil lulusan yang bertujuan
menunjukkan karakter dan kompetensi yang diharapkan diraih dan menguatkan nilai-
nilai luhur Pancasila peserta didik dari pemangku kepentingan. Profil Pelajar Pancasila
Rahmatan Lil’alamiin terdiri dari 6 dimensi dengan penjabaran elemen masing-masing
dimensinya. Adapun dimensi yang dimaksud adalah: 1) beriman bertakwa kepada
Tuhan YME, dan berakhlak mulia, 2) berkebinekaan global, 3) bergotong royong, 4)
kretaif, 5) bernalar kritis, dan 6) mandiri (Nurhikmah, 2022).

B. Visi Satuan Pendidikan

Program dan kegiatan sekolah harus merujuk pada Visi yang telah ditetapkan
berdasarkan analisis konteks RA .................... Tahun pelajaran 2023-2024. Visi bukan
hanya sekadar tulisan tanpa dipahami maknanya. Untuk menginternalisasi visi pada
setiap warga sekolah, maka visi perlu disosialisasikan secara berkala. Tanpa
pemahaman terhadap visi, maka kegiatan yang dijalankan menjadi tidak terarah. Visi
RA .................... adalah :

4
TERWUJUDNYA GENERASI UNGGUL YANG SEHAT, CERDAS, KREATIF DAN
BERAKHLAQUL KARIMAH

C. Misi Satuan Pendidikan

Misi RA .................... ditetapkan sebagai representasi dari elemen visi dan


elemen Profil Pelajar Pancasila Rahmatan Lil’alamiin. Elemen visi tersebut yaitu
Beriman, Beakhlak Mulia, Cerdas, Mandiri, Berkebinekaan Global, dan Berwawasan
Lingkungan. Enam misi RA .................... telah ditetapkan sebagai berikut:

1. Menciptakan profil pelajar yang berakhlak mulia dan rajin beribadah.


2. Meningkatkan mutu lulusan yang sesuai dengan tuntutan masyarakat dan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek)
3. Mewujudkan proses proses pembelajaran yang aktif kreatif inovatif dan
menyenangkan.
4. Meningkatkan mutu pendidikan dalam upaya mencerdaskan kehidupan
generasi bermoral, kreatif, maju dan mandiri.
5. Membina kemandirian peserta didik melalui kegiatan pembiasaan,
kewirausahaan, dan pengembangan diri yang terencana dan
berkesinambungan
6. Menciptakan lingkungan sekolah sebagai tempat perkembangan intelektual,
sosial, emosional, ketrampilan, dan pengembangan budaya lokal dalam
kebhinekaan global.

Misi disusun agar visi dapat tercapai. Misi disosialisasikan kepada seluruh warga
Sekolah yang dijabarkan dalam program dan kegiatan.

D. Tujuan Satuan Pendidikan

Tujuan akhir yang diharapkan oleh RA .................... dalam pelaksanaan


program-program sekolah untuk mewujudkan misi sekolah ditetapkan dalam bentuk 3
(tiga) bagian, yaitu tujuan jangka panjang, tujuan jangka menengah dan program
prioritas (tujuan jangka pendek).

1. Tujuan Jangka Panjang


a. Menghasilkan lulusan pembelajar sepanjang hayat yang beriman, bertakwa,
berakhlak mulia, mandiri, bernalar kritis, peduli, berdaya juang tinggi, cinta
tanah air, bangga pada budaya bangsanya dan tenggang rasa

5
mengembangkan minat serta bakatnya sesuai dengan profil peserta didik
pancasila.
b. Menghasilkan lulusan yang terampil dalam berpikir kritis, berkreatifitas,
memanfaatkan teknologi digital, dan mengembangkan minat serta bakatnya
untuk menghasilkan prestasi.
c. Menghasilkan lulusan yang memiliki wawasan lingkungan dan mampu
menyesuaikan diri dalam kehidupan sosial.

2. Tujuan Jangka Menengah


a. Membentuk karakter pembelajar sepanjang hayat berlandaskan Profil Pelajar
Pancasila Rahmatan Lil’alamiin
b. Memfasilitasi peserta didik untuk mengembangkan keragaman potensi, minat
dan bakat serta kecerdasan intelektual, emosional, spiritual dan kinestetik
secara optimal sesuai dengan tingkat perkembangannya.
c. Memfasilitasi peserta didik untuk dapat meningkatkan budaya disiplin
beribadah serta kesadaran hidup sehat
d. Membekali peserta didik dengan keahlian berfikir kreatif dan berfikir kritis.
e. Membekali peserta didik dalam penguasaan digital
f. Memfasilitasi peserta didik memiliki kepekaan (sensitivitas), kemampuan
mengekspresikan dan mengapresiasi keindahan dan keseimbangan
(harmoni), hidup bermasyarakat, berguna untuk orang lain

3. Program Prioritas (Tujuan Jangka Pendek)


a. Mengembangkan budaya sekolah yang religius melalui kegiatan keagamaan
pada 100% peserta didik yang diselenggarakan baik dalam bentuk kegiatan
harian atau dalam bentuk kegiatan projek.
b. Meraih prestasi minimal 1 aksera, minimal tingkat kabupaten per tahun.
c. Mendorong 100% peserta didik ikut serta dalam kegiatan-kegiatan ibadah
d. Mengikutsertakan 100% peserta didik pada minimal satu ekstrakurikuler
pilihan sesuai bakat dan minatnya.
e. Melaksanakan pembiasaan sikap berbasis Profil Pelajar Pancasila Rahmatan
Lil’alamiin secara terintegrasi pada 100% peserta didik yang diselenggarakan.
f. Memfasilitasi Proses belajar mengajar yang berpusat pada peserta didik
g. Mendorong 100% peserta didik ikut serta menerapkan perilaku hidup bersih
dan sehat

6
h. Memfasilitasi 100% peserta didik menghasilkan minimal 1 produk kreatif per
tahun dari project based learning.
i. Mendorong 100% peserta didik memiliki kepedulian sosial dengan mengikuti
berbagai kegiatan sosial

4. Strategi Mencapai Tujuan :

Untuk dapat mewujudkan tujuan yang telah ditetapkan RA .................... menyusun


beberapa rencana strategi pelaksanaan. Adapun strategi-strategi tersebut adalah :

a. Menyusun tim penjamin mutu dan tim pengembang kurikulum


b. Melakukan analisis konteks terhadap kondisi dan lingkungan sekolah.
c. Menyusun rencana kurikulum operasional sekolah dengan melibatkan unsur
dinas pendidikan setempat, Pengawas Pembina, Tokoh Masyarakat dan
komite sekolah.
d. Melakukan analisis kebutuhan program sekolah (kegiatan intrakurikuler,
ekstrakurikuler, pelatihan, pengadaan sarana prasarana, kegiatan pendukung,
dan lain- lain) untuk mendukung pelaksanaan rencana kurikulum operasional
sekolah yang sudah disusun.
e. Menyusun RKAM (Rencana Kegiatan dan Anggaran Madrasah) berdasar
analisis kebutuhan program.
f. Menyusun rencana serta instrumen Evaluasi, Pendampingan dan
Pengembangan dengan melihat berbagai sisi (guru, tenaga kependidikan,
peserta didik, orang tua dan komite sekolah).
g. Melaksanakan kurikulum operasional sekolah dengan evaluasi harian, 1
bulanan, 1 semester dan 1 tahun.
h. Melaksanakan program perbaikan berdasar prioritas 1 bulanan, 1 semester
dan 1 tahun.
i. Menyusun rencana kurikulum operasional sekolah berdasar hasil evaluasi
dengan melibatkan unsur dinas pendidikan setempat, Pengawas Pembina,
Tokoh Masyarakat dan komite sekolah.

