Modul Prak Pbo 2022

Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 93

MODUL 1

ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN DENGAN NETBEANS

1. TUJUAN
Siswa memahami tentang dasar-dasar Algoritma pemrograman dan
mengimplementasikan program sederhana dengan NetBeans 5.5

2. TEORI SINGKAT
1.1. Pengenalan Algoritma
Algoritma adalah urutan langkah-langkah logis penyelesaian
masalah yang disusun secara sistematis. Kata logis disini berarti benar
sesuai dengan logika manusia. Untuk menjadi sebuah algoritma,
urutan langkah yang ditempuh untuk menyelesaikan masalah harus
memberikan hasil yang benar.
Misalkan saja “algoritma aktifitas pagi hari sebelum berangkat
kerja” yang dikerjakan oleh seorang eksekutif junior untuk turun dari
tempat tidur dan bekerja: (1) Turun dari tempat tidur; (2) melepas
piyama; (3) mandi; (4) berpakaian; (5) makan pagi; (6) baca koran; (7)
pergi kerja. Rutin ini membuat eksekutif junior bekerja dengan
persiapan yang baik untuk membuat keputusan−keputusan kritis.
Andaikan langkah yang sama dilakukan dengan urutan yang sedikit
berbeda, misalnya: (1) Turun dari tempat tidur; (2) melepas piyama; (3)
berpakaian; (4) mandi; (5) baca koran; (6) makan pagi; (7) berangkat
kerja. Di dalam kasus ini eksekutif junior tersebut berangkat ke tempat
kerja dalam keadaan basah kuyub.

1.2. pengenalan UML


Unified Modeling Language (UML) belakangan ini merupakan
skema representasi grafis yang banyak digunakan secara luas untuk
pemodelan sistem berorientasi object. UML ini telah menyatukan
berbagai skema notasi populer bersama−sama. Banyak yang

1
merancang sistem mengunakan bahasa ini (dalam bentuk diagram)
untuk memodelkan sistem mereka.
UML adalah bahasa grafis yang kompleks dan kaya dengan fitur.
Salah satu model diagramnya adalah Activity Diagram. Dalam
pembahasan algoritma ini, digram UML yang akan digunakan adalah
activity diagram.
Sebuah activity diagram memodelkan aspek dari tingkah laku sistem.
Activity diagram memodel aliran kerja obyek (urutan aktivitas) selama
eksekusi program. Activity diagram adalah flowchart yang memodel
aksi yang akan dikerjakan oleh obyek beserta dengan ordenya.

(a) (b) (c) (d) (e)

Gambar 1.1. Simbol Activity Diagram

UML merepresentasikan aktivitas dengan simbol sebuah oval


(Gambar 1.a.) di dalam activity diagram. Nama aktivitas diletakkan di
dalam oval. Sebuah anak panah (Gambar 1.b.) menghubungkan dua
aktivitas yang menunjukkan orde dimana aktivitas dikerjakan.
Lingkaran padat (Gambar 1.c.) menunjukkan dimulainya aktivitas.
Percabangan ditunjukkan dengan sebuah jajaran genjang (Gambar
1.d.) dan lingkaran padat dan ditambah dengan lingkaran di luarnya
menandakan akhir dari aktifitas (Gambar 1.e.).

Sekarang, mari kita lihat contoh activity diagram. Misalkan kita akan
membuat activity diagram seseorang yang akan masuk ke dalam
sebuah ruangan yang berpintu. Pertama kali yang dikerjakan adalah
menuju ke pintu. Kemudian melihat apakah pintu dalam keadaan

2
terbuka atau tertutup. Jika dalam keadaan terbuka, dia langsung
masuk. Jika pintu dalam keadaan tertutup, maka orang tersebut akan
mengecek apakah pintu dalam keadaan terkunci atau tidak. Kalau
terkunci, maka orang tersebut akan mengambil kunci dan membuka
pakai kunci, jika tidak terkunci, dia akan langsung membuka pintu.
Dengan orang tersebut sudah bisa masuk ke ruangan, maka aktifitas
masuk ruangan selesai. Activity diagram untuk proses tersebut
diperlihatkan pada Gambar 1.2.

Gambar 1.2. Activity diagram untuk masuk ruangan

1.3. Pengenalan NetBeans


NetBeands adalah merupakan IDE yang ditujukan untuk
memudahkan pemrograman java. Dalam NetBeans , pemrograman
dilakukan berbasis visual dan event driven. Persis seperti IDE lain,
misalnya Borland Delphi dan Micrsoft Visual Studio.
Untuk membuat dialog atau user-interface, kita tidak perlu
membuat teks program secara manual baris per baris,tetapi cukup klik
pada component-pallete. Teks program akan dihasilkan secara
otomatis. NetBeans mencakup compiler atau builder , dan debugger

3
internal. Hal ini sangat memudahkan proses paska perancangan
program. Proses deployment dan atau tanpa tes dapat juga dilakukan
dari dalam NetBeans.
Cara menggunakan NetBeans untuk menjalankan java.
1. Pastikan dulu anda sudah menginstal java di computer Anda
2. Kemudian download juga NetBeans
3. Instal NetBeans di komputerta Anda
4. Setelah kedua software siap, jalankan NetBeans

3. PELAKSANAAN PRAKTIKUM

Langkah – lahkah praktikum


1. Pilih Start  Program NetBeands 5.5
2. Anda akan peroleh tampilan awal sebagai berikut :

3. Pilih menu File


4. Pilih sub menu New Project. Akan muncul layar sebagai berikut

4
5. Pilih General, pada pilihan Categories
6. Pilih Java Aplication pada pilihan Project
7. Klik Next >
8. Akan muncul layar sebagai berikut

9. Tulis nama project pada isian Project Name

5
10. Pilih lokasi penyimpanan pada isian Project Location. Anda bisa
menuliskan lokasinya atau menggunakan tombol Browse
11. Centang pilihan Set as Main Project, jika Anda berharap ini akan
menjadi project utama Anda.
12. Centang pilihan Create Main Class jika Anda akan langsung
membuat kelas main. Atau Anda bisa mengganti nama
kelasnya(bukan kelas main)
13. Kemudian klik finish. Anda akan menjumpai tampilan sebagi
berikut:

14. Setelah tampilan ini, Anda bisa membuat program dalam kelas
Main atau Anda bisa membuat kelas sendiri.
15. Jika anda akan membuat kelas dari tampilan ini, maka pilih lokasi
yang akan anda gunakan untuk meletakkan kelas Anda, bisa di
Source Package atau programsederhana (dalam contoh ini). Pilih
NewJava Class

6
16. Akan muncul tampilan sebagai berikut:

17. Kemudian tuliskan nama kelasnya. Dalam contoh ini diberi nama
ProgramPertama
18. Klik Finish
19. Anda akan menjumpai tampilan seperti berikut:

7
20. Untuk program pertama ini, hapus bagian yang di blok. Ganti
menjadi sebagai berikut:

21. Setelah itu jalankan dengan cara klik kanan pada tab Projects
pada nama kelasnya, dalam hal ini ProgramPertama. Tampilannya
adalah sebagi berikut:

8
22. pilih run Akan terjadi proses kompilasi. Perhatikan bagian tab
Output. Jika berhasil, tidak ada kesalahan akan muncul tampilan
sebagai berikut :

Dengan demikian anda berhasil membuat dan menjalankan program java


dengan menggunakan NetBeans.

9
4. LATIHAN
a) Buatlah project baru dengan nama Algoritma1
b) Buatlah kelas baru dengan nama Latihan1
c) Ketikkan program berikut :

public class Latihan1


{
public static void main(String args[])
{
// ini adalah komentar
System.out.println("Halooo semua...");
System.out.println("Selamat belajar java");
}
}

Hasil Output
Halooo semua...
Selamat belajar java

d) Ubah bagian program berikut


System.out.println("Halooo semua...");
System.out.println("Selamat belajar java");
Menjadi
System.out.print("Halooo semua...");
System.out.print("Selamat belajar java");
e) Dari hasil output apa yang dapat Anda simpulkan?
f) Buatlah kelas baru lagi dengan nama Latihan2
g) Buatlah program untuk menampilkan output seperti berikut :
Output
Kami sedang belajar java
Jangan diganggu…!

5. TUGAS
1. Apa saja kelebihan NetBeans sebagai IDE pemrograman java?
2. Sebutkan editor lain yang dapat digunakan untuk program java!

10
MODUL 2
PEMROGRAMAN DENGAN JAVA

1. Tujuan

Mahasiswa memahami tentang dasar-dasar pemrograman java dan


dapat membuat program java sederhana

2. TEORI SINGKAT

Mengapa Java? Karena java adalah bahasa pemrograman multi


platform. Java tidak menyediakan IDE khusus seperti halnya bahasa
pemrograman yang lain. Pemrogram bisa menggunakan IDE yang support
ke Java, misalnya Netbeans, Eclips, TexPad, dan lain-lain. Editor teks
bisa digunakan semisal Notepad. Jika editor yang digunakan tidak support
Java, kita tinggal menyimpannya dalam ekstensi .java kemudian kompilasi
dan menjalankannya menggunakan command prompt.
Secara umum, elemen-elemen dasar pemrograman Java terdiri dari :
1. Himpunan Karakter
Himpunaan karakter terdiri dari huruf, digit maupun simbol-simbol
lainya (termasuk spasi, karakter kontrol).
Contoh :
Huruf : A, a, B, b, C, c ...............
Digit : 0, 1, 2, 3, 4, 5 ...........
Simbol dan lainnya : _ - + * dan sebagainya
2. Pengenal (identifier)
Pengenal atau identifier adalah suatu nama yang bisa dipakai
dalam pemrograman untuk menyatakan :
- variabel
- konstanta bernama
- tipe data
- fungsi
- label

11
- obyek
Contoh :
moMhs;
no_Mhs;
3. Kata Kunci
Pengenal sistem yang mempunyai makna khusus bagi kompiler.
Kegunaan dari golongan ini tidak dapat diubah.
Contoh :
case, char, const, do, else, for, return, void, while, dan lain-
lain
4. Tipe Data Primitif
Bahasa Pemrograman Java adalah bahasa pemrograman yang
selalu menggunakan tipe data untuk setiap variabelnya. Itu berarti
bahwa semua variabel harus dideklarasikan terlebih dahulu
sebelum mereka digunakan.
Misalnya

int nilai = 1;

 byte: Tipe data byte adalah 8-bit integer bertanda two's


complement. Tipe ini mempunyai nilai minimum -128 dan nilai
maksimumnya adalah 127.
 short: Tipe data short merupakan integer 16 bit two's complement
yang mempunyai nilai minimum -32,768 dan nilai maksimum
32,767.
 int: Tipe data int adalah integer 32 bit two's complement. Dia
mempunyai nilai minimum -2,147,483,648 sedangkan nilai
maksimumnya adalah 2,147,483,647 (inclusive).
 long: Tipe data long adalah integer 64 bit two's complement. Nilai
minimumnya adalah -9,223,372,036,854,775,808 sedangkan nilai
maksimumnya adalah 9,223,372,036,854,775,807 (inclusive).

