Makhluk Hidup Dan Lingkungannya

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 9

Makhluk Hidup dan lingkungannya

Tujuan Pemelajaran:

1. Mengidentifikasi ciri-ciri makhluk hidup


2. Mengidentifikasi mahkluk hidup berdasarkan peranannya
3. Mengidentitfikasi komponen lingkungan hidup
4. Mengidentifikasi interaksi antar komponen ekosistem
5. Menyimpulkan keterkaitan fenomena alam yang terjadi
6. Mengatasi pencemaran lingkungan

1. Ciri – ciri mahkluk hidup

Lingkungan adalah segala sesuatu yang berada di sekitar objek individu. Komponen lingkungan terdiri
dari atas komponen biotik ( organik) dan abiotik ( unsur anorgnik).

Tumbuhan memiliki beberapa ciri yang membuatnya termasuk ke dalam makhluk hidup , sementara
itu, batu merupakan benda mati yang tidak memiliki ciri-ciri tersebut. Tumbuhan memeliki
kemampuan mempertahankan dirinya dan dapat melestarikan spesisesnya melalui perkembang
biakan, sedangkan batu tidak dapat melakukannya.

Organisme yang memiliki ciri-ciri mahkluk hidup, meliputi manusia, hewan, tumbuhan dan mikro
organisme.

Ciri- ciri mahkluk hidup meliputi: Bernafas, memerlukan makan / nutrisi , bergerak, peka terhadap
rangsangan, tumbuh dan berkembang , berkembang biak, meneluarkan zat sisa serta beradaptasi.

Berikut sistem pernafasan pada manusia , hewan dan manusia

a. Sistem pernafasan pada manusia


Manusia bernafas menggunakan organ pernafasan berupa paru-paru. Oksigen dihirup oleh
paru-paru ketika tekanan udara di dalam paru-paru leih rendah daripada tekanan udara
diluar, sementara itu karbon dioksida dikeluarkan ketika tekanan udara di dalam paru-paru
lebih tinggi dari pada tekanan udara di luar
Bagian organ pernafasan manusia yaitu:
1. Hidung
2. Faring berfungsi menjadi pembatas antara saluran pernafaasan dan pencernaan
3. Laring berfungsi mengatur jalannya makanan dan udara agar sesuai pada salurannya.
4. Trakea berfungsi sebagai penghangat dan penyaring udara
5. Bronkus yaitu cabang tenggorokan yang berfungsi mengalirkan udara dari trakea ke paru-
paru, baik sebelah kanan maupun kiri.
6. Bronkiolus yaitu cabang yang lebih kecil dari bronkus
7. Alveolus tempat bertukarnya oksigen dan karbon dioksida
b. Sistem pernafasan pada hewan
Organ pernafasan pada hean antara lain sebagai berikut:
1. Paru- paru : kelompok hewan yang bernafas dengan paru-paru antara lain: kelas mamalia
dan aves dan beberapa Amphibia
2. Kulit : kelompok hewan yang bernafas menggunakan kulit diantaranya hewan yang
berada pada kelas Annelida (cacing)
3. Insang, kelompok hewan yang bernafaskan menggunakan insang di antaranya kelas
Pisces
4. Trakea, hewan yang bernafas menggunakan trakea di antaranya hewan yang berada
dikelas Insecta ( serangga)
c. Sistem pernafasan pada tumbuhan
Alat pernafasan pada tumbuhan sebagai berikut :
1. Stomata :
organ tumbuhan yang biasa dikenal sebagai mulut daun karena terlihat seperti mulut
yang dapat membuka dan menutup . letak stomata ada pada di permukaan daun
2. Lentisel :
Lubang -lubang yang terletak pada bagian batang dan memiliki fungsi sama dengan
stomata, lentisel ini tersusun dari sel gabus yang dipsahkan oleh jaraingan interseluler.
Dengan adanya lentisel sebagai penyedia jalan, udara luar dapat melewati rapatnya
gabus pada batang.
3. Rambut akar:
Organ yang berfungsi menyerapa air maupun nutrien dari dalam tanah, namun rambut
akar yang berperan menyerap oksigen yang ada pada pori-pori tanah,dengan demikian
rambut akar termasuk sebagai alat pernafasan pada tumbuhan.