7
8
BAB III
PENGORGANISASIAN PEMBELAJARAN

A. Intrakurikuler

Kegiatan pembelajaran intrakulikuler jenjang RA dirancang agar anak dapat


mencapai kemampuan yang tertuang di dalam Capaian Pembelajaran (CP) fase
fondasi. Inti dari kegiatan pembelajaran intrakulikuler jenjang RA adalah bermain
bermakna sebagai perwujudan "Merdeka Belajar, Merdeka Bermain". Kegiatan yang
dipilih harus memberikan pengalaman yang menyenangkan dan bermakna bagi anak
dan perlu didukung dengan penggunaan sumber-sumber belajar yang nyata dan ada
di lingkungan sekitar anak. Sumber belajar yang tidak tersedia secara nyata dapat
dihadirkan dengan dukungan teknologi dan buku bacaan anak usia dini.

B. Kokurikuler: Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Rahmatan

Lil’alamiin

Proyek penguaatan Profil Pelajar Pancasila Rahmatan Lil’alamiin merupakan


kegiatan pembelajaran kokurikuler. Yang membedakan dari sebelumnya adalah,
kegiatan ini masuk kedalam jadwal pelajaran yang telah ditentukan.

Penguatan Profil Pelajar Pancasila Rahmatan Lil’alamiin dikemas dalam dua


proyek utama yang dapat ditampilkan secara terpadu. Pengalokasian waktu untuk
kegiatan ini terpisah dari alokasi waktu kegiatan intrakurikuler sehingga tidak
mengurangi kegiatan regular mingguan. Selain kedua proyek besar tersebut, dimensi
Profil Pelajar Pancasila Rahmatan Lil’alamiin pun dikembangkan dalam proses
pembelajaran intrakurikuler dalam pembelajaran tema dan mata pelajaran, dan
kegiatan ekstrakurikuler.

Dalam satu tahun RA .................... menjalankan 2 proyek yang dikembangkan


berdasarkan analisis perencanaan proyek. Berdasarkan analisis yang telah
dilakukan oleh RA .................... terkait dengan perencanaan proyek semester 1
ditampilkan dalam tabel sebagai berikut :

Aspek Hasil Analisis


Tahap Kesiapan RA RA berada di tahap kesiapan awal. Sehingga proyek yang
dikembangkan masih bersifat sederhana, dimensi yang

9
diambil hanya 2. Meskipun demikian sekolah memenfaatkan
potensi eksternal (narasumber dan lingkungan sekitar
sekolah)
Potensi, Masalah, RA berada di lingkungan perkotaan, sehingga sangat perlu
Isu Lokal, dan memberikan pembelajaran mencintai tanaman untuk
Kalender Perayaan mengurangi polusi udara.
Topik Kewirausahaan
Judul Proyek Kutanam Sendiri Bunga dan Sayurku
Relevansi proyek Proyek tersebut mendukung potensi yang ada di sekitar
dengan lingkungan sekolah, harapannya peserta didik dapat beradaptasi dengan
sekolah potensi yang dimiliki dan harapan besarnya dapat berinovasi
dengan potensi yang dimiliki.
Dimensi dan elemen Dimensi : Beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME, dan
yang dikembangkan beraklak mulia
Elemen : akhlak kepada alam
Dimensi : Gotong royong
Elemen : kolaborasi (kelompok A dan B)
Alokasi Waktu ……… JP
Tim Guru kelas
Guru Pendamping
Penjaga Sekolah

Proyek ini akan dilaksanakan di semester 1 tahun pelajaran 2023-2024. Dimensi


gotong royong yang dikembangkan adalah kolaborasi, dengan maksud peserta didik
memilik kesadaran dan pembiasaan untuk berkolaborasi. Sedangkan elemen untuk
dimensi gotong royong kelas empat adalah kepedulian. Dengan harapan peserta didik
dapat memilik kepedulian untuk menjaga lingkungan, peduli atas hasil panen yang
dilakukan, dan peduli untuk mengambil bagian pemanfaatan potensi lokal.

Adapun terkait dengan perencanaan proyek semester 2 ditampilkan dalam tabel


sebagai berikut :

Aspek Hasil Analisis


Tahap Kesiapan RA RA berada di tahap kesiapan awal. Sehingga proyek yang
dikembangkan masih bersifat sederhana, dimensi yang
diambil hanya 2. Meskipun demikian sekolah memenfaatkan
potensi eksternal (narasumber dan lingkungan sekitar
sekolah)
Potensi, Masalah, Keluhan dari banyak wali murid adalah putra putrinya terlalu
Isu Lokal, dan tergantung dengan gawai yang dimiliki. Mereka terlalu
Kalender Perayaan banyak menghabiskan waktu untuk bermain permainan
modern (game online).

10
Di sisi lain ada banyak permainan tradisional yang mulai
ditinggalkan oleh peserta didik. Jika permainan tersebut tidak
dilestarikan, maka akan sangat mungkin dengan
bertambahnya zaman, permainan tersebut punah dan tidak
dikenali lagi.
Topik Kearifan Lokal
Judul Proyek Kujaga permainan tradisionalku
Relevansi proyek Proyek tersebut menjawab keluh kesah orang tua wali murid
dengan lingkungan terkait kebiasaan putra-putrinya menghabiskan banyak
sekolah waktu dengan gawai memainkan permainan game online.
Di sisi lain proyek yang akan dilaksanakan akan menjaga
warisan leluhur tentang permainan tradisional. Dengan
menjaga identitas bangsa, kita akan menjadi bangsa yang
besar dan kaya.
Alokasi Waktu ……… JP
Tim Guru kelas
Guru pendamping

Proyek ini akan dilaksanakan di semester 2 tahun pelajaran 2023-2024. Fokus


pada elemen menghasilkan karya dan tindakan yang orisinil. Maksudnya adalah,
peserta didik dapat menunjukkan kecintaan dalam menjaga dan melestarikan
permainan tradisional.

