Peraturan Walikota Banda Aceh
Peraturan Walikota Banda Aceh
Peraturan Walikota Banda Aceh
TENTANG
6. Peraturan…..
6. Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 1983 tentang
Perubahan Batas Wilayah Kotamadya Daerah Tingkat II
Banda Aceh (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
1983 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3247);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang
Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5887);
8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 95 Tahun 2016
tentang Perangkat Daerah Aceh;
9. Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor
PM 139 Tahun 2016 tentang Pedoman Nomenklatur, Tugas
dan Fungsi Organisasi Perangkat Daerah Yang
Menyelenggarakan Urusan Pemerintahan Bidang
Perhubungan;
10. Qanun Kota Banda Aceh Nomor 11 Tahun 2016 tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kota Banda
Aceh (Lembaran Daerah Kota Banda Aceh Tahun 2016
Nomor 11 Tambahan Lembaran Daerah Kota Banda Aceh
Nomor 11);
MEMUTUSKAN :
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
11. Seksi…..
11. Seksi adalah Seksi pada Bidang Dinas Perhubungan Kota
Banda Aceh.
12. Kepala Seksi adalah Kepala Seksi pada Bidang Dinas
Perhubungan Kota Banda Aceh.
13. Subbagian adalah Subbagian pada Sekretariat Dinas
Perhubungan Kota Banda Aceh.
14. Kepala Subbagian adalah Kepala Subbagian pada
Sekretariat Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh.
15. Kelompok Jabatan Fungsional adalah kedudukan yang
menunjukkan tugas, tanggung jawab, wewenang dan hak
seseorang Pegawai Negeri Sipil dalam rangka menjalankan
tugas pokok, fungsi, keahlian dan/atau keterampilan untuk
mencapai tujuan organisasi.
BAB II
PEMBENTUKAN ORGANISASI
DINAS PERHUBUNGAN
Bagian Kesatu
Susunan dan Kedudukan
Pasal 2
Pasal 3
a. Seksi…..
a. Seksi Rancang Bangun dan Teknologi Sarana dan
Prasarana;dan
b. Seksi Sertifikasi dan Pengujian Sarana.
(5) Bidang Perparkiran, membawahkan:
a. Seksi Penetapan Lokasi dan Potensi;
b. Seksi Pengutipan dan Penagihan;dan
c. Seksi Pengawasan dan Pengendalian Parkir.
(6) Bidang Pembinaan dan Pengawasan Keselamatan,
membawahkan:
a. Seksi Audit dan Manajemen Keselamatan;dan
b. Seksi Pengawasan Operasional dan Penindakan.
Pasal 4
Bagan Susunan Organisasi Dinas Perhubungan sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 3 tercantum dalam lampiran yang
merupakan Bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Walikota
ini.
Pasal 5
Dinas Perhubungan dipimpin oleh Kepala Dinas yang
berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada
Walikota melalui Sekda.
Pasal 6
(1) Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris yang berada
dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas.
(2) Bidang dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada
dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas
melalui Sekretaris sesuai dengan bidang tugasnya.
(3) Subbagian dipimpin oleh seorang Kepala Subbagian yang
berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Sekretaris
sesuai dengan bidang tugasnya.
(4) Seksi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada
dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang yang
bersesuaian.
Bagian Kedua
Tugas dan Fungsi
Pasal 7
Dinas Perhubungan mempunyai tugas melaksanakan Urusan
Pemerintahan di bidang Perhubungan yang menjadi
kewenangan Kota dan Tugas Pembantuan yang diberikan
kepada Kota.
Pasal 8
Untuk melaksanakan tugas sebagimana dimaksud dalam Pasal
7, Dinas Perhubungan mempunyai fungsi :
a. perumusan…..
a. perumusan kebijakan dibidang Perhubungan;
b. pelaksanaan kebijakan dibidang Perhubungan;
c. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan dibidang Perhubungan;
d. pelaksanaan administrasi Dinas Perhubungan sesuai
dengan lingkup tugasnya; dan
e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Walikota
terkait dengan tugas dan fungsinya.
