Bahan Bacaan Klasifikasi Makhluk Hidup
Bahan Bacaan Klasifikasi Makhluk Hidup
Bahan Bacaan Klasifikasi Makhluk Hidup
Pada saat kalian memberikan sentuhan terhadap hewan kecil, batu, tanah, dan tumbuhan
kecil akan menghasilkan tanggapan yang berbeda. Hewan kecil mungkin akan memberi
tanggapan dengan bergerak atau berpindah tempat. Adapun batu dan tanah tidak
memberikan tanggapan. Beberapa tumbuhan mungkin terlihat memberikan tanggapan,
namun jenis lainnya tidak terlihat dengan jelas.
Bagaimana kalian membedakan antara makhluk hidup dengan benda mati? Makhluk
hidup tentu saja akan menunjukkan karakteristik hidup, salah satunya menanggapi
rangsang dan bergerak. Tanah dan batu termasuk ke dalam benda mati. Namun di
permukaan batu atau di dalam tanah mungkin saja terdapat makhluk hidup yang kasat
mata.
Pada saat kalian duduk di SD, kalian juga sudah mempelajari tentang pengelompokan
makhluk hidup dan benda mati. Kalian dapat menentukan sesuatu termasuk makhluk
hidup atau benda mati berdasarkan ciri-ciri atau karakteristiknya.
Karakteristik makhluk hidup ada yang dapat dengan mudah diamati oleh kita dan ada
yang memerlukan pengamatan secara mendetail. Beberapa karakteristik umum dari
makhluk hidup adalah:
1. memiliki kemampuan untuk bergerak;
2. tumbuh dan berkembang;
3. memiliki kemampuan untuk bereproduksi;
4. menanggapi rangsangan dari lingkungannya;
5. mengambil dan menggunakan energi;
6. memiliki kemampuan bernapas;
7. menghasilkan limbah (ekskresi); serta
8. tubuh tersusun dari satu atau banyak sel.
Karakteristik makhluk hidup pada hewan dapat dengan jelas diamati oleh manusia.
Tumbuhan termasuk makhluk hidup juga, meskipun pergerakan dan pertumbuhan terjadi
sangat lambat yang sering tidak kalian sadari. Beberapa benda tak hidup memiliki
beberapa karakteristik kehidupan tetapi tidak akan memiliki semuanya. Sesuatu
diklasifikasikan sebagai makhluk hidup harus memiliki semua karakteristik kehidupan.
Sesuatu yang memiliki kehidupan disebut organisme.
Ukuran organisme beraneka ragam. Contohnya, gajah dan paus memiliki ukuran yang
sangat besar dibandingkan ukuran manusia. Lain halnya dengan bakteri dan Amoeba yang
memiliki ukuran mikroskopis (hanya dapat dilihat dengan bantuan mikroskop).
1. Makhluk Hidup Memiliki Kemampuan untuk Bergerak
Kemampuan untuk bergerak merupakan karakteristik dasar dari kehidupan.
Biasanya gerakan hewan dapat dengan mudah kalian amati. Berbeda halnya dengan
tumbuhan yang bergerak secara lambat dan sulit untuk diamati secara langsung.
Salah satu gerakan tumbuhan yang mudah diamati adalah gerakan menutupnya
daun putri malu (Mimosa pudica) saat disentuh.
Tumbuhan juga bergerak setiap kali tumbuh atau menanggapi cahaya. Ciri-ciri
kehidupan lainnya, seperti menanggapi rangsangan dan makan (mengumpulkan
energi), akan mengandalkan gerakan.
Respons terhadap stimulus pada tumbuhan lebih sulit diamati dibandingkan hewan.
Gerak tumbuhan seperti bunga matahari (Helianthus anuus) mengikuti arah
datangnya cahaya merupakan contoh tumbuhan dalam menanggapi rangsang.
Stimulus dalam kasus ini adalah cahaya Matahari dan tanggapannya adalah
berubahnya posisi bunga matahari.
Hewan mendapatkan energi dengan cara memakan organisme lain, baik tumbuhan
maupun dari hewan lainnya. Organisme yang mendapatkan energi dari organisme
lain disebut heterotrof.
Makanan akan dicerna dan diubah menjadi senyawa sederhana, misalnya glukosa.
Senyawa glukosa ini kemudian akan diubah menjadi energi melalui proses respirasi
seluler. Energi yang didapatkan digunakan untuk bergerak, tumbuh, berkembang
biak dan menjalankan fungsi tubuh lainnya. Sebagian lagi energi akan hilang ke
lingkungan dalam bentuk panas atau zat sisa.
Pada dasarnya energi tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan. Sebaliknya, energi
hanya dapat diubah atau ditransfer dari satu bentuk ke bentuk lainnya. Misalnya
dalam kejadian di atas, energi cahaya dari Matahari diubah menjadi energi kimia
dalam bentuk karbohidrat oleh tumbuhan. Ketika karbohidrat ini dimakan oleh
hewan, maka diubah menjadi energi gerak dan energi panas yang dibuang ke
lingkungan. Hukum ini dikenal dengan istilah hukum kekekalan energi.
Sama halnya dengan hewan, tumbuhan juga memerlukan oksigen untuk proses
oksidasi zat makanan dan menghasilkan zat sisa yang sama yaitu karbon dioksida
dan uap air. Selain itu, tumbuhan mengikat karbon dioksida yang digunakan untuk
proses fotosintesis. Jadi, tumbuhan sedikit berbeda dengan hewan karena
menggunakan gas oksigen dan karbon dioksida.
Manusia menghasilkan zat sisa karbon dioksida dan uap air dari proses respirasi
seluler dan mengeluarkannya melalui proses bernapas. Kita juga mengeluarkan zat
sisa lainnya dari tubuh dengan cara berkeringat dan mengeluarkan urine. Adapun
tumbuhan menggunakan daun untuk mengeluarkan gas karbon dioksida yang
merupakan zat sisa respirasi sel.
2. Kunci Klasifikasi
Untuk membuat klasifikasi lebih mudah, para ilmuan menggunakan sebuah model
yang disebut kunci klasifikasi. kunci sederhana dan mudah diikuti untuk
merepresentasikan dari sistem klasifikasi. Kunci klasifikasi harus jelas, sederhana
dan mudah digunakan. Jika kunci klasifikasi membingungkan atau sulit digunakan
maka itu bukan kunci klasifikasi yang baik. Ilmuan menggunakan kunci klasifikasi
karena beberapa alasan berikut.
a. Lebih mudah digunakan daripada mendeskripsikan secara detail dari setiap
kelompok.
b. Menunjukkan sekilas apa yang membedakan karakteristik yang dimiliki setiap
kelompok.
c. Memudahkan untuk mengidentifikasi objek yang belum pernah terlihat
sebelumnya.
d. Selalu memberikan hasil yang konsisten, siapapun yang menggunakannya. Ini
berarti semua ilmuwan diseluruh dunia akan mengklasifikasikan objek atau
organisme dengan cara yang persis sama.
3. Kunci Dikotomi
Kunci dikotomi adalah kunci determinasi yang terdiri atas dua keterangan yang
berlawanan dari ciri-ciri yang dimiliki oleh suatu jenis atau kelompok makhluk
hidup. Kunci dikotomi memiliki dua pilihan di setiap cabang. Kunci ini dimulai dari
atas dengan kelompok yang lebih besar dan perlahanlahan dibagi menjadi kelompok
lebih kecil dan lebih kecil lagi sampai tidak ada lagi pilihan yang memungkinkan.