10 SOP Perbaikan Unit Dump Truck
10 SOP Perbaikan Unit Dump Truck
10 SOP Perbaikan Unit Dump Truck
SOP-0 3/ALR/III/2023,
PROSEDUR
PERBAIKAN UNIT
DUMP TRUCK
No Dokumen : 01/SOP/20
ALR Safety Management System (ASMS)
Disahkan secara resmi pada tanggal 25 Januari 2020
Untuk diberlakukan di seluruh area
Distribusi :
Presiden Direktur, Direktur , Seluruh Manajer, Seluruh Site , Seluruh Departemen
Prosedur ini adalah dokumen resmi PT. AMR, yang diberlakukan di seluruh Site Batu Ladung terhitung mulai
tanggal 25 januari 2020 dan akan ditinjau ulang secara periodik pada 1 April 2024. Sejak diberlakukannya
prosedur ini maka prosedur yang ada sebelumnya menjadi tidak berlaku.
DAFTAR ISI
1. TUJUAN .......................................................................................................................... 3
2. RUANG LINGKUP ......................................................................................................... 3
3. REFERENSI .................................................................................................................... 3
4. DEFINISI ......................................................................................................................... 3
5. TANGGUNG JAWAB .................................................................................................... 3
6. PROSEDUR ..................................................................................................................... 6
7. ADMINISTRASI ............................................................................................................. 12
8. PENANGANAN KEADAAN DARURAT ..................................................................... 12
9. DISTRIBUSI .................................................................................................................... 12
10. LEMBAR CATATAN PERUBAHAN DOKUMEN ...................................................... 13
1. TUJUAN
Memberikan penjelasan tentang tata cara untuk melakukan pekerjaan perbaikan unit dump truck
(DT), berikut cara kerja dan langkah – langkah yang dilakukan serta mengurangi tingkat bahaya,
resiko kecelakaan pada manusia,alat dan lingkungan.
2. RUANG LINGKUP
Prosedur ini berlaku bagi seluruh karyawan, unit alat berat dan unit bergerak yang berkaitan
dengan kegiatan / pekerjaan Perawatan dan Perbaikan Unit PT. Abadi Mineral Resources site Batu
Ladung.
3. REFERENSI
4. DEFINISI
a) Perawatan adalah tindakan / pekerjaan yang dilakukan dalam jangka waktu tertentu sebelum
terjadi kerusakan guna mengantisipasi timbulnya kerusakan.
b) Perbaikan adalah tindakan / pekerjaan yang dilakukan karena adanya suatu kerusakan.
c) Bahaya adalah segala sesuatu yang mempunyai potensi melukai atau merusak pekerja,
peralatan dan lingkungan kerja.
d) Normal adalah suatu kondisi dimana bahaya sudah diperkirakan akan muncul pada saat suatu
aktifitas dilakukan.
e) Abnormal adalah suatu kondisi dimana bahaya yang tidak diperkirakan sebelumnya muncul
pada saat suatu aktifitas dilakukan
f) Emergency adalah suatu kondisi dimana bahaya yang tidak diperkirakan sebelumnya muncul
pada saat suatu aktifitas dilakukan dan memiliki kecepatan peningkatan keparahan yang tinggi.
5. TANGGUNG JAWAB
5.6. Planner
a) Penjadwalan tentang perawatan dan perbaikan unit harian ataupun berkala.
b) Permintaan dan memastikan ketersediaan sparepart perencanaan perawatan dan perbaikan
unit.
c) Perhitungan dan perkiraan umur pakai dari suatu spare part.
d) Pelaporan dan dokumentasi dari admin workshop ( Daily Activity, Daily Monitoring
Breakdown, Tyre Condition ).
e) Perhitungan dan pelaporan tentang ketersediaan unit kerja.
5.9. Logistic
6.5. PENGERJAAN
6.5.1. Periksa kerusakan unit
a) Jika pekerjaan dilakukan lebih oleh satu orang, pastikan satu sama lain bisa berkomunikasi
dengan bahasa dan isyarat yang standar.
b) Helm dan sepatu dipakai saat bekerja.
c) Pengujian dilakukan sesuai rekomendasi shop manual.
d) Saat menguji sistem hidrolik dump body :
Pastikan daerah kerja cukup luas, bebas barang, material atau aktifitas lain.
Perhatikan jika dump body dinaikkan jangan sampai membentur atap bangunan.
Hanya orang yang sudah dilatih khusus yang boleh mengoperasikan alat.
Aturan klakson harus dipatuhi.
Saat berada di dalam kabin mengoperasikan alat sabuk pengaman harus dipakai.
Dilarang berada di atas unit yang sedang manuver kecuali di dalam kabin. Jika terpaksa,
langkah pencegahan kecelakaan harus dilakukan.
e) Gunakan ceklis standar pengujian.
f) Selama pengujian dengan menghidupkan mesin, mekanik penguji atau pengawas harus
memastikan bahwa tidak ada orang di dekat unit, terutama di daerah artikulasi (truk dengan
artikulasi).
g) Agar terhindar dari bahaya tersengat listrik saat memeriksa perangkat listrik maka :
Mesin harus dalam keadaan mati.
Tangan dan tempat berpijak harus dalam keadaan kering dan bersih.
Gunakan alat ukur standar ( multitester ) jangan menguji dengan menghubung
singkatkan kabel listrik.
Display alat ukur harus diletakkan di atas meja / lantai yang stabil dan bersih.
Buka / tutup penutup mesin dengan hati-hati, perhatikan posisi tubuh dan tangan,
pasang penahan tutup mesin.
Saat memasang sensor atau alat ukur, mesin harus dalam keadaan mati. Bersihkan
nipple / sensor sebelum alat ukur dipasang, atur kabel sehingga tidak terjepit atau
melewati bagian mesin yang berputar atau panas.
h) Hati-hati terhadap bagian mesin yang berputar atau panas, gunakan sarung tangan jika
perlu. Jika sensor terletak di bawah, pakai helm dan kacamata pelindung.
i) Jika mengukur gas buang, pasang alat ukur dengan hati-hati karena pipa gas buang sangat
panas, pastikan tidak ada orang didekat gas buang.
j) Jika memutar crankshaft, jangan memutar pada kipas atau dengan melakukan crank /
pemaksaan. Atur posisi tubuh dan tangan putar pulley crankshaft.
6.7. Pencatatan
a) Agar tidak tersandung atau terjatuh maka jangan membaca / menulis sambil berjalan.
b) Baca / tulis harus dilakukan di tempat yang penerangannya cukup.
7. ADMINISTRASI PEKERJAAN
a) Lakukan pencatatan dan gunakan cek list pekerjaan.
b) Baca/tulis harus dilakukan ditempat aman dengan penerangan yang cukup.
c) Melaporkan detail segala tindak perawatan dan perbaikan unit kepada admin workshop
pekerjaan yang dilakukan di workshop atau pun yang dilapangan ( HM unit, kerusakan,
tindakan perbaikan, hasil perbaikan dll).
d) Jangan melaporkan, membaca atau menulis sambil berjalan. Hindari tempat aktivitas orang
lain.
e) Jangan menyampaikan laporan didaerah bising.
9. DISTRIBUSI
Prosedur ini harus didistribusikan kepada :
a) Project Manager / KTT
b) Safety Officer
c) Mine Supervisor
d) Plant Supervisor