LAPORAN GURU PIKET - SURIYANTI, S.PD

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 19

SD NEGERI 47 PEKANBARU

LAPORAN GURU
PIKET
Disusun Oleh: SURIYANTI, S.Pd
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, penulis
dapat menyelesaikan laporan ini sebagai dokumentasi dan evaluasi dari periode
piket yang telah di jalani sebagai tugas tambahan di sekolah.

Laporan ini disusun dengan tujuan untuk memberikan gambaran mengenai


aktivitas dan tanggung jawab yang telah dilaksanakan selama penulis menjadi guru
piket dalam kurun waktu periode Januari - Juni 2024 di SD Negeri 47 Pekanbaru.

Selain itu penulis menyusun laporan ini sebagai salah satu bahan pendukung
dalam penilaian kinerja. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi kita semua,
khususnya dalam rangka peningkatan kualitas pendidikan di sekolah kita. Terima
kasih.

Pekanbaru, Juni 2024


Penulis

Suriyanti, S.Pd
PENDAHULUAN

Dalam lingkungan pendidikan, peran guru tidak hanya terbatas pada


proses pengajaran di dalam kelas, namun juga melibatkan tanggung jawab
terhadap aspek-aspek lain yang mendukung keberhasilan pembelajaran. Salah
satu peran krusial di luar ruang kelas adalah menjadi guru piket.
Sebagai guru piket, saya memiliki tanggung jawab untuk menjaga
keamanan, kedisiplinan, dan kelancaran kegiatan di sekolah. Tugas guru piket
menjadi bagian integral dari dinamika kehidupan sekolah, mengharuskan kami
untuk aktif terlibat dalam menjaga keamanan, ketertiban, dan kelancaran
kegiatan harian.
Melalui laporan ini, saya berupaya memberikan gambaran secara
komprehensif mengenai pelaksanaan tugas tersebut, termasuk tantangan yang
dihadapi dan langkah-langkah yang diambil untuk mengatasi berbagai situasi.
Laporan ini disusun untuk merefleksikan dan merekam pelaksanaan tugas guru
piket yang saya emban di SD Negeri 47 Pekanbaru pada periode tahun 2024.
Guru piket tidak hanya sekadar menjadi pengawas, tetapi juga harus mampu
menanggapi berbagai situasi darurat, menjaga ketertiban, serta bekerja sama
dengan berbagai pihak, termasuk petugas keamanan dan staf sekolah.
Dalam mencapai tujuan tersebut, saya melakukan berbagai kegiatan seperti
pemeriksaan sarana dan prasarana, pengelolaan absensi, pengawasan siswa
pada pagi sampai siang hari, serta menangani kejadian-kejadian yang
memerlukan perhatian khusus.
Hal ini tidak hanya menuntut kewaspadaan dan keterampilan, tetapi juga
mengandung nilainilai kepemimpinan, kerjasama, dan tanggung jawab. Penting
untuk dicatat bahwa laporan ini tidak hanya bertujuan untuk memberikan
gambaran tentang pelaksanaan tugas guru piket semata, tetapi juga untuk
mencari potensi perbaikan dan pengembangan.
Pemahaman mendalam tentang keberhasilan dan tantangan yang dihadapi
selama melaksanakan tugas guru piket diharapkan dapat memberikan
kontribusi positif terhadap peningkatan efisiensi dan efektivitas di masa yang
akan datang.
Melalui laporan ini, saya berharap dapat memberikan gambaran yang jelas
dan komprehensif tentang pelaksanaan tugas guru piket, serta memberikan
masukan yang bermanfaat bagi pengembangan sistem piket di sekolah. Semua
upaya ini diarahkan untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman, nyaman,
dan produktif bagi seluruh warga sekolah. Terima kasih kepada semua pihak
yang telah memberikan dukungan dan bimbingan selama pelaksanaan tugas
guru piket ini. Semoga laporan ini dapat menjadi landasan untuk perbaikan dan
peningkatan di masa yang akan datang.
RINCIAN TUGAS GURU PIKET

Menjemput siswa di pagi hari di depan gerbang sekolah dan memastikan


semua siswa meninggalkan sekolah di saat jam pulang sekolah

Penjagaan Pintu dan Pintu Gerbang:


Guru piket bertanggung jawab untuk berada di pintu masuk dan pintu gerbang
utama sekolah pada jam pulang. Tugas ini mencakup memastikan bahwa siswa
yang meninggalkan sekolah melalui pintu-pintu yang telah ditentukan untuk
keamanan dan keteraturan.

