Data Artikel

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 7

Abstrak:

Penelitian ini menganalisis sistem informasi akuntansi dan pengendalian intern persediaan pada PT.
Gelflex Indonesia sebagai studi kasus. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi
keefektifan sistem informasi akuntansi yang digunakan perusahaan dalam mengelola persediaan dan
menjaga pengendalian intern yang baik.

Metode penelitian yang digunakan adalah pengumpulan data primer melalui observasi langsung,
wawancara dengan pihak terkait, dan analisis dokumen perusahaan. Data sekunder juga
dikumpulkan dari literatur yang relevan dan sumber-sumber terpercaya lainnya.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa PT. Gelflex Indonesia telah menerapkan sistem informasi
akuntansi yang memadai untuk mengelola persediaan mereka. Sistem ini melibatkan penggunaan
perangkat lunak akuntansi terintegrasi yang memungkinkan pengelolaan persediaan yang efisien dan
akurat, termasuk pemantauan persediaan, pengadaan, dan pengiriman.

Selain itu, perusahaan juga telah menerapkan berbagai pengendalian intern untuk menjaga
keandalan dan keamanan persediaan mereka. Ini termasuk pemisahan tugas, pengawasan
manajemen yang ketat, serta penerapan prosedur audit internal yang teratur.

Namun, meskipun sistem informasi akuntansi dan pengendalian intern yang ada telah cukup efektif,
masih ada beberapa area di mana perbaikan dapat dilakukan. Misalnya, peningkatan dalam
pemantauan persediaan secara real-time dan pelaporan yang lebih terperinci dapat membantu
perusahaan dalam mengidentifikasi dan mengatasi masalah persediaan dengan lebih cepat dan
efisien.

Kesimpulannya, penelitian ini menunjukkan bahwa PT. Gelflex Indonesia telah memiliki sistem
informasi akuntansi dan pengendalian intern yang baik untuk mengelola persediaan mereka. Namun,
ada ruang untuk perbaikan lebih lanjut guna meningkatkan efisiensi dan efektivitas pengelolaan
persediaan mereka.
Abstrak:
LATAR BELAKANG 2 VERSION

1. Berkembangnya zaman saat ini menuju masa globalisasi berdampak pada perkembangan
perusahaan dalam berbagai bentuk dan jenis. Perusahaan dituntut untuk lebih efisien,
efektif, dan ekonomis dalam menentukan besarnya biaya operasional karena secara umum
tujuan dari berdirinya suatu perusahaan adalah untuk memperoleh keuntungan
sebesarbesarnya melalui kegiatan usaha yang dijalankan. Dalam proses mencapai tujuan
tersebut, perlu adanya sistem dan manajemen yang baik dengan ditunjang oleh personil
yang berkualitas agar potensi perusahaan dapat digunakan sebaik mungkin bagi
kelangsungan hidup perusahaan, semakin meningkatnya teknologi dalam menjalankan
operasional tentunya juga harus memiliki sumber daya manusia atau karyawan yang
berkualitas yang juga akan didukung dengan diterapkannya sistem informasi akuntasi
perusahaan

2. Perkembangan zaman yang menuju era globalisasi berpengaruh signifikan terhadap


perkembangan perusahaan dalam berbagai bentuk dan jenisnya. Perusahaan saat ini
dituntut untuk menjadi lebih efisien, efektif, dan ekonomis dalam menentukan biaya
operasional mereka. Alasan utama pendirian suatu perusahaan adalah untuk memperoleh
keuntungan maksimal melalui kegiatan usahanya. Untuk mencapai tujuan tersebut,
diperlukan sistem dan manajemen yang baik, didukung oleh personel berkualitas, agar
potensi perusahaan dapat dioptimalkan untuk kelangsungan hidupnya.