12
Gunakan tipe data ini pada saat anda memerlukan jangkau nilai
yang lebih besar daripada yang bisa disajikan oleh int.

 float: Tipe data float merupakan single-precision 32-bit IEEE 754


floating point.
 double: Tipe data double adalah double-precision 64-bit IEEE 754
floating point.

Tabel 1.1. Batas nilai floating point

Parameter float double


N 24 53
K 8 11
Emax +127 +1023
Emin -126 -1022
 boolean: Tipe data boolean hanya mempunyai dua nilai yang
mungkin, yaitu true dan false. Gunakan tipe data ini untuk flag-flag
sederhana untuk menjejak/menelusuri kondisi true atau false. Tipe
data ini merepresentasikan satu bit informasi, tetapi ukurannya
tidak didefinisikan dengan tepat.
 char: Tipe data char adalah karakter Unicode 16 bit. Tipe data ini
mempunyai nilai minimum '\u0000' (atau 0) dan nilai maksimum '\uffff'
(atau 65,535).
5. Variabel dan Konstanta
Variabel digunakan dalam program untuk menyimpam suatu nilai,
dan nilai yang ada padanya dapat diubah selama ekseskusi
berlangsung.
Konstanta adalah nilai yang tetap.
Contoh :
float jumlah;
jumlah = 10;
6. Konstanta bernama
Hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan kata kunci const.
Contoh :

13
const float PHI = 3.14;

NILAI DEFAULT

Tidak selalu perlu untuk menentukan suatu nilai ketika sebuah field
dideklarasikan. Field yang dideklarasikan tetapi tidak diinisialisasi akan
diset ke default yang ada oleh kompiler. Secara umum, default ini akan
bernilai null atau zero tergantung pada tipe datanya. Tabel 1.2
merangkum nilai default untuk tipe-tipe data di atas.

Tabel 1.2. Daftar nilai default untuk tipe data tertentu


Tipe data Nilai Default (untuk
field)
byte 0
short 0
int 0
long 0L
float 0.0f
double 0.0d
char '\u0000'
String (atau obyek) Null
boolean False

PERNYATAAN MASUKAN DAN KELUARAN DALAM JAVA


Dalam bahasa pemrograman Java, kita akan menggunakan
pernyataan masukan dan keluaran. Pernyataan masukan adalah
pernyataan untuk mendapatkan masukan dari keyboard. Sedangkan
pernyataan keluaran adalah pernyataan untuk menampilkan sesuatu nilai
ke layar.
1. Komponen keluaran
Untuk menampilkan ke layar secara tekstual, java mempunyai
fasilitas output, yaitu dengan perintah
System.out.print( hal yang akan ditampilkan, bisa lebih dari satu);

14
untuk menampilkan ke layar dan setelah selesai tidak berpindah
baris. Akibatnya perintah keluaran berikutnya akan ditampilkan
pada baris yang sama. Dan perintah
System.out.println(hal yang akan ditampilkan, bisa lebih dari satu);
untuk menampilkan ke layar dan setelah selesai berpindah baris.
Akibatnya perintah keluaran setelah itu akan ditampilkan pada baris
berikutnya.
System.out.println(“Hasil penjumlahan “+hasil);
//menampilkan isi variabel hasil
2. Komponen masukan
Untuk memasukkan sebuah nilai ke variabel yang sudah
didefinisikan digunakan kelas Scanner (kelas ini disediakan mulai
Java versi 1.5).
a. Input data bertipe Integer
Untuk menginputkan data dengan tipe integer digunakan method
nextInt di dalam kelas Scanner.
b. Input data bertipe String
Untuk menginputkan data dengan tipe integer digunakan method
nextInt di dalam kelas Scanner.
c. Input tipe yang lain
Untuk input data dari keyboard dengan tipe yang lain dan
disediakan oleh kelas Scannr adalah sebagai berikut
 nextBoolean : input tipe boolean (true atau false saja)
 nextShort : input tipe short integer
 nextLong : input tipe long integer
 nextFloat : input tipe float
 nextDouble : input tipe double

3. PELAKSANAAN PRAKTIKUM

15
Mari kta mulai mencoba mempraktekan program sedehana,
dengan menggunakan TextPad. TextPad adalah salah satu editor
yang dapat digunakan untuk pemrograman Java. Langkah-langkah
menggunakan TextPad :
1. Pilih Menu Start
2. Pilih Programming
3. Pilih TextPad, maka akan muncul tampilan awal TextPad sebagai
berikut :

4. Ketik program sederhana berikut ini :

public class Pertama


{
public static void main(String args[])
{
System.out.println("Selamat Datang di STMIK
AKAKOM");
}
}

5. Simpan dengan nama Pertama harus sama dengan nama


class yang ada pada program
6. Jalankan program tersebut dengan memilih menu sbb:

16
7. Setelah tidak ada kesalahan dan pada Tools Output muncul
tulisan sebagai berikut :
Jika tidak ada pesan kesalahan, berarti kompilasi berhasil. Ini
ditandai dengan adanya tambahan satu file yaitu Pertama.class.

8. Lakukan perintah berikut :

9. Maka akan muncul hasil output sebagai berikut :

Selamat Datang di STMIK AKAKOM


Press any key to continue . . .

17
Berikut akan dijelaskan tentang program diatas. Penjelasan disini
masih bersifat global. Detil mengenai beberapa hal akan dijelaskan
kemudian.
1. public class Pertama adalah nama kelas yang kita buat (dalam
java setiap membuat program berarti membuat sebuah kelas).
2. public static void main(String args[]) adalah permulaan fungsi
utama dalam java. Kata kunci void didepan main merupakan
keharusan pada java.
3. System.out.println memberikan hasil/output.

Catatan :
Program java harus disimpan dengan nama class-nya. Huruf besar dan kecil
dibedakan (case sensitif). Secara kesepakatan penulisan kelas sangat
disarankan diawali dengan huruf kapital.

4. LATIHAN

Buat program Java untuk memasukkan dan kemudian menampilkan


data pribadi anda seperti berikut :
public class Dua
{
public static void main(String args[])
{
System.out.println(" BIODATA PRIBADI");
System.out.println("============================="
);
System.out.println("Nama : Indra Yatini");
System.out.println("NoMhS : 961069");
System.out.println("Jurusan: Teknik Informatika");
}
}

Pada program di atas tambahkan data Jenis_Kelamin, Tgl_Lahir,


Alamat.

18
5. TUGAS

1. Buatlah program untuk menampilkan 5 jurusan yang ada di STMIK


AKAKOM, output yang diinginkan sebagai berikut :
STMIK AKAKOM YOGYAKARTA
Jl. Raya Janti 143
=======================
Program Studi
1. Teknik Informatika/S1
2. Sistem Informasi/S1
3. Manajemen Informatika/D3
4. Teknik Komputer/D3
5. Komputerisasi Akuntansi/D3

STMIK AKAKOM YOGYAKARTA


Yang Pertama dan Utama

2. Tugas dari dosen pengampu

19
MODUL 3
OPERATOR

1. Tujuan

Mahasiswa memahami tentang operator dan penggunaannya dalam


bahasa pemrograman java, mengetahui macam-macam kategori operator
dan mengetahui perbedaan operator satu dengan yang lainnya

2. TEORI SINGKAT

Operator adalah simbol khusus yang menyajikan operasi khusus pada


satu, dua, atau tiga operand dan kemudian mengembalikan hasilnya.
Operator-operator tersebut digunakan untuk membentuk ekspresi. Sebuah
konstanta atau entitas dengan sendirinya merupakan ekspresi, demikian
juga kombinasi dari konstanta dan variabel dengan operator. Suatu
ekspresi yang diikuti dengan sebuah titik koma adalah sebuah
pernyataan. Operator mempunayi sifat- sifat

Sifat Keterangan Contoh


Unary Operator yang hanya melibatkan 1 operand -1
Binary Operator yang hanya melibatkan 2 operand 1+2
Tenary Operator yang hanya melibatkan 3 operand 1+2*2

Pada saat kita akan menggunakan operator-operator dari bahasa


pemrograman Java, kita harus mengetahui terlebih dahulu operator yang
mana yang mempunyai presedence yang lebih tinggi. Operator di dalam
tabel 2.1. dituliskan sesuai dengan presedence ordernya. Semakin ke
bawah, maka presedence-nya lebih rendah. Operator dengan presedence
yang lebih tinggi dikerjakan lebih dulu dari pada operator dengan
presedence yang lebih rendah. Operator yang ada di dalam baris yang
sama mempunyai presedence yang sama. Pada saat operator dari

20
presedence yang sama muncul di dalam ekspresi yang sama, harus diatur
yang mana yang harus dikerjakan lebih dulu. Semua operator biner
kecuali untuk operator pemberian dikerjakan dari kiri ke kanan. Operator
pemberian dikerjakan dari kanan ke kiri.

Tabel 2.1. Precedence Operator

Operator Precedence

Postfix expr++ expr--

Unary ++expr --expr +expr -expr ~ !

Multiplikasi */%

Aditif +-

Pergeseran << >> >>>

Relasional < > <= >= instanceof

Persamaan == !=

bitwise AND &

bitwise exclusive OR ^

bitwise inclusive OR |

Logika AND &&

Logika OR ||

Ternary ?:

21
Pemberian = += -= *= /= %= &= ^= |= <<= >>= >>>=

Operator Aritmatika

Operator Keterangan
+ Penjumlahan (tanda plus)
- Pengurangan (tanda minus)
* Perkalian
/ Pembagian
% Sisa Pembagian

Operator *, / dan % mempunyai prioritas yang sama, tetapi lebih tinggi


daripada + atau -.
3. PELAKSANAAN PRAKTIKUM

Buatlah program seperti berikut :

import java.util.Scanner;
public class Jumlah
{
public static void main(String args[])
{
Scanner masuk = new Scanner(System.in);
int A,B, jumlah;
System.out.print("Bilangan 1 : ");
A = masuk.nextInt();
System.out.print("Bilangan 2 : ");
B = masuk.nextInt();
jumlah = A + B;
System.out.println("Jumlah = " + jumlah);
}
}
Hasil Output :

Bilangan 1 : 2
Bilangan 2 : 4
Jumlah = 6
Press any key to continue . . .

