Proposal
Proposal
Proposal
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
yang sudah banyak dikenal berbagai kalangan dan salah satu sumber bahan makanan
yang bergizi tinggi dan tentunya harganya yang murah sehingga sangat terjangkau bagi
tanaman ini memiliki daya penyesuaian (Adaptasi) yang luas terhadap berbagai
lingkungan tumbuh, mudah dalam pemeliharaan, dan relatif murah dalam penyediaan
usaha taninya. Tanaman kangkung ini sendiri berasal dari daerah tropis, terutama
kawasan Asia dan Afrika, dan kini berkembang hingga ke Asia Tenggara termasuk
indonesia.
daun seperti kangkung ini terus meningkat dan juga merupakan mata dagangan
diberbagai pasar.
keuntungan yang besar, selain itu dengan adanya usaha ini sangat mendukung perluasan
kesempatan kerja dan wirausaha tani, pengembangan agribisnis dan penyedian pangan
Kangkung darat merupakan salah satu jenis tanaman sayur yang tergolong
dalam Famili Convolvulaceae dan banyak digemari oleh seluruh lapisan masyarakat
(Wijaya et al., 2014). Sayuran ini memiliki rasa yang renyah dan kaya akan sumber gizi yakni
protein, lemak, karbohidrat, P, Fe, vitamin A dan B yang penting bagi kesehatan tubuh
(Moerhasrianto, 2011). Kangkung merupakan salah satu jenis sayuran yang bernilai ekonomis
dan sangat popular termasuk di Indonesia karena banyak diperdagangkan dan sangat disukai
banyak kalangan masyarakat, selain harganya yang murah kangkung juga memiliki kandungan
1
gizi yang cukup tinggi bagi kesehatan. Pemilihan tanaman kangkung sebagai tanaman uji
dikarenakan tanaman yang berumur pendek sehingga tanaman ini memiliki respon yang cepat
terlihat jika diberi bahan yang bersifat merangsang pertumbuhan (Irawati dan Salamah, 2013).
Tanaman kangkung umumnya dapat tumbuh dan berkembang pada semua jenis
tanah, baik mempunyai tingkat kesuburan tinggi maupun rendah (lahan marjinal)
(Firmansyah et al., 2019). Faktor yang dibutuhkan dalam tanaman kangkung adalah
cahaya matahari, air, dan unsur hara yang tercukupi untuk melakukan fotosintesis agar
fotosintat yang dihasilkan sama dan memberikan pengaruh berat kering tanaman
(Febriyono et al., 2017). Di Indonesia dikenal dua tipe kangkung yaitu kangkung darat
dan kangkung air. Kangkung disebut juga Swamp cabbage, Water convolvulus, Water
spinach, berasal dari India yang kemudian menyebarke Malaysia, Burma, Indonesia,
China Selatan Australia dan bagian negara Afrika (Suroso dan Novi, 2013). Tanaman
kangkung darat termasuk tanaman sayuran yang berumur pendek. Manfaat daunnya
mempunyai peran penting terhadap sumber pangan di Indonesia. Kandungan gizi dalam
100 gram kangkung meliputi energy sebesar 29 kal; protein 3 gram; lemak 0,3 gram;
karbohidrat 5,4 gram; serat 1 gram; kalsium 73 mg; fosfor 50 mg; besi 2,5 mg; vitamin
A 6.300 IU; vitamin B1 0,07 mg; vitamin C 32 mg; Air 89,7 gram (Purwadi, 2017).