C. Ekstrakurikuler

Ekstrakurikuler RA .................... dilaksanakan berdasarkan hasil assessment


diagnostik yang telah dilakukan bertahap setiap tahun. Informasi yang didapatkan
sebagai dasar pembuatan program ekstrakurikuer. Kegiatan ini bertujuan untuk
memberikan wadah bagi peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan
diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, dan minta setiap peserta didik. Beberapa
ekstrakurikuler RA .................... dapat dikelompokkan kedalam tabel berikut:

Tujuan dan Integrasi Profil Pelajar Pancasila


No Nama Ekstrakurikuler
Rahmatan Lil’alamiin
1 Perkusi musik dapur dan Mengembangkan apresiasi seni pada diri anak
musik tradisional terhadap alat-alat musik tradisional Indonesia
serta mengembangkan kemampuan motorik
kasar anak (kinestetik) yang berhubungan
dengan penyaluran ekspresi seni dan tenaga
anak
2 Menggambar dan Membekali peserta didik untuk kreatif dan
Mewarna mandiri.
3 Gerak neuro kinestetik Membantu kematangan saraf untuk kesiapan
belajar dan kesadaran akan tubuh (body
awareness) melalui Alfabeth Engram Kinestetik,
Stimulasi neurosains terapa
4 Menyanyi Membekali peserta didik untuk kreatif dan

11
mandiri.
5 Menari Membekali peserta didik untuk memiliki
kreatifitas, mengolah rasa dalam sebuah
Gerakan yang indah. Menjaga warisan leluhur,
bergotong royong menghasilkan Gerakan yang
seirama.
6 Literasi Membekali peserta didik untuk berpikir dengan
cara bernalar kritis.

D. Aktualisasi Budaya Sekolah / Profil Pelajar Pancasila Rahmatan Lil’alamiin

Kegiatan pembiasaan merupakan budaya sekolah yang dilaksanakan setiap hari


sebagai upaya pendidikan pembentukkan karakter peserta didik sebagai implementasi
Profil Pelajar Pancasila Rahmatan Lil’alamiin. Kegiatan pembiasaan dilaksanakan
secara rutin, baik harian, mingguan, bulanan dan tahunan, dan tehnik
pelaksanaannya ada yang terstruktur dan spontan atau berupa direct dan indirect
learning, yang bertujuan melatih dan membimbing peserta didik bersikap dan
berperilaku dengan menananmkan nilai-nilai karakter baik, sehingga menjadi habituasi
yang terinternalisasi dalam hati dan jiwa peserta didik.

Berikut adalah budaya sekolah yang dilaksanakan di RA .................... :

1. Kegiatan Harian
a. Penyambutan peserta didik
b. Salam 5S : Senyum, Sapa, Salam, Sopan, dan Santun
c. Gerakan literasi sekolah
d. Gerakan Pungut Sampah (GPS)
e. Gerakan bersih lingkungan.
f. Muraja’ah (mengulang hafalan Al Qur’an)

2. Kegiatan Mingguan
Berikut ini adalah

Hari Nama Kegiatan Keterangan


Senin Peserta didik menyanyikan lagu-lagu nasional. Semua Guru
Nasionalis
Selasa Peserta didik dibiasakan melaksanakan budaya Semua guru
Akhlak Mulia Positif/ budaya islami.
Rabu Sehat Peserta didik dan semua warga sekolah Semua Guru
mengaji bersama
Kamis Peserta didik dan warga sekolah Guru yang
Mengaji melaksanakan senam sehat. Tidak hanya Ditunjuk

12
senam, sesekali dibekali dengan motivasi
untuk kesehatan mental dan do’a.
Jumat Menjaga dan melesetarikan lingkungan, Guru Kelas
Bersih peserta didik melaksanakan kegiatan Jumat
bersih. Setiap kelas bertugas bergantian
setiap Jumat

3. Kegiatan Bulanan
a. Upacara bendera pada Senin pekan pertama
b. Kegiatan puncak tema
c. Gelar sosial

4. Kegiatan Tahunan
Kegiatan tahunan ini dilaksanakan setahun sekali yang bertujuan menanamkan
dan meningkatkan kesadaran peserta didik untuk menjalankan perintah Tuhan
Yang Maha Esa, menumbuhkan rasa cinta tanah air, membentuk kecakapan hidup
dan mengembangkan minat bakat peserta didik yang percaya diri, seperti:
a. Santunan anak yatim
b. Bakti social dan Pondok Ramadhan
c. Pesta literasi
d. Pentas Budaya
e. Peringatan hari besar nasional
f. Peringatan hari besar islam
g. Peringatan hari bertema lingkungan:
 Hari peduli sampah : 21 Februari
 Hari hutan sedunia : 21 Maret
 Hari air sedunia : 22 Maret
 Hari bumi : 22 April
 Hari Lingkungan Hidup Sedunia : 5 Juni

E. Pengaturan Waktu Belajar

Intrakurikuler

Kelas Mingguan Semester Tahun


RA 1.050 menit 19 minggu x 1050 2 semester x
(usia 4 - 5 tahun) (dilaksanakan menit = 17.850 17.850 menit =
dalam 5 hari menit 35.700 menit
efektif ; Senin -
Jumat)

13
RA B 1.050 menit 19 minggu x 1050 2 semester x
(usia 5 - 6 tahun) (dilaksanakan menit = 17.850 17.850 menit =
dalam 5 hari menit 35.700 menit
efektif : Senin -
Jumat)

Ekstrakurikuler

Kelas Mingguan Semester Tahun

RA A 60 menit 17 minggu x 60 2 semester x


(usia 4 - 5 tahun) (dilaksanakan menit = 1.020 1.020 menit =
setiap hari Selasa) menit 2.040 menit

RA B 60 menit 17 minggu x 2 semester x


(usia 5 - 6 tahun) (dilaksanakan 60menit = 1.020 1.020 menit =
setiap hari Kamis) menit 2.040 menit

F. Kalender Pendidikan

Pengembangan Kalender RA Jateng mengacu pada rambu-rambu sebagai


berikut:

1. Permulaan tahun pelajaran adalah waktu dimulainya kegiatan pembelajaran pada


awal tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan, yaitu pada bulan Juli 2022.
2. Hari libur sekolah ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional,
dan/atau Menteri Agama dalam hal yang terkait dengan hari raya keagamaan dan
Kepala Daerah tingkat Kabupaten/Kota.
3. Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk setiap
tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan. Waktu pembelajaran efektif adalah
jumlah jam pembelajaran setiap minggu, meliputi jumlah jam pembelajaran untuk
seluruh mata pelajaran termasuk muatan lokal.
4. Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan
pembelajaran terjadwal pada satuan pendidikan yang dimaksud. Waktu libur dapat
berbentuk jeda tengah semester, jeda antar semester, libur akhir tahun pelajaran,
hari libur keagamaan, hari libur umum termasuk hari-hari besar nasional, dan hari
libur khusus.
5. Kalender Pendidikan RA .................... disusun dengan berpedoman kepada
kalender pendidikan dari K Kabupaten/Kota atau Provinsi yang disesuaikan
dengan program sekolah.