Seiring dengan kemajuan teknologi yang terus meningkat dalam operasional perusahaan,
juga diperlukan sumber daya manusia atau karyawan yang memiliki kualifikasi yang tinggi.
Selain itu, penerapan sistem informasi akuntansi perusahaan juga menjadi penting untuk
mendukung pengelolaan perusahaan yang efisien dan efektif. Dengan adanya sistem
informasi akuntansi yang baik, perusahaan dapat mengumpulkan, menyimpan, mengelola,
dan menganalisis data keuangan dengan lebih efisien, sehingga memungkinkan pengambilan
keputusan yang lebih tepat dan strategis.
Namun, dalam konteks perkembangan ini, latar belakang masalah muncul ketika perusahaan
menghadapi tantangan dalam mencari personel yang berkualitas dan memiliki pengetahuan
yang memadai tentang sistem informasi akuntansi. Keberhasilan implementasi sistem
informasi akuntansi perusahaan tidak hanya bergantung pada teknologi yang digunakan,
tetapi juga pada kemampuan personel yang mampu mengoperasikan sistem tersebut dengan
baik.
Oleh karena itu, perusahaan perlu memperhatikan aspek pengembangan sumber daya
manusia dan pelatihan karyawan agar mereka dapat menguasai sistem informasi akuntansi
dengan baik. Hal ini penting agar perusahaan dapat memanfaatkan potensi teknologi dengan
maksimal dan mencapai keunggulan kompetitif dalam lingkungan bisnis yang semakin
kompleks dan kompetitif saat ini. Dengan demikian, latar belakang masalah ini
menggarisbawahi pentingnya memiliki personel berkualitas dan penerapan sistem informasi
akuntansi yang efektif dalam upaya meningkatkan kinerja dan daya saing perusahaan di era
globalisasi ini.
Lanjutan latbel 2 version
1. Sistem Informasi Akuntansi (SIA) merupakan kumpulan sumber daya, termasuk manusia dan
peralatan, yang dirancang untuk mengubah data keuangan dan data lainnya menjadi
informasi yang bermanfaat bagi pengguna. Dalam konteks ini, SIA memiliki peran penting
dan menambah nilai bagi perusahaan. Dengan adanya SIA yang baik, perusahaan dapat
menjalankan proses operasional dan mengelola informasi secara lebih efektif dan efisien. SIA
juga memberikan pengendalian yang diperlukan untuk mengatur proses-proses tersebut
sehingga perusahaan dapat mencapai tujuan yang diinginkan. Oleh karena itu, perusahaan
harus merancang SIA dengan cermat agar dapat memanfaatkan manfaatnya dalam
menentukan strategi bisnis perusahaan. Pengendalian internal memainkan peran penting
dalam organisasi untuk mencegah dan mendeteksi penyalahgunaan. Sistem pengendalian
yang baik melibatkan pengawasan dari manajemen, dan banyak perusahaan menggunakan
pengendalian internal untuk mengevaluasi kinerja instansi atau perusahaan tersebut,
termasuk efektivitas dan efisiensi operasional, keandalan laporan keuangan, dan kepatuhan
terhadap hukum dan peraturan yang berlaku.
2. Sistem Informasi Akuntansi merupakan kumpulan berbagai sumber daya, termasuk manusia
dan peralatan, yang dirancang untuk mengubah data keuangan dan data lainnya menjadi
informasi yang berguna bagi pengguna. Dalam konteks ini, sistem informasi akuntansi
memiliki nilai tambah yang penting bagi perusahaan. Dengan adanya sistem informasi
akuntansi yang baik, perusahaan dapat melakukan proses operasional dan pengambilan
keputusan dengan lebih efektif dan efisien. Pengendalian yang terintegrasi dalam sistem
tersebut memungkinkan perusahaan mencapai tujuan yang diinginkan. Oleh karena itu,
perusahaan perlu merancang sistem informasi akuntansi dengan baik agar dapat
memperoleh manfaat yang membantu dalam menentukan strategi bisnis. Pengendalian
internal memainkan peran penting dalam organisasi untuk mencegah dan mendeteksi
penyimpangan. Sistem pengendalian yang baik melibatkan pengawasan dari manajemen.
Banyak perusahaan menggunakan pengendalian internal untuk mengevaluasi kinerja
perusahaan, termasuk efektivitas dan efisiensi operasional, keandalan laporan keuangan,
serta kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku.
Lanjutaan latbel 2 versi