Pasal 9
4) penerbitan…..
4) penerbitan izin trayek penyelenggaraan angkutan sungai
dan danau untuk kapal yang melayani trayek dalam
kota;
5) penerbitan izin usaha penyelenggaraan angkutan
penyeberangan sesuai dengan domisili badan usaha;
6) penetapan lintas penyeberangan dan persetujuan
pengoperasian kapal dalam kota yang terletak pada
jaringan jalan kota;
7) penetapan lintas penyeberangan dan persetujuan
pengoperasian untuk kapal yang melayani
penyeberangan dalam kota;
8) penerbitan izin usaha jasa terkait dengan perawatan dan
perbaikan kapal;
9) penetapan tarif angkutan penyeberangan penumpang
kelas ekonomi dan kendaraan beserta muatannya pada
lintas penyeberangan dalam kota;
10) penetapan rencana induk dan Daerah Lingkungan Kerja
(DLKR)/Daerah Lingkungan Kepentingan (DLKP)
pelabuhan pengumpan lokal;
11) penetapan rencana induk dan DLKR/DLKP untuk
pelabuhan sungai dan danau;
12) pembangunan, penerbitan izin pembangunan dan
pengoperasian pelabuhan pengumpan lokal;
13) pembangunan dan penerbitan izin pembangunan dan
pengoperasian pelabuhan sungai dan danau;
14) penerbitan izin usaha badan usaha pelabuhan di
pelabuhan pengumpul lokal;
15) penerbitan izin pengembangan pelabuhan untuk
pelabuhan pengumpan lokal;
16) penerbitan izin pengoperasian pelabuhan selama 24 jam
untuk pelabuhan pengumpan lokal;
17) penerbitan izin pekerjaanpengerukan di wilayah
perairan pelabuhan pengumpan lokal;
18) penerbitan izin reklamasi di wilayah perairan pelabuhan
pengumpan lokal;dan
19) penerbitan izin pengelolaan Terminal Untuk
Kepentingan Sendiri (TUKS) di dalam DLKR/DLKP
pelabuhan pengumpan lokal.
c) Urusan Pemerintahan Bidang Perkeretaapian yaitu :
1) penetapan rencana induk perkeretaapian;
2) penerbitan izin usaha, izin pembangunan dan izin
operasi prasarana perkeretaapian umum;
3) penetapan jaringan jalur kereta api;
4) penetapan kelas stasiun untuk stasiun pada jaringan
jalur kereta api;
5) penerbitan izin operasi sarana perkeretaapian umum;
6) penetapan jaringan pelayanan perkeretaapian;dan
7) penerbitan izin pengadaan atau pembangunan
perkeretapian khusus, izin operasi, dan penetapan jalur
kereta api khusus.
Bagian…..
Bagian Ketiga
Tugas dan Fungsi Jabatan
Pasal 10
Pasal 11
Pasal 12
Pasal 13
Pasal 14
c. melaksanakan…..
c. melaksanakan penyusunan program, anggaran dan
pelaporan di Lingkungan Dinas Perhubungan;
d. melakukan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan
Subbagian Program dan Pelaporan;dan
e. melaksanakan tugas-tugas kedinasan lain yang
diberikan oleh pimpinan sesuai dengan bidang
tugasnya.
Pasal 15
Pasal 17
f. menyiapkan…..
f. menyiapkan bahan monitoring dan evaluasi dibidang
penetapan rencana induk jaringan LLAJ, penetapan
lintas penyeberangan dan persetujuan pengoperasian
kapal dalam Daerah yang terletak pada jaringan jalan
dan/atau jaringan jalur kereta api, penetapan lintas
penyeberangan dan persetujuan pengoperasian untuk
kapal yang melayani penyeberangan dalam Daerah,
penetapan rencana induk perkeretaapian, penetapan
jaringan jalur kereta api yang jaringannya, penetapan
jaringan pelayanan perkeretaapian pada jaringan jalur
perkeretaapian, pelaksanaan rekayasa lalu lintas untuk
jaringan jalan dan persetujuan hasil analisis dampak
lalu lintas sesuai dengan lingkup tugasnya;
g. menyiapkan bahan laporan pelaksanaan tugas sesuai
dengan lingkup tugasnya;dan
h. melaksanakan tugas-tugas kedinasan lain yang
diberikan oleh pimpinan sesuai dengan bidang
tugasnya.
