Modul Akunda (Siklus Akuntansi)

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 35

Kurikulum 2013

MODUL
SMK / MAK KELAS X

AKUNTANSI DASAR
Sabrina M. Simanullang, S.Pd., Gr
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan rahmat-Nya
sehingga Modul “Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa” disusun untuk siswa/i kelas X SMK ini
dapat diselesaikan dengan sebaik-baiknya.
Modul ini disusun dengan tujuan agar siswa/i dapat mencapai kompetensi dasar yang
telah ditentukan yaitu Memahami Siklus Akuntansi. Modul ini memaparkan secara singkat
dan jelas materi pembelajaran serta dilengkapi pula dengan evaluasi yang akan mendukung
ketercapaian kompetensi dasar sesuai dengan yang diharapkan.
“Tak ada gading yang tak retak”, penyusun meyakini bahwa dalam pembuatan modul
Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu penyusun
mengharapkan kritik dan saran yang relevan dan membangun guna penyempurnaan modul ini
di masa yang akan datang. Semoga modul ini dapat bermanfaat bagi kita semua khususnya
bagi siswa/i kelas X SMK . Akhir kata penyusun mengucapkan terima kasih kepada semua
pihak yang telah membantu baik secara langsung maupun tidak langsung.

Jembrana, Januari 2021

Penyusun

Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa ii


DAFTAR ISI

Kata Pengantar ........................................................................................................ ii


Daftar Isi ....................................................................................................... iii
A. Kompetensi Inti .................................................................................... 1
B. Kompetensi Dasar dan Indikator ................................................... 1
C. Tujuan Pembelajaran ......................................................................... 2
D. Petunjuk Penggunaan Bahan Ajar.................................................. 3
E. Peta Konsep ........................................................................................... 5
F. Materi Ajar
1. Dokumen Transaksi ................................................................. 6
2. Jurnal Umum ............................................................................ 14
3. Buku Besar ................................................................................ 23
G. Rangkuman .......................................................................................... 28
H. Latihan .................................................................................................. 30
Daftar Pustaka ...................................................................................................... 32

Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa iii


A. Kompetensi Inti

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya


2. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun,
ramah lingkungan, gotong royong, kerja sama, cinta damai, responsive dan
proaktif) dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan factual, konseptual,
procedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan procedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan
bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, menyaji dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah
secara mandiri dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator

No Kompetensi Dasar
3 3.3 Memahami siklus akuntansi
Indikator :
3.3.7 Menjelaskan pengertian dokumen transaksi
3.3.8 Mengidentifikasi jenis-jenis dokumentasi transaksi
3.3.9 Menjelaskan manfaat dokumen transaksi
3.3.10 Menganalisis dokumen transaksi
3.3.11 Menjelaskan pengertian jurnal
3.3.12 Menjelaskan fungsi jurnal
3.3.13 Mengidentifikasi bentuk jurnal umum
3.3.14 Mengurutkan langkah-langkah dalam pembuatan jurnal
dengan analisis transaksi
3.3.15 Mencatat transaksi berdasarkan mekanisme debit kredit ke

Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa 1


jurnal umum
3.3.16 Menjelaskan pengertian buku besar
3.3.17 Mengidentifikasi bentuk-bentuk buku besar
3.3.18 Melakukan posting dari jurnal ke buku besar
4 4.3 Mengelompokkan tahapan siklus akuntansi
Indikator :
4.3.1 Membuat laporan tentang dokumen transaksi
4.3.2 Mempresentasikan hasil diskusi tentang dokumen transaksi
4.3.3 Menyusun laporan tentang transaksi debit dan kredit
4.3.4 Mempresentasikan hasil laporan tentang mekanisme debet
dan kredit
4.3.5 Menghitung saldo masing-masing buku besar
4.3.6 Mempresentasikan hasil laporan mengenai buku besar

C. Tujuan Pembelajaran

1. Melalui diskusi kelompok peserta didik dapat menjelaskan pengertian


dokumen transaksi dengan benar.
2. Melalui diskusi kelompok peserta didik dapat mengidentifikasi jenis-jenis
dokumentasi transaksi benar.
3. Melalui diskusi kelompok peserta didik dapat menjelaskan manfaat
dokumentasi transaksi dengan benar.
4. Melalui diskusi kelompok peserta didik dapat menganalisis dokumentasi
transaksi dengan teliti.
5. Melalui diskusi kelompok peserta didik dapat menyusun laporan tentang
dokumen transaksi dengan kritis.
6. Melalui diskusi kelompok peserta didik dapat mempresentasikan hasil
diskusi tentang dokumen transaksi dengan tanggung jawab.
7. Melalui diskusi kelompok peserta didik dapat menjelaskan pengertian
jurnal dengan benar.
8. Melalui diskusi kelompok peserta didik dapat menjelaskan fungsi jurnal
dengan benar.

Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa 2


9. Melalui diskusi kelompok peserta didik dapat mengidentifikasi bentuk
jurnal umum dengan tepat.
10. Melalui diskusi kelompok peserta didik dapat mengurutkan langkah-
langkah dalam pembuatan jurnal dengan analisis transaksi dengan benar.
11. Melalui diskusi kelompok peserta didik dapat mencatat transaksi
berdasarkan mekanisme debit kredit ke jurnal umum dengan teliti.
12. Melalui diskusi kelompok peserta didik dapat menyusun laporan transaksi
debit kredit dengan teliti
13. Melalui diskusi kelompok peserta didik dapat mempresentasikan hasil
laporan tentang mekanisme debit dan kredit dengan tanggung jawab.
14. Melalui diskusi kelompok peserta didik dapat menjelaskan pengertian
buku besar dengan benar.
15. Melaui diskusi kelompok peserta didik dapat mengidentifikasi bentuk-
bentuk buku besar dengan tanggung jawab.
16. Melalui diskusi kelompok peserta didik dapat menmposting dari jurnal ke
buku besar dengan teliti.
17. Melalui diskusi kelompok peserta didik dapat menghitung saldo masing-
masing buku besar dengan teliti.
18. Melalui diskusi kelompok peserta didik dapat mempresentasikan hasil
laporan mengenai buku besar dengan tanggung jawab

D. Petunjuk Penggunaan Bahan Ajar

1. Setiap peserta didik wajib mempelajari bahan ajar ini sesuai dengan
kegiatan belajar yang bersangkutan atau sesuai dengan petunjuk guru.
2. Peserta didik dianjurkan untuk melengkapi referensi seperti internet,
koran, buku dari sumber lain yang relevan/sesuai dengan pembahasan
bila memang diperlukan.
3. Apabila dalam mempelajari bahan ajar ini peserta didik mengalami
kesulitan, hendaknya menanyakan kepada teman ataupunpara guru.
4. Setelah selesai kegiatan belajar yang bersangkutan, setiap peserta didik
menjawab soal-soal latihan dan menyelesaikan tugas sesuai petunjuk.

Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa 3


5. Bila tes hasil belajar belum mencapai kriteria ketuntasan minimal (KKM)
maka siswa yang bersangkutan harus mengikuti program remedial sampai
mencapai KKM.
6. Siswa yang tuntas boleh dilakukan pengayaan dengan melanjutkan
pelajaran berikutnya.

Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa 4


PETA KONSEP

Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa 5


Dokumen transaksi
S etiap melakukan transaksi akan dihasilkan bukti
transaksi. Bukti transaksi ini akan sangat berguna
dalam tahap pencatatan akuntansi. Semua bukti
transaksi yang didapat dan dihasilkan oleh suatu
perusahaan akan menjadi dokumen transaksi.

Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa 6


BUKTI TRANSAKSI

Macam-macam bukti transaksi


Setiap transaksi keuagan perusahaan harus dibuat buktinya secara tertulis, yang
antara lain berupa :

EKSTERN INTERN
1. Faktur 1. Memo
2. Kwitansi 2. Bukti penerimaan kas
3. Nota kredit 3. Bukti pengeluaran kas
4. Nota debet
5. Nota kontan
6. Cek
7. Bilyet giro

1. Faktur adalah bukti penjualan barang secara kredit yang dibuat oleh penjual
untuk pembeli. Bagi penjual, faktur yang dikeluarkan untuk pembeli disebut
faktur penjualan. Sedangkan bagi pembeli , faktur tersebut dinamakan faktur
pembelian

Contoh Faktur :

2. Kuitansi adalah surat tanda bukti pembayaran sejumlah uang yang dibuat oleh
si penerima uang. Kuitansi di bagi menjadi dua bagian . bagian sebelah kiri
disebut sub kuitansi (sebagai bukti bagi si penerima uang ), sedangkan yang
di sebelah kanan di berikan kepada si pembayar uang.

Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa 7


Contoh Kuitansi:

3. Nota kredit adalah surat bukti terjadinya pengurangan piutang usaha karena
adanya pengembalian barang dagangan atau penurunan harga karena
terjadinya kerusakan atau ketidak sesuaian kualitas barang yang dikirim
dengan yang dipesan. Nota kredit dibuat dan ditandatangani oleh penjual. Arti
nota kredit adalah penjual mengkredit (mengurangi) piutang usaha yang akan
ditagih ke pembeli. Lembar asli diberikan kepada pembeli, sedangkan
tembusannya/copy-nya disimpan penjual.

Contoh Nota Kredit

4. Nota Debet
Nota debit adalah surat bukti terjadinya pengurangan utang usaha karena
adanya pengembalian barang dagangan atau penurunan harga yang dibuat
oleh pihak pembeli. Arti nota debit adalah mendebit (mengurangi) utang
usaha pembeli yang harus dilunasi.

Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa 8


Lembar asli dikirimkan oleh pembeli kepada penjual bersamaan pengiriman
kembali barang yang dibeli, sedangkan tembusannya/copy-nya disimpan oleh
pembeli sebagai arsip dan bukti pencatatan.

Contoh Nota Debet

5. Nota kontan
Nota kontan adalah tanda bukti pembelian barang secara tunai yang dibuat
oleh penjual dan diberikan kepada pembeli. Nota kontan dibuat minimum
rangkap dua. Aslinya diserahkan kepada pihak pembeli dan tembusannya
disimpan pihak penjual untuk bukti transaksi.

Contoh Nota Kontan :

6. Memo
Memo adalah bukti transaksi yang dibuat oleh pimpinan perusahaan untuk
bagian-bagian lain di perusahaan tersebut yang berisi perintah pencatatan
suatu kejadian.

Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa 9


Contoh Memo

7. Cek adalah surat perintah dari pemegang rekening giro (penyimpan dana)
kepada banknya supaya mengeluarkan sejumlah uang untuk diberikan kepada
pembawa cek/pihak penerima pembayaran, sedangkan pihak yang melakukan
pembayaran menyimpan sus/potongannya.

Cek sebenarnya bukan surat bukti melainkan alat pembayaran. Oleh karena
itu, pengeluaran cek harus disertai penerimaan kuitansi.

Contoh Cek:

8. Bilyet giro
Bilyet Giro adalah alat pembayaran kepada pihak lain dengan cara
memindahkan saldo rekening bank pihak yang membayar kepada rekening

Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa 10


pihak yang menerima. Seperti halnya cek, bilyet giro dibuat oleh pihak
pembayar. Pihak penerima bayaran menerima lembar bilyet giro, sedangkan
pihak pembayar menyimpan sus/potongannya yang harus disertai
penerimaan kuitansi.

Contoh bilyet goro

9. Bukti penerimaan kas


yaitu bukti yang dibuat perusahaan atas penerimaan kas.

contoh bukti kas masuk

10. Bukti pengeluaran kas


yaitu bukti yang dibuat perusahaan atas pengeluaran kas yang berhubungan
dengan pembelian.

Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa 11


contoh bukti kas keluar :

Manfaat Dokumen Transaksi


• Sebagai media yang berisikan data informasi keuangan
• Sebagai dasar pencatatan akuntansi
• Untuk mengetahui pihak yang bertanggung jawab atas timbulnya
transaksi
• Untuk mengurangi kemungkinan kesalahan atau kekeliruan dengan cara
menyatakan semua kejadian dalam bentuk tulisan
• Untuk menghindari terjadinya duplikasi dalam pengumpulan data
keuangan

Menganalisis Bukti Transaksi

Langkah pertama dalam siklus akuntansi adalah menganalisis transaksi dan


kejadian selanjutnya ditentukan letak pencatatannya. Setiap transaksi, paling tidak
memengaruhi dua akun/rekening yaitu akan dicatat dalam sepasang rekening yang
berkaitan dengan transaksi tersebut. Oleh karena itu pencatatannya disebut dengan
sistem akuntansi berpasangan (double entry accounting system) artinya setiap
pencatatan di Debit harus juga dicatat di Kredit dengan besar yang sama atau
seimbang. Debit bukan berarti bertambah dan Kredit bukan berarti berkurang. Istilah
Debit merupakan suatu hal yang telah disepakati/konvensi disebut Kiri dan Kredit
memiliki makna Kanan.
Setiap transaksi berpengaruh pada suatu rekening/akun. Rekening/akun ini
merupakan tempat mencatat sekelompok transaksi yang sejenis. Misalnya transaksi
yang berkaitan dengan pembayaran dan penerimaan uang tunai dimasukkan dalam
rekening/akun Kas. Berdasarkan bukti transaksi selanjutnya dicatat dalam buku
harian, dalam hal ini disebut buku jurnal. Sebelum dicatat, terlebih dahulu dianalisis
pengaruhnya terhadap posisi harta, utang, modal, pendapatan atau beban. Agar

Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa 12


mempermudah pencatatan dapat menggunakan mekanisme debit dan kredit sebagai
berikut:

1. Harta : bertambah di sebelah debit, berkurang di sebelah kredit dan


mempunyai saldo normal debit.
2. Utang : bertambah di sebelah kredit, berkurang di sebelah debit dan
mempunyai saldo normal kredit.
3. Modal : bertambah di sebelah kredit, berkurang di sebelah debit dan
mempunyai saldo normal kredit.
4. Pendapatan : bertambah di sebelah kredit, berkurang di sebelah debit dan
mempunyai saldo normal kredit.
5. Beban : bertambah di sebelah debit, berkurang di sebelah kredit dan
mempunyai saldo normal debit.
▪ Setiap transaksi mempengaruhi paling tidak dua akun.
▪ Transaksi ini dimasukkan ke suatu catatan yang disebut jurnal (journal),
yang prosesnya disebut penjurnalan (journalizing), dan bentuk
pencatatannya disebut ayat jurnal (journal entry).
▪ Secara umum, kaidah kredit dan debit dapat diartikan sebagai berikut:

Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa 13


JURNAL UMUM
J urnal umum dibuat untuk mencatat setiap bukti
transaksi secara kronologis menurut nama akun.
Setiap menjurnal suatu transaksi paling sedikit ada
dua akun yang terpengaruh dengan jumlah sisi debit
dan kredit harus sama.

Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa 14


1. PENGERTIAN JURNAL
Dalam praktiknya, pencatatan transaksi
tidak langsung dicatat dalam buku besar, tetapi
harus melalui jurnal dahulu supaya tidak banyak
terdapat kesalahan. Apabila transaksi dicatat
Asal kata Journal berasal dari
langsung ke dalam buku besar, jika terjadi
bahasa perancis yakni “ jour ”
kesalahan dalam mencatat, akan mendapatkan
yang bermakna Hari. Dari
kesulitan. Kesalahan tersebut akan memengaruhi
kata itulah terbentuk yang
siklus atau putaran akuntansi berikutnya.
bisa diartikan secara harfiah
Jurnal adalah alat untuk mencatat transaksi sebagai catatan harian yang
perusahaan yang dilakukan secara kronologis dibuat secara kronologis
(berdasarkan urutan waktu terjadinya) dengan
dan sistematis.
menunjukkan rekening yang harus didebit dan
dikredit beserta jumlah rupiahnya masing- masing.
Setiap transaksi yang terjadi di perusahaan
sebelum dibukukan ke buku besar harus dicatat dahulu ke dalam jurnal. Oleh karena
itu jurnal sering disebut sebagai buku catatan pertama ( Book of Original Entry ).
Pencatatan trnsaksi ke dalam jurnal dilakukan sedemikian rupa sehingga
memudahkan peringkasan transaksi tersebut dalam akun buku besar. Pencatatan
transaksi dalam jurnal dilakukan secara kronologis sesuai dengan tanggal terjadinya
transaksi yang tercantum dalam bukti transaksi. Pencatatan transaksi dalam jurnal
dilakukan berdasarkan data yang terdapat dalam bukti transaksi.
Ada beberapa macam bentuk jurnal, pada dasarnya bentuk jurnal dibedakan
menjadai dua, yakni jurnal umum dan jurnal khusus. Jurnal umum adalah tempat
untuk mencatat seluruh aktivitas transaksi keuangan tanpa terkecuali, sedangkan
jurnal khusus adalah tempat untuk mencatat beberapa jenis transaksi tertentu yang
berkaitan dengan jurnal khusus tersebut.

Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa 15


2. FUNGSI JURNAL
Fungsi jurnal yang bisa dibagi ke dalam beberapa segi, yakni :
➢ Fungsi Historis,
Setiap bukti transaksi dilakukan secara kronologis, urut, sesuai dengan
tanggal terjadiya transaksi
➢ Fungsi Mencatat
Mencatat semua transaksi dalam buku jurnal
➢ Fungsi Analisis
Pencatatan hasil analisis yang berwujud pendebitan dan pengkreditan akun –
akun yang terpengaruh beserta jumlahnya.
➢ Fungsi Instruktif
Catatan yang terdapat pada jurnal adalah perintah untuk melakukan
pendebitan dan pengkreditan akun buku besar sesuai dengan catatan yang
ada pada jurnal
➢ Fungsi Informatif
Memberikan informasi atau penjelasan mengenai transaksi yang terjadi untuk
dilakukan pencatatan.

3. BENTUK JURNAL
Pencatatan transaksi ke dalam jurnal biasanya menggunakan bentuk yang
telah ditetapkan dalam standar akuntansi Indonesia. Bentuk standar jurnal umum
adalah sebagai berikut:
Jurnal Umum Halaman:
Tanggal Keterangan Ref. Debit Kredit

Keterangan:
1 Nomor halaman, diisi dengan nomor halaman jurnal.
2 Kolom tanggal, digunakan untuk mencatat tanggal, bulan, tahun terjadinya
transaksi

Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa 16


3 Kolom keterangan, diisi dengan nama akun dan penjelasan singkat tentang
transaksi yang dicatat dengan ketentuan sebagai berikut:

Sebenarnya terdapat beberapa macam bentuk jurnal, diantaranya meliputi

jurnal umum, jurnal khusus, jurnal penyesuaian (adjustment journal), jurnal penutup

dan jurnal pembalik. Setiap bentuk jurnal ini memiliki fungsinya masing-masing.

