Modul Prak Pbo 2022
Modul Prak Pbo 2022
Modul Prak Pbo 2022
1. TUJUAN
Siswa memahami tentang dasar-dasar Algoritma pemrograman dan
mengimplementasikan program sederhana dengan NetBeans 5.5
2. TEORI SINGKAT
1.1. Pengenalan Algoritma
Algoritma adalah urutan langkah-langkah logis penyelesaian
masalah yang disusun secara sistematis. Kata logis disini berarti benar
sesuai dengan logika manusia. Untuk menjadi sebuah algoritma,
urutan langkah yang ditempuh untuk menyelesaikan masalah harus
memberikan hasil yang benar.
Misalkan saja “algoritma aktifitas pagi hari sebelum berangkat
kerja” yang dikerjakan oleh seorang eksekutif junior untuk turun dari
tempat tidur dan bekerja: (1) Turun dari tempat tidur; (2) melepas
piyama; (3) mandi; (4) berpakaian; (5) makan pagi; (6) baca koran; (7)
pergi kerja. Rutin ini membuat eksekutif junior bekerja dengan
persiapan yang baik untuk membuat keputusan−keputusan kritis.
Andaikan langkah yang sama dilakukan dengan urutan yang sedikit
berbeda, misalnya: (1) Turun dari tempat tidur; (2) melepas piyama; (3)
berpakaian; (4) mandi; (5) baca koran; (6) makan pagi; (7) berangkat
kerja. Di dalam kasus ini eksekutif junior tersebut berangkat ke tempat
kerja dalam keadaan basah kuyub.
1
merancang sistem mengunakan bahasa ini (dalam bentuk diagram)
untuk memodelkan sistem mereka.
UML adalah bahasa grafis yang kompleks dan kaya dengan fitur.
Salah satu model diagramnya adalah Activity Diagram. Dalam
pembahasan algoritma ini, digram UML yang akan digunakan adalah
activity diagram.
Sebuah activity diagram memodelkan aspek dari tingkah laku sistem.
Activity diagram memodel aliran kerja obyek (urutan aktivitas) selama
eksekusi program. Activity diagram adalah flowchart yang memodel
aksi yang akan dikerjakan oleh obyek beserta dengan ordenya.
Sekarang, mari kita lihat contoh activity diagram. Misalkan kita akan
membuat activity diagram seseorang yang akan masuk ke dalam
sebuah ruangan yang berpintu. Pertama kali yang dikerjakan adalah
menuju ke pintu. Kemudian melihat apakah pintu dalam keadaan
2
terbuka atau tertutup. Jika dalam keadaan terbuka, dia langsung
masuk. Jika pintu dalam keadaan tertutup, maka orang tersebut akan
mengecek apakah pintu dalam keadaan terkunci atau tidak. Kalau
terkunci, maka orang tersebut akan mengambil kunci dan membuka
pakai kunci, jika tidak terkunci, dia akan langsung membuka pintu.
Dengan orang tersebut sudah bisa masuk ke ruangan, maka aktifitas
masuk ruangan selesai. Activity diagram untuk proses tersebut
diperlihatkan pada Gambar 1.2.
3
internal. Hal ini sangat memudahkan proses paska perancangan
program. Proses deployment dan atau tanpa tes dapat juga dilakukan
dari dalam NetBeans.
Cara menggunakan NetBeans untuk menjalankan java.
1. Pastikan dulu anda sudah menginstal java di computer Anda
2. Kemudian download juga NetBeans
3. Instal NetBeans di komputerta Anda
4. Setelah kedua software siap, jalankan NetBeans
3. PELAKSANAAN PRAKTIKUM
4
5. Pilih General, pada pilihan Categories
6. Pilih Java Aplication pada pilihan Project
7. Klik Next >
8. Akan muncul layar sebagai berikut
5
10. Pilih lokasi penyimpanan pada isian Project Location. Anda bisa
menuliskan lokasinya atau menggunakan tombol Browse
11. Centang pilihan Set as Main Project, jika Anda berharap ini akan
menjadi project utama Anda.
12. Centang pilihan Create Main Class jika Anda akan langsung
membuat kelas main. Atau Anda bisa mengganti nama
kelasnya(bukan kelas main)
13. Kemudian klik finish. Anda akan menjumpai tampilan sebagi
berikut:
14. Setelah tampilan ini, Anda bisa membuat program dalam kelas
Main atau Anda bisa membuat kelas sendiri.
15. Jika anda akan membuat kelas dari tampilan ini, maka pilih lokasi
yang akan anda gunakan untuk meletakkan kelas Anda, bisa di
Source Package atau programsederhana (dalam contoh ini). Pilih
NewJava Class
6
16. Akan muncul tampilan sebagai berikut:
17. Kemudian tuliskan nama kelasnya. Dalam contoh ini diberi nama
ProgramPertama
18. Klik Finish
19. Anda akan menjumpai tampilan seperti berikut:
7
20. Untuk program pertama ini, hapus bagian yang di blok. Ganti
menjadi sebagai berikut:
21. Setelah itu jalankan dengan cara klik kanan pada tab Projects
pada nama kelasnya, dalam hal ini ProgramPertama. Tampilannya
adalah sebagi berikut:
8
22. pilih run Akan terjadi proses kompilasi. Perhatikan bagian tab
Output. Jika berhasil, tidak ada kesalahan akan muncul tampilan
sebagai berikut :
9
4. LATIHAN
a) Buatlah project baru dengan nama Algoritma1
b) Buatlah kelas baru dengan nama Latihan1
c) Ketikkan program berikut :
Hasil Output
Halooo semua...