14
6. Program sekolah dalam rangka perayaan hari lingkungan

Berikut adalah tabel jumlah hari efektif sekolah, efektif fakultatif, dan waktu libur
di RA .................... tahun pelajaran 2022-2023

Tabel Hari Efektif, Hari Efektif Fakultatif, Hari Libur Sekolah

No Kegiatan Alokasi Waktu Keterangan


1. Minggu efektif Minimum 36 minggu Digunakan untuk kegiatan
belajar dan maksimum 40 pembelajaran efektif pada
mingg setiap satuan pendidikan
2. Jeda tengah Maksimum 2 minggu Satu minggu setiap
semester Semester
3. Jeda antar Maksimum 2 minggu Antara semester I dan II
semester
4. Libur akhir tahun Maksimum 3 minggu Digunakan untuk persiapan
pelajaran kegiatan danadministrasi akhir
dan awal tahun pelajaran
5. Hari libur 2 – 4 minggu Libur keagamaan yang
keagamaan disesuaikan dengan kebijakan
pemerintah daerah
6. Hari libur Maksimum 2 minggu Disesuaikan dengan
umum/nasional Peraturan Pemerintah
7. Hari libur khusus Maksimum 1 minggu Untuk kegiatan tertentu
8 Kegiatan khusus Maksimum 1 minggu Digunakan untuk kegiatan
sekolah yang diprogramkan secara
khusus oleh sekolah tanpa
mengurangi jumlah minggu
efektif belajar dan wa

ktu pembelajaran efektif, misal


projek penguatan Profil Pelajar
Pancasila Rahmatan
Lil’alamiin

Tabel Alokasi Hari Efektif dan Libur


Semester I
Bulan HES HEF LU LHB LK LS LPP LH JM
Juli 2023 13 - 5 1 - 13 - - 31
Agustus 2023 26 - 4 1 - - - - 31
September 2023 25 - 4 1 - - - - 30
Oktober 2023 26 - 5 - - - - 31
November 2023 26 - 4 - - - - - 30
Desember 2023 19 - 5 6 - 1 - - 31

Jumlah 140 - 25 4 - 15 - - 184


Semester II
Bulan HES HEF LU LHB LK LS LPP LH JM
Januari 2024 26 - 4 1 - - - 31
Februari 2024 23 - 4 2 - - - - 29
Maret 2024 24 - 5 2 - - - 31

15
April 2024 24 - 4 2 - - - 30
Mei 2024 24 - 4 3 - - - - 31
Juni 2024 17 - 5 2 - 6 - - 30
Jumlah 125 - 26 8 - 13 3 6 181
Jumlah Seluruhnya 265 - 51 12 - 28 3 6 365

Keterangan :

HES : Hari Efektif Sekolah LS : Libur Semester


LPP : Libur Permulaan Puasa LHR : Libur Hari Raya
LU : Libur Umum LK : Libur Khusus
LHB : Libur Hari Besar

Uraian Kalender:
 17 Juli 2023 : Hari Pertama Masuk Sekolah
 17 – 22 Juli 2023 : Kegiatan MPLS
 19 Juli 2023 : Libur Umum (Tahun Bam Hijriyah/1 Muharam 1444 H)
 17 Agustus 2023 : Mengikuti Upacara HUT Kemerdekaan RI
 28 September 2023 Libur Maulud Nabi
 27 November - 9 Desember Asesment Sumatif Akhir Semester ganjil
 22 Desember 2023 Pembagian Rapor semester ganjil
 25-26 Desember 2023 Hari Raya Natal dan cuti bersama
 25-30 Desember 2023 Libur pembelajaran semester ganjil
 1 Januari 2024 : Libur Umum (Tahun Baru Masehi 2024)
 2 Januari 2024 : Hari Pertama Masuk Semester Genap
 3 Januari 2024 HAB Kementrian Agama
 22 Januari 2024 : Libur Umum (Tahun Baru Imlek 2574)
 8 Februari 2024 : Libur Umum (Isro’ Mi’raj 1444 H)
 10 Februari 2024 :Tahun baru Imlek
 11 Maret 2024 Hari Raya Nyepi
 18 Maret – 6 April 2024 Perkiraan rentang waktu Asesmen Tengah Semester
Genap
 29 Maret 2024 Wafat Yesus Kristus
 31 Maret 2024 Hari Paskah
 10-14 April 2024 Hari Raya Idul Fitri 1445 H
 1 Mei 2024 : Libur Umum (Hari Buruh lnternasional)
 9 Mei 2024 Kenaikan Yesus Kristur
 23 Mei 2024 : Libur Umum (Hari Raya Waisak 2567)
 27 Mei – 8 Juni 2024 Perkiraan waktu Assesmen Akhir semester Genap
 1 Juni 2024 : Libur Umum (Hari Lahir Pancasila)
 17 Juni 2024 Hari Raya Idul Adha 1445 H
 18-20 Juni 2024 Persiapan pengisian Rapor
 21 Juni 2024 : Penyerahan Buku Laporan Hasil Belajar Semester Genap untuk 5
(lima) hari sekolah
 22 Juni 2024 : Penyerahan Buku Laporan Hasil Belajar Semester Genap untuk 6
(enam) hari sekolah
 24 Juni – 13 Juli 2024 : Libur Akhir Semester Genap/Libur Akhir Tahun Ajaran
2023/2024

16
 Juni 2024 : Perkiraan Penerimaan Peserta Didik Baru Tahun Ajaran 2024/2025
 17 Juli 2024 : Permulaan Tahun Ajaran 2024/2025

17
BAB IV
PERENCANAAN PEMBELAJARAN

A. Rencana Pembelajaran

Perencanaan pembelajaran pada kurikulum merdeka dimulai dengan


menjabarkan capaian pembelajaran (CP) menjadi tujuan pembelajaran. CP dianalisis
kompetensi dan kontennya untuk menentukan tujuan pembelajaran. Untuk
memudahkan penjabaran CP menjadi tujuan pembelajaran. Dokumen hasil
pengembangan ATP terlampir dalam dokumen 2 KOM.

Dalam menyusun perencanaan pembelajaran, satuan pendidikan


memperhatikan beberapa hal sebagai berikut:

Memahami
Merumuskan Menyusun alur
Capaian Merancang
Pembelajaran tujuan tujuan
pembelajaran
(CP) pembelajaran pembelajaran

Gambar Alur Perencanaan Pembelajaran

Capaian pembelajaran (CP) adalah kompetensi pembelajaran yang harus


dicapai peserta didik pada setiap fase, dimulai dari fase fondasi pada RA. Capaian
pembelajaran ditetapkan oleh Pemerintah dan disusun dalam fase-fase.

Capaian pembelajaran diuraikan menjadi tujuan-tujuan pembelajaran yang


bersifat operasional dan konkret. Perumusan tujuan pembelajaran meliputi kompetensi
dan lingkup materi.

Tujuan-tujuan pembelajaran tersebut kemudian diurutkan menjadi alur tujuan


pembelajaran. Alur tujuan pembelajaran adalah rangkaian tujuan pembelajaran yang
disusun secara logis menurut urutan pembelajaran sejak awal hingga akhir suatu fase.
Alur ini disusun secara linear sebagaimana urutan kegiatan pembelajaran yang
dilakukan dari hari ke hari. Prinsip penyusunan alur tujuan pembelajaran: esensial,
berkesinambungan, kontekstual, dan sederhana. Pada Satuan RA, esensi alur tujuan
pembelajaran adalah pengorganisasian tujuan pembelajaran berdasarkan laju

18
perkembangan anak yang dikembangkan oleh masing-masing satuan RA agar dapat
mencapai CP. Satuan RA dapat memilih untuk menyusun alur tujuan pembelajaran
atau tidak.