4. LATIHAN

22
Buat program dengan menggunakan operator aritmatika, seperti
berikut ini :

public class Aritmatika


{
public static void main(String args[])
{
System.out.println("1 + 2 = " + (1 + 2));
System.out.println("3 * 2 = " + (3 * 2));
System.out.println("7 / 3 = " + (7 / 3));
System.out.println("3 - 2 = " + (3 - 2));
System.out.println("13% 5 = " + (13 % 5));
System.out.println("");
System.out.println("1 + 2 * 3 = " + (1 + 2 * 3));
System.out.println("1 + 2 / 2 = " + (1 + 2 / 2));
System.out.println("9 - 2 % 2 = " + (9 - 2 % 2));
}
}

Hasil Output :

1 + 2 = 3
3 * 2 = 6
7 / 3 = 2
3 - 2 = 1
13% 5 = 3

1 + 2 * 3 = 7
1 + 2 / 2 = 2
9 - 2 % 2 = 9
Press any key to continue . . .

5. TUGAS

1. Dengan menggunkan operator aritmatika buatlah untuk


menjumlahkan, mengalikan, membagi dan sisa pembagian dari 2
bilangan yang diinpukan dengan keyboard, output yang diingikan
sebagai berikut :

Bilangan 1 : 7
Bilangan 2 : 2

Hasil Operator Aritmatika


=========================

23
Jumlah = 9
Kurang = 5
Kali = 14
Bagi = 3
Sisa = 1
Press any key to continue . . .

2. Buatlah program untuk menghitung keliling dan luas lingkaran


3. Tugas dari dosen pengampu

24
MODUL 4
SEKUENSI

1. TUJUAN

Mahasiswa memahami algoritma penyelesaian suatu masalah serta


dapat mengimplementasikan algoritma ke dalam program yang masih
bersifat sekuensial.

2. TEORI SINGKAT

Sekuensi adalah pemrograman sederhana yang hanya dapat


memecahkan masalah-masalah yang sederhana. Masalah yang dapat
diselesaikan dengan sekuensi saja biasanya hanya satu masalah kecil
yang berdiri sendiri. Pembahasan sebelumnya, sejauh ini menggunakan
prinsip sekuensi. Disamping itu, pada bagian ini kita juga akan
mempelajari bagaimana membuat pseudocode sebelum implementasi ke
bahasa pemrograman.

3. PELAKSANAAN PRAKTIKUM
Buatkan program untuk menghitung konversi dari meter ke centimeter dan
dari inci ke centimeter seperti berikut ini :
1 meter = 100
1 inci = 2.54 cm

import java.util.Scanner;
public class Konversi
{
public static void main(String args[])
{
Scanner masuk = new Scanner(System.in);
float m, cm, inci;
System.out.print("Masukan ukuran dalam Meter:");
m = masuk.nextFloat();

25
cm = m * 100;
inci = m * 100 / 2.54f;
System.out.println("Ukuran dalam CM = " + cm);
System.out.println("Ukuran dalam Inci = " +
inci);
}
}

Hasil Output
Masukan ukuran dalam Meter :
50
Ukuran dalam CM = 5000.0
Ukuran dalam Inci = 1968.5039

4. LATIHAN
a. Program untuk konnversi suhu dari Celcius ke Fahreinhet.
Rumus
Fahreinhet = 9/5 * celcius + 32

import java.util.Scanner;
public class KonversiSuhu
{
public static void main(String args[])
{
Scanner masuk = new Scanner(System.in);
int celcius;
float fahreinhet;
System.out.print("Masukkan derajat Celcius : ");
celcius=masuk.nextInt();
fahreinhet = 9f/5f * celcius + 32f;
System.out.println("Fahreinhet : "+fahreinhet);
}
}

Hasil Output
Masukkan derajat Celcius : 30
Fahreinhet : 86.0

26
b. Tambahkan program diatas untuk menghitung konversi dari celcius ke
Reamur dan Kelvin
Reamur = 4/5 * Celcius
Kelvin = Celcius + 273.

5. TUGAS
1) Buatlah program untuk mencari volume dari sebuah tabung dengan
inputan jari – jari dan tinggi tabung.
2) Ditambah dengan tugas dari dosen pengampu

27
MODUL 5
PERNYATAAN IF

1. TUJUAN

Mahasiswa dapat memahami pernyataan seleksi dalam java


dengan menggunakan IF dan dapat menyelesaikan masalah yang
berkaitan dengan seleksi IF baik dalam pemrograman maupun dalam
algoritma

2. TEORI SINGKAT
Pernyataan seleksi dengan IF akan mempunyai beberapa bentuk. Bentuk
yang pertama adalah IF dengan satu pilihan. Bentuk umumnya adalah
sebagai berikut.

if (kondisi)
pernyataan;

Activity diagramnya adalah seperti gambar 3.1.

Gambar 5.1. Activity Diagram untuk pernyataan IF


Keterangan :
- Kondisi digunakan untuk menentukan pengambilan keputusan.
Jika kondisi bernilai benar, maka pernyataan dikerjakan

28
- Pernyataan, berisi perintah-perintah dan akan dijalankan jika
kondisi bernilai benar. Pernyataan disini bisa berupa pernyataan
tunggal maupun majemuk.

3. PELAKSANAAN PRAKTIKUM
Dengan menggunakan TextPad ketikkan program program – program
berikut
Program 1
import java.util.Scanner;
public class IfSatuPilihan
{
public static void main(String args[])
{
Scanner masuk = new Scanner(System.in);
int bil;
System.out.print("Masukkan bilangan : ");
bil=masuk.nextInt();
if (bil==0)
System.out.println("Bilangan Nol");
}
}

Hasil Output
Masukkan bilangan : 0
Bilangan Nol

masukkan angka 7 dan apa hasilnya?


Modifikasi program diatas sehingga menjadi seperti berikut :

import java.util.Scanner;
public class IfDuaPilihan
{
public static void main(String args[])
{
Scanner masuk = new Scanner(System.in);
int bil;
System.out.print("Masukkan bilangan : ");

29
bil=masuk.nextInt();
if (bil==0)
System.out.println("Bilangan Nol");
else
System.out.println("Bilangan Bukan Nol");
}
}

masukkan angka 7 dan jelaskan hasilnya!

4. LATIHAN
Program untuk memilih jurusan
import java.util.Scanner;
public class IfJurusan
{
public static void main(String args[])
{
Scanner masuk = new Scanner(System.in);
int pil;
System.out.print("Masukkan pilihan : ");
pil = masuk.nextInt();
if (pil==1)
System.out.println("Jurusan MI/D3");
else if(pil==2)
System.out.println("Jurusan TK/D3");
else if(pil==3)
System.out.println("Jurusan KA/D3");
else if(pil==4)
System.out.println("Jurusan TI/S1");
else if(pil==5)
System.out.println("Jurusan SI/S1");
else
System.out.println("Pilihan Salah!!!");
}
}

Hasil output
Masukkan pilihan : 4
Jurusan TI/S1
Press any key to continue . . .

30
5. TUGAS
Buat program untuk mendapatkan nilai determinan dari persamaan
kuadrat. Kemudian akan ditampilkan pernyataan sesuai hasil
determinannya.
Rumus: D=b*b-(4*a*c)
D=0  akar kembar
D>0  akar beda
D<0  akar imajiner
Masukkanya adalah nilai a,b,c
Contoh output :

masukkan nilai a:2


masukkan nilai b:4
masukkan nilai c:2
akar kembar

31
MODUL 6
PERNYATAAN SWITCH

1. TUJUAN

Mahasiswa dapat menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan


seleksi, dengan menggunakan pernytaan switch.

2. TEORI SINGKAT

Pernyataan switch adalah pernyataan yang digunakan untuk


menjalankann salah satu pernyataan dari beberapa kemungkinan
pernyataan, berdasarkan nilai dari sebuah ungkapan dan nilai penyeleksi.
Setiap ungkapan diungkapkan dengan sebuah nilai integral konstan,
seperti sebuah nilai dengan tipe byte, short, int atau char.
Bentuknya :

switch (ungkapan)
{
case ungkapan1:
pernyataan1;
break;
case ungkapan2:
pernyataan2;
break;
.................
default:
pernyataan_x;
}

32
Keterangan :
- ungkapan1, ungkapan2 dan seterusnya dilakukan secara
berurutan dimulai dari yang pertama, sekiranyanya cocok
pernyataan yang mengikuti case dijalankan.
- break ditemukan dari eksekusi pernyataan switch berakhir
- default hanya akan dijalankan jika ungkapan pada bagian case
tidak ada yang cocok.

3. PELAKSANAAN PRAKTIKUM

Buatlah program berikut ini :


import java.util.Scanner;
public class CaseJurusan
{
public static void main(String args[])
{
Scanner masuk = new Scanner(System.in);
int pil;
System.out.print("Masukkan pilihan : ");
pil = masuk.nextInt();
switch (pil) {
case 1:System.out.println("Jurusan MI/D3");break;
case 2:System.out.println("Jurusan TK/D3");break;
case 3:System.out.println("Jurusan KA/D3");break;
case 4:System.out.println("Jurusan TI/S1");break;

33
case 5:System.out.println("Jurusan SI/S1");break;
default: System.out.println("Pilihan Salah!!!");
break;
}
}
}
Hasil Output :

Masukkan pilihan : 2
Jurusan TK/D3
Press any key to continue . . .