Kandungan unsur hara dalam pupuk kandang tidak terlalu tinggi, tetapi
jenis pupuk ini mempunyai lain yaitu dapat memperbaiki sifat – sifat fisik tanah seperti
permeabilitas tanah, porositas tanah, struktur tanah, daya menahan air dan kation –
kation tanah. Pupuk organik juga memiliki fungsi kimia yang penting seperti
penyediaan hara makro (nitrogen, fosfor, kalium, kalsium, magnesium, dan sulfur) dan
hara mikro seperti zink, tembaga, kobalt, barium, mangan, dan besi meskipun dalam
jumlah yang kecil, meningkat-kan kapasitas tukar kation tanah, dan memben-tuk
senyawa kompleks dengan ion logram yang meracuni tanaman seperti aluminium, besi,
dan mangan. Penambahan bahan organik ke dalam tanah lebih kuat pengaruhnya kearah
perbaikan sifat – sifat tanah, dan bukan khususnya untukmeningkatkan unsur hara di
2
dalam tanah. Contoh, Urea kadar N 46%, sedangkan bahan organik mempunyai kadar N
< 3% sangat jauh perbedaan kadar unsur N. Akan tetapi Urea hanya menyumbangkan 1
unsur hara yaitu N sedangkan bahan organik memberikan hampir semua unsur yang
sangat kecil. Sehingga jangka panjang pengelolaan tanah atau kesinambungan usaha
tani, sangat baik apabila memperhatikan dan mempertahankan kadar bahan organik
tanah (Roidah, 2013). Dalam kandungan semua pupuk kandang, kandungan P selalu
terdapat dalam kotoran padat sedangkan sebagian besar kandungan K dan N terdapat
dalam kotoran cair (urine).Beberapa alasan dari penggunaan pupuk kandang yang
berasal dari kotoran sapi, kambing dan ayam sebagai pengganti pupuk kimia
yang tinggi, dan merupakan jenis pupuk panas yang artinya adalah pupuk yang
penguraiannya dilakukan oleh jasad renik tanah berjalan dengan cepat, sehingga unsur
hara yang terkandung di dalam pupuk kandang tersebut dapat dengan cepat
Pemberian berbagai pupuk organik ini dilakukan untuk menjadi salah satu
solusi dan alternatif dalam meningkatkan pertumbuhan tanaman kangkung. Hal ini
dikarenakan pemberian pupuk kandang yang diberikan secara teratur ke dalam tanah,
akan lebih banyak mengandung bahan organik dan mampu menahan banyak air
sehingga terbentuk air tanah yang bermanfaat untuk tanaman, karena akan memudahkan
perkembangannya (Sari, 2011). Selain itu juga dapat menghasilkan bahan pangan
Kasgot merupakan salah satu potensi yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat menjadi
pupuk organik. Kasgot adalah sisa hasil biokonversi yang dilakukan oleh larva lalat
Black soldier fly (BSF). Biokonversi adalah cara fermentasi sampah organik dengan
3
menggunakan bantuan organisme hidup. Larva lalat BSF ini dapat mengurai sampah-
sampah organik yang sering menjadi limbah sisa manusia seperti, nasi, sayur-sayuran,
pencemaran lingkungan. Kasgot atau residu maggot ini dapat dimanfaatkan setelah 30-
40 hari menjadi media atau makanan bagi larva maggot. Budidaya maggot yang
dilakukan oleh masyarakat pasti akan menghasilkan kasgot yang cukup banyak sehingga
1.1.2.Untuk mengetahui Dosis Campuran Pupuk Kandang dan kasgot yang tepat Terhadap
1.2. Hipotesis
1.2.1. Ada respon pertumbuhan dan produksi Kangkung Akibat pemberian pupuk Campuran
1.2.2.Ada respon pertumbuhan dan produksi Kangkung Akibat pemberian pupuk Campuran
1.3.1.Sebagai bahan dalam melaksanakan penelitian untuk memperoleh data dalam penyusunan
skripsi.
4
II. TINJAUAN PUSTAKA
tanaman ini tidak banyak memerlukan air dan banyak tumbuh di lahan
Kangkung merupakan tanaman asli dari India utara. Tanaman ini dapat
ditemukan di semua daerah dengan iklim tropis. Tanaman ini dapat ditanam
kangkung pagar (I. fistulosa Mart.ex. Choisy), rincik bumi (I. quamoqlit)
dan yang tumbuhnya liar di hutan- hutan (I. triloba L.) (Rukmana, 2003).
Divisio : Spermatophyta
Klassis : Dicotyledoneae
Familia : Convolvulaceae
Genus : Ipomoea
lebih dari satu tahun. Batang tanaman kangkung berbentuk bulat panjang,
5
berbuku-buku, banyak mengandung air (herbaceous), dan berlubang-lubang.