Proses merancang pembelajaran meliputi tujuan pembelajaran yang telah dibuat


sebelumnya, langkah-langkah pembelajaran, dan asesmen pembelajaran yang
disusun dalam bentuk dokumen yang fleksibel, sederhana, dan kontekstual. Dokumen
tersebut digunakan oleh pendidik dalam upaya mencapai Profil Pelajar Pancasila
Rahmatan Lil’alamiin dan Capaian Pembelajaran. Dalam proses merancang
pembelajaran, pendidik dapat mengembangkan alur tujuan pembelajaran dan rencana
pembelajaran secara mandiri.

Dokumen ATP memiliki fungsi seperti silabus, dimana komponennya terdiri dari
capaian pembelajaran mata pelajaran, capaian pembelajaran elemen, tujuan
pembelajaran, lingkup materi, ATP kelas, dan ketercapaian tujuan pembelajaran
(ATP). Dokumen sederhana tetapi memenuhi unsur keterbacaan dan dapat
dipertanggungjawabkan.

Selanjutnya disusun rencana pembelajaran maupun modul ajar. RA ....................


menggunakan kedua dokumen tersebut. RPPH yang digunakan menggunakan bentuk
campuran antara kolom dan diskripsi dengan 3 komponen sebagaimana SE Menteri
nomor 14 tahun 2019. Sementara sekolah juga mengembangkan modul ajar untuk
beberapa materi (contoh modul ajar terlampir). Untuk menjaga kualitas perencanaan
pembelajaran yang telah disusun, RA .................... mengadakan kegiatan review
RPPH yang dilaksanakan dalam KKG mini sekolah setiap satu bulan sekali.

B. Pelaksanaan Pembelajaran

Dalam melaksanakan pembelajaran, RA .................... memiliki beberapa


strategi yang diterapkan oleh sekolah maupun guru. Strategi yang dilakukan
berdasarkan prinsip pembelajaran paradigma baru antara lain:

1. Pembelajaran dirancang dengan mempertimbangkan tahap perkembangan dan


tingkat pencapaian peserta didik saat ini, sesuai dengan kebutuhan belajar, serta
mencerminkan karakteristik dan perkembangan peserta didik yang beragam
sehingga pembelajaran menjadi bermakna dan menyenangkan;
2. Pembelajaran dirancang dan dilaksanakan untuk membangun kapasitas untuk
menjadi pembelajar sepanjang hayat;

19
3. Proses pembelajaran mendukung perkembangan kompetensi dan karakter peserta
didik secara holistik;
4. Pembelajaran yang relevan, yaitu pembelajaran yang dirancang sesuai konteks,
lingkungan, dan budaya peserta didik, serta melibatkan orang tua dan komunitas
sebagai mitra;
5. Pembelajaran berorientasi pada masa depan yang berkelanjutan.

Adapun strategi pembelajaran yang diterapkan oleh RA .................... adalah


sebagai berikut:

1. Koordinasi Persiapan Pembelajaran

Persiapan pembelajaran perlu dilakukan oleh guru mata pelajaran, baik yang
mata pelajarannya terintegrasi secara materi maupun yang terintegrasi dalam bentuk
Proyek penguatan Profil Pelajar Pancasila Rahmatan Lil’alamiin. Kegiatan ini
dilakukan untuk membuat kesepakatan terhadap jalan nya proses pembelajaran, agar
berjalan secara efektif dan sesuai dengan silabus.

2. Prosedur

Untuk prosedur pelaksanaan pembelajaran dalam 1 kali pertemuan standarnya


adalah terdiri dari kegiatan Pembuka, Inti dan Penutup. Setiap kegiatan memiliki
komponen minimal yang harus dilaksanakan oleh guru namun guru diperbolehkan
untuk menambah variasi agar pembelajaran dapat berjalan lebih efektif dan menarik
selama tetap memperhatikan ketercukupan waktu pertemuan.

Tabel Kegiatan Pembelajaran


No Kegiatan Komponen Minimal
1 Pembuka (circle time) 1. Menyiapkan kondisi fisik dan psikis peserta
didik
2. Menyampaikan tujuan pembelajaran
3. Memberikan apersepsi
2 Inti 1. Melaksanakan pembelajaran sesuai model
pembelajaran yang dipilih
2. Melakukan integrasi ketrampilan literasi, 4C
(communication, collaboration, critical
thinking and Problem Solving, creativity
thinking and innovation)
3 Penutup (recalling) 1. Melakukan refleksi
2. Menyampaikan rencana tindak lanjut

3. Model Pembelajaran

20
Standar model pembelajaran yang dipergunakan oleh RA .................... dipilih
berdasar kebutuhan untuk memberikan pembelajaran yang bersifat inkuiri dan
kontekstual dalam kegiatan inti pembelajaran yang diberikan pada pelajar. Standar
model pembelajaran RA .................... tersebut adalah:

a. Problem Based Learning


b. Project Based Learning
c. Cooperative Learning
d. Discovery Learning

4. Media Pembelajaran

Sebagai alat bantu proses pembelajaran, RA .................... menetapkan standar


media pembelajaran yang akan digunakan. Standar media pembelajaran yang
ditetapkan mengacu pada prinsip mengintegrasikan teknologi pada pembelajaran dan
memberi pengalaman belajar yang kaya pada pelajar.

Jenis standar media pembelajaran RA .................... dibedakan menjadi 2, yaitu


media wajib dan media pilihan. Media wajib adalah media pembelajaran yang harus
dipergunakan dalam setiap pembelajaran dan media pilihan adalah media
pembelajaran yang boleh dipergunakan dalam pembelajaran jika diperlukan. Guru
diperbolehkan menambah media pembelajaran lain jika dirasa perlu dengan tetap
memperhatikan tujuan dan efektifitas pembelajaran.

Standar media pembelajaran RA .................... baik yang wajib atau yang pilihan
dapat dilihat di tabel berikut :

No Jenis Media
1 Wajib 1. Laptop
2. Konten belajar digital
2 Pilihan 1. Alat Peraga Edukatif
2. Papan Tulis
3. Internet
4. Benda Langsung

C. Asesmen Pembelajaran

1. Asesment diagnostic, formatif, dan sumatif

RA .................... melaksanakan 3 macam asesmen yaitu asesmen diagnostik,


asesmen sumatif, dan asemen formatif.

21
Asesmen diagnostik dilaksanakan untuk mengetahui informasi kognitif dan non
kognitif. Guru melaksanakan asesmen diagnostik kognitif secara lisan dan tulisan yaitu
angket untuk wali murid terkait bakat, minat, gaya belajar dan kesiapan belajar anak.
Asesmen diagnostik non kognitif digunakan untuk menegathui informasi terkait dengan
gaya belajar, bakat, minat, senin, karakter peserta didik. Guru melakukan di awal
tahun ajaran baru maupun akhir pekan baik secara lisan maupun tulis.

Asesmen formatif dilaksanakan guru dengan menggunakan berbagai instrument,


baik observasi maupun, praktik, proyek, penugasan. Hasil kegiatan tersebut
digunakan oleh guru untuk memperbaiki proses pembelajaran. Sedangkan oleh
peserta didik digunakan sebagai bahan refleksi.