bagi…..
bagi badan usaha yang berdomisili dalam Kota dan
beroperasi pada lintas pelabuhan di Kota, penerbitan
izin usaha angkutan laut pelayaran rakyat bagi orang
perorangan atau badan usaha yang berdomisili dan
yang beroperasi pada lintas pelabuhan dalam Kota,
penerbitan izin trayek penyelenggaraan angkutan sungai
dan penyeberangan untuk kapal yang melayani trayek
dalam Kota, penetapan tarif angkutan penyeberangan
penumpang kelas ekonomi dan kendaraan beserta
muatannya pada lintas penyeberangan dalam Kota,
penyediaan angkutan umum untuk jasa angkutan
barang dalam Kota, penetapan wilayah operasi
angkutan orang dengan menggunakan taksi dalam
kawasan perkotaan, penerbitan izin penyelenggaraan
taksi dan angkutan kawasan Kota, penerbitan izin
usaha penyelenggaraan angkutan sungai dan
penyeberangan;
c. mempersiapkan bahan pelaksanaan rencana kerja
dibidang penyediaan angkutan umum untuk jasa
angkutan orang dalam daerah, penetapan kawasan
perkotaan untuk pelayanan angkutan perkotaan,
penetapan rencana umum jaringan trayek perkotaan,
penerbitan izin penyelenggaraan angkutan orang dalam
trayek perkotaan, penetapan tarif kelas ekonomi untuk
angkutan orang yang melayani trayek angkutan kota,
penerbitan izin usaha angkutan laut bagi badan usaha
yang berdomisili dalam Kota dan beroperasi pada lintas
pelabuhan di Kota, penerbitan izin usaha angkutan laut
pelayaran rakyat bagi orang perorangan atau badan
usaha yang berdomisili dan yang beroperasi pada lintas
pelabuhan dalam Kota, penerbitan izin trayek
penyelenggaraan angkutan sungai dan penyeberangan
untuk kapal yang melayani trayek dalam Kota,
penetapan tarif angkutan penyeberangan penumpang
kelas ekonomi dan kendaraan beserta muatannya pada
lintas penyeberangan dalam Kota, penyediaan angkutan
umum untuk jasa angkutan barang dalam Kota,
penetapan wilayah operasi angkutan orang dengan
menggunakan taksi dalam kawasan perkotaan,
penerbitan izin penyelenggaraan taksi dan angkutan
kawasan Kota, penerbitan izin usaha penyelenggaraan
angkutan sungai dan penyeberangan;
d. melaksanakan tugas dibidang penyediaan angkutan
umum untuk jasa angkutan orang dalam daerah,
penetapan kawasan perkotaan untuk pelayanan
angkutan perkotaan, penetapan rencana umum
jaringan trayek perkotaan, penerbitan izin
penyelenggaraan angkutan orang dalam trayek
perkotaan, penetapan tarif kelas ekonomi untuk
angkutan orang yang melayani trayek angkutan kota,
penerbitan izin usaha angkutan laut bagi badan usaha
yang berdomisili dalam Kota dan beroperasi pada lintas
pelabuhan di Kota, penerbitan izin usaha angkutan laut
pelayaran rakyat bagi orang perorangan atau badan
usaha…..