PT.GELFLEX INDONESIA merupakan perusahaan yang bergerak dibidang produksi dan


perdagangan kontak lensa,yang kantor pusatnya berbasis di Australia, bahan lensa di buat di
Australia dan diimpor oleh PT.Gelflex Indonesia untuk menyelesaikan proses sampai produk
jadi yang kemudian di jual ke pelanggan,hasil produksinya sudah banyak dipasaran baik di
optik batam maupun di ekspor keluar negeri, perusahaan ini didirikan sejak tahun 2007,
dalam perkembangannya selama 12 tahun ini, PT. Gelflex Indonesia mengalami kemajuan
termasuk hal arus persediaan, namun terkadang masih ada kendala pada salah satu
departmen produksi terkait persediaan , seperti ketidak cocokan jumlah material yang ada di
departemen produksi dan jumlah material yang ada di sistem itu sendiri, oleh karena itu,
penelitian ini akan di fokuskan pada sistem informasi akuntansi dan pengendalian intern
persediaan, agar segala proses dapat tersistem dengan lebih baik. Berikut data material yang
sering terjadi selisih antara pencatatan material yang di sistem dan saldo akhir material fisik.

PT.GELFLEX INDONESIA adalah sebuah perusahaan yang bergerak dalam produksi dan
perdagangan kontak lensa. Perusahaan ini memiliki kantor pusat di Australia, di mana bahan
lensa diproduksi, dan kemudian diimpor oleh PT.Gelflex Indonesia untuk melengkapi proses
produksi hingga menjadi produk jadi yang dijual kepada pelanggan. Hasil produksinya telah
banyak beredar di pasar lokal seperti optik di Batam maupun diekspor ke luar negeri.
Perusahaan ini didirikan pada tahun 2007, dan selama 12 tahun beroperasi, PT. Gelflex
Indonesia telah mengalami kemajuan, termasuk dalam hal manajemen persediaan.

Namun, dalam beberapa kasus, terdapat kendala yang muncul di salah satu departemen
produksi terkait manajemen persediaan. Salah satunya adalah ketidakcocokan antara jumlah
material yang tercatat dalam sistem dengan saldo akhir material fisik di departemen
produksi. Oleh karena itu, penelitian ini akan difokuskan pada pengembangan sistem
informasi akuntansi dan pengendalian intern persediaan, dengan tujuan agar seluruh proses
dapat terkelola dengan lebih baik. Berikut ini adalah data material yang sering mengalami
selisih antara pencatatan material dalam sistem dan saldo akhir material fisik.
Fix

Rumusan Masalah
rumusan masalah yang dapat diperoleh berdasarkan latar belakang diatas
diantaranyasebagai berikut :
1. Bagaimana system informasi akuntansi yang digunakan pada persediaan PT DH
2. Bagaiaman pengendalian internal persediaan yang dilakukan PT Dh
3. Apakah pelaksanaan system informasi akuntansi dan pengendalian internal persediaan
sudah dijalankan secara maksimal

Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah tersebut dapat disimpulkan bahwa tujuan penelitian dan penulisan ini
diantaranya sebagai berikut

1. Untuk mengetahui bagaimana system informasi akuntansi berjalan pada departemen


persediaan
2. Untuk mengetahui sejauh mana system informasi akun dan pengendalian internal
persediaan dilakukan secara maksimal
3. Untuk mengetahui bagaimana pt dh menjalankan pengendalian internal persediaan
TELAAH PUSTAKA
Sistem Informasi Akuntansi
Sistem Informasi Akuntansi menurut Azhar Susanto (2009:124) adalah “Sistem Informasi
Akuntansi dapat di definisikan sebagai kumpulan dari subsistem-subsistem yang saling
berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk mengolah data
keuangan menjadi informasi keuangan yang diperlukan oleh pengambil keputusan dalam
proses pengambilan keputusan”

Anda mungkin juga menyukai