2. Memerlukan makanan/Nutrisi
Mahkluk hidup memerlukan makanan sebagai input nutrisi yang diperlukan tubuh untuk
memenuhi kebutuhan energi. Secara garis besar makanan dikelompokkan menjadi
makronutrien dan mikronutrien:
a. Nutrisi makronutrien, yaitu nutrisi yang diperlukan dalam jumlah yang banyak contoh
sebagai berikut:
1) Korbohidrat, yaitu nutrisi yang merupakan sumber tenaga utama . Karbohidrat
terdapat dalam makanan yang banyak mengandung zat tepung , seperti padi , umbi-
umbian , jagung gandum dan sagu
2) Protein yaitu nutrisi yang berfungsi sebagai zat pembangun dan struktural, misalnya
untuk membentuk enzim pengatur kerja tubuh. Protein banyak tergandung pada
telur , daging merah, ikan dan biji-bijian
3) Lemak, yaitu nutrisi yang berfungsi :
 Melarutkan vitamin A,D,E dan K
 Menjaga fungsi hormon
 Menjaga keseimbagan gula
b. Nutrisi mikronutrien, yaitu nutrisi yang diperlukan dalam jumlah sedikit:
1) Vitamin, yaitu zat yang anorganik yang umumnya tidak dapat dihasilkan oleh tubuh
sehingga harus didapatkan dari makanan yang dikomsumsi.
Vitamin yang mudah larut dalam air adalah B1 , B2, B3,B5, B11 dan C.
Serta vitamin yang larut dalam lemak yaitu : vitamin A, D, E dan K

2) Mineral merupakan mikronutrien yang sama pentingnya dengan vitamin.


Mineral terbagi dua yaitu:
 Mineral Makro, mineral yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah banyak ,
contohnya: Ca, K, Na, Cl, P, S dan Mg
 Mineral mikro, yaitu mineral yang dibbutuhkan tubuh dalam jumlah sedikit,
contohnya Fe, Mn, Zn, I, Se, Cu, Cr Mo dan Co.

3. Bergerak
Semua mahkluk hidup bergerak meskipun tidak harus berpindah tempat, berdasarkan
terjadinya gerak dibedakan menjadi dua yaitu:
a. Gerak aktif, yaitu gerak yang terjadi karena otot-otot diperintahkan untuk bergerak ,
contohnya , gerak pada manusia dan hewan saat berjalan, makan dan aktivitas lainnya.
b. Gerak pasif, yaitu gerak yang terjadi karena respons terhadap rangsangan umumnya
terjadi pada tumbuhan, adapun gerak pada tumbuhan.
4. Peka terhadap rangsangan
Peka terhadap rangsangan adalah kecenderungan makhluk hidup menggapi rangsang dari
luar , berupa sentuhan, cahaya , bau, rasa dan rangsangan lainnya. Sebagai contoh ketika
anda mencium bau asam dari buah-buahan sekika air liur akan keluar, contoh lain putri malu
yang menguncupkan daunnya ketika disentuh, hal itu membuktikan bahwa tumbuhan pun
mampu merespon rangsangan dari luar.

5. Tumbuh dan berkembang


Semua mahkluk hidup mengalami proses tumbuh dan berkembang , pertumbuhan adalah
perubahan ukuran , misalnya panjang, massa dan volume. Pertumbuhan diukur secara
kuantitatif dan bersifat irreversible ( tidak dapat kembabli seprti semula). Sementara itu
perkembangan adalah proses menuju kedewasaan . Perkembangan hanya dapat diukur
secara kualitatif.

