LP Kep Jiwa
LP Kep Jiwa
LP Kep Jiwa
HALUSINASI PENDENGARAN
A. Masalah Utama
1. Definisi
panca indra tanpa ada rangsangan dari luar, suatu penghayatan yang dialami
suatu persepsi melalui panca indra tanpa stimulus ekstren atau persepsi palsu
(Prabowo, 2014).
berkisar dari suara sederhana sampai suara yang berbicara mengenai klien
sehingga klien berespon terhadap suara atau bunyi tersebut (Stuart, 2007)
yang kurang jelas ataupun yang jelas, dimana terkadang suarasuara tersebut
3. Rentang Respon
a. Respon Adaptif
berlaku. Dengan kata lain individu tersebut dalam batas normal jika
b. Respon Psikososial
panca indera
4) Perilaku tidak biasa adalah sikap dan tingkah laku yang melebihi
batas kewajaran
c. Respon Maladaptif
(Stuart, 2017)
4. Faktor Predisposisi
a. Faktor pengembangan
b. Faktor sosiokultural
Seseorang yang merasa tidak terima dilingkungan sejak bayi akan
c. Faktor biokimia
dalam tubuhnya akan dihasilkan suatu zat yang dapat bersifat halusinogenik
d. Faktor psikologis
kesenangan sesaat dan lari dari alam nyata menuju alam khayal
5. Faktor Presipitasi
a. Dimensi fisik
delirium, intoksikasi alkohol dan kesulitan untuk tidur dalam waktu yang
lama
b. Dimensi emosional
Perasaan cemas yang berlebihan atas dasar problem yang tidak dapat
diatasi merupakan penyebab halusinasi itu terjadi. Isi dari halusinasi dapat
c. Dimensi intelektual
awalnya halusinasi merupakan usaha dari ego sendiri untuk melawan impuls
d. Dimensi sosial
diri dan harga diri yang tidak di dapatkan dalam dunia nyata. Isi halusinasi
untuk itu. Oleh karena itu, aspek penting dalam melaksanakan intervensi
e. Dimensi spiritual
6. Sumber Koping
berkesinambuangan
7. Mekanisme Koping
(2016), diantaranya:
a. Regresi
menanggulangi ansietas
b. Proyeksi
c. Menarik diri
psikologis.
apatis, mengisolasi diri, tidak berminat, sering disertai rasa takut dan
bermusuhan
C. Pohon Masalah
D. Masalah Keperawatan Yang Akan Muncul
Objektif
1. Klien tampak bicara sendiri
2. Klien tampak tertawa sendiri
3. Klien tampak marah-marah tanpa sebab
4. Klien tampak mengarahkan telinga ke arah
tertentu
5. Klien tampak menutup telinga
6. Klien tampak menunjuk-nunjuk kearah tertentu
7. Klien tampak mulutnya komat-kamit sendiri
F. Diagnosa Keperawatan
rencana tindakan yang ditetapkan masih sesuai dengan kondisi pasien saat
pasien (Farida dan Yudi, 2010). Terdapat 3 fase dalam dalam komunikasi
situasi pelaksanaan tindakan yang akan dilakukan, kontrak waktu dan tujuan