2. Ketercapaian Tujuan Pembelajaran (KTP)

Untuk mengetahui apakah peserta didik telah berhasil mencapai tujuan


pembelajaran, pendidik perlu menetapkan kriteria atau indikator ketercapaian tujuan
pembelajaran. Kriteria ini dikembangkan saat pendidik merencanakan asesmen, yang
dilakukan saat pendidik menyusun perencanaan pembelajaran, pembelajaran ataupun
modul ajar.

Kriteria ketercapaian ini juga menjadi salah satu pertimbangan dalam


memilih/membuat instrumen asesmen, karena belum tentu suatu asesmen sesuai
dengan tujuan dan kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran. Kriteria ini merupakan
penjelasan (deskripsi) tentang kemampuan apa yang perlu ditunjukkan/
didemonstrasikan peserta didik sebagai bukti bahwa ia telah mencapai tujuan
pembelajaran.

22
23
BAB V
PENDAMPINGAN, EVALUASI, DAN
PENGEMBANGAN PROFESIONAL

A. Pendapingan

Pendampingan, evaluasi, dan pengembangan profesional RA ....................


dilakukan secara internal oleh satuan pendidikan untuk memastikan pembelajaran
berjalan sesuai rencana untuk mencapai tujuan yang ditetapkan. Proses ini dikelola
oleh Kepala Sekolah dan/atau guru yang dianggap sudah mampu untuk melakukan
peran ini. Evaluasi, pendampingan dan pengembangan profesional dilakukan secara
bertahap dan mandiri agar terjadi peningkatan kualitas secara berkelanjutan di satuan
pendidikan, sesuai dengan kemampuan satuan pendidikan

Dalam melakukan pendampingan dan pengembangan profesional ditekankan


pada prinsip reflektif dan pengembangan diri bagi guru, serta menggunakan alat
penilaian yang jelas dan terukur. Proses pendampingan dirancang sesuai kebutuhan
dan dilakukan oleh Kepala Sekolah dan/atau guru yang berkompetensi berdasarkan
hasil pengamatan atau evaluasi. Proses pendampingan dan pengembangan
professional ini dilakukan melalui;

1. Program Regular Supervisi RA, yang dilakukan dua kali dalam satu semester oleh
Kepala RA.
2. Kegiatan Kelompok Kerja Guru /KKRA di RA .................... dilakukan 1 bulan
sekali, yang dilaksanakan sesuai program kerja KKG secara reguler, seperti
kegiatan mingguan untuk pendampingan penyusunan atau revisi alur tujuan
pembelajaran dan modul ajar. Kegiatan ini merupakan pendampingan oleh Kepala
Sekolah dan guru yang berkompetensi.
3. Pelaksanaan In-House Training (IHT) atau Focus Group Discussion (FGD),
dilakukan minimal enam bulan sekali atau sesuai kebutuhan dengan mengundang
narasumber yang berkompeten, instansi terkait dan praktisi pendidikan.

B. Evaluasi

RA .................... melakukan evaluasi kurikulum secara regular, yaitu jangka


pendek satu tahun sekali dan jangka panjang 4 tahun sekali dengan
mempertimbangkan perubahan yang terjadi baik perubahan kebijakan maupun update

24
perkembangan terkini dalam proses pembelajaran. Evaluasi kurikulum dilakukan
berdasarkan hasil evaluasi pembelajaran yang dilakukan secara reflektif, yaitu:

1. Evaluasi Harian, dilakukan secara individual oleh guru setelah pembelajaran


berdasarkan catatan anekdotal selama proses pembelajaran, penilaian dan refleksi
ketercapaian tujuan pembelajaran. Hasil evaluasi ini digunakan untuk perbaikan
rencana pembelajaran atau RPP pada hari berikutnya.
2. Evaluasi Per Unit Belajar, dilakukan secara kelompok (team teaching) setelah satu
unit pembelajaran atau tema selesai. Hasil ini digunakan untuk merefleksikan
proses belajar, ketercapaian tujuan dan melakukan perbaikan maupun
penyesuaian terhadap proses belajar dan perangkat ajar, yaitu alur tujuan
pembelajaran dan modul ajar.
3. Evaluasi Per Semester, dilakukan secara kelompok (team teaching) setelah satu
semester selesai. Evaluasi ini dilakukan berdasarkan refleksi pembelajaran dan
hasil asesmen peserta didik yang telah disampaikan pada laporan hasil belajar
peserta didik.
4. Evaluasi Per Tahun, merupakan refleksi ketercapaian profil lulusan, tujuan
sekolah, misi dan visi sekolah.

Pelaksanaan evaluasi kurikulum RA .................... dilakukan oleh tim


pengembang kurikulum sekolah bersama kepala sekola dan komite sekolah serta
pihak lainnya yang telah mengadakan kerja sama dengan sekolah. Evaluasi
dilaksanakan berdasarkan data yang telah dikumpulkan pada evaluasi pembelajaran,
hasil supervisi Kepala Sekolah, laporan kegiatan Kelompok Kerja Guru, hasil kerja
peserta didik dan kuesioner peserta didik dan orang tua. Informasi yang berimbang
dan berdasarkan data tersebut diharapkan menjadi bahan evaluasi untuk semakin
meningkatkan kualitas pelayanan sekolah kepada peserta didik, peningkatan
prestasidan hubungan kerja sama dengan pihak lain.

Fokus evaluasi pada implementasi KOM ini ada pada : ketercapaian CP,
keterlaksanaan proyek P5, ketercapaian Profil Pelajar Pancasila Rahmatan Lil’alamiin,
hasil asesmen, kualitas pengajaran, keterlaksanakanan program.

C. Pengembangan Profesional

Pendampingan dan pengembangan profesional ditekankan pada prinsip reflektif


dan pengembangan diri bagi pendidik, serta menggunakan alat penilaian yang jelas

25
dan terukur. Kepala satuan pendidikan merancang dan melakukan proses
pendampingan dan pengembangan profesional sesuai kebutuhan sebagai tindak
lanjut dari hasil pengamatan dan evaluasi dengan melibatkan pengawas. Beberapa
program pendampingan dan pengembangan profesionalitas RA .................... .
Dilakukan melalui beberapa kegiatan sebagai berikut:

Tabel Pengembangan Profesional


No Bentuk Jenis Kegiatan Pelaksanaan
1 Coaching, 1. Pendampingan Setiap satu
pembelajaran bulan sekali
Proses pendampingan untuk 2. Pendampingan individu
mencapai tujuan dengan
menggali pemikiran-pemikiran
seseorang
2 Mentoring, 1. Supervise klinis Kepala Satu bulan
RA sekali
Proses pendampingan Dua bulan
Dengan berbagi 2. Supervise klinis sekali
pengalaman/mengatasi suatu pengawas sekolah
kendala
3 Pelatihan, 1. Pelatihan Juni 2023
pengembangan CP
Proses pendampingan dengan menjadi ATP
menguatkan pengetahuan dan 2. Pengembangan modul Juli 2023
keterampilan yang berkaitan ajar
dengan kinerja, dengan 3. Pengembangan modul Agustus
narasumber internal atau proyek 2023
eksternal 4. Pelatihan penilaian Oktober
dalam lembaga 2023

26
BAB VI
PENUTUP

Kurikulum Operasional Madrasah (KOM) RA .................... ini menggambarkan


perencanaan program secara menyeluruh selama satu tahun ajaran sesuai
karakteristik serta visi misinya. Harapannya KOM RA .................... dapat dijadikan
acuan bagi pendidik dan tenaga kependidikan, orang tua serta pihak terkait dalam
melaksanakan layanan RA secara holistik integratif. Kurikulum Operasional ini tidak
menutup kemungkinan dapat terjadi perbaikan dalam pelaksanaannya, maka saran
dan masukan tetap dibutuhkan agar RA .................... dapat memberikan layanan
yang terbaik bagi anak-anak.