Selamat belajar java
5. TUGAS
1. Apa saja kelebihan NetBeans sebagai IDE pemrograman java?
2. Sebutkan editor lain yang dapat digunakan untuk program java!
10
MODUL 2
PEMROGRAMAN DENGAN JAVA
1. Tujuan
2. TEORI SINGKAT
11
- obyek
Contoh :
moMhs;
no_Mhs;
3. Kata Kunci
Pengenal sistem yang mempunyai makna khusus bagi kompiler.
Kegunaan dari golongan ini tidak dapat diubah.
Contoh :
case, char, const, do, else, for, return, void, while, dan lain-
lain
4. Tipe Data Primitif
Bahasa Pemrograman Java adalah bahasa pemrograman yang
selalu menggunakan tipe data untuk setiap variabelnya. Itu berarti
bahwa semua variabel harus dideklarasikan terlebih dahulu
sebelum mereka digunakan.
Misalnya
int nilai = 1;
12
Gunakan tipe data ini pada saat anda memerlukan jangkau nilai
yang lebih besar daripada yang bisa disajikan oleh int.
13
const float PHI = 3.14;
NILAI DEFAULT
Tidak selalu perlu untuk menentukan suatu nilai ketika sebuah field
dideklarasikan. Field yang dideklarasikan tetapi tidak diinisialisasi akan
diset ke default yang ada oleh kompiler. Secara umum, default ini akan
bernilai null atau zero tergantung pada tipe datanya. Tabel 1.2
merangkum nilai default untuk tipe-tipe data di atas.
14
untuk menampilkan ke layar dan setelah selesai tidak berpindah
baris. Akibatnya perintah keluaran berikutnya akan ditampilkan
pada baris yang sama. Dan perintah
System.out.println(hal yang akan ditampilkan, bisa lebih dari satu);
untuk menampilkan ke layar dan setelah selesai berpindah baris.
Akibatnya perintah keluaran setelah itu akan ditampilkan pada baris
berikutnya.
System.out.println(“Hasil penjumlahan “+hasil);
//menampilkan isi variabel hasil
2. Komponen masukan
Untuk memasukkan sebuah nilai ke variabel yang sudah
didefinisikan digunakan kelas Scanner (kelas ini disediakan mulai
Java versi 1.5).
a. Input data bertipe Integer
Untuk menginputkan data dengan tipe integer digunakan method
nextInt di dalam kelas Scanner.
b. Input data bertipe String
Untuk menginputkan data dengan tipe integer digunakan method
nextInt di dalam kelas Scanner.
c. Input tipe yang lain
Untuk input data dari keyboard dengan tipe yang lain dan
disediakan oleh kelas Scannr adalah sebagai berikut
nextBoolean : input tipe boolean (true atau false saja)
nextShort : input tipe short integer
nextLong : input tipe long integer
nextFloat : input tipe float
nextDouble : input tipe double
3. PELAKSANAAN PRAKTIKUM
15
Mari kta mulai mencoba mempraktekan program sedehana,
dengan menggunakan TextPad. TextPad adalah salah satu editor
yang dapat digunakan untuk pemrograman Java. Langkah-langkah
menggunakan TextPad :
1. Pilih Menu Start
2. Pilih Programming
3. Pilih TextPad, maka akan muncul tampilan awal TextPad sebagai
berikut :
16
7. Setelah tidak ada kesalahan dan pada Tools Output muncul
tulisan sebagai berikut :
Jika tidak ada pesan kesalahan, berarti kompilasi berhasil. Ini
ditandai dengan adanya tambahan satu file yaitu Pertama.class.
17
Berikut akan dijelaskan tentang program diatas. Penjelasan disini
masih bersifat global. Detil mengenai beberapa hal akan dijelaskan
kemudian.
1. public class Pertama adalah nama kelas yang kita buat (dalam
java setiap membuat program berarti membuat sebuah kelas).
2. public static void main(String args[]) adalah permulaan fungsi
utama dalam java. Kata kunci void didepan main merupakan
keharusan pada java.
3. System.out.println memberikan hasil/output.
Catatan :
Program java harus disimpan dengan nama class-nya. Huruf besar dan kecil
dibedakan (case sensitif). Secara kesepakatan penulisan kelas sangat
disarankan diawali dengan huruf kapital.
4. LATIHAN
18
5. TUGAS
19
MODUL 3
OPERATOR
1. Tujuan
2. TEORI SINGKAT
20
presedence yang sama muncul di dalam ekspresi yang sama, harus diatur
yang mana yang harus dikerjakan lebih dulu. Semua operator biner
kecuali untuk operator pemberian dikerjakan dari kiri ke kanan. Operator
pemberian dikerjakan dari kanan ke kiri.
Operator Precedence
Multiplikasi */%
Aditif +-
Persamaan == !=
bitwise exclusive OR ^
bitwise inclusive OR |
Logika OR ||
Ternary ?:
21
Pemberian = += -= *= /= %= &= ^= |= <<= >>= >>>=
Operator Aritmatika
Operator Keterangan
+ Penjumlahan (tanda plus)
- Pengurangan (tanda minus)
* Perkalian
/ Pembagian
% Sisa Pembagian
import java.util.Scanner;
public class Jumlah
{
public static void main(String args[])
{
Scanner masuk = new Scanner(System.in);
int A,B, jumlah;
System.out.print("Bilangan 1 : ");
A = masuk.nextInt();
System.out.print("Bilangan 2 : ");
B = masuk.nextInt();
jumlah = A + B;
System.out.println("Jumlah = " + jumlah);
}
}
Hasil Output :
Bilangan 1 : 2
Bilangan 2 : 4
Jumlah = 6
Press any key to continue . . .
4. LATIHAN
22
Buat program dengan menggunakan operator aritmatika, seperti
berikut ini :
Hasil Output :
1 + 2 = 3
3 * 2 = 6
7 / 3 = 2
3 - 2 = 1
13% 5 = 3
1 + 2 * 3 = 7
1 + 2 / 2 = 2
9 - 2 % 2 = 9
Press any key to continue . . .
