Modul Akunda (Siklus Akuntansi)
Modul Akunda (Siklus Akuntansi)
Modul Akunda (Siklus Akuntansi)
MODUL
SMK / MAK KELAS X
AKUNTANSI DASAR
Sabrina M. Simanullang, S.Pd., Gr
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan rahmat-Nya
sehingga Modul “Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa” disusun untuk siswa/i kelas X SMK ini
dapat diselesaikan dengan sebaik-baiknya.
Modul ini disusun dengan tujuan agar siswa/i dapat mencapai kompetensi dasar yang
telah ditentukan yaitu Memahami Siklus Akuntansi. Modul ini memaparkan secara singkat
dan jelas materi pembelajaran serta dilengkapi pula dengan evaluasi yang akan mendukung
ketercapaian kompetensi dasar sesuai dengan yang diharapkan.
“Tak ada gading yang tak retak”, penyusun meyakini bahwa dalam pembuatan modul
Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu penyusun
mengharapkan kritik dan saran yang relevan dan membangun guna penyempurnaan modul ini
di masa yang akan datang. Semoga modul ini dapat bermanfaat bagi kita semua khususnya
bagi siswa/i kelas X SMK . Akhir kata penyusun mengucapkan terima kasih kepada semua
pihak yang telah membantu baik secara langsung maupun tidak langsung.
Penyusun
No Kompetensi Dasar
3 3.3 Memahami siklus akuntansi
Indikator :
3.3.7 Menjelaskan pengertian dokumen transaksi
3.3.8 Mengidentifikasi jenis-jenis dokumentasi transaksi
3.3.9 Menjelaskan manfaat dokumen transaksi
3.3.10 Menganalisis dokumen transaksi
3.3.11 Menjelaskan pengertian jurnal
3.3.12 Menjelaskan fungsi jurnal
3.3.13 Mengidentifikasi bentuk jurnal umum
3.3.14 Mengurutkan langkah-langkah dalam pembuatan jurnal
dengan analisis transaksi
3.3.15 Mencatat transaksi berdasarkan mekanisme debit kredit ke
C. Tujuan Pembelajaran
1. Setiap peserta didik wajib mempelajari bahan ajar ini sesuai dengan
kegiatan belajar yang bersangkutan atau sesuai dengan petunjuk guru.
2. Peserta didik dianjurkan untuk melengkapi referensi seperti internet,
koran, buku dari sumber lain yang relevan/sesuai dengan pembahasan
bila memang diperlukan.
3. Apabila dalam mempelajari bahan ajar ini peserta didik mengalami
kesulitan, hendaknya menanyakan kepada teman ataupunpara guru.
4. Setelah selesai kegiatan belajar yang bersangkutan, setiap peserta didik
menjawab soal-soal latihan dan menyelesaikan tugas sesuai petunjuk.
EKSTERN INTERN
1. Faktur 1. Memo
2. Kwitansi 2. Bukti penerimaan kas
3. Nota kredit 3. Bukti pengeluaran kas
4. Nota debet
5. Nota kontan
6. Cek
7. Bilyet giro
1. Faktur adalah bukti penjualan barang secara kredit yang dibuat oleh penjual
untuk pembeli. Bagi penjual, faktur yang dikeluarkan untuk pembeli disebut
faktur penjualan. Sedangkan bagi pembeli , faktur tersebut dinamakan faktur
pembelian
Contoh Faktur :
2. Kuitansi adalah surat tanda bukti pembayaran sejumlah uang yang dibuat oleh
si penerima uang. Kuitansi di bagi menjadi dua bagian . bagian sebelah kiri
disebut sub kuitansi (sebagai bukti bagi si penerima uang ), sedangkan yang
di sebelah kanan di berikan kepada si pembayar uang.
3. Nota kredit adalah surat bukti terjadinya pengurangan piutang usaha karena
adanya pengembalian barang dagangan atau penurunan harga karena
terjadinya kerusakan atau ketidak sesuaian kualitas barang yang dikirim
dengan yang dipesan. Nota kredit dibuat dan ditandatangani oleh penjual. Arti
nota kredit adalah penjual mengkredit (mengurangi) piutang usaha yang akan
ditagih ke pembeli. Lembar asli diberikan kepada pembeli, sedangkan
tembusannya/copy-nya disimpan penjual.