usaha yang berdomisili dan yang beroperasi pada lintas
pelabuhan dalam Kota, penerbitan izin trayek
penyelenggaraan angkutan sungai dan penyeberangan
untuk kapal yang melayani trayek dalam Kota,
penetapan tarif angkutan penyeberangan penumpang
kelas ekonomi dan kendaraan beserta muatannya pada
lintas penyeberangan dalam Kota, penyediaan angkutan
umum untuk jasa angkutan barang dalam Kota,
penetapan wilayah operasi angkutan orang dengan
menggunakan taksi dalam kawasan perkotaan,
penerbitan izin penyelenggaraan taksi dan angkutan
kawasan Kota, penerbitan izin usaha penyelenggaraan
angkutan sungai dan penyeberangan sesuai rencana
kerja;
e. melaksanakan pengawasan dan pengendalian dibidang
penyediaan angkutan umum untuk jasa angkutan orang
dalam daerah, penetapan kawasan perkotaan untuk
pelayanan angkutan perkotaan, penetapan rencana
umum jaringan trayek perkotaan, penerbitan izin
penyelenggaraan angkutan orang dalam trayek
perkotaan, penetapan tarif kelas ekonomi untuk
angkutan orang yang melayani trayek angkutan kota,
penerbitan izin usaha angkutan laut bagi badan usaha
yang berdomisili dalam Kota dan beroperasi pada lintas
pelabuhan di Kota, penerbitan izin usaha angkutan laut
pelayaran rakyat bagi orang perorangan atau badan
usaha yang berdomisili dan yang beroperasi pada lintas
pelabuhan dalam Kota, penerbitan izin trayek
penyelenggaraan angkutan sungai dan penyeberangan
untuk kapal yang melayani trayek dalam Kota,
penetapan tarif angkutan penyeberangan penumpang
kelas ekonomi dan kendaraan beserta muatannya pada
lintas penyeberangan dalam Kota, penyediaan angkutan
umum untuk jasa angkutan barang dalam Kota,
penetapan wilayah operasi angkutan orang dengan
menggunakan taksi dalam kawasan perkotaan,
penerbitan izin penyelenggaraan taksi dan angkutan
kawasan Kota, penerbitan izin usaha penyelenggaraan
angkutan sungai dan penyeberangan sesuai peraturan
perundang-undangan;
f. menyiapkan bahan monitoring dan evaluasi dibidang
penyediaan angkutan umum untuk jasa angkutan orang
dalam daerah, penetapan kawasan perkotaan untuk
pelayanan angkutan perkotaan, penetapan rencana
umum jaringan trayek perkotaan, penerbitan izin
penyelenggaraan angkutan orang dalam trayek
perkotaan, penetapan tarif kelas ekonomi untuk
angkutan orang yang melayani trayek angkutan kota,
penerbitan izin usaha angkutan laut bagi badan usaha
yang berdomisili dalam Kota dan beroperasi pada lintas
pelabuhan di Kota, penerbitan izin usaha angkutan laut
pelayaran rakyat bagi orang perorangan atau badan
usaha yang berdomisili dan yang beroperasi pada lintas
pelabuhan dalam Kota, penerbitan izin trayek
penyelenggaraan…..
penyelenggaraan angkutan sungai dan penyeberangan
untuk kapal yang melayani trayek dalam Kota,
penetapan tarif angkutan penyeberangan penumpang
kelas ekonomi dan kendaraan beserta muatannya pada
lintas penyeberangan dalam Kota, penyediaan angkutan
umum untuk jasa angkutan barang dalam Kota,
penetapan wilayah operasi angkutan orang dengan
menggunakan taksi dalam kawasan perkotaan,
penerbitan izin penyelenggaraan taksi dan angkutan
kawasan Kota, penerbitan izin usaha penyelenggaraan
angkutan sungai dan penyeberangan di Kota sesuai
dengan lingkup tugasnya;
g. menyiapkan bahan laporan pelaksanaan tugas sesuai
dengan lingkup tugasnya;dan
h. melaksanakan tugas-tugas kedinasan lain yang
diberikan oleh pimpinan sesuai dengan bidang
tugasnya.
Pasal…..