Menjaga Keteraturan Antrian:


Guru piket harus membantu dalam membentuk dan menjaga keteraturan
antrian siswa di pintu keluar. Hal ini bertujuan untuk mencegah kekacauan dan
memastikan bahwa setiap siswa dapat meninggalkan sekolah dengan aman.

Verifikasi Kehadiran:
Guru piket perlu memastikan bahwa semua siswa yang masuk dan
meninggalkan sekolah adalah siswa yang seharusnya, dengan melakukan
verifikasi melalui jumlah siswa perkelas.

Penanganan Keterlambatan atau Kehilangan Siswa:


Guru piket perlu melakukan pemantauan aktif terhadap siswa yang mungkin
terlambat atau tidak ditemukan saat jam pulang. Jika ada siswa yang
terlambat atau hilang, guru piket harus segera mengambil tindakan dengan
berkoordinasi dengan pihak terkait.

Komunikasi dengan Guru dan Staff Lainnya:


Komunikasi antara guru piket, guru lain, dan staf sekolah sangat penting.
Informasi tentang siswa yang perlu mendapatkan perhatian khusus, seperti
siswa yang memiliki izin khusus atau perlu ditemani, perlu disampaikan dengan
jelas kepada semua pihak terkait.

Meningkatkan pelaksanaan keamanan, kebersihan, ketertiban, keindahan,


kekeluargaan, kerindangan, kesehatan, keteladanan, dan keterbukaan (9K)

Keamanan:
Memastikan bahwa seluruh pintu dan gerbang sekolah terkunci dengan baik
setelah jam belajar. Melakukan patroli rutin di area sekolah untuk mengawasi
keamanan dan mencegah kejadian yang tidak diinginkan.
Kebersihan:
Memantau dan menjaga kebersihan lingkungan sekolah, termasuk koridor, kelas,
dan area terbuka. Mendorong siswa untuk menjaga kebersihan diri dan lingkungan
sekitar.

Ketertiban:
Menjaga keteraturan selama jam pelajaran dan jam istirahat di area tertentu
seperti kantin, toilet, dan lapangan. Merespons secara tegas terhadap
pelanggaran ketertiban dengan memberikan sanksi yang sesuai.

Keindahan:
Membantu dalam menjaga keindahan ruang kelas dan area umum dengan
melibatkan siswa dalam proyek-proyek seni atau penghijauan. Menjaga taman
dan area hijau sekolah agar tetap terawat dan indah.

Kekeluargaan:
Membangun hubungan yang baik dengan siswa, guru, dan staf sekolah. Menjadi
sosok yang dapat diakses dan dapat diandalkan bagi siswa yang membutuhkan
dukungan atau pembicaraan.

Kerindangan:
Memberikan dukungan emosional kepada siswa yang memerlukan bantuan.
Mengorganisir kegiatan-kegiatan yang memupuk rasa saling peduli dan empati di
antara siswa.

Kesehatan:
Memastikan fasilitas kesehatan di sekolah, seperti toilet dan tempat cuci tangan,
selalu dalam kondisi baik. Mengawasi dan memberikan perhatian khusus terhadap
siswa yang membutuhkan perawatan kesehatan.

Keteladanan:
Menunjukkan perilaku dan etika yang baik sebagai contoh bagi siswa.
Mengingatkan siswa untuk mengikuti norma-norma etika dan perilaku yang
diharapkan.

Keterbukaan:
Membuka saluran komunikasi dengan siswa, guru, dan orang tua. Mendorong
siswa untuk menyampaikan ide, saran, atau keluhan melalui forum yang telah
disediakan.
Menerima dan mendata tamu sekolah

Penerimaan Tamu:
Memberikan sambutan ramah kepada setiap tamu yang datang ke sekolah.
Memastikan bahwa tamu diberi informasi yang jelas mengenai prosedur dan
aturan di sekolah.

Pemeriksaan Identitas:
Meminta dan memeriksa identitas setiap tamu, serta mencatat informasi tersebut
untuk keperluan keamanan dan dokumentasi buku tamu. Memastikan bahwa
tamu memiliki alasan yang sah untuk mengunjungi sekolah.

