Buku Panduan MPLS SMK
Buku Panduan MPLS SMK
Buku Panduan MPLS SMK
i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar.............................................i
Daftar Isi ..................................................ii
Asmaul Husna ..............................................1
Lagu Indonesia Raya ......................................4
Hymne dan Mars SMPN 22 ..............................5
Tata Krama Siswa .........................................6
Sekolahku.................................................. 8
Denah Sekolah.............................................15
Daftar Nama Guru........................................ 16
Berkenalan dengan Pembimbingku ...................... 19
Merdeka Belajar ......................................... 21
Pengenalan Ekstrakurikuler.............................. 24
Lagu Daerah .............................................. 26
Lagu Nasional............................................. 27
Sekolah Ramah Anak..................................... 30
Pengenalan OSIS MPK .................................. 39
Gaya Belajar ............................................ 44
Kebersihan Diri dan P3K .................................49
Kepramukaan ............................................. 51
ii
ASMAUL HUSNA
1
45. Al Waasi = Yang Maha Luas 72. Al Mu`akkhir = Yang Maha
46. Al Hakiim = Yang Maha Maka Mengakhirkan
Bijaksana 73. Al Awwal = Yang Maha Awal
47. Al Waduud = Yang Maha 74. Al Aakhir = Yang Maha Akhir
Mengasihi 75. Az Zhaahir = Yang Maha Nyata
48. Al Majiid = Yang Maha Mulia 76. Al Baathin = Yang Maha Ghaib
49. Al Baa`its = Yang Maha 77. Al Waali = Yang Maha
Membangkitkan Memerintah
50. As Syahiid = Yang Maha 78. Al Muta`aalii = Yang Maha
Menyaksikan Tinggi
51. Al Haqq = Yang Maha Benar 79. Al Barru = Yang Maha Penderma
52. Al Wakiil = Yang Maha 80. At Tawwaab = Yang Maha
Memelihara Penerima Tobat
53. Al Qawiyyu = Yang Maha Kuat 81. Al Muntaqim = Yang Maha
54. Al Matiin = Yang Maha Kokoh Pemberi Balasan
55. Al Waliyy = Yang Maha 82. Al Afuww = Yang Maha Pemaaf
Melindungi 83. Ar Ra`uuf = Yang Maha
56. Al Hamiid = Yang Maha Terpuji Pengasuh
57. Al Muhshii = Yang Maha 84. Malikul Mulk = Yang Maha
Menghitung Penguasa Kerajaan
58. Al Mubdi = Yang Maha Memulai 85. Dzul Jalaali Wal Ikraam
59. Al Mu`iid = Yang Maha = Yang Maha Pemilik Kebesaran
Mengembalikan Kehidupan dan Kemuliaan
60. Al Muhyii = Yang Maha 86. Al Muqsith = Yang Maha
Menghidupkan Pemberi Keadilan
61. Al Mumiitu = Yang Maha 87. Al Jamii` = Yang Maha
Mematikan Mengumpulkan
62. Al Hayyu = Yang Maha Hidup 88. Al Ghaniyy = Yang Maha Kaya
63. Al Qayyuum = Yang Maha 89. Al Mughnii = Yang Maha
Mandiri Pemberi Kekayaan
64. Al Waajid = Yang Maha Penemu 90. Al Maani = Yang Maha
65. Al Maajid = Yang Maha Mulia Mencegah
66. Al Wahid = Yang Maha Tunggal 91. Ad Dhaar = Yang Maha Penimpa
67. Al Ahad = Yang Maha Esa Kemudharatan
68. As Shamad = Yang Maha 92. An Nafii = Yang Maha Memberi
Dibutuhkan Manfaat
69. Al Qaadir = Yang Maha 93. An Nuur = Yang Maha Bercahaya
Menentukan 94. Al Haadii = Yang Maha Pemberi
70. Al Muqtadir = Yang Maha Petunjuk
Berkuasa 95. Al = Yang Maha Pencipta
71. Al Muqaddim = Yang Maha 96. Al Baaqii = Yang Maha Kekal