Batang tanaman kangkung dapat tumbuh tegak, merambat atau menjalar dengan
ketiak daunnya terdapat mata tunas yang dapat tumbuh menjadi percabangan
baru. Bentuk daunnya pada umumnya seperti jantung-hati, daun runcing. Warna
daun bagian atas hijau tua dan permukaan daun bagian bawah hijau muda
(Rukmana, 2003).
pertumbuhan yaitu fase vegetatif dan fase reproduktif. Pada fase vegetatif ini
tanaman kangkung tumbuh aktif membentuk daun, cabang dan akar. Tanaman
ini dipanen pada fase vegetatif, karena yang dikonsumsi adalah daun dan batang
serta cabang yang masih muda. Sedangkan pada fase reproduktif, tanaman
kangkung aktif membentuk bunga, buah dan biji, terutama kangkung darat.
Tanaman kangkung dipanen pada fase reproduktif bila bijinya akan digunakan
untuk perbanyakan.
atau merah lembayung. Buah kangkung berbentuk bulat telur yang di dalamnya
terdapat tiga butir biji. Bentuk biji kangkung bersegi-segi atau agak bulat dan
dan pada kangkung darat biji kangkung berfungsi sebagai alat perbanyakan
6
atau lebih, terutama pada jenis kangkung air (Rukmana, 2003).
2.2.Morfologi Tanaman
bersih, dan buah muda berwarna hijau keputih-putihan yang akan berubah
tanaman dikotil dan berakar tunggang. akarnya menyebar kesegala arah dan
minggu sejak dari benih. Batang tanaman kangkung darat memiliki warna
batang yang putih kehijauan dengan ruas yang besar dan banyak mengandung air
percabangan yang banyak. Kangkung memiliki akar yang berserabut, warna akar
kangkung daratlebih terang dari pada kangkung air, serta memiliki akar yang
lebih kuat dan panjang dibandingkan kangkung air. Tangkai daun melekat pada
buku-buku batangdan di ketiak daun terdapat mata yang dapat tumbuh menjadi
percabangan baru. Bentuk daun umumnya seperti jantung hati, ujung daunnya
meruncing atau tumpul, permukaan daun sebelah atas berwarna hijau tua dan
protoplasma sel, penambahan massa , dan volume (berat) yang tidak dapat
7
kembali ke bentuk semula (irreversible). Pertumbuhan akan mengakibatkan
Pertumbuhan pada tanaman tingkat tinggi dapat diketahui dengan cara diukur
dengan parameter yakni; berat basah, berat kering, dan ukuran panjang suatu
tanaman.
dengan ketinggian 2000 meter dpl. Suhu udara yang dikehendaki berkisar 28 oC
Tanaman kangkung dapat tumbuh baik pada semua jenis tanah dengan
kandungan bahan organik yang cukup banyak. Untuk tanaman kangkung darat
tidak menghendaki tanah yang menggenang (becek), karena pada tanah yang
menambah ketersediaan bahan makanan berupa unsur hara bagi tanaman yang
8
kehidupan jasad renik (mikroorganisme) di dalam tanah. Jasad renik sangat
penting bagi kesuburan tanah dan sisa-sisa tanaman yang dapat diubahnya
yang berguna bagi tanaman. Dengan pemberian pupuk kandang, maka tercipta
tanah yang baik dan memiliki unsur hara yang cukup sehingga dapat digunakan
daya adaptasi yang tinggi dan tahan panas. Aktifitas mikroba tanah akan aktif
menyerap unsur hara dari tanah yang dapat merangsang pertumbuhan tanaman
tersebut. Kompos dilihat dari berbagai aspek dan sangat memiliki banyak
menekan serangan penyakit atau serangan hama, dan lain sebagainya. (Anonim.
2009)
proses perkembangan lebih dicirikan oleh adanya proses perubahan yang bersifat
tumbuhan dipengaruhi oleh banyak faktor, baik faktor dari luar maupun faktor
dari dalam. Faktor yang dari luar itu berupa lingkungan, air, udara, suhu,
9
tanaman diantaranya ialah hormon, gen. Tanaman akan berhasil maksimal jika
membutuhkan unsur hara dan nutrisi lain yang terkadung pada pupuk.
atau pada daerah tumbuh atau lebih sering dikenal dengan jaringan meristematis.