KOM RA .................... yang telah tersusun ini akan berjalan lancar bila ada
dukungan penuh dari semua pihak, yaitu kepala sekolah, pendidik, komite sekolah dan
stake holder yang ada. Mudah-mudahan dukungan dan partisipasi aktif semua pihak
dapat memajukan RA .................... sesuai dengan apa yang telah terumuskan dalam
visi, misi dan tujuan sekolah. Terakhir, ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada semua pihak yang telah mendukung diselesaikannya KOM RA .................... .
Teriring do’a, semoga kontribusi pemikiran, kerja keras dan dukungannya menjadi
amal kebaikan.

27
DAFTAR PUSTAKA

Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Riset, dan Teknologi. 2022. Panduan


Pembelajaran dan Asesment: Jakarta
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Riset, dan Teknologi. 2022. Panduan Proyek
Penguatan Profil Pelajar Pancasila Rahmatan Lil’alamiin: Jakarta
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Riset, dan Teknologi. 2022. Panduan
Kurikulum Operasional Madrasah: Jakarta
Keputusan Menteri Nomor 56 Tahun 2020 tentang Panduan Kurikulum Keputusan
Menteri Nomor 719 Tahun 2020 Pedoman Kurikulum Kondisi Khusus
Keputusan Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan Nomor 9
Tahun 2022 tetang Dimensi PPP
Keputusan Keputusan Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan
nomor 33 Tahun 2022 tentang Capaian Pembelajaran Dikdas (perubahan atas
Kep KBSKAP Nomor 8 Tahun 2022)
Umami, Nurhikmah 2022 RA Jateng Kurikulum dan Pembelajaran Pendidikan Anak
Usia Dini https://www.RA.id
Peraturan Pemerintah No 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi Nomor 21 tahun
2016 tentang Standar Isi
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi Nomor 5 tahun
2022 tentang Standar Kompetensi Lulusan
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi Nomor 7 tahun
2022 tentang Standar Isi
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi Nomor 16 tahun
2022 tentang Standar proses
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi Nomor 21 tahun
2022 tentang Standar Penilaian
Surat Edaran Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi
Nomor 14 Tahun 2019 tentang Penyederhanaan Komponen RPP
Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi Nomor 15
Tahun 2020 tentang Pedoman Penyelenggaraan Belajar Dari Rumah Dalam
Masa Darurat Penyebaran Corona Virus Covid 19.
Undang-undang No 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

28
LAMPIRAN

29
A. Contoh Modul Ajar
RPP RA KURIKULUM MERDEKA

A.1 Identitas Program


Nama Satuan : RA ……………………..
Kelompok : B (5-6 Tahun)
Jumlah Siswa : 15
Semester : 1 (Gasal)
Bulan, Minggu ke- : Oktober, Minggu 4
Alokasi Waktu : 120 menit @ pertemuan luring
Subtema : Makanan Kesukaanku

A.2 Tujuan Kegiatan


1. Anak mampu berkomunikasi dengan baik
2. Anak dapat bersyukur atas ciptaan Tuhan
3. Anak dapat menunjukkan kesediaan untuk mengonsumsi makanan/minuman
yang bemutrisi
4. Anak dapat memunculkan ide atau gagasan baru dalam kegiatan sehari-hari
5. Anak dapat menyampaika n informasi dengan bahasa sederhana

A.3 Deskripsi
1. Pada kegiatan ini, anak diajak untuk mengenal nama buah
2. Anak mengenal tokoh buah pengembangan sosial emosi dan budi pekerti
3. Kegiatan yang dilakukan meliputi kegiatan membaca buku cerita, mengenal
buah, menyusn loosepart, membuat karya dari bahan disekitar, melakukan
interview sederhana, mengenal konsep pra-matematika

A.4 Peta Konsep

B. KEGIATAN HARIAN
B.1 Kegiatan Hari 1 (Senin)

No Kegiatan Waktu Alat dan Bahan


1 Morning Work 07:30 – Bendera Merah Putih
- SOP penyambutan 08:00
- Upacara bendera
2 Kegiatan Pembuka 08:00 – Buku “Aku Suka
a. Doa, salam, absensi (SOP) 08:30 Buah”

30
b. Diskusi tentang kegiatan hari
minggu
c. Membaca buku cerita aku suka
buah
d. Diskusi isi cerita dan kata yang
belum dimengerti anak (kosa kata
baru)
e. Menyiapkan atribut (buah)
f. Kesepakatan kelas / bermain &
belajar
3 Kegiatan Inti 08:30 – Macam buah, tusuk
a. Guru mengajak anak melihat / 09:30 sate, blender, pisau,
mengamati, meraba, mencium susu, gula, gelas
buah yang sudah disiapkan
b. Guru mengajak mengenal alat/
teknologi sederhana yang akan
dipakai & cara pakainya
c. Guru mengajak anak mengeksplor/
memanfaatkan buah/alat yang
disiapkan
d. Guru mengajak anak untuk berani
mempresentasikan hasil karyanya
4 Istirahat 09:30 –
10:00
5 Kegiatan Penutup 10:00 –
a. Diskusi (recalling hari ini) 10:30
b. Menyanyi lagu buah
c. Refleksi
d. Informasi
e. Doa, salam, pulang (SOP)
6 Asesemen (sesuaikan, pilih 2)
a. Catatan anekdot
b. Hasil karya
c. Ceklis
d. Foto berseri

Upload oleh RA Jateng. Kunjungi website https://www.RA.id


SK Tim Pengembang Kurikulum KOP SURAT RA

SURAT KEPUTUSAN
KEPALA RA ............ BANDUNG BARAT
NOMOR : ……………….

TENTANG
TIM PENGEMBANG KURIKULUM OPERASIONAL MADRASAH
TAHUN PELAJARAN 2023/2024

Kepala RA ............ Bandung Barat Bandung Barat Provinsi Jawa Tengah


Menimbang : c. Dalam rangka memperlancar proses pelaksanaan
Kurikulum Operasional Madrasah sebagai bentuk
Implementasi Kurikulum Merdeka dalam rangka pemulihan
pembelajaran di RA ............ Bandung Barat, perlu
dibentuk Tim Pengembang Kurikulum.