Pasal 18
Pasal 19
Pasal 20
pelabuhan…..
pelabuhan sungai dan penyeberangan, dan penetapan
kelas stasiun untuk stasiun pada jaringan jalur kereta
api, penerbitan rekomendasi izin penyelenggaraan dan
pembangunan fasilitas parkir, mendirikan bangunan
tempat pendaratan dan lepas landas helikopter serta
operasi prasarana perkeretaapian umum dan penetapan
jalur kereta api khusus;
c. mempersiapkan bahan pelaksanaan rencana kerja
dibidang perencanaan dan pembangunan sarana
prasarana, penetapan rencana induk dan DLKR/DLKP
pelabuhan pengumpan lokal, penetapan rencana induk
dan DLKR/DLKP untuk pelabuhan sungai dan
penyeberangan, dan penetapan kelas stasiun untuk
stasiun pada jaringan jalur kereta api, penerbitan
rekomendasi izin penyelenggaraan dan pembangunan
fasilitas parkir, mendirikan bangunan tempat
pendaratan dan lepas landas helikopter serta operasi
prasarana perkeretaapian umum dan penetapan jalur
kereta api khusus;
d. melaksanakan tugas dibidang perencanaan dan
pembangunan sarana prasarana, penetapan rencana
induk dan DLKR/DLKP pelabuhan pengumpan lokal,
penetapan rencana induk dan DLKR/DLKP untuk
pelabuhan sungai dan penyeberangan, dan penetapan
kelas stasiun untuk stasiun pada jaringan jalur kereta
api, penerbitan rekomendasi izin penyelenggaraan dan
pembangunan fasilitas parkir, mendirikan bangunan
tempat pendaratan dan lepas landas helikopter serta
operasi prasarana perkeretaapian umum dan penetapan
jalur kereta api khusus sesuai rencana kerja;
e. melaksanakan pengawasan dan pengendalian dibidang
perencanaan dan pembangunan sarana prasarana,
penetapan rencana induk dan DLKR/DLKP pelabuhan
pengumpan lokal, penetapan rencana induk dan
DLKR/DLKP untuk pelabuhan sungai dan
penyeberangan, dan penetapan kelas stasiun untuk
stasiun pada jaringan jalur kereta api, penerbitan
rekomendasi izin penyelenggaraan dan pembangunan
fasilitas parkir, mendirikan bangunan tempat
pendaratan dan lepas landas helikopter serta operasi
prasarana perkeretaapian umum dan penetapan jalur
kereta api khusus sesuai peraturan perundang-
undangan;
f. menyiapkan bahan monitoring dan evaluasi dibidang
perencanaan dan pembangunan sarana prasarana,
penetapan rencana induk dan DLKR/DLKP pelabuhan
pengumpan lokal, penetapan rencana induk dan
DLKR/DLKP untuk pelabuhan sungai dan
penyeberangan, dan penetapan kelas stasiun untuk
stasiun pada jaringan jalur kereta api, penerbitan
rekomendasi izin penyelenggaraan dan pembangunan
fasilitas parkir, mendirikan bangunan tempat
pendaratan dan lepas landas helikopter serta operasi
prasarana…..
prasarana perkeretaapian umum dan penetapan jalur
kereta api khusus sesuai dengan lingkup tugasnya;
g. menyiapkan bahan laporan pelaksanaan tugas sesuai
dengan lingkup tugasnya;dan
h. melaksanakan tugas-tugas kedinasan lain yang
diberikan oleh pimpinan sesuai dengan bidang
tugasnya.
Pasal…..
Pasal 21
Pasal 22
Pasal 23
d. melaksanakan…..
d. melaksanakan tugas dibidang penetapan lokasi dan
potensi perparkiran, rencana wilayah perparkiran baru,
rencana pengadaan rambu-rambu parkir, data dan
informasi perparkiran sesuai rencana kerja;
e. melaksanakan pengawasan dan pengendalian dibidang
penetapan lokasi dan potensi perparkiran, rencana
wilayah perparkiran baru, rencana pengadaan rambu-
rambu parkir, data dan informasi perparkiran sesuai
peraturan perundang-undangan;
f. menyiapkan bahan monitoring dan evaluasi dibidang
penetapan lokasi dan potensi perparkiran, rencana
wilayah perparkiran baru, rencana pengadaan rambu-
rambu parkir, data dan informasi perparkiran sesuai
dengan lingkup tugasnya;
g. menyiapkan bahan laporan pelaksanaan tugas sesuai
dengan lingkup tugasnya;dan
h. melaksanakan tugas-tugas kedinasan lain yang
diberikan oleh pimpinan sesuai dengan bidang
tugasnya.
