LAPORAN PENDAHULUAN GDD Fix
LAPORAN PENDAHULUAN GDD Fix
LAPORAN PENDAHULUAN GDD Fix
DISUSUN OLEH:
KIYAN YANG HENDRO NAMBERA
PO.62.20.1.22.069
Oleh:
Kiyan Yang Hendro Nambera
PO.62.20.1.22.069
Mengetahui
2. Etiologi
Ada begitu banyak penyebab anak terdiagnosis GDD. Penyebab ini dapat
dibagi menjadi 4, yaitu:
a) Prenatal
Beberapa penyebab GDD yang terjadi pada saat kehamilan adalah genetik,
kurangnya nutrisi saat masa kehamilan, infeksi (misalnya rubella,
toksoplasma, cytomegalovirus), sindrom alcohol serta penyalahgunaan zat
yang dikonsumsi ibu ketika hamil.
b) Intranatal
Periode intranatal atau disebut juga persalinan, merupakan suatu proses
pengeluaran janin dan plasenta dari uterus, dengan ditandai meningkatnya
aktivitas otot rahim (intensitas dan frekuensi kontraksi) yang
mengakibatkan penipisan dan pembukaan serviks serta keluarnya lender
darah (bloody show) dari vagina.
c) Postnatal
Infeksi yang terjadi setelah bayi lahir seperti meningitis, ensefalitis,
kemudian terjadinya kerusakan pada susunan saraf pusat, psikososial
(deviprasi, kemiskinan), serta malnutrisi juga turut andil menjadi
penyebab terjadinya GDD.
d) Penyebab tidak diketahui
Penyebab yang tidak diketahui atau diklasifikasi ini terjadi jika pada
seluruh komponen yang telah disebutkan tadi tidak terjadi pada anak.
4. Patofisiologi
Terdapat beberapa penyebab yang mungkin menyebabkan Global Delayed
Development dan beberapa penyebab dapat diterapi. Seperti yang dijelaskan di
atas ada 4 etiologi tertinggi penyebab Developmental Delay ini selain
pertumbuhan dan perkembangan janin dalam kandungan dan kelahiran
prematur. Salah satu contoh pada plasi serebral dimana terjadi malformasi
hambatan pada vaskuler, atrofi, hilangnya neuron dan degenarasi laminar.
Serebral palsi digambarkan sebagai kekacauan pergerakan dan postur tubuh
yang disebabkan oleh cacat nonprogressive atau luka otak pada saat anak-anak.
Suatu presentasi serebral palsi dapat diakibatkan oleh suatu dasar kelainan
(struktural otak: awal sebelum dilahirkan, perinatal, atau luka-luka kerugian
setelah kelahiran dalam kaitan dengan ketidak cukupan vaskuler, toksin atau
infeksi).
5. Pathway Keperawatan
6. Pemeriksaan Penunjang
Beberapa pedoman memberikan rekomendasi diagnosis:
• Pemeriksaan sitogenik
• Pemeriksaan fragile X molecular genetik.
• Pemeriksaan metabolic
• Pemeriksaan neurologis: EEG, MRI
7. Penatalaksanaan
Tidak ada terapi khusus bagi penderita GDD, tetapi untuk beberapa
keadaan dapat dilakukan penatalaksanaan. Jika ditemukan masalah dalam
pendengaran atau penglihatan, dapat dilakukan koreksi. Perlu mengingat bahwa
penyebab GDD dapat saja tidak diketahui. Kepekaan terhadap keadaan-keadaan
yang dapat membuat keterlambatan perkembangan menolong tenaga medis,
orang tua,maupun penderita GDD.
D. Riwayat Persalinan :
E. Jumlah saudara kandung :
F. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan umum bayi :
b. kulit
c. kepala dan leher
d. mata dan penglihatan
e. hidung dan penciuman
f. telinga dan pendengaran
g. mulut
h. Dada, pernafasan dan sirkulasi
i. Abdomen
j. Genetalia
k. Eliminasi
l. Ekstermitas atas dan bawah
m. Aktifitas dan istirahat
n. Personal hygiene
o. Nutrisi
p. Sosial
q. Obat/ Therapi
r. Reflek primitif bayi
s. Masalah keperwatan
t. Rencana keperawatan
2. Diagnosa Keperawatan
a) Gangguan Tumbuh Kembang (SDKI D.0106)
b) Defisit Nutrisi (SDKI D.0019)
c) Gangguan Komunikasi Verbal (SDKI D.0119)
d) Ansietas (SDKI D.0080)
2. Defisit Nutrisi (SDKI Status Nutrisi Membaik SLKI Manajemen Nutrisi (SIKI I.031119)
L.03030
D.0019)
Observasi
Setelah dilakukan intervensi
DS: keperawatan selama 3 x 24 jam, • Identifikasi status nutrisi
maka status nutrisi membaik • Identifikasi alergi dan intoleransi
• Tidak ada dengan kriteria hasil: makanan
• Identifikasi makanan yang disukai
• Porsi makan yang • Identifikasi kebutuhan kalori dan
dihabiskan menungkat jenis nutrient
DO: • Berat badan membaik • Identifikasi perlunya
• Berat badan menurun • Indeks masa tubuh (IMB) • penggunaan selang nasogastric
minimal 10% dibawah membaik • Monitor asupan makanan
rentang ideal. • Monitor berat badan
• Monitor hasil pemeriksaan
laboratorium
Terapeutik
Edukasi
Kolaborasi
Terapeutik
Edukasi
Kolaborasi
Edukasi
Kolaborasi