Uji program di atas dengan memasukan angka 4 dan 6

4. LATIHAN

Buat program dengan menggunakan pernyataan switch, seperti berikut


ini :

import java.util.Scanner;
public class CaseTV
{
public static void main(String args[])
{
Scanner masuk = new Scanner(System.in);
int pil;
System.out.print("Masukkan pilihan : ");
pil = masuk.nextInt();
switch (pil) {
case 1:System.out.println("RCTI");break;
case 2:System.out.println("SCTV");break;
case 3:System.out.println("TPI");break;
case 4:System.out.println("INDOSIAR");break;
case 5:System.out.println("TRANS7");break;
case 6:System.out.println("TVONE");break;
case 7:System.out.println("METRO");break;
case 8:System.out.println("GLOBAL");break;
case 9:System.out.println("TRANS7");break;
case 10:System.out.println("TVRI");break;
default: System.out.println("Salah masukkan
pilihan");
break;
}
}
}

34
Jelaskan hasil output yang diadapat dari pilihan yang anda lakukan.

5. TUGAS

1. Buatlah program dengan menggunakan pernyataan switch untuk

memilih kendaraan yang akan dipakai ketika berpergian, sbb:

- Pilihan 1 Naik Pesawat Terbang

- Pilihan 2 Naik Kereta Api

- Pilihan 3 Naik Bus

- Pilihan 4 Naik Taksi

- Pilihan 5 Naik Mobil Pribadi

- Pilihan 6 Naik Motor

- Jika tidak ada diantara pilihan 1 – 6, beri komentar ”Anda salah

Memilih”

2. Setelah anda melakukan praktikum dengan menggunakan

pernyataan if dan switch jelaskan kekurangan dan kelebihan dari

kedua pernytaan tersebut

3. Tugas dari dosen pengampu

35
MODUL 7
PERULANGAN DENGAN WHILE

1. TUJUAN

Mahasiswa dapat menyelesaikan permasalahan dengan


menggunakan perulangan, baik for, do..while dan while

2. TEORI SINGKAT

Pernyataan ini berguna untuk memproses suatu pernyataan atau


beberapa pernyataan beberapa kali. Selama ungkapan bernilai benar,
pernyataan akan selalu dikerjakan.
Bentuknya :

while (ungkapan)
Pernyataan;

Keterangan :
- bagian pernyataan akan diekseskusi selama ungkapan dalam
while bernilai benar.
- Pengujian terhadap ungkapan pada while dilakukan sebelum
bagian pernyataan.
- Kemungkinan pernyataan pada while tidak dijalankan sama
sekali, jika ketemu kondisi yang pertama kali bernilai salah.

Activity diagramnya adalah seperti gambar berikut :

36
Catatan :
Pernyataan perulangan dengan while akan selalu dikerjakan jika
ungkapan selalu benar. Oleh karena itu, kita harus membuat kondisi suatu
saat ungkapan bernilai salah agar perulangan berakhir.

3. PELAKSANAAN PRAKTIKUM

Buatlah program seperti berikut ini :


import java.util.Scanner;
public class UlangWhile1
{
public static void main(String args[])
{
Scanner masuk = new Scanner(System.in);
int bil;
bil=1;
while (bil<=5) {
System.out.println(bil);
bil++;
}
}
}

37
Hasil Output
1
2
3
4
5
Press any key to continue . . .
Ubah perrnyataan bil=1 menjadi bil=5, pernyataan while (bil<=5) dengan
while(bil>=1) dan bil++ menjadi bil--, amati hasil outputnya.

4. LATIHAN

Dengan while, buatlah program untuk mencetak bilangan genap dari 0


sampai dengan 10.
import java.util.Scanner;
public class UlangWhile3
{
public static void main(String args[])
{
Scanner masuk = new Scanner(System.in);
int bil;
bil=2;
while (bil<=10) {
System.out.println(bil);
bil+=2;
}
}
}
Hasil Output :
2
4
6
8
10
Press any key to continue . . .

Ubah program di atas untuk menampilkan bilangan ganjil saja yaitu 1, 3,


5, 7, 9

38
5. TUGAS

1. Hitunglah rata-rata bilangan positif, dimana banyaknya data


ditentukan dari data yang dimasukan dengan keyboard, hasil output
yang diinginkan sbb:
Banyaknya data : 4
Data ke-1 : 3
Data ke-2 : 5
Data ke-3 : 2
Data ke-4 : 6
Rata-rata : 4.0
Jumlah : 16.0
Press any key to continue . . .
2. Tugas dari dosen pengampu

39
MODUL 8
PERULANGAN DENGAN DO WHILE

1. TUJUAN

Mahasiswa dapat menyelesaikan permasalahan dengan


menggunakan perulangan do..while

2. TEORI SINGKAT

Seperti halnya perulangan dengan while, perulangan dengan do ... while


ini juga digunakan untuk mengerjakan sebuah atau sekelompok
pernyataan berulang-ulang. Bedanya dengan while adalah pernyataan
do ... while akan mengecek kondisi di belakang, sementara while cek
kondisi ada di depan.
Bentuknya :

do
{
pernyataan1;
pernyataan2;
...........
pernyataan_N;
}
while (ungkapan)

Keterangan :

- Bagian pernyataan1 hingga pernyataanN dijalankan secara


berulang sampai ungkapan bernilai salah.
- Pengujian ungkapan dilakukan setelah bagian pernyataan,
maka pada pernyataan do ... while minimal akan dijalankan

40
sekali, karena begitu masuk ke blok perulangan, tidak ada cek
kondisi tetapi langsung mengerjakan pernyataan.
Activity diagramnya :

3. PELAKSANAAN PRAKTIKUM

Tuliskan program berikut ini :


import java.util.Scanner;
public class UlangDo1
{
public static void main(String args[])
{
Scanner masuk = new Scanner(System.in);
int bil;
bil=1;
while (bil<=10) {
System.out.println(bil);
bil+=2;
}
}
}
Hasil Output :
1
3
5
7
9
Press any key to continue . . .

41
Ubah program di atas agar mendapat hasil output yang bilangan genap
saja (0, 2, 4, 6, 8, 10, 12, 14, 16, 18, 20)

4. LATIHAN

Buatlah program mencetak konversi suhu dari celcius ke fahreinhet


mulai dari 1 sampai 10 dengan membuat tabel.
public class UlangDo2
{
public static void main(String args[])
{
int c;
double f;
System.out.println("---------------------------");
System.out.println("CELCIUS FAHREINHEIT");
System.out.println("---------------------------");
c=1;
do
{
f=1.8 * c + 32;
System.out.println("Celcius:"+c+"Fahreinhet: "+f);
c++;
} while (c<=10);
System.out.println("---------------------------");
}
}
Hasil Output :

------------------------------
CELCIUS FAHREINHEIT
------------------------------
Celcius : 1 Fahreinhet : 33.8
Celcius : 2 Fahreinhet : 35.6
Celcius : 3 Fahreinhet : 37.4
Celcius : 4 Fahreinhet : 39.2
Celcius : 5 Fahreinhet : 41.0
Celcius : 6 Fahreinhet : 42.8
Celcius : 7 Fahreinhet : 44.6
Celcius : 8 Fahreinhet : 46.4
Celcius : 9 Fahreinhet : 48.2
Celcius : 10 Fahreinhet : 50.0
-----------------------------
Press any key to continue . . .

42
5. TUGAS

1. Hitunglah rata-rata bilangan positif, dimana banyaknya data


ditentukan dari data yang dimasukan.
2. Tugas dari dosen pengampu

43
MODUL 9
PERULANGAN DENGAN FOR

1. TUJUAN

Mahasiswa dapat memahami dan dapat menyelesaikan permasalahan


dengan menggunakan perulangan for

2. TEORI SINGKAT
Sama seperti pernyataan perulangan while dan do...while, pernyataan for
juga digunakan untuk mengerjakan pernyataan atau sekelompok
pernyataan secara berulang. Bedanya adalah dengan pernyataan for
perulangan akan dikerjakan dalam hitungan yang sudah pasti, sementara
while dan do...while tidak.
Bentuknya :

for (ungkapan1;ungkapan2;ungkapan3)
Pernyataan;

Keterangan :
- ungkapan1 merupakan pernyataan inisialisasi
- ungkapan2 sebagai kondisi yang menentukan pengulangan
terhadap pernyataan atau tidak
- ungkapan3 digunakan sebagai pengatur variabel yang
digunakan didalam ungkapan1

44
Gambar 4.15. Activity Diagram untuk perulangan dengan FOR

Contoh activity diagram untuk perulangan dengan for.

Gambar 9.1. Activity Diagram untuk perulangan dengan FOR

45
3. PELAKSANAAN PRAKTIKUM
Ketikkan program program – program berikut

Contoh Program For 1


public class UlangFor
{
public static void main (String args[])
{
int bil;
for (bil=1;bil<=5;bil++)
System.out.println(bil);
}
}

Maka akan ditampilkan hasil Output seperti berikut


1
2
3
4
5

Contoh program For 2


public class UlangFor2
{
public static void main (String args[])
{
int bil;
for (bil=5;bil>=1;bil--)
System.out.println(bil);
}
}

OUTPUT:
5
4
3
2
1

46
4. LATIHAN
 Buatlah program untuk menampilkan bilangan kelipatan 5 antara 125
sampai dengan 200
 Program untuk menghitug jumlah dan rata – rata

import java.util.Scanner;
public class UlangFor6
{
public static void main(String args[])
{
Scanner masuk = new Scanner(System.in);
int i;
float n, jum, x, rata;
System.out.print("Banyaknya data : ");
n = masuk.nextFloat();
jum=0;
for (i=1;i<=n;i++){
System.out.print("Data ke-"+i+" : ");
x=masuk.nextFloat();
jum += x;
}
System.out.println("Jumlah : "+jum);
}
}

Hasil output
Banyaknya data : 3
Data ke-1 : 21
Data ke-2 : 7
Data ke-3 : 14
Jumlah : 42.0

c. Modifikasi program diatas untuk menghitung rata – rata dari


sejumlah data yang dimasukkan!

47
5. TUGAS
1. Buat sebuah program java yang digunakan menjumlahkan bilangan
bulat positif yang lebih kecil dari 100.
2. Buatlah program untuk menampilkan bilangan ganjil yang batas
awal dan akhirnya dimasukkan melalui keyboard.

48
MODUL 10
STRING

1. TUJUAN

Mahasiswa dapat memahami penggunaan string untuk dapat


mendukung sejumlah metode dalam pemanipulasian string.