Mendahulukan
2
97. Al Waarits = Yang Maha haqqi duhaa'ika wa bahaa'ika wa
Pewaris jamaalika wa quwwatika wa
98. Ar Rasyiid = Yang Maha Pandai qudratika, aatinii maa ataita
99. As Shabuur = Yang Maha 'ibaadakash-shalihiin.
Sabar
3
INDONESIA RAYA
4
HYMNE SMP NEGERI 22 BANDUNG
Bergemalah namamu
SMP Negeri 22
Berbakti pada Ibu pertiwi
Untuk membangun derajat bangsa
SMPku slalu bersatu
Untuk mendidik generasi muda
Yang berbudi luhur
Berwawasan tinggi
Dan yang slalu berahlak mulia
Junjung slalu SMP kita
SMP Negeri yang kita banggakan
Jaya lah selalu SMPN 22
Jayalah untuk selama lamanya
Jayalah untuk selama lamanya
MARS SMP
Wahai para pelajar putra putri SMP 22
Kobarkan semangat jiwa patriot
Menyongsong masa depan
Mari kita wujudkan cita cita mulia
Demi masa depan yang akan datang
Mari berantas kebodohan
Serta perangi kemiskinan
Agar rakyat sejahtera
cerdas, cerdas
Cerdas berprestasi
Mari kita semua menjunjung tinggi
SMP Negeri yang kita banggakan
5
TATA KRAMA SISWA
6
Tata krama
7
SEKOLAHKU
Profil sekolah
22 Bandung.
8
DAFTAR NAMA KEPALA SEKOLAH YANG PERNAH MENJABAT
DI SMPN 22 BANDUNG
visi
10
3. Hubungan antara manusia dengan lingkungan atau
manusia dengan Tuhannya
4. Kemampuan berkarya.
C. FUNGSI SEKOLAH
Fungsi sekolah adalah sebagai tempat masyarakat belajar
karena memiliki aturan/tata tertib kehidupan yang mengatur
hubungan antara guru, pengelola pendidikan siswa dalam PBM
untuk mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan dlam
suasana yang dinamis.
D. CIRI-CIRI SEKOLAH SEBAGAI MASYARAKAT
BELAJAR
Ciri-ciri sekolah sebagai masyarakat belajar adalah :
1. Ada guru dan siswa, timbulnya PBM yang tertib
2. Tercapainya masyarakat yang sadar, mau belajar dan
bekerja keras.
3. Terbentuknya manusia Indonesia seutuhnya.
E. PRINSIP SEKOLAH
Sekolah harus menjadi suri teladan bagi kehidupan
masyarakat sekitarnya, serta mampu mencegah masuknya
sikap dan perbuatan yang akan menimbulkan pertentangan.
Untuk itu sekolah memiliki prinsip-prinsip sebagai berikut :
1. Sekolah sebagai wadah/lembaga yang memberikan
bekal hidup.
2. Sekolah sebagai institusi tempat peserta didik
belajar dibawah bimbingan pendidik.
3. Sekolah sebagai lembaga dengan pelayanan yang
adil/merata bagi stakeholdernya
11
4. Sekolah sebagai lembaga pengembangan bakat dan
minat siswa.
5. Sekolah sebagai lembaga pembinaan potensi di luar
intelegensi.
6. Sekolah harus memberikan perhatian serius untuk
mengembangkan kemampuan emosional dan sosial,
kemampuan berkomunikasi dan berinteraksi,
kemampuan bekerjasama dalam kelompok, dan lain-
lain.
7. Sekolah sebagai wahana pengembangan sikap dan
watak.
8. Sekolah sebagai wahana pendewasaan diri.
9. Sekolah sebagai bagian dari masyarakat belajar
(learning society).
F. PENGGUNAAN SEKOLAH
Sekolah sebagai suatu lembaga pendidikan yang diperuntukan
sebagai tempat proses kegiatan belajar mengajar, tidak
diperbolehkan dijadikan sebagai tempat :
1. Ajang promosi /penjualan produk-produk perniagaan
yang tidak berhubungan dengan pendidikan.
2. Sekolah merupakan lingkungan bebas rokok bagi
semua pihak.
3. Penyebaran aliran sesat atau penyebarluasan aliran
agama tertentu yang bertentangan dengan undang-
undang.