Memberikan Bantuan:
Memberikan bantuan kepada tamu dalam menemukan tujuan atau orang yang
ingin mereka temui di sekolah. Memberikan informasi tentang fasilitas dan
layanan yang tersedia di sekolah.

Mendata Kunjungan:
Mencatat data kunjungan tamu, termasuk nama, tujuan kunjungan, waktu
kedatangan, dan waktu keberangkatan. Menggunakan sistem pencatatan atau
buku tamu yang telah disediakan untuk keperluan monitoring.

Pemberitahuan Kepada Pihak Terkait:


Memberi tahu pihak terkait, seperti kepala sekolah atau staf administrasi,
mengenai kedatangan tamu dan tujuan kunjungan mereka. Berkoordinasi dengan
staf lain jika diperlukan untuk memberikan layanan lebih lanjut kepada tamu.

Keamanan dan Pengawasan:


Memantau aktivitas tamu di sekitar area sekolah. Melakukan langkah-langkah
keamanan seperti memberikan identifikasi tamu yang mudah dikenali, dan
memastikan bahwa tamu mengikuti prosedur keamanan yang telah ditetapkan.

Pelaporan Kepada Otoritas:


Melaporkan setiap aktivitas atau perilaku yang mencurigakan kepada pihak
keamanan atau otoritas sekolah. Bersiap untuk memberikan keterangan atau
informasi lebih lanjut jika diperlukan.

Kepedulian dan Keramahan:


Menunjukkan sikap peduli dan keramahan kepada tamu, memberikan kesan positif
terhadap pengalaman kunjungan mereka di sekolah. Menanggapi pertanyaan
atau kebutuhan tamu dengan sigap dan profesional.
Mengoordinasikan guru pengganti bagi kelas yang Gurunya berhalangan
hadir
Memastikan Ketersediaan Daftar Kontak Guru Pengganti:
Menyusun dan memastikan ketersediaan daftar kontak lengkap guru[1]guru
pengganti yang dapat dihubungi jika diperlukan.
Memeriksa Pemberitahuan Ketidakhadiran Guru:
Memeriksa pemberitahuan ketidakhadiran guru utama, baik melalui pesan,
telepon, atau catatan yang ditinggalkan di sekolah. Menyelidiki alasan
ketidakhadiran guru dan memahami lamanya waktu ketidakhadiran.
Menghubungi Guru Pengganti:
Menghubungi guru pengganti yang sesuai dari daftar kontak yang telah disiapkan.
Menjelaskan alasan ketidakhadiran guru utama dan meminta ketersediaan guru
pengganti.
Menyesuaikan Jadwal Penggantian:
Menyesuaikan jadwal penggantian sesuai dengan mata pelajaran dan kelas yang
ditinggalkan oleh guru utama. Memastikan bahwa guru pengganti mampu
mengajar mata pelajaran yang bersangkutan.
Memberitahu Pihak Terkait:
Memberitahu kepala sekolah atau staf administrasi mengenai penggantian guru
dan memberikan informasi yang diperlukan. Mengkoordinasikan dengan guru
pengganti untuk memastikan bahwa segala kebutuhan administratif terpenuhi.
Menginformasikan Siswa:
Memberikan pengumuman kepada siswa mengenai perubahan guru dan
memberikan petunjuk atau informasi yang diperlukan. Memastikan bahwa siswa
tahu tempat dan jam pelajaran yang telah diubah.
Pantau Proses Penggantian:
Memantau pelaksanaan penggantian guru, termasuk memastikan bahwa guru
pengganti telah tiba tepat waktu dan dapat memberikan pengajaran dengan
efektif.
Menyelenggarakan Koordinasi Lanjutan:
Jika diperlukan, menyelenggarakan koordinasi tambahan dengan guru[1]guru
pengganti untuk memastikan semua proses pembelajaran berjalan dengan baik
selama absennya guru utama.
Pelaporan dan Evaluasi:
Merekam informasi tentang penggantian guru, termasuk informasi tentang guru
pengganti yang dihubungi, waktu pelajaran yang diganti, dan evaluasi
pelaksanaan penggantian. Melaporkan ke kepala sekolah atau pimpinan lainnya
mengenai proses penggantian guru.
Mencatat dan melaporkan kasus-kasus yang bersifat khusus kepada
Kepala Sekolah