2. TEORI SINGKAT

String adalah klas yang menangani deretan karakter. Klas ini


mendukung sejumlah metode yang sangat berguna untuk
memanipulasi string, misalnya untuk mengkonversikan setiap huruf
kecil menjadi huruf besar atau sebaliknya, memperoleh jumlah
karakter dan sebagainya.
Klas string memiliki banyak konstruktor, seperti tabel berikut :
Konstruktor Keterangan
String() Menciptakan obyek string yg berisi
string kosong (jumlah karakter = 0)
String(char[]v) Menciptakan obyek string yg berisi
string yg berasal dari array yg
dirujuk oleh v
String(String v) Menciptakan obyek string yg isinya
sama dengan obyek string
argumennya

Metode dalam klas string memperlihatkan sejumlah metode penting


dalam klas string, seperti :
- copyValueOf(char data[])
- copyValueOf(char data[], int offset, int jum)
- valueOf(boolean b)

49
- valueOf(double c)
- cocat(String s)
- length()
- trim()
- dan lain-lain
Klas StringBuffer adalah klas yg menyimpan string yang konstan,
begitu obyek string telah diciptakan maka string tidak dapat diubah.
Konstruktor klas ini antara lain :
- StringBuffer() digunakan untuk menciptakan StringBuffer yang
kosong
- StringBuffer(int n) digunakan untuk menciptakan StringBuffer
dengan n karakter
- StringBuffer(String s) digunakan untuk menciptakan StringBuffer
dengan string berupa s

3. PELAKSANAAN PRAKTIKUM
Tuliskan program berikut ini :
public class ContohString
{
public static void main(String args[])
{
byte data[] = new byte[6];
data[0] = 64;
data[1] = 65;
data[2] = 66;
data[3] = 67;
data[4] = 68;
data[5] = 69;
String s1 = "Selamat Pagi";
String s2 = new String("Good Morning");
String s3 = new String(data);
String s4 = new String(data, 2, 3);
System.out.println("s1 = " + s1);
System.out.println("s2 = " + s2);
System.out.println("s3 = " + s3);
System.out.println("s4 = " + s4);
}
}

50
Hasil output :
s1 = Selamat Pagi
s2 = Good Morning
s3 = @ABCDE
s4 = BCD
Press any key to continue . . .

Pada program di atas, pernyataan seperti :


String s1 = "Selamat Pagi";
Sebenarnya identik dengan :
String s1 = new String("Selamat Pagi");
Pernyataan
String s3 = new String(data);
akan membuat string yang tersusun atas karakter-karakter yang nilainya
sama seperti elemen-elemen pada array data, maka s3 berisi string
@ABCDE adalah karakter @ = 64, A=65 dan seterusnya.

Pernyataan :
String s4 = new String(data, 2, 3);
Angka 3 menyatakan jumlah karakter yg menyusun string dan angka 2
menyatakan karakter pertama pada string, hasil diambil pd indeks ke-2
array.

4. LATIHAN

Buatlah program untuk mengubah huruf kecil menjadi huruf besar dan
sebaliknya dan juga untuk menghitung jumlah karakter, seperti berikut
ini :

public class ContohString1


{
public static void main(String args[])
{
String st ="Tes, Tes, tes... 123";
System.out.println("toLowerCase : " + st.toLowerCase());
System.out.println("toUpperCase : " + st.toUpperCase());

51
System.out.println("Dgn Trim : " + '[' + st.trim() + ']' );

System.out.println("Jumlah karakter = " + st.length());


}
}
Hasil Output :

toLowerCase : tes, tes, tes... 123


toUpperCase : TES, TES, TES... 123
Dgn Trim : [Tes, Tes, tes... 123]
Jumlah karakter = 20
Press any key to continue . . .

Buatlah program menggunakan StringInsert berikut ini :

public class StringInsert


{
public static void main(String args[])
{
StringBuffer sbuf = new StringBuffer("THE STMIK");
sbuf.insert(4, "REAL ");
System.out.println("Hasil : ");
System.out.println(sbuf.toString());

}
}
Hasil Output :
Hasil :
THE REAL STMIK
Press any key to continue . . .

5. TUGAS

Jika ada program dengan menggunakan StringBuffer sebagai berikut :

public class StrBuf


{
public static void main(String args[])
{
StringBuffer sbuf = new StringBuffer(25);
System.out.println("Isi : " + sbuf.toString());
System.out.println("Kapasitas : " + sbuf.capacity());
System.out.println("Panjang : " + sbuf.length());
sbuf.append("Selamat");
sbuf.append("Belajar Java");

52
}
Hasil output :
Isi :
Kapasitas : 25
Panjang : 0
Press any key to continue . . .

Tambahkan program tersebut di atas agar menghasilkan output


sebagai berikut :

Isi :
Kapasitas : 25
Panjang : 0

Isi : Selamat Belajar Java


Kapasitas : 25
Panjang : 20

Isi : Selamat
Kapasitas : 25
Panjang : 7
Press any key to continue . . .

53
MODUL 11
METHOD TANPA PARAMETER

1. TUJUAN
1. Mahasiswa memahami tentang pengertian sub program
2. Mahasiswa dapat membuat sub program sederhana

2. TEORI SINGKAT
Method (atau dalam beberapa bahasa pemrograman sering disebut
fungsi atau prosedur) adalah sub program yang membiarkan seorang
programer untuk membagi program dengan membagi masalah ke dalam
beberapa sub masalah yang bisa diselesaikan secara modular. Dengan
cara demikian, maka pembuatan program bisa lebih dimanajemen.
Kelas (class) adalah program java yang akan dieksekusi. Method
ada di dalam kelas. Java mempunyai kumpulan kelas yang sudah dimiliki
yang tersimpan di dalam paket-paket. Kumpulan kelas tersebut ada di
dalam Java Application Interface (Java API) atau Java class libraries dan
beberapa libraries lainnya.

FORMAT METHOD SECARA UMUM


tipe_return-value nama_method(parameter1, parameter2,
…, parameterN)
{
deklarasi dan pernyataan;
}
Elemen yang diperlukan dari deklarasi method adalah tipe kembalian
method, nama, kurung buka dan tutup ( ) dan isi method yang diawali dan
diakhiri dengan kurung kurawal buka dan tutup { }. Secara umum,
deklarasi method mempunyai 6 komponen, yaitu
1. Modifier - seperti public, private, dan yang lain yang akan kita pelajari
kemudian.

54
2. Tipe kembalian (return type)—tipe data dari nilai yang dikembalikan
oleh method, atau void jika method tidak mempunyai nilai
kembalian.
3. Nama method—aturan untuk penamaan field diterapkan untuk
nama method tetapi kesepakatannya adalah sedikit berbeda.
4. Daftar parameter – pemisah antar parameter input adalah koma,
diawali oleh tipe datanya, yang diletakkan diantara tkita kurung ( …
daftar parameter…. ). Jika tidak ada parameter, harus
menggunakan kurung buka tutup saja ( ).
5. Daftar exception—tidak akan masuk dalam pembahasan di sini
6. Isi method, diletakkan di antara kurung kurawal buka dan tutup { }—
kode-kode method, termasuk deklarasi variabel lokal ada di sini.

3. PELAKSANAAN PRAKTIKUM
Untuk membuat sebuah method, yang pertama kali perlu diperhatikan
adalah nama method mempunyai aturan yang sama dengan penamaan
variabel.
Contoh
Fungsi untuk menampilkan tulisan saja.
public class Fungsi1{

public static void garis(){


System.out.println("================");
}

public static void main(String args[]){


garis();
}
}
Keluaran dari program tersebut adalah

================
Method diatas bersifat static dan bertipe void. Method yang bersifat static
bisa langsung dipanggil dengan nama methodnya saja.

55
Sebuah method juga bisa dipanggil lebih dari satu kali.

4. LATIHAN
Tuliskan program berikut :
Program Latihan 1
public class Fungsi2
{
public static void kalimat()
{
System.out.println("Di dalam method kalimat");
}

public static void main(String args[])


{
kalimat();
System.out.println("Di dalam main");
kalimat();
}
}

Hasil output
Di dalam method kalimat
Di dalam main
Di dalam method kalimat

Program Latihan 2
public class Fungsi3
{
public static int jumlah(){
int a = 7, b = 15;
return (a + b);
}

public static void main(String args[]){


System.out.println("Hasil pemanggilan method jumlah");
System.out.println(jumlah());
}
}

Keluarannya

56
Hasil pemanggilan method jumlah
22

Penggunaan sifat static pada method menyebabkan method tidak perlu


dipanggil dengan penciptaan obyeknya. Method main dideklarasikan static
agar pada saat penggunaan tidak perlu menciptakan obyeknya.
Sebagian method tidak dideklarasikan static. Method yang
demikian, bisa dipanggil dengan cara menciptakan obyek class dari
method tersebut.

public class Fungsi3a{

public int jumlah(){


int a = 7, b = 15;
return (a + b);
}

public static void main(String args[]){


Fungsi3a obyek = new Fungsi3a();
System.out.println("Hasil pemanggilan method
jumlah");
System.out.println(obyek.jumlah());
}
}

5. TUGAS
Modifikasi program diatas dengan menambahkan 3 fungsi yang lain
yaitu kurang, kali dan bagi

57
MODUL 12
METHOD DENGAN PARAMETER

1. TUJUAN
Mahasiswa memahami tentang pengertian sub program dan dapat
membuat sub program sederhana dengan parameter.

2. TEORI SINGKAT
Method (atau dalam beberapa bahasa pemrograman sering disebut
fungsi atau prosedur) adalah sub program yang membiarkan seorang
programer untuk membagi program dengan membagi masalah ke dalam
beberapa sub masalah yang bisa diselesaikan secara modular. Dengan
cara demikian, maka pembuatan program bisa lebih dimanajemen.
Contoh :

1. public class FungsiParameter


2. {
3. public static int jumlah(int a){
4. return a;
5. }

6. public static void main(String args[]){


7. System.out.println("Hasil pemanggilan methode ");
8. System.out.println(jumlah(5));
9. }
10. }

Hasil Output
Hasil pemanggilan method jumlah
5
Press any key to continue . . .

Parameter pada baris kedua disebut sebagai parameter formal, dan pada
baris ke 8 disebut parameter aktual.

58
Ada 2 buah parameter yaitu
 parameter formal adalah parameter yang tertulis dalam definisi
method
 Parameter aktual parameter yang berada pada inputan langsung
pada saat penggunaan method tersebut.

Parameter bisa lebih dari satu dengan dipisahkan tanda koma,. Yang
perlu diperhatikan pada saat pemanggilan method adalah jumlah,
urutan dan tipe parameter aktual harus sesuai dengan jumlah urutan
dan tipe parameter formal.

Pemberian Variabel Dalam Method

Ada dua tipe data variable passing pada method, yaitu pass-by-value dan
pass-by-reference.

Pass-by-value

Ketika pass-by-value terjadi, method membuat sebuah salinan dari nilai


variable yang dikirimkan ke mthod. Walaupun demikian method tidak
dapat secara langsung memodifikasi nilai variable pengirimnya meskipun
parameter salinannya sudah dimodifikasi nilainya di dalam method.

Pass-by-reference

Ketika sebuah pass-by-reference terjadi, alamat memori dari nilai pada


sebuah variable dilewatkan pada saat pemanggilan method. Ini tidak
seperti pada pass-by-value, method dapat memodifikasi variable asli
dengan menggunakan alamat memori tersebut, meskipun berbeda nama
variable yang digunakan dalam method dengan variable aslinya, kedua
variable ini menunjukkan lokasi dari data yang sama.