Pola tumbuh dari beberapa organ berbeda- beda, ada yang memilki pola
pertumbuhan terbatas atau sebaliknya ada juga yang tumbuh secara tidak
tanah, sedangkan hipogeal itu dimana kotiledon tetap berada dibawah tanah. Dan
2.2.Kosgat
Kasgot adalah sisa dari proses dekomposisi larva lalat Black Soldier Fly
(BSF) atau sering disebut maggot. Lalat BSF saat ini sudah mulai banyak
sampah organik. Larva lalat BSF memakan apa saja seperti sisa limbah yang
10
Kingdom : Animalia Filum
: Arthropoda
Kelas : Insecta
: Stratiomyidae
Genus : Hermetia
Black soldier fly (BSF) adalah salah satu insekta yang berasal dari aratan
Amerika dan kemudian menyebar ke wilayah tropis dan subtropis di bumi. Iklim
di Indonesia sangat ideal untuk perkembangan lalat BSF ini, hingga saat ini
Black soldier fly (BSF) berwarna hitam serta bagian segmen basal abdomenya
memiliki warna transparan, hingga hampir mirip dengan abdomen pada lebah.
Lalat ini memiliki panjang antara 15- 20 mm dan memiliki siklus hidup hanya 5-8
hari. Lalat BSF dewasa tidak memiliki mulut yang fungsional, karena saat dewasa
kandungan lemak yang ada pada tubuhnya, yang didapatkan pada saat fase
pupa. Lalat BSF akan mati apabila kandungan lemak yang ada pada tubuhnya
telah habis, jadi semakin baik kualitas makanan yang diberikan pada larva lalat
11
Lalat BSF memiliki siklus hidup dari telur hingga menjadi lalatdewasa
lingkungan dan juga makanan yang diberikan pada tahapan larva. Lalat BSF
betina akan meletakkan telurnya di tempat yang dekat dengan sumber makanan
seperti tempat kotoran ternak serta limbah organik lainya, apabila lalat pada
budidaya maka akan disediakan tempat untuk meletakan telur seperti kayu atau
kardus berongga.
12
III. METODE PENELITIAN
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli 2020 sampai dengan Oktober
Alat yang digunakan dalam penelitian ini : Cangkul, Meteran, Alat Tulis,
Tali Plastik, Timbangan, Handsprayer, parang, bambu dan alat lainnya yang
dibutuhkan.
13
Jarak Tanam: 10cm X 20 cm
Dalam penelitian ini, model linear yang diperlukan untuk menarik kesimpulan
Yijk = μ + αi + βj + Σij
Keterangan :
3.4.1.Persiapan Tanah
Areal penanaman terlebih dahulu dibersihkan dari gulma dan sisa-sisa akar
3.4.2.Penanaman
14
3.4.3. Penyiraman
Penyiraman dilakukan 2 kali sehari yaitu pada pagi dan sore hari. Apabila
3.4.4.Penyiangan
utama. Keberadaan gulma akan menjadi pesaing bagi tanaman utama dalam
mendapatkan air dan unsur hara yang ada di dalam tanah atau bahkan menjadi
3.4.5.Pengendalian Penyakit
Penyakit yang biasa menyerang adalah karat putih , Aphids dan Trips.
3.4.6. Pemupukan
3.4.7.Pemanenan
15
meteran dengan satuan cm.
3.5.2.Jumlah Daun
MST.
Bobot tanaman perplot ditimbang saat panen , dengan cara dicabut dan
16
DAFTAR PUSTAKA
Amina, S., Yusran dan Irmasari. 2014. Pengaruh Dua Spesies Fungi
Mikoriza Arbuskular Terhadap Pertumbuhan Dan Ketahanan Semai
Kemiri (Aleurites moluccana Willd.) pada Cekaman Kekeringan.
Warta Rimba, 2(1), pp. 96–104.
17
BAGAN PENELITIAN
K0 K1 K3
K3 Ko K2
K1 K3 K1
K4 K2 K4
K2 K4 K0
18