Pemantauan Aktivitas Siswa:


Melakukan pemantauan aktif terhadap aktivitas siswa di area sekolah selama jam
pelajaran dan di luar jam pelajaran. Mengamati perubahan perilaku atau situasi
yang dapat dianggap sebagai kasus khusus.
Pencatatan Kejadian:
Mencatat dengan cermat setiap kejadian atau perilaku yang dianggap khusus atau
memerlukan perhatian lebih. Menyertakan informasi seperti waktu, tempat,
orang-orang yang terlibat, dan saksi-saksi yang mungkin ada.
Interaksi dengan Siswa:
Berinteraksi secara proaktif dengan siswa untuk mendapatkan informasi lebih
lanjut atau klarifikasi terkait suatu kasus. Menjalin hubungan yang baik dengan
siswa sehingga mereka merasa nyaman berbicara tentang masalah yang mungkin
mereka alami.
Berkomunikasi dengan Guru dan Staf:
Berkomunikasi dengan guru dan staf sekolah untuk mendapatkan informasi
tambahan atau pandangan mereka terkait kasus khusus. Mengumpulkan berbagai
sudut pandang untuk memahami konteks kasus dengan lebih baik.
Menyusun Laporan Rinci:
Menyusun laporan rinci mengenai setiap kasus khusus yang terjadi, termasuk
deskripsi peristiwa, langkah-langkah yang telah diambil, dan rekomendasi untuk
tindakan lebih lanjut. Menyajikan fakta secara obyektif dan tidak memihak.
Bertindak sebagai Penengah:
Jika mungkin, bertindak sebagai penengah dalam kasus-kasus konflik antar siswa
atau situasi yang memerlukan penyelesaian. Menerapkan pendekatan yang adil
dan memastikan bahwa keadilan ditegakkan.
Melaporkan Kepada Kepala Sekolah:
Melaporkan secara teratur kepada Kepala Sekolah mengenai kasus[1]kasus khusus
yang telah dicatat. Menyampaikan laporan secara tertulis dan memberikan
update jika ada perkembangan baru.
Menyarankan Tindakan Lanjutan:
Memberikan saran kepada Kepala Sekolah terkait tindakan lanjutan yang dapat
diambil untuk menangani kasus-kasus khusus tersebut. Memastikan bahwa solusi
yang diusulkan sesuai dengan kebijakan sekolah dan aturan yang berlaku.
Kerjasama dengan Pihak Terkait:
Berkoordinasi dengan pihak terkait seperti orang tua, konselor, atau pihak
eksternal jika diperlukan untuk menangani kasus-kasus yang kompleks. Menjaga
kerahasiaan dan privasi dalam penanganan informasi sensitive.
Membuat laporan hasil piket.

Pada tahap akhir guru piket memiliki kewajiban melaporkan hasil piket kepada
kepala sekolah sesuai dengan ketentuan yang sudah disepakati. Laporan hasil piket
tersebut dapat digunakan sebagai bahan evaluasi dan refleksi bagi guru dan bagi
sekolah secara keseluruhan.

PELAKSANAAN TUGAS GURU PIKET

Nama Guru Piket : SURIYANTI, S.Pd


Hari/Tanggal : Setiap hari Selasa
Jam Piket : 07.00 WIB – 12.45 WIB

Menjemput siswa di pagi hari di depan gerbang sekolah dan

memastikan semua siswa meninggalkan sekolah di saat jam pulang

sekolah

Meningkatkan pelaksanaan keamanan, kebersihan, ketertiban,

keindahan, kekeluargaan, kerindangan, kesehatan, keteladanan,

dan keterbukaan (9K)

Menerima dan mendata tamu sekolah

Mengoordinasikan guru pengganti bagi kelas yang Gurunya

berhalangan hadir

Mencatat dan melaporkan kasus-kasus yang bersifat khusus kepada

Kepala sekolah

SK Guru Piket

Jadwal Piket Guru Harian


DOKUMENTASI

Menjemput siswa di pagi hari di depan gerbang sekolah dan memastikan


semua siswa meninggalkan sekolah di saat jam pulang sekolah
DOKUMENTASI

Meningkatkan pelaksanaan keamanan, kebersihan, ketertiban, keindahan,


kekeluargaan, kerindangan, kesehatan, keteladanan, dan keterbukaan
(9K)
DOKUMENTASI

Menerima dan mendata tamu sekolah.