59
3. PELAKSANAAN PRAKTIKUM
Tuliskan program berikut :
public class Fungsi4a{

public static int jumlah(int a){


return (a + a);
}

public static void main(String args[]){


System.out.println("Panggil method jumlah dengan
parameter 5");
System.out.println(jumlah(5));
System.out.println("Panggil method jumlah dengan
parameter 15");
System.out.println(jumlah(15));
}
}

Hasil Output
Panggil method jumlah dengan parameter 5
10
Panggil method jumlah dengan parameter 15
30
Press any key to continue . . .

Program dengan pass-by-value


public class TestPassByValue
{
public static void main(String [] args )
{
int i =10;
System.out.println(i);
test(i);
System.out.println(i);
}
public static void test(int j)
{
j=33;
}
}

60
Hasil Output

10
10
Press any key to continue . . .

Pada program diatas kita memanggil method tes dan melewatkan nilai
variable i sebagai parameter. Nilai pada i disalinkan ke variable j pada
method. Pada kondisi ini variable j adalah merupakan variable pengganti
pada method test, jika nilai j berubah maka nilai pada variable I yang
terletak pada main tidak akan ikut berubah walaupun awalnya variable j
merupakan salinan dari variable i.

Program dengan pass-by-reference


class TestPassByReference
{
public static void main( String [] args)
{
//membuat array integer
int [] ages ={10,11,12};

//mencetak nilai array


for (int i=0; i<ages.length; i++)
{
System.out.println(ages[i]);
}

test(ages);
for (int i=0; i<ages.length; i++)
{
System.out.println(ages[i]);
}
}
public static void test(int[] arr)
{
//merubah nilai array
for (int i=0; i<arr.length; i++)
{
arr[i] = i+50;
}
}
}

61
Hasil output
10
11
12
50
51
52
Press any key to continue . . .

4. LATIHAN
Kerjakan Program berikut :
public class Fungsi4c
{
public float jumlah(int a, float b) //tanpa static
{

return (a+b);
}

public static void main(String args[])


{
Fungsi4 obyek=new Fungsi4();
System.out.print("panggil method jumlah dengan
parameter 5 dan 1.5, hasilnya = ");
System.out.println(obyek.jumlah(5, 1.5f));
System.out.print("panggil method jumlah dengan
parameter 10 dan 2.2, hasilnya = ");
System.out.println(obyek.jumlah(10, 2.2f));
}
}

Hasil output
panggil method jumlah dengan parameter 5 dan 1.5,
hasilnya = 6.5
panggil method jumlah dengan parameter 10 dan 2.2,
hasilnya = 12.2

Modifikasi program diatas dengan menambahkan satu parameter lagi.

62
5. TUGAS

1. Buat sebuah method yang digunakan untuk menghasilkan nilai


paling kecil dari 3 bilangan yang dimasukkan sebagai parameter.
2. Tugas dari dosen pengampu

63
MODUL 13
ARRAY / LARIK

1. TUJUAN
Mahasiswa memahami tentang pengertian larik serta dapat membuat
program dengan menggunakan larik.

2. TEORI SINGKAT
Larik adalah sebuah struktur data yang terdiri dari data yang bertipe
sama. Ukuran larik bersifat tetap, larik akan mempunyai ukuran yang
sama pada saat sekali dibuat. Larik dalam Java adalah obyek, disebut
juga sebagai tipe referensi. Sedangkan elemen dalam larik Java bisa
primitif atau referensi. Posisi dari larik biasa disebut sebagai elemen.
Elemen larik dimulai dari 0 (nol). Penyebutan larik diberikan dengan cara
menyebutkan nama lariknya dan diikuti dengan indeksnya, dimana indeks
dituliskan diantara tanda kurung siku. Gambar 1. memperlihatkan
gambaran larik dengan 10 elemen, dimana setiap elemennya bertipe
integer, dengan nama A.

Nama A[0] A[1] A[2] A[3] A[4] A[5] A[6] A[7] A[8] A[9]
Isi larik 12 -56 23 45 -16 -2 85 41 15 20

2.1. DEKLARASI DAN MENCIPTAKAN LARIK


Sebagai sebuah obyek, larik harus diciptakan dengan
menggunakan kata cadang new. Deklarasi dan penciptaan variabel larik
gambar 1 adalah sebagai berikut.

int A[] = new int[10];

larik dideklarasikan dan langsung diciptakan . Atau

64
int A[];
A = new int[10];

larik dideklarasikan, baru pada pernyataan berikutnya larik diciptakan.

3. PELAKSANAAN PRAKTIKUM
Tuliskan program berikut :
import java.util.Scanner;
public class Larik1
{
public static void main (String args[])
{
Scanner masuk=new Scanner(System.in);
float nilai[]=new float[5];
System.out.println("masukkan 5 buah data nilai");
for(int i=0;i<5;i++)
{
System.out.print("Data ke"+(i+1)+": ");
nilai[i]=masuk.nextFloat();
}
System.out.println("data nilai yang dimasukkan");
for(int i=0;i<5;i++)
System.out.println(nilai[i]);

}
}
Hasil Output
masukkan 5 buah data nilai
Data ke1: 2
Data ke2: 4
Data ke3: 5
Data ke4: 7
Data ke5: 9

data nilai yang dimasukkan


2.0
4.0
5.0
7.0
9.0
Press any key to continue . . .

65
4. LATIHAN
Tuliskan program untuk menampilkan bilangan dari 1 sampai 10 dengan
pangkatnya masing – masing berikut:

public class Larik4


{
public static void main(String args[])
{

int kuadrat[];
kuadrat = new int[10];
for (int i=0;i<10;i++)
{
kuadrat[i]=(i+1)*(i+1);
System.out.println("Kuadrat "+(i+1)+
" = "+kuadrat[i]);
}
}
}

Hasil output
Kuadrat 1 = 1
Kuadrat 2 = 4
Kuadrat 3 = 9
Kuadrat 4 = 16
Kuadrat 5 = 25
Kuadrat 6 = 36
Kuadrat 7 = 49
Kuadrat 8 = 64
Kuadrat 9 = 81
Kuadrat 10 = 100

Larik juga dapat diberikan nilai awal (diinialisasi) pada saat pendefinisian

public class Larik6


{
public static void main(String args[])
{
int hari []= {
31, 28, 31, 30, 31, 30, 30, 31, 30, 31, 30, 31
};

66
for(int i = 0; i < 12; i++)
System.out.println("Bulan " + (i+1) + " = "
+hari[i]);
}
}

Hasil output :
Bulan 1 = 31
Bulan 2 = 28
Bulan 3 = 31
Bulan 4 = 30
Bulan 5 = 31
Bulan 6 = 30
Bulan 7 = 30
Bulan 8 = 31
Bulan 9 = 30
Bulan 10 = 31
Bulan 11 = 30
Bulan 12 = 31

5. TUGAS
Modifikasi program pada praktik Larik1 diatas untuk menghitung
jumlah, rata – rata, serta nilai terbesar dan terkecilnya!

67
MODUL 14
ARRAY / LARIK MULTI DIMENSI

1. TUJUAN
Mahasiswa memahami tentang pengertian larik serta dapat membuat
program dengan menggunakan larik multi dimensi.

2. TEORI SINGKAT
Kita juga bisa membuat variabel larik yang tipe elemennya adalah
larik. Dengan cara demikian, kita membuat larik dua dimensi. Dengan larik
dua dimensi, maka kita mempunyai elemen yang berindeks tidak hanya
satu, tetapi dua. Kita bisa membayangkan larik dua dimensi tersebut
seperti sebuah tabel yang berisi baris dan kolom. Penyebutan sel tabel
selalu diikuti dengan penyebutan baris berapa dan kolom berapa.
Contoh :

Diberikan data kelulusan mahasiswa sebuah perguruan tinggi sebagai berikut.


Jurusan 2006 2007 2008
Teknik Informatika 110 125 135
Sistem Informasi 56 75 80

int data_lulus [2] [3]

TI 0

SI 1
0 1 2

2006 2007 2008

68
[0] [0] [0] [1] [0] [2]
[1] [0] [1] [1] [1] [2]

3. PELAKSANAAN PRAKTIKUM
Tuliskan program berikut :
public class ArrayDimensiDua
{
public static void main(String [] args)
{
int [][] piksel = new int[2][3];
// mengisi elemen tertentu
piksel[0][0] = 70;
piksel[0][1] = 18;
piksel[0][2] = 45;
piksel[1][0] = 75;
piksel[1][1] = 66;
piksel[1][2] = 89;
//menampilkan elemen array
int i,j;
for(i=0;i<2;i++){
for (j=0; j<3;j++)
System.out.print(piksel[i][j] +" ");
System.out.println("");
}
}
}
Hasil Output

70 18 45
75 66 89

4. LATIHAN

69
Tuliskan program untuk menampilkan menampilkan matrik yang elemen –
elemenya dimasukkan melalui keyboard :

Program latihan 1
import java.util.Scanner;
public class ArrayDimensiDua2{
public static void main(String args[]){
Scanner masuk = new Scanner(System.in);
int nilai[][]= new int[2][3];
System.out.println("Masukkan data nilai");
for (int i = 0; i < 2; i++)
{
for (int j = 0; j < 3; j++){
System.out.print("("+ (i + 1 )+" , "+ (j+1)
+")"+ " : ");
nilai[i][j]=masuk.nextInt();
}
}

System.out.println("Data nilai yang dimasukan");


for (int i = 0; i < 2; i++){
for (int j = 0; j < 3; j++)
System.out.print(nilai[i][j]+" ");
System.out.println();}
}
}

Program latihan 2
program untuk menjumlahkan matrik :
import java.util.Scanner;
public class JumlahMatriks{
Scanner masuk = new Scanner(System.in);
public void masukData(float data[][]){
for (int i = 0; i < 3; i++){
for (int j = 0; j < 3; j++){
System.out.print( "("+(i + 1 )+" , "+ (j+1)+")"
+ " : ");
data[i][j]=masuk.nextFloat();
}
}
}

public float[][] tambah(float AA[][],

70
float BB[] []){
float hasil[][]= new float[3][3];
for (int i = 0; i < 3; i++)
for (int j = 0; j < 3; j++)
hasil[i][j] = AA[i][j] + BB[i][j];
return hasil;
}

public void tampilData(float data[][], char nama){


for (int i=0;i<3;i++){
for (int j=0;j<3;j++)
System.out.print(nama+"["+ (i + 1 )
+"] ["+ (j+1) + "] = " + data[i][j]+" ");
System.out.println();
}
}

public static void main(String args[]){


float A[][] = new float[3][3];
float B[][] = new float[3][3];
float C[][] = new float[3][3];
JumlahMatriks jumlah = new
JumlahMatriks();
System.out.println("Masukkan data matriks A");
jumlah.masukData(A);
System.out.println("Masukkan data matriks B");
jumlah.masukData(B);
C = jumlah.tambah(A,B);
jumlah.tampilData(C,'C');
}
}

Hasil output
Masukkan data matriks A
(1 , 1) : 2
(1 , 2) : 3
(1 , 3) : 1
(2 , 1) : 4
(2 , 2) : 2
(2 , 3) : 4
(3 , 1) : 1
(3 , 2) : 2
(3 , 3) : 3

Masukkan data matriks B

71
(1 , 1) : 5
(1 , 2) : 4
(1 , 3) : 3
(2 , 1) : 6
(2 , 2) : 2
(2 , 3) : 3
(3 , 1) : 4
(3 , 2) : 1
(3 , 3) : 3
C[1] [1] = 7.0 C[1] [2] = 7.0 C[1] [3] = 4.0
C[2] [1] = 10.0 C[2] [2] = 4.0 C[2] [3] = 7.0
C[3] [1] = 5.0 C[3] [2] = 3.0 C[3] [3] = 6.0
Press any key to continue . . .