4. Propaganda politik/kampanye.
5. Shooting film dan atau sinetron tanpa seijin
Pemerintah Daerah.
12
6. Kegiatan-kegiatan yang dapat menimbulkan
kerusakan, perpecahan, dan perselisihan, sehingga
menjadikan suasana sekolah tidak kondusif.
G. PENATAAN WIYATA MANDALA DALAM UPAYA
KETAHANAN SEKOLAH
1. Ketahanan sekolah lebih menitikberatkan pada
upaya-upaya yang bersifat preventif.
2. Untuk menjadikan sekolah sesuai dengan tujuan dan
fungsinya, perlu dilakukan penataan Wiyata Mandala
di sekolah melalui langkah-langkah :
a) Meningkatkan koordinasi dan konsolidasai
sesama warga sekolah untuk dapat mencegah
sedini mungkin adanya kegiatan dan tindakan
yang dapat mengganggu proses belajar
mengajar.
b) Melaksanakan tata tertib sekolah secara
konsisten dan berkelanjutan.
c) Melakukan koordinasi dengan Komite sekolah
dan pihak keamanan setempat untuk
terselenggaranya ketahanan sekolah.
d) Mengadakan penyuluhan bagi orangtua dan
siswa yang bermasalah
e) Mengadakan penyuluhan dan pembinanan
kesadaran hukum bagi siswa.
f) Pembinaan dan pengembangan keimanan,
ketaqwaan, etika bermoral Pancasila,
kepribadian sopan santun dan berdisiplin.
13
g) Pengembangan logika para siswa, rajin
belajar, gairah menulis, gemar membaca/
informasi/penemuan para ahli.
h) Mengikutsertakan siswa dalam kegiatan
ekstrakurikuler dan pengembangan diri.
i) Mengadakan karya wisata dalam rangka
pengembangan iptek.
H. MEKANISME DALAM PELAKSANAAN WIYATA
MANDALA
Dalam rangka pelaksanaan Wiyata Mandala perlu upaya
penang-gulangan secara dini setiap permasalahan yang timbul
sehingga dapat menghilangkan dampak negatifnya, yaitu
dilaksanakan secara terpadu, bertahap dan berlanjut sebagai
berikut :
1. Tahap Preventi adalah upaya untuk meniadakan
peluang-peluang yang dapat memungkinkan
terjadinya kasus-kasus negatif di sekolah,
2. Tahap Represif adalah upaya untuk menindak siswa
yang telah melanggar peraturan-peraturan dan tata
tertib se
14
BERKENALAN DENGAN GURUKU
DI SMPN 22 BANDUNG
TANDA
NO MATA TANGAN
NAMA GURU
KODE PELAJARAN
1 SURIATI, S.Pd.
16
NO MATA TANDA
NAMA GURU
KODE PELAJARAN TANGAN
23 WACHID SUBARA, S.Pd
26 MERI MAELASARI, S. Pd
31 RANI NURLANI, M. Pd
32 JODI SOLEHUDIN, S. Pd
37 SYARIFATULLAH AMIN, S. Pd
38 HERLINA, S.Th
17
No. NAMA PEGAWAI JABATAN KET
1. RONI SYAHRON FAJAR
NURUL ZAKIRAH EKO
2.
ISDIJANTO, S.Pd
3. FEBI TEGAR PRATIWI, A.Md
4. JOHAN HIDAYAT SUKENDAR
5. PRANA JATIYANA, S.E
6. AGUS NURJAMAN
7. PEPEN YUSUF
8. ARIP MULYADI
18
Berkenalan dengan
pembimbingku
Nama Lengkap :
Alamat Rumah :
Hoby :
Motto Hidup :
19
DIARYKU
Silahkan deskripsikan dalam bentuk tulisan atau gambar
20
MERDEKA BELAJAR
21
Pelajar Pancasila
22
PROFIL pelajar pancasila
23
Ekstrakurikuler disekolahku
Komentar : Komentar :
Komentar :
............. .............
.............
Komentar :
Komentar : Komentar :
.............
............. .............
Komentar : Komentar :
............. .............