5. TUGAS
Bilangan 1 : 7
Bilangan 2 : 2
23
Jumlah = 9
Kurang = 5
Kali = 14
Bagi = 3
Sisa = 1
Press any key to continue . . .
24
MODUL 4
SEKUENSI
1. TUJUAN
2. TEORI SINGKAT
3. PELAKSANAAN PRAKTIKUM
Buatkan program untuk menghitung konversi dari meter ke centimeter dan
dari inci ke centimeter seperti berikut ini :
1 meter = 100
1 inci = 2.54 cm
import java.util.Scanner;
public class Konversi
{
public static void main(String args[])
{
Scanner masuk = new Scanner(System.in);
float m, cm, inci;
System.out.print("Masukan ukuran dalam Meter:");
m = masuk.nextFloat();
25
cm = m * 100;
inci = m * 100 / 2.54f;
System.out.println("Ukuran dalam CM = " + cm);
System.out.println("Ukuran dalam Inci = " +
inci);
}
}
Hasil Output
Masukan ukuran dalam Meter :
50
Ukuran dalam CM = 5000.0
Ukuran dalam Inci = 1968.5039
4. LATIHAN
a. Program untuk konnversi suhu dari Celcius ke Fahreinhet.
Rumus
Fahreinhet = 9/5 * celcius + 32
import java.util.Scanner;
public class KonversiSuhu
{
public static void main(String args[])
{
Scanner masuk = new Scanner(System.in);
int celcius;
float fahreinhet;
System.out.print("Masukkan derajat Celcius : ");
celcius=masuk.nextInt();
fahreinhet = 9f/5f * celcius + 32f;
System.out.println("Fahreinhet : "+fahreinhet);
}
}
Hasil Output
Masukkan derajat Celcius : 30
Fahreinhet : 86.0
26
b. Tambahkan program diatas untuk menghitung konversi dari celcius ke
Reamur dan Kelvin
Reamur = 4/5 * Celcius
Kelvin = Celcius + 273.
5. TUGAS
1) Buatlah program untuk mencari volume dari sebuah tabung dengan
inputan jari – jari dan tinggi tabung.
2) Ditambah dengan tugas dari dosen pengampu
27
MODUL 5
PERNYATAAN IF
1. TUJUAN
2. TEORI SINGKAT
Pernyataan seleksi dengan IF akan mempunyai beberapa bentuk. Bentuk
yang pertama adalah IF dengan satu pilihan. Bentuk umumnya adalah
sebagai berikut.
if (kondisi)
pernyataan;
28
- Pernyataan, berisi perintah-perintah dan akan dijalankan jika
kondisi bernilai benar. Pernyataan disini bisa berupa pernyataan
tunggal maupun majemuk.
3. PELAKSANAAN PRAKTIKUM
Dengan menggunakan TextPad ketikkan program program – program
berikut
Program 1
import java.util.Scanner;
public class IfSatuPilihan
{
public static void main(String args[])
{
Scanner masuk = new Scanner(System.in);
int bil;
System.out.print("Masukkan bilangan : ");
bil=masuk.nextInt();
if (bil==0)
System.out.println("Bilangan Nol");
}
}
Hasil Output
Masukkan bilangan : 0
Bilangan Nol
import java.util.Scanner;
public class IfDuaPilihan
{
public static void main(String args[])
{
Scanner masuk = new Scanner(System.in);
int bil;
System.out.print("Masukkan bilangan : ");
29
bil=masuk.nextInt();
if (bil==0)
System.out.println("Bilangan Nol");
else
System.out.println("Bilangan Bukan Nol");
}
}
4. LATIHAN
Program untuk memilih jurusan
import java.util.Scanner;
public class IfJurusan
{
public static void main(String args[])
{
Scanner masuk = new Scanner(System.in);
int pil;
System.out.print("Masukkan pilihan : ");
pil = masuk.nextInt();
if (pil==1)
System.out.println("Jurusan MI/D3");
else if(pil==2)
System.out.println("Jurusan TK/D3");
else if(pil==3)
System.out.println("Jurusan KA/D3");
else if(pil==4)
System.out.println("Jurusan TI/S1");
else if(pil==5)
System.out.println("Jurusan SI/S1");
else
System.out.println("Pilihan Salah!!!");
}
}
Hasil output
Masukkan pilihan : 4
Jurusan TI/S1
Press any key to continue . . .
30
5. TUGAS
Buat program untuk mendapatkan nilai determinan dari persamaan
kuadrat. Kemudian akan ditampilkan pernyataan sesuai hasil
determinannya.
Rumus: D=b*b-(4*a*c)
D=0 akar kembar
D>0 akar beda
D<0 akar imajiner
Masukkanya adalah nilai a,b,c
Contoh output :
31
MODUL 6
PERNYATAAN SWITCH
1. TUJUAN
2. TEORI SINGKAT
switch (ungkapan)
{
case ungkapan1:
pernyataan1;
break;
case ungkapan2:
pernyataan2;
break;
.................
default:
pernyataan_x;
}
32
Keterangan :
- ungkapan1, ungkapan2 dan seterusnya dilakukan secara
berurutan dimulai dari yang pertama, sekiranyanya cocok
pernyataan yang mengikuti case dijalankan.
- break ditemukan dari eksekusi pernyataan switch berakhir
- default hanya akan dijalankan jika ungkapan pada bagian case
tidak ada yang cocok.
3. PELAKSANAAN PRAKTIKUM
33
case 5:System.out.println("Jurusan SI/S1");break;
default: System.out.println("Pilihan Salah!!!");
break;
}
}
}
Hasil Output :
Masukkan pilihan : 2
Jurusan TK/D3
Press any key to continue . . .