5. TUGAS
Buat sebuah program dengan larik untuk menyimpan 10 data
mahasiswa yaitu berupa NIM, nama dan jurusan

72
MODUL 15
KELAS DAN OBYEK I

1. TUJUAN

Mahasiswa mengenal istilah kelas dalam program java dan dapat


membuat sebuah kelas

2. TEORI SINGKAT

Kelas dalam java bisa dianalogikan dalam kehidupan sehari-hari


sebagai sebuah kelompok yang mempunyai sifat dan tingkah laku
yang serupa atau secara umum serupa. Kelompok di sini dapat
kelompok benda maupun makluk hidup. Misal orang, mobil, motor,
sepeda, ayam, kucing, bunga.
a. Mendeklarasikan sebuah kelas
Pada bagian ini, kita akan membahas kelas secara luas. Termasuk
atribut-atribut dan segala yang berkaitan dengan kelas yang ada di
dalamnya. Mari kita perhatikan definisi kelas berikut.

class KelasKu {
//deklarasi field, konstruktor dan method
}

Itu adalah sebuah deklarasi kelas dengan nama KelasKu. Deklarasi ini
sudah sering kita buat sebelumnya dengan menambah kata kunci
public diawalnya. Isi dari kelas (daerah antara dua tkita kurung
kurawal) berisi semua kode yang disediakan untuk obyek yang
diciptakan dari kelas, yaitu konstruktor untuk inisialisasi obyek baru,
deklarasi field yang menetapkan keadaan kelas dan obyeknya dan
method untuk mengimplementasikan lingkungan dari kelas dan
obyeknya.

73
Secara umum, deklarasi kelas dapat termasuk komponen-komponen

1. Modifier seperti public, private dan modifier yang lain yang akan kita
bicarakan kemudian.
2. Nama kelas, dengan diawali huruf besar sebagai kesepakatan.

3. Nama dari induk kelasnya (superclass), jika ada, diawali dengan kata
kunci extends. Sebuah kelas hanya boleh mempunyai satu induk

4. Daftar interface (dipisahkan dengan tkita koma) yang akan


diimplementasikan dalam kelas, jika ada, diawali dengan kata kunci
implements. Sebuah kelas boleh mengimplementasikanlebih dari satu
interface

5. Isi dari kelas yang diawali dan diakhiri dengan tanda kurung kurawal
buka dan tutup { }

Bagian yang tidak kalah pentingnya adalah deklarasi variabel anggota.


Ada beberapa macam variabel yang ada di bagian ini.
 Variabel anggota dalam sebuah kelas – ini disebut fields. Fields ini
terletak di luar method. Dan bisa diakses dai method dengan
menggunakan referensi ke kelas yang memiliki field tersebut
(dengan memperhatikan aturan akses modifier)
 Variabel dalam sebuah method atau blok kode – ini disebut variabel
lokal. Variabel ini biasanya hanya digunakan selama method itu
dikerjakan. Sehingga tidak perlu diakses dari luar method. Bahkan
variabel yang ada di dalam blok bisa diakses dari blok itu saja.
 Variabel dalam deklarasi method – ini disebut parameter.
Parameter sudah pernah dibahas panjang lebar pada bagian sub
program
Deklarasi field terdiri dari 3 komponen

74
1. Tidak ada atau ada modifier, seperti public atau private.
Sebenarnya dengan tanpa menuliskan modifier, maka kita
membuat deklarasi field tersebut sebagai default.
2. Tipe field. Pada perkembangan pembahasan selanjutnya, tipe ini
bisa saja bukan hanya tipe sederhana tetapi tipe yang kompleks.
3. Nama field. Dalam pembuatan nama, aturan penamaan harus
diikuti. Dan sangat dianjurkan untuk menggunakan huruf kecil
sebagai huruf pertama.

 Akses Modifier

Modifier pertama (paling kiri) yang digunakan menyebabkan kita bisa


mengontrol apakah kelas-kelas lain mempunyai akses ke field anggota.
Kita akan memfokuskan pada pembahasan public dan private saja,
modifier yang lain akan dibicarakan lebih lanjut pada pembahasan
mengenai pemrograman berorientasi obyek.
 Modifier public — field ini bisa diakses dari semua kelas.
 Modifier private —field ini hanya bisa diakses dalam kelas itu sendiri.

 Tipe dan Nama Variabel

Semua variabel harus mempunyai tipe. Kita bisa menggunakan tipe


primitif seperti int, float, boolean dan lain-lain. Atau kita bisa menggunakan
tipe referensi seperti larik, string atau bahkan obyek sekalipun.

Semua variabel, apakah itu field-field, variabel lokal atau parameter


mengikuti aturan penamaan yang sama dengan kesepakatan yang
berlaku tentang penamaan variabel

Aturan dan konvensi penamaan yang sama digunakan untuk method,


nama kelas, kecuali

 Huruf pertama nama kelas harus kapital dan

75
 Kata pertama (atau hanya) dalam nama method harus kata kerja.

 Menyediakan Konstruktor untuk kelas-kelas


Sebuah kelas berisi konstruktor yang dilibatkan untuk menciptakan obyek
dari desain kelas. Deklarasi konstruktor nampak seperti deklarasi method
– kecuali bahwa konstruktor menggunakan nama yang sama dengan
nama kelas dan tidak mempunyai tipe kembalian. Sebagai contoh,
PersegiPanjang mempunyai satu konstruktor

public PersegiPanjang(int panjangAwal, int lebarAwal)


{
panjang = panjangAwal;
lebar = lebarAwal;
}

Untuk menciptakan sebuah obyek PersegiPanjang baru yang diberi nama


persegi, sebuah konstruktor dipanggil dengan operator new.

PersegiPanjang persegi = new PersegiPanjang(30, 8);

new PersegiPanjang(30, 8) menciptakan ruangan dalam memori untuk


obyek dan menginisialisasi fieldnya.

Meskipun PersegiPanjang hanya mempunyai satu konstruktor, kelas


boleh mempunyai lebih dari satu konstruktor, termasuk konstruktor yang
tanpa argumen. Kalau sebuah kelas mempunyai lebih dari satu
konstruktor, berarti dia juga bersifat overloading.

 Melewatkan informasi ke sebuah Method atau Konstruktor


Deklarasi untuk sebuah method atau sebuah konstruktor mendeklarasikan
jumlah dan tipe argumen untuk method atau konstruktor tersebut.

76
 Tipe parameter

Kita dapat menggunakan beberapa tipe data untuk sebuah parameter dari
sebuah method atau konstruktor. Ini termasuk tipe data primitif, seperti
double, float, dan integer,.

 Jumlah argumen yang sembarang

Kita dapat menggunakan sebuah konstruksi yang disebut varargs untuk


melewatkan sejumlah sembarang nilai dke method. Kita menggunakan
varargs ketika kita tidak tahu berapa banyak dari tipe tertentu argumen
yang dilewatkan dalam method. Ini adalah shortcut untuk menciptakan
sebuah larik secara manual (method sebelumnya dapat menggunakan
varargs daripada sebuah larik)

Dalam sebuah method instance atau konstruktor, this adalah sebuah


referensi ke obyek yang sekarang, yaitu obyek dimana method atau
konstruktor dipanggil. Kita dapat mereferensi ke beberapa member dari
obyek sekarang dari dalam sebuah method instance atau konstruktor
dengan menggunakan kata kunci this.

3. PELAKSANAAN PRAKTIKUM

Seperti pada modul sebelumnya tuliskan program berikut dengan


menggunakan TextPad
class PersegiPanjang
{
// kelas PersegiPanjang mempunyai dua atribut
public int panjang;
public int lebar;

77
public void setPanjang(int nilaiBaru)
{
panjang = nilaiBaru;
}
public void setLebar(int nilaiBaru)
{
lebar = nilaiBaru;
}
public int hitungLuas()
{
return panjang*lebar;
}
public int hitungKeliling()
{
return 2*(panjang+lebar);
}
}
public class Panjang{
public static void main(String[] args)
{
PersegiPanjang PP = new PersegiPanjang();
PP.setLebar(3);
PP.setPanjang(4);
System.out.println("Luas = " + PP.hitungLuas());
System.out.println("Keliling= " + PP.hitungKeliling());
}
}
Hasil Output :
Luas = 12
Keliling = 14
Press any key to continue . . .

4. LATIHAN

Buatlah program untuk menghitung keliling lingkaran, seperti berikut


ini :

class Lingkaran{
private double radius;
void IsiJari(double radius)
{
this.radius=radius;
}

78
public double perolehPi()
{
return 3.14;
}
public double perolehKeliling()
{
return 2 * perolehPi() * radius;
}
}
public class PenentuMetode{
public static void main(String[] args)
{
Lingkaran bulatan = new Lingkaran();
bulatan.IsiJari(75);
System.out.println("Keliling = " +
bulatan.perolehKeliling());
System.out.println("pi = " + bulatan.perolehPi());
}
}
Hasil Output :
Keliling = 471.0
pi = 3.14
Press any key to continue . . .

Modifikasi program di atas agar mendapat keluaran Luas Lingkaran.