4. Nota Debet
Nota debit adalah surat bukti terjadinya pengurangan utang usaha karena
adanya pengembalian barang dagangan atau penurunan harga yang dibuat
oleh pihak pembeli. Arti nota debit adalah mendebit (mengurangi) utang
usaha pembeli yang harus dilunasi.
5. Nota kontan
Nota kontan adalah tanda bukti pembelian barang secara tunai yang dibuat
oleh penjual dan diberikan kepada pembeli. Nota kontan dibuat minimum
rangkap dua. Aslinya diserahkan kepada pihak pembeli dan tembusannya
disimpan pihak penjual untuk bukti transaksi.
6. Memo
Memo adalah bukti transaksi yang dibuat oleh pimpinan perusahaan untuk
bagian-bagian lain di perusahaan tersebut yang berisi perintah pencatatan
suatu kejadian.
7. Cek adalah surat perintah dari pemegang rekening giro (penyimpan dana)
kepada banknya supaya mengeluarkan sejumlah uang untuk diberikan kepada
pembawa cek/pihak penerima pembayaran, sedangkan pihak yang melakukan
pembayaran menyimpan sus/potongannya.
Cek sebenarnya bukan surat bukti melainkan alat pembayaran. Oleh karena
itu, pengeluaran cek harus disertai penerimaan kuitansi.
Contoh Cek:
8. Bilyet giro
Bilyet Giro adalah alat pembayaran kepada pihak lain dengan cara
memindahkan saldo rekening bank pihak yang membayar kepada rekening
3. BENTUK JURNAL
Pencatatan transaksi ke dalam jurnal biasanya menggunakan bentuk yang
telah ditetapkan dalam standar akuntansi Indonesia. Bentuk standar jurnal umum
adalah sebagai berikut:
Jurnal Umum Halaman:
Tanggal Keterangan Ref. Debit Kredit
Keterangan:
1 Nomor halaman, diisi dengan nomor halaman jurnal.
2 Kolom tanggal, digunakan untuk mencatat tanggal, bulan, tahun terjadinya
transaksi
jurnal umum, jurnal khusus, jurnal penyesuaian (adjustment journal), jurnal penutup
dan jurnal pembalik. Setiap bentuk jurnal ini memiliki fungsinya masing-masing.
Jurnal umum merupakan jurnal standar yang berbentuk secara umum. Jurnal
ini biasanya juga disebut sebagai jurnal memorial. Umumnya buku jurnal atau buku
harian menggunakan bentuk jurnal umum dua kolom. Kolom-kolom dalam jurnal ini
meliputi:
Kolom ini digunakan untuk mencatat tanggal kejadian transaksi yang dicatat
Kolom ini digunakan untuk mencatat ayat-ayat jurnal transaksi sesuai dengan
urutan debet kredit dalam setiap transaksi. Ayat jurnal debit harus dicatat
dahulu kemudian baru diikuti ayat jurnal kredit. Cara penulisan ayat jurnal
kredit dilakukan dengan agak masuk ke dalam. Hal ini dilakukan untuk setiap
transaksi.
Kolom ini digunakan untuk menandai ayat-ayat jurnal yang sudah diposting
ke buku besar.
Kolom ini digunakan untuk mencatat jumlah yang harus didebit dari suatu
transaksi.
Kolom ini digunakan untuk mencatat jumlah yang harus di kredit dari suatu
transaksi.
Selain kolom-kolom tersebut dalam setiap halaman buku jurnal harus diberi
halaman jurnal (G) di pojok kanan atas serta judul jurnal (F) yang dibuat di tengah
atas. Ilustrasi 4.2 menjelaskan jurnal umum dua kolom dengan ayat jurnal yang
Soal :
Kas 750.000
08 Perlengkapan Kantor 150.000
Kas 800.000
10 Peralatan Kantor 900.000
Hutang 900.000
14 Prive Ramli 350.000
Kas 350.000
17 Beban Gaji 275.000
Kas 275.000
19 Piutang 750.000
Kas 150.000
23 Kas 300.000
Kas 300.000
28 Kas 400.000
Piutang 400.000
30 Beban Serba-serbi 125.000
Kas 125.000
12.600.000 12.600.000