4. LATIHAN
import java.util.Scanner;
public class CaseTV
{
public static void main(String args[])
{
Scanner masuk = new Scanner(System.in);
int pil;
System.out.print("Masukkan pilihan : ");
pil = masuk.nextInt();
switch (pil) {
case 1:System.out.println("RCTI");break;
case 2:System.out.println("SCTV");break;
case 3:System.out.println("TPI");break;
case 4:System.out.println("INDOSIAR");break;
case 5:System.out.println("TRANS7");break;
case 6:System.out.println("TVONE");break;
case 7:System.out.println("METRO");break;
case 8:System.out.println("GLOBAL");break;
case 9:System.out.println("TRANS7");break;
case 10:System.out.println("TVRI");break;
default: System.out.println("Salah masukkan
pilihan");
break;
}
}
}
34
Jelaskan hasil output yang diadapat dari pilihan yang anda lakukan.
5. TUGAS
Memilih”
35
MODUL 7
PERULANGAN DENGAN WHILE
1. TUJUAN
2. TEORI SINGKAT
while (ungkapan)
Pernyataan;
Keterangan :
- bagian pernyataan akan diekseskusi selama ungkapan dalam
while bernilai benar.
- Pengujian terhadap ungkapan pada while dilakukan sebelum
bagian pernyataan.
- Kemungkinan pernyataan pada while tidak dijalankan sama
sekali, jika ketemu kondisi yang pertama kali bernilai salah.
36
Catatan :
Pernyataan perulangan dengan while akan selalu dikerjakan jika
ungkapan selalu benar. Oleh karena itu, kita harus membuat kondisi suatu
saat ungkapan bernilai salah agar perulangan berakhir.
3. PELAKSANAAN PRAKTIKUM
37
Hasil Output
1
2
3
4
5
Press any key to continue . . .
Ubah perrnyataan bil=1 menjadi bil=5, pernyataan while (bil<=5) dengan
while(bil>=1) dan bil++ menjadi bil--, amati hasil outputnya.
4. LATIHAN
38
5. TUGAS
39
MODUL 8
PERULANGAN DENGAN DO WHILE
1. TUJUAN
2. TEORI SINGKAT
do
{
pernyataan1;
pernyataan2;
...........
pernyataan_N;
}
while (ungkapan)
Keterangan :
40
sekali, karena begitu masuk ke blok perulangan, tidak ada cek
kondisi tetapi langsung mengerjakan pernyataan.
Activity diagramnya :
3. PELAKSANAAN PRAKTIKUM
41
Ubah program di atas agar mendapat hasil output yang bilangan genap
saja (0, 2, 4, 6, 8, 10, 12, 14, 16, 18, 20)
4. LATIHAN
------------------------------
CELCIUS FAHREINHEIT
------------------------------
Celcius : 1 Fahreinhet : 33.8
Celcius : 2 Fahreinhet : 35.6
Celcius : 3 Fahreinhet : 37.4
Celcius : 4 Fahreinhet : 39.2
Celcius : 5 Fahreinhet : 41.0
Celcius : 6 Fahreinhet : 42.8
Celcius : 7 Fahreinhet : 44.6
Celcius : 8 Fahreinhet : 46.4
Celcius : 9 Fahreinhet : 48.2
Celcius : 10 Fahreinhet : 50.0
-----------------------------
Press any key to continue . . .
42
5. TUGAS
43
MODUL 9
PERULANGAN DENGAN FOR
1. TUJUAN
2. TEORI SINGKAT
Sama seperti pernyataan perulangan while dan do...while, pernyataan for
juga digunakan untuk mengerjakan pernyataan atau sekelompok
pernyataan secara berulang. Bedanya adalah dengan pernyataan for
perulangan akan dikerjakan dalam hitungan yang sudah pasti, sementara
while dan do...while tidak.
Bentuknya :
for (ungkapan1;ungkapan2;ungkapan3)
Pernyataan;
Keterangan :
- ungkapan1 merupakan pernyataan inisialisasi
- ungkapan2 sebagai kondisi yang menentukan pengulangan
terhadap pernyataan atau tidak
- ungkapan3 digunakan sebagai pengatur variabel yang
digunakan didalam ungkapan1
44
Gambar 4.15. Activity Diagram untuk perulangan dengan FOR
45
3. PELAKSANAAN PRAKTIKUM
Ketikkan program program – program berikut
OUTPUT:
5
4
3
2
1
46
4. LATIHAN
Buatlah program untuk menampilkan bilangan kelipatan 5 antara 125
sampai dengan 200
Program untuk menghitug jumlah dan rata – rata
import java.util.Scanner;
public class UlangFor6
{
public static void main(String args[])
{
Scanner masuk = new Scanner(System.in);
int i;
float n, jum, x, rata;
System.out.print("Banyaknya data : ");
n = masuk.nextFloat();
jum=0;
for (i=1;i<=n;i++){
System.out.print("Data ke-"+i+" : ");
x=masuk.nextFloat();
jum += x;
}
System.out.println("Jumlah : "+jum);
}
}
Hasil output
Banyaknya data : 3
Data ke-1 : 21
Data ke-2 : 7
Data ke-3 : 14
Jumlah : 42.0
47
5. TUGAS
1. Buat sebuah program java yang digunakan menjumlahkan bilangan
bulat positif yang lebih kecil dari 100.
2. Buatlah program untuk menampilkan bilangan ganjil yang batas
awal dan akhirnya dimasukkan melalui keyboard.
48
MODUL 10
STRING
1. TUJUAN
2. TEORI SINGKAT
49
- valueOf(double c)
- cocat(String s)
- length()
- trim()
- dan lain-lain
Klas StringBuffer adalah klas yg menyimpan string yang konstan,
begitu obyek string telah diciptakan maka string tidak dapat diubah.
