Bahan Bacaan Klasifikasi Makhluk Hidup

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 4

Bahan Bacaan Guru Dan Peserta Didik

A. Makhluk Hidup atau Benda Mati?


Bawalah hewan kecil, batu, tanah dan tumbuhan kecil ke ruangan kelas. Amati dengan
seksama karakteristik dari setiap benda tersebut. Apa yang terjadi ketika benda-benda
tersebut disentuh? Bagaimana tanggapan dari semua benda tersebut? Apakah ada yang
terlihat bergerak dengan jelas? Golongkanlah mana yang termasuk ke dalam makhluk
hidup atau benda mati? Apa alasan kalian menggolongkan bahwa benda tersebut
termasuk ke dalam makhluk hidup atau benda mati?

Pada saat kalian memberikan sentuhan terhadap hewan kecil, batu, tanah, dan tumbuhan
kecil akan menghasilkan tanggapan yang berbeda. Hewan kecil mungkin akan memberi
tanggapan dengan bergerak atau berpindah tempat. Adapun batu dan tanah tidak
memberikan tanggapan. Beberapa tumbuhan mungkin terlihat memberikan tanggapan,
namun jenis lainnya tidak terlihat dengan jelas.

Bagaimana kalian membedakan antara makhluk hidup dengan benda mati? Makhluk
hidup tentu saja akan menunjukkan karakteristik hidup, salah satunya menanggapi
rangsang dan bergerak. Tanah dan batu termasuk ke dalam benda mati. Namun di
permukaan batu atau di dalam tanah mungkin saja terdapat makhluk hidup yang kasat
mata.

Pada saat kalian duduk di SD, kalian juga sudah mempelajari tentang pengelompokan
makhluk hidup dan benda mati. Kalian dapat menentukan sesuatu termasuk makhluk
hidup atau benda mati berdasarkan ciri-ciri atau karakteristiknya.

Karakteristik makhluk hidup ada yang dapat dengan mudah diamati oleh kita dan ada
yang memerlukan pengamatan secara mendetail. Beberapa karakteristik umum dari
makhluk hidup adalah:
1. memiliki kemampuan untuk bergerak;
2. tumbuh dan berkembang;
3. memiliki kemampuan untuk bereproduksi;
4. menanggapi rangsangan dari lingkungannya;
5. mengambil dan menggunakan energi;
6. memiliki kemampuan bernapas;
7. menghasilkan limbah (ekskresi); serta
8. tubuh tersusun dari satu atau banyak sel.

Karakteristik makhluk hidup pada hewan dapat dengan jelas diamati oleh manusia.
Tumbuhan termasuk makhluk hidup juga, meskipun pergerakan dan pertumbuhan terjadi
sangat lambat yang sering tidak kalian sadari. Beberapa benda tak hidup memiliki
beberapa karakteristik kehidupan tetapi tidak akan memiliki semuanya. Sesuatu
diklasifikasikan sebagai makhluk hidup harus memiliki semua karakteristik kehidupan.
Sesuatu yang memiliki kehidupan disebut organisme.

Ukuran organisme beraneka ragam. Contohnya, gajah dan paus memiliki ukuran yang
sangat besar dibandingkan ukuran manusia. Lain halnya dengan bakteri dan Amoeba yang
memiliki ukuran mikroskopis (hanya dapat dilihat dengan bantuan mikroskop).
1. Makhluk Hidup Memiliki Kemampuan untuk Bergerak
Kemampuan untuk bergerak merupakan karakteristik dasar dari kehidupan.
Biasanya gerakan hewan dapat dengan mudah kalian amati. Berbeda halnya dengan
tumbuhan yang bergerak secara lambat dan sulit untuk diamati secara langsung.
Salah satu gerakan tumbuhan yang mudah diamati adalah gerakan menutupnya
daun putri malu (Mimosa pudica) saat disentuh.

Tumbuhan juga bergerak setiap kali tumbuh atau menanggapi cahaya. Ciri-ciri
kehidupan lainnya, seperti menanggapi rangsangan dan makan (mengumpulkan
energi), akan mengandalkan gerakan.

2. Makhluk Hidup dapat Tumbuh dan Berkembang


Sesuatu disebut makhluk hidup berarti mereka dapat tumbuh dan berkembang. Hal
ini berarti menjadi lebih besar, lebih rumit atau keduanya. Beberapa makhluk hidup
dapat tumbuh sangat lambat, namun beberapa makhluk hidup tumbuh lebih cepat.
Pada saat kalian menanam sebuah biji jagung di dalam tanah, maka beberapa hari
kemudian akan terbentuk kecambah. Setiap hari tinggi dari kecambah akan
bertambah sampai dengan terbentuk daun dan tumbuh menjadi tumbuhan yang
lebih besar.