6. Berkembang biak
Semua mahluk hidup memiliki naluri untuk menghasilkan keturunan dengan tujuan menjaga
kelestarian spesiesnya . tujuan tersebut dilakukan melalui proses berkembang biak
( bereproduksi) . mahkluk hidup siap untuk berkembang biak ketika organ reproduksinya
telah matang. Berikut cara perkembang biakan yang dilakukan hewan dan tumbuhan.
a. Cara perkembang biakan hewan dibedakan menjadi tiga yaitu:
1) Beranak (vivipar), misalnya kerbau, monyet, kucing dll
2) Bertelur ( ovipar) misalnya pada hewan jenis unggas, reptil, ikan dan serangga
3) Bertelur-beranak (ovovivipar), misalnya pada ikan hiu, pari , kuda laut dan beberapa
reptil.
b. Cara ‘perkembangbiakan tumbuhan dibedakan menjadi dua yaitu :
1) Kawin ( generatif)
2) Tak kawin a9 vegetatif), yaitu perkembang biakan yang tidak melelui proses
pembuahan, perkembang biakan vegetatif dapat terjadi seara alami dan buatan.
Contoh vegetatif alami adalah tunas, akar tinggal, rizom, spora daon umbi lapis
sedangkan contoh vegetatif buatan yaitu melalui teknik jaringan, setek dan cangkok.

7. Mengeluarkan zat sisa


Setiap mahkluk hidup melakukan proses metabolisme dalam menjaga kelangsungan
hidupnya . dalam proses tersebut akan terbentuk zat sisa yang harus dikeluarkan melalui
proses pengeluaran zat sisa (ekskresi).

8. Beradaptasi
Mahkluk hidup memiliki kemampuan beradaptasi yaitu kemampuan atau tindakan untuk
menyesuaikan diri denan lingkungannya, natara lain :
a. Adaptasi morfologi , yaitu penyesuaian bentuk dan struktur tubuh luar terhdap
lingkungan untuk bertahan hidup di haitatnya , contohnya tumbuhan air memiliki daun
lebar agar dapat membantu proses penguapan menjadi lebih cepat . hewan dikutub
utara memiliki kulit dan rambut yang tebal agar dapat bertahan terhadap angin
b. Adaptasi fisiologi, yaitu penyesuaian fungsi alat tubuh untuk mempertahankan
homeotasis terhadap lingkungan guna membantu proses metabolisme . contohnya
manusia mengeluarkan keringat untuk membantu mengatur suhu tubuh serta
membuang zat sisa.
c. Adaptasi tingkah laku, yaitu penyesuaian bentuk tingkah laku mekhluk hidup terhadap
lingkungan untuk menjaga kelangsungan hidupnya. Contohnya , kadal akan berjemur
ketika udara panas.

B. Lingkungan hidup

Lingkungan hidup adalah interaksi antara komponen biotik dan abiotik. Interaksi antar komponen
yang ada dilingkungan ini membentuk sebuah sistem yang dikenal sebagai ekosistem.

Komponen lingkungan ihdup dikelompokkan menjadi dua bagian yaitu:

a. Komponen biotik
Adalah komponen dalam ekosistem yang mengacu pada mahkluk hidup yang ada dibumi.
Komponen ini dapat dikelompokkan berdasarkan tingkat organisasi dan peranannya.
1) Berdasarkan tingkat organisasinya, komponen biotik dibedakan menjadi :
a) Individu, yaitu sebuah satuan terkecil dari oraganisme, yaitu seekor bebek, seekor
hewan dan seekor katak . seorang manusia juga dapat diaktakan sebagai INDIVIDU
b) Populasi yaitu kumpulan dindvidu yang hidup bersama pada waktu dan tempat yang
sama. Jumlah populasi dapat berubah seiring waktu, jika terdapat kelahiran atau
imigrasi , jumlah populasi akan bertambah, sedangkan jika terjadi imigrasi , jumlah
populasi akan berkurang , imigrasi perpindahan ke dalam sedangkan emigrasi
merupakan perpindahan keluar.
c) Komunitas, yaitu semua populasi yang hidup bersama di suatu lingkungan dengan
geografis dan waktu yang sama . populasi yang hidup dalam komunitas yang saling
berinteraksi dan memengaruhi satu sama lain. Kominitas biotik terdiri atas manusia,
hewan, tumbuhan dan mikroorganisme.
d) Ekosistem , yaitu tatanan kesatua komunitas secara menyeluruh yang saling
berinteraksi . anggota komunitas melakukan interaksi secara terus-menerus yang
saling memengaruhi dengan komponen abiotik di tempat tersebut hingga
membentuk suatu sistem
e) Biosfer, yaitu lapisan kehidupan di permukaan bumi yang meliputi seluruh ekosistem
daratan ( terestrial) ataupun perairan (akuatik). Antar komponen ekosistem tersebut
terjadi interaksi dan saling membutuhkan untuk kelangsungan hidupnya

2) Berdasarkan peranannya ,
Komponen biotik terdiri dari tiga macam yaitu: produsen ( autotrof), konsumen
( heterotrof) dan pengurai. Autotrof dapat menghasilkan makanannya sendiri karena
memiliki klorofil sehingga dapat melakukan fotosintesis .
a) Produsen ( autotrof )
Produsen adalah komponen biotik autotrof yang dapat menghasilkan makanan,
meliputi tumuhan , fitopalnkton, arkea dan ganggang. Organisme autotrof
merupakan produsen utama di dalam ekosistem.

b) Konsumen (heterotrof)
Konsumen adalah komponen biotik yang makanannya begantung pada organisme
lain. Berdasarkan sumber makananya. Konsumen dikelompokkan ke dalam tiga
kategori yaitu:
 Herbivor merupakan organisme pemakan rumput dan tumbuhan, termasuk ke
dalam konsumen primer (I). contohnya : sapi, kerbau , jerapah, zebra dll
 Karnivor merupakan organisme yang memakan organisme yang lain , termasuk
karnivor yang memakan herbivor sebagai konsumen sekunder (II) dan karnivor
yang memakan karnivor sebagai konsumen tersier (III)
 Omnivor merupakan organisme yang memakan daging dan tumbuhan termasuk
konsumen sekunder (III) , contohnya ayam, bebek, tikus dll.
c) Pengurai ( dekomposer dan detritivor)
Dekomposer merpakan organisme yang bertugas menguraikan zat organik sisa
mahkluk hidup menjadi zat anorganik. Contoh dekomposer adaalah jamur dan
bakteri

b. Komponen abiotik
Komponen abiotik adalah komponen fisik dan kimiawi yang dapat memengaruhi ketahanan
makhluk hidup di sebuah lingkungan ekosistem tertentu. Komponen ini diantaranya sinar
matahari, suhu, air , udara dan tanah.
C. interaksi antarkomponen Ekosistem

Kelangsungan hidup dari suatu organisme bergantung dari kehadiran organisme lain yang
membentuk suatu interaksi, oleh karena itu ineteraksi tersbut sangat diperlukan untuk kebutuhan
pangan, perlindungan serta pertumbuhan dan perkembangan organisme tersbut, di dalam
antarekosistem biotik serta antara biotik dan abiotik.
1. Interaksi antarkomponen biotik
Interaksi antarkomponen biotik meliputi : kompetisi, predisi dan simbiosis. Sebuah haitat
yang dihuni oleh berbagai makhuk hidup dalam lingkungan geografis yang sama, umumnya
terjadi interaksi antara satu organisme dan organisme lainnya.

a. Kompetisi
Kompetesi merupakan interaksi tingkat individu pada saat terjadi persaingan makanan,
tempat hidup dan pasangan hidup antara mereka. Contohnya sapi dan kambing dalam
usaha merebut kan makanan di tempat yang sama.
b. Predasi
Predasi merupakan interaksi antara pemangsa dan mangsa. Pada umumnya pemangsa
adalah karnivor, sedangkan mangsa adalah herbivor . umumnya tubuh mangsa lebih kecil
dibandingkan pemangsa. Didalam ekosistem , pemangsa memiliki peranan membatasi
jumlah mangsanya sehingga keseimbangan dapat terjadi, dontoh ular memangsa tikus.
c. Simbiosis
Simbiosis adalah hubungan antara dua makhluk hidup yang berbeda jenis dan hidup
bersama disuatu daerah.
1) Simbiosis mutualisme yaitu bentuk interaksi antara dua organisme yang saling
menguntungkan
2) Simbiosis komensalisme yaitu interaksi yang hanya menguntungkan salah satu pihak,
teta[ppi tidak merugikan organisme lainnya, contoh tumbuhan paku menempe pada
pohon inangnya
3) Simbiosis parasitisme yaitu interaksi antar organisme dimana salah satu organisme
diuntungkan sedangkan organisme lainnya dirugikan contohnya kucing dengan
tangau , tumbuhan benalu dengan pohon mangga dll..
4) Simbiosis netralisasi yaitu interaksi antara dua jenis organisme yang tidak saling
memengaruhi.

2. Interaksi antara komponen biotik dan abiotik


Interaksi pada sebuah ekosistem melibatkan komponen biotik dan abiotik sehingga
membentuk keseimbangan kehidupan dipermukaan bumi. Interaksi antara kedua komponen
tersebut menyebabkan terjadinya aliran energi yaitu rantai makanan jaring-jaring makanan
serta siklus materi.

a. Rantai makanan
Rantai makananan adalah upaya pemenuhan energi bagi organisme heterotrof dengan
cara memangsa organisme lain. Rantai makanan merupakan satu garis jalur makanan
dalam interaksi komponen biotik yang melibatkan peran produsen , konsumen dan
pengurai.
b. Jaring-jaring makanan
Dalam sebua ekosistem , produsen dan konsumen primer tidak hanya dimangsa oleh
spesies konsumen saja . hal ini menyebabkan terjadinya interaksi organisme yang sangat
rumit , jaring-jaring makanan merupakan kumpulan dari berbagai rantai makananyang
saling terhubung.

D. pencemaran lingkungan

Pencemaran lingkungan atau polusi ,merupakan dampak dari tindakan manusia yang menyebabkan
kondisi buruk terhadap lingkungan. Pencemaran lingkungan akan semakin parah seiring
meningkatnya aktivitas manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, pencemaran lingkungan
terjadi akibat adanya penurunan kualitas lingkungan hidup dari masuknya bahan-bahan pencemar
(polutan) ke dalam lingkungan hidup, selain itu pencemaran lingkungan juga dapat terjadi akibat
perubahan lingkungan yang disebabkan faktor alam dan manusia.
1. Pencemaran air
Air merupakan sumber daya alam yang paling mudah terkontaminasi polutan karena sifatnya
sebagai pelarut universal.berikut jneis-jenis limbah yang dapat menyebabkan pencemaran air
yaitu:
a. Limbah padat
Merupakan butiran kasar maupun halus. Pencemaran air akibat limbah padat umumnya
ditandai dengan perubahan warna air.

b. Limbah organik
Limbah organik merupakan limbah yang mudah mengalami pemusukan akibat aktivitas
mikroorganisme, berlebihnya limbah organik yang dibuang pada saluran air dapat
meneyebabkan air tercemar akibat tidakn terkendalinya perkembangan
mikroorganismedalam air.

c. Limbah cair
Limbah cair meliputi minyak atau sisa aktivitas industri yang sukit terurai. Pada umumnya
limbah cair akan menutupi permukaan air , sehingga air tidak layak dikomsumsi, selain itu
sinar matahari tidak bisa enembus permukaan air sehingga biota-biota yang ada di dalam
ekosistem air tersebut akan terganggu siklus hidupnya.

d. Limbah kimia
Limbah kimia, baik dari aktivitas rumah tangga maupun industri, seperti detergen, pestisida
dan bahan pembersih lainnya sangat berbahaya bagi kelangsungan kehidupan. Beberapa
hewan air mungkin akan mengalami resistensi ( kebal) terhadap polutan tersebut, namun
residu polutan akan tetap berada pada hewan tersebut, hal ini menjadi bahaya apabila
dikomsumsi oelh manusia.
2. Pencemaran Udara
Mahkluk hidup sangat memerlukan oksigen dari kadungan udara yang dihirup untuk melakukan
aktivitas pembakaran dalam metabolisme tubuh. Moinimal udara yang bersih memiliki
kandungan oksigen sebesar 20 %

3. Pencemaran tanah
Masuknya polutan ke tanah menyebabkan terjadinya penurunan kuallitas tanah, ketika tanah
mengalami kerusakan , produksi pangan akan mengalami gangguan akibat produksi pertanian
semakin menurun, selain berdampak pada bidang pertanian , pencemaran ini juga berdampak
pada pencemaran tanah.
Penyebab pencemaran tanah, antara lain limbah padat dan limbah cair . limbah padat
menyebabkan pencemaran tanah dapat berupa plastik, kaleng logam atau benda-benda lain
yang tidak dapat diuraikan ketika masuk kedalam tanah, sementara itu limbah cair yang dapat
menyebabkan tanah tercemar, dapat berasal dari aktivitas rumah tangga dan industri misalnya
detergen dan oli bekas.

4. Dampak pencemaran lingkungan


Lingkungan tercemar dapat menimbulkan berbagai permasalahan , diantaranya munculnya
berbagai penyakit , baik penyakit menular maupun tidak menular, punahnya spesies , ledakan
hama dan ketidakseimbangan lingkungan
a. Munculnya erbagai penyakit
Pencemaran dapat menyebabkan berbagai penyakit , misalnya penyakit menular akibat
pencemaran air , antara lain hepatitis A, kolera, poliomielitis, disentri, askariasis dan skabies,
sementara itu , beberapa penyakit tidak menular akibat pencemaran airoleh logam berat
antara lain keracunan Cd ( cadmium) yang menyebeebkan gagal ginjal , tekanan darah naik
dan kerapuhan tulang

b. Punahnya spesies tingginya akumulasi dan bayaha dari polutan dapat berdampak pada
kematian suatu organisme. Jika hal tersebut terjadi secara terus-menerus , spesies dari
organisme tersebut dapat mengalami kepunahan. Apalagi jika polutan menyebabkan fungsi
reproduksi suatu organisme mengalami masalah sehingga tidak dapat berkembang biak dan
semestinya.
c. Ledakan hama
Rentanya suatu spesies yang tercemar polutan dapat berdampak pada kematian, salah
satunya kematian predator. Predator berfungsi mengendalikan populasi tingkat trofik
dibawahnya sehingga jika predator hilang didalam rantai makanan, dapat beraakibat pada
meningkatnya spesies tertentu , jika hal ini terjadi pada ekosistem swah akan terjadi ledakan
hama yang akan sulit dikendalikan manusia.
d. Ketidak seimbangan lingkungan
Polutan yang mencemari suatu lingkungan hidup dapat berdampak pada berkurangnya
jumlah populasi spesies terdampak, bahkan pada kematian, kematian atau hialangnya suatu
spesies didalam rantai makanan dapat menyebabkan ketidakseimbangan lingkungan.
Ketidakseimbangan ini menyebabkan perubahan pola interaksi yang ada pada aliran energi
dan sikus materi.
5. Upaya mengatasi Pencemaran Lingkungan
Upaya untuk melingdungi dan melestarikan lingkungan hidup dikenal sebagai konservasi. Berikut
bebebrapa alasan tindakan konservatif perlu dilakukan :
a. Tumbuhan dan hewan mengalami status kelangkaan
b. Mencegah pemansan global dan ganguan siklus materi
c. Memastikan konservasi hutan tropis

Anda mungkin juga menyukai