Konstruktor klas ini antara lain :
- StringBuffer() digunakan untuk menciptakan StringBuffer yang
kosong
- StringBuffer(int n) digunakan untuk menciptakan StringBuffer
dengan n karakter
- StringBuffer(String s) digunakan untuk menciptakan StringBuffer
dengan string berupa s
3. PELAKSANAAN PRAKTIKUM
Tuliskan program berikut ini :
public class ContohString
{
public static void main(String args[])
{
byte data[] = new byte[6];
data[0] = 64;
data[1] = 65;
data[2] = 66;
data[3] = 67;
data[4] = 68;
data[5] = 69;
String s1 = "Selamat Pagi";
String s2 = new String("Good Morning");
String s3 = new String(data);
String s4 = new String(data, 2, 3);
System.out.println("s1 = " + s1);
System.out.println("s2 = " + s2);
System.out.println("s3 = " + s3);
System.out.println("s4 = " + s4);
}
}
50
Hasil output :
s1 = Selamat Pagi
s2 = Good Morning
s3 = @ABCDE
s4 = BCD
Press any key to continue . . .
Pernyataan :
String s4 = new String(data, 2, 3);
Angka 3 menyatakan jumlah karakter yg menyusun string dan angka 2
menyatakan karakter pertama pada string, hasil diambil pd indeks ke-2
array.
4. LATIHAN
Buatlah program untuk mengubah huruf kecil menjadi huruf besar dan
sebaliknya dan juga untuk menghitung jumlah karakter, seperti berikut
ini :
51
System.out.println("Dgn Trim : " + '[' + st.trim() + ']' );
}
}
Hasil Output :
Hasil :
THE REAL STMIK
Press any key to continue . . .
5. TUGAS
52
}
Hasil output :
Isi :
Kapasitas : 25
Panjang : 0
Press any key to continue . . .
Isi :
Kapasitas : 25
Panjang : 0
Isi : Selamat
Kapasitas : 25
Panjang : 7
Press any key to continue . . .
53
MODUL 11
METHOD TANPA PARAMETER
1. TUJUAN
1. Mahasiswa memahami tentang pengertian sub program
2. Mahasiswa dapat membuat sub program sederhana
2. TEORI SINGKAT
Method (atau dalam beberapa bahasa pemrograman sering disebut
fungsi atau prosedur) adalah sub program yang membiarkan seorang
programer untuk membagi program dengan membagi masalah ke dalam
beberapa sub masalah yang bisa diselesaikan secara modular. Dengan
cara demikian, maka pembuatan program bisa lebih dimanajemen.
Kelas (class) adalah program java yang akan dieksekusi. Method
ada di dalam kelas. Java mempunyai kumpulan kelas yang sudah dimiliki
yang tersimpan di dalam paket-paket. Kumpulan kelas tersebut ada di
dalam Java Application Interface (Java API) atau Java class libraries dan
beberapa libraries lainnya.
54
2. Tipe kembalian (return type)—tipe data dari nilai yang dikembalikan
oleh method, atau void jika method tidak mempunyai nilai
kembalian.
3. Nama method—aturan untuk penamaan field diterapkan untuk
nama method tetapi kesepakatannya adalah sedikit berbeda.
4. Daftar parameter – pemisah antar parameter input adalah koma,
diawali oleh tipe datanya, yang diletakkan diantara tkita kurung ( …
daftar parameter…. ). Jika tidak ada parameter, harus
menggunakan kurung buka tutup saja ( ).
5. Daftar exception—tidak akan masuk dalam pembahasan di sini
6. Isi method, diletakkan di antara kurung kurawal buka dan tutup { }—
kode-kode method, termasuk deklarasi variabel lokal ada di sini.
3. PELAKSANAAN PRAKTIKUM
Untuk membuat sebuah method, yang pertama kali perlu diperhatikan
adalah nama method mempunyai aturan yang sama dengan penamaan
variabel.
Contoh
Fungsi untuk menampilkan tulisan saja.
public class Fungsi1{
================
Method diatas bersifat static dan bertipe void. Method yang bersifat static
bisa langsung dipanggil dengan nama methodnya saja.
55
Sebuah method juga bisa dipanggil lebih dari satu kali.
4. LATIHAN
Tuliskan program berikut :
Program Latihan 1
public class Fungsi2
{
public static void kalimat()
{
System.out.println("Di dalam method kalimat");
}
Hasil output
Di dalam method kalimat
Di dalam main
Di dalam method kalimat
Program Latihan 2
public class Fungsi3
{
public static int jumlah(){
int a = 7, b = 15;
return (a + b);
}
Keluarannya
56
Hasil pemanggilan method jumlah
22
5. TUGAS
Modifikasi program diatas dengan menambahkan 3 fungsi yang lain
yaitu kurang, kali dan bagi
57
MODUL 12
METHOD DENGAN PARAMETER
1. TUJUAN
Mahasiswa memahami tentang pengertian sub program dan dapat
membuat sub program sederhana dengan parameter.
2. TEORI SINGKAT
Method (atau dalam beberapa bahasa pemrograman sering disebut
fungsi atau prosedur) adalah sub program yang membiarkan seorang
programer untuk membagi program dengan membagi masalah ke dalam
beberapa sub masalah yang bisa diselesaikan secara modular. Dengan
cara demikian, maka pembuatan program bisa lebih dimanajemen.
Contoh :
Hasil Output
Hasil pemanggilan method jumlah
5
Press any key to continue . . .
Parameter pada baris kedua disebut sebagai parameter formal, dan pada
baris ke 8 disebut parameter aktual.
58
Ada 2 buah parameter yaitu
parameter formal adalah parameter yang tertulis dalam definisi
method
Parameter aktual parameter yang berada pada inputan langsung
pada saat penggunaan method tersebut.