3. Makhluk Hidup Memiliki Kemampuan Reproduksi


Semua makhluk hidup dapat melakukan reproduksi. Hal ini menunjukkan bahwa
mereka dapat menghasilkan keturunan yang mirip dengan induknya. Reproduksi
dapat terjadi secara seksual dan aseksual. Reproduksi seksual melibatkan
pertemuan sel kelamin jantan dan sel kelamin betina. Adapun reproduksi aseksual
tidak melibatkan pertemuan sel kelamin jantan dan betina, namun hanya
memerlukan satu induk saja.

4. Makhluk Hidup Menanggapi Rangsangan


Makhluk hidup memberikan tanggapan terhadap perubahan lingkungan. Perubahan
lingkungan internal dan eksternal disebut dengan stimulus. Reaksi terhadap
perubahan lingkungan disebut dengan respons. Jika kalian tanpa sengaja memegang
air panas, dengan cepat tangan ditarik kemudian kalian berteriak. Stimulus dalam
kasus ini adalah suhu panas dan respons adalah menarik tangan dan berteriak.

Respons terhadap stimulus pada tumbuhan lebih sulit diamati dibandingkan hewan.
Gerak tumbuhan seperti bunga matahari (Helianthus anuus) mengikuti arah
datangnya cahaya merupakan contoh tumbuhan dalam menanggapi rangsang.
Stimulus dalam kasus ini adalah cahaya Matahari dan tanggapannya adalah
berubahnya posisi bunga matahari.

5. Makhluk Hidup Mengambil dan Menggunakan Energi


Makhluk hidup mengambil dan manggunakan energi untuk bergerak, tumbuh,
berkembang biak dan menjalankan fungsi tubuh lainnya. Tumbuhan menggunakan
energi Matahari untuk menjalankan proses fotosintesis.

Fotosintesis adalah proses pengubahan senyawa sederhana (karbon dioksida dan


air) menjadi senyawa kompleks (glukosa). Selain glukosa, hasil fotosintesis adalah
oksigen. Organisme yang dapat membuat makanan sendiri disebut produsen atau
autotrof.

Hewan mendapatkan energi dengan cara memakan organisme lain, baik tumbuhan
maupun dari hewan lainnya. Organisme yang mendapatkan energi dari organisme
lain disebut heterotrof.

Makanan akan dicerna dan diubah menjadi senyawa sederhana, misalnya glukosa.
Senyawa glukosa ini kemudian akan diubah menjadi energi melalui proses respirasi
seluler. Energi yang didapatkan digunakan untuk bergerak, tumbuh, berkembang
biak dan menjalankan fungsi tubuh lainnya. Sebagian lagi energi akan hilang ke
lingkungan dalam bentuk panas atau zat sisa.

Pada dasarnya energi tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan. Sebaliknya, energi
hanya dapat diubah atau ditransfer dari satu bentuk ke bentuk lainnya. Misalnya
dalam kejadian di atas, energi cahaya dari Matahari diubah menjadi energi kimia
dalam bentuk karbohidrat oleh tumbuhan. Ketika karbohidrat ini dimakan oleh
hewan, maka diubah menjadi energi gerak dan energi panas yang dibuang ke
lingkungan. Hukum ini dikenal dengan istilah hukum kekekalan energi.

6. Makhluk Hidup dapat Bernafas


Hewan memerlukan oksigen untuk bernapas (respirasi). Oksigen yang dihirup oleh
hewan digunakan untuk mengoksidasi (membakar) zat makanan di dalam sel
sehingga dihasilkan energi. Zat sisa dari proses oksidasi ini adalah karbon dioksida
dan uap air.

Sama halnya dengan hewan, tumbuhan juga memerlukan oksigen untuk proses
oksidasi zat makanan dan menghasilkan zat sisa yang sama yaitu karbon dioksida
dan uap air. Selain itu, tumbuhan mengikat karbon dioksida yang digunakan untuk
proses fotosintesis. Jadi, tumbuhan sedikit berbeda dengan hewan karena
menggunakan gas oksigen dan karbon dioksida.

7. Makhluk Hidup Menghasilkan Zat Sisa


Terdapat banyak sekali proses biokimiawi di dalam tubuh makhluk hidup. Selain
menghasilkan produk yang berguna, reaksi ini juga menghasilkan zat sisa yang
bersifat racun bagi tubuh sehingga harus dikeluarkan dari tubuh makhluk hidup.
Proses pengeluaran zat sisa metabolisme ini disebut dengan ekskresi.

Manusia menghasilkan zat sisa karbon dioksida dan uap air dari proses respirasi
seluler dan mengeluarkannya melalui proses bernapas. Kita juga mengeluarkan zat
sisa lainnya dari tubuh dengan cara berkeringat dan mengeluarkan urine. Adapun
tumbuhan menggunakan daun untuk mengeluarkan gas karbon dioksida yang
merupakan zat sisa respirasi sel.