Jurnal umum adalah jurnal standar untuk transaksi secara umum

Jurnal umum merupakan jurnal standar yang berbentuk secara umum. Jurnal

ini biasanya juga disebut sebagai jurnal memorial. Umumnya buku jurnal atau buku

harian menggunakan bentuk jurnal umum dua kolom. Kolom-kolom dalam jurnal ini

meliputi:

1. Kolom Tanggal (A)

Kolom ini digunakan untuk mencatat tanggal kejadian transaksi yang dicatat

berdasar urutan kronologi kejadiaannya.

2. Kolom Keterangan (B)

Kolom ini digunakan untuk mencatat ayat-ayat jurnal transaksi sesuai dengan

urutan debet kredit dalam setiap transaksi. Ayat jurnal debit harus dicatat

dahulu kemudian baru diikuti ayat jurnal kredit. Cara penulisan ayat jurnal

kredit dilakukan dengan agak masuk ke dalam. Hal ini dilakukan untuk setiap

transaksi.

3. Kolom Referensi (C)

Kolom ini digunakan untuk menandai ayat-ayat jurnal yang sudah diposting

ke buku besar.

Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa 17


4. Kolom Debit (D)

Kolom ini digunakan untuk mencatat jumlah yang harus didebit dari suatu

transaksi.

5. Kolom Kredit (E)

Kolom ini digunakan untuk mencatat jumlah yang harus di kredit dari suatu

transaksi.

Selain kolom-kolom tersebut dalam setiap halaman buku jurnal harus diberi

halaman jurnal (G) di pojok kanan atas serta judul jurnal (F) yang dibuat di tengah

atas. Ilustrasi 4.2 menjelaskan jurnal umum dua kolom dengan ayat jurnal yang

sudah dicatat (dijurnal).

Ilustrasi 4.2: Jurnal Umum Dua Kolom

4. ANALISIS TRANSAKSI KE DALAM JURNAL UMUM


Bukti jurnal :
Adalah bukti khusus yang digunakan sebagai bukti pencatatan akuntansi
yang dibuat oleh perusahaan, untuk semua transaksi yang terjadi. Tanggal yang
dicantumkan dalam bukti jurnal harus sama dengan tanggal yang tercantum
dalam kuitansi, tanggal dalam kuitansi itu sendiri menunjukkan saat terjadinya
transaksi. Jika saat pembuatan bukti jurnal berbeda dengan terjadinya transaksi,
bukti jurnal tetap diberi tanggal menurut tanggal kuitansi. Bukti jurnal harus

Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa 18


diberi nomor urut, sehingga memudahkan dalam penyimpanan dan pencariannya
di kemudian hari.
Proses pencatatan transaksi ke dalam jurnal disebut penjurnalan,
prosedur yang diterapkan untuk jurnal umum adalah sebagai berikut :
a. Setiap halaman jurnal diberi nomor urut untuk referensi.
b. Tahun dicantumkan sekali saja pada baris paling atas dari kolom “Tanggal”
di setiap halaman jurnal, kecuali bila dalam halaman tersebut tahunnya
berubah.
c. Bulan dicantumkan sekali saja pada garis pertama sesudah tahun dalam
kolom tanggal disetiap halaman kecuali dalam halaman tersebut bulannya
berubah.
d. Tanggal dicantumkan sekali saja pada kolom tanggal untuk setiap hari, tanpa
memandang jumlah transaksi yang ada pada hari itu. Tanggal yang dicatat
adalah tanggal terjadinya transaksi, bukan tanggal dicatatnya transaksi
dalam jurnal.
e. Nama perkiraan yang didebet dicantumkan pada tepi paling kiri dalam kolom
keterangan, nilai uangnya dicatat dalam kolom debet.
f. Nama perkiraan yang dikredit dicantumkan dibawah agak ke kanan dari
perkiraan yang didebet, nilai uangnya dicatat dikolom kredit Penjelasan
singkat dapat dicatat dibawah agak ke kanan dari setiap ayat jurnal.
g. Kolom referensi digunakan0020 untuk mencatat nomor kode perkiraan
yang bersangkutan dibuku besar, kolom ini diisi pada waktu
pemindahbukuan/posting ke buku besar.
h. Nomor bukti transaksi yang dijadikan dasar pencatatan dalam jurnal dicatat
dalam kolom nomor bukti.

Contoh pengisian jurnal umum :


Untuk memperjelas ikuti uraian berikut : Selama bulan Oktober 2008
dari perusahaan “Binatu Baru” diperoleh keterangan seperti di bawah ini:
1 Okt 2008 Fadil memulai usaha binatu dengan modal berupa uang tunai sebesar Rp
20.000.000
3 Okt 2008 Membeli peralatan binatu secara kredit dari Toko Bintang Elect Rp
3.000.000

Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa 19


5 Okt 2008 Membeli peralatan secara tunai sebesar Rp 1.500.000
8 Okt 2008 Membayar sebagian utang pada Toko Bintang Elect Rp 1.200.000
21 Okt 2008 Menerima hasil cucian Rp 580.000,00 tunai dan Rp 400.000,00
merupakan tagihan kepada Ali
31 Okt 2008 Biaya-biaya untuk bulan Oktober antara lain
– Beban upah Rp 80.000
– Beban sewa Rp 100.000
– Beban listrik Rp 80.000,
31 Okt 2008 Menerima pembayaran dari Ali Rp 400.000