31
d. Untuk menjamin terpeliharanya tata tertib serta kelancaran
tugas Tim Pengembang Kurikulum Operasional Madrasah
perlu diatur dalam Surat Keputusan Kepala Sekolah.
Mengingat : 1. UU Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan
Nasional.
2. UU Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah.
3. UU Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen
sebagai tenaga Profesional.
4. Peraturan Pemerintah Nomor 74 tahun 2008 tentang Guru.
5. Peraturan Pemerintah Nomor 4 tahun 2022 tentang
Standar Nasional Pendidikan.
6. Permendikbud Nomor 15 Tahun 2018 Tentang
Pemenuhan Beban Kerja Guru, Kepala Sekolah, dan
Pengawas Sekolah.
7. Permendikbudristek Nomor 5 Tahun 2022 Tentang
Standar Kompetensi Lulusan pada Pendidikan Anak Usia
Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Pendidikan
Menengah.
8. Permendikbudristek Nomor 7 Tahun 2022 Tentang
Standar Isi pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang
Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah.
9. Permendikbudristek Nomor 16 Tahun 2022 Tentang
Standar Proses pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang
Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah.
10. Permendikbudristek Nomor 21 Tahun 2022 Tentang
Standar Penilaian Pendidikan pada Pendidikan Anak Usia
Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan
Menengah.
11. Kepmendikbudristek Nomor 262/M/2022 Tentang
Pedoman Penerapan Kurikulum dalam Rangka Pemulihan
Pembelajaran.
12. Keputusan Kepala BSKAP Nomor 033/H/KR/2022 Tahun
2022 Tentang Capaian Pembelajaran pada Pendidikan
Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan
Pendidikan Menengah Pada Kurikulum Merdeka.
13. Keputusan Kepala BSKAP Nomor 009/H/KR/2022 Tahun
2022 Tentang Dimensi, Elemen dan Sub Elemen Profil
Pelajar Pancasila Rahmatan pada Kurikulum Merdeka.
Memperhatikan : a. Surat Perintah Kepala RA tentang Penetapan Kurikulum
Operasional Madrasah Tahun Pelajaran 2023/2024

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA RA ............ BANDUNG BARAT


TENTANG PEMBENTUKAN TIM PENGEMBANG
KURIKULUM OPERASIONAL MADRASAH TAHUN
PELAJARAN 2023/2024.
Pertama : Menetapkan Susunan dan Tugas Tim Pengembang Kurikulum

32
Operasional Madrasah Tahun Pelajaran 2023/2024
sebagaimana pada Lampiran I Surat Keputusan ini.
Kedua : Menugaskan Tim Pengembang Kurikulum Operasional
Madrasah Tahun Pelajaran 2023/2024 untuk menyusun
Dokumen Kurikulum Operasional Madrasah (KOM)
RA ............ Bandung Barat sesuai Sistematika Susunan
Dokumen sebagaimana pada Lampiran II Surat Keputusan ini.
Ketiga : Tim Pengembang Kurikulum Operasional Madrasah Tahun
Pelajaran 2023/2024 melaporkan hasil kajian Dokumen
Kurikulum Operasional Madrasah (KOM) kepada RA
Keempat : Semua biaya yang timbul akibat pelaksanaan keputusan ini,
dibebankan pada anggaran yang sesuai dan apabila terdapat
kekeliruan dalam keputusan ini, akan direvisi sebagaiamana
mestinya.
Kelima : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan berakhir
sebelum Tahun Pelajaran 2023/2024 dimulai.

Ditetapkan di : Bandung Barat


Pada tanggal : 19 Mei 2023

Kepala RA .........

.......................

Tembusan:
3. UPT Pengawas TK Kecamatan Bandung Barat Tengah
4. Arsip

33
LAMPIRAN I
SURAT KEPUTUSAN KEPALA RA ............ BANDUNG
BARAT
NOMOR : …………………………..
TENTANG
TIM PENGEMBANG KURIKULUM OPERASIONAL
MADRASAH TAHUN PELAJARAN 2023/2024

SUSUNAN DAN TUGAS


TIM PENGEMBANG KURIKULUM OPERASIONAL MADRASAH
RA ............ BANDUNG BARAT
TAHUN PELAJARAN 2023/2024

NO NAMA / NIP JABATAN TUGAS KETERANGAN


Pengawas Narasumber/
1 Pengarah
Bina Konselor
Penanggung Manajerial dan
2 Kepala RA
Jawab Supervisi
Pengembang Topik Aku Sayang
3 Guru
RPP Smt 1 Bumi
Pengembang Topik Aku Cinta
4 Guru
RPP Smt 1 Indonesia
5 … … … …
6
7

Ditetapkan di : Bandung Barat


Pada tanggal : 19 Mei 2023

Kepala RA .........

.......................

34
LAMPIRAN II
SURAT KEPUTUSAN KEPALA RA ............ BANDUNG BARAT
NOMOR : …………………
TENTANG
TIM PENGEMBANG KURIKULUM OPERASIONAL
MADRASAH TAHUN PELAJARAN 2023/2024

SISTEMATIKA SUSUNAN DOKUMEN


KURIKULUM OPERASIONAL MADRASAH
RA ............ BANDUNG BARAT
TAHUN PELAJARAN 2023/2024

HALAMAN SAMPUL
HALAMAN SK PENETAPAN KOM
LEMBAR REKOMENDASI PENGAWAS
HALAMAN PENGESAHAN
HALAMAN PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Karakteristik Satuan Pendidikan
B.1 Profil Satuan Pendidikan
B.2 Konteks Sosial dan Ekonomi
B.3 Konteks Budaya
B.4 Pendidik dan Tenaga Kependidikan
B.5 Peserta Didik
B.6 Kemitraan/Kerjasma
C. Analisis Kebutuhan Sekolah
D. Landasan Pengembangan Kurikulum
D.1 Landasan Yuridis
D.2 Landasan Sosiologis
D.3 Landasan Pedagogis
BAB II VISI MISI DAN TUJUAN PENDIDIKAN
A. Tujuan Pendidikan Nasional
B. Visi Satuan Pendidikan
B. Misi Satuan Pendidikan
D. Tujuan Satuan Pendidikan
BAB III PENGORGANISASIAN PEMBELAJARAN
A. Intrakurikuler
B. Kokurikuler: Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Rahmatan
Lil’alamiin
C. Ekstrakurikuler
D. Aktualisasi Budaya Sekolah / Profil Pelajar Pancasila Rahmatan
Lil’alamiin
E. Pengaturan Waktu Belajar
F. Kalender Pendidikan
BAB IV PERENCANAAN PEMBELAJARAN
A. Rencana Pembelajaran
B. Pelaksanaan Pembelajaran
C. Asesmen Pembelajaran
BAB V PENDAMPINGAN, EVALUASI, DAN PENGEMBANGAN
PROFESIONAL

35
A. Pendapingan
B. Evaluasi
C. Pengembangan Profesional
BAB VI PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
A. Contoh Modul Ajar
B. SK Tim Pengembang Kurikulum

Ditetapkan di : Bandung Barat


Pada tanggal : 19 Mei 2023

Kepala RA .........

.......................

36

Anda mungkin juga menyukai