(3) Seksi…..
(3) Seksi Pengawasan dan Pengendalian Parkir mempunyai
tugas :
a. menyiapkan bahan penyusunan rencana kerja dibidang
pengawasan ketertiban, pengendalian, pembinaan,
penanggulangan, pangaturan, menciptakan suasana
yang aman dan tertib di lokasi perparkiran;
b. mempersiapkan bahan penyusunan kebijakan dan
petunjuk teknis dibidang pengawasan ketertiban,
pengendalian, pembinaan, penanggulangan,
pangaturan, menciptakan suasana yang aman dan
tertib di lokasi perparkiran;
c. mempersiapkan bahan pelaksanaan rencana kerja
dibidang pengawasan ketertiban, pengendalian,
pembinaan, penanggulangan, pangaturan, menciptakan
suasana yang aman dan tertib di lokasi perparkiran;
d. melaksanakan tugas dibidang pengawasan ketertiban,
pengendalian, pembinaan, penanggulangan,
pangaturan, menciptakan suasana yang aman dan
tertib di lokasi perparkiran sesuai rencana kerja;
e. melaksanakan pengawasan dan pengendalian dibidang
pengawasan ketertiban, pengendalian, pembinaan,
penanggulangan, pangaturan, menciptakan suasana
yang aman dan tertib di lokasi perparkiran sesuai
peraturan perundang-undangan;
f. menyiapkan bahan monitoring dan evaluasi dibidang
pengawasan ketertiban, pengendalian, pembinaan,
penanggulangan, pangaturan, menciptakan suasana
yang aman dan tertib di lokasi perparkiran sesuai
dengan lingkup tugasnya;
g. menyiapkan bahan laporan pelaksanaan tugas sesuai
dengan lingkup tugasnya;dan
h. melaksanakan tugas-tugas kedinasan lain yang
diberikan oleh pimpinan sesuai dengan bidang
tugasnya.
Pasal 24
Pasal 25
kompetensi…..
kompetensi sumber daya manusia dibidang audit dan
inspeksi keselamatan dan pengendalian keselamatan
transportasi darat;
b. penyiapan bahan penyusunan perumusan kebijakan bidang
pembinaan manajemen keselamatan, audit, inspeksi dan
penanganan keselamatan, promosi dan kemitraan
keselamatan, pengendalian keselamatan angkutan umum,
angkutan sungai dan penyeberangan, pengendalian
operasional transportasi darat, serta kompetensi sumber
daya manusia dibidang audit dan inspeksi keselamatan dan
pengendalian keselamatan transportasi darat sesuai dengan
lingkup tugasnya;
c. penyiapan bahan pelaksanaan kebijakan bidang pembinaan
manajemen keselamatan, audit, inspeksi dan penanganan
keselamatan, promosi dan kemitraan keselamatan,
pengendalian keselamatan angkutan umum, angkutan
sungai dan penyeberangan, pengendalian operasional
transportasi darat, serta kompetensi sumber daya manusia
dibidang audit dan inspeksi keselamatan dan pengendalian
keselamatan transportasi darat sesuai lingkup tugasnya;
d. pelaksanaan kebijakan bidang pembinaan manajemen
keselamatan, audit, inspeksi dan penanganan keselamatan,
promosi dan kemitraan keselamatan, pengendalian
keselamatan angkutan umum, angkutan sungai dan
penyeberangan, pengendalian operasional transportasi
darat, serta kompetensi sumber daya manusia dibidang
audit dan inspeksi keselamatan dan pengendalian
keselamatan transportasi darat sesuai dengan lingkup
tugasnya;
e. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan bidang
pembinaan manajemen keselamatan, audit, inspeksi dan
penanganan keselamatan, promosi dan kemitraan
keselamatan, pengendalian keselamatan angkutan umum,
angkutan sungai dan penyeberangan, pengendalian
operasional transportasi darat, serta kompetensi sumber
daya manusia dibidang audit dan inspeksi keselamatan dan
pengendalian keselamatan transportasi darat sesuai dengan
lingkup tugasnya;dan
f. pelaksanaan tugas-tugas kedinasan lain yang diberikan
oleh pimpinan sesuai dengan bidang tugasnya.