Dari data di atas, dibuatlah ayat-ayat jurnal seperti berikut :

Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa 20


Saldo normal tiap-tiap rekening/perkiraan adalah sebagai berikut:

Perkiraan Saldo Normal Menambah Mengurangi


Aktiva Debet Debet Kredit
Hutang Kredit Kredit Debet
Modal Kredit Kredit Debet
Pendapatan Kredit Kredit Debet
Beban Debet Debet Kredit

Soal :

Catatlah transaksi di bawah ini dalam jurnal umum:

- 1 Maret Ramli memulai perusahaannya dengan menginvestasikan sebagai


modal pertama Rp. 7.500.000
- 5 Maret Dibayar sewa atas ruangan usaha sebesar Rp. 750.000
- 8 Maret Dibeli tunai dari Toko Sinar Perlengkapan kantor seharga Rp. 150.000
dan peralatan kantor seharga Rp. 650.000
- 10 Maret Dibeli dengan kredit tambahan peralatan kantor dari Toko Mulia
Jakarta seharga Rp. 900.000
- 14 Maret Ramli mengambil uang tunai dari perusahaan untuk keperluan
pribadinya sebesar Rp. 350.000
- 17 Maret dibayar gaji karyawan sebesar Rp. 275.000
- 19 Maret telah diselasaikan pekerjaan atas langganan dengan biaya
penyelesaian sebesar Rp. 750.000 jumlah tersebut dafakturkan untul ditagih.
- 21 Maret Dibayar beban serba-serbi usaha sebesar Rp. 150.000
- 23 Maret Diterima pendapatan usaha sebesar Rp. 300.000
- 25 Maret Dibayar angsuaran hutang sebesar Rp. 300.000 kepada Toko Mulia
Jakarta
- 28 Maret Diterima angsuran pembayaran langganan atas pekerjaan yang telah
selesai tanggal 19 maret yang lalu sebesar Rp. 400.000
- 30 Maret Dibayar beban serba-serbi usaha sebesar Rp. 125.000

Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa 21


Penyelesaian :

Tanggal Perkiraan Reff Debit Kredit


Maret, Kas 7.500.000
01
Modal Ramli 7.500.000
05 Beban Sewa 750.000

Kas 750.000
08 Perlengkapan Kantor 150.000

Peralatan Kantor 650.000

Kas 800.000
10 Peralatan Kantor 900.000

Hutang 900.000
14 Prive Ramli 350.000

Kas 350.000
17 Beban Gaji 275.000

Kas 275.000
19 Piutang 750.000

Pendapatan usaha 750.000


21 Beban Serba-serbi 150.000

Kas 150.000
23 Kas 300.000

Pendapatan Usaha 300.000


25 Hutang 300.000

Kas 300.000
28 Kas 400.000

Piutang 400.000
30 Beban Serba-serbi 125.000

Kas 125.000
12.600.000 12.600.000

Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa 22


BUKU BESAR
D alam siklus akuntansi, setelah menjurnal
kemudian dilakukan pemiindahbukuan ke dalam
buku besar. Proses ini disebut dengan posting. Dalam
memindahbukukan transaksi ke buku besar, terlebih
dahulu harus diketahui bentuk akun dan cara
melakukan pemindahbukuan.

Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa 23


Pemindahbukuan atau posting adalah memincahkan transaksi yang telah
dicatat dalam jurnal ke dalam setiap akun buku besar yang sesuai. Akun adalah
daftar yang digunakan untuk mencatat perubahan-perubahan transaksi. Adapun,
kumpulan dari akun-akun yang saling berhubungan dan merupakan suatu
kesatuan disebut buku besar (ledger).
Posting berarti memindahkan jumlah dari jurnal ke perkiraan yang sesuai
dalam buku besar. Hal yang sama dikemukakan Hermawan dan Marsyhad
(2006:66): “ Posting adalah memasukkan masing-masing ayat jurnal ke dalam
buku besar yang sesuai”. Begitu juga manurung (2016:20) menyatakan “Proses
mencatat transaksi dari buku jurnal ke buku besar dinamakan posting.
Berdasarkan pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa posting merupakan
proses pemindahan catat atas transaksi dari dalam jurnal ke dalam buku besar
yang sesuai.
Setelah pencatatan bukti transaksi ke dalam jurnal, proses akuntansi
berikutnya adalah menggolong – golongkan pos – pos jurnal ke akun masing –
masing. Akun (account) adalah tempat untuk menggolong – golongkan atau
menatat perhitungan dari tiap – tiap jenis harta, utang, dan modal. Kumpulan
akun disebut buku besar (ledger). Buku besar adalah himpunan rekening –
rekening yang saling berhubungan yang menggambarkan pengaruh transaksi
terhadap perubahan harta, utang, dan modal. Akun – akun dalam buku besar lebih
dikenal dengan sebutan akun buku besar, yang merupakan buku kedua dan
terakhir setelah buku jurnal. Jadi, sumber pencatatan akun buku besar berasal
dari pos – pos jurnal.