Parameter bisa lebih dari satu dengan dipisahkan tanda koma,. Yang
perlu diperhatikan pada saat pemanggilan method adalah jumlah,
urutan dan tipe parameter aktual harus sesuai dengan jumlah urutan
dan tipe parameter formal.
Ada dua tipe data variable passing pada method, yaitu pass-by-value dan
pass-by-reference.
Pass-by-value
Pass-by-reference
59
3. PELAKSANAAN PRAKTIKUM
Tuliskan program berikut :
public class Fungsi4a{
Hasil Output
Panggil method jumlah dengan parameter 5
10
Panggil method jumlah dengan parameter 15
30
Press any key to continue . . .
60
Hasil Output
10
10
Press any key to continue . . .
Pada program diatas kita memanggil method tes dan melewatkan nilai
variable i sebagai parameter. Nilai pada i disalinkan ke variable j pada
method. Pada kondisi ini variable j adalah merupakan variable pengganti
pada method test, jika nilai j berubah maka nilai pada variable I yang
terletak pada main tidak akan ikut berubah walaupun awalnya variable j
merupakan salinan dari variable i.
test(ages);
for (int i=0; i<ages.length; i++)
{
System.out.println(ages[i]);
}
}
public static void test(int[] arr)
{
//merubah nilai array
for (int i=0; i<arr.length; i++)
{
arr[i] = i+50;
}
}
}
61
Hasil output
10
11
12
50
51
52
Press any key to continue . . .
4. LATIHAN
Kerjakan Program berikut :
public class Fungsi4c
{
public float jumlah(int a, float b) //tanpa static
{
return (a+b);
}
Hasil output
panggil method jumlah dengan parameter 5 dan 1.5,
hasilnya = 6.5
panggil method jumlah dengan parameter 10 dan 2.2,
hasilnya = 12.2
62
5. TUGAS
63
MODUL 13
ARRAY / LARIK
1. TUJUAN
Mahasiswa memahami tentang pengertian larik serta dapat membuat
program dengan menggunakan larik.
2. TEORI SINGKAT
Larik adalah sebuah struktur data yang terdiri dari data yang bertipe
sama. Ukuran larik bersifat tetap, larik akan mempunyai ukuran yang
sama pada saat sekali dibuat. Larik dalam Java adalah obyek, disebut
juga sebagai tipe referensi. Sedangkan elemen dalam larik Java bisa
primitif atau referensi. Posisi dari larik biasa disebut sebagai elemen.
Elemen larik dimulai dari 0 (nol). Penyebutan larik diberikan dengan cara
menyebutkan nama lariknya dan diikuti dengan indeksnya, dimana indeks
dituliskan diantara tanda kurung siku. Gambar 1. memperlihatkan
gambaran larik dengan 10 elemen, dimana setiap elemennya bertipe
integer, dengan nama A.
Nama A[0] A[1] A[2] A[3] A[4] A[5] A[6] A[7] A[8] A[9]
Isi larik 12 -56 23 45 -16 -2 85 41 15 20
64
int A[];
A = new int[10];
3. PELAKSANAAN PRAKTIKUM
Tuliskan program berikut :
import java.util.Scanner;
public class Larik1
{
public static void main (String args[])
{
Scanner masuk=new Scanner(System.in);
float nilai[]=new float[5];
System.out.println("masukkan 5 buah data nilai");
for(int i=0;i<5;i++)
{
System.out.print("Data ke"+(i+1)+": ");
nilai[i]=masuk.nextFloat();
}
System.out.println("data nilai yang dimasukkan");
for(int i=0;i<5;i++)
System.out.println(nilai[i]);
}
}
Hasil Output
masukkan 5 buah data nilai
Data ke1: 2
Data ke2: 4
Data ke3: 5
Data ke4: 7
Data ke5: 9
65
4. LATIHAN
Tuliskan program untuk menampilkan bilangan dari 1 sampai 10 dengan
pangkatnya masing – masing berikut:
int kuadrat[];
kuadrat = new int[10];
for (int i=0;i<10;i++)
{
kuadrat[i]=(i+1)*(i+1);
System.out.println("Kuadrat "+(i+1)+
" = "+kuadrat[i]);
}
}
}
Hasil output
Kuadrat 1 = 1
Kuadrat 2 = 4
Kuadrat 3 = 9
Kuadrat 4 = 16
Kuadrat 5 = 25
Kuadrat 6 = 36
Kuadrat 7 = 49
Kuadrat 8 = 64
Kuadrat 9 = 81
Kuadrat 10 = 100
Larik juga dapat diberikan nilai awal (diinialisasi) pada saat pendefinisian
66
for(int i = 0; i < 12; i++)
System.out.println("Bulan " + (i+1) + " = "
+hari[i]);
}
}
Hasil output :
Bulan 1 = 31
Bulan 2 = 28
Bulan 3 = 31
Bulan 4 = 30
Bulan 5 = 31
Bulan 6 = 30
Bulan 7 = 30
Bulan 8 = 31
Bulan 9 = 30
Bulan 10 = 31
Bulan 11 = 30
Bulan 12 = 31
5. TUGAS
Modifikasi program pada praktik Larik1 diatas untuk menghitung
jumlah, rata – rata, serta nilai terbesar dan terkecilnya!
67
MODUL 14
ARRAY / LARIK MULTI DIMENSI
1. TUJUAN
Mahasiswa memahami tentang pengertian larik serta dapat membuat
program dengan menggunakan larik multi dimensi.
2. TEORI SINGKAT
Kita juga bisa membuat variabel larik yang tipe elemennya adalah
larik. Dengan cara demikian, kita membuat larik dua dimensi. Dengan larik
dua dimensi, maka kita mempunyai elemen yang berindeks tidak hanya
satu, tetapi dua. Kita bisa membayangkan larik dua dimensi tersebut
seperti sebuah tabel yang berisi baris dan kolom. Penyebutan sel tabel
selalu diikuti dengan penyebutan baris berapa dan kolom berapa.