5. TUGAS
1. Buat program untuk menghitung volume balok/kubus dan
menentukan apakah bangun yang dimasukkan balok atau
kubus.
2. Tugas dari dosen pengampu praktikum

79
MODUL 16
KELAS DAN OBYEK II

1. TUJUAN

Mahasiswa dapat membuat obyek yang mengacu ke kelas tersebut

2. TEORI SINGKAT

Sebuah ciri khas program Java menciptakan banyak obyek, yang


seperti kita ketahui, berinteraksi dengan meminta method melalui interaksi
obyek-obyek tersebut, sebuah program dapat membawa bermacam-
macam tugas, seperti implementasi GUI, menjalankan animasi, atau
mengirimkan dan menerima informasi melalui jaringan. Sekali sebuah
obyek menyelesaikan pekerjaan untuk apa obyek tersebut dibuat, sumber
dayanya didaur ulang untuk untuk digunakan oleh obyek yang lain.
 MENCIPTAKAN OBYEK
Seperti sudah kita ketahui saat kita menciptakan sebuah obyek dari
sebuah kelas, maka cetakan kelas tersebut akan ada di dalam obyek
tersebut. Masing-masing pernyataan berikut diambil dari program
PersegiPanjang yang menciptakan obyek dan menuliskannya untuk
variabel.

Titik titikAwal = new Titik(46, 188);


PersegiPanjang persegiSatu = new
PersegiPanjang(titikAwal, 200, 400);
PersegiPanjang persegiDua = new PersegiPanjang(100,
200);

Baris pertama menciptakan sebuah obyek dari kelas Titik, dan baris kedua
dan ketiga masing-masing menciptkan sebuah obyek dari kelas

80
PersegiPanjang. Masing-masing dari statemen tersebut mempunyai tiga
bagian:
1. Deklarasi: Kode yang ditulis bold adalah semua deklarasi variabel
yang mengasosiasikan nama variabel dengan sebuah tipe dari
obyek.
2. Instansiasi: Kata kunci new adalah operator Java yang
menciptakan obyek.
3. Inisialisasi: Operator new diikuti oleh pemanggilan konstruktor,
yang mana menginisialisasi obyek baru.

Mendeklarasikan sebuah variabel untuk mengacu ke sebuah obyek

Sebelumnya, kita mendeklarasikan sebuah variabel dengan menuliskan

tipe nama;

Ini memberitahu kompiler bahwa kita akan menggunakan nama untuk


mengacu ke data dimana tipenya adalah tipe. Dengan sebuah variabel
primitif, deklarasi ini juga menyediakan jumlah memori yang tepat untuk
variabel.
Kita dapat juga mendeklarasikan sebuah variabel referensi pada
baris sendiri. Sebagai contoh :

Titik titikAwal;

Jika kita mendeklarasikan titikAwal seperti itu, nilai tersebut akan tidak
bisa ditentukan sampai sebuah obyek secara nyata diciptakan dan
dituliskan. Sederhananya mendeklarasikan sebuah variabel referensi tidak
menciptakan sebuah obyek. Untuk itu, kita perlu untuk menggunakan
operator new seperti digambarkan pada bagian berikutnya. Kita harus
menuliskan sebuah obyek ke titikAwal sebelum kita menggunakannya
untuk kode kita. Jika tidak, kita akan menemukan kesalahan kompilasi.

81
Instansiasi sebuah Kelas
Operator new menginstansiasi sebuah kelas dengan alokasi memory
untuk sebuah obyek baru dan mengembalikan sebuah referensi ke
memori tersebut. Operator new juga melibatkan konstruktor obyek. Istilah
yang mengatakan menginstansiasi sebuah kelas berarti mempunyai
maksud yang sama dengan menciptakan sebuah obyek. Ketika kita
menciptakan sebuah obyek, kita menciptakan sebuah instance dari kelas,
sehingga disebu dengan instansiasi sebuah kelas.
Operator new memerlukan sebuah argumen tunggal, postfix yang
merupakan panggilan untuk sebuah konstruktor. Nama dari konstruktor
menyediakan nama dari kelas untuk instansiasi.
Operator new mengembalikan sebuah referensi ke obyek yang
diciptakan. Referensi ini biasanya dituliskan untuk sebuah variabel dari
tipe yang sesuai, seperti :

Titik titikAwal = new titik(46, 188);

Referensi dikembalikan dengan operator new tidak dituliskan untuk


sebuah variabel. Hal tersebut juga digunakan secara langsung dalam
sebuah ekspresi. Sebagai contoh :

int panjang = new PersegiPanjang().panjang;

Inisialisasi sebuah obyek

Pada saat diciptakan, sebuah obyek harus diinisialisasi. Sebagai contoh


akan kita lihat kode program untuk kelas Titik:

public class Titik {


public int x = 0;
public int y = 0;
//konstruktor

82
public Titik(int a, int b) {
x = a;
y = b;
}
}
Kelas ini berisi sebuah konstruktor tunggal. Kita dapat mengenali sebuah
konstruktor karena deklarasinya menggunakan nama yang sama dengan
kelas dan tidak mempunyai tipe kembalian. Konstruktor dalam kelas Titik
mengambil dua argumen integer, seperti dideklarasikan oleh kode (int a,
int b). Pernyataan berikut menyediakan 46 dan 88 sebagai nilai untuk
argumen tersebut:

Titik titikAwal = new Titik(46, 88);

MENGGUNAKAN OBYEK

Sekali kita telah menciptakan obyek, kita akan bisa menggunakannya


untuk sesuatu maksud tertentu. Kita mungkin perlu untuk menggunakan
nilai dari salah satu fieldnya, mengubah satu diantara fieldnya atau
memanggil salah satu methodnya untuk menampilkan suatu aksi.

int panjang = new PersegiPanjang().panjang;

3. PELAKSANAAN PRAKTIKUM

Seperti pada modul sebelumnya tuliskan program berikut dengan


menggunakan TextPad. Program ini adalah modifikasi dari program
sebelumnya.

Simpan program berikut dalam file Titik.java

83
public class Titik {
public int x = 0;
public int y = 0;
//konstruktor
public Titik(int a, int b) {
x = a;
y = b;
}
}
Simpan program berikut dalam file PersegiPanjang1.java
public class PersegiPanjang1 {
public int panjang = 0;
public int lebar= 0;
public Titik awal;

// konstruktor
public PersegiPanjang1() {
awal = new Titik(0, 0);
}
public PersegiPanjang1(Titik p) {
awal = p;
}
public PersegiPanjang1(int w, int h) {
awal = new Titik(0, 0);
panjang = w;
lebar = h;
}
public PersegiPanjang1(Titik p, int w, int h) {
awal = p;
panjang = w;
lebar = h;
}

// method untuk memindahkan persegi panjang


public void pindah(int x, int y) {
awal.x = x;
awal.y = y;
}

// method untuk menghitung luas persegi panjang


public int getLuas() {
return panjang * lebar;
}
}

84
Simpan program berikut dalam MembuatObyek.java

public class MembuatObyek {


public static void main(String[] args) {
//mendeklarasikan dan menciptakan satu obyek Titik
Titik titikAwal = new Titik(23, 94);
//mendeklarasikan & menciptakan 2 obyek PersegiPanjang
PersegiPanjang1 persegiSatu=new
PersegiPanjang1(titikAwal, 100, 200);
PersegiPanjang1 persegiDua = new PersegiPanjang1(50,
100);
//menampilkan panjang, lebar dan luas persegiSatu
System.out.println("Panjang persegiSatu: " +
persegiSatu.panjang);
System.out.println("Lebar persegiSatu: " +
persegiSatu.lebar);
System.out.println("Luas persegiSatu: " +
persegiSatu.getLuas());

//mengeset posisi persegiDua


persegiDua.awal= persegiSatu.awal;

//menampilkan posisi persegiDua


System.out.println("Posisi X dari persegiDua: "
+ persegiDua.awal.x);
System.out.println("Posisi Y dari persegiDua: "
+ persegiDua.awal.y);

//memindahkan persegiDua dan menampilkan posisi barunya


persegiDua.pindah(40, 72);
System.out.println("Posisi X dari persegiDua: "
+ persegiDua.awal.x);
System.out.println("Posisi Y dari persegiDua: "
+ persegiDua.awal.y);
}
}

4. LATIHAN

Buatlah program untuk membuat kelas sepeda dan macamnya.


public class Bicycle {

// the Bicycle class has three fields


public int cadence;
public int gear;

85
public int speed;

// the Bicycle class has one constructor


public Bicycle(int startCadence, int startSpeed,
int startGear) {
gear = startGear;
cadence = startCadence;
speed = startSpeed;
}

// the Bicycle class has four methods


public void setCadence(int newValue) {
cadence = newValue;
}

public void setGear(int newValue) {


gear = newValue;
}

public void applyBrake(int decrement) {


speed -= decrement;
}

public void speedUp(int increment) {


speed += increment;
}

Buat kelas mainnya.

5. TUGAS
1. Buat program tentang kelas orang dan jenisnya.
2. Tugas dari guru pengampu praktikum

86
PENUTUP

87
Setelah menyelesaikan modul ini dan mengerjakan semua tugas serta evaluasi
maka berdasarkan kriteria penilaian, peserta diklat dapat dinyatakan lulus/ tidak
lulus. Apabila dinyatakan lulus maka dapat melanjutkan ke modul berikutnya
sesuai dengan alur peta kududukan modul, sedangkan apabila dinyatakan tidak
lulus maka peserta diklat harus mengulang modul ini dan tidak diperkenankan
mengambil modul selanjutnya.

oooOooo

DAFTAR PUSTAKA

88
Hartanto, Budi. (2003). Pembuatan Program C Secara Mudah. . Andi Offset.
Yogyakarta

Hendrowati, Retno & Hariyanto, Bambang. (2000). Logika Matematika.


Informatika. Bandung

Kadir, abdul. (2001). Pemrograman Dasar Turbo C. Andi Offset. Yogyakarta

Munir, Rinaldi. (1999). Algoritma dan Pemrograman dalam Bahasa Pascal


dan C. Informatika. Bandung

Santosa, Insap. (1992). Struktur Data Menggunakan Turbo Pascal 6.0.


Andi Offset. Yogyakarta

Sanjaya, Dwi. (2001). Struktur Data di Planet Pascal. J&J Learning.


Yogyakarta

Nugroho, Adi, (2009). Rekayasa Perangkat Lunak menggunakan UML dan


JAVA NETBEEN. Andi Offset. Yogyakarta

89
90
91
92
93

Anda mungkin juga menyukai