MKLH Pkwu Luja

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 5

Laporan Tugas Wawancara Pedagang Makanan Khas

Lombok

Disusun oleh:
Nama Kelompok:
1. Luna Solehati
2. Baiq Syaufatin H.
3. Hafizhatul Lahtifa
4. Wulandia Safitri
5. Ayu Wahdiya Kamila M.
6. Maulida Musyfiqah R.
7. M. Restu Khalif Harinsyah
8. M. Imron Rosadi

MAN 1 LOMBOK TIMUR


PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tidak dipungkiri kuliner Indonesia sangat beragam. Hampir di setiap daerah di plosok
Indonesia memiliki kuliner khas yang ada pada daerah tersebut dan hanya ada di tempat
tersebut seperti contoh sate bulayak dari Lombok. Namun tak dipungkiri pula ada kuliner
yang umum di Indonesia yang hampir seluruh tempat di Indonesia mengetahui keberadaan
kuliner umum ini seperti bakso, nasi goreng, dll.
B. Rumusan Masalah
1. Moto Pengusaha?
2. Biodata Pengusaha?
3. Menu + Daftar Harga Sate?
PEMBAHASAN
1.Moto Pengusaha:
-Visi : Mampu berdagang sate yang laris di kalangan masyarakat dengan tempat yang memadai
dan sangat sederhana.
-Misi: Terus menarik pembeli dengan berinovasi menambah menu baru dengan kemampuan
yang di miliki.

2 . Biodata Pengusaha:
 Nama: Bapak Andi / Bang Memet.
 Umur: 50 Tahun.
 Alamat: Depen Resort Seruni RT 07.
 Status: Menikah.
 Lokasi Berjualan: Taman Tugu.

3. Menu + Daftar Harga Sate:


Menu:
 Sate sapi
 Sate ayam
Saos:
 Bumbu kacang
Harga:
 1k/tusuk.

Pewawancara: Sebelumnya maaf kalo boleh tau nama bapak siapa?


Penjual: Bang memet.
Pewawancara: Umur bapak sekarang berapa?
Penjual: 50 Tahun.
Pewawancara: Bapak tinggal dimana?
Penjual: Depan Resort Seruni RT. 07.
Pewawancara: Status bapak sekarang apa?
Penjual: Menikah.
Pewawancara: Apa saja menu yang bapak jual dan harganya?
Penjual: Sate ayam pake saos kacang & Sate sapi.
Pewawancara: Faktor apa yang membuat bapak memulai usaha ini ?
Penjual: Keadaan, dari pada tidak ada kesibukan dan mumpung ada bakat, saya memanfaatkan
bakat saya.
Pewawancara: Bapak memulai usaha ini dari kapan?
Penjual: Sejak 6 tahun yang lalu, 2017.
Pewawancara: Modal usaha awal bapak ini berapa?
Penjual: 600 Ribu rupiah.
Pewawancara: Modal nya masuk dari bapak sendiri atau orang?
Penjual: Dari saya sendiri.
Pewawancara: Pendapatan bapak dalam satu hari itu berapa?
Penjual: Tergantung pengeluaran dan pemasukan, jika pemasukan banyak maka banyak juga
pendapatan.
Pewawancara: Penghasilan paling banyak bapak berapa? Dan paling sedikit berapa?
Penjual: Sekitar 1,6 Jt dan paling sedikit 700 Ribu rupiah.
Pewawancara: Menurut bapak tempat berjualan ini tempat yang strategis?
Penjual: Alhamdulillah tempat ini strategis bagus dan nyaman.
Pewawancara: Apa bentuk kegagalan dan keberhasilan bapak berjualan?
Penjual:
-Keberhasilan: Dari berjualan sate bang mamet bias menafkahi keluarganya dan menyekolahkan
anak-anaknya.
-Kegagalan: Alhamdulillah tidak ada kegagalan.
Pewawancara: Terimakasih pak atas waktunya maaf apabila ada pertanyaan yang kurang
berkenan di bapak.
C. Kesimpulan
Bang Memet merupakan penjual sate bulayak berumur 50 tahun dengan nama asli bapak
Andi. Ia berjualan di taman tugu, keberhasilan yang didapat selama ini adalah bisa menafkahi
keluarganya dan menyekolahkan anak-anaknya, ia berjualan karena tidak memiliki
pekerjaan, dan dengan bakat yang ia miliki ia mampu mengembangkannya dengan berjualan
sate bulayak dan mendapatkan penghasilan sebesar 1,6 juta per hari jika ramai, akan tetapi
jika mendapatkan 600-700 ribu rupiah selama berjualan, dia tidak pernah mengalami
kerugian atau kegagalan.

Anda mungkin juga menyukai