Pasal 26
b. mempersiapkan…..
b. mempersiapkan bahan penyusunan kebijakan dan
petunjuk teknis dibidang audit keselamatan, identifikasi
potensi dan lokasi rawan kecelakaan, inspeksi
keselamatan sarana dan prasarana, pengamatan dan
pemantauan serta penanganan keselamatan angkutan
jalan, sungai dan penyeberangan, promosi, kemitraan
keselamatan antar lembaga dan masyarakat,
penyuluhan, publikasi, keselamatan awak kendaraan
angkutan umum dan awak kapal sungai dan
penyeberangan;
c. mempersiapkan bahan pelaksanaan rencana kerja
dibidang audit keselamatan, identifikasi potensi dan
lokasi rawan kecelakaan, inspeksi keselamatan sarana
dan prasarana, pengamatan dan pemantauan serta
penanganan keselamatan angkutan jalan, sungai dan
penyeberangan, promosi, kemitraan keselamatan antar
lembaga dan masyarakat, penyuluhan, publikasi,
keselamatan awak kendaraan angkutan umum dan
awak kapal sungai dan penyeberangan;
d. melaksanakan tugas dibidang audit keselamatan,
identifikasi potensi dan lokasi rawan kecelakaan,
inspeksi keselamatan sarana dan prasarana,
pengamatan dan pemantauan serta penanganan
keselamatan angkutan jalan, sungai dan
penyeberangan, promosi, kemitraan keselamatan antar
lembaga dan masyarakat, penyuluhan, publikasi,
keselamatan awak kendaraan angkutan umum dan
awak kapal sungai dan penyeberangan;
e. melaksanakan pengawasan dan pengendalian dibidang
audit keselamatan, identifikasi potensi dan lokasi rawan
kecelakaan, inspeksi keselamatan sarana dan
prasarana, pengamatan dan pemantauan serta
penanganan keselamatan angkutan jalan, sungai dan
penyeberangan, promosi, kemitraan keselamatan antar
lembaga dan masyarakat, penyuluhan, publikasi,
keselamatan awak kendaraan angkutan umum dan
awak kapal sungai dan penyeberangan sesuai peraturan
perundang-undangan;
f. menyiapkan bahan monitoring dan evaluasi dibidang
audit keselamatan, identifikasi potensi dan lokasi rawan
kecelakaan, inspeksi keselamatan sarana dan
prasarana, pengamatan dan pemantauan serta
penanganan keselamatan angkutan jalan, sungai dan
penyeberangan, promosi, kemitraan keselamatan antar
lembaga dan masyarakat, penyuluhan, publikasi,
keselamatan awak kendaraan angkutan umum dan
awak kapal sungai dan penyeberangan sesuai dengan
lingkup tugasnya;
g. menyiapkan bahan laporan pelaksanaan tugas sesuai
dengan lingkup tugasnya;dan
h. melaksanakan tugas-tugas kedinasan lain yang
diberikan oleh pimpinan sesuai dengan bidang
tugasnya.
(2) Seksi…..