Contoh :
TI 0
SI 1
0 1 2
68
[0] [0] [0] [1] [0] [2]
[1] [0] [1] [1] [1] [2]
3. PELAKSANAAN PRAKTIKUM
Tuliskan program berikut :
public class ArrayDimensiDua
{
public static void main(String [] args)
{
int [][] piksel = new int[2][3];
// mengisi elemen tertentu
piksel[0][0] = 70;
piksel[0][1] = 18;
piksel[0][2] = 45;
piksel[1][0] = 75;
piksel[1][1] = 66;
piksel[1][2] = 89;
//menampilkan elemen array
int i,j;
for(i=0;i<2;i++){
for (j=0; j<3;j++)
System.out.print(piksel[i][j] +" ");
System.out.println("");
}
}
}
Hasil Output
70 18 45
75 66 89
4. LATIHAN
69
Tuliskan program untuk menampilkan menampilkan matrik yang elemen –
elemenya dimasukkan melalui keyboard :
Program latihan 1
import java.util.Scanner;
public class ArrayDimensiDua2{
public static void main(String args[]){
Scanner masuk = new Scanner(System.in);
int nilai[][]= new int[2][3];
System.out.println("Masukkan data nilai");
for (int i = 0; i < 2; i++)
{
for (int j = 0; j < 3; j++){
System.out.print("("+ (i + 1 )+" , "+ (j+1)
+")"+ " : ");
nilai[i][j]=masuk.nextInt();
}
}
Program latihan 2
program untuk menjumlahkan matrik :
import java.util.Scanner;
public class JumlahMatriks{
Scanner masuk = new Scanner(System.in);
public void masukData(float data[][]){
for (int i = 0; i < 3; i++){
for (int j = 0; j < 3; j++){
System.out.print( "("+(i + 1 )+" , "+ (j+1)+")"
+ " : ");
data[i][j]=masuk.nextFloat();
}
}
}
70
float BB[] []){
float hasil[][]= new float[3][3];
for (int i = 0; i < 3; i++)
for (int j = 0; j < 3; j++)
hasil[i][j] = AA[i][j] + BB[i][j];
return hasil;
}
Hasil output
Masukkan data matriks A
(1 , 1) : 2
(1 , 2) : 3
(1 , 3) : 1
(2 , 1) : 4
(2 , 2) : 2
(2 , 3) : 4
(3 , 1) : 1
(3 , 2) : 2
(3 , 3) : 3
71
(1 , 1) : 5
(1 , 2) : 4
(1 , 3) : 3
(2 , 1) : 6
(2 , 2) : 2
(2 , 3) : 3
(3 , 1) : 4
(3 , 2) : 1
(3 , 3) : 3
C[1] [1] = 7.0 C[1] [2] = 7.0 C[1] [3] = 4.0
C[2] [1] = 10.0 C[2] [2] = 4.0 C[2] [3] = 7.0
C[3] [1] = 5.0 C[3] [2] = 3.0 C[3] [3] = 6.0
Press any key to continue . . .
5. TUGAS
Buat sebuah program dengan larik untuk menyimpan 10 data
mahasiswa yaitu berupa NIM, nama dan jurusan
72
MODUL 15
KELAS DAN OBYEK I
1. TUJUAN
2. TEORI SINGKAT
class KelasKu {
//deklarasi field, konstruktor dan method
}
Itu adalah sebuah deklarasi kelas dengan nama KelasKu. Deklarasi ini
sudah sering kita buat sebelumnya dengan menambah kata kunci
public diawalnya. Isi dari kelas (daerah antara dua tkita kurung
kurawal) berisi semua kode yang disediakan untuk obyek yang
diciptakan dari kelas, yaitu konstruktor untuk inisialisasi obyek baru,
deklarasi field yang menetapkan keadaan kelas dan obyeknya dan
method untuk mengimplementasikan lingkungan dari kelas dan
obyeknya.
73
Secara umum, deklarasi kelas dapat termasuk komponen-komponen
1. Modifier seperti public, private dan modifier yang lain yang akan kita
bicarakan kemudian.
2. Nama kelas, dengan diawali huruf besar sebagai kesepakatan.
3. Nama dari induk kelasnya (superclass), jika ada, diawali dengan kata
kunci extends. Sebuah kelas hanya boleh mempunyai satu induk
5. Isi dari kelas yang diawali dan diakhiri dengan tanda kurung kurawal
buka dan tutup { }
74
1. Tidak ada atau ada modifier, seperti public atau private.
Sebenarnya dengan tanpa menuliskan modifier, maka kita
membuat deklarasi field tersebut sebagai default.
2. Tipe field. Pada perkembangan pembahasan selanjutnya, tipe ini
bisa saja bukan hanya tipe sederhana tetapi tipe yang kompleks.
3. Nama field. Dalam pembuatan nama, aturan penamaan harus
diikuti. Dan sangat dianjurkan untuk menggunakan huruf kecil
sebagai huruf pertama.
Akses Modifier
75
Kata pertama (atau hanya) dalam nama method harus kata kerja.
76
Tipe parameter
Kita dapat menggunakan beberapa tipe data untuk sebuah parameter dari
sebuah method atau konstruktor. Ini termasuk tipe data primitif, seperti
double, float, dan integer,.
3. PELAKSANAAN PRAKTIKUM
77
public void setPanjang(int nilaiBaru)
{
panjang = nilaiBaru;
}
public void setLebar(int nilaiBaru)
{
lebar = nilaiBaru;
}
public int hitungLuas()
{
return panjang*lebar;
}
public int hitungKeliling()
{
return 2*(panjang+lebar);
}
}
public class Panjang{
public static void main(String[] args)
{
PersegiPanjang PP = new PersegiPanjang();
PP.setLebar(3);
PP.setPanjang(4);
System.out.println("Luas = " + PP.hitungLuas());
System.out.println("Keliling= " + PP.hitungKeliling());
}
}
Hasil Output :
Luas = 12
Keliling = 14
Press any key to continue . . .