DOKUMENTASI

Mengoordinasikan guru pengganti bagi kelas yang Gurunya


berhalangan hadir.
DOKUMENTASI

mendata siswa-siswa yang datang terlambat dan memberi


teguran/sanksi
DOKUMENTASI

Mencatat dan melaporkan kasus-kasus yang bersifat khusus kepada


Kepala sekolah
DOKUMENTASI

Jadwal Piket Guru Harian


DOKUMENTASI

SK Guru Piket
TANTANGAN DAN RENCANA TINDAK LANJUT

Tantangan dalam Tugas Guru Piket di SD Negeri 47 Pekanbaru:


Melaksanakan tugas sebagai guru piket di SD tidak selalu berjalan mulus,
mengingat sejumlah tantangan yang dapat dihadapi. Beberapa tantangan yang
mungkin timbul termasuk:

1. Perilaku Siswa yang Bermacam-macam: Tantangan ini mencakup mengelola


berbagai tipe perilaku siswa, mulai dari pelanggaran disiplin hingga konflik
antar siswa.
2. Kondisi Kesehatan Siswa: Menangani kasus kesehatan siswa, seperti cedera
atau penyakit tiba-tiba, dan memberikan bantuan pertama dengan sumber
daya terbatas.
3. Kesulitan dalam Mengoordinasikan Guru Pengganti: Menemui kesulitan
dalam mengoordinasikan guru pengganti saat guru utama berhalangan
hadir, terutama jika perlu diatur secara mendadak.
4. Masalah Kebersihan dan Keamanan Lingkungan Sekolah: Memastikan
kebersihan dan keamanan lingkungan sekolah, termasuk pemantauan
fasilitas toilet dan pencegahan kejadian yang dapat membahayakan siswa.
5. Penanganan Kasus Khusus: Menangani kasus khusus seperti konflik
interpersonal, pelanggaran aturan berat, atau situasi yang memerlukan
penanganan khusus dan sensitif.

Rancana Tindak Lanjut:


Untuk menghadapi tantangan tersebut, berikut adalah rancana tindak
lanjut yang dapat diimplementasikan:

1. Pengembangan Program Pembinaan Siswa: Menerapkan program pembinaan


siswa yang berfokus pada pengembangan nilai-nilai positif,

2. Pelatihan Kesehatan Darurat: Memberikan pelatihan kesehatan darurat bagi


staf dan guru piket untuk mengatasi kasus kesehatan mendadak

3. Peningkatan Komunikasi dengan Guru Pengganti:


Meningkatkan komunikasi dengan guru-guru pengganti dengan menyusun
jadwal cadangan dan membangun kerjasama yang efektif.

4.Program Pendidikan Kebersihan dan Keamanan:


Melaksanakan program pendidikan kebersihan dan keamanan di antara siswa,
serta melibatkan mereka dalam upaya menjaga kebersihan lingkungan sekolah.

5.Penggunaan Sistem Pelaporan Kasus Khusus:


Menerapkan sistem pelaporan kasus khusus yang efektif, termasuk formulir
pelaporan dan prosedur untuk memastikan setiap kasus ditangani dengan cepat
dan profesional.
PENUTUP

Laporan ini disusn dengan penuh tanggung jawab dengan harapan


agar setiap tugas tambahan guru piket dapat memberikan kontribusi positif
terhadap kesejahteraan peserta didik dan sekolah.

Adapun kesimpulan dari laporan ini yaitu secara keseluruhan


pelaksananaan guru piket selama tahun 2024 di SD Negeri 47 Pekanbaru
telah berjalan dengan baik dan mengenai perbaikan-perbaikan yang
disampaikan oleh penulis diharapkan dapat ditindakanjuti demi kualitas
pelaksananaan guru piket kedepannya lebih baik lagi.

Demikian laporan guru piket ini disusun sebagai bentuk pertanggung


jawaban pelaksanaan tugas tambahan selama semerter genap tahun
pelajaran 2023-2024.

Anda mungkin juga menyukai