Adapum langkah-langkah memposting dari jurnal umum ke dalam buku besar


adalah sebagai berikut:
1. Catat tanggal terjadinya transaksi ke dalam kolom date. Pencatatan tanggal
dalam buku besar sama dengan pencatatan tanggal seperti dalam jurnal.
2. Berikan uraian singkat transaksi pada kolom description kecuali dalam bentuk
“T”. Uraian ringkas tentang transakasi dapat diambil langsung dari jurnal.

Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa 24


3. Tempatkan nilai transaksi sesuai kolomnya, jika dalam jurnal umum tercatat
di kolom debit maka nilai yang sama dicatat di kolom debit buku besar,
demikian sebaliknya jika dalam jurnal umum tercatat di kolom kredit, maka
nilai yang sama dicatat di olom kredit buku besar.
4. Kolom post referensi diisi halaman jurnal umum sebagai sumber data yang
diposting dan tanda transaksi sudah diposting ke buku besar. Pada saat yang
sama setiap memposting ke dalam buku besar, maka dalam kolom post
referensi harus diisikan nomor masing-masing buku besar.

Fungsi buku besar adalah untuk :


a. Mencatat secara rinci setiap jenis harta, utang dan modal beserta perubahannya
(transaksi/kejadian),
b. Menggolong – golongkan aspek transaksi atau kejadian sesuai dengan jenis akun
masing – masing,
c. Menghitung jumlah atau nilai dari tiap – tiap jenis akun,
d. Mengikhtisarkan transaksi ke dalam akun yang terkait sehingga dapat menyusun
laporan keuangan.

Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa 25


Adapun bentuk-bentuk buku besar yang biasa digunakan yaitu:
➢ Bentuk T atau Bentuk Skontro

➢ Bentuk Dua Kolom


Nama Akun : No Akun:
Tanggal Keterangan Ref Debit Tanggal Keterangan Ref Kredit

➢ Bentuk Tiga Kolom

Nama Akun : No Akun :


Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit Saldo

➢ Bentuk Empat Kolom


Nama Akun : No Akun:
Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
Debit Kredit

Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa 26


D. Langkah – Langkah Memposting Jurnal Umum Ke Buku Besar
Tahap berikutnya setelah tansaksi dicatat dalam buku jurnal adalah pemindahan
pos – pos jurnal ke buku besar yang disebut posting. Adapun prosedur pemindahan
pos – pos jurnal ke buku besar adalah sebagai berikut :
a) Tulisakan nama akun dan no akun yang bersangkutan. Misalnya buku besar Kas
dengan nomor akun : 111
b) Pindahkan tanggal jurnal ke akun yang bersangkutan, sesuai dengan terjadinya
transaksi di jurnal.
c) Nama akun diambil dari nama akun di kolom akun (keterangan) pada jurnal.
d) Nomor akun sesuai dengan yang digunakan masing – masing perusahaan, apakah
menggunakan penomoran angka, penomoran huruf ataupun penomoran
campuran.
e) Keterangan, berisi keterangan transaksi apa yang dijadikan sumber posting
tersebut.
f) Ref. diisi dengan nama jurnal (Jurnal Umum = JU) dengan halamannya, namun bila
menggunakan jurnal umum saja, cukup diisi dengan halamnnya saja.
g) Pindahkan jumlah jurnal ke akun yang bersangkutan. Jumlah debit jurnal pindah
ke sisi debit akun dan jumlah kredit jurnal pindahkan ke sisi kredit akun. Untuk
akun bentuk bersisa (bentuk tiga kolom), langsung dihitung dan dicatat sisanya
pada kolom sisa di sisi yang benar.
h) Cantumkan nomor halaman buku jurnal ke kolom refrensi akun buku besar yang
bersangkutan.
i) Cantumkan nomor kode akun
j) Saldo mengindikasikan nilai akhir atau atau nilai sisa. Bila ada saldo yang transaksi
dibawahnya berseberangan dengan sisa pada saldo tersebut, maka harus
dikurangi. Bila saldo dengan sisa nominal di bawahnya pada satu sisi debit semua
atau kredit semua, maka harus dijumlahkan.

Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa 27


RANGKUMAN
1. Bukti transaksi Ekstern meliputi:
a. Faktur
b. Kwitansi
c. Nota debet
d. Nota kredit
e. Nota kontan
f. Cek
g. Bilyet giro
2. Bukti transaksi Intern meliputi:
a. Memo
b. Bukti penerimaan kas
c. Bukti pengeluaran kas
3. Manfaat dokumen transaksi:
• Sebagai media yang berisikan data informasi
keuangan
• Sebagai dasar pencatatan akuntansi
• Untuk mengetahui pihak yang bertanggung jawab atas
timbulnya transaksi
• Untuk mengurangi kemungkinan kesalahan atau
kekeliruan dengan cara menyatakan semua kejadian
dalam bentuk tulisan
• Untuk menghindari terjadinya duplikasi dalam
pengumpulan data keuangan

4. Jurnal adalah alat untuk mencatat transaksi perusahaan


yang dilakukan secara kronologis (berdasarkan urutan
waktu terjadinya)
5. Fungsi jurnal:
✓ Fungsi historis
✓ Fungsi mencatat
✓ Fungsi analisis
✓ Fungsi instruktif
✓ Fungsi informative

Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa 28


RANGKUMAN
6. Pemindahbukuan atau posting adalah memincahkan
transaksi yang telah dicatat dalam jurnal ke dalam setiap
akun buku besar yang sesuai.
7. Fungsi buku besar adalah untuk :
a. Mencatat secara rinci setiap jenis harta, utang dan
modal beserta perubahannya (transaksi/kejadian),
b. Menggolong – golongkan aspek transaksi atau kejadian
sesuai dengan jenis akun masing – masing,
c. Menghitung jumlah atau nilai dari tiap – tiap jenis akun,
d. Mengikhtisarkan transaksi ke dalam akun yang terkait
sehingga dapat menyusun laporan keuangan.
8. Bentuk-bentuk buku besar:
1. Bentuk T
2. Bentuk dua kolom
3. Bentuk tiga kolom
4. Bentuk empat kolom

Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa 29


LATIHAN

Perhatikanlah kasus berikut ini!


Tuan Hartawan adalah seorang pengusaha di bidang reparasi elektronik dengan
nama Usaha Reparasi BAGUS. Dalam salah satu operasinya, Tuan Hartawan
melakukan transaksi-transaksi yang terjadi selama Bulan Oktober 2012 sebagai
berikut.
Oktober 1 Pada tanggal 1 Okt. 2012, Tn. Hartawan menyetor uang pribadinya
sebesar Rp5.000.000 sebagai modal untuk mendirikan perusahaan.
1 Pembayaran sewa toko untuk enam bulan sebesar Rp1.200.000.
2 Usaha Reparasi BAGUS membeli perlengkapan toko secara tunai dari
pemasok seharga Rp100.000.
5 Tn. Hartawan membeli peralatan toko seharga Rp2.000.000. Untuk
pembelian ini, Tn. Hartawan membayar tunai Rp1.000.000 sedangkan
sisanya dibayar kemudian.
8 Tn. Hartawan membeli perlengkapan sebesar Rp300.000 dan dibayar
tunai.
10 Diterima secara tunai pembayaran untuk jasa perbaikan sebuah televisi
sebesar Rp300.000.
12 Dibayar sebagian utang atas pembelian peralatan toko pada tanggal 5
Okt. 2012 sebesar Rp500.000.
15 Dibayar upah dua minggu kepada karyawan sebesar Rp300.000.
18 Diterima hasil kerja untuk perbaikan satu unit CD Player sebesar
Rp400.000. Diterima tunai Rp200.000 sementara sisanya dibayar
kemudian.
20 Dibeli perlengkapan toko yang dibutuhkan untuk mendukung
pekerjaan perbaikan televisi. Harga perlengkapan sebesar Rp200.000
akan dibayar kemudian.
25 Diterima pendapatan usaha atas jasa perbaikan satu unit lemari es
sebesar Rp2.000.000dengan rincian diterima tunai sebesar
Rp1.700.000 dan sisanya dibayar kemudian.
28 Dibayar lunas utang atas pembelian peralatan tanggal 5 Okt. 2012.

Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa 30


30 Dihitung perlengkapan yang digunakan selama 1 bulan sebesar
Rp400.000.
Dibayar upah karyawan untuk dua minggu kedua sebesar Rp300.000.
Dibayar beban listrik, air, dan telepon sebesar Rp300.000.
31 Tn. Hartawan menyusutka nilai peralatannya sebesar Rp250.000.
31 Tn. Hartawan menggunakan uang perusahaan sebesar Rp100.000
untuk keperluan pribadi.

Berdasarkan transaksi tersebut, buatlah :


1. Jurnal umum
2. Buku besar

Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa 31


DAFTAR PUSTAKA
Alam. 2015. Ekonomi. Jakarta: Penerbit Esis
Harti, Dwi. 2018. Akuntansi Dasar. Semarang: Erlangga
Mulyadi, Ajang. 2006. Akuntansi, Bandung: Grafindo Media Pratama.
Sukardi. 2009. Ekonomi 2. Jakarta: Buku Sekolah Elektronik

Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa 32

Anda mungkin juga menyukai