4. LATIHAN
class Lingkaran{
private double radius;
void IsiJari(double radius)
{
this.radius=radius;
}
78
public double perolehPi()
{
return 3.14;
}
public double perolehKeliling()
{
return 2 * perolehPi() * radius;
}
}
public class PenentuMetode{
public static void main(String[] args)
{
Lingkaran bulatan = new Lingkaran();
bulatan.IsiJari(75);
System.out.println("Keliling = " +
bulatan.perolehKeliling());
System.out.println("pi = " + bulatan.perolehPi());
}
}
Hasil Output :
Keliling = 471.0
pi = 3.14
Press any key to continue . . .
5. TUGAS
1. Buat program untuk menghitung volume balok/kubus dan
menentukan apakah bangun yang dimasukkan balok atau
kubus.
2. Tugas dari dosen pengampu praktikum
79
MODUL 16
KELAS DAN OBYEK II
1. TUJUAN
2. TEORI SINGKAT
Baris pertama menciptakan sebuah obyek dari kelas Titik, dan baris kedua
dan ketiga masing-masing menciptkan sebuah obyek dari kelas
80
PersegiPanjang. Masing-masing dari statemen tersebut mempunyai tiga
bagian:
1. Deklarasi: Kode yang ditulis bold adalah semua deklarasi variabel
yang mengasosiasikan nama variabel dengan sebuah tipe dari
obyek.
2. Instansiasi: Kata kunci new adalah operator Java yang
menciptakan obyek.
3. Inisialisasi: Operator new diikuti oleh pemanggilan konstruktor,
yang mana menginisialisasi obyek baru.
tipe nama;
Titik titikAwal;
Jika kita mendeklarasikan titikAwal seperti itu, nilai tersebut akan tidak
bisa ditentukan sampai sebuah obyek secara nyata diciptakan dan
dituliskan. Sederhananya mendeklarasikan sebuah variabel referensi tidak
menciptakan sebuah obyek. Untuk itu, kita perlu untuk menggunakan
operator new seperti digambarkan pada bagian berikutnya. Kita harus
menuliskan sebuah obyek ke titikAwal sebelum kita menggunakannya
untuk kode kita. Jika tidak, kita akan menemukan kesalahan kompilasi.
81
Instansiasi sebuah Kelas
Operator new menginstansiasi sebuah kelas dengan alokasi memory
untuk sebuah obyek baru dan mengembalikan sebuah referensi ke
memori tersebut. Operator new juga melibatkan konstruktor obyek. Istilah
yang mengatakan menginstansiasi sebuah kelas berarti mempunyai
maksud yang sama dengan menciptakan sebuah obyek. Ketika kita
menciptakan sebuah obyek, kita menciptakan sebuah instance dari kelas,
sehingga disebu dengan instansiasi sebuah kelas.
Operator new memerlukan sebuah argumen tunggal, postfix yang
merupakan panggilan untuk sebuah konstruktor. Nama dari konstruktor
menyediakan nama dari kelas untuk instansiasi.
Operator new mengembalikan sebuah referensi ke obyek yang
diciptakan. Referensi ini biasanya dituliskan untuk sebuah variabel dari
tipe yang sesuai, seperti :
82
public Titik(int a, int b) {
x = a;
y = b;
}
}
Kelas ini berisi sebuah konstruktor tunggal. Kita dapat mengenali sebuah
konstruktor karena deklarasinya menggunakan nama yang sama dengan
kelas dan tidak mempunyai tipe kembalian. Konstruktor dalam kelas Titik
mengambil dua argumen integer, seperti dideklarasikan oleh kode (int a,
int b). Pernyataan berikut menyediakan 46 dan 88 sebagai nilai untuk
argumen tersebut:
MENGGUNAKAN OBYEK
3. PELAKSANAAN PRAKTIKUM
83
public class Titik {
public int x = 0;
public int y = 0;
//konstruktor
public Titik(int a, int b) {
x = a;
y = b;
}
}
Simpan program berikut dalam file PersegiPanjang1.java
public class PersegiPanjang1 {
public int panjang = 0;
public int lebar= 0;
public Titik awal;
// konstruktor
public PersegiPanjang1() {
awal = new Titik(0, 0);
}
public PersegiPanjang1(Titik p) {
awal = p;
}
public PersegiPanjang1(int w, int h) {
awal = new Titik(0, 0);
panjang = w;
lebar = h;
}
public PersegiPanjang1(Titik p, int w, int h) {
awal = p;
panjang = w;
lebar = h;
}
84
Simpan program berikut dalam MembuatObyek.java
4. LATIHAN
85
public int speed;
5. TUGAS
1. Buat program tentang kelas orang dan jenisnya.
2. Tugas dari guru pengampu praktikum
86
PENUTUP
87
Setelah menyelesaikan modul ini dan mengerjakan semua tugas serta evaluasi
maka berdasarkan kriteria penilaian, peserta diklat dapat dinyatakan lulus/ tidak
lulus. Apabila dinyatakan lulus maka dapat melanjutkan ke modul berikutnya
sesuai dengan alur peta kududukan modul, sedangkan apabila dinyatakan tidak
lulus maka peserta diklat harus mengulang modul ini dan tidak diperkenankan
mengambil modul selanjutnya.
oooOooo
DAFTAR PUSTAKA
88
Hartanto, Budi. (2003). Pembuatan Program C Secara Mudah. . Andi Offset.
Yogyakarta
89
90
91
92
93