8. Makhluk Hidup Tersusun dari Sel


Makhluk hidup secara struktural tersusun dari sel. Makhluk hidup ada yang
tersusun dari satu sel (uniseluler) seperti Paramecium, Amoeba, dan Euglena.
Makhluk hidup yang tersusun dari banyak sel (multiseluler) contohnya manusia,
hewan dan jamur. Virus tidak termasuk ke dalam makhluk hidup karena tidak
tersusun dari sel. Tubuh virus hanya tersusun dari protein yang di dalamnya
terdapat materi genetik berupa DNA atau RNA saja.

B. Mengapa Makhluk Hidup dikelompokkan?


1. Klasifikasi
Klasifikasi (pengelompokkan) membuat hidup lebih mudah setiap orang, termasuk
ilmuwan. Misalnya, ketika kita mengunjungi minimarket untuk membeli pasta gigi
maka kita akan pergi ke rak perlengkapan mandi. Jika kita ingin membeli minuman
maka kita pergi ke lemari penyimpanan minuman. Semua jenis barang
dikelompokkan berdasarkan karakteristik tertentu.

2. Kunci Klasifikasi
Untuk membuat klasifikasi lebih mudah, para ilmuan menggunakan sebuah model
yang disebut kunci klasifikasi. kunci sederhana dan mudah diikuti untuk
merepresentasikan dari sistem klasifikasi. Kunci klasifikasi harus jelas, sederhana
dan mudah digunakan. Jika kunci klasifikasi membingungkan atau sulit digunakan
maka itu bukan kunci klasifikasi yang baik. Ilmuan menggunakan kunci klasifikasi
karena beberapa alasan berikut.
a. Lebih mudah digunakan daripada mendeskripsikan secara detail dari setiap
kelompok.
b. Menunjukkan sekilas apa yang membedakan karakteristik yang dimiliki setiap
kelompok.
c. Memudahkan untuk mengidentifikasi objek yang belum pernah terlihat
sebelumnya.
d. Selalu memberikan hasil yang konsisten, siapapun yang menggunakannya. Ini
berarti semua ilmuwan diseluruh dunia akan mengklasifikasikan objek atau
organisme dengan cara yang persis sama.

3. Kunci Dikotomi
Kunci dikotomi adalah kunci determinasi yang terdiri atas dua keterangan yang
berlawanan dari ciri-ciri yang dimiliki oleh suatu jenis atau kelompok makhluk
hidup. Kunci dikotomi memiliki dua pilihan di setiap cabang. Kunci ini dimulai dari
atas dengan kelompok yang lebih besar dan perlahanlahan dibagi menjadi kelompok
lebih kecil dan lebih kecil lagi sampai tidak ada lagi pilihan yang memungkinkan.

4. Kunci Determinasi Format Tabel


Kunci determinasi format tabel merupakan kunci klasifikasi makhluk hidup yang
dibuat berdasarkan deskripsi dalam bentuk tabel. Kunci determinasi ini dapat
dikotomi, memuat dua pilihan, ataupun terdiri atas banyak pilihan.

C. Makhluk Hidup Beraneka Ragam


Catat setiap jenis makhluk hidup yang dapat ditemukan. Berapa banyak makhluk hidup
yang dapat ditemukan? Apakah ada makhluk hidup yang mungkin tidak tercatat? Apakah
mungkin ada makhluk hidup yang tidak dapat dilihat mata secara langsung karena
ukurannya sangat kecil?
1. Urutan Takson Makhluk Hidup
Setelah mengamati berbagai jenis makhluk hidup di kebun sekolah, kalian pasti
menemukan bahwa makhluk hidup beraneka ragam bentuk dan ukurannya.
Mungkin masih banyak makhluk hidup yang tidak tercatat karena ukurannya sangat
kecil, misalnya bakteri yang hanya dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop.
Lalu, bagaimana caranya agar kita lebih mudah mengenali makhluk hidup yang
jumlahnya sangat banyak? Salah satu caranya adalah mengelompokkan makhluk
hidup ke dalam kelompok tertentu. Dengan mengenali karakteristik kunci dari
kelompok tertentu, maka kita dapat memprediksi karakteristik lainnya.

Pengelompokkan (klasifikasi) makhluk hidup dilakukan secara sistematis dan


bertahap. Organisme yang memiliki persamaan tertentu dimasukkan ke dalam satu
kelompok. Dari anggota kelompok tersebut, dicari lagi perbedaan dan persamaan
ciri lainnya untuk membentuk kelompok yang lebih kecil lagi. Tujuan klasifikasi
adalah menyederhanakan objek makhluk hidup yang beraneka ragam sehingga
lebih mudah untuk mempelajarinya. Ilmu tentang klasifikasi makhluk hidup disebut
taksonomi.

2. Klasifikasi Makhluk Hidup Lima Kingdom


a. Kingdom Monera
b. Kingdom Protista
c. Kingdom Fungsi
d. Kingdom Plantae
e. Kingdom Animalia

Anda mungkin juga menyukai