(2) Seksi Pengawasan Operasional dan Penindakan mempunyai
tugas :
a. menyiapkan bahan penyusunan rencana kerja dibidang
pengawasan keselamatan sarana dan prasarana,
fasilitasi manajemen dan penanganan keselamatan di
jalan, sungai dan penyeberangan, fasilitas kelaikan
kendaraan di darat dan air serta penegakan hukum;
b. mempersiapkan bahan penyusunan kebijakan dan
petunjuk teknis dibidang pengawasan keselamatan
sarana dan prasarana, fasilitasi manajemen dan
penanganan keselamatan di jalan, sungai dan
penyeberangan, fasilitas kelaikan kendaraan di darat
dan air serta penegakan hukum;
c. mempersiapkan bahan pelaksanaan rencana kerja
dibidang pengawasan keselamatan sarana dan
prasarana, fasilitasi manajemen dan penanganan
keselamatan di jalan, sungai dan penyeberangan,
fasilitas kelaikan kendaraan di darat dan air serta
penegakan hukum;
d. melaksanakan tugas dibidang pengawasan keselamatan
sarana dan prasarana, fasilitasi manajemen dan
penanganan keselamatan di jalan, sungai dan
penyeberangan, fasilitas kelaikan kendaraan di darat
dan air serta penegakan hukum sesuai rencana kerja;
e. melaksanakan pengawasan dan pengendalian dibidang
pengawasan keselamatan sarana dan prasarana,
fasilitasi manajemen dan penanganan keselamatan di
jalan, sungai dan penyeberangan, fasilitas kelaikan
kendaraan di darat dan air serta penegakan hukum
sesuai peraturan perundang-undangan;
f. menyiapkan bahan monitoring dan evaluasi dibidang
pengawasan keselamatan sarana dan prasarana,
fasilitasi manajemen dan penanganan keselamatan di
jalan, sungai dan penyeberangan, fasilitas kelaikan
kendaraan di darat dan air serta penegakan hukum
sesuai dengan lingkup tugasnya;
g. menyiapkan bahan laporan pelaksanaan tugas sesuai
dengan lingkup tugasnya;dan
h. melaksanakan tugas-tugas kedinasan lain yang
diberikan oleh pimpinan sesuai dengan bidang
tugasnya.
BAB III
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
Pasal 27
Pasal…..
Pasal 28
BAB IV
KEPEGAWAIAN
Pasal 29
Pasal 30
Pasal 31
BAB…..
BAB V
TATA KERJA
Pasal 32
(1) Dalam melaksanakan tugasnya Kepala Dinas, Sekretaris,
Kepala Bidang, Kepala Subbagian dan Kepala Seksi wajib
menerapkan prinsip koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan
simplikasi baik interen maupun antar unit organisasi
lainnya, sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.
(2) Setiap pimpinan satuan unit kerja dilingkungan Dinas
Perhubungan wajib melaksanakan Sistem Pengendalian
Internal Pemerintah.
Pasal 33
(1) Dalam hal Kepala Dinas tidak dapat menjalankan tugasnya
karena berhalangan, maka Kepala Dinas dapat menunjuk
Sekretaris atau salah seorang Kepala Bidang untuk
mewakili Kepala Dinas.
(2) Dalam hal Sekretaris tidak dapat menjalankan tugasnya
karena berhalangan, maka Kepala Dinas menunjuk salah
seorang Kepala Subbagian untuk mewakili Sekretaris.
(3) Dalam hal Kepala Bidang tidak dapat menjalankan
tugasnya karena berhalangan, maka Kepala Dinas
menunjuk salah seorang Kepala Seksi untuk mewakili
Kepala Bidang.
Pasal 34
Atas dasar pertimbangan daya guna dan hasil guna masing-
masing pejabat dalam lingkungan Dinas Perhubungan dapat
mendelegasikan kewenangan tertentu kepada pejabat setingkat
dibawahnya sesuai dengan ketentuan Peraturan Perundang-
undangan.
BAB VI
PEMBIAYAAN
Pasal 35
Segala biaya yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan
Dinas Perhubungan dibebankan kepada Anggaran Pendapatan
dan Belanja Kota (APBK) serta sumber-sumber lain sesuai
dengan ketentuan Peraturan Perundang-undangan.
BAB VII
KETENTUAN LAIN-LAIN
Pasal 36
Uraian Jabatan masing-masing pemangku jabatan Struktural
dan Non Struktural di lingkungan Dinas Perhubungan diatur
dengan Peraturan Walikota.
BAB…..
BAB VIII
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 37
Peraturan Walikota ini mulai berlaku pada tanggal
diundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan
pengundangan Peraturan Walikota ini dengan penempatannya
dalam Berita Daerah Kota Banda Aceh.
Dto
HASANUDDIN
SEKRETARIS DAERAH
KOTA BANDA ACEH,
Dto
BAHAGIA