24
Manuk Dadali
25
Mojang Priyangan
Angkat ngagandeuang
Bangun taya karingrang
Nganggo sinjang dilamban
Mojang Priangan
Umat-imut, lucu
Sura-seuri, nyari
Larak-lirik, keupat
Mojang Priangan
Diraksukan kabaya
Nambihan cahayana
Dangdosan sederhana
Mojang Priyangan
Mojang anu donto
Matak sono nu némpo
Mun tepung sono ka
Mojang Priyangan
Gareulis maranis
Disinjang lalenjang
Éstu surup nu némpo
Mojang Priyangan
Mojang priyangan
Mojang Priyangaaaann
TOKECANG
26
PADAMU NEGERI
27
GUGUR BUNGA
Di haribaan pertiwi
28
DIARYKU
Apa yang membuatmu Bahagia ?
29
SEKOLAH RAMAH ANAK
Sekolah ramah anak adalah satuan pendidikan formal,
nonformal, dan informal yang berupaya menjamin, memenuhi, dan
menghargai hak-hak, memberikan perlindungan, serta mendukung
partisipasi anak.
SMP Negeri 22 merupakan salah satu sekolah ramah anak
yang menolak adanya berbabagai tindakan atau bentuk kekerasan.
Kekerasan
Kekerasan dapat terjadi secara fisik, verbal, non verbal,
dan/atau melalui media teknologi informasi dan komunikasi
(termasuk daring). Bentuk-bentuk kekerasan terdiri atas:
Kekerasan Fisik
Kekerasan fisik dilakukan oleh pelaku kepada Korban dengan
kontak fisik oleh pelaku kepada Korban dengan atau tanpa
menggunakan alat bantu. Kekerasan fisik yang dimaksud dapat
berupa:
1. Tawuran atau perkelahian massal
2. Penganiayaan;
3. Perkelahian;
4. Eksploitasi ekonomi melalui kerja paksa untuk memberikan
keuntungan ekonomi bagi pelaku;
5. Pembunuhan; dan/atau
Perbuatan lain yang dinyatakan sebagai Kekerasan fisik dalam
ketentuan peraturan perundang- undangan.
Kekerasan Psikis
Kekerasan psikis adalah setiap perbuatan nonfisik yang
dilakukan bertujuan untuk merendahkan, menghina, menakuti,
atau membuat perasaan tidak nyaman. Kekerasan psikis yang
dimaksud dapat berupa:
30
1. pengucilan;
2. penolakan;
3. pengabaian;
4. penghinaan;
5. penyebaran rumor;
6. panggilan yang mengejek;
7. intimidasi;
8. teror;
9. perbuatan mempermalukan di depan umum;
10. pemerasan; dan/atau
11. perbuatan lain yang sejenis
Kekerasan Seksual
Kekerasan seksual merupakan setiap perbuatan
merendahkan, menghina, melecehkan, dan/atau menyerang
tubuh, dan/atau fungsi reproduksi seseorang, karena
ketimpangan relasi kuasa dan/atau gender, yang berakibat atau
dapat berakibat penderitaan psikis dan/atau fisik termasuk yang
mengganggu kesehatan reproduksi seseorang dan hilang
kesempatan melaksanakan pendidikan dan/atau pekerjaan
dengan aman dan optimal. Kekerasan seksual yang dimaksud dapat
berupa:
1. penyampaian ujaran yang mendiskriminasi atau melecehkan
tampilan fisik, kondisi tubuh, dan/atau identitas gender
korban;
2. perbuatan memperlihatkan alat kelamin dengan sengaja;
3. penyampaian ucapan yang memuat rayuan, lelucon, dan/atau
siulan yang bernuansa seksual pada korban;
4. perbuatan menatap korban dengan nuansa seksual dan/atau
membuat korban merasa tidak nyaman;
31
5. pengiriman pesan, lelucon, gambar, foto, audio, dan/atau
video bernuansa seksual kepada korban;
6. perbuatan mengambil, merekam, dan/atau mengedarkan foto
dan/atau rekaman audio dan/atau visual korban yang
bernuansa seksual;
7. perbuatan mengunggah foto tubuh dan/atau informasi
pribadi korban yang bernuansa seksual;
8. penyebaran informasi terkait tubuh dan/atau pribadi korban
yang bernuansa seksual;
9. perbuatan mengintip atau dengan sengaja melihat korban
yang sedang melakukan kegiatan secara pribadi dan/atau
pada ruang yang bersifat pribadi;
10. perbuatan membujuk, menjanjikan, atau menawarkan sesuatu
korban untuk melakukan transaksi atau kegiatan seksual;
11. pemberian hukuman atau sanksi yang bernuansa seksual;
12. perbuatan menyentuh, mengusap, meraba, memegang,
memeluk, mencium, dan/atau menggosokkan bagian tubuhnya
pada tubuh korban;
13. perbuatan membuka pakaian korban;
14. pemaksaan terhadap korban untuk melakukan transaksi atau
kegiatan seksual;
15. praktik budaya komunitas Peserta Didik, Pendidik, dan
Tenaga Kependidikan yang bernuansa kekerasan seksual;
16. percobaan perkosaan walaupun penetrasi tidak terjadi;
17. perkosaan termasuk penetrasi dengan benda atau bagian
tubuh selain alat kelamin;
18. pemaksaan atau perbuatan memperdayai korban untuk
melakukan aborsi;
19. pemaksaan atau perbuatan memperdayai korban untuk hamil;
20. pembiaran terjadinya Kekerasan seksual dengan sengaja;
21. pemaksaan sterilisasi;
22. penyiksaan seksual;
32
23. eksploitasi seksual;
24. perbudakan seksual;
25. tindak pidana perdagangan orang yang ditujukan untuk
eksploitasi seksual; dan/atau
26. perbuatan lain yang dinyatakan sebagai kekerasan seksual
dalam ketentuan peraturan perundang-undangan.
Jika korban adalah pendidik, tenaga kependidikan, atau orang
dewasa lainnya yang dalam kondisi:
1. mengalami situasi dimana pelaku mengancam, memaksa,
dan/atau menyalahgunakan kedudukannya;
2. mengalami kondisi di bawah pengaruh obat-obatan, alkohol,
dan/atau narkoba;
3. mengalami sakit, tidak sadar, tidak berdaya, atau tertidur;
4. memiliki kondisi fisik dan/atau psikologis yang rentan;
5. mengalami kelumpuhan atau hambatan motorik sementara
(tonic immobility); dan/atau
6. mengalami kondisi terguncang.
tindakan tersebut tetap termasuk kekerasan seksual dengan ada
atau tidak adanya persetujuan korban.
Diskriminasi dan Intoleransi
Diskriminasi dan intoleransi yaitu setiap perbuatan kekerasan
dalam bentuk pembedaan, pengecualian, pembatasan, atau
pemilihan berdasarkan suku/etnis, agama, kepercayaan, ras,
warna kulit, usia, status sosial ekonomi, kebangsaaan, jenis
kelamin, dan/atau kemampuan intelektual, mental, sensorik,
serta fisik. Diskriminasi dan intoleransi yang dimaksud dapat
berupa:
1. larangan untuk menggunakan seragam/pakaian kerja bagi
peserta didik, pendidik dan tenaga kependidikan yang sesuai
dengan ketentuan peraturan perundangan-undangan
33
mengenai pengaturan seragam sekolah maupun seragam
pendidik dan tenaga kependidikan;
2. larangan untuk mengikuti mata pelajaran agama/kepercayaan
yang diajar oleh pendidik sesuai dengan agama atau
kepercayaan peserta didik yang diakui oleh pemerintah;
3. larangan untuk mengamalkan ajaran agama atau kepercayaan
yang sesuai keyakinan agama atau kepercayaan yang dianut
oleh peserta didik, pendidik, atau tenaga kependidikan;
4. pemaksaan untuk menggunakan seragam/pakaian kerja bagi
peserta didik, pendidik, dan tenaga kependidikan yang tidak
sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan-undangan
mengenai peraturan seragam sekolah;
5. pemaksaan untuk mengikuti mata pelajaran agama atau
kepercayaan yang diajar oleh pendidik yang tidak sesuai
dengan agama atau kepercayaan peserta didik yang diakui
oleh pemerintah;
6. pemaksaan untuk mengamalkan ajaran agama atau
kepercayaan yang tidak sesuai keyakinan agama atau
kepercayaan yang dianut oleh peserta didik, pendidik, atau
tenaga kependidikan;
7. mengistimewakan calon pemimpin/pengurus organisasi
berdasarkan latar belakang identitas tertentu di satuan
pendidikan;
8. larangan atau pemaksaan kepada peserta didik, pendidik,
atau tenaga kependidikan untuk mengikuti atau tidak
mengikuti perayaan hari besar keagamaan yang dilaksanakan
di satuan pendidikan yang berbeda dengan agama dan
kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan
yang diyakininya;
9. larangan atau pemaksaan kepada peserta didik, pendidik,
atau tenaga kependidikan untuk memberikan donasi/bantuan
dengan alasan latar belakang suku/etnis, agama,
34
kepercayaan, ras, warna kulit, usia, status sosial ekonomi,
kebangsaaan, jenis kelamin, dan/atau kemampuan intelektual,
mental, sensorik, serta fisik;
10. perbuatan mengurangi, menghalangi, atau tidak memberikan
hak atau kebutuhan peserta didik untuk mengikuti proses
penerimaan peserta didik; menggunakan sarana dan
prasarana belajar dan/atau akomodasi yang layak; menerima
bantuan pendidikan atau beasiswa yang menjadi hak peserta
didik; memiliki kesempatan dalam mengikuti kompetisi;
memiliki kesempatan untuk mengikuti pelatihan atau
melanjutkan pendidikan pada jenjang berikutnya;
memperoleh hasil penilaian pembelajaran; naik kelas; lulus
dari satuan pendidikan; mengikuti bimbingan dan konsultasi;
memperoleh dokumen pendidikan yang menjadi hak peserta
didik; memperoleh bentuk layanan pendidikan lainnya yang
menjadi hak peserta didik; menunjukkan/menampilkan
ekspresi terhadap seni dan budaya yang diminati; dan/atau
mengembangkan bakat dan minat Peserta Didik sesuai dengan
sumber daya atau kemampuan yang dimiliki oleh satuan
pendidikan;
11. perbuatan mengurangi, menghalangi, atau membedakan hak
dan/atau kewajiban pendidik atau tenaga kependidikan
sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan; dan
12. perbuatan diskriminasi dan intoleransi lainnya sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
35
1. kebijakan tertulis seperti surat keputusan, surat edaran,
nota dinas, pedoman, dan/atau bentuk kebijakan tertulis
lainnya.
2. kebijakan tidak tertulis seperti imbauan, instruksi,
dan/atau bentuk tindakan lainnya.
Perundungan/Bullying
Bullying adalah perbuatan tidak baik yang dilakukan oleh
seseorang atau lebih kepada orang lainnya.
Perbuatan tidak baik yang dimaksud bisa berupa hal-hal berikut:
Menyakiti secara fisik, seperti memukul, mendorong, dan lain-lain.
Menyakiti secara verbal, misalnya mengejek penampilan, menghina
kemampuan, dan masih banyak lagi.
Tidakan menjauhi dan mengucilkan seseorang juga termasuk
tindakan bullying.
Tindakan pelecehan seksual misalnya menyentuh bagian-bagian
terlarang seseorang. Bullying bisa dilakukan lewat telepon, mengirim
pesan melalui SMS atau email, dan meninggalkan komentar buruk di
media sosial. Istilah bullying melalui gadget (gawai) biasa dikenal
dengan istilah cyberbullying.
Bagi kalian siswa-siswi SMP Negeri 22 Bandung yang
melihat, mengetahui, dan menjadi korban dari tindakan kekerasan
seperti yang dijelaskan diatas kalian bisa segera laporkan tindakan
tersebut ke TIM TPPK melalui link atau QR yang ada di IG SMP
Negeri 22 Bandung. Tenang TIM TPPK akan menjaga kerahasiaan
identitas dan membantu kalian
36
1. Apakah kamu pernah mengalami atau melihat tindakan
bullying ? Ceritakan pengalamanmu!
37
Lagu anti bullying
Disini Teman
Disana Teman
Dimana-mana kita berteman
Tidak ejek-ejekan
Tidak pukul-pukulan
Saling tolong dan sayang dengan teman
Tidak ejek-ejekan
Tidak pukul-pukulan
Saling tolong dan sayang dengan
teman
38
OSIS
PENGERTIAN OSIS
OSIS adalah singkatan dari Organisasi Siswa Intra Sekolah.
Sebuah organisasi resmi dimulai dari Sekolah Menengah Pertama
(SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA).
TUJUAN OSIS
OSIS sebagai wadah bagi peserta didik di sekolah untuk
mencapai tujuan pembinaan dan pengembangan siswa yang sesuai
dengan visi-misi sekolah.
39
Sekbid Kebudayaan
Seksi bidang di OSIS yang keenam ini berfokus pada bidang
kebudayaan.
Sekbid Adiwiyata
Seksi bidang di OSIS yang ketujuh ini biasanya berfokus
pada kebersihan lingkungan dan keindahan lingkungan sekitar.
Sekbid Ilmu Teknologi
Seksi bidang di OSIS yang kedelapan ini berfokus pada
bidang teknologi.
Sekbid Kesehatan
Seksi bidang di OSIS yang kesembilan ini berfokus pada
bidang kesehatan.
Sekbid Kesenian dan Olahraga
Seksi bidang di OSIS yang kesepuluh ini berfokus pada
bidang prestasi.
40
41
DIARYKU
42
43
3 Tipe Gaya Belajar! Mana Gaya Belajar yang
Paling Kamu Suka?
44
5. Sulit menerima instruksi secara verbal kecuali ditulis
6. Tidak mudah terdistraksi dengan keramaian
7. Suka menggambar apapun di kertas
Cara belajar yang tepat untuk visual:
1. Belajar dari gambar maupun video yang menarik
2. Membaca buku yang tidak hanya tulisan saja tetapi juga
memiliki ilustrasi
3. Saat belajar bisa sambil lakukan doodling supaya lebih
fokus
4. Gunakan spidol warna-warni saat membuat catatan
5. Membuat mind mapping untuk memudahkan belajar
45
5. Pandai menirukan nada atau pun irama suara
6. Senang membaca dengan mengeluarkan suara atau
menggerakan bibir
7. Biasanya merupakan pembicara yang fasih
8. Mudah dalam mengingat nama saat berkenalan dengan
orang baru
Cara belajar yang tepat untuk tipe auditori:
1. Dengarkan musik yang disukai
2. Bisa merekam saat guru mengajarkan lalu dikemudian
hari didengar kembali
3. Apabila membaca buku, bisa sambil diucapkan dengan
suara pelan untuk lebih mudah mengingat
4. Mendengarkan materi yang diajarkan guru saat di kelas
dengan seksama
5. Belajar dengan diskusi bersama teman supaya lebih
mudah memahami maupun mengingat materi
46
Karakteristik berikut berarti kamu termasuk tipe kinestetik:
1. Menyenangi belajar dengan metode praktik
2. Kadang kesulitan dalam menulis tetapi pandai dalam
bercerita
3. Menyukai aktivitas yang melibatkan gerakan tubuh
seperti olahraga atau menari
4. Saat berkomunikasi banyak menggunakan isyarat gerak
tubuh
5. Menghafal dengan cara berjalan atau melihat
Cara belajar yang tepat untuk kinestetik:
1. Saat mendapatkan materi belajar, bila memungkinkan
segara coba praktikkan
2. Belajar sambil melakukan aktivitas yang melibatkan
gerakan, misalnya sambil berjalan atau sesederhana
menjentikkan jari
3. Melakukan eksperimen dari materi yang didapatkan dari
guru
4. Bisa mengunjungi tempat yang berhubungan dengan
materi di pelajaran, misalnya untuk pelajaran sejarah
bisa mengunjungi museum
5. Mengikuti ekstrakurikuler seperti KIR (Kelompok Ilmiah
Remaja)
Itulah beberapa tipe gaya belajar yang mempunyai karakter
masing-masing. Bagaimana? Apakah salah satunya ada pada diri
kamu? Semoga dengan memahami gaya belajar di atas, kita bisa
belajar secara efektif ya.
47
gaya belajar
48
KEBERSIHAN DIRI
49
DIARYKU
Silahkan deskripsikan dalam bentuk tulisan atau gambar
50
KEPRAMUKAAN
51
HYMNE PRAMUKA